LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
Hubungan Antara Negara, Bangsa, Agama, Dan Hukum.docx
1. MAKALAH
HUBUNGAN ANTARA NEGARA,BANGSA,AGAMA, dan HUKUM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Negara
Dosen Pengampu: Muhammad Dluha, SHI., MH.
Disusun Oleh:
1. Danil Akrom Kamila
2. Dwi Wahyuni
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM ZAINUL HASAN
KRAKSAAN – PROBOLINGGO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
2. KATA PENNGANTAR
puji syukur kami panjatkan Kepada Allah SWT atas anugrahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah HUBUNGAN ANTARA
NEGARA,BANGSA,AGAMA, dan HUKUM
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini untuk
menyelesaikan tugas ilmu negara.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami ini.
Kraksaan, 18 Desember 2022
Penulis
3. DAFTAR ISI
COVER HALAMAN ......................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................. 1
B. RUMUSAN MALASAH ......................................................... 1
C. TUJUAN MAKALAH ............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................... 2
A. HUBUNGAN NEGARA DAN BANGSA ................................ 2
1. proses pembentukan negara dan bangsa...................... 2
2. konsep negara dan bangsa............................................. 2
B. HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA .................................. 2
1. Fungsi agama untuk negara.............................................. 3
2. Hak warga negara yang terkait dengan agama................. 3
C. HUBUNGAN NEGARA DAN HUKUM .................................. 3
BAB III PENUTUP .......................................................................... 4
A. KESIMPULAN ...................................................................... 4
B. SARAN .................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 5
4. BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Perbincangan mengenai hubungan antara negara, bangsa, agama dan
hukum merupakan persoalan yang banyak menimbulkan perdebatan yang terus
berkepanjangan dikalangan para ahli. Relasi yang terjalin antara hubungan negara,
bangsa, agama dan hukum ialah relasi yang bersifat simbiosis mutualistis yang satu
dan yang lain saling memberi dan membutuhkan. Dalam relasi ini, penataan
hubungan antara negara, bangsa, agama, dan hukum juga bisa di bangun atas
dasar checks and balances (salig mengontrol dan mengimbangi).
negara-bangsa sebuah pemerintahan berdaulat yang dibatasi secara
teritorial yakni negara yang diperintah atas nama komunitas warga negara yang
mengidentifikasi diri mereka sebagai bangsa. Legitimasi kekuasaan negara-bangsa
atas suatu wilayah dan penduduk yang menghuninya berasal dari hak kelompok
nasional inti di dalam negara (yang mungkin mencakup semua atau hanya sebagian
warganya) untuk. Anggota kelompok nasional melihat negara sebagai milik mereka
dan menganggap perkiraan wilayah negara sebagai tanah air mereka. Oleh karena
itu, mereka menuntut agar kelompok lain, baik di dalam maupun di luar negara,
mengakui dan menghormati kontrol mereka atas negara. Seperti yang dikatakan
oleh sosiolog Amerika Rogers Brubaker dalam Nationalism Reframed: Nationhood
and the National Question in the New Europe (1996), negara-bangsa adalah “negara
dari dan untuk negara-negara tertentu.”
Negara adalah urusan hubungan manusia dengan manusia lain, atau urusan
dunia. Sedangkan agama adalah hubungan manusia dengan Tuhan. Dua hal ini
menurut paham sekuler tidak dapat disatukan. Hukum dan agama kedua norma ini
saling berhubungan,mengikat,dan mengatur setiap tindakan manusia.
B.RUMUSAN MASALAH
1.bagaimana hubungan antara negara bangsa dan agama?
2.bagaimana hubungan antara negara dan hukum?
C.TUJUAN MAKALAH
1.untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara negara bangsa agama dan hukum
2.untuk menyelesaikan tugas makalah kelompok ilmu negara
5. BAB II
PEMBAHASAN
A.HUBUNGAN NEGARA DAN BANGSA
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
kekuatan tertinggi yang sah dan ditaati oleh masyarakatnya. Negara juga
merupakan kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
membentuk suatu organisasi dibawah lembaga politik dan pemerintahan.
Sedangkan bangsa ialah suatu masyarakat yang terdapat dalam suatu
daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai
sesuatu kekuasaan tertinggi. pengertian bangsa dalam istilah satu bangsa berbeda
dengan pengertian bangsa dalam istilah bangsa-negara (nation state). Bangsa
dalam bangsa-negara mencangkup jumlah kelompok masyarakat (berbagai suku
bangsa dan ras) yang lebih luas dari pada bangsa dalam suku bangsa. Kesamaan
identitas cultural dalam suku bangsa lebih sempit cakupannya daripada identitas
cultural dalam bangsa-negara. Menurut definisi di atas negara adalah sebuah
daratan yang di kuasai oleh masyarakat yang telah memiliki pemimpin utama dan
batas batas yang telah sah dengan wilayah lain. Sedangkan bangsa yakni kumpulan
masyarakat yang bersatu dari negara yang terbentuk tersebut.
1. proses pembentukan negara dan bangsa
Suatu negara yeng memiliki berbagai suku bangsa dan ras berupaya keras
membentuk suatu bangsa baru dengan identitas cultural yang baru pula. Hal itu
dimaksudkan agar dapat bertahan lama dan mencapai tujuan. Proses terbentuknya
suatu negara terpusat modern yang penduduknya meliputi satu nasiaonalitas (suatu
bangsa) merupakan proses pembentukan bangsa negara.
2. konsep negara dan bangsa
Dalam rumusan yang paling dasar, nation state sering dimengerti sebagai
negara yang penduduknya memandang diri mereka sebagai suatu bangsa. Ia
merupakan entitas legal yang memiliki garis garis batas geografis di bawah
pemerintahan tunggal yang penduduk di dalamnya memandang diri mereka sebagai
saling berkaitan satu sama lain. Negara bangsa adalah suatu gagasan tentang
negara yang didirikan untuk seluruh bangsa atau untuk seluruh umat, berdasarkan
kesepakatan bersama yang mengahsilkan hubungan kontraktual dan transaksional
terbuka antara pihak pihak yang mengadakan kesepakatan itu.
B.HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA
Hubungan agama dan negara adalah hubungan saling membutuhkan, di
mana agama memberikan kerohanian yang dalam berbangsa dan bernegara
6. sedangkan negara menjamin kehidupan keagamaan. Dan hubungan antara agama
dan negara menjadi wacana aktual dan dinamis dalam setiap fase perkembangan
peradapan baik didunia barat maupun dunia timur. Perdebatan tersebut berkisar
pada masalah bentuk negara, apakah bersifat integral, simbiotik ataukah sekuler.
Dari wacana tersebut, kajian ini meneliti eksistensi hubungan antara agama
(islam)dan negara di indonesia. Ada juga tiga pendapat tipologi hubungan antara
agama dan negara; pertama golongan yang berpendapat bahwa hubungan antara
agama dan negara berjalan secara integral. Domain agama juga menjadi domain
negara sehingga hubungan antar agama dan negara tidak ada jarak dan berjalan
menjadi satu kesatuan. Golongan yang kedua berpendapat bahwa hubungan antara
agama dan negara berjalan simbiotik, dinamis, dan dialektis, sehingga agama dan
negara berjalan berdampingan agama memerlukan lembaga negara untuk
melakukan akslerasi pengembangannya, demikian juga lembaga negara
memerluukan agama untuk membangun negara yang adil yg sesuai spirit
ketuhanan. Ketiga golongan yang berpendapat bahwa agama dan negara
merupakan dua domian yang berbeda dan tidak ada hubungan sama sekali.
Golongan ini memisahkan antara agama dan politik/negara. Oleh sebab itu,
golongan ini menolak pendasaran negara pada agama atau formalisasi norma
norma agama kedalam sistem hukuum negara. Dan dengan berdirinya negara ada
unsur agama karena pemerintahan dijalankan berdasarkan firman firman tuhan.
Segala tata kehidupan dan masyarakat, bangsa dan negara dilakukan atas titah
tuhan urusan kenegeraan atau politik diyakini sebagai manifestasi firman tuhan.
1.Fungsi agama untuk negara
Agama bertanggung jawab untuk mengingatkan negara apabila negara tidak
melakukan kewenangannya sebagaiman kodratnya. Karena agama agama adalah
pemberi landasan moral, demikian juga pada waktu agama agama dalam
interpretasi praktis keagamaannya melanggar undang undang dan ketertiban
umum.
2.Hak warga negara yang terkait dengan agama
1. Hak untukemeluk m kepercayaan masing-masing.
2. Hak untuk beribadat sesuai keyakinan dan kepercayaan.
3. Hak untuk memeluk agama yang diyakini dan dipercayai tanpa adanya
paksaan.
C. HUBUNGAN NEGARA DAN HUKUM
Hubungan antara negara dan hukum saling terkait, jika suatu negara tidak ada
hukum, maka masyarakat yang ada di negara itu tidak akan tertata, sebaliknya,
hukum tidak akan di terapkan jika tidak ada negara atau wilayah yang memiliki
sebuah pemerintah. Jika hukum tidak ada di sebuah negara, masyarakat tidak akan
hidup nyaman dan aman, karena tidak ada hukum yang menberikan sanksi
7. terhadap seseorang yang melanggar pelanggaran, jadi, sebuah negara tidak akan
berdiri jika tidak ada hukum di sebuah negara dan hukum tidak akan diterapkan jika
tidak ada negara. hukum disetiap negara berbeda berdasarkan budaya dan agama
masing-masing negara, Hubungan antara negara dan hukum adalah bahwa hukum
bersifat mengikat, negara pun terikat oleh hukum, negara dalam hal ini pemerintah,
membutuhkan hukum untuk mengatur rakyatnya, dan hukum harus adil, tidak
memihak, karena negara tanpa aturan hukum akan lumpuh.
Dalam hal hubungan antara negara dengan hukum,maka terdapat beberapa
teori yang dapat digunakan.Teori pertama mengatakan bahwa negara berada diatas
hukum negara lebih tinggi kedudukannya daripada hukum, negara yang membentuk
hukum. Teori kedua mengatakan bahwa hukum berada diatas negara hukum
mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada negara, hukum yang membentuk
negara. Teori ketiga mengatakan bahwa negara dan hukum adalah sama.
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antara negara bangsa, agama dan hukum saling memiliki keterikatan
karena berisi peraturan yang mengatur tata cara jalannya negara dan
pemerintahan. Oleh karena itu, tingkah laku masyarakat yang hidup di negaranya
harus menjalankan peraturan agar tidak ada kekacauan karena dalam hal ini
pemerintahan membutuhkan hukum untuk mgenatur rakyat
B. Saran
Dalam penyusunan materi dalam makalah ini cukup baik, namun kelompok kami
merasa masih banyak memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi. Untuk
itu kelompok kami mengharapakan kritik dan saran dari pembaca