SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena telah memberikann
rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat dapa waktunya. Pada
kesempatan ini penulis menyajikan sebuah poembahasan tentang pemerolehan Bahasa dan
Landasan Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat keslahan dan kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan makalah ini
kedepannya.
Sekiranya hanya ini lah yang dapat penulis sampaikan , semoga makalah ini berguna bagi
para pembaca dan pengguan makalah ini.
Pekanbaru, September 2012
Penulis
Nur Hadijah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerolehan bahasa anak sangat mendasari pada kemampuan mengajarkan bahasa
Indonesia di sekolah dasar kepada para siswa, terutamanya di kelas rendah, karena karakter
setiap anak akan berbeda sehingga dengan mempelajari pemerolehan bahasa dan landasan
berbahasa Indonesia seorang guru dapat menatasinya.
Pemerolehan bahasa adalah preses yang beralngsung di dalam otak anak-anak ketika ia
memperoleh bahasa pertamanya dari ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan
pemebelajri bahasa. Pemebelajaran bahas berkaitan dengan proses yang terjadi pada anak setelah
mempelajari bahas kedua, setelah ia memperoleh bahasa pertamanya.
B. Tujuan
Adapu tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca yang sekarang
masih menjadi mahasiswa dapat mengetahui perkambangan bahasa yang dilalui oleh anak-anak
serta landasanya pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Menurut Santoso (1990), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia secara sadar. Sedangkan menurut Syamsudin (1986), belian memberikan dua pengertian
bahasa. Pertama , bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran, keinginan, dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang
jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga atau bangsa,
dan tanda yang jelas dari budi manusia.
Pemerolehan bahasa adalah proses-proses yang berlaku di dalam otak seorang anak
ketika memperoleh bahasa bahasa ibunya. Proses-proses ketika anak sedang memperoleh bahasa
ibunya terdiri dari dua aspek: pertama aspek performance yang terdiri dari aspek-aspek
pemahaman dan pelahiran, kedua aspek kompetensi. Proses-proses pemahaman melibatkan
kemampuan mengamati atau kemampuan mempersepsikan kalimat-kalimat yang didengar
sedangkan proses pelahiran melibatkan kemampuan melahirkan atau mengucapkan kalimat-
kalimat sendiri. Kedua kemampuan ini apabila telah betul-betul dikuasai seorang anak akan
menjadi kemampuan linguistikny.
Menurut darwowidjojo, pemerolehan adalah suatu peroses penguasaan bahasa yang
dilakukan oleh anak secara natural pada waktu ia belajar bahasa ibunya. Dapat dikatakan pula
bahwa pemerolehan bahasa adalah awal mula ketika seseorang mendapatkan pengetahuan
tentang bahasa dan menggunakannya untuk berkomunikasi.
Pemerolehan bahasa (bahasa Inggris: language acquisition) adalah proses manusia
mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk
pemahaman dan komunikasi. Kapasitas ini melibatkan berbagai kemampuan seperti
sintaksis,fonetik, dan kosakata yang luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada
bahasa lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Pemerolehan bahasa biasanya merujuk
pada pemerolehan bahasa pertama yang mengkaji pemerolehan anak terhadap bahasa ibumereka
dan bukan pemerolehan bahasa kedua yang mengkaji pemerolehan bahasa tambahan oleh anak-
anak atau orang dewasa.
B. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa ada empat macam yaitu, untuk menyatakan ekspresi diri, sebagi alat
komunikasi, sebagi alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi social, dan sebagai alat untuk
mengadakan control social.
1. Alat untuk mengadakan eksperesi diri
Sebagai alat untuk mengadakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala
sesuatu yang tersirat didalam pikiran kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keadaan
kita. Unsur-unsur yang mendorong untuk ekspersi diri antara alain: agar kita menarik perhatian
oranh lainterhadapmkita dan keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Sebagai alat komunikasi
Bahasa merupakan salauran perumusan maksud kita, melahirkan perasan kita dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesame masyarakat.
