SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
TELUR
Pendahuluan
Telur merupakan bahan pangan asal hewan yang mempunyai daya pengawet
alamiah yang paling baik, karena memiliki suatu pelindung kimia dan fisis
terhadap infeksi mikroba. Mekanisme ini sebenarnya dibuat untuk melindungi
embrio unggas sehingga terjamin pertumbuhannya sampai ia menjadi anak
unggas
Telur tersusun dari kulit, kantung udara dan isi yang terdiri dari putih telur
dan kuning telur. Kulit telur mempunyai tekstur yang kaku dan cukup kuat untuk
melindungi isi telur dari pengaruh luar. Putih telur dan kuning telur sebenarnya
dipersiapkan sebagai makanan bagi pertumbuhan embrio
Lukman, et al 2009
Muchtadi dan Sugiyono, 1992
Lanjutan .........
Pendahuluan
Telur ayam segar konsumsi menurut Standar Nasional Indonesia
(2008) Nomor 3926:2008 tentang Telur Ayam Konsumsi adalah telur
ayam yang tidak mengalami proses
fortifikasi, pendinginan, pengawetan dan proses pengeraman. Telur
tersusun atas tiga bagian utama yaitu kerabang dengan membran
kerabang, putih telur dan kuning telur.
Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling lengkap gizinya.
Bahan pangan ini juga bersifat serba guna karena dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Komposisi sebutir telur terdiri dari 11% kulit
telur, 58% putih telur dan 31% kuning telur
Sudaryani, 2006
Struktur dan bagian-bagian telur
Sumber : Mine (2008)
Sumber : Damanik (2002)
Telur merupakan salah satu bahan pangan yang mudah mengalami
kerusakan oleh mikroorganisme berupa bakteri. Hal ini disebabkan telur
memiliki komposisi zat gizi yang baik sehingga merupakan media yang baik
bagi pertumbuhan bakteri itu sendiri. Kerusakan telur oleh bakteri terjadi
karena bakteri masuk ke dalam telur sejak telur berada di dalam maupun
telur sudahberada di luar tubuh induknya
Mekanisme Kontaminasi
Uno, 2007
kontaminasi pada telur dapat disebabkan oleh mikroba yang diawali dengan
masuknya mikroba ke dalam telur melalui pori-pori dan selaput lendir.
Penetrasi mikroba ke dalam telur dipengaruhi oleh beragam faktor baik
intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik misalnya kandungan kutikula
pada kulit telur, komponen membran kulit telur dan karakteristik kulit telur
(kualitas kerabang, porositas dan kecacatan). Faktor ekstrinsik antara lain
jumlah dan jenis bakteri, suhu, kelembaban, imersi dan kondisi
penyimpanan.
Lanjutan ................
Mekanisme kontaminasi
Bakteri yang masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang berpori, jika
semakin lama telur tersebut maka semakin banyak bakteri yang akan masuk
melalui pori-pori yang ada pada kerabang tersebut. Sejak dikeluarkan dari
kloaka, telur mengalami berbagai perubahan karena pengaruh waktu dan
kondisi lingkungan yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada telur.
Kerusakan tersebut dapat terjadi di luar dan di dalam isi telur.
Kerusakan yang disebabkan oleh mikroba pada mulanya berasal dari luar telur
merambat dari kulit telur ke putih telur dan akhirnya ke kuning telur. Saat telur
baru dikeluarkan oleh ayam, telur masih cukup steril.
Messens et al. 2005
Lanjutan ................
Mekanisme kontaminasi
Mikroba akan mengkontaminasi kulit telur dan seterusnya akan memasuki
pori-pori telur dan membran telur pada putih telur bahkan dapat memasuki
kuning telur. Kerusakan ini ditandai oleh adanya penyimpangan warna dan
timbulnya bau busuk dari isi telur
Jumlah mikroba dalam telur makin meningkat sejalan dengan lama
penyimpanan. Mikroba ini akan mendegradasi atau menghancurkan senyawa-
senyawa yang ada di dalam telur menjadi senyawa berbau khas yang
mencirikan kerusakan telur. Pada umumnya penyimpanan suhu rendah
(sekitar 0 oC) dapat membatasi pertumbuhan mikroba.
Winarno, 2002
Proses
Kontaminasi
Proses Kontaminasi
Sebelum Ditelurkan
(Before Laying)
Setelah Ditelurkan
(After Laying)
Lanjutan....
Proses kontaminasi
Sebelum Ditelurkan (Before Laying)
Sebelum telur dikeluarkan, yaitu semasa masih di oviduct (saluran telur)
