SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Komunikasi Perkantoran
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Perkantoran Pendidikan
Dosen pengampu: Ali Nasith M.Si, M.Pd.I
Nama: Azzufa Nurkamila Rohmad
NIM: 200106110055
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020/ 2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat
dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak lupa penulis hadiahkan untuk junjungan alam Nabi besar
Muhammad SAW, karena berkat perjuangan dan jasa-jasa beliaulah kita dapat
merasakan alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengangkat tema tentang “Komunikasi
Perkantoran”. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan
pengetahuan baru dalam belajar mata kuliah Administrasi Perkantoran.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Ali Nasith sebagai pengajar mata
kuliah Administrasi Perkantoran Pendidikan yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak memiliki
kekurangan dan kelemahan di sana sini baik dalam segi penulisan maupun dalam segi
menyajian materi yang penulis paparkan.
Batu, 8 February 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Pengertian Komunikasi .............................................................................. 3
B. Unsur – unsur Komunikasi ........................................................................ 3
C. Fungsi Komunikasi .................................................................................... 4
D. Faktor Penghambat Komunikasi ............................................................... 5
E. Prinsip Komunikasi ................................................................................... 6
F. Pelayanan / Etika Komunikasi.................................................................... 7
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 4
A. Kesimpulan ............................................................................................... 4
B. Saran .......................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap
aspek kehidupan. Komunikasi yang akan dibicarakan adalah komunikasi kantor
yakni komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam kantor, atau ada yang
menyebut dengan istilah tata hubungan kantor (Office comunitation).
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau
gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan
penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan
tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada
yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan
tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan
komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau
pesan yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Komunikasi ?
2. Apa saja unsur – unsur Komunikasi ?
3. Apa fungsi komunikasi ?
4. Apa saja factor penghambat komunikasi ?
5. Bagaimana prinsip Komunikasi ?
6. Bagaimana pelayanan / etika komunikasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Komunikasi.
2. Mengetahui unsur dalam komunikasi.
3. Memahami fungsi komunikasi.
4. Memahami factor penghambat komunikasi.
5. Mengetahui prinsip komunikasi.
6. Memahami pelayanan / etika komunikasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi menurut Bovee (2003) adalah “Komunikasi
merupakan proses mengirim dan menerima pesan, dan dikatakan efektif apabila
pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang
lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut”
Adapun Robbins (2003) mendefinisikannya sebagai “Komunikasi
merupakan proses pemindahan data dan memahami makna yang dimaksudkan”
Komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam berorganisasi sehingga
mencapai tujuan adalah tergantung terhadap kemampuan pegawai dan manajer
untuk berkomunikasi secara efektif dengan stakeholders yang lain. Dari pernyataan
di atas Kami menyimpulkan Komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan
penerimaan pesan yang bertujuan untuk dipahami maksud dari pesan tersebut.
Sedangkan, pengertian Komunikasi menurut para ahli adalah;
1) Menurut Aristoles
Pengertian komunikasi menurut Aristoteles adalah alat yang dapat
digunakan oleh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses
demokrasi.
2) Menurut Carl I. Hovland
Pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland adalah proses yang
mungkin dilakukan oleh pembawa informasi dengan tujuan memberikan
rangsangan kepada orang lain untuk mengubah perilakunya.
3) Menurut William I. Gordon
Pengertian komunikasi didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis
yang melibatkan gagasan dan perasaan.
4) Menurut Djenamar SH
Djenamar pernah mengutarakan pendapatnya bahwa pengertian
komunikasi adalah seni untuk menyampaikan ide-ide atau informasi
tertentu dari seseorang kepada orang lain.
3
5) Menurut Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss
Definisi komunikasi diartikan sebagai perpindahan informasi yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam sebuah proses.
6) Menurut Harorl D. Lasswell
Komunikasi menurut Lasswell pada dasarnya adalah suatu proses
yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada
siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which
channel? To whom? With what effect?)
7) Menurut Raymond S. Ross
Pengertian komunikasi adalah sebuah proses memilih, menyortir,
atau memberi informasi kepada seseorang agar pendengar informasi
tersebut memahami makna sesuai dengan yang dimaksudkan pemberi
informasi.
8) Menurut Prof. Drs. H.A.W Widjaja
Definisi komunikasi secara umum berdasarkan pendapat Widjaja
adalah hubungan kontak antara manusia baik individu ataupun
kelompok.
9) Menurut Skinner
Menurut BF. Skinner komunikasi dapat didefinisikan sebagai
prilaku verbal atau simbolik dimana pengirimnya berusaha
mendapatkan efek yang dikehendakinya dari penerima.
10) Menurut Shannon & Weaver
Komunikasi adalah interaksi yang saling mempengaruhi yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain baik disengaja maupun
tidak. Menurut beliau komunikasi tidak terbatas pada bahasa verbal saja,
namun juga pada ekspresi wajah, lukisan, teknologi dan lain
11) Menurut Hoben
Pengertian komunikasi menurut Hoben adalah sebuah pertukaran
pikiran atau gagasan yang disampaikan secara verbal.
12) Menurut Judy C. Pearson & Paul E. Melson
Menurut Pearson dan Melson, pengertian komunikasi secara umum
adalah proses memahami makna dan berbagi makna kepada individu
atau sekelompok orang.
4
13) Menurut Everett M. Rogers
Arti komunikasi menurut Everett M. Rogers adalah penyaluran ide
atau maksud dari sumber satu ke sumber yang lain dengan tujuan
mengubah tingkah laku penerima ide.
14) Menurut Anderson
Definisi komunikasi proses pertukaran maksud yang terjadi secara
dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.
15) Menurut James A. F. Stoner
Beliau mengungkapkan bahwa definisi komunikasi adalah sebuah
proses yang dilakukan seseorang dengan tujuan memberikan pengertian
kepada orang lain dengan memindahkan suatu pesan tertentu.
16) Menurut Agus M. Hardjana, M.Sc., ED
Komunikasi dapat dirumuskan sebagai suatu kegiatan
disampaikannya suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain melalui
media tertentu.
17) Menurut William Albig
Komunikasi menurut William Albig adalah sebuah proses
perpindahan kata yang memiliki makna di antara individu-individu
maupun kelompok.
18) Menurut Murphy & Mendelson
Menurut Murhphy dan Mendelson, definisi komunikasi secara
umum adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membangun dan
mempertahankan hubungan interpersonal.
19) Menurut Gerald R. Miller
Menurut Miller, sebuah komunikasi terjadi saat satu sumber
menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk
memengaruhi perilaku mereka.
20) Menurut Redi Panuju
Pengertian komunikasi adalah sistem aliran yang menghubungkan
dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu
sinergi.
5
B. Unsur – unsur Komunikasi
Unsur – unsur Komunikasi dibagi menjadi tujuh, yakni sumber atau
komunikator, pesan, saluran atau media, penerima atau komunikan, akibat atau
pengaruh, umpan balik, serta lingkungan. Ketujuh unsur tersebut sering juga
disebut elemen atau komponen komunikasi. Unsur-unsur ini sangat penting dalam
menciptakan proses komunikasi yang baik. Para ahli komunikasi memiliki
pendapatnya masing-masing mengenai unsur komunikasi. Namun jika dirangkum,
setidaknya ada tujuh unsur komunikasi, seperti berikut ini :
1. Sumber atau Komunikator (source)
Dikutip dari buku Komunikasi dalam Perspektif Teori dan Praktik
(2017) karya Yetty Oktarina dan Yudi Abdullah, komunikator atau sumber
adalah pengirim pesan dalam proses komunikasi. Istilah lain dari
komunikator ialah sender, encoder, source, atau pengirim pesan.
Komunikator bisa berupa perorangan ataupun lembaga yang bertindak
sebagai pengirim pesan.
2. Pesan (message)
Menurut Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi
(2016), pesan dalam proses komunikasi dimaknai sebagai sesuatu yang
dikirimkan komunikator kepada komunikan. Pesan bisa disampaikan secara
tatap muka atau lewat media komunikasi, seperti telepon, surat, dan lainnya.
Isi pesan sangat bervariasi, ada yang sifatnya informatif, menghibur, dan
nasihat. Namun, ada pula pesan yang berisikan propaganda.
3. Saluran atau media (channel)
Media yang disini yang dimaksud ialah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari komunikator kepada komunikan. Beberapa contoh
media yang sering dipakai dalam proses komunikasi ialah pancaindra dan
alat komunikasi, seperti surat, telepon, dan telegram. Selain itu, media
dalam proses komunikasi juga bisa dimaknai sebagai media cetak, media
elektronik, dan media daring yang menjadi perantara penyampaian pesan
komunikasi.
4. Penerima atau komunikan (receiver)
Komunikan adalah sasaran penyampaian pesan oleh komunikator.
Komunikan bisa berupa perorangan, kelompok, partai, bahkan negara.
Penerima merupakan elemen penting dalam proses komunikasi, karena
menjadi sasaran dari komunikasi. Apabila pesan tidak diterima komunikan,
akan timbul permasalahan yang sering menuntut adanya perubahan, entah
dari komunikator, pesan, atau media.
6
5. Akibat atau pengaruh (effect)
Akibat / pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, serta dilakukan komunikan sebelum dan setelah menerima pesan.
Pengaruh bisa terjadi pada sisi pengetahuan, sikap, maupun tingkah laku
individu atau sekelompok orang. Oleh sebab itu, effect dapat juga diartikan
perubahan atau penguatan keyakinan pada sisi pengetahuan, sikap, serta
tindakan seseorang akibat penerimaan pesan.
6. Umpan balik (feedback)
Umpan balik disini bisa muncul dari pengaruh pesan yang ditimbulkan.
Namun, juga bisa muncul dari unsur komunikasi lainnya, yakni pesan dan
media.
7. Lingkungan
Unsur komunikasi ini terdiri dari sejumlah faktor yang mempengaruhi
jalannya komunikasi. Faktor lingkungan bisa dikelompokkan menjadi
empat macam, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, dimensi
psikologis, dan dimensi waktu.
a) Lingkungan fisik berarti proses komunikasi hanya bisa berjalan
