SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Kewirausahaan
Tugas Mingguan 3
Vancelia Dwi Prasetyawati
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
A.QUIZ
Asal Kata Komunikasi
Istilah “komunikasi” (communication), menurut Oxford Dictionary of English, berasal dari
bahasa Latin, communis, yang berarti “sama”. Akar kata komunikasi lainnya
adalah communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (make
to common) atau “berbagi” (to share).
Sebuah komunikasi terjadi jika ada kesamaan pemahaman antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Komunikasi disebut efektif bila pesan yang disampaikan dapat
ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Kita melakukan komunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Komunikasi
dilakukan antara lain melalui lisan, tulisan, visual, bahasa tubuh, dan melalui media.
Pengertian Komunikasi secara Bahasa
Istilah “komunikasi” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris, communication,
dengan kata dasar communicate.
 communicate = menceritakan; menyampaikan.
 communication = hubungan; kabar; pengumuman, pemberitahuan.
Kamus bahasa Inggris Merriam-Webster mengartikan komunikasi sebagai “proses
pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol, tanda, atau perilaku” (process by
which information is exchanged between individuals through a common system of symbols,
signs, or behavior).
Kamus The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai pemberian,
penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb. (The imparting, conveying,
or exchange of ideas, knowledge, information, etc).
William R. Rivers dkk. dalam Media dan Masyarakat Modern (Prenada, 2003) membedakan
antara communication (tunggal, tanpa “s”) dan communications (jamak, dengan “s”).
 Communication adalah proses berkomunikasi.
 Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi,
e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film.
Penjelasan lain dikemukakan Edward Sapir:
 Communication adalah proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan
perilaku, dan pola perilaku sosial.
 Communications adalah teknik-teknik sekunder, instrumen, dan sistem yang
mendukung proses komunikasi, seperti kode morse, telegram, terompet, kertas,
pulpen, alat cetak, film, serta pemancar siara radio/TV.
Dalam kamus bahasa Indonesia (KBBI), pengertian komunikasi (ko·mu·ni·ka·si) adalah
“pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.”
Komunikasi juga berarti “perhubungan”. Berkomunikasi artinya mengadakan komunikasi
atau berhubungan.
mengomunikasikan artinya mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui
saluran komunikasi.
Dari pengertian komunikasi secara bahasa itu, komunikasi dapat terjadi jika
ada kesamaanantara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Pengertian Komunikasi Menurut Ahli & Akademisi
Secara terminologis, kita menemukan banyak definisi komunikasi, namun intinya sama:
penyampaian pesan atau informasi dari satu piha (komunikator) ke pihak lain (komunikan)
untuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung maupun tidak
langsung.
Berikut ini definisi atau batasan pengertian komunikasi menurut para ahli dan akademisi.
Kita mulai dari definisi komunikasi “legendaris” dari Laswell.
Harold Lasswell: komunikasi adalah siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada
siapa dengan efek apa (Who says what in which channel to whom with what effect).
Everett M. Rogers: komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu
penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
James A. F. Stoner: komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk
memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang
lain.
A. W. Widjaya: arti komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun
kelompok.
Anderson: pengertian komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang
terjadi dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku.
Lexicographer: definisi komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk memberi dan meraih
kebersamaan. Tujuan yang ingin diinginkan kedua beluah pihak akan tercapai bila mereka
berkomunikasi dan memiliki pemahaman yang selaras tentang informasi yang saling
ditransfer.
Hoben: komunikasi adalah suatu proses transfer pemikiran maupun ide dan gagasan yang
diutarakan secara lisan.
Redi Panuju: komunikasi adalah arus sistem yang melekat serta kinerja antar bagian-bagian
organisasi yang mengeluarkan suatu keharmonisan.
Murphy & Mendelson: pengertian komunikasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk
mempertahankan dan menjalin hubungan interpersonal.
Rogers & D. Lawrence Kincaid: komunikasi adalah sebuah tahapan dimana dua orang atau
lebih saling bertukar informasi satu sama lain, yang pada pokoknya akan muncul saling
pengertian yang bersifat mendalam.
Shannon & Weaver: pengertian komunikasi adalah wujud interaksi manusia yang keduanya
ada ikatan dan saling mempengaruhi satu sama lain, baik sengaja atau tidak sengaja.
Komunkikasi tidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun termasuk ekspresi muka,
teknologi dan lukisan seni.
Raymond S. Ross: pengertian komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan
memberikan berbagai simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat
memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respom dari fikiran yang sama dengan
yang dikehendaki komunikator.
William Albig: komunikasi adalah rangkaian tahapan transfer kata yang memiliki makna yang
dilakukan oleh antar individu ataupun lebih.
William I. Gordon: pengertian komunikasi adalah sebuah pertukaran dinamis yang meliputi
perasaan serta gagasan.
Djenamar: pengertian komunikasi adalah seni dalam menyampaikan gagasan, informasi,
yang dilakukan seseorang terhadap orang lain.
Ruben (dalam Muhamad, 2005:3): komunikasi adalah suatu proses melalui mana individu
dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat
menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi
lingkungannya dan orang lain.
Sarah Trenholm & Arthur Jensen: komunikasi adalah suatu proses di mana sumber
mentransmisikan pesan kepada penerima melalui berbagai saluran).
Bernard Berelson & Gary A. Steiner: komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, dan
sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasa disebut komunikasi.
Hani Handoko: komunikasi adalah suatu proses pemindahan informasi atau pengertian
berbentuk gagasan kepada orang lain dari seseorang. Perpindahan pengertian ini tidak
hanya melibatkan kata-kata, tapi juga intonasi, ekspresi wajah, dan lain sebagainya agar
proses pertukaran informasi tersebut berhasil.
Soewarno Handaya Ningrat: pengertian komunikasi adalah hubungan atau interaksi yang
dilakukan oleh sesama manusia agar bisa saling pengertian.
