2. Public Relations (PR) adalah bagian
dari aktivitas komunikasi
Sebelum membahas PR, maka perlu
membahas komunikasi terlebih
dahulu
3. Komunikasi
Komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'
Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komunikasi adapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan
dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita
untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to
understand one another).
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum
komunikasi manusia antara lain bicara, tulisan, sinyal (kode), gerakan, dan penyiaran.
Komunikasi dapat berentuk linier, interaksional dan transaksional.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh
pihak lain. Namun, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat
diterima, ditafsirkan dan direspon positif penerima pesan.
Walaupun komunikasi sebagai sebuah ilmu sudah dipelajari sejak lama, namun penerapan dan
praktik komunikasi semakin berkembang dan dinamis sesuai dengan perkembangan teknologi
komunikasi yang pesat. Radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer (internet)
4. Pengertian Komunikasi
Edward Depari Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan harapan dan pesan
yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti yang
dilakukan oleh penyampai pesan yang ditujukan kepada penerima
Astrid S. Susanto Komunikasi merupakan proses pengoperasian lambang-lambang yang
mengandung arti
Wilbur Schramm Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan
dengan orang lain
Rogers dan
Shoemaker
Komunikasi adalah proses transfer pesan dari sumber kepada
penerima
John R. Schemerhom Komunikasi merupakan proses antar-pribadi dalam mengirim dan
menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka
Bereison dan Steiner Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, perasaan,
keterampilan, dll melalui penggunaan simbol, kata-kata, gambar,
angka, tulisan, dll
5. Pengertian Komunikasi
Gerbner Komunikasi merupakan interaksi sosial melalui pesan-pesan yang
dapat diberi sandi (kode) secara formal, simbolis, atau
menggambarkan peristiwa tentang beberapa aspek budaya yang
sama-sama dimiliki
Hartley and Hartley Komunikasi merupakan landasan bagi terjadinya proses sosial yang
meliputi semua fungsi sosial dari mahluk hidup dan akan berguna
bagi perkembangan setiap orang, bagi pembentukan dan
kelangsungan wujud kelompok-kelompok, dan bagi setiap hubungan
diantara kelompok-kelompok
6. Pengertian Komunikasi
Dari berapa pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi
adalah; "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat saling bertukar pesan (informasi, ide, gagasan) dan
menggunakan pesan tersebut agar terhubung dengan pihak lain".
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan dan tulisan (verbal) yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa
nonverbal.
7. Definisi Komunikasi
Harold Dwight Lasswel, pakar komunikasi Amerika Serikat menyatakan
bahwa unsur komunikasi adalah:
Who?
Say what?
In which chanell?
To whom?
With what effect?
Dari unsur-unsur yang dijelaskan H. D. Laswell, maka;
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (informasi, ide, gagasan)
dari komunikator satu pihak kepada kepada komunikan dengan
menggunakan media dengan umpan balik yang diharapkan.
8. Proses Komunikasi
Komunikator Pesan Media Komunikan
Umpan Balik
(Feedback)
Komunikator (sender)
Komunikator atau pengirim pesan (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada komunikan
Pesan (message)
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain. Pesan dapat berupa informasi, ide dan gagasan yang
sampaikan secara langsung atau melalui media seperti; email, surat, telepon,
internet, dll.
Media (channel)
Media atau saluran (channel) adalah medium pengantar pesan yang disampaikan
kepada komunikan. Saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara, tulisan, gambar
Komunikan (receiver)
Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari
komunikator. Komunikan bisa juga disebut sebagai audience atau publik.
Umpan Balik (feedback)
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan atau respon dari penerimaan pesan
oleh komunikan atas isi pesan yang diterimanya.
9. Proses Komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan
suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi, ide
dan gagasan dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau
media lainnya.
Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang
dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim
Komunikasi dikatakan berhasil jika timbul saling pengertian antara komunikator dan
komunikan, kedua belah pihak dapat memahami makna pesan yang disampaikan
10. Model Komunikasi (1)
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949
dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi
sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin
mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati
berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear
communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source),
pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah
pengirim atau penerima.Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap
partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini adalah
gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat
mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran
bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.
11. Model Komunikasi (2)
Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan
pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para
peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan
potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.
Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan
yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interakasional adalah umpan balik
(feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
12. Model Komunikasi (3)
Model Komunikasi Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus
dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses
kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan
efektivitas komunikasi yang terjadi.
Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima
pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta
komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
13. Faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan Komunikasi
Agar komunikasi dapat berjalan efektif maka harus memperhatikan hal-hal berikut:
Latar belakang budaya.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin
sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
Ikatan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang
disampaikan.
Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
14. Tujuan Komunikasi
Agar komunikan menyadari
atau mengetahui pesan yang
komunikator sampaikan.
Agar komunikan memahami,
menyetujui, mendukung dan
menyukai pesan yang
komunikator sampaikan.
Termasuk jika pesan kita adalah
berupa gagasan atau ide.
Agar komunikan melakukan
aksi, tindakan atau mengalami
sesuai yang komunikator
inginkan. Jika tindakan tersebut
berulang maka akan menjadi
kebiasaan.
Awarenes
Perception
Action
&
Behavior
Menyadari/mengetahui
Memahami/mengerti
Menyetujui/mendukung/menyukai
Persepsi
Melakukan mengalami menjadi
kebiasaan (jika berulang)
15. Bentuk komunikasi
Bentuk Komunikasi Pengertian Contoh
Komunikasi Transedental Komunikasi manusia dengan Tuhan Ibadah & doa
Komunikasi Intrapersonal Komunikasi dengan diri sendiri • Imajinasi
• Berpatut diri
Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi antar dua orang dengan efek/umpan
balik yang tejadi seketika (timbal balik).
Komunikasi bisa terjadi secara langsung/tatap
muka atau menggunakan media teknologi
komunikasi
?
Komunikasi Kelompok
• Kelompok kecil
• Kelompok besar
*Kelompok memiliki tujuan
yang sama & saling mengenal
Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua orang
atau beberapa orang yang dilakukan secara tatap
muka atau menggunakan media teknologi
komunikasi.
• Genk
• Keluarga
• Kelas
• Kelompok
belajar
16. Bentuk komunikasi
Bentuk Komunikasi Pengertian Contoh
Komunikasi Organisasi Komunikasi yang dilakukan dalam sebuah
organisasi/lembaga yang bersifat formal sesuai dengan
hubungan antar bagian secara internal maupun
eksternal
• Perusahaan
• Pemerintahan
• Organisasi &
lembaga resmi
Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah kegiatan komunikasi yang
terkait dengan kerja dan penggunaan media massa
dalam penyampaian pesan kepada
komunikan/audience yang bersifat heterogen dan
anonim
• Berita
• Iklan
Komunikasi Politik Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan
pesan-pesan politik dan tokoh/aktor politik baik
langsung atau menggunakan media massa
• Kampanye
• Iklan politik
18. Public Relations (PR) adalah
Public relation adalah fungsi manajemen yang
melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap
public, mengidentifikasi kebijakan dan
prosedur seseorang/perusahaan terhadap
publiknya, menyusun rencana serta
menjalankan programprogram komunikasi
untuk memperoleh pemahaman dan
penerimaan publik”
19. “Area” Public Relation (PR)
Komunikasi Antar
Pribadi
Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
Kelompok
Komunikasi
Massa
Public
Relations
(PR)
20. Definisi PR
J. C. Seidel, Juru
Bicara Lembaga
Legislatif US
PR adalah proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk
memperoleh good will langganannya, pegawainya dan publik pada
umumnya. Ke dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan
bagi diri sendiri (perusahaan), ke luar dengan mengadakan
peryataan-peryataan.
Howard
Bonham, Ketua
Palang Merah US
PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang
lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap
seseorang atau organisasi, badan, lembaga atau perusahaan
Renaldi Kasali,
Ahli Manajemen
UI
PR adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap
sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur
seseorang/perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana
serta menjalankan program-program komunikasi untuk
memperoleh pemahaman dan penerimaan publik.
21. Pengertian PR
Dari berbagai definisi yang disampaikan, inti dari PR adalah: kepercayan, penghargaan
dari publik, masyarakat dan organisasi/lembaga terkait. Dalam kegiatan PR terdapat
suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu
organisasi/lembaga/perusahaan dengan publiknya. Usaha untuk memberikan atau
menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang
menguntungkan bagi kelangsungan (keberadaan) organisasi/lembaga/perusahaan
tersebut.
22. PR & Industri Pariwisata
Bidang Public Relations merupakah suatu bidang yang sangat
luas menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public
Relations tidak sama dengan sekedar Humas. PR juga bukan
sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan-tujuan
kemenangan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan untuk
memperoleh suatu pemberitaan. Lebih dari itu, Public Relations
mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan disukai dan
dipercaya oleh pihak-pihak terkait serta publik.
Di lingkungan industri pariwisata dan perhotelan peran public
relations diperlukan dalam menjaga citra dan nama baik
perusahaan sekaligus sebagi ajang promosi produk jasanya.
