3. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Dalam sistem reproduksi (perkembangbiakkan)
berlangsung proses pembentukkan individu baru
yang bertujuan untuk melestarikan jenis agar
tidak punah. Manusia mengalami reproduksi
secara generatif (kawin) yang memiliki ciri-ciri :
melibatkan induk jantan dan induk betina, dan
terjadi fertilisasi (peleburan sel kelamin) internal.
4. SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. Skrotum : kulit pelindung sperma yang berfungsi untuk
mengatur suhu testis sehingga cocok untuk kehidupan
sperma.
2. Testis : kelenjar kelamin yang menghasilkan sperma dan
hormon testosteron.
3. Epididimis : Saluran di atas testis berfungsi sebagai
tempat pematangan sperma.
4. Vas deferens : saluran sperma yang menyalurkan sperma
dari epididimis ke vesikula seminalis.
5. Vesikula seminalis : tempat penampungan sementara
sperma yang memberikan nutrisi tambahan dan cairan
setengah kental pada sperma.
5. Lanjutan…
6. Kelenjar prostat : kelenjar yang menghasilkan cairan
semen dan zat penetral asam.
7. Cowper : kelenjar yang menghasilkan cairan bening untuk
menetralkan sisa urin pada uretra.
8. Penis : alat kopulasi (penyalur sperma) ke tubuh wanita.
8. SISTEM REPRODUKSI WANITA
1. Ovarium : kelenjar kelamin tempat memproduksi dan
mematangkan ovum, serta menghasilkan hormon
estrogen dan progesterone.
2. Fimria : bagian yang befungsi untuk menangkap ovum
matang yang keluar dari ovarium saat ovulasi (pelepasan
ovum matang dari ovarium).
3. Oviduk : tempat terjadinya fertilisasi (bertemunya sel
ovum dan sperma).
4. Uterus : tempat tumbuh dan berkembangnya embrio.
5. Vagina : tempat keluarnya darah menstruasi, tempat
masuknya sperma, dan melahirkan.
10. OOGENESIS
Oogenesis : proses pembentukan ovum yang berlangsung
di ovarium.
Oogonium
Oosit Primer
Oosit Sekunder
Ootid
Ovum
11. HORMON REPRODUKSI MANUSIA
PRIA WANITA
Testosteron : Estrogen : menstimulasi pembentukkan dan
memacu pembentukkan pematangan ovum, memacu perkembangan seksual
dan pematangan sperma sekunder, mengatur siklus ovulasi.
Progesteron : menstimulasi penebalan dinding rahim.
Androgen :
mengatur perkembangan
seksual sekunder. Prolaktin : memelihara kelenjar susu, merangsang
produksi air susu.
Oksitosin : merangsang kontraksi rahim, menstimulasi
pengeluaran air susu.
12. LAPISAN EMBRIONIK
1. Endoderm : lapisan paling dalam yang akan berkembang
menjadi sistem pernapasan dan pencernaan.
2. Mesoderm : lapisan tengah yang akan berkembang
menjadi sistem peredaran darah, reproduksi, sistem
gerak, indra, ginjal dll.
3. Ektoderm : lapisan paling luar yang akan berkembang
menjadi sistem saraf.
13. BAGIAN-BAGIAN EMBRIO
1. Korion : selaput terluar yang membungkus
embrio, membentuk vili korion (jonjot pembuluh darah)
di dalam endometrium.
2. Amnion : menghasilkan cairan ketuban yang berfungsi
melindungi embrio dari perubahansuhu yang drastis dan
guncangan serta menjaga agar embrio dapat bergerak
bebas.
3. Yolk : tempat pembentukkan sel darah dan pembuluh
pertama pada embrio.
4. Allantois : alat respirasi dan ekskresi embrio.
5. Plasenta : tempat pertukaran gas, makanan, dan zat sisa
antara ibu dan embrio.
14.
15. SKEMA PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN EMBRIO
Fertilisasi Zigot
Morula Blastula Gastrula
Embrio
18. KELAINAN SISTEM REPRODUKSI
1. Kanker Serviks : disebabkan oleh Human Papilloma
Virus (HPV)
2. Endometriosis : disebabkan oleh andometrium tumbuh
di luar rahim.
3. Postatitis : disebabkan oleh bakteri Echerichia Coli.
4. Gonore : disebabkan oleh bakteri Gonokokus.
5. Sifilis : disebabkan oleh protozoa Treponema
Pallidum.
19. Lanjutan…
6. Herpes Genetalis : disebabkan oleh virus Herpes Simplex.
7. Candidiasis : disebabkan oleh jamur Candida
Albicans.
8. AIDS : disebabkan oleh Human
Immunodeficiency Virus (HIV).