lancar tanpa rintangan fisik, misalnya geografis.
b) Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi,
serta politik yang bisa menjadi kendala dalam proses komunikasi.
Contohnya bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan status sosial.
c) Dimensi psikologis merujuk pada pertimbangan kejiwaan dalam
berkomunikasi. Contohnya menghindari kritik yang bisa
menyinggung perasaan lawan bicara.
d) Dimensi waktu adalah situasi yang tepat untuk berkomunikasi.
Banyak proses komunikasi yang tertunda karena pertimbangan
waktu, seperti musim dan cuaca.
Nah, dari Ketujuh unsur komunikasi ini berperan sangat penting dalam
membangun proses komunikasi yang berhasil dan baik. Tanpa salah satu unsur,
proses komunikasi tidak akan berjalan dengan baik.
C. Fungsi Komunikasi
Semua orang pasti akan melakukan komunikasi, baik dengan orang lain
ataupun dengan sekitarnya. Sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri. Dengan berkomunikasi seseorang dapat
menyampaikan isi pikirannya dan bertukar pikiran dengan orang lain. Dengan
berkomunikasi seseorang melakukan interaksi dengan orang lain. Dengan
7
berkomunikasi seseorang juga dapat menghibur, mendidik atau mempengaruhi
orang lain.
Komunikasi memiliki banyak fungsi. Para ahli dalam bidang ilmu
komunikasi seperti Effendi, Thomas M. Scheidel, Rudolf F. Verderber, Gordon I.
Zimmerman, serta Judy C. Pearson & Paul E. Nelson mengungkapkan beragam
fungsi komunikasi yang dilakukan manusia kepada manusia lainnya. Berikut ini
merupakan 15 fungsi komunikasi dalam keseharian hidup manusia tersebut.
1. Menyampaikan pikiran dan perasan
Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah
satu fungsi komunikasi adalah sebagai pengungkapan emosional.
Dengan berkomunikasi kita difasilitasi untuk dapat mengungkapkan
apa yang kita pikirkan dan rasakan. Mengungkapkan pikiran dan
perasaan pribadi kepada orang lain penting untuk dilakukan. Sebab
dengan mengungkapkan isi pikiran dan emosi baik itu marah,
senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi
mengerti apa yang kita rasakan. Dilain pihak, kita akan
mendapatkan keseimbangan hidup serta kelapangan hati.
Namun ada batasan tertentu yang perlu kita jaga dalam
pengungkapan isi pikiran dan perasaan. Ada norma yang harus
diperhatikan, serta kebijakan pribadi menyangkut privasi. Misalnya
sebaiknya tidak mengungkapkan kemarahan kepada seseorang di
depan banyak orang. berikan teguran kepada seseorang secara
pribadi dan tidak depan umum (baca: etika komunikasi).
2. Berinteraksi dengan sesama
Seperti telah kita ketahui bahwa manusia adalah mahluk
sosial, tidak dapat hidup sendiri dan perlu bersosialisasi dengan
orang lain. Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan
berkomunikasi, kita dapat membangun interaksi sosial dengan
sesama dan lingkungan sekitar. Dengan begitu kita tidak terisolasi
atau terasing dari pergaulan di masyarakat, sekaligus juga menjaga
kelangsungan hidup masyarakat. Dengan berkomunikasi kita dapat
berdiskusi, bekerjasama, dan melakukan interaksi social lainnya
dengan sesama dan lingkungan di sekitar kita (baca juga:
komunikasi massa) .
3. Memberi Informasi
Informasi merupakan hal yang cukup penting, informasi
dapat mencegah kita untuk melakukan kesalahan. Misalnya
pemberian informasi mengenai arah suatu tempat bisa mencegah
tersasarnya seseorang yang akan menuju tempat tersebut. Atau
8
informasi mengenai cara menggunakan suatu alat, penting untuk
diketahui agar tidak kegagalan produksi yang bisa jadi berimbas
pada kerusakan alat. Melalui komunikasi informasi mengenai suatu
peristiwa, masalah, tingkah laku, atau lainnya dapat disampaikan.
Informasi yang disampaikan dapat digunakan untuk menilai dan
mengevaluasi suatu hal, dan memberikan alternative pilihan yang
akan diambil.
4. Menambah Wawasan/ Pengetahuan
Menurtu Effendi salah satu fungsi komunikasi adalah ‘to
educate’ atau untuk mendidik. Dengan komunikasi manusia dapat
menyampaikan pengetahuan, ide, atau gagasannya dan
memungkinkan terjadinya transfer ilmu dari seseorang kepada
seseorang yang lain. Dengan begitu wawasan dan pengetahuan
seseorang mengenai suatu hal menjadi bertambah.
Contohnya komunikasi yang dilakukan guru kepadaanak
didiknya, seorang dosen kepada mahasiswanya, seorang pelatih
kepada muridnya, atau seorang pembicara kepada audiencenya.
5. Aktualisasi Diri
Menurut Thomas M. Scheidel seseorang berkomunikasi
dengan orang lain, untuk saling menyatakan dan mendukung
identitas dirinya. Akualisasi diri merupakan sebuah kebutuhan bagi
manusia, dan dapat dipenuhi dengan melakukan komunikasi.
Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyatakan keberadaan dan
potensi dirinya pada orang lain. Dilain pihak, hal tersebut juga
membantu seseorang untuk dapat lebih mengenal dirinya sendiri.
6. Hiburan
Dengan berkomunikasi seseorang dapat menghibur orang
lain serta mendapat penghiburan dari orang lain. Rudolf F.
Verderber menyatakan bahwa manusia melakukan komunikasi
untuk kesenangan. Effendi juga menyatakan bahwa salah satu fingsi
komunikasi adalah ‘to entertain’, yaitu untuk menghibur orang lain
dan menyenangkan hati orang. Contohnya komunikasi yang
dilakukan pelaku stand up comedy yang saat ini sedang trend.
Hanya dengan mendengarkan perkataan dari komika yang
sedang melakukan stand up comedy, orang-orang bisa tertawa dan
terhibur. Seseorang juga bisa memberikan penghiburan bagi orang
lain dengan komunikasi, misalnya memeluk seseorang yang sedih,
atau mengucapkan belasungkawa pada seseorang yang kehilangan
anggota keluarga.
9
7. Mengurangi atau meghilangkan ketegangan
Ketika sedang menghadapi suatu masalah atau sedang
bersiap melakukan performance, seseorang biasanya akan
merasakan ketegangan. Dengan berkomunikasi, seseorang bisa
mengurangi atau menghilangkan rasa tegang yang melandanya
(baca: psikologi komunikasi) . Selain itu, misalkan sedang terjadi
pertentangan antar pribadi atau kelompok, sedang berada dalam
ruangan bersama orang asing, dengan mulai percakapan dan saling
bekomunikasi, ketegangan yang timbul akan sedikit mencair bahkan
mungkin hilang sama sekali.
8. Mengisi waktu
Waktu berlaku sama kepada setiap orang. Dalam sehari,
terdapat 24 jam atau 1440 menit yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia di bumi ini selama masih hidup. Dalam melakukan
pekerjaan atau kegiatan sehari-hari bisanya terdapat waktu jeda atau
waktu kosong, seperti saat beirstirahat misalnya; yang bisa kita isi
dengan berkomunikasi.
9. Mempengaruhi orang lain
Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan
berkomunikasi seseorang dapat mepengaruhi orang lain agar
berpikir, merasa, atau berprilaku seperti apa yang diharapkannya.
Senada dengan pernyataan Effendi bahwa salah satu fungsi
komunikasi adalah ‘to influence’ atau mempengaruhi orang lain.
Dengan menyampaikan ide, gagasan, atau apa yang kita
pikirkan kepada orang lain, kita dapat membujuk seseorang untuk
memiliki sikap serta prilaku seperti yang kita harapkan dan
memberikan arahan mengenai sikap atau prilaku yang harus diikuti.
10. Menunjukan Ikatan
Setiap orang memiliki ikatan dengan orang lain, minimal
ikatan keluarga atau pertemanan misalnya. Dengan melakukan
komunikasi seseorang menunjukkan bahwa dia mengenal dan
memiliki hubungan dengan orang yang diajaknya berkomunikasi.
Misalnya ketika memanggi seseorang dengan panggilan mama,
maka orang sekitar yang mendengarnya bahwa dia memiliki ikatan
keluarga – ibu dan anak dengan orang yang dipanggilnya.
10
11. Memelihara Hubungan
Menurut Rudolf F. Verderber komunikasi yang dilakukan
seseorang dapat membangun dan memelihara hubungannya dengan
orang lain. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menjalin
hubungan usaha baru, persahabatan baru, dkk dengan orang lain.
Selain itu juga memelihara hubungan yang telah dimilikinya.
Hubungan dengan kekasih misalnya, bisa saja menjadi rusak jika
tidak ada komunikasi dalam jangka waktu lama.
12. Pengendalian
Komunikasi dapat mengarahkan seseorang untuk bertindak
sesuai dengan aturan tertentu, dan sifatnya memaksa. Misalnya
peraturan untuk tidak membuat kegaduhan ketika berada di dalam
perpustakaan, atau peraturan mengenai aturan kerja di suatu
perusahaan. Terdapat garis panduan formal dari suatu lembaga atau
organisasi yang harus diikuti oleh anggotanya. Dan organisasi
tersebut memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada
anggota yang melanggar, seperti misalnya mengeluarkan orang
tersebut dari organisasi.
13. Motivasi
Komunikasi dapat memperkuat motivasi seseorang untuk
melakukan sesuatu. Seperti yang dilakukan para motivator untuk
membangkitkan kualitas hidup pendengarnya. Dengan
mengkomunikasikan kepada para pegawai apa yang harus dilakukan
untuk meningkatkan penjualan serta benefit yang akan mereka
dapatkan jika penjualan meningkat; seorang atasan dapat
memotivasi pegawainya agar dapat memperbaiki kinerja mereka.
14. Mengambil Keputusan
Seperti disebutkan sebelumnya, dengan komunikasi
seseorang dapat menyampaikan informasi tertentu mengenai suatu
peristiwa atau permasalahan sehingga dapat memberikan alternative
pilihan. Dan berdasarkan informasi yang ada, seseorang akan dapat
melakukan evaluasi dan analisis mengenai keputusan terbaik yang
akan diambil.
15. Meminta pertolongan
Orang tidak akan mengetahui jika kita membutuhkan
pertolongan, jika kita tidak mengatakannya. Kadang kala orang lain
pun akan merasa segan untuk memberikan bantuan, jika kita tidak
memintanya. Hanya dengan mengkomunikasikan bahwa kita
membutuhkan pertolongan, dan meminta seseorang untuk
memberikan pertolongan, kita bisa mendapatkan pertolongan.
11
Misalnya dengan cara menelepon nomor darurat (seperti 911),
menyampaikan terjadinya kebakaran dan permintaan bantuan
darurat.
Sedangkan, Menurut William I. Gorden ada empat fungsi komunikasi, yaitu
komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, serta komunikasi
instrumental. Komunikasi menjadi kebutuhan dasar tiap manusia. Ketika
berkomunikasi, ada serangkaian fungsi yang dijalankan dari proses komunikasi
tersebut. Tiap ahli komunikasi memiliki pendapatnya masing-masing soal fungsi
komunikasi. Contohnya, Scott dan Mitchell yang membagi fungsi komunikasi
menjadi fungsi kontrol, motivasi, emosi, serta informasi. Dalam hal ini, William I.
Gorden menjabarkan empat fungsi komunikasi menurutnya, yakni:
1. Komunikasi Sosial
Mengutip buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010)
karya Deddy Mulyana, fungsi komunikasi sebagai komunikasi
sosial berarti komunikasi penting dalam membangun konsep
diri, aktualisiasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh
kebahagiaan, menghindari tekanan dan ketegangan, serta
memupuk hubungan dengan orang lain. Melansir buku Ilmu
Teknologi dan Komunikasi (2021) karya Hamdan Firmansyah,
dkk, pembentukan konsep diri merupakan pandangan kita
mengenai siapa diri kita. Pandangan ini hanya bisa diperoleh
lewat informasi dari orang lain. Sementara konsep diri biasanya
dipengaruhi oleh keluarga dan orang terdekat, seperti sahabat