3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi social
Melalui bahasa seorang anggota masyarakat perlahan-lahan mengenal segala adat
istiadat, tingkah laku, dan tatakrama masyarakatnya. Ia mencoba menyesuaikan dirinya dengan
semuanya melalui bahasa.
4. Alat mengadakan control sosila
Seorang pemimpin akan hilang wibawanya, bila bahasa yang digunakan untuk menyampaikan
intruksi atau penerangan kepada bawahanya akan kacau dan tidak teratur.
C. Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal disebut
dengan pemerolehan bahasa anak. Pemerolehan bahasa pertama (B1) (anak) terjadi bila anak
yang sejak semula tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan
bahasa anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya.
Pemerolehan bahasa anak-anak dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu
rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang
lebih rumit.
Pemerolehan bahasa pertama (B1) sangat erat hubungannya dengan perkembangan
kognitif yakni pertama, jika anak dapat menghasilkan ucapan-ucapan yang berdasar pada tata
bahasa yang teratur rapi, tidaklah secara otomatis mengimplikasikan bahwa anak telah
menguasai bahasa yang bersangkutan dengan baik. Kedua, pembicara harus memperoleh
‘kategori-kategori kognitif’ yang mendasari berbagai makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah,
seperti kata, ruang, modalitas, kausalitas, dan sebagainya. Persyaratan-persyaratan kognitif
terhadap penguasaan bahasa lebih banyak dituntut pada pemerolehan bahasa kedua (PB2)
daripada dalam pemerolehan bahasa pertama (PB1). Adapun stertegi dalam pemerolehan bahasa
pertama anak adalah dengan tiruan, produktifitas atau keefektifan, umpan balik dan prinsip
operasi.
Pemerolehan bahasa kedua dimaknai saat seseorang memperoleh sebuah bahasa lain
setelah ia menguasai batas tertentu dari bahasa pertamanya (bahasa ibu). Terdapat perbedaan
dalam proses belajar bahasa pertama dengan bahasa kedua. Proses belajar bahasa pertama
memiliki cirri-ciri: Belajar tidak sengaja, berlangsung sejak lahir, didapatkan dari lingkungan
keluarga, dan banyak kesempatan untuk berkomunikasi. Sedangkan proses belajar bahasa kedua
memiliki cirri-ciri: Belajar bahasa disengaja, berlangsung setelah pelajaran disekolah, Belajar
bahasa disengaja, misalnya karena menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah, dan ada arang
yang mengorganisasikannya (guru).
D. Landasan pembelajaran Bahasa Indonesia
a. Landasan Formal
Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di SD secara umum mengacu pada kemampuan memahami
bahasa dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk
bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan lisan ataupun tulisan.
b. Landasan teoritik-konseptual
Merupakan sejumlah pendekatan yang melandasi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
dasar. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan komunikatif yang dijiwai oleh teori
fungsionalisme, pendekatan tematis-integratif, dan pendekatan peroses.
c. Landasan operasional
Dalam praktik pembelajaran bahasa Indonesia peranan buku teks sebagai salah satu sumber
pembelajaran yang sangat penting. Buku teks harus dideteksi, dianalisis, dan dibandingkan
dengan butir-butir pembelajaran yang di kurikulum sehingga ada keterkaitan dengan proses hasil
belajar.
E. Implikasi ladasan dan prinsip pembelajaran terhadap pembelajaran bahasa indonesia
Kegiatan belajar mengajar (KBM) bahasa Indonesia harus mengacu pada prinsip-prinsip
praktik pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi peserta didik secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki, kebutuhan peserta didik, keadaan sekolah, dan tuntutan kehidupan
di masa depan. Dengan demikian, guru mampu mengembangkan gagasan tentang strategi
mengajar yang sesuai dengan standar yang diharapkan dengan materi ajar yang aktual.
a. Strategi pelaksanaan kurikulum
Strategi pelaksanaan kurikulum adalah cara bagaimana melaksanakan kurikulum sebagai
program belajar sehingga program tersebut dapat mengarahkan peserta didik pada pencapaian
tujuandan kompetensi yang telah ditetapkan.
Untuk dapat melaksanakan kurikulum, guru harus memahami tujuan dan isi program kurikulum
suatu bidang studi yang disusun dalam bentuk rancangan Garis-garis besar program pengajaran
(GBPP). Kurikulum bila diterjemahkan dan ditransformasikan kepada siswa akan memiliki
