Tiga gaya kepemimpinan utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah gaya kepemimpinan karismatis yang mampu menarik orang, gaya otoriter yang memusatkan keputusan pada pemimpin, dan gaya demokratis yang melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , universitas mercubuana, 2019.
1. Kewirausahaan
Tugas Mingguan 3
Vancelia Dwi Prasetyawati
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
A.QUIZ
Asal Kata Komunikasi
Istilah “komunikasi” (communication), menurut Oxford Dictionary of English, berasal dari
bahasa Latin, communis, yang berarti “sama”. Akar kata komunikasi lainnya
adalah communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (make
to common) atau “berbagi” (to share).
Sebuah komunikasi terjadi jika ada kesamaan pemahaman antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Komunikasi disebut efektif bila pesan yang disampaikan dapat
ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Kita melakukan komunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Komunikasi
dilakukan antara lain melalui lisan, tulisan, visual, bahasa tubuh, dan melalui media.
Pengertian Komunikasi secara Bahasa
Istilah “komunikasi” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris, communication,
dengan kata dasar communicate.
communicate = menceritakan; menyampaikan.
communication = hubungan; kabar; pengumuman, pemberitahuan.
Kamus bahasa Inggris Merriam-Webster mengartikan komunikasi sebagai “proses
pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol, tanda, atau perilaku” (process by
which information is exchanged between individuals through a common system of symbols,
signs, or behavior).
Kamus The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai pemberian,
penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb. (The imparting, conveying,
or exchange of ideas, knowledge, information, etc).
William R. Rivers dkk. dalam Media dan Masyarakat Modern (Prenada, 2003) membedakan
antara communication (tunggal, tanpa “s”) dan communications (jamak, dengan “s”).
2. Communication adalah proses berkomunikasi.
Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi,
e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film.
Penjelasan lain dikemukakan Edward Sapir:
Communication adalah proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan
perilaku, dan pola perilaku sosial.
Communications adalah teknik-teknik sekunder, instrumen, dan sistem yang
mendukung proses komunikasi, seperti kode morse, telegram, terompet, kertas,
pulpen, alat cetak, film, serta pemancar siara radio/TV.
Dalam kamus bahasa Indonesia (KBBI), pengertian komunikasi (ko·mu·ni·ka·si) adalah
“pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.”
Komunikasi juga berarti “perhubungan”. Berkomunikasi artinya mengadakan komunikasi
atau berhubungan.
mengomunikasikan artinya mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui
saluran komunikasi.
Dari pengertian komunikasi secara bahasa itu, komunikasi dapat terjadi jika
ada kesamaanantara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Pengertian Komunikasi Menurut Ahli & Akademisi
Secara terminologis, kita menemukan banyak definisi komunikasi, namun intinya sama:
penyampaian pesan atau informasi dari satu piha (komunikator) ke pihak lain (komunikan)
untuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung maupun tidak
langsung.
Berikut ini definisi atau batasan pengertian komunikasi menurut para ahli dan akademisi.
Kita mulai dari definisi komunikasi “legendaris” dari Laswell.
Harold Lasswell: komunikasi adalah siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada
siapa dengan efek apa (Who says what in which channel to whom with what effect).
Everett M. Rogers: komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu
penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
James A. F. Stoner: komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk
memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang
lain.
A. W. Widjaya: arti komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun
kelompok.
3. Anderson: pengertian komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang
terjadi dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku.
Lexicographer: definisi komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk memberi dan meraih
kebersamaan. Tujuan yang ingin diinginkan kedua beluah pihak akan tercapai bila mereka
berkomunikasi dan memiliki pemahaman yang selaras tentang informasi yang saling
ditransfer.
Hoben: komunikasi adalah suatu proses transfer pemikiran maupun ide dan gagasan yang
diutarakan secara lisan.
Redi Panuju: komunikasi adalah arus sistem yang melekat serta kinerja antar bagian-bagian
organisasi yang mengeluarkan suatu keharmonisan.
Murphy & Mendelson: pengertian komunikasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk
mempertahankan dan menjalin hubungan interpersonal.
Rogers & D. Lawrence Kincaid: komunikasi adalah sebuah tahapan dimana dua orang atau
lebih saling bertukar informasi satu sama lain, yang pada pokoknya akan muncul saling
pengertian yang bersifat mendalam.
Shannon & Weaver: pengertian komunikasi adalah wujud interaksi manusia yang keduanya
ada ikatan dan saling mempengaruhi satu sama lain, baik sengaja atau tidak sengaja.
Komunkikasi tidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun termasuk ekspresi muka,
teknologi dan lukisan seni.
Raymond S. Ross: pengertian komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan
memberikan berbagai simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat
memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respom dari fikiran yang sama dengan
yang dikehendaki komunikator.
William Albig: komunikasi adalah rangkaian tahapan transfer kata yang memiliki makna yang
dilakukan oleh antar individu ataupun lebih.
William I. Gordon: pengertian komunikasi adalah sebuah pertukaran dinamis yang meliputi
perasaan serta gagasan.
Djenamar: pengertian komunikasi adalah seni dalam menyampaikan gagasan, informasi,
yang dilakukan seseorang terhadap orang lain.