Sukanto Reksodiprojo: komunikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk bisa
menginterprestasikan pendapat sesuai dengan yang dikehendaki kepada orang lain dan
sebaliknya dengan harapan dapat memperoleh titik kesamaan untuk saling mengerti satu
sama lain.
Gaya Kepemimpinan.
Pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur
pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Sedangkan
berdasarkan kepribadian maka gaya kepemimpinan dibedakan menjadi (Robert Albanese,
David D. Van Fleet, 1994) :
1. Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang mampu
menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh
seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan. Kepribadian dasar
pemimpin model ini adalah kuning. Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis
ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara
berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan
kepribadian kuning ini visionaris.
Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. Namun, kelemahan
terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa saya analogikan dengan
peribahasa “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya ”. Mereka mampu menarik
orang untuk datangkepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang
yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsistenan pemimpin tersebut.
Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta
pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan
maaf dan janji. Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika :
1). Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan
gagal.
2). Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi kelemahan mereka,
dimana kepribadian ini berantakan dan tidak sistematis.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara
penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam gaya kepemimpinan
otoriter, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin
memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk
mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran
minornya.
Pemimpin yang menjalankan gaya kepemimpinan ini juga berperan sebagai
pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar
bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu
pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang
diputuskan pemimpin. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah
merah.Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada pada pencapaian
prestasinya. Tidakada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah
pemimpin ini.
Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan,
yang ada adalah hasil. Langkah - langkahnya penuh perhitungan dan
sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan
kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan, sehingga tidak
pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
Gaya kepemimpinan ini menganggap bahwa semua orang adalah musuh,
entah itu bawahannya atau rekan kerjanya. Gaya kepemimpinan otoriter ini
kadang kala menekankan kepada bawahannya supaya tidak menjadi
ancaman, dengan kedisiplinan yang tidak masuk akal atau dengan target
yang tak mungkin dicapai. Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila
ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan serta
ada kompromi terhadap bawahan.
3. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan
wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan
selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin
model ini adalah putih. Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota
memiliki peranan yang lebih besar.
Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang
ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota
yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk
menyelesaikan masalahyang dihadapinya. Kelebihan gaya kepemimpinan
demokratis ini ada di penempatan perspektifnya.
Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya.
Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan
kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas. Apa yang
menguntungkan dirinya,dan juga menguntungkan lawannya. Dalam bahasa
sederhana, seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan jenis ini
merupakan diplomator yang ulung, atau win-win solution. Kesabaran dan
kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya demokratis ini.
Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan.
Namun kesabarannya ini bisa sangat – sangat keterlaluan. Mereka bisa
menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapipengikut-
pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya
meninggalkan si pemimpin. Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif
bila :
1). Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih
2). Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-win solution, ada
kalanya terjadi winloss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar
dia
tidak selalukalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling
menghargai bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru.
Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dansopan
kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki
empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala bentuk
kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang-orang datang karena
kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya. Pemimpin bergaya
moralis adalah sangat emosinal.
Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang
pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat. Gaya kepemimpinan
moralis ini efektif bila:
1) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam mengatasi kelabilan
emosionalnya seringkali menjadi perjuangan seumur hidupnya.
2) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara
mereka, bukan dengan cara anda.
sumber :
- romeltea, 23 Desember 2018https://romeltea.com/pengertian-komunikasi/ 17
April 2019 jam 18:00
- saifullah tidore, senin 18 April 2016
http://saifullahtidore90.blogspot.com/2016/04/kepemimpinan-dan-prilaku-
organisasi.html 17 April 2019 jam 18:30
B. FORUM
Model kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan saya adalah model kepemimpinan
otoriter. Karena segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin
yang otoriter tersebut,sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah
diberikan. Dan Model komunikasi yang digunakan yaitu Gaya Equalitarian, yang
mengedepankan aspek kesamaan dalam komunikasi. Komunikasi kepemimpinan jenis ini
melakukan penyebaran informasi atau ide dengan arus dua arah, baik dari atasan ke
bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi jenis ini dilakukan secara terbuka yang berarti
setiap anggota organisasi berhak mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan
ruang bagi bawahannya untuk memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan
organisasi.

More Related Content

What's hot

KIP X.1.1
KIP X.1.1KIP X.1.1
KIP X.1.1KETAYA
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANNur Arifaizal Basri
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negarafauziprsty
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberSTAIN Datokarama Palu
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)syafii_ahmad
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 KomunikasiWanBK Leo
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasiNa-Cha RamBe
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhYabniel Lit Jingga
 
Komunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skillKomunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skillDani Maulana
 

What's hot (17)

KIP X.1.1
KIP X.1.1KIP X.1.1
KIP X.1.1
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
 
Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Moh. saeful bakhri
Moh. saeful bakhriMoh. saeful bakhri
Moh. saeful bakhri
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Jenis komunikasi
Jenis komunikasiJenis komunikasi
Jenis komunikasi
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 Komunikasi
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
 
Komunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skillKomunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skill
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
 

Similar to 6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , universitas mercubuana, 2019.

Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Irvan Hizbullah
 
Multimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visualMultimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visualRachardy Andriyanto
 
Pengertian Komunikasi
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasiguest81e510
 
Komunikasi.pdf
Komunikasi.pdfKomunikasi.pdf
Komunikasi.pdfArdy Damar
 
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasimengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasisandhi faturahman
 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Juliana Juliana
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Juliana Juliana
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianLSP3I
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianLSP3I
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfssuser9df8d0
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Komunikasi fix.pptx
Komunikasi fix.pptxKomunikasi fix.pptx
Komunikasi fix.pptxDianYanti2
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2
Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2
Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2Nunik21
 

Similar to 6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , universitas mercubuana, 2019. (20)

Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2
 
KOMUNIKASI.pptx
KOMUNIKASI.pptxKOMUNIKASI.pptx
KOMUNIKASI.pptx
 
Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)
 
Komsos
KomsosKomsos
Komsos
 
Multimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visualMultimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visual
 
Pengertian Komunikasi
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi
 
12846114.ppt
12846114.ppt12846114.ppt
12846114.ppt
 
Komunikasi.pdf
Komunikasi.pdfKomunikasi.pdf
Komunikasi.pdf
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasimengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
 
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianKomunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan Kekinian
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdf
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Komunikasi fix.pptx
Komunikasi fix.pptxKomunikasi fix.pptx
Komunikasi fix.pptx
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2
Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2
Pertemuan 1 & 2 Teori organisasi umum 2
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , universitas mercubuana, 2019.