23. Fungsi PR
Menurut S.Blacken Melvin L. Sharpo, 1983, Public Relations berfungsi untuk menginformasikan kepada publik
dalam upaya menciptakan adanya saling pengertian, yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan
pengetahuan yang jelas lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif. Berdasarkan referensi
tersebut fungsi Public Relations dapat diuraikan menjadi empat hal, yaitu :
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang
baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini public yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam organisasi dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan
publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi,
memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat dan
produktifitas bisa dicapai secara optimal.
4. Meningkatkan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus
menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
24. Proses Harmonisasi
Komunikasi yang dilakukan suatu perusahaan agar “disukai” dan memiliki citra yang
baik, adalah mengenai bagaimana membangun hubungan yang harmonis dengan
publiknya. Profesor Melvin Sharpe, menyatakan ada lima prinsip untuk menjalankan
hubungan yang harmonis yakni:
1. Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas
2. Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk
memperoleh keyakinan orang lain
3. Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan goodwill
4. Komunikasi dua arah yang terus-menerus untuk mencegah keterasingan dan
membangun hubungan
5. Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau
penyesuaian yang dibutuhkan bagi terciptanya social harmony
25. Siapa “Publik” dalam PR?
Publik dalam PR sering juga disebut sebagai stakeholder
(pemangku kepentingan).
Publik dari PR adalah khalayak sasaran yang biasa juga disebut dengan
stakeholders, yaitu orang-orang atau pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan. Mereka antara lain:
1. Pemegam saham
2. Karyawan dan manajemen
3. Keluarga karyawan
4. Kreditor
5. Konsumen
6. Pemasok
7. Pemerintah
26. Stakeholders
Dari stakeholders tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Stakeholders Internal
Publik internal adalah publik yang berada di dalam perusahaan. Misalnya para karyawan, satpam,
penerima telepon, supervisor, klerk, manajer, pemegang saham,
2. Stakeholder eksternal
Stakeholder eksternal adalah mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dan berada di luar
perusahaan. Misalnya: penyalur, pemasok, bank, pemerintah, masyarakat sekitar perusahaan dan
pers.
3. Stakeholders Primer, Sekunder dan Marjinal
Tidak semua stakeholders sebuah perusahaan perlu menjadi prioritas perusahaan. Sebuah
perusahaan perlu menyusun suatu skala prioritas. Yang paling penting disebut stakeholders primer,
yang kurang penting disebut stakeholders sekunder, dan yang dapat diabaikan adalah stakeholders
marjinal. Urutan dan prioritas stakeholders setiap perusahaan berbeda walau bisnis dan
industrinya sama, dapat berubah dari tahun ke tahun.
27. Stakeholders
4. Stakeholders Tradisional dan Stakeholders Masa Depan
Karyawan dan konsumen bisa dimasukan dalam stakeholders tradisional, sedangkan untuk
stakeholders masa depan antara lain mahasiswa/pelajar, peneliti, konsumen potensial, dan pejabat
pemerintah.
5. Proponents, Opponents, dan Uncommitted
Terdapat stakeholders yang menentang perusahaan (opponents), yang memihak (proponents) dan
ada yang tidak peduli (uncommitted). Perusahaan perlu mengenal stakeholders yang berbeda-beda
ini agar dapat dengan jernih melihat permasalahan yang mungkin muncul.
6. Silent Majority dan Vocal Minority
Dilihat dari aktifitas publik dalam mengajukan komplain/keluhan atau mendukung perusahaan,
terdapat orang yang vocal (aktif) dan yang silent (pasif). stakeholders yang suka penulis di surat kabar
atau sosial media umumnya adalah the vocal minority, yang aktif menyuarakan pendapatnya, namun
jumlahnnya tak banyak. Sedangkan mayoritas stakeholders adalah pasif sehingga tak kelihatan suara
dan pendapatnya.
28. Tugas
Buat kelompok 5-6 orang
Cari kliping berita koran mengenai perhotelan atau
pariwisata, ditempel di kertas A4
Jawab pertanyaan:
1. Apa tema berita atau masalah yang dimuat dalam berita
tersebut?
2. Siapa stakeholders yang terlibat dalam berita tersebut?
• Unsur
• Kalasifikasi/Sifat
Tulis nama anggota kelompok
Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya dan
dipresentasikan secara berkelompok
29. Ulangan Harian 1
Tulis:
Nama
Kelas
Tanggal
Soal
1. Sebutkan unsur-unsur dalam proses komunikasi, dan
artinya?
2. Apa pengertian Komunikan?. Dalam PR komunikasi disebut
apa?
3. Sebutkan pemahaman bentuk komunikasi linier, dan
contohnya?
4. Sebutkan minimal 5 dari 7 stakeholder dalam industri
pariwisata?
5. Sebutkan 3 tujuan komunikasi?