kontaminasi dapat terjadi meskipun dalam saluran telur ditemukan zat-zat
anti mikroba untuk mencegah kontaminasi yang berasal dari kloaka ayam.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa karena pembuluh darah (vena dan
arteri) dapat pecah (ruptura), darah yang mengandung bakteri pada saat
bakteremia akan masuk ke dalam telur bila pecahnya pembuluh darah
tersebut terjadi di dalam saluran telur (blood-borne organism)
Pelczar dan Chan, (1988)
Tiga rute infeksi pada telur yaitu transovarian kuning telur tertular
ketika menempel pada indung telur, oviducal membran vitelin dan
putih telur terkontaminasi sepanjang melalui oviduc, serta trans
shell beberapa penyebab bakteri terjadi pada pertukaran lokasi
antara permukaan luar dan dalam pada kulit.
Lanjutan....
Proses kontaminasi
Sebelum Ditelurkan (Before Laying)
Sumber kontaminasi terpenting adalah debu, tanah dan feses. Association
Human Salmonellosis International melaporkan bahwa kasus penularan rute
oviducal sering terjadi pada telur akibat infeksi oleh Salmonella sp. Sangat
sedikit telur yang mengandung mikroorganisme Saprophytic pada saat
bertelur. Ketika ovari terkontaminasi oleh bakteri Saprophytic, jumlahnya
sangat rendah. Status mikrobial pada oviposisi sebagai insiden penyebab
kebusukan berasal dari faktor penyimpanan telur pada periode yang lama
Stadelman dan Cotterill, (1995)
Lanjutan....
Proses kontaminasi
Setelah Ditelurkan (After Laying)
Masuknya bakteri ke dalam telur setelah telur berada di luar tubuh induknya
misalnya berasal dari kotoran yang menempel pada kulit telur. Kotoran
tersebut diantaranya adalah debu, tanah dan feses yang banyak
mengandung bakteri perusak. Bakteri ini masuk ke dalam telur melalui kulit
telur yang retak atau menembus kulit ketika lapisan tipis protein yang
menutupi kulit telur telah rusak dan lubang-lubang kecil yang terdapat pada
permukaan telur yang disebut pori-pori
Pelczar dan Chan, (1988)
Lanjutan....
Proses kontaminasi
KontaminasiSalmonella di dalam telur, terutama oleh Salmonella
pullorum, dapat dimulai dari ovari, dimana bakteri ini masuk ke dalam ovum
atau kuning telur pada waktu ovulasi. Kontaminasi Salmonella yang lebih
sering terjadi pada telur adalah penetrasi dari kotoran unggas melalui kulit
telur ketika proses bertelur
Hartoko, (2009)
Salah satu mikroba yang sering mengkontaminasi telur adalah Salmonella
Coufal et al. and, Lu et al., (2003)
Kerusakan pada telur
Sumber : Anjarsari (2000)
Kerusakan pada telur
Sumber : Anjarsari (2000)
Masuknya bakteri ke dalam telur setelah telur berada di luar tubuh induknya
misalnya berasal dari kotoran yang menempel pada kulit telur. Kotoran
tersebut diantaranya adalah debu, tanah dan feses yang banyak
mengandung bakteri perusak. Bakteri ini masuk ke dalam telur melalui kulit
telur yang retak atau menembus kulit ketika lapisan tipis protein yang
menutupi kulit telur telah rusak dan lubang-lubang kecil yang terdapat pada
permukaan telur yang disebut pori-pori
1
2
3
Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung
zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan makhluk hidup baru.
Protein telur memiliki mutu yang tinggi, karena memiliki susunan asam
amino esensial yang lengkap, sehingga dijadikan patokan untuk
menentukan mutu protein dari bahan pangan lain
Dari hasil penelitian kerusakan telur setelah masa panen
meninjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 15 –21
%. Hal ini disebabkan masih terbatasnya oerlakuan
teknologi, rantai pemasaran yang panjang serta keadaan
lingkungan yang kurang menguntungjan seperti suhu udara
yang panas, kelenbaban yang cukup tinggi dan lain
sebagainya.
Agar dihasilkan telur konsumsi yang berkualitas tinggi diupayakan
telur tidak segera disimpan di tempat yang relatif dingin, karena akan
membentuk cincin darah dari bibit yang mati dan jangan dibiarkan
babon mengerami telurnya bila tidak dikehendaki. Dengan
menghasilkan telur yang bersih, maka kerusakan telur dapat ditekan
Bau dan Benda Asing pada Telur