potensi dalam mempengaruhi pribadi pesrta didik.
b. Pandangan teoritis yang melandasi pembelajaran bahasa Indonesia
1. Pandangan whole language
Pembelajaran bahasa mengacu padapendekatan whole language, sehingga dalam
implementasinya digunakan penekatan integratif. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia
berdasarkan konsep integratif mengacu pada pengembangan dan penyajian materi pelajaran
bahasa secara terpadu.
Didasarkan pada pendekatan pengajaran bahasa yang berwawasan whole language, maka
pembelajaran bahsa Indonesia harus memilki keterpaduan antara (1) pembelajaran komponen
kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan, (2) isi pembelajaran dengan pengetahuan dan
pengalaman siswa, (3) perolehan pengalaman belajar siswa dengan kenyataan penggunaan
bahasa sesuai dengan aktivitas penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupannya.
2. Pandangan konsruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. (Von glasersfeld, 1989, Matthews,
1994, dalam Suparno, 1997).
Ada beberapa kondisi belajar yang bahsa Indonesia yang sesuai dengan pandangan
konstruksivisme antara lain sebagai berikut:
1. Diskusi atau curah pendapat yang menyediakan kesempatan agar semua siswa
mengemukakan pendapat dan gagasannya.
2. Demonstrasi dan peragaan praktik keterampilan berbahasa
3. Kegiatan praktis lain yang member peluang kepada siswa untuk mempertanyakan,
memodifikasi, dan mempertajam gagasannya.
3. Pandangan komunikatif
Pendekatan komunikatif dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan
berkomunikasi (yang selanjutnya disebut kompetensi komunikasi), yaitu kemampuan
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dalam konteks yang seutuhnya. Pendekatan
komunikatif yang digunakan dalam KBM mengikuti pandangan bahwa bahasa pada hakikatnya
adalah alat komunikasi atau alat interaksi sosial. Dalam rambu-rambu pembelajaran, antara lain
dikemukakan:
a. Belajar bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, baik secara lisan
maupun tulis
b. Pembelajaran kebahasaan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengguanaan
bahasa Indonesia
c. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi digunakan untuk bermacam-macam fungsi
sesuai dengan apa yang ingin dikomunikasikan oleh penutur
Pandangan tematis-integratif
Pendekatan tematis-integratif pembelajaran bahasa harus dilaksanakan dalam situasi dan
konndisi yang sewajarnya.
4. Keterampilan proses
Pendekatan keterampilan proses diartikan sebagai pendekatan belajar mengajar yang
mengarah pada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggidalam individu siswa.Tujuan pokok dari pemakaian keterampilan
proses adalah mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat secara aktif
mengolah dan mengembangkan hasil perolehan/ belajarnya. (Dikbud, 1985)
Konsep pendekatan keterampilan proses tersebut selanjutnya lebih dikenal dengan pendekatan
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). CBSA bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa
secara aktif untuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Pemerolehan adalah suatu
peroses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu ia belajar bahasa
ibunya. Dapat dikatakan pula bahwa pemerolehan bahasa adalah awal mula ketika seseorang
mendapatkan pengetahuan tentang bahasa dan menggunakannya untuk berkomunikasi manusia
secara sadar.
Pemerolehan bahasa adalah proses-proses yang berlaku di dalam otak seorang anak
ketika memperoleh bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa anak dimulai dari lingkungannya
terutama lingkungan keluarga, ini disebut pemerolehan bahasa pertama yang pertama yang
terjadi dalam kehidupan awal anak. Anak-anak dalam proses pemerolehan bahasa pada umunya
menggukan empat sterategi, yaitu imitas, produktivitas, umpan balik dan prinsip operasi.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembeca untuk kebaikan
makalah ini kedepanya.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalim AR, Kemampuan Berbahasa Indonesia.Pekanbaru:Intinite. 2007.
Santoso, Kusno Budi. Problematik Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.1990.
Geogle.com
Diposkan oleh Hadijah virgo. BAHASA INDONESIA . diakses tanggal 14 April 2014.
http://nurhadijahsiregarpgmiuin.blogspot.com/2012/12/bahasa-indonesia.html

More Related Content

What's hot

5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
uniku
 
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutBmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
harisanua
 
Teknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalamTeknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalam
Qurrota A'yun
 
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Activian Grapiter
 
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
ermahfir
 
Bahan ajar tentang
Bahan ajar tentangBahan ajar tentang
Bahan ajar tentang
Ahmad Sodiq
 

What's hot (20)

Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa kedua
 
Pengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipaPengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipa
 
Metode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalamMetode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalam
 
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas RendahPendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
 
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutBmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
 
Teknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalamTeknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalam
 
Kosakata
KosakataKosakata
Kosakata
 
Pengembangan Bahasa di TK
Pengembangan Bahasa di TKPengembangan Bahasa di TK
Pengembangan Bahasa di TK
 
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
 
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
 
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
 
Hakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaHakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasa
 
Masalah bahassa notes
Masalah bahassa notesMasalah bahassa notes
Masalah bahassa notes
 
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa keduaPengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
Pengajaran bahasa melayu sebagai bahasa pertama dan bahasa kedua
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Makalah pemerolehan bahasa
Makalah pemerolehan bahasaMakalah pemerolehan bahasa
Makalah pemerolehan bahasa
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
 
Bahan ajar tentang
Bahan ajar tentangBahan ajar tentang
Bahan ajar tentang
 
Makalah b.indo
Makalah b.indoMakalah b.indo
Makalah b.indo
 

Viewers also liked

Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)
Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)
Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)
malida hola
 
Lembar kerja siswa 1 dan 2
Lembar kerja siswa 1 dan 2Lembar kerja siswa 1 dan 2
Lembar kerja siswa 1 dan 2
giani149
 

Viewers also liked (14)

LKS PEMBELAJARAN PERSENTASE PADA KELAS V SD DENGAN MENGGUNAKAN KONTEKS LAPANG...
LKS PEMBELAJARAN PERSENTASE PADA KELAS V SD DENGAN MENGGUNAKAN KONTEKS LAPANG...LKS PEMBELAJARAN PERSENTASE PADA KELAS V SD DENGAN MENGGUNAKAN KONTEKS LAPANG...
LKS PEMBELAJARAN PERSENTASE PADA KELAS V SD DENGAN MENGGUNAKAN KONTEKS LAPANG...
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Luas Jajargenjang, Belah Ketupat & Layang-layang
Luas Jajargenjang, Belah Ketupat & Layang-layangLuas Jajargenjang, Belah Ketupat & Layang-layang
Luas Jajargenjang, Belah Ketupat & Layang-layang
 
DESAIN PEMBELAJARAN MATERI LUAS BANGUN DATAR TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAK...
DESAIN PEMBELAJARAN MATERI LUAS BANGUN DATAR TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAK...DESAIN PEMBELAJARAN MATERI LUAS BANGUN DATAR TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAK...
DESAIN PEMBELAJARAN MATERI LUAS BANGUN DATAR TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAK...
 
Format modul
Format modulFormat modul
Format modul
 
Lk jajar genjang dan trapesium
Lk   jajar genjang dan trapesiumLk   jajar genjang dan trapesium
Lk jajar genjang dan trapesium
 
Pertmuan 3 (jjr gnjg,trapsm)
Pertmuan 3 (jjr gnjg,trapsm)Pertmuan 3 (jjr gnjg,trapsm)
Pertmuan 3 (jjr gnjg,trapsm)
 
Lembar kerja siswa pmri
Lembar kerja siswa pmriLembar kerja siswa pmri
Lembar kerja siswa pmri
 
Trapesium
TrapesiumTrapesium
Trapesium
 
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANGLEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
 
Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)
Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)
Malida rafilita rina_kelompok_6_segitiga_segiempat (2)
 
lks open ended
lks open endedlks open ended
lks open ended
 
Lembar kerja siswa i
Lembar kerja siswa iLembar kerja siswa i
Lembar kerja siswa i
 
Lembar kerja siswa 1 dan 2
Lembar kerja siswa 1 dan 2Lembar kerja siswa 1 dan 2
Lembar kerja siswa 1 dan 2
 

Similar to Bahasa indonesia

Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Rini Adiani
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
Poetra Chebhungsu
 
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptxpdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
sdnsukamenak
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Rizal Abdullah
 

Similar to Bahasa indonesia (20)

SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docxSRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
 
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOLKONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
 
Bbm 4
Bbm 4Bbm 4
Bbm 4
 
Pemerolehan Bahasa.docx
Pemerolehan Bahasa.docxPemerolehan Bahasa.docx
Pemerolehan Bahasa.docx
 
Pemerolehan Bahasa.pdf
Pemerolehan Bahasa.pdfPemerolehan Bahasa.pdf
Pemerolehan Bahasa.pdf
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
 
Ppd kel. 8
Ppd kel. 8Ppd kel. 8
Ppd kel. 8
 
Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104
 
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
 
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptxpdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Bahasa indonesia

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena telah memberikann rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat dapa waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyajikan sebuah poembahasan tentang pemerolehan Bahasa dan Landasan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat keslahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan makalah ini kedepannya. Sekiranya hanya ini lah yang dapat penulis sampaikan , semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan pengguan makalah ini. Pekanbaru, September 2012 Penulis Nur Hadijah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerolehan bahasa anak sangat mendasari pada kemampuan mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah dasar kepada para siswa, terutamanya di kelas rendah, karena karakter setiap anak akan berbeda sehingga dengan mempelajari pemerolehan bahasa dan landasan berbahasa Indonesia seorang guru dapat menatasinya. Pemerolehan bahasa adalah preses yang beralngsung di dalam otak anak-anak ketika ia memperoleh bahasa pertamanya dari ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan
  • 2. pemebelajri bahasa. Pemebelajaran bahas berkaitan dengan proses yang terjadi pada anak setelah mempelajari bahas kedua, setelah ia memperoleh bahasa pertamanya. B. Tujuan Adapu tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca yang sekarang masih menjadi mahasiswa dapat mengetahui perkambangan bahasa yang dilalui oleh anak-anak serta landasanya pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah . BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bahasa Menurut Santoso (1990), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Sedangkan menurut Syamsudin (1986), belian memberikan dua pengertian bahasa. Pertama , bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran, keinginan, dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga atau bangsa, dan tanda yang jelas dari budi manusia. Pemerolehan bahasa adalah proses-proses yang berlaku di dalam otak seorang anak ketika memperoleh bahasa bahasa ibunya. Proses-proses ketika anak sedang memperoleh bahasa ibunya terdiri dari dua aspek: pertama aspek performance yang terdiri dari aspek-aspek pemahaman dan pelahiran, kedua aspek kompetensi. Proses-proses pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau kemampuan mempersepsikan kalimat-kalimat yang didengar sedangkan proses pelahiran melibatkan kemampuan melahirkan atau mengucapkan kalimat-
  • 3. kalimat sendiri. Kedua kemampuan ini apabila telah betul-betul dikuasai seorang anak akan menjadi kemampuan linguistikny. Menurut darwowidjojo, pemerolehan adalah suatu peroses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu ia belajar bahasa ibunya. Dapat dikatakan pula bahwa pemerolehan bahasa adalah awal mula ketika seseorang mendapatkan pengetahuan tentang bahasa dan menggunakannya untuk berkomunikasi. Pemerolehan bahasa (bahasa Inggris: language acquisition) adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Kapasitas ini melibatkan berbagai kemampuan seperti sintaksis,fonetik, dan kosakata yang luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada bahasa lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Pemerolehan bahasa biasanya merujuk pada pemerolehan bahasa pertama yang mengkaji pemerolehan anak terhadap bahasa ibumereka dan bukan pemerolehan bahasa kedua yang mengkaji pemerolehan bahasa tambahan oleh anak- anak atau orang dewasa. B. Fungsi Bahasa Fungsi bahasa ada empat macam yaitu, untuk menyatakan ekspresi diri, sebagi alat komunikasi, sebagi alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi social, dan sebagai alat untuk mengadakan control social. 1. Alat untuk mengadakan eksperesi diri Sebagai alat untuk mengadakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat didalam pikiran kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong untuk ekspersi diri antara alain: agar kita menarik perhatian oranh lainterhadapmkita dan keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi. 2. Sebagai alat komunikasi Bahasa merupakan salauran perumusan maksud kita, melahirkan perasan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesame masyarakat.
  • 4. 3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi social Melalui bahasa seorang anggota masyarakat perlahan-lahan mengenal segala adat istiadat, tingkah laku, dan tatakrama masyarakatnya. Ia mencoba menyesuaikan dirinya dengan semuanya melalui bahasa. 4. Alat mengadakan control sosila Seorang pemimpin akan hilang wibawanya, bila bahasa yang digunakan untuk menyampaikan intruksi atau penerangan kepada bawahanya akan kacau dan tidak teratur. C. Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal disebut dengan pemerolehan bahasa anak. Pemerolehan bahasa pertama (B1) (anak) terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya. Pemerolehan bahasa anak-anak dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit. Pemerolehan bahasa pertama (B1) sangat erat hubungannya dengan perkembangan kognitif yakni pertama, jika anak dapat menghasilkan ucapan-ucapan yang berdasar pada tata bahasa yang teratur rapi, tidaklah secara otomatis mengimplikasikan bahwa anak telah menguasai bahasa yang bersangkutan dengan baik. Kedua, pembicara harus memperoleh ‘kategori-kategori kognitif’ yang mendasari berbagai makna ekspresif bahasa-bahasa alamiah, seperti kata, ruang, modalitas, kausalitas, dan sebagainya. Persyaratan-persyaratan kognitif terhadap penguasaan bahasa lebih banyak dituntut pada pemerolehan bahasa kedua (PB2) daripada dalam pemerolehan bahasa pertama (PB1). Adapun stertegi dalam pemerolehan bahasa pertama anak adalah dengan tiruan, produktifitas atau keefektifan, umpan balik dan prinsip operasi.
  • 5. Pemerolehan bahasa kedua dimaknai saat seseorang memperoleh sebuah bahasa lain setelah ia menguasai batas tertentu dari bahasa pertamanya (bahasa ibu). Terdapat perbedaan dalam proses belajar bahasa pertama dengan bahasa kedua. Proses belajar bahasa pertama memiliki cirri-ciri: Belajar tidak sengaja, berlangsung sejak lahir, didapatkan dari lingkungan keluarga, dan banyak kesempatan untuk berkomunikasi. Sedangkan proses belajar bahasa kedua memiliki cirri-ciri: Belajar bahasa disengaja, berlangsung setelah pelajaran disekolah, Belajar bahasa disengaja, misalnya karena menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah, dan ada arang yang mengorganisasikannya (guru). D. Landasan pembelajaran Bahasa Indonesia a. Landasan Formal Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di SD secara umum mengacu pada kemampuan memahami bahasa dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan lisan ataupun tulisan. b. Landasan teoritik-konseptual Merupakan sejumlah pendekatan yang melandasi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan komunikatif yang dijiwai oleh teori fungsionalisme, pendekatan tematis-integratif, dan pendekatan peroses. c. Landasan operasional Dalam praktik pembelajaran bahasa Indonesia peranan buku teks sebagai salah satu sumber pembelajaran yang sangat penting. Buku teks harus dideteksi, dianalisis, dan dibandingkan dengan butir-butir pembelajaran yang di kurikulum sehingga ada keterkaitan dengan proses hasil belajar. E. Implikasi ladasan dan prinsip pembelajaran terhadap pembelajaran bahasa indonesia Kegiatan belajar mengajar (KBM) bahasa Indonesia harus mengacu pada prinsip-prinsip praktik pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi peserta didik secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki, kebutuhan peserta didik, keadaan sekolah, dan tuntutan kehidupan di masa depan. Dengan demikian, guru mampu mengembangkan gagasan tentang strategi mengajar yang sesuai dengan standar yang diharapkan dengan materi ajar yang aktual.
