Makalah ini membahas tentang Roh Kudus dan buah Roh. Roh Kudus adalah salah satu pribadi Allah yang berfungsi sebagai penghibur bagi orang percaya. Ketika seseorang percaya kepada Kristus, Roh Kudus akan berbuah dalam dirinya dalam bentuk 9 buah Roh seperti kasih, sukacita, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan pengertian Roh Kudus dan buah Roh serta contoh-contoh penerapannya d
1. 1
MAKALAH DOGMATIKA IV
ROH KUDUS DAN
BUAH ROH
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah
Dogmatika IV
Di Susun
Oleh
Patrisius Banu
NIM : 20178615
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON
Juni, 2020
2. 2
KATA PENGANTAR
Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menuntun penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ROH KUDUS DAN BUAH ROH” yang di tugaskan
oleh dosen atas nama Bapak Rudi Roberto Walean, M.Th, dengan nama mata kuliah
Dogmatika IV dapat berjalan dengan baik. Dan penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kurang, sehingga
penulis dapat meminta saran atau masukan dari bapak dosen pembimbing untuk menuntun
penulis agar lebih mengembangkan tugas makalah dalam mata kuliah yang lain. Akhir kata
penulis hanya bisa mengatakan semoga makalah ini bisa menjadi bermanfaat bagi kita semua
dalam memahami makna penebusan yang dikerjakan Allah melalui Kristus dan dapat
mengaplikasikannya sebagai ebntuk ucapan syukur atas pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
3. 3
DAFTAR ISI
HALAMAN
Kata Pengantar ………………………………………………………………….....
Daftar Isi ……………………………………………………………………………
Bab I : Pendahuluan ……………………………………………………….…….. 2
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………….....
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………
BAB II :PEMBAHASAN …………………………………………………………
A. PENGERTIAN
a. Pengertian Roh kudus
b. Buah Roh
B. 9 Macam Buah Roh
BAB III : PENUTUP …………………………………………………………….
Kesimpulan ………………………………………………………………………… 19
Saran ………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 20
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pandangan orang Kristen, Roh Kudus adalah salah satu pribadi Allah yang
dimana selalu menghibur orang percaya ketika dalam keadaan susah maupun senang dan
selalu menuntun orang ke jalan yang benar. Roh kudus dijanjikan oleh Yesus Kristus ketika
Yesus bangkit ke surga dimana ketika Yesus naik ke surga Ia menjanjikan bahwa akan
mengutus Roh Kudus untuk datang menghibur satiap orang yang percaya kepada Yesus
Kristus. Ketika Roh Kudus telah mendiami setiap orang yang percaya kepada Kristus maka
orang tersebut akan di ubahkan secara drastis. 1 Korintus 1:26 merupakan bukti tentang
berubahnya orang-orang yang telah menerima Roh Kudus dan percaya kepada Yesus.
Jika dikaitkan pada zaman sekarang, maka peran Roh Kudus pada jemaat sampai
detik ini pun masih tetap menghibur dan mendorong setiap orang yang percaya untuk
menyampaikan kabar keselamatan yaitu Injil. Dalam perkembangan zaman membuat banyak
denominasi gereja yang membuat teologi dan doktrin tentang Roh Kudus semakin bervariasi.
Namun yang menjadi penekanan di sini adalah bagaimanapun doktrin yang diajarkan
penerapan karya Roh Kudus dalam karunia Roh sangat besar.
Ketika orang sudah percaya kepada Kristus dan Roh Kudus adala dalam dirinya,
maka kehidupan orang tersebut harus menunjukan buah Roh yang telah di sampaikan oleh
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri.” Ini merupakan buah Roh Kudus yang merupakan hasil karya Roh Kudus
ketika seseorang percaya kepada Yesus Kristus. Buah Roh Kudus sangat berlawanan dengan
yang namanya natur dosa seperti yang di tulis oleh Rasul Paulus dalam Galatia 5:19-21, itu
sangat jelas dan Paulus sangat menekankan bahwa “barang saiapa melakukan hal tersebut ia
tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan surga.