dan kerabat.
2. Komunikasi Ekspresif
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi ekspresif tidak
semata-mata bertujuan untuk memengaruhi orang lain. Namun,
juga dapat dijadikan sarana penyampaian perasaan atau emosi.
Perasaan tersebut dapat dikomunikasikan lewat bentuk
nonverbal. Perasaan atau emosi memang bisa dinyatakan dalam
bentuk ucapan atau perkataan (komunikasi verbal), tetapi lebih
banyak dinyatakan dalam bentuk nonverbal (gerak-gerik tubuh
dan raut wajah).
3. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif
(bersama). Fungsi komunikasi ini berarti proses komunikasi
banyak dinyatakan dalam penggunaan kata-kata serta perilaku
simbolik.
12
4. Komunikasi Instrumental
Dalam buku Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi:
Komunikasi sebagai Kegiatan, Komunikasi sebagai Ilmu (2018)
oleh Redi Panuju, dituliskan bahwa komunikasi instrumental
sering kali disebut komunikasi yang bertujuan persuasif. Karena
fungsi komunikasi sebagai komunikasi instrumental sering
ditujukan untuk menginformasikan, mengajar, mendorong,
Dan yang terakhir, untuk fungsi Komunikasi secara Umum ada 3 yaitu:
1. Sumber informasi, melalui komukasi seseorang akan
mendapatkan sebuah informasi. Baik informasi yang dilakukan
antara dua individu saja atau lebih. Informai akan kita dapatkan
apabila kita menerima informasi dari orang lain, begitu pun
sebaliknya
2. Kendali, dalam masyarakat tentu saja ada norma atau aturan-
aturan tertentu yang diterapkan. Norma tersebut biasanya
berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
Hanya melalui komunikasi atauran atau norma tersebut dapat
tersampaikan kepada masyarakat, artinya apabila suatu maksud
tersebut dapat dipahami maka dapat mengendalikan perilaku
suatu masyarakat tertentu.
3. Motivasi, melalui berbagai macam obrolan atau perbincangan
dengan orang lain, seseorang akan dapat termotivasi, apabila
obrolan tersebut mengarah pada pemberian motivasi kepada
orang tersebut.
D. Factor Penghambat Komunikasi
Seperti kita ketahui, terdapat bermacam-macam faktor penghambat
komunikasi yang bisa saja terjadi selama proses berlangsungnya
komunikasi. Hambatan-hambatan komunikasi tersebut bagaimana pun juga bisa
menyebabkan proses komunikasi yang efektif menjadi tidak terjadi. Inilah yang
kemudian menjadi alasan bahwa kita harus mampu mengidentifikasi beberapa
macam faktor dari penghambat komunikasi sehingga kita bisa meminimalisir
permasalahan yang mungkin saja terjadi.
Setidaknya ada 8 macam faktor yang bisa menjadi hambatan dalam
komunikasi. Faktor-faktor ini tentusaja akan sangat bergantung dari jenis dan tipe
komunikasi yang sedang berlangsung. Tidak dipungkiri juga bahwa kemungkinan
faktor lain dari hambatan komunikasi juga bisa di luar dari apa yang disebutkan di
sini. Namun paling tidak, kita bisa mengetahui beberapa gambarannya secara
umum sebagai berikut:
13
1) Faktor Pengirim Pesan
Faktor pengirim pesan bisa menjadi salah satu hambatan pada saat komunikasi
berlangsung. Biasanya, pengirim pesan tidak mampu menyampaikan apa yang akan
menjadi inti pesan yang akan disampaikan sehingga terjadi permasalahan ini.
Pengirim pesan yang juga tidak menjelaskan apa informasi yang akan disampaikan
dengan tepat bisa menyebabkan proses komunikasi kurang efektif. Tidak hanya itu
saja, komunikasi yang terjadi juga akan cenderung menjadi kurang bermakna.
2) Faktor Penerima Pesan
Faktor penghambat selanjutnya justru bisa muncul dari penerima pesan.
Ketidakmampuan penerima pesan dalam menerjemahkan isi pesan
dari sender menyebabkan komunikasi menjadi terhambat. Umumnya ini terjadi
apabila penerima pesan tidak bisa mengenali atau fokus terhadap pesan yang
disampaikan. Contohnya, saat seseorang sedang kurang fokus dalam suatu
pembicaraan, maka bisa saja ia melakukan kesalahan interpretasi. Ini juga faktor
yang sering menjadi hambatan komunikasi organisasi.
3) Media
Penggunaan media yang tepat bisa menjadikan suatu proses komunikasi
berjalan dengan lebih tepat, dimana informasi atau isi pesan akan tersalurkan
dengan baik. Namun demikian, apabila seseorang salah dalam menggunakan
media, maka bisa saja komunikasi yang terjadi menjadi terhambat. Isi pesan
menjadi kurang bisa diterima sehingga tujuan awal dari komunikasi tidak tercapai
dengan baik. Sebagai contoh, seseorang melakukan penyuluhan kepada kelompok
lansia dengan menggunakan media berupa brosur. Tentunya ini akan menjadikan
proses penyuluhan tidak berjalan dengan baik karena bisa saja para lansia akan
kesulitan untuk membaca informasi yang ada pada brosur. Ini termasuk contoh
dalam hambatan komunikasi tulis.
4) Saluran
Saluran adalah bagaimana suatu isi pesan dalam komunikasi bisa diteruskan.
Apabila terjadi hambatan dalam saluran, tentu saja komunikasi yang berjalan akan
berlangsung dengan tidak semestinya. Sebagai contoh, seseorang mengalami
gangguan sinyal pada saat melakukan komunikasi via telepon. Ini bisa dikatakan
sebagai salah satu gangguan yang disebabkan akibat saluran. Pola komunikasi
organisasi yang baik diperlukan agar saluran komunikasi juga tetap baik.
5) Hambatan sosio-antropologis
Hambatan dengan faktor sosio-antropologis memiliki makna bahwa hambatan
yang terjadi adalah akibat dari faktor sosiologis dan latar belakang budaya individu.
Hal ini bisa digambarkan manakala seseorang yang memiliki keyakinan kuat
karena pengaruh budayanya, terpapar informasi yang bertentangan dengan
kepercayaan sebelumnya. Ini menyebabkan individu tersebut sulit untuk menerima
informasi baru.
14
6) Hambatan semantis
Hambatan semantis lebih kepada hambatan yang didasarkan pada bahasa
sebagai alat komunikasi. Perbedaan bahasa yang kemudian tidak terjadi proses
penerjemahan di sana akan menyebabkan terjadinya hambatan ini. Faktor
penghambat komunikasi ini umum terjadi, terutama ketika seseorang dengan
kemampuan bahasa yang terbatas mengunjungi wilayah yang bahasanya sangat
berbeda jauh dengan bahasa asal daerahnya.
7) Hambatan psikologis
Hambatan psikologis bisa muncul manakala proses komunikasi yang
berlangsung dipengaruhi oleh ketidaksiapan psikologis, baik dari pihak pengirim
atau pun penerima pesan. Hambatan ini akan menyebabkan seseorang menjadi
cenderung tidak fokus saat menerima suatu informasi.
8) Hambatan ekologis
Hambatan ekologis adalah hambatan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Lingkungan yang kurang kondusif akan menyebabkan terhambatnya proses
komunikasi yang diinginkan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi ini memang
sering terjadi. Tentu saja ini berarti bahwa lingkungan harus benar-benar
mendukung proses komunikasi agar hambatan ini tidak terjadi.
Itulah tadi beberapa macam hambatan yang mungkin saja bisa terjadi dalam proses
komunikasi. Dengan meminimalisir faktor penghambat komunikasi tersebut,
diharapkan kita bisa melakukan proses komunikasi efektif dan efisien.
Komunikasi akan berjalan lancar bila tidak terjadi berbagai kendala pada saat komunikasi
berlangsung. Alangkah tidak nyamannya apabila kita sedang serius berkomunikasi tiba-
tiba terhambat hanya karena hal-hal yang sepele. Apalagi jika sedang berbincang serius
mengenai urusan pekerjaan. Pasti sangat merepotkan. Berikut ini akan sedikit dibahas
beberapa faktor penghambat komunikasi lainnya;
1) Kurangnya Kecakapan
Penyampai yang kurang baik dalam menyampaikan pesan seperti gugup,
berbicara terbata-bata, gemetar, ataupun sikap lainnya, tak pelak akan mengesalkan
si pendengar. Walaupun pesan yang akan disampaikannya penting, namun dengan
kemasan yang kurang menarik audiens tentu kurang respon dengannya. Adapun
cara mengatasinya si penyampai pesan harus banyak berlatih agar lebih terampil
berbicara.
2) Ketepatan Sikap
Sikap yang tidak tepat pada saat berkomunikasi juga mendukung penghalang
komunikasi yang efektif, contohnya adalah sikap meremehkan pendengar, ataupun
sebaliknya sikap meremehkan komunikator. Hal ini dapat diatasi dengan menjalin
sikap kooperatif, (simpatik, memperhatikan dengan seksama) tentunya dibutuhkan
komunikasi awal yang baik.
15
3) Miskin Materi
Materi menjadi hal penting pada saat komunikasi, sedikitnya materi
pembicaraan mengakibatkan audiens cepat bosan, dan informasi yang disampaikan
juga menjadi kurang detail. Mengatasi hal ini tidak ada jalan lain kecuali
menambah wawasan dan banyak menimba ilmu.
4) Kurang Sensistif
Selain harus memiliki penguasaan materi yang baik, pemateri juga harus
memahami siuasi audiens, jangan sampai materi yang disampaikan menjadi
mubazir karena tidak sesuai dengan daya nalar penontonnya. Solusinya
komunikator harus membiasakan diri dan melihat sistem sosial yang ada di
hadanpannya.
5) Kesalahan Bahasa
Bijak-bijaklah menggunakan bahasa, sebab bahasa yang memiliki makna ganda
akan menimbulkan salah tafsir bagi pendengar. Beberapa bahasa juga mungkin
berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Pemecahan masalahnya dengan
menggunakan istilah yang tidak ambigu, juga dengan memilih bahasa resmi saja.
6) Jarak
Jarak antara audiens dengan pemateri sedikit banyak akan mempengaruhi daya
tangkap indera pendengaran. Untuk mengatasinya gunakanlah media seperti
handphone, internet, speaker, dll.
7) Monoton
Komunikator yang berbicara terus menerus dan tidak memberikan kesempatan
untuk bertanya kepada komunikan akan menghambat komunikasi, karena tidak
diketahui apakah tujuan penyampaian sudah tercapai atau belum. Cata
mengatasinya, berilah kesempatan komunikan untuk mengungkapkan pendapatnya
agar komunikasi menjadi lebih efektif.
E. Prinsip Komunikasi
Prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh
mengenai definisi atau hakikat komunikasi. Prinsip tersebut dijadikan dasar dalam
berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Menurut Ahmad Sultra Rustan
dan Nurhakki Hakki dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2017), prinsip
komunikasi adalah dasar atau asas pikiran untuk membahas komunikasi. Tiap pakar
komunikasi punya istilah berbeda untuk menggambarkan prinsip komunikasi.
Contohnya William B. Gudykunst dan Young Kim mengistilahkannya sebagai
asumsi komunikasi. Sementara, beberapa pakar komunikasi di Indonesia, seperti
Hafied Cangara memberinya istilah dimensi komunikasi. Sedangkan Deddy
Mulyana menyebutnya sebagai prinsip komunikasi.
16
Walau tiap pakar komunikasi memberi istilah berbeda, namun pada
dasarnya semua hal tersebut punya substansi yang sama, yakni membahas tentang
asas pikiran dalam berkomunikasi.
Berikut ini adalah 12 prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana:
1) Prinsip 1: Komunikasi adalah proses simbolik
Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) karya Deddy
Mulyana, komunikasi merupakan proses penyampaian dan pertukaran simbol,
lambang, tanda, atau gambar dari komunikator kepada komunikan. Karena
simbol atau lambang digunakan untuk menunjukkan suatu hal berdasarkan
kesepakatan sekelompok orang.
2) Prinsip 2: Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Artinya setiap bentuk komunikasi nonverbal, yakni perilaku manusia, bisa
dimaknai sebagai stimulus bagi orang lain. Perilaku manusia, seperti gerak-