  • 6. a. Strategi pelaksanaan kurikulum Strategi pelaksanaan kurikulum adalah cara bagaimana melaksanakan kurikulum sebagai program belajar sehingga program tersebut dapat mengarahkan peserta didik pada pencapaian tujuandan kompetensi yang telah ditetapkan. Untuk dapat melaksanakan kurikulum, guru harus memahami tujuan dan isi program kurikulum suatu bidang studi yang disusun dalam bentuk rancangan Garis-garis besar program pengajaran (GBPP). Kurikulum bila diterjemahkan dan ditransformasikan kepada siswa akan memiliki potensi dalam mempengaruhi pribadi pesrta didik. b. Pandangan teoritis yang melandasi pembelajaran bahasa Indonesia 1. Pandangan whole language Pembelajaran bahasa mengacu padapendekatan whole language, sehingga dalam implementasinya digunakan penekatan integratif. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan konsep integratif mengacu pada pengembangan dan penyajian materi pelajaran bahasa secara terpadu. Didasarkan pada pendekatan pengajaran bahasa yang berwawasan whole language, maka pembelajaran bahsa Indonesia harus memilki keterpaduan antara (1) pembelajaran komponen kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan, (2) isi pembelajaran dengan pengetahuan dan pengalaman siswa, (3) perolehan pengalaman belajar siswa dengan kenyataan penggunaan bahasa sesuai dengan aktivitas penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupannya. 2. Pandangan konsruktivisme Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. (Von glasersfeld, 1989, Matthews, 1994, dalam Suparno, 1997). Ada beberapa kondisi belajar yang bahsa Indonesia yang sesuai dengan pandangan konstruksivisme antara lain sebagai berikut: 1. Diskusi atau curah pendapat yang menyediakan kesempatan agar semua siswa mengemukakan pendapat dan gagasannya. 2. Demonstrasi dan peragaan praktik keterampilan berbahasa 3. Kegiatan praktis lain yang member peluang kepada siswa untuk mempertanyakan, memodifikasi, dan mempertajam gagasannya.
  • 7. 3. Pandangan komunikatif Pendekatan komunikatif dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi (yang selanjutnya disebut kompetensi komunikasi), yaitu kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dalam konteks yang seutuhnya. Pendekatan komunikatif yang digunakan dalam KBM mengikuti pandangan bahwa bahasa pada hakikatnya adalah alat komunikasi atau alat interaksi sosial. Dalam rambu-rambu pembelajaran, antara lain dikemukakan: a. Belajar bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis b. Pembelajaran kebahasaan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengguanaan bahasa Indonesia c. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi digunakan untuk bermacam-macam fungsi sesuai dengan apa yang ingin dikomunikasikan oleh penutur Pandangan tematis-integratif Pendekatan tematis-integratif pembelajaran bahasa harus dilaksanakan dalam situasi dan konndisi yang sewajarnya. 4. Keterampilan proses Pendekatan keterampilan proses diartikan sebagai pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggidalam individu siswa.Tujuan pokok dari pemakaian keterampilan proses adalah mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat secara aktif mengolah dan mengembangkan hasil perolehan/ belajarnya. (Dikbud, 1985) Konsep pendekatan keterampilan proses tersebut selanjutnya lebih dikenal dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). CBSA bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa secara aktif untuk BAB III PENUTUP
  • 8. A. Kesimpulan Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Pemerolehan adalah suatu peroses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu ia belajar bahasa ibunya. Dapat dikatakan pula bahwa pemerolehan bahasa adalah awal mula ketika seseorang mendapatkan pengetahuan tentang bahasa dan menggunakannya untuk berkomunikasi manusia secara sadar. Pemerolehan bahasa adalah proses-proses yang berlaku di dalam otak seorang anak ketika memperoleh bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa anak dimulai dari lingkungannya terutama lingkungan keluarga, ini disebut pemerolehan bahasa pertama yang pertama yang terjadi dalam kehidupan awal anak. Anak-anak dalam proses pemerolehan bahasa pada umunya menggukan empat sterategi, yaitu imitas, produktivitas, umpan balik dan prinsip operasi. B. Saran Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembeca untuk kebaikan makalah ini kedepanya. DAFTAR PUSTAKA Nursalim AR, Kemampuan Berbahasa Indonesia.Pekanbaru:Intinite. 2007. Santoso, Kusno Budi. Problematik Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.1990. Geogle.com Diposkan oleh Hadijah virgo. BAHASA INDONESIA . diakses tanggal 14 April 2014. http://nurhadijahsiregarpgmiuin.blogspot.com/2012/12/bahasa-indonesia.html