SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 1 Parasitologi
 Adie Nanda Putera R.
 AfifaA Maitsa P.
 Agustinus Binuka Wahyu P.
 Amalia Sesar S.
 Amelia Dizzy P.
Taenia solium
• Taksonomi:
-Kingdom: Animalia
-Phylum : Platyhelminthes
-Class : Cestoda
-Ordo : Cyclophyllidea
-Family : Taeniidae
-Genus : Taenia
-Species : solium
• Hospes definitif : Manusia
• Hospes perantara : Babi
• Nama penyakit :
-Teniasis
-Sistiserkosis
Siklus Hidup
 Dalam tubuh manusia, proglotid cacing pita dewasa yang mengandung embrio
melepaskan diri dari rangkaian proglotid serta keluar bersama dengan feses.
 Bila proglotid dewasa ini tertelan oleh babi, maka dalam usus babi, selubung telur
dalam proglotid akan larut hingga keluar larva yang disebut heksakan atau
ongkosfer.
 Dengan menembus usus babi, heksakan ikut aliran darah dan singgah pada otot
atau jaringan tubuh lainnya kemudian larva ini akan berkembang menjadi sistiserkus.
 Apabila manusia memakan daging babi yang mengandung sistiserkus ini maka
sistiserkus ini akan tumbuh menjadi cacing pita dewasa dalam usus manusia.
Kemudian daur hidup cacing ini akan terulang kembali.
Morfologi Taenia solium
• Cacing dewasa berukuran ± 2 – 4 m
• Terdiri dari skoleks, leher, dan strobila yang terdiri dari 800 – 1000 ruas proglotid
• Skoleks yang bulat berukuran kira-kira 1 mm, mempunyai 4 buah batil isap dengan
rostelum yang mempunyai 2 baris kait-kait, masing-masing sebanyak 25 – 30
buah
• Strobila terdiri atas rangkaian proglotid yang belum dewasa (imatur), dewasa
(matur) dan menggandung telur (gravid)
• Bentuk proglotid gravid mempunyai ukuran panjang hampir sama dengan lebarnya
• Proglotid gravid berisi 30.000 -50.000 buah telur
• Telur matang tidak dapat dibedakan dengan telur Taenia saginata
• Jumlah cabang uterus pada proglotid gravid adalah 7 – 12 buah pada satu sisi
• Lubang kelamin letaknya bergantian selang-seling pada sisi kanan atau kiri strobila
secara tidak beraturan
Skoleks Taenia solium
Bagian Tubuh
Taenia solium
Morfologi Telur Taenia solium
• Telur dibungkus embriofor berisi suatu embrio heksakan yang disebut onkosfer.
• Bentuk agak bulat (30 – 40) x (20 – 30) µm.
• Dinding bergaris radial.
• Telur yang baru keluar dari uterus masih diseliputi selaput tipis yang disebut lapisan luar
telur.
• Gejala Klinis
1. Nyeri ulu hati, diare, obstipasi, eosinofilia,
peritonitis.
2. Manusia dapat juga menderita sistiserkosis
(infestasi stadium larva) pada jaringan subkutis, mata,
otot, otak, hati, limpa.
3. Bila mengenai jaringan otak atau medulla spinalis
dapat mengakibatkan epilepsi, meningo-ensefalitis,
hidrosefalus internus.
4. Sistiserkosis serebri sering menimbulkan gejala
epilepsi atau gejala tekanan intrakranial meninggi
dengan sakit kepala dan muntah yang menyerupai
gejala tumor otak. Pada kasus yang berlangsung lama
dapat dijumpai bintik kallsifikasi dalam otak.
• Diagnosa
1. Proglotid atau telur dalam tinja
2. Untuk sistiserkosis, menemukan sistiserkus dalam
benjolan di bawah kulit
3. Reaksi imunologi
Pencegahan
1. Pemakaian jamban keluarga ,sehingga tinja manusia tidak
dimakan oleh babi dan tidak mencemari tanah atau rumput.
2. Pemelihara sapi atau babi pada tempat yang tidak tercemar
atau sapi dikandangkan sehingga tidak dapat berkeliaran
3. Menghilangkan kebiasaan maka makanan yang mengandung
daging setengah matang atau mentah.
4. Memasak daging sampai matang ( diatas 57 º C dalam waktu
cukup lama ) atau membekukan dibawah 10º selama 5 hari .
Pengobatan Sistiserkosis
1. Obat Praziquantel dengan dosis 50 mg/kg BB/hari, dosis tunggal
/dibagi 3 dosis per oral selama 15 hari.
2. Albendazole 15 mg/kg BB/hari, dosis tunggal dibagi 3 dosis per
oral selama 7 hari.
Untuk pengobatan dengan praziquantel maupun albendazole,reaksi dari
tubuh dapat dikurangidengan memberikan kortikosteroid (prednison
1mg/kg BB/hari dosis tunggal/dibagi 3 dosis atau dexamethasone
dengan dosis yang setara dengan prednison).
Pemberian praziquantel maupun albendasole harus dibawah
pengawasan petugas kesehatan atau dilakukan dirumah sakit.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
Siti Indriani Dewi
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
dewisetiyana52
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
nkks2619
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
Arini Utami
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
Risa Wahyuningsih
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
Fa Fa
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
Abulkhair Abdullah
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Josua Sitorus
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coliMita Yurike
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Radang
RadangRadang
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
Candra Wiguna
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Dhanti Utari
 