gerik tubuh dan raut wajah bisa ditafsirkan oleh orang lain, walaupun
sebenarnya orang tersebut sedang tidak ingin berkomunikasi.
3) Prinsip 3: Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan
Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa tiap pesan komunikasi punya
dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi dilihat dari isi pesannya. Sedangkan
dimensi hubungan terlihat dari cara seseorang mengatakan pesannya.
4) Prinsip 4: Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Artinya komunikasi bisa terjalin dari peristiwa yang tidak disengaja sama
sekali, hingga bentuk komunikasi yang sudah direncanakan dan disadari.
Kesengajaan bukan syarat terjadinya komunikasi, meskipun seseorang tidak
berniat menyampaikan pesan. Namun, perilaku orang tersebut bisa ditafsirkan
orang lain.
5) Prinsip 5: Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Pesan yang dikirim komunikator, baik secara verbal maupun nonverbal,
disesuaikan dengan konteks tempat, ruang, dan waktu. Tempat berarti di mana
proses terjadinya komunikasi. Fisik dan ruang mencakup iklim, suhu, intensitas
cahaya, dan lainnya. Sedangkan waktu menunjukkan kapan pesan komunikasi
dikirimkan.
6) Prinsip 6: Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Artinya komunikasi memerlukan tata krama yang disesuaikan dengan lawan
bicaranya. Sehingga sikap yang akan dilakukan harus diprediksi terlebih
dahulu. Adanya prediksi membuat orang lebih nyaman dan tenang dalam
berkomunikasi.
17
7) Prinsip 7: Komunikasi bersifat sistemik Sistem internal dan eksternal
memengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Sistem internal adalah segala hal
yang dibawa dalam berkomunikasi. Sementara, sistem eksternal merupakan
situasi lingkungan. Kedua sistem ini mencakup faktor latar belakang budaya,
nilai, adat, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan keluarga.
8) Prinsip 8: Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektif
komunikasi Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa kesamaan latar
belakang, seperti suku dan pendidikan, akan membuat orang lebih mudah
berkomunikasi. Karena kedua belah pihak punya makna yang sama terhadap
simbol yang saling dipertukarkan.
9) Prinsip 9: Komunikasi bersifat nonsekuensial
Artinya komunikasi melibatkan respon sebagai bukti bahwa pesan telah
dikirimkan, diterima, serta dimengerti. Sehingga proses komunikasi bersifat
nonsekuensial atau dalam artian tidak berlangsung satu arah.
10) Prinsip 10: Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional
Komunikasi adalah proses berkelanjutan, yang mana tiap peserta komunikasi
saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat dari proses
penyampaian dan penerimaan pesan.
11) Prinsip 11: Komunikasi bersifat irreversible
Tiap orang yang berkomunikasi tidak bisa mengontrol dampak yang timbul
akibat pesan yang dikirimkan. Pesan yang telah disampaikan, tidak bisa
dikendalikan atau dihilangkan pengaruhnya oleh komunikator.
12) Prinsip 12: Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikan berbagai
masalah Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa komunikasi bukan satu-
satunya solusi pemecahan masalah. Karena komunikasi hanya salah satu faktor
pendukung dalam penyelesaian masalah.
F. Pelayanan / etika Komunikasi
Kunci dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan adalah
dengan menjaga etika komunikasi. Etika ini diperlukan untuk bisa menjawab setiap
pertanyaan, keluhan, dan semua hal yang diajukan oleh pelanggan. Oleh karena itu,
setiap karyawan perusahaan harus diberi pengarahan bagaimana caranya
berkomunikasi yang baik dengan pelanggan. Beikut pembahasan tentang etika
komunikasi;
18
1) Berpikir Positif
Untuk bisa berkomunikasi dengan baik, dibutuhkan pola pikir yang
positif dan tidak emosional. Setiap konsumen memiliki karakter dan
pengetahuan yang berbeda-beda, sehingga pelayanan yang diberikan pun
harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Dengan adanya pola pikir
positif, maka Anda dapat mengetahui bagaimana cara menghadapi setiap
konsumen yang datang. Konsumen yang memang benar-benar tidak
mengetahui tentang produk Anda harus dibantu seoptimal mungkin. Jangan
sampai Anda justru memanfaatkan kelemahan konsumen untuk keuntungan
pribadi dengan berbohong pada mereka. Mungkin mereka tidak
mengetahuinya, tapi sikap tersebut dapat menimbulkan dampak negatif
pada bisnis Anda kelak.
2) Menjaga Kesopanan
Etika komunikasi jelas sangat berkaitan dengan kesopanan. Dalam
berkomunikasi dengan pelanggan, Anda harus mampu menjaga kesopanan
supaya membuat mereka merasa nyaman. Kesopanan bisa ditunjukkan
dengan berbicara secara halus, tidak membentak, tidak emosi, memandang
ke mata konsumen, mengucapkan maaf dan terima kasih, tersenyum, dan
sebagainya. Pelanggan akan lebih mengapresiasi sikap sopan yang Anda
tunjukkan. Meski produk yang ditanyakannya tidak sesuai dengan
keinginan mereka, tapi tidak akan menimbulkan kesan buruk dan
menyebabkan mereka enggan kembali ke toko Anda.
3) Bersikap Menghargai
Di samping harus bersikap sopan, Anda juga harus selalu menghargai
konsumen. Sikap menghargai ini antara lain mendengarkan permintaan
pelanggan dengan penuh perhatian, menyapa pelanggan yang datang,
menciptakan suasana menyenangkan, melayani pelanggan dengan sabar,
dan tidak membeda-bedakan status sosial pelanggan. Pelanggan yang
dihargai tentu akan lebih senang dan menganggap bahwa bisnis Anda
berusaha yang terbaik dalam melayani setiap pelanggan yang datang. Hal
ini jelas akan berdampak pada image bisnis Anda.
4) Berpenampilan Layak
Sopan dalam berbicara saja tidak cukup untuk melayani pelanggan.
Anda juga harus menjaga penampilan supaya lebih nyaman dipandang.
Tidak harus berpenampilan mewah, yang terpenting adalah menjaga
kebersihan, kerapian, dan keserasian dalam berbusana. Selain nyaman
dipandang, penampilan juga mencerminkan kepribadian seseorang. Jika
penampilannya rapi dan menarik, orang tersebut cenderung berkepribadian
baik. Sedangkan orang yang kurang memperhatikan penampilan biasanya
cenderung suka bertindak semaunya.
19
5) Memberikan Perhatian
Etika komunikasi terhadap pelanggan juga termasuk soal memberikan
perhatian. Perhatian tersebut bisa berupa mendengarkan, memahami
kebutuhan, dan mengamati setiap perilaku konsumen. Dari sini, Anda dapat
mengetahui dengan baik apa yang menjadi harapan dan keinginan
pelanggan. Setelah itu, Anda pun jadi bisa berusaha sebaik mungkin untuk
memenuhinya, sehingga bisnis Anda akan menjadi pilihan bagi banyak
pelanggan.
6) Bersikap Rendah Hati
Dalam menjaga etika komunikasi juga harus diiringi dengan sikap
rendah hati. Sikap ini bisa ditunjukkan dengan berbicara sopan, bertutur
kata yang tidak menyinggung perasaan pelanggan, tersenyum tulus,
berdandan serasi tapi tidak berlebihan, berbusana rapi dan bersih, dan tidak
memuji diri sendiri. Hindari perilaku sombong karena dapat membuat
pelanggan tidak menyukainya dan enggan berbicara pada Anda. Rendah
hati dan sopan merupakan salah satu unsur penting dalam pergaulan dan
karir, begitu juga untuk bisnis. Jadi, pastikan Anda menerapkan hal ini jika
ingin bisnis Anda terus berkembang.
7) Berusaha Mendengarkan dan Memahami
Mendengarkan merupakan syarat penting dalam berkomunikasi di
bidang bisnis. Dari proses mendengarkan, Anda dapat memahami
kebutuhan konsumen Anda. Dengarkan dengan baik setiap perkataan
mereka yang berkaitan dengan kebutuhannya. Jika perlu, catat dengan
cermat setiap kebutuhan pelanggan untuk menjadi bahan evaluasi Anda.
Setelah itu, berusahalah untuk memahami dan mewujudkan kebutuhan
mereka terkait produk Anda.
8) Pelayanan yang Komunikatif
Pelayanan yang baik kepada pelanggan adalah yang komunikatif, yaitu
yang mampu mempengaruhi, merayu, dan meyakinkan konsumen bahwa
produk yang Anda tawarkan adalah yang terbaik untuk mereka. Dalam hal
ini, Anda tetap perlu bersikap jujur dan tidak berlebihan ketika
menyampaikan informasi karena bisa membuat konsumen tidak
mempercayainya. Tetaplah berbicara secara rasional dan masuk akal
sehingga lebih mudah untuk diterima oleh konsumen.
Etika komunikasi terhadap pelanggan sangat penting untuk dijaga dengan baik,
karena dari hal sederhana ini nama baik bisnis Anda dipertaruhkan. Meskipun terkadang
ada pelanggan yang memiliki banyak permintaan, menguras kesabaran, hingga memancing
emosi, tapi tetaplah berusaha untuk mempertahankan etika tersebut.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian komunikasi menurut Bovee (2003) adalah “Komunikasi
merupakan proses mengirim dan menerima pesan, dan dikatakan efektif apabila
pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang
lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut”
Adapun Robbins (2003) mendefinisikannya sebagai “Komunikasi
merupakan proses pemindahan data dan memahami makna yang dimaksudkan”
Komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam berorganisasi sehingga
mencapai tujuan adalah tergantung terhadap kemampuan pegawai dan manajer
untuk berkomunikasi secara efektif dengan stakeholders yang lain. Dari pernyataan
di atas Kami menyimpulkan Komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan
penerimaan pesan yang bertujuan untuk dipahami maksud dari pesan tersebut.
B. Saran
Setelah membaca isi dari makalah ini, semoga pembaca dapat memahami
isi dari makalah ini, walaupun isi dari makalah ini jauh dari kata sempurna. Semoga
dapat menambah pengetahuan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan di sebuah
organisasi, perusahaan, maupun lembaga pendidikan. Kemudian kami sebagai
penulis juga mengharapkan makalah yang sederhana ini dapat dikembangkan lagi
ke depannya dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat.
Mengingat isi dari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Peyusun
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca agar dapat disempurnakan pada
masa yang akan datang.
21
DAFTAR PUSTAKA
Pohan, Jusrin Efendi. (2019). Adminintrasi Pendidikan: Teori klasik Hingga
Postmodernisme dan Problematikanya di Indonesia. Depok: Rajawali Pers
Al-Jabiri, Muhammad Abed. (2014). Formasi Nalar Arab. Jakarta: IRCiSoD
Priatmoko, Sigit. (2018). “Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam di Era 4.0”. TA'LIM:
Jurnal Studi administrasi perkantoran. Vol. 1, No. 2.
https://doi.org/10.29062/ta'lim.v1i2.948
Edgel, Beatrice. (1979). “Conception”, dalam James Hastings (ed.). Encyclopedia of
Religion and Ethics. New York: Charles Schribner’s Son
Burhan Nurgiyantoro.1995. Penilaian dalam Pengajaran komunikasi dalam administrasin
Pendidikan .Yogyakarta: BPFE.
Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaludin. 2013. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Santoso,
Slamet. 2010. Teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Rafika Aditama. Severin,
Werner J dan James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi, Sejarah, Metode, & Terpaan di
dalam Media Massa. Jakarta:
Kecana Prenada Media Grup. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.