More Related Content

What's hot

Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
sinupid
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
Tined Martin
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
Yuga Rahmat S
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
teukurazi
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiMakalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Warnet Raha
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Nining Mtsnkra
 
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Bahrul Singo
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
MJM Networks
 

What's hot (18)

Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
K.i slide
K.i slideK.i slide
K.i slide
 
Trematoda usus
Trematoda ususTrematoda usus
Trematoda usus
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggas
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Trichinella spiralis
Trichinella spiralisTrichinella spiralis
Trichinella spiralis
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiMakalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
Presentasi biologi reproduksi kelompok 4
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMA
 

Viewers also liked

11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt
11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt
11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt
bluebuilding
 
9Pierce_N
9Pierce_N9Pierce_N
9Pierce_N
Jing Wu
 
COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08
COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08
COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08
tokuhy
 
Taller de cuina1
Taller de cuina1Taller de cuina1
Taller de cuina1
colonovi
 
Close the last mile v3
Close the last mile v3Close the last mile v3
Close the last mile v3
Simon Jones
 
FORMATURA DE DISCIPULADO INFANTIL
FORMATURA DE DISCIPULADO INFANTILFORMATURA DE DISCIPULADO INFANTIL
FORMATURA DE DISCIPULADO INFANTIL
Markson Cézar
 
Film Presentation
Film PresentationFilm Presentation
Film Presentation
ecsmedia
 
Initial Ideas PowerPoint
Initial Ideas PowerPointInitial Ideas PowerPoint
Initial Ideas PowerPoint
nathanlvsb
 
Indigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information Society
Indigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information SocietyIndigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information Society
Indigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information Society
teagueschneiter
 

Viewers also liked (20)

07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telur
 
Personal Leadership rev 1
Personal Leadership rev 1Personal Leadership rev 1
Personal Leadership rev 1
 
11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt
11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt
11 frederike van wijck et al exercise after stroke.ppt
 
Y3 course introduction
Y3 course introductionY3 course introduction
Y3 course introduction
 
9Pierce_N
9Pierce_N9Pierce_N
9Pierce_N
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08
COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08
COMSTARでiSCSI - OpenSolaris勉強会 2011.08
 
Taller de cuina1
Taller de cuina1Taller de cuina1
Taller de cuina1
 
Close the last mile v3
Close the last mile v3Close the last mile v3
Close the last mile v3
 
FORMATURA DE DISCIPULADO INFANTIL
FORMATURA DE DISCIPULADO INFANTILFORMATURA DE DISCIPULADO INFANTIL
FORMATURA DE DISCIPULADO INFANTIL
 
Android UI Development: Tips, Tricks, and Techniques
Android UI Development: Tips, Tricks, and TechniquesAndroid UI Development: Tips, Tricks, and Techniques
Android UI Development: Tips, Tricks, and Techniques
 