Ruben (dalam Muhamad, 2005:3): komunikasi adalah suatu proses melalui mana individu
dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat
4. menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi
lingkungannya dan orang lain.
Sarah Trenholm & Arthur Jensen: komunikasi adalah suatu proses di mana sumber
mentransmisikan pesan kepada penerima melalui berbagai saluran).
Bernard Berelson & Gary A. Steiner: komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, dan
sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasa disebut komunikasi.
Hani Handoko: komunikasi adalah suatu proses pemindahan informasi atau pengertian
berbentuk gagasan kepada orang lain dari seseorang. Perpindahan pengertian ini tidak
hanya melibatkan kata-kata, tapi juga intonasi, ekspresi wajah, dan lain sebagainya agar
proses pertukaran informasi tersebut berhasil.
Soewarno Handaya Ningrat: pengertian komunikasi adalah hubungan atau interaksi yang
dilakukan oleh sesama manusia agar bisa saling pengertian.
Sukanto Reksodiprojo: komunikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk bisa
menginterprestasikan pendapat sesuai dengan yang dikehendaki kepada orang lain dan
sebaliknya dengan harapan dapat memperoleh titik kesamaan untuk saling mengerti satu
sama lain.
Gaya Kepemimpinan.
Pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur
pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Sedangkan
berdasarkan kepribadian maka gaya kepemimpinan dibedakan menjadi (Robert Albanese,
David D. Van Fleet, 1994) :
1. Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang mampu
menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh
seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan. Kepribadian dasar
pemimpin model ini adalah kuning. Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis
ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara
berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan
kepribadian kuning ini visionaris.
Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. Namun, kelemahan
terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa saya analogikan dengan
peribahasa “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya ”. Mereka mampu menarik
5. orang untuk datangkepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang
yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsistenan pemimpin tersebut.
Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta
pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan
maaf dan janji. Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika :
1). Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan
gagal.
2). Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi kelemahan mereka,
dimana kepribadian ini berantakan dan tidak sistematis.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara
penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam gaya kepemimpinan
otoriter, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin
memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk
mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran
minornya.
Pemimpin yang menjalankan gaya kepemimpinan ini juga berperan sebagai
pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar
bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu
pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang
diputuskan pemimpin. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah
merah.Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada pada pencapaian
prestasinya. Tidakada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah
pemimpin ini.
Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan,
yang ada adalah hasil. Langkah - langkahnya penuh perhitungan dan
sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan
kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan, sehingga tidak
pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
Gaya kepemimpinan ini menganggap bahwa semua orang adalah musuh,
entah itu bawahannya atau rekan kerjanya. Gaya kepemimpinan otoriter ini
kadang kala menekankan kepada bawahannya supaya tidak menjadi
ancaman, dengan kedisiplinan yang tidak masuk akal atau dengan target
yang tak mungkin dicapai. Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila
ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan serta
ada kompromi terhadap bawahan.
6. 3. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan
wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan
selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin
model ini adalah putih. Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota
memiliki peranan yang lebih besar.
Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang
ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota
yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk
menyelesaikan masalahyang dihadapinya. Kelebihan gaya kepemimpinan
demokratis ini ada di penempatan perspektifnya.
Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya.
Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan
kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas. Apa yang
menguntungkan dirinya,dan juga menguntungkan lawannya. Dalam bahasa
sederhana, seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan jenis ini
merupakan diplomator yang ulung, atau win-win solution. Kesabaran dan
kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya demokratis ini.
Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan.
Namun kesabarannya ini bisa sangat – sangat keterlaluan. Mereka bisa
menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapipengikut-
pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya
meninggalkan si pemimpin. Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif
bila :
1). Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih
2). Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-win solution, ada
kalanya terjadi winloss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar
dia
tidak selalukalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling
menghargai bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru.
Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dansopan
kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki
empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala bentuk
kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang-orang datang karena
7. kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya. Pemimpin bergaya
moralis adalah sangat emosinal.
Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang
pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat. Gaya kepemimpinan
moralis ini efektif bila:
1) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam mengatasi kelabilan
emosionalnya seringkali menjadi perjuangan seumur hidupnya.
2) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara
mereka, bukan dengan cara anda.
sumber :
- romeltea, 23 Desember 2018https://romeltea.com/pengertian-komunikasi/ 17
April 2019 jam 18:00
- saifullah tidore, senin 18 April 2016
http://saifullahtidore90.blogspot.com/2016/04/kepemimpinan-dan-prilaku-
organisasi.html 17 April 2019 jam 18:30
B. FORUM
Model kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan saya adalah model kepemimpinan
otoriter. Karena segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin
yang otoriter tersebut,sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah
diberikan. Dan Model komunikasi yang digunakan yaitu Gaya Equalitarian, yang
mengedepankan aspek kesamaan dalam komunikasi. Komunikasi kepemimpinan jenis ini
melakukan penyebaran informasi atau ide dengan arus dua arah, baik dari atasan ke
bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi jenis ini dilakukan secara terbuka yang berarti
setiap anggota organisasi berhak mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan
ruang bagi bawahannya untuk memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan
organisasi.