More Related Content

What's hot

PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANMuliono Muliono
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANNur Arifaizal Basri
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiNovi Emita Pakpahan
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiM Rosyid A. M
 
Komunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitoh
Komunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitohKomunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitoh
Komunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitohAsep Hilman
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajarancccirwan
 
Modul kel 5 & 12
Modul kel 5 & 12Modul kel 5 & 12
Modul kel 5 & 12estipaic
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)syafii_ahmad
 
Komunikasi antar budaya
Komunikasi antar budayaKomunikasi antar budaya
Komunikasi antar budayaaslanbastra
 
KIP X.1.1
KIP X.1.1KIP X.1.1
KIP X.1.1KETAYA
 

What's hot (15)

PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARANPEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN 4 MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
 
Komunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitoh
Komunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitohKomunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitoh
Komunikasi bisnis karangan euis rosidah dan noneng masitoh
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
Dasar Komunikasi
Dasar KomunikasiDasar Komunikasi
Dasar Komunikasi
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Modul kel 5 & 12
Modul kel 5 & 12Modul kel 5 & 12
Modul kel 5 & 12
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Komunikasi antar budaya
Komunikasi antar budayaKomunikasi antar budaya
Komunikasi antar budaya
 
KIP X.1.1
KIP X.1.1KIP X.1.1
KIP X.1.1
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2
 

Similar to KOMUNIKASI PERKANTORAN

komunikasi beserta penjelasnnya
komunikasi beserta penjelasnnyakomunikasi beserta penjelasnnya
komunikasi beserta penjelasnnyaAlamsyah Syah
 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Juliana Juliana
 
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
1_Konsep Komunikasi.pdf
1_Konsep Komunikasi.pdf1_Konsep Komunikasi.pdf
1_Konsep Komunikasi.pdfAguspranata17
 
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...Resti Pujianti
 
Proses komunikasi 2
Proses komunikasi 2Proses komunikasi 2
Proses komunikasi 2phebtwo Ayy
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianLSP3I
 
Inisiasi 1_Materi.pptx
Inisiasi 1_Materi.pptxInisiasi 1_Materi.pptx
Inisiasi 1_Materi.pptxalifianaulia
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranindri putri
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajarancicisuryana
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianLSP3I
 
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...Linaputri03
 
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxPERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxagnesratna2
 
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036Tri Yanto
 
Pengertian Komunikasi
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasiahmadsayuti20
 

Similar to KOMUNIKASI PERKANTORAN (20)

Komsos
KomsosKomsos
Komsos
 
komunikasi beserta penjelasnnya
komunikasi beserta penjelasnnyakomunikasi beserta penjelasnnya
komunikasi beserta penjelasnnya
 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
 
Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2
 
Komunikasi perkantoran
Komunikasi perkantoranKomunikasi perkantoran
Komunikasi perkantoran
 
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
1_Konsep Komunikasi.pdf
1_Konsep Komunikasi.pdf1_Konsep Komunikasi.pdf
1_Konsep Komunikasi.pdf
 
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...
 
Proses komunikasi 2
Proses komunikasi 2Proses komunikasi 2
Proses komunikasi 2
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
 
Inisiasi 1_Materi.pptx
Inisiasi 1_Materi.pptxInisiasi 1_Materi.pptx
Inisiasi 1_Materi.pptx
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Bahasan 4
Bahasan 4 Bahasan 4
Bahasan 4
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
 
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
6. kwh, lina putri yani, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
 
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxPERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
 
Pembhasan 4
Pembhasan 4Pembhasan 4
Pembhasan 4
 
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
 
Pengertian Komunikasi
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi
 

Recently uploaded

BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 

Recently uploaded (14)

BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 

KOMUNIKASI PERKANTORAN

  • 1. Komunikasi Perkantoran Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Perkantoran Pendidikan Dosen pengampu: Ali Nasith M.Si, M.Pd.I Nama: Azzufa Nurkamila Rohmad NIM: 200106110055 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020/ 2021
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam tak lupa penulis hadiahkan untuk junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan dan jasa-jasa beliaulah kita dapat merasakan alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis mengangkat tema tentang “Komunikasi Perkantoran”. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru dalam belajar mata kuliah Administrasi Perkantoran. Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Ali Nasith sebagai pengajar mata kuliah Administrasi Perkantoran Pendidikan yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak memiliki kekurangan dan kelemahan di sana sini baik dalam segi penulisan maupun dalam segi menyajian materi yang penulis paparkan. Batu, 8 February 2022 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii BAB I PENDAHULAN ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3 A. Pengertian Komunikasi .............................................................................. 3 B. Unsur – unsur Komunikasi ........................................................................ 3 C. Fungsi Komunikasi .................................................................................... 4 D. Faktor Penghambat Komunikasi ............................................................... 5 E. Prinsip Komunikasi ................................................................................... 6 F. Pelayanan / Etika Komunikasi.................................................................... 7 BAB III PENUTUP .................................................................................................. 4 A. Kesimpulan ............................................................................................... 4 B. Saran .......................................................................................................... 4 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan. Komunikasi yang akan dibicarakan adalah komunikasi kantor yakni komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam kantor, atau ada yang menyebut dengan istilah tata hubungan kantor (Office comunitation). Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut. Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan. B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian dari Komunikasi ? 2. Apa saja unsur – unsur Komunikasi ? 3. Apa fungsi komunikasi ? 4. Apa saja factor penghambat komunikasi ? 5. Bagaimana prinsip Komunikasi ? 6. Bagaimana pelayanan / etika komunikasi ? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui pengertian dari Komunikasi. 2. Mengetahui unsur dalam komunikasi. 3. Memahami fungsi komunikasi. 4. Memahami factor penghambat komunikasi. 5. Mengetahui prinsip komunikasi. 6. Memahami pelayanan / etika komunikasi.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Bovee (2003) adalah “Komunikasi merupakan proses mengirim dan menerima pesan, dan dikatakan efektif apabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut” Adapun Robbins (2003) mendefinisikannya sebagai “Komunikasi merupakan proses pemindahan data dan memahami makna yang dimaksudkan” Komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam berorganisasi sehingga mencapai tujuan adalah tergantung terhadap kemampuan pegawai dan manajer untuk berkomunikasi secara efektif dengan stakeholders yang lain. Dari pernyataan di atas Kami menyimpulkan Komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang bertujuan untuk dipahami maksud dari pesan tersebut. Sedangkan, pengertian Komunikasi menurut para ahli adalah; 1) Menurut Aristoles Pengertian komunikasi menurut Aristoteles adalah alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi. 2) Menurut Carl I. Hovland Pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland adalah proses yang mungkin dilakukan oleh pembawa informasi dengan tujuan memberikan rangsangan kepada orang lain untuk mengubah perilakunya. 3) Menurut William I. Gordon Pengertian komunikasi didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. 4) Menurut Djenamar SH Djenamar pernah mengutarakan pendapatnya bahwa pengertian komunikasi adalah seni untuk menyampaikan ide-ide atau informasi tertentu dari seseorang kepada orang lain.
  • 6. 3 5) Menurut Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss Definisi komunikasi diartikan sebagai perpindahan informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam sebuah proses. 6) Menurut Harorl D. Lasswell Komunikasi menurut Lasswell pada dasarnya adalah suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) 7) Menurut Raymond S. Ross Pengertian komunikasi adalah sebuah proses memilih, menyortir, atau memberi informasi kepada seseorang agar pendengar informasi tersebut memahami makna sesuai dengan yang dimaksudkan pemberi informasi. 8) Menurut Prof. Drs. H.A.W Widjaja Definisi komunikasi secara umum berdasarkan pendapat Widjaja adalah hubungan kontak antara manusia baik individu ataupun kelompok. 9) Menurut Skinner Menurut BF. Skinner komunikasi dapat didefinisikan sebagai prilaku verbal atau simbolik dimana pengirimnya berusaha mendapatkan efek yang dikehendakinya dari penerima. 10) Menurut Shannon & Weaver Komunikasi adalah interaksi yang saling mempengaruhi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain baik disengaja maupun tidak. Menurut beliau komunikasi tidak terbatas pada bahasa verbal saja, namun juga pada ekspresi wajah, lukisan, teknologi dan lain 11) Menurut Hoben Pengertian komunikasi menurut Hoben adalah sebuah pertukaran pikiran atau gagasan yang disampaikan secara verbal. 12) Menurut Judy C. Pearson & Paul E. Melson Menurut Pearson dan Melson, pengertian komunikasi secara umum adalah proses memahami makna dan berbagi makna kepada individu atau sekelompok orang.
  • 7. 4 13) Menurut Everett M. Rogers Arti komunikasi menurut Everett M. Rogers adalah penyaluran ide atau maksud dari sumber satu ke sumber yang lain dengan tujuan mengubah tingkah laku penerima ide. 14) Menurut Anderson Definisi komunikasi proses pertukaran maksud yang terjadi secara dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 15) Menurut James A. F. Stoner Beliau mengungkapkan bahwa definisi komunikasi adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dengan tujuan memberikan pengertian kepada orang lain dengan memindahkan suatu pesan tertentu. 16) Menurut Agus M. Hardjana, M.Sc., ED Komunikasi dapat dirumuskan sebagai suatu kegiatan disampaikannya suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain melalui media tertentu. 17) Menurut William Albig Komunikasi menurut William Albig adalah sebuah proses perpindahan kata yang memiliki makna di antara individu-individu maupun kelompok. 18) Menurut Murphy & Mendelson Menurut Murhphy dan Mendelson, definisi komunikasi secara umum adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal. 19) Menurut Gerald R. Miller Menurut Miller, sebuah komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka. 20) Menurut Redi Panuju Pengertian komunikasi adalah sistem aliran yang menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi.
  • 8. 5 B. Unsur – unsur Komunikasi Unsur – unsur Komunikasi dibagi menjadi tujuh, yakni sumber atau komunikator, pesan, saluran atau media, penerima atau komunikan, akibat atau pengaruh, umpan balik, serta lingkungan. Ketujuh unsur tersebut sering juga disebut elemen atau komponen komunikasi. Unsur-unsur ini sangat penting dalam menciptakan proses komunikasi yang baik. Para ahli komunikasi memiliki pendapatnya masing-masing mengenai unsur komunikasi. Namun jika dirangkum, setidaknya ada tujuh unsur komunikasi, seperti berikut ini : 1. Sumber atau Komunikator (source) Dikutip dari buku Komunikasi dalam Perspektif Teori dan Praktik (2017) karya Yetty Oktarina dan Yudi Abdullah, komunikator atau sumber adalah pengirim pesan dalam proses komunikasi. Istilah lain dari komunikator ialah sender, encoder, source, atau pengirim pesan. Komunikator bisa berupa perorangan ataupun lembaga yang bertindak sebagai pengirim pesan. 2. Pesan (message) Menurut Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2016), pesan dalam proses komunikasi dimaknai sebagai sesuatu yang dikirimkan komunikator kepada komunikan. Pesan bisa disampaikan secara tatap muka atau lewat media komunikasi, seperti telepon, surat, dan lainnya. Isi pesan sangat bervariasi, ada yang sifatnya informatif, menghibur, dan nasihat. Namun, ada pula pesan yang berisikan propaganda. 3. Saluran atau media (channel) Media yang disini yang dimaksud ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari komunikator kepada komunikan. Beberapa contoh media yang sering dipakai dalam proses komunikasi ialah pancaindra dan alat komunikasi, seperti surat, telepon, dan telegram. Selain itu, media dalam proses komunikasi juga bisa dimaknai sebagai media cetak, media elektronik, dan media daring yang menjadi perantara penyampaian pesan komunikasi. 4. Penerima atau komunikan (receiver) Komunikan adalah sasaran penyampaian pesan oleh komunikator. Komunikan bisa berupa perorangan, kelompok, partai, bahkan negara. Penerima merupakan elemen penting dalam proses komunikasi, karena menjadi sasaran dari komunikasi. Apabila pesan tidak diterima komunikan, akan timbul permasalahan yang sering menuntut adanya perubahan, entah dari komunikator, pesan, atau media.
  • 9. 6 5. Akibat atau pengaruh (effect) Akibat / pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, serta dilakukan komunikan sebelum dan setelah menerima pesan. Pengaruh bisa terjadi pada sisi pengetahuan, sikap, maupun tingkah laku individu atau sekelompok orang. Oleh sebab itu, effect dapat juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada sisi pengetahuan, sikap, serta tindakan seseorang akibat penerimaan pesan. 6. Umpan balik (feedback) Umpan balik disini bisa muncul dari pengaruh pesan yang ditimbulkan. Namun, juga bisa muncul dari unsur komunikasi lainnya, yakni pesan dan media. 7. Lingkungan Unsur komunikasi ini terdiri dari sejumlah faktor yang mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor lingkungan bisa dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, dimensi psikologis, dan dimensi waktu. a) Lingkungan fisik berarti proses komunikasi hanya bisa berjalan lancar tanpa rintangan fisik, misalnya geografis. b) Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi, serta politik yang bisa menjadi kendala dalam proses komunikasi. Contohnya bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan status sosial. c) Dimensi psikologis merujuk pada pertimbangan kejiwaan dalam berkomunikasi. Contohnya menghindari kritik yang bisa menyinggung perasaan lawan bicara. d) Dimensi waktu adalah situasi yang tepat untuk berkomunikasi. Banyak proses komunikasi yang tertunda karena pertimbangan waktu, seperti musim dan cuaca. Nah, dari Ketujuh unsur komunikasi ini berperan sangat penting dalam membangun proses komunikasi yang berhasil dan baik. Tanpa salah satu unsur, proses komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. C. Fungsi Komunikasi Semua orang pasti akan melakukan komunikasi, baik dengan orang lain ataupun dengan sekitarnya. Sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyampaikan isi pikirannya dan bertukar pikiran dengan orang lain. Dengan berkomunikasi seseorang melakukan interaksi dengan orang lain. Dengan
  • 10. 7 berkomunikasi seseorang juga dapat menghibur, mendidik atau mempengaruhi orang lain. Komunikasi memiliki banyak fungsi. Para ahli dalam bidang ilmu komunikasi seperti Effendi, Thomas M. Scheidel, Rudolf F. Verderber, Gordon I. Zimmerman, serta Judy C. Pearson & Paul E. Nelson mengungkapkan beragam fungsi komunikasi yang dilakukan manusia kepada manusia lainnya. Berikut ini merupakan 15 fungsi komunikasi dalam keseharian hidup manusia tersebut. 1. Menyampaikan pikiran dan perasan Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah sebagai pengungkapan emosional. Dengan berkomunikasi kita difasilitasi untuk dapat mengungkapkan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadi kepada orang lain penting untuk dilakukan. Sebab dengan mengungkapkan isi pikiran dan emosi baik itu marah, senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi mengerti apa yang kita rasakan. Dilain pihak, kita akan mendapatkan keseimbangan hidup serta kelapangan hati. Namun ada batasan tertentu yang perlu kita jaga dalam pengungkapan isi pikiran dan perasaan. Ada norma yang harus diperhatikan, serta kebijakan pribadi menyangkut privasi. Misalnya sebaiknya tidak mengungkapkan kemarahan kepada seseorang di depan banyak orang. berikan teguran kepada seseorang secara pribadi dan tidak depan umum (baca: etika komunikasi). 2. Berinteraksi dengan sesama Seperti telah kita ketahui bahwa manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup sendiri dan perlu bersosialisasi dengan orang lain. Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan berkomunikasi, kita dapat membangun interaksi sosial dengan sesama dan lingkungan sekitar. Dengan begitu kita tidak terisolasi atau terasing dari pergaulan di masyarakat, sekaligus juga menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Dengan berkomunikasi kita dapat berdiskusi, bekerjasama, dan melakukan interaksi social lainnya dengan sesama dan lingkungan di sekitar kita (baca juga: komunikasi massa) . 3. Memberi Informasi Informasi merupakan hal yang cukup penting, informasi dapat mencegah kita untuk melakukan kesalahan. Misalnya pemberian informasi mengenai arah suatu tempat bisa mencegah tersasarnya seseorang yang akan menuju tempat tersebut. Atau