Film Presentation
Film PresentationFilm Presentation
Film Presentation
 
Horrorppt
HorrorpptHorrorppt
Horrorppt
 
Initial Ideas PowerPoint
Initial Ideas PowerPointInitial Ideas PowerPoint
Initial Ideas PowerPoint
 
4 Інвестиційні можливості м. Вінниця - Володимир Гройсман (виступ)
4 Інвестиційні можливості м. Вінниця - Володимир Гройсман (виступ)4 Інвестиційні можливості м. Вінниця - Володимир Гройсман (виступ)
4 Інвестиційні можливості м. Вінниця - Володимир Гройсман (виступ)
 
Split Screen edit effect - A2 Media
Split Screen edit effect - A2 Media  Split Screen edit effect - A2 Media
Split Screen edit effect - A2 Media
 
Lesebrettpres ubt 2010
Lesebrettpres ubt 2010Lesebrettpres ubt 2010
Lesebrettpres ubt 2010
 
Isaac newton lina
Isaac newton linaIsaac newton lina
Isaac newton lina
 
CELEBRANDO A PÁSCOA
CELEBRANDO A PÁSCOACELEBRANDO A PÁSCOA
CELEBRANDO A PÁSCOA
 
Indigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information Society
Indigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information SocietyIndigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information Society
Indigenous Archives: Opportunities for Archival Access in an Information Society
 

Similar to Bau dan Benda Asing pada Telur

PPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.ppt
PPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.pptPPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.ppt
PPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.ppt
ErikaRohman1
 
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
herawati847
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Dani Ibrahim
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
Rezki Hedianti
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
teukurazi
 

Similar to Bau dan Benda Asing pada Telur (20)

PPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.ppt
PPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.pptPPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.ppt
PPT Sifat Fisik kima dan mikrobiologi telur.ppt
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
Presentasi kelompok matahari 9 i
Presentasi kelompok matahari 9 iPresentasi kelompok matahari 9 i
Presentasi kelompok matahari 9 i
 
Presentasi kelompok matahari 9 i SMPN 264 JAKARTA" BIOTEKNOLOGI BAB 6 "
Presentasi kelompok matahari 9 i SMPN 264 JAKARTA" BIOTEKNOLOGI BAB 6 "Presentasi kelompok matahari 9 i SMPN 264 JAKARTA" BIOTEKNOLOGI BAB 6 "
Presentasi kelompok matahari 9 i SMPN 264 JAKARTA" BIOTEKNOLOGI BAB 6 "
 
Presentasi kelompok matahari 9 i
Presentasi kelompok matahari 9 iPresentasi kelompok matahari 9 i
Presentasi kelompok matahari 9 i
 
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
 
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaKelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
 
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Bab i2
Bab i2Bab i2
Bab i2
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
 
nanopdf.com_lap-embrio-ayam-biologi-dasar-embriologi-histologi-fkh-usk.pdf
nanopdf.com_lap-embrio-ayam-biologi-dasar-embriologi-histologi-fkh-usk.pdfnanopdf.com_lap-embrio-ayam-biologi-dasar-embriologi-histologi-fkh-usk.pdf
nanopdf.com_lap-embrio-ayam-biologi-dasar-embriologi-histologi-fkh-usk.pdf
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 