  • 1. Kewirausahaan Tugas Mingguan 3 Vancelia Dwi Prasetyawati Hapzi Ali (Dosen Pengampu) A.QUIZ Asal Kata Komunikasi Istilah “komunikasi” (communication), menurut Oxford Dictionary of English, berasal dari bahasa Latin, communis, yang berarti “sama”. Akar kata komunikasi lainnya adalah communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (make to common) atau “berbagi” (to share). Sebuah komunikasi terjadi jika ada kesamaan pemahaman antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Komunikasi disebut efektif bila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Kita melakukan komunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Komunikasi dilakukan antara lain melalui lisan, tulisan, visual, bahasa tubuh, dan melalui media. Pengertian Komunikasi secara Bahasa Istilah “komunikasi” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris, communication, dengan kata dasar communicate.  communicate = menceritakan; menyampaikan.  communication = hubungan; kabar; pengumuman, pemberitahuan. Kamus bahasa Inggris Merriam-Webster mengartikan komunikasi sebagai “proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol, tanda, atau perilaku” (process by which information is exchanged between individuals through a common system of symbols, signs, or behavior). Kamus The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb. (The imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information, etc). William R. Rivers dkk. dalam Media dan Masyarakat Modern (Prenada, 2003) membedakan antara communication (tunggal, tanpa “s”) dan communications (jamak, dengan “s”).
  • 2.  Communication adalah proses berkomunikasi.  Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film. Penjelasan lain dikemukakan Edward Sapir:  Communication adalah proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial.  Communications adalah teknik-teknik sekunder, instrumen, dan sistem yang mendukung proses komunikasi, seperti kode morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, serta pemancar siara radio/TV. Dalam kamus bahasa Indonesia (KBBI), pengertian komunikasi (ko·mu·ni·ka·si) adalah “pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.” Komunikasi juga berarti “perhubungan”. Berkomunikasi artinya mengadakan komunikasi atau berhubungan. mengomunikasikan artinya mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui saluran komunikasi. Dari pengertian komunikasi secara bahasa itu, komunikasi dapat terjadi jika ada kesamaanantara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Pengertian Komunikasi Menurut Ahli & Akademisi Secara terminologis, kita menemukan banyak definisi komunikasi, namun intinya sama: penyampaian pesan atau informasi dari satu piha (komunikator) ke pihak lain (komunikan) untuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Berikut ini definisi atau batasan pengertian komunikasi menurut para ahli dan akademisi. Kita mulai dari definisi komunikasi “legendaris” dari Laswell. Harold Lasswell: komunikasi adalah siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa (Who says what in which channel to whom with what effect). Everett M. Rogers: komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku. James A. F. Stoner: komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain. A. W. Widjaya: arti komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun kelompok.
  • 3. Anderson: pengertian komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang terjadi dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku. Lexicographer: definisi komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk memberi dan meraih kebersamaan. Tujuan yang ingin diinginkan kedua beluah pihak akan tercapai bila mereka berkomunikasi dan memiliki pemahaman yang selaras tentang informasi yang saling ditransfer. Hoben: komunikasi adalah suatu proses transfer pemikiran maupun ide dan gagasan yang diutarakan secara lisan. Redi Panuju: komunikasi adalah arus sistem yang melekat serta kinerja antar bagian-bagian organisasi yang mengeluarkan suatu keharmonisan. Murphy & Mendelson: pengertian komunikasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan menjalin hubungan interpersonal. Rogers & D. Lawrence Kincaid: komunikasi adalah sebuah tahapan dimana dua orang atau lebih saling bertukar informasi satu sama lain, yang pada pokoknya akan muncul saling pengertian yang bersifat mendalam. Shannon & Weaver: pengertian komunikasi adalah wujud interaksi manusia yang keduanya ada ikatan dan saling mempengaruhi satu sama lain, baik sengaja atau tidak sengaja. Komunkikasi tidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun termasuk ekspresi muka, teknologi dan lukisan seni. Raymond S. Ross: pengertian komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan memberikan berbagai simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respom dari fikiran yang sama dengan yang dikehendaki komunikator. William Albig: komunikasi adalah rangkaian tahapan transfer kata yang memiliki makna yang dilakukan oleh antar individu ataupun lebih. William I. Gordon: pengertian komunikasi adalah sebuah pertukaran dinamis yang meliputi perasaan serta gagasan. Djenamar: pengertian komunikasi adalah seni dalam menyampaikan gagasan, informasi, yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Ruben (dalam Muhamad, 2005:3): komunikasi adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat
  • 4. menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Sarah Trenholm & Arthur Jensen: komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui berbagai saluran). Bernard Berelson & Gary A. Steiner: komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasa disebut komunikasi. Hani Handoko: komunikasi adalah suatu proses pemindahan informasi atau pengertian berbentuk gagasan kepada orang lain dari seseorang. Perpindahan pengertian ini tidak hanya melibatkan kata-kata, tapi juga intonasi, ekspresi wajah, dan lain sebagainya agar proses pertukaran informasi tersebut berhasil. Soewarno Handaya Ningrat: pengertian komunikasi adalah hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh sesama manusia agar bisa saling pengertian. Sukanto Reksodiprojo: komunikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk bisa menginterprestasikan pendapat sesuai dengan yang dikehendaki kepada orang lain dan sebaliknya dengan harapan dapat memperoleh titik kesamaan untuk saling mengerti satu sama lain. Gaya Kepemimpinan. Pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Sedangkan berdasarkan kepribadian maka gaya kepemimpinan dibedakan menjadi (Robert Albanese, David D. Van Fleet, 1994) : 1. Gaya Kepemimpinan Kharismatis Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah kuning. Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan kepribadian kuning ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. Namun, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa saya analogikan dengan peribahasa “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya ”. Mereka mampu menarik
  • 5. orang untuk datangkepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsistenan pemimpin tersebut. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf dan janji. Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika : 1). Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan gagal. 2). Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi kelemahan mereka, dimana kepribadian ini berantakan dan tidak sistematis. 2. Gaya Kepemimpinan Otoriter Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya. Pemimpin yang menjalankan gaya kepemimpinan ini juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah merah.Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada pada pencapaian prestasinya. Tidakada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah - langkahnya penuh perhitungan dan sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan, sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya. Gaya kepemimpinan ini menganggap bahwa semua orang adalah musuh, entah itu bawahannya atau rekan kerjanya. Gaya kepemimpinan otoriter ini kadang kala menekankan kepada bawahannya supaya tidak menjadi ancaman, dengan kedisiplinan yang tidak masuk akal atau dengan target yang tak mungkin dicapai. Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan serta ada kompromi terhadap bawahan.
  • 6. 3. Gaya Kepemimpinan Demokratis Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah putih. Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalahyang dihadapinya. Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas. Apa yang menguntungkan dirinya,dan juga menguntungkan lawannya. Dalam bahasa sederhana, seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan jenis ini merupakan diplomator yang ulung, atau win-win solution. Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya demokratis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat – sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapipengikut- pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin. Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila : 1). Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih 2). Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-win solution, ada kalanya terjadi winloss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar dia tidak selalukalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang. 4. Gaya Kepemimpinan Moralis Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dansopan kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang-orang datang karena
  • 7. kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya. Pemimpin bergaya moralis adalah sangat emosinal. Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat. Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila: 1) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam mengatasi kelabilan emosionalnya seringkali menjadi perjuangan seumur hidupnya. 2) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara anda. sumber : - romeltea, 23 Desember 2018https://romeltea.com/pengertian-komunikasi/ 17 April 2019 jam 18:00 - saifullah tidore, senin 18 April 2016 http://saifullahtidore90.blogspot.com/2016/04/kepemimpinan-dan-prilaku- organisasi.html 17 April 2019 jam 18:30 B. FORUM Model kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan saya adalah model kepemimpinan otoriter. Karena segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut,sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dan Model komunikasi yang digunakan yaitu Gaya Equalitarian, yang mengedepankan aspek kesamaan dalam komunikasi. Komunikasi kepemimpinan jenis ini melakukan penyebaran informasi atau ide dengan arus dua arah, baik dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi jenis ini dilakukan secara terbuka yang berarti setiap anggota organisasi berhak mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan ruang bagi bawahannya untuk memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan organisasi.