  • 11. 8 informasi mengenai cara menggunakan suatu alat, penting untuk diketahui agar tidak kegagalan produksi yang bisa jadi berimbas pada kerusakan alat. Melalui komunikasi informasi mengenai suatu peristiwa, masalah, tingkah laku, atau lainnya dapat disampaikan. Informasi yang disampaikan dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi suatu hal, dan memberikan alternative pilihan yang akan diambil. 4. Menambah Wawasan/ Pengetahuan Menurtu Effendi salah satu fungsi komunikasi adalah ‘to educate’ atau untuk mendidik. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan pengetahuan, ide, atau gagasannya dan memungkinkan terjadinya transfer ilmu dari seseorang kepada seseorang yang lain. Dengan begitu wawasan dan pengetahuan seseorang mengenai suatu hal menjadi bertambah. Contohnya komunikasi yang dilakukan guru kepadaanak didiknya, seorang dosen kepada mahasiswanya, seorang pelatih kepada muridnya, atau seorang pembicara kepada audiencenya. 5. Aktualisasi Diri Menurut Thomas M. Scheidel seseorang berkomunikasi dengan orang lain, untuk saling menyatakan dan mendukung identitas dirinya. Akualisasi diri merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia, dan dapat dipenuhi dengan melakukan komunikasi. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyatakan keberadaan dan potensi dirinya pada orang lain. Dilain pihak, hal tersebut juga membantu seseorang untuk dapat lebih mengenal dirinya sendiri. 6. Hiburan Dengan berkomunikasi seseorang dapat menghibur orang lain serta mendapat penghiburan dari orang lain. Rudolf F. Verderber menyatakan bahwa manusia melakukan komunikasi untuk kesenangan. Effendi juga menyatakan bahwa salah satu fingsi komunikasi adalah ‘to entertain’, yaitu untuk menghibur orang lain dan menyenangkan hati orang. Contohnya komunikasi yang dilakukan pelaku stand up comedy yang saat ini sedang trend. Hanya dengan mendengarkan perkataan dari komika yang sedang melakukan stand up comedy, orang-orang bisa tertawa dan terhibur. Seseorang juga bisa memberikan penghiburan bagi orang lain dengan komunikasi, misalnya memeluk seseorang yang sedih, atau mengucapkan belasungkawa pada seseorang yang kehilangan anggota keluarga.
  • 12. 9 7. Mengurangi atau meghilangkan ketegangan Ketika sedang menghadapi suatu masalah atau sedang bersiap melakukan performance, seseorang biasanya akan merasakan ketegangan. Dengan berkomunikasi, seseorang bisa mengurangi atau menghilangkan rasa tegang yang melandanya (baca: psikologi komunikasi) . Selain itu, misalkan sedang terjadi pertentangan antar pribadi atau kelompok, sedang berada dalam ruangan bersama orang asing, dengan mulai percakapan dan saling bekomunikasi, ketegangan yang timbul akan sedikit mencair bahkan mungkin hilang sama sekali. 8. Mengisi waktu Waktu berlaku sama kepada setiap orang. Dalam sehari, terdapat 24 jam atau 1440 menit yang dapat dimanfaatkan oleh manusia di bumi ini selama masih hidup. Dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari bisanya terdapat waktu jeda atau waktu kosong, seperti saat beirstirahat misalnya; yang bisa kita isi dengan berkomunikasi. 9. Mempengaruhi orang lain Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan berkomunikasi seseorang dapat mepengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, atau berprilaku seperti apa yang diharapkannya. Senada dengan pernyataan Effendi bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah ‘to influence’ atau mempengaruhi orang lain. Dengan menyampaikan ide, gagasan, atau apa yang kita pikirkan kepada orang lain, kita dapat membujuk seseorang untuk memiliki sikap serta prilaku seperti yang kita harapkan dan memberikan arahan mengenai sikap atau prilaku yang harus diikuti. 10. Menunjukan Ikatan Setiap orang memiliki ikatan dengan orang lain, minimal ikatan keluarga atau pertemanan misalnya. Dengan melakukan komunikasi seseorang menunjukkan bahwa dia mengenal dan memiliki hubungan dengan orang yang diajaknya berkomunikasi. Misalnya ketika memanggi seseorang dengan panggilan mama, maka orang sekitar yang mendengarnya bahwa dia memiliki ikatan keluarga – ibu dan anak dengan orang yang dipanggilnya.
  • 13. 10 11. Memelihara Hubungan Menurut Rudolf F. Verderber komunikasi yang dilakukan seseorang dapat membangun dan memelihara hubungannya dengan orang lain. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menjalin hubungan usaha baru, persahabatan baru, dkk dengan orang lain. Selain itu juga memelihara hubungan yang telah dimilikinya. Hubungan dengan kekasih misalnya, bisa saja menjadi rusak jika tidak ada komunikasi dalam jangka waktu lama. 12. Pengendalian Komunikasi dapat mengarahkan seseorang untuk bertindak sesuai dengan aturan tertentu, dan sifatnya memaksa. Misalnya peraturan untuk tidak membuat kegaduhan ketika berada di dalam perpustakaan, atau peraturan mengenai aturan kerja di suatu perusahaan. Terdapat garis panduan formal dari suatu lembaga atau organisasi yang harus diikuti oleh anggotanya. Dan organisasi tersebut memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar, seperti misalnya mengeluarkan orang tersebut dari organisasi. 13. Motivasi Komunikasi dapat memperkuat motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Seperti yang dilakukan para motivator untuk membangkitkan kualitas hidup pendengarnya. Dengan mengkomunikasikan kepada para pegawai apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan serta benefit yang akan mereka dapatkan jika penjualan meningkat; seorang atasan dapat memotivasi pegawainya agar dapat memperbaiki kinerja mereka. 14. Mengambil Keputusan Seperti disebutkan sebelumnya, dengan komunikasi seseorang dapat menyampaikan informasi tertentu mengenai suatu peristiwa atau permasalahan sehingga dapat memberikan alternative pilihan. Dan berdasarkan informasi yang ada, seseorang akan dapat melakukan evaluasi dan analisis mengenai keputusan terbaik yang akan diambil. 15. Meminta pertolongan Orang tidak akan mengetahui jika kita membutuhkan pertolongan, jika kita tidak mengatakannya. Kadang kala orang lain pun akan merasa segan untuk memberikan bantuan, jika kita tidak memintanya. Hanya dengan mengkomunikasikan bahwa kita membutuhkan pertolongan, dan meminta seseorang untuk memberikan pertolongan, kita bisa mendapatkan pertolongan.
  • 14. 11 Misalnya dengan cara menelepon nomor darurat (seperti 911), menyampaikan terjadinya kebakaran dan permintaan bantuan darurat. Sedangkan, Menurut William I. Gorden ada empat fungsi komunikasi, yaitu komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, serta komunikasi instrumental. Komunikasi menjadi kebutuhan dasar tiap manusia. Ketika berkomunikasi, ada serangkaian fungsi yang dijalankan dari proses komunikasi tersebut. Tiap ahli komunikasi memiliki pendapatnya masing-masing soal fungsi komunikasi. Contohnya, Scott dan Mitchell yang membagi fungsi komunikasi menjadi fungsi kontrol, motivasi, emosi, serta informasi. Dalam hal ini, William I. Gorden menjabarkan empat fungsi komunikasi menurutnya, yakni: 1. Komunikasi Sosial Mengutip buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) karya Deddy Mulyana, fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial berarti komunikasi penting dalam membangun konsep diri, aktualisiasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, menghindari tekanan dan ketegangan, serta memupuk hubungan dengan orang lain. Melansir buku Ilmu Teknologi dan Komunikasi (2021) karya Hamdan Firmansyah, dkk, pembentukan konsep diri merupakan pandangan kita mengenai siapa diri kita. Pandangan ini hanya bisa diperoleh lewat informasi dari orang lain. Sementara konsep diri biasanya dipengaruhi oleh keluarga dan orang terdekat, seperti sahabat dan kerabat. 2. Komunikasi Ekspresif Fungsi komunikasi sebagai komunikasi ekspresif tidak semata-mata bertujuan untuk memengaruhi orang lain. Namun, juga dapat dijadikan sarana penyampaian perasaan atau emosi. Perasaan tersebut dapat dikomunikasikan lewat bentuk nonverbal. Perasaan atau emosi memang bisa dinyatakan dalam bentuk ucapan atau perkataan (komunikasi verbal), tetapi lebih banyak dinyatakan dalam bentuk nonverbal (gerak-gerik tubuh dan raut wajah). 3. Komunikasi Ritual Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif (bersama). Fungsi komunikasi ini berarti proses komunikasi banyak dinyatakan dalam penggunaan kata-kata serta perilaku simbolik.
  • 15. 12 4. Komunikasi Instrumental Dalam buku Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi sebagai Kegiatan, Komunikasi sebagai Ilmu (2018) oleh Redi Panuju, dituliskan bahwa komunikasi instrumental sering kali disebut komunikasi yang bertujuan persuasif. Karena fungsi komunikasi sebagai komunikasi instrumental sering ditujukan untuk menginformasikan, mengajar, mendorong, Dan yang terakhir, untuk fungsi Komunikasi secara Umum ada 3 yaitu: 1. Sumber informasi, melalui komukasi seseorang akan mendapatkan sebuah informasi. Baik informasi yang dilakukan antara dua individu saja atau lebih. Informai akan kita dapatkan apabila kita menerima informasi dari orang lain, begitu pun sebaliknya 2. Kendali, dalam masyarakat tentu saja ada norma atau aturan- aturan tertentu yang diterapkan. Norma tersebut biasanya berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Hanya melalui komunikasi atauran atau norma tersebut dapat tersampaikan kepada masyarakat, artinya apabila suatu maksud tersebut dapat dipahami maka dapat mengendalikan perilaku suatu masyarakat tertentu. 3. Motivasi, melalui berbagai macam obrolan atau perbincangan dengan orang lain, seseorang akan dapat termotivasi, apabila obrolan tersebut mengarah pada pemberian motivasi kepada orang tersebut. D. Factor Penghambat Komunikasi Seperti kita ketahui, terdapat bermacam-macam faktor penghambat komunikasi yang bisa saja terjadi selama proses berlangsungnya komunikasi. Hambatan-hambatan komunikasi tersebut bagaimana pun juga bisa menyebabkan proses komunikasi yang efektif menjadi tidak terjadi. Inilah yang kemudian menjadi alasan bahwa kita harus mampu mengidentifikasi beberapa macam faktor dari penghambat komunikasi sehingga kita bisa meminimalisir permasalahan yang mungkin saja terjadi. Setidaknya ada 8 macam faktor yang bisa menjadi hambatan dalam komunikasi. Faktor-faktor ini tentusaja akan sangat bergantung dari jenis dan tipe komunikasi yang sedang berlangsung. Tidak dipungkiri juga bahwa kemungkinan faktor lain dari hambatan komunikasi juga bisa di luar dari apa yang disebutkan di sini. Namun paling tidak, kita bisa mengetahui beberapa gambarannya secara umum sebagai berikut:
  • 16. 13 1) Faktor Pengirim Pesan Faktor pengirim pesan bisa menjadi salah satu hambatan pada saat komunikasi berlangsung. Biasanya, pengirim pesan tidak mampu menyampaikan apa yang akan menjadi inti pesan yang akan disampaikan sehingga terjadi permasalahan ini. Pengirim pesan yang juga tidak menjelaskan apa informasi yang akan disampaikan dengan tepat bisa menyebabkan proses komunikasi kurang efektif. Tidak hanya itu saja, komunikasi yang terjadi juga akan cenderung menjadi kurang bermakna. 2) Faktor Penerima Pesan Faktor penghambat selanjutnya justru bisa muncul dari penerima pesan. Ketidakmampuan penerima pesan dalam menerjemahkan isi pesan dari sender menyebabkan komunikasi menjadi terhambat. Umumnya ini terjadi apabila penerima pesan tidak bisa mengenali atau fokus terhadap pesan yang disampaikan. Contohnya, saat seseorang sedang kurang fokus dalam suatu pembicaraan, maka bisa saja ia melakukan kesalahan interpretasi. Ini juga faktor yang sering menjadi hambatan komunikasi organisasi. 3) Media Penggunaan media yang tepat bisa menjadikan suatu proses komunikasi berjalan dengan lebih tepat, dimana informasi atau isi pesan akan tersalurkan dengan baik. Namun demikian, apabila seseorang salah dalam menggunakan media, maka bisa saja komunikasi yang terjadi menjadi terhambat. Isi pesan menjadi kurang bisa diterima sehingga tujuan awal dari komunikasi tidak tercapai dengan baik. Sebagai contoh, seseorang melakukan penyuluhan kepada kelompok lansia dengan menggunakan media berupa brosur. Tentunya ini akan menjadikan proses penyuluhan tidak berjalan dengan baik karena bisa saja para lansia akan kesulitan untuk membaca informasi yang ada pada brosur. Ini termasuk contoh dalam hambatan komunikasi tulis. 4) Saluran Saluran adalah bagaimana suatu isi pesan dalam komunikasi bisa diteruskan. Apabila terjadi hambatan dalam saluran, tentu saja komunikasi yang berjalan akan berlangsung dengan tidak semestinya. Sebagai contoh, seseorang mengalami gangguan sinyal pada saat melakukan komunikasi via telepon. Ini bisa dikatakan sebagai salah satu gangguan yang disebabkan akibat saluran. Pola komunikasi organisasi yang baik diperlukan agar saluran komunikasi juga tetap baik. 5) Hambatan sosio-antropologis Hambatan dengan faktor sosio-antropologis memiliki makna bahwa hambatan yang terjadi adalah akibat dari faktor sosiologis dan latar belakang budaya individu. Hal ini bisa digambarkan manakala seseorang yang memiliki keyakinan kuat karena pengaruh budayanya, terpapar informasi yang bertentangan dengan kepercayaan sebelumnya. Ini menyebabkan individu tersebut sulit untuk menerima informasi baru.
  • 17. 14 6) Hambatan semantis Hambatan semantis lebih kepada hambatan yang didasarkan pada bahasa sebagai alat komunikasi. Perbedaan bahasa yang kemudian tidak terjadi proses penerjemahan di sana akan menyebabkan terjadinya hambatan ini. Faktor penghambat komunikasi ini umum terjadi, terutama ketika seseorang dengan kemampuan bahasa yang terbatas mengunjungi wilayah yang bahasanya sangat berbeda jauh dengan bahasa asal daerahnya. 7) Hambatan psikologis Hambatan psikologis bisa muncul manakala proses komunikasi yang berlangsung dipengaruhi oleh ketidaksiapan psikologis, baik dari pihak pengirim atau pun penerima pesan. Hambatan ini akan menyebabkan seseorang menjadi cenderung tidak fokus saat menerima suatu informasi. 8) Hambatan ekologis Hambatan ekologis adalah hambatan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang kurang kondusif akan menyebabkan terhambatnya proses komunikasi yang diinginkan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi ini memang sering terjadi. Tentu saja ini berarti bahwa lingkungan harus benar-benar mendukung proses komunikasi agar hambatan ini tidak terjadi. Itulah tadi beberapa macam hambatan yang mungkin saja bisa terjadi dalam proses komunikasi. Dengan meminimalisir faktor penghambat komunikasi tersebut, diharapkan kita bisa melakukan proses komunikasi efektif dan efisien. Komunikasi akan berjalan lancar bila tidak terjadi berbagai kendala pada saat komunikasi berlangsung. Alangkah tidak nyamannya apabila kita sedang serius berkomunikasi tiba- tiba terhambat hanya karena hal-hal yang sepele. Apalagi jika sedang berbincang serius mengenai urusan pekerjaan. Pasti sangat merepotkan. Berikut ini akan sedikit dibahas beberapa faktor penghambat komunikasi lainnya; 1) Kurangnya Kecakapan Penyampai yang kurang baik dalam menyampaikan pesan seperti gugup, berbicara terbata-bata, gemetar, ataupun sikap lainnya, tak pelak akan mengesalkan si pendengar. Walaupun pesan yang akan disampaikannya penting, namun dengan kemasan yang kurang menarik audiens tentu kurang respon dengannya. Adapun cara mengatasinya si penyampai pesan harus banyak berlatih agar lebih terampil berbicara. 2) Ketepatan Sikap Sikap yang tidak tepat pada saat berkomunikasi juga mendukung penghalang komunikasi yang efektif, contohnya adalah sikap meremehkan pendengar, ataupun sebaliknya sikap meremehkan komunikator. Hal ini dapat diatasi dengan menjalin sikap kooperatif, (simpatik, memperhatikan dengan seksama) tentunya dibutuhkan komunikasi awal yang baik.
  • 18. 15 3) Miskin Materi Materi menjadi hal penting pada saat komunikasi, sedikitnya materi pembicaraan mengakibatkan audiens cepat bosan, dan informasi yang disampaikan juga menjadi kurang detail. Mengatasi hal ini tidak ada jalan lain kecuali menambah wawasan dan banyak menimba ilmu. 4) Kurang Sensistif Selain harus memiliki penguasaan materi yang baik, pemateri juga harus memahami siuasi audiens, jangan sampai materi yang disampaikan menjadi mubazir karena tidak sesuai dengan daya nalar penontonnya. Solusinya komunikator harus membiasakan diri dan melihat sistem sosial yang ada di hadanpannya. 5) Kesalahan Bahasa Bijak-bijaklah menggunakan bahasa, sebab bahasa yang memiliki makna ganda akan menimbulkan salah tafsir bagi pendengar. Beberapa bahasa juga mungkin berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Pemecahan masalahnya dengan menggunakan istilah yang tidak ambigu, juga dengan memilih bahasa resmi saja. 6) Jarak Jarak antara audiens dengan pemateri sedikit banyak akan mempengaruhi daya tangkap indera pendengaran. Untuk mengatasinya gunakanlah media seperti handphone, internet, speaker, dll. 7) Monoton Komunikator yang berbicara terus menerus dan tidak memberikan kesempatan untuk bertanya kepada komunikan akan menghambat komunikasi, karena tidak diketahui apakah tujuan penyampaian sudah tercapai atau belum. Cata mengatasinya, berilah kesempatan komunikan untuk mengungkapkan pendapatnya agar komunikasi menjadi lebih efektif. E. Prinsip Komunikasi Prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh mengenai definisi atau hakikat komunikasi. Prinsip tersebut dijadikan dasar dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Menurut Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2017), prinsip komunikasi adalah dasar atau asas pikiran untuk membahas komunikasi. Tiap pakar komunikasi punya istilah berbeda untuk menggambarkan prinsip komunikasi. Contohnya William B. Gudykunst dan Young Kim mengistilahkannya sebagai asumsi komunikasi. Sementara, beberapa pakar komunikasi di Indonesia, seperti Hafied Cangara memberinya istilah dimensi komunikasi. Sedangkan Deddy Mulyana menyebutnya sebagai prinsip komunikasi.
  • 19. 16 Walau tiap pakar komunikasi memberi istilah berbeda, namun pada dasarnya semua hal tersebut punya substansi yang sama, yakni membahas tentang asas pikiran dalam berkomunikasi. Berikut ini adalah 12 prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana: 1) Prinsip 1: Komunikasi adalah proses simbolik Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) karya Deddy Mulyana, komunikasi merupakan proses penyampaian dan pertukaran simbol, lambang, tanda, atau gambar dari komunikator kepada komunikan. Karena simbol atau lambang digunakan untuk menunjukkan suatu hal berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. 2) Prinsip 2: Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi Artinya setiap bentuk komunikasi nonverbal, yakni perilaku manusia, bisa dimaknai sebagai stimulus bagi orang lain. Perilaku manusia, seperti gerak- gerik tubuh dan raut wajah bisa ditafsirkan oleh orang lain, walaupun sebenarnya orang tersebut sedang tidak ingin berkomunikasi. 3) Prinsip 3: Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa tiap pesan komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi dilihat dari isi pesannya. Sedangkan dimensi hubungan terlihat dari cara seseorang mengatakan pesannya. 4) Prinsip 4: Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan Artinya komunikasi bisa terjalin dari peristiwa yang tidak disengaja sama sekali, hingga bentuk komunikasi yang sudah direncanakan dan disadari. Kesengajaan bukan syarat terjadinya komunikasi, meskipun seseorang tidak berniat menyampaikan pesan. Namun, perilaku orang tersebut bisa ditafsirkan orang lain. 5) Prinsip 5: Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu Pesan yang dikirim komunikator, baik secara verbal maupun nonverbal, disesuaikan dengan konteks tempat, ruang, dan waktu. Tempat berarti di mana proses terjadinya komunikasi. Fisik dan ruang mencakup iklim, suhu, intensitas cahaya, dan lainnya. Sedangkan waktu menunjukkan kapan pesan komunikasi dikirimkan. 6) Prinsip 6: Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi Artinya komunikasi memerlukan tata krama yang disesuaikan dengan lawan bicaranya. Sehingga sikap yang akan dilakukan harus diprediksi terlebih dahulu. Adanya prediksi membuat orang lebih nyaman dan tenang dalam berkomunikasi.
  • 20. 17 7) Prinsip 7: Komunikasi bersifat sistemik Sistem internal dan eksternal memengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Sistem internal adalah segala hal yang dibawa dalam berkomunikasi. Sementara, sistem eksternal merupakan situasi lingkungan. Kedua sistem ini mencakup faktor latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan keluarga. 8) Prinsip 8: Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektif komunikasi Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa kesamaan latar belakang, seperti suku dan pendidikan, akan membuat orang lebih mudah berkomunikasi. Karena kedua belah pihak punya makna yang sama terhadap simbol yang saling dipertukarkan. 9) Prinsip 9: Komunikasi bersifat nonsekuensial Artinya komunikasi melibatkan respon sebagai bukti bahwa pesan telah dikirimkan, diterima, serta dimengerti. Sehingga proses komunikasi bersifat nonsekuensial atau dalam artian tidak berlangsung satu arah. 10) Prinsip 10: Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional Komunikasi adalah proses berkelanjutan, yang mana tiap peserta komunikasi saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat dari proses penyampaian dan penerimaan pesan. 11) Prinsip 11: Komunikasi bersifat irreversible Tiap orang yang berkomunikasi tidak bisa mengontrol dampak yang timbul akibat pesan yang dikirimkan. Pesan yang telah disampaikan, tidak bisa dikendalikan atau dihilangkan pengaruhnya oleh komunikator. 12) Prinsip 12: Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikan berbagai masalah Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa komunikasi bukan satu- satunya solusi pemecahan masalah. Karena komunikasi hanya salah satu faktor pendukung dalam penyelesaian masalah. F. Pelayanan / etika Komunikasi Kunci dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan adalah dengan menjaga etika komunikasi. Etika ini diperlukan untuk bisa menjawab setiap pertanyaan, keluhan, dan semua hal yang diajukan oleh pelanggan. Oleh karena itu, setiap karyawan perusahaan harus diberi pengarahan bagaimana caranya berkomunikasi yang baik dengan pelanggan. Beikut pembahasan tentang etika komunikasi;
  • 21. 18 1) Berpikir Positif Untuk bisa berkomunikasi dengan baik, dibutuhkan pola pikir yang positif dan tidak emosional. Setiap konsumen memiliki karakter dan pengetahuan yang berbeda-beda, sehingga pelayanan yang diberikan pun harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Dengan adanya pola pikir positif, maka Anda dapat mengetahui bagaimana cara menghadapi setiap konsumen yang datang. Konsumen yang memang benar-benar tidak mengetahui tentang produk Anda harus dibantu seoptimal mungkin. Jangan sampai Anda justru memanfaatkan kelemahan konsumen untuk keuntungan pribadi dengan berbohong pada mereka. Mungkin mereka tidak mengetahuinya, tapi sikap tersebut dapat menimbulkan dampak negatif pada bisnis Anda kelak. 2) Menjaga Kesopanan Etika komunikasi jelas sangat berkaitan dengan kesopanan. Dalam berkomunikasi dengan pelanggan, Anda harus mampu menjaga kesopanan supaya membuat mereka merasa nyaman. Kesopanan bisa ditunjukkan dengan berbicara secara halus, tidak membentak, tidak emosi, memandang ke mata konsumen, mengucapkan maaf dan terima kasih, tersenyum, dan sebagainya. Pelanggan akan lebih mengapresiasi sikap sopan yang Anda tunjukkan. Meski produk yang ditanyakannya tidak sesuai dengan keinginan mereka, tapi tidak akan menimbulkan kesan buruk dan menyebabkan mereka enggan kembali ke toko Anda. 3) Bersikap Menghargai Di samping harus bersikap sopan, Anda juga harus selalu menghargai konsumen. Sikap menghargai ini antara lain mendengarkan permintaan pelanggan dengan penuh perhatian, menyapa pelanggan yang datang, menciptakan suasana menyenangkan, melayani pelanggan dengan sabar, dan tidak membeda-bedakan status sosial pelanggan. Pelanggan yang dihargai tentu akan lebih senang dan menganggap bahwa bisnis Anda berusaha yang terbaik dalam melayani setiap pelanggan yang datang. Hal ini jelas akan berdampak pada image bisnis Anda. 4) Berpenampilan Layak Sopan dalam berbicara saja tidak cukup untuk melayani pelanggan. Anda juga harus menjaga penampilan supaya lebih nyaman dipandang. Tidak harus berpenampilan mewah, yang terpenting adalah menjaga kebersihan, kerapian, dan keserasian dalam berbusana. Selain nyaman dipandang, penampilan juga mencerminkan kepribadian seseorang. Jika penampilannya rapi dan menarik, orang tersebut cenderung berkepribadian baik. Sedangkan orang yang kurang memperhatikan penampilan biasanya cenderung suka bertindak semaunya.
  • 22. 19 5) Memberikan Perhatian Etika komunikasi terhadap pelanggan juga termasuk soal memberikan perhatian. Perhatian tersebut bisa berupa mendengarkan, memahami kebutuhan, dan mengamati setiap perilaku konsumen. Dari sini, Anda dapat mengetahui dengan baik apa yang menjadi harapan dan keinginan pelanggan. Setelah itu, Anda pun jadi bisa berusaha sebaik mungkin untuk memenuhinya, sehingga bisnis Anda akan menjadi pilihan bagi banyak pelanggan. 6) Bersikap Rendah Hati Dalam menjaga etika komunikasi juga harus diiringi dengan sikap rendah hati. Sikap ini bisa ditunjukkan dengan berbicara sopan, bertutur kata yang tidak menyinggung perasaan pelanggan, tersenyum tulus, berdandan serasi tapi tidak berlebihan, berbusana rapi dan bersih, dan tidak memuji diri sendiri. Hindari perilaku sombong karena dapat membuat pelanggan tidak menyukainya dan enggan berbicara pada Anda. Rendah hati dan sopan merupakan salah satu unsur penting dalam pergaulan dan karir, begitu juga untuk bisnis. Jadi, pastikan Anda menerapkan hal ini jika ingin bisnis Anda terus berkembang. 7) Berusaha Mendengarkan dan Memahami Mendengarkan merupakan syarat penting dalam berkomunikasi di bidang bisnis. Dari proses mendengarkan, Anda dapat memahami kebutuhan konsumen Anda. Dengarkan dengan baik setiap perkataan mereka yang berkaitan dengan kebutuhannya. Jika perlu, catat dengan cermat setiap kebutuhan pelanggan untuk menjadi bahan evaluasi Anda. Setelah itu, berusahalah untuk memahami dan mewujudkan kebutuhan mereka terkait produk Anda. 8) Pelayanan yang Komunikatif Pelayanan yang baik kepada pelanggan adalah yang komunikatif, yaitu yang mampu mempengaruhi, merayu, dan meyakinkan konsumen bahwa produk yang Anda tawarkan adalah yang terbaik untuk mereka. Dalam hal ini, Anda tetap perlu bersikap jujur dan tidak berlebihan ketika menyampaikan informasi karena bisa membuat konsumen tidak mempercayainya. Tetaplah berbicara secara rasional dan masuk akal sehingga lebih mudah untuk diterima oleh konsumen. Etika komunikasi terhadap pelanggan sangat penting untuk dijaga dengan baik, karena dari hal sederhana ini nama baik bisnis Anda dipertaruhkan. Meskipun terkadang ada pelanggan yang memiliki banyak permintaan, menguras kesabaran, hingga memancing emosi, tapi tetaplah berusaha untuk mempertahankan etika tersebut.
  • 23. 20 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengertian komunikasi menurut Bovee (2003) adalah “Komunikasi merupakan proses mengirim dan menerima pesan, dan dikatakan efektif apabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut” Adapun Robbins (2003) mendefinisikannya sebagai “Komunikasi merupakan proses pemindahan data dan memahami makna yang dimaksudkan” Komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam berorganisasi sehingga mencapai tujuan adalah tergantung terhadap kemampuan pegawai dan manajer untuk berkomunikasi secara efektif dengan stakeholders yang lain. Dari pernyataan di atas Kami menyimpulkan Komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang bertujuan untuk dipahami maksud dari pesan tersebut. B. Saran Setelah membaca isi dari makalah ini, semoga pembaca dapat memahami isi dari makalah ini, walaupun isi dari makalah ini jauh dari kata sempurna. Semoga dapat menambah pengetahuan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan di sebuah organisasi, perusahaan, maupun lembaga pendidikan. Kemudian kami sebagai penulis juga mengharapkan makalah yang sederhana ini dapat dikembangkan lagi ke depannya dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. Mengingat isi dari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Peyusun berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca agar dapat disempurnakan pada masa yang akan datang.
  • 24. 21 DAFTAR PUSTAKA Pohan, Jusrin Efendi. (2019). Adminintrasi Pendidikan: Teori klasik Hingga Postmodernisme dan Problematikanya di Indonesia. Depok: Rajawali Pers Al-Jabiri, Muhammad Abed. (2014). Formasi Nalar Arab. Jakarta: IRCiSoD Priatmoko, Sigit. (2018). “Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam di Era 4.0”. TA'LIM: Jurnal Studi administrasi perkantoran. Vol. 1, No. 2. https://doi.org/10.29062/ta'lim.v1i2.948 Edgel, Beatrice. (1979). “Conception”, dalam James Hastings (ed.). Encyclopedia of Religion and Ethics. New York: Charles Schribner’s Son Burhan Nurgiyantoro.1995. Penilaian dalam Pengajaran komunikasi dalam administrasin Pendidikan .Yogyakarta: BPFE. Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. 2013. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Santoso, Slamet. 2010. Teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Rafika Aditama. Severin, Werner J dan James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi, Sejarah, Metode, & Terpaan di dalam Media Massa. Jakarta: Kecana Prenada Media Grup. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.