What's hot (20)

Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Radang
RadangRadang
Radang
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 

Viewers also liked

Cestodes
CestodesCestodes
Cestodes
Jessabeth Aluba
 
Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2Iqbal Agung
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Rian Maulana
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda R Januari
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1nakur14
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 

Viewers also liked (8)

Cestodes
CestodesCestodes
Cestodes
 
Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Phylum Platyhelminthes
Phylum PlatyhelminthesPhylum Platyhelminthes
Phylum Platyhelminthes
 

Similar to cestoda

Cestoda patogen 2
Cestoda patogen 2Cestoda patogen 2
Cestoda patogen 2
Cristian Ronaldo
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
Google
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
Onic Agustina
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
Bondan Kartika Pradipta
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
andy rizal
 
Xmia9 platyhelminthes
Xmia9 platyhelminthesXmia9 platyhelminthes
Xmia9 platyhelminthes
Diniarti Prayuni
 
(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx
Fickry2
 
Yise mifdiani+nor baiti
Yise mifdiani+nor baitiYise mifdiani+nor baiti
Yise mifdiani+nor baitiYudi Yatma
 
Makalah Multiceps spp
Makalah Multiceps sppMakalah Multiceps spp
Makalah Multiceps sppFirdika Arini
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Fera Widyawati
 
Maklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusMaklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusFirdika Arini
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
Regina Caroline
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
Muhammad Farras
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
dewii_er
 

Similar to cestoda (20)

3. helminthes
3. helminthes3. helminthes
3. helminthes
 
Cestoda patogen 2
Cestoda patogen 2Cestoda patogen 2
Cestoda patogen 2
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Entomologi
EntomologiEntomologi
Entomologi
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Ppt parasit iv
Ppt parasit ivPpt parasit iv
Ppt parasit iv
 
Xmia9 platyhelminthes
Xmia9 platyhelminthesXmia9 platyhelminthes
Xmia9 platyhelminthes
 
(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx(Ascaris lumbricoides).pptx
(Ascaris lumbricoides).pptx
 
Yise mifdiani+nor baiti
Yise mifdiani+nor baitiYise mifdiani+nor baiti
Yise mifdiani+nor baiti
 
Makalah Multiceps spp
Makalah Multiceps sppMakalah Multiceps spp
Makalah Multiceps spp
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Maklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus GranulosusMaklah Echinococcus Granulosus
Maklah Echinococcus Granulosus
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 

Recently uploaded

materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
SopiOktapiani
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
rms1987mom3anak
 

Recently uploaded (7)

materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
 

cestoda

  • 1. Kelompok 1 Parasitologi  Adie Nanda Putera R.  AfifaA Maitsa P.  Agustinus Binuka Wahyu P.  Amalia Sesar S.  Amelia Dizzy P.
  • 2. Taenia solium • Taksonomi: -Kingdom: Animalia -Phylum : Platyhelminthes -Class : Cestoda -Ordo : Cyclophyllidea -Family : Taeniidae -Genus : Taenia -Species : solium • Hospes definitif : Manusia • Hospes perantara : Babi • Nama penyakit : -Teniasis -Sistiserkosis
  • 4.  Dalam tubuh manusia, proglotid cacing pita dewasa yang mengandung embrio melepaskan diri dari rangkaian proglotid serta keluar bersama dengan feses.  Bila proglotid dewasa ini tertelan oleh babi, maka dalam usus babi, selubung telur dalam proglotid akan larut hingga keluar larva yang disebut heksakan atau ongkosfer.  Dengan menembus usus babi, heksakan ikut aliran darah dan singgah pada otot atau jaringan tubuh lainnya kemudian larva ini akan berkembang menjadi sistiserkus.  Apabila manusia memakan daging babi yang mengandung sistiserkus ini maka sistiserkus ini akan tumbuh menjadi cacing pita dewasa dalam usus manusia. Kemudian daur hidup cacing ini akan terulang kembali.
  • 5. Morfologi Taenia solium • Cacing dewasa berukuran ± 2 – 4 m • Terdiri dari skoleks, leher, dan strobila yang terdiri dari 800 – 1000 ruas proglotid • Skoleks yang bulat berukuran kira-kira 1 mm, mempunyai 4 buah batil isap dengan rostelum yang mempunyai 2 baris kait-kait, masing-masing sebanyak 25 – 30 buah • Strobila terdiri atas rangkaian proglotid yang belum dewasa (imatur), dewasa (matur) dan menggandung telur (gravid) • Bentuk proglotid gravid mempunyai ukuran panjang hampir sama dengan lebarnya • Proglotid gravid berisi 30.000 -50.000 buah telur • Telur matang tidak dapat dibedakan dengan telur Taenia saginata • Jumlah cabang uterus pada proglotid gravid adalah 7 – 12 buah pada satu sisi • Lubang kelamin letaknya bergantian selang-seling pada sisi kanan atau kiri strobila secara tidak beraturan
  • 8. Morfologi Telur Taenia solium • Telur dibungkus embriofor berisi suatu embrio heksakan yang disebut onkosfer. • Bentuk agak bulat (30 – 40) x (20 – 30) µm. • Dinding bergaris radial. • Telur yang baru keluar dari uterus masih diseliputi selaput tipis yang disebut lapisan luar telur.
  • 9. • Gejala Klinis 1. Nyeri ulu hati, diare, obstipasi, eosinofilia, peritonitis. 2. Manusia dapat juga menderita sistiserkosis (infestasi stadium larva) pada jaringan subkutis, mata, otot, otak, hati, limpa. 3. Bila mengenai jaringan otak atau medulla spinalis dapat mengakibatkan epilepsi, meningo-ensefalitis, hidrosefalus internus. 4. Sistiserkosis serebri sering menimbulkan gejala epilepsi atau gejala tekanan intrakranial meninggi dengan sakit kepala dan muntah yang menyerupai gejala tumor otak. Pada kasus yang berlangsung lama dapat dijumpai bintik kallsifikasi dalam otak. • Diagnosa 1. Proglotid atau telur dalam tinja 2. Untuk sistiserkosis, menemukan sistiserkus dalam benjolan di bawah kulit 3. Reaksi imunologi
  • 10. Pencegahan 1. Pemakaian jamban keluarga ,sehingga tinja manusia tidak dimakan oleh babi dan tidak mencemari tanah atau rumput. 2. Pemelihara sapi atau babi pada tempat yang tidak tercemar atau sapi dikandangkan sehingga tidak dapat berkeliaran 3. Menghilangkan kebiasaan maka makanan yang mengandung daging setengah matang atau mentah. 4. Memasak daging sampai matang ( diatas 57 º C dalam waktu cukup lama ) atau membekukan dibawah 10º selama 5 hari .
  • 11. Pengobatan Sistiserkosis 1. Obat Praziquantel dengan dosis 50 mg/kg BB/hari, dosis tunggal /dibagi 3 dosis per oral selama 15 hari. 2. Albendazole 15 mg/kg BB/hari, dosis tunggal dibagi 3 dosis per oral selama 7 hari. Untuk pengobatan dengan praziquantel maupun albendazole,reaksi dari tubuh dapat dikurangidengan memberikan kortikosteroid (prednison 1mg/kg BB/hari dosis tunggal/dibagi 3 dosis atau dexamethasone dengan dosis yang setara dengan prednison). Pemberian praziquantel maupun albendasole harus dibawah pengawasan petugas kesehatan atau dilakukan dirumah sakit.