Bau dan Benda Asing pada Telur

  • 1.
  • 2. TELUR Pendahuluan Telur merupakan bahan pangan asal hewan yang mempunyai daya pengawet alamiah yang paling baik, karena memiliki suatu pelindung kimia dan fisis terhadap infeksi mikroba. Mekanisme ini sebenarnya dibuat untuk melindungi embrio unggas sehingga terjamin pertumbuhannya sampai ia menjadi anak unggas Telur tersusun dari kulit, kantung udara dan isi yang terdiri dari putih telur dan kuning telur. Kulit telur mempunyai tekstur yang kaku dan cukup kuat untuk melindungi isi telur dari pengaruh luar. Putih telur dan kuning telur sebenarnya dipersiapkan sebagai makanan bagi pertumbuhan embrio Lukman, et al 2009 Muchtadi dan Sugiyono, 1992
  • 3. Lanjutan ......... Pendahuluan Telur ayam segar konsumsi menurut Standar Nasional Indonesia (2008) Nomor 3926:2008 tentang Telur Ayam Konsumsi adalah telur ayam yang tidak mengalami proses fortifikasi, pendinginan, pengawetan dan proses pengeraman. Telur tersusun atas tiga bagian utama yaitu kerabang dengan membran kerabang, putih telur dan kuning telur. Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling lengkap gizinya. Bahan pangan ini juga bersifat serba guna karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Komposisi sebutir telur terdiri dari 11% kulit telur, 58% putih telur dan 31% kuning telur Sudaryani, 2006
  • 4. Struktur dan bagian-bagian telur Sumber : Mine (2008)
  • 6. Telur merupakan salah satu bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan oleh mikroorganisme berupa bakteri. Hal ini disebabkan telur memiliki komposisi zat gizi yang baik sehingga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan bakteri itu sendiri. Kerusakan telur oleh bakteri terjadi karena bakteri masuk ke dalam telur sejak telur berada di dalam maupun telur sudahberada di luar tubuh induknya Mekanisme Kontaminasi Uno, 2007 kontaminasi pada telur dapat disebabkan oleh mikroba yang diawali dengan masuknya mikroba ke dalam telur melalui pori-pori dan selaput lendir. Penetrasi mikroba ke dalam telur dipengaruhi oleh beragam faktor baik intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik misalnya kandungan kutikula pada kulit telur, komponen membran kulit telur dan karakteristik kulit telur (kualitas kerabang, porositas dan kecacatan). Faktor ekstrinsik antara lain jumlah dan jenis bakteri, suhu, kelembaban, imersi dan kondisi penyimpanan.
  • 7. Lanjutan ................ Mekanisme kontaminasi Bakteri yang masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang berpori, jika semakin lama telur tersebut maka semakin banyak bakteri yang akan masuk melalui pori-pori yang ada pada kerabang tersebut. Sejak dikeluarkan dari kloaka, telur mengalami berbagai perubahan karena pengaruh waktu dan kondisi lingkungan yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada telur. Kerusakan tersebut dapat terjadi di luar dan di dalam isi telur. Kerusakan yang disebabkan oleh mikroba pada mulanya berasal dari luar telur merambat dari kulit telur ke putih telur dan akhirnya ke kuning telur. Saat telur baru dikeluarkan oleh ayam, telur masih cukup steril. Messens et al. 2005
  • 8. Lanjutan ................ Mekanisme kontaminasi Mikroba akan mengkontaminasi kulit telur dan seterusnya akan memasuki pori-pori telur dan membran telur pada putih telur bahkan dapat memasuki kuning telur. Kerusakan ini ditandai oleh adanya penyimpangan warna dan timbulnya bau busuk dari isi telur Jumlah mikroba dalam telur makin meningkat sejalan dengan lama penyimpanan. Mikroba ini akan mendegradasi atau menghancurkan senyawa- senyawa yang ada di dalam telur menjadi senyawa berbau khas yang mencirikan kerusakan telur. Pada umumnya penyimpanan suhu rendah (sekitar 0 oC) dapat membatasi pertumbuhan mikroba. Winarno, 2002
  • 9. Proses Kontaminasi Proses Kontaminasi Sebelum Ditelurkan (Before Laying) Setelah Ditelurkan (After Laying)
  • 10. Lanjutan.... Proses kontaminasi Sebelum Ditelurkan (Before Laying) Sebelum telur dikeluarkan, yaitu semasa masih di oviduct (saluran telur) kontaminasi dapat terjadi meskipun dalam saluran telur ditemukan zat-zat anti mikroba untuk mencegah kontaminasi yang berasal dari kloaka ayam. Beberapa peneliti menyatakan bahwa karena pembuluh darah (vena dan arteri) dapat pecah (ruptura), darah yang mengandung bakteri pada saat bakteremia akan masuk ke dalam telur bila pecahnya pembuluh darah tersebut terjadi di dalam saluran telur (blood-borne organism) Pelczar dan Chan, (1988) Tiga rute infeksi pada telur yaitu transovarian kuning telur tertular ketika menempel pada indung telur, oviducal membran vitelin dan putih telur terkontaminasi sepanjang melalui oviduc, serta trans shell beberapa penyebab bakteri terjadi pada pertukaran lokasi antara permukaan luar dan dalam pada kulit.
  • 11. Lanjutan.... Proses kontaminasi Sebelum Ditelurkan (Before Laying) Sumber kontaminasi terpenting adalah debu, tanah dan feses. Association Human Salmonellosis International melaporkan bahwa kasus penularan rute oviducal sering terjadi pada telur akibat infeksi oleh Salmonella sp. Sangat sedikit telur yang mengandung mikroorganisme Saprophytic pada saat bertelur. Ketika ovari terkontaminasi oleh bakteri Saprophytic, jumlahnya sangat rendah. Status mikrobial pada oviposisi sebagai insiden penyebab kebusukan berasal dari faktor penyimpanan telur pada periode yang lama Stadelman dan Cotterill, (1995)
  • 12. Lanjutan.... Proses kontaminasi Setelah Ditelurkan (After Laying) Masuknya bakteri ke dalam telur setelah telur berada di luar tubuh induknya misalnya berasal dari kotoran yang menempel pada kulit telur. Kotoran tersebut diantaranya adalah debu, tanah dan feses yang banyak mengandung bakteri perusak. Bakteri ini masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang retak atau menembus kulit ketika lapisan tipis protein yang menutupi kulit telur telah rusak dan lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan telur yang disebut pori-pori Pelczar dan Chan, (1988)
  • 13. Lanjutan.... Proses kontaminasi KontaminasiSalmonella di dalam telur, terutama oleh Salmonella pullorum, dapat dimulai dari ovari, dimana bakteri ini masuk ke dalam ovum atau kuning telur pada waktu ovulasi. Kontaminasi Salmonella yang lebih sering terjadi pada telur adalah penetrasi dari kotoran unggas melalui kulit telur ketika proses bertelur Hartoko, (2009) Salah satu mikroba yang sering mengkontaminasi telur adalah Salmonella Coufal et al. and, Lu et al., (2003)
  • 14. Kerusakan pada telur Sumber : Anjarsari (2000)
  • 15. Kerusakan pada telur Sumber : Anjarsari (2000) Masuknya bakteri ke dalam telur setelah telur berada di luar tubuh induknya misalnya berasal dari kotoran yang menempel pada kulit telur. Kotoran tersebut diantaranya adalah debu, tanah dan feses yang banyak mengandung bakteri perusak. Bakteri ini masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang retak atau menembus kulit ketika lapisan tipis protein yang menutupi kulit telur telah rusak dan lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan telur yang disebut pori-pori
  • 16. 1 2 3 Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan makhluk hidup baru. Protein telur memiliki mutu yang tinggi, karena memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap, sehingga dijadikan patokan untuk menentukan mutu protein dari bahan pangan lain Dari hasil penelitian kerusakan telur setelah masa panen meninjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 15 –21 %. Hal ini disebabkan masih terbatasnya oerlakuan teknologi, rantai pemasaran yang panjang serta keadaan lingkungan yang kurang menguntungjan seperti suhu udara yang panas, kelenbaban yang cukup tinggi dan lain sebagainya. Agar dihasilkan telur konsumsi yang berkualitas tinggi diupayakan telur tidak segera disimpan di tempat yang relatif dingin, karena akan membentuk cincin darah dari bibit yang mati dan jangan dibiarkan babon mengerami telurnya bila tidak dikehendaki. Dengan menghasilkan telur yang bersih, maka kerusakan telur dapat ditekan