Jadi sebagai orang percaya, kita perlu menanamkan dalam pikiran kita bahwa apa
yang dikatakan oleh Rasul Paulus merupakan teguran atau peringatan kepada kita untuk tidak
melakukan hal yang sangat di benci oleh Allah. Oleh karena perbuatan-perbuatan yang di
catat dalam Galatia 5:19-21 itu bukan atas dasar kehendak Allah melainkan perbuatan
tersebut sangat berlawanan dengan buah Roh dan sangat di benci oleh Allah. Jadi yang perlu
kita lakukan adalah menerapkan buah Roh yang dikaruniakan oleh Roh Kudus dalam
kehidupan kita setiap hari. Andalkan Roh Kudus untuk bekerja dalam setiap kehidupan kita
dan ijinkan Roh Kudus untuk selalu menghibur mu di saat dalam kesusahan.
5. 5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Roh Kudus?
2. Apa yang di maksud dengan buah Roh?
3. Apa yang dimaksud dengan 9 buah Roh?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat para pembaca memahami atau
mengerti apa yang dimaksud dengan Roh Kudus dan memahami tentang buah Roh dalam
kehidupannya serta menerapkan buah Roh dalam dirinya.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1.Pengerrtian Roh Kudus
Roh Kudus adalah salah satu pribadi Allah yaitu bagian dari Trinitas (Bapa, Anak,
dan Roh Kudus). Roh Kudus juga sama seperti Bapa dan Anak. Sehingga penulis dapat
menyampaikan kepada para pembaca bahwa Roh Kudus itu adalah Allah sendiri. Oleh karena
itu sebaga Pribadi Allah sendiri, maka Roh Kudus juga memiliki apa yang dimiliki oleh
Bapa. Dan hal-hal yang di ketahui oleh Bapa yaitu:
1. Kekal
2. Mahatahu
3. Maha Hadir
4. Maha kuasa
5. Maha Kasih.
Masih banyak lagi yang penulis tidak dapat sampikan, namun di sini penulis hanya
ingin menyampaikan bahwa apa yang di ketahui oleh Bapa, maka hal yang sama akan
dimiliki oleh Roh Kudus. Paul Yonggi Cho mengatakan; Hanya Allah yang bersifat kekal,
mahatahu, maha kuasa, dan maha hadir – dan Roh Kudus memiliki semua sifat ini.1 Dalam
Jurnal Jaffray mengatakan bahwa: Pribadi Roh Kudus adalah pribadi yang tidak kalah
pentingnya dalam doktrin Kristen. Roh Kudus adalah Allah Sendiri.2
Dr. Brian J. Bailey dalam bukunya mengatakan:
Roh Kudus juga merupakan sebuah pribadi. Ia adalah pribadi ke tiga dari
Tritunggal. Ia adalah pribadi yang berbeda yang keluar dari Allah, sekalipun Ia
sama dengan Allah (baca Yoh. 15:26). Ia adalah roh, tetapi Ia juga memiliki bentuk
seperti Bapa dan Putra. Di dalam Alkitab versi bahasa Inggris, Roh Kudus selalu
memakai kata ganti orang “Ia” (He) dan bukan kata ganti benda (it). Ia bukan hanya
sautu pengaruh, tetapi seorang pribadi. Ia melaksanakan perintah Bapa dan Putra
dan tujuan-Nya yang utama adalah meninggikan Putra.3
Dari pemahaman yang diberikan oleh Brian J. Bailey kita dapat memahi dengan jelas
bahwa Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memiliki fungsi lain yaitu membeikan
penghiburan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Dimana ketika dalam
penjelasan Brian mengatakan Roh Kudus memilki tujuan utama yaitu meninggikan Putra
yaitu Yesus Kristus. Dalam buku Yunus Datu menjelaskan demikian bahwa Roh Kudus
1 Paul Yonggi Cho, The Holy Spirit, My Senior Partner, 1995 ( Yayasan Pekabaran Injil
“IMMANUEL”).39
2 https://www.ojs.sttjaffray.ac.id/JJV71/article/view/131, di unduh 25/06/2020, 11:38 WIB.
3 Brian J. Bailey, Roh Kudus Sang Penghibur, 2020 (Zion Christian Publishers A Zion Fellowship
Ministry).
7. 7
adalah: satu pribadi Ilahi, karena ia dalah Allah sendiri. Alkitab memberikan banyak bukti
tentang ke-Allah-an Roh Kudus.
Kitab suci mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah (Kis. 5:3-4; 1 Kor. 3:16-17; 6:19-
20).4 Penulis juga sangat percaya bahwa Roh kudus adalah Allah sendri.
Penulis akan menjabarka beberapa pekerjaan Roh Kudus di dalam setiap orang
percaya. Adapun pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus yang penulis tahu sebagaia berikut:
1. Sebagai penghibur
2. Mengisyakan
3. Penolong
4. Mengingatkan saat kita berjalan salah
5. Mengajar
Dari ke-5 poin di atas yang sudah penulis jabarkan ini merupakan sebagian dari
pekerjaan Roh Kudus, namun masih banyak lagi pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan
orang percaya. Nifitrik mengatakan bahwa; Roh Kudus membuat kita menjadi milik Allah
menjadi kepunyaan Yesus Kristus.5 Dengan demikian kita tahu bahwa pekerjaan Roh Kudus
pun tidak terbatas. Artinya bahwa pekerjaan Roh Kudus lah yang telah menolong kita orang
percaya keluar dari gelap menuju pada terangnya Tuhan.
2. Pengertian Buah Roh
Melalui Galatia 5:22-23, Rasul Paulus memberitahu kita, “Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.” Paulus telah menyampaikan dengan jelas pengertian dari
buah Roh itu yang dimana dapat penulis pahami bahwa buah Roh adalah tindakan yang
dilakukan oleh seseorang yang dimana dalam tindakan tersebut menunjukan karakter-
karakter dari buah roh yang terdapat dalam Galatia 5:22-23.
Seperti yang sudah penulis sampaikan di atas bahwa buah Roh adalah karya dari Roh
Kudus dalam kehidupan orang Kristen. Dalam Roma 8:9 mengatakan; “Tetapi kamu tidak
hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu.
Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.6 Pemahaman ini
menunjukan bahwa ketika kita percaya kepada Kristus maka dengan sendirinya kehidupan
kita akan berubah drastis dan kita tidak hidup dalam kedagingan melainkan hidupk kita ada di
dalam Roh. Dan dengan demikian kita adalah termasuk sebagai pengikut Kristus.
4 Yunu Datu, Kontorversi Baptisan Roh Kudus Antara Penafsirran Masa Kini dan Ajaran Perjanjian
Bari, 1999 (Bandung: Lembaga Literatur Baptis (Yayasan Baptis Indonesia)). 15
5 G.C. van Nifitrik, Dogmatika Masa Kini,2013, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia).339
6 LAI. Alkitab dan Kidung Jemaat, (Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia)
8. 8
B. 9 Macam Buah Roh
1. Kasih
Kasih adalah perasaan seseorang mengenai kasih sayang, cinta, atau sikap mengasihi
kepada seseorang. Jadi dalam hal ini kita bisa memahami bahwa kasih adalah perasaan yang
dimiliki seseorang untuk mengasihi sesama manusia. Berbicara tentang kasih maka dapat
juga kita pahami bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu lemah lembut, kasih itu
tidak suka marah-marah yang artinya bahwa kasih adalah sebuah kepedulian terhadap orang
lain, mengasihi orang tua, dan juga kepada diri sendiri.
Kasih itu merupakan aspke yang paling penting di dalam kehidupan semua manusia.
Semua orang pasti membutuhkan kasih dan tidak ada satupun yang bisa hidup tanpa
kasih. Kasih artinya menunjukan rasa sayang kita kepada orang-orang sekitar.
Menunjukan kasih bisa dengan perbuatan, tingkah laku, pemberian, dan lain-lain.
Kasih tidak sekedar memberikan uang atau hadiah, tetapi lebih dari itu kasih juga
bisa berarti memberikan yang terbaik dari kita seprti waktu dan perhatian kita.7
Dengan demikian kita dapat memahami makna kasih secara umum, sebagaimana
dikatan bahwa kasih adalah aspek yang paling penting di dalam kehidupan manusia. Hal yang
sama di katakan dalam Alkitab 1 Korintus 13:13 “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu
iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.8 Paulus
mengatakan demikian bahwa kasih itu sangat penting dari semuanya. Dalam Matius 5: 43-44,
dengan jelas Yesus mengatakan bahwa kasih yang sesungguhnya adalah ketika kita
mengasihi sesama kita dan bahkan lebih dari itu ketika kita mengasihi musuh kita dan berdoa
bagi mereka yang menganiaya kita. Ungkapan Yesus sangat jelas bahwa dalam hukum
Yesus, kasih adalah hukum yang terutama.
Dalam pandangan Alkitab, kasih itu ada menyangkut 2 hal yaitu kasih kepada Allah
sebagai sang pencipta dan juga kasih kepada sesame manusia. Jadi pada intinya kasih itu
bukan sekedar kita berbicara tentang bagaimana kita mencaitai pacar kita, tatapi berbicara
tentang bagaimana kita juga mau mengasihi Allah. Kita harus membuka hati kita untuk
mengasihi Allah sebagai sang pencipta karena tanpa kita sadari Allah telah mengasihi kita
sampai detik ini dan hal yang terpentig bagi kita adalah jangan membiarkan kasih Allah itu
hilang dalam arti kita tidak mau membuka hati bagi Allah ( tidak percaya kepada Yesus
Kristus). Allah tidak pernah melarang kita untuk mengasihi orang tua kita, sahabat kita, pacar
kita, dan lain sebagainya tetapi Allah akan marah jika kita lebih mengasihi sesama manusia
dari pada-Nya. Jadi kita harus belajar untuk lebih mengasihi Allah.
W. R. F Browning menyampaikan:
7 http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/kasih.html, 25/06/2020, 21:07 WIB.
8 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
9. 9
Dalam surat-surat Paulus kasih bersatu dengan *iman dan *pengharapan (1 Kor.
13:13) sebagai *karunia *Roh Kudus. Kasih itu bukan suatu kasih usaha manusia,
dan oleh karena itu bukan alasan untuk membanggakan diri (1 Kor. 13:4).
*Pengorbanan Kristus di *salib adalah tanda tertinggi dari kasih Allah (Rm. 8:39).
Oleh karena itu, gaya hidup Kristen harus berteladan pada-Nya (Luk. 7:23; 1 Kor.
11:1). Ini adalah buah iman dan mencakup kepedulian khusus bagi anggota
persekutuan yang lebih lemah (1 Kor. 8:11-12).9
2. Sukacita
Sukacita identik dengan perasaan yang penuh dengan kegembiraan, bahagia, senang
dan perasaan yang merasa diberkati. Jadi sukacita adalah suatu ungkapan perasaan bahagia
yang di keluarkan dari hati ketika seseorang merasa di berkati dan merasakan sesuatu yang di
pandang indah yang baru pertama kali dirasakan.
Namun sukacita yang diberikan oleh Rih Kudus, bukan seperti sukacita yang
ditawarkan oleh dunia namun sukacita yang sangat berbeda. Sukacita yang
ditawarkan dunia dalah sukacita yang hadir hanya pada saat kita dalam keadaan
kepenuhan (penuh dengan hal-hal yang kita inginkan): saat dalam keberhasilan, saat
dalam keadaan serba baik dan menyenangkan. Namun saat kita tidak dalam situasi
seperti itu, maka kita tidak benar ber-sukacita, namun kecewa, menggerutu,
berkeluh kesah atau marah. Sedangkan sukcaita Roh Kudus, adalah sukacita yang
mampu membuat kita tetap ber-sukacita, apapun keadaannya, bahkan dalam
masalah atupun derita, kita masih mampu ber-sukacita. Karena bagi anak-anak
Tuhan, sukacita dan kegembiraan itu tidak dihubungkan dengan hal-hal lahiriah atau
material dalam hidup ini, melainkan karena hal-hal yang datang dari segala
kebaikan Allah.10
Jadi dari pemahaman kutipan di atas, penulis dapat memahami bahwa sebagai orang
Kristen bahkan bagi pembaca, kita bisa memahani bahwa sesungguhnya sukacita yang
diberikan oleh Roh Kudus berbeda dengan sukacita menurut pemahaman dunia. Sukacita dari
Allah itu jauh lebih indah daripada sukacita yang ditawarkan oleh dunia
W. R. F Browning menyampaikan:
Dalam Alkitab sukacita lebih dari sekedar emosi. Sukacita adalah perasaan bahagia
bercampur perasaan diberkati. Dalam PL hal ini ditandai dengan kegembiraan luar
biasa pada saat-saat perayaan (Ul. 12:6 dst.) dan dengan perasaan legah ketika
seseorang dapat membawa keluh-kesahnya ke Bait Allah untuk mendapatkan
penyelesaian (Mzm. 43:4). Dalam PB nada kesukacitaan sangat menonjol pada Injil
Lukas (Luk. 2:10; 19:37) dan Kisah Para Rasul (Kis. 13:52). Kesukacitaan
merupakan *karunia *Roh yang khas (Kis. 8:39; Gal. 5:22).11
Dari pendapat Browning dapat kita pahami bahwa sukacita itu saat kita dalam suatu
tekanan masalah dan masalah itu dapat kita selesaikan dengan menyerahkan semua masalah
itu kepada Allah maka akan timbul perasaan legah dari hati kita. Hal itu seperti ada beban
9 W. R. F. Browning, Kamus Alkitab:A Dictionary Of The Bible.Panduan Dasar KedalamKitab-
Kitab,Tema, Tempat, Tokoh,Dan Istilah-Istilah Alkitabiah, 2013 (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia) .174
10 http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/buah-roh-yg-kedua-adalah-sukacita.html, 26/06/2020,
09:07 WIB.
11 W. R. F. Browning, Kamus Alkitab:A Dictionary Of The Bible.Panduan Dasar KedalamKitab-
Kitab,Tema, Tempat, Tokoh,Dan Istilah-Istilah Alkitabiah, 2013 (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia). 421
10. 10
yang begitu berat lalu tiba-tiba terasa ringan. Rasul Paulus mengatakan bahwa bersukacitalah
senantiasa baik dalam keadan suasah maupun senang. Paulus banyak mengajarkan dalam
suratnya bahwa ketika kita mengikuti Kristus tentunya banyak hal yang akan kita temui, baik
itu secara siksaan, hinaan, bahkan dalam keadaan sulit pun harus tetap bersukacita, karena
bagi Paulus ketika kita bersukacita dan bersabar dalam pengharapan kepada Tuhan, maka
semua akan baik adanya.
Sukacita itu adalah bagian darI Roh. Artinya Tuhan ingin kita anak-anakNya hidup di
dalam rasa sukacita. Sukacita yang kita rasakan bukanlah berasal dari diri kita, tetapi dari
TUHAN yang merupakan sumber sukacita itu sendiri.12 Dalam PL terdapat dalam Amsal
17:22 “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.”13
Jadi dengan demikian sebagai orang Kristen, kita di ajarkan untuk tetap setia dan
percaya kepada Kristus bahwa meskipun dalam keaadaan susah maupun senang kita tetap
bersukacita dan menaruh pengharapan sepenuhnya kapada Kristus sebagai Allah maka kita
akan selalu diberkati dan Roh Kudus pasti akan selalu menghibur dan memberikan kita
kekautan untuk memampukan kita melewati segala kesulitan-kesulitan yang sedang kita
hadapai baik sekarang atau kapapun masalah itu kita hadapi tetntunya sukacita kita akan
menutupi segalanya. Seperti yang dikatakan dalam Amasal bahwa semangat yang patah akan
mengeringkan tulang.
3. Damai Sejahtera
Mengenai damai sejahtera adalah hidup damai sejahtera tidak melakukan kejahatan,
tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Orang yang hidup dalam damai sejahtera adalah
orang yang hidupnya selalu tenang tanpa memikirkan masalah dalam hidupnya. Damai
adalah suatu hal yang dirasakan oleh seseorang dalam keadaan tenang, rasa nyaman sesuai
dengan apa yang kita inginkan.
Damai yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk kita, sangat berbeda dengan damai
yang diberikan oleh dunia. Damai yang diberikan dunia adalah suatu rasa tenang
jika kita berada dalam suatu keadaan yang teratur, aman, nayaman, dan seturut
dengan rencana dan keinginan kita. Saat kita berada dalam keadaan yang
sebaliknua, maka damai tersebut dapat dengan mudah digantikan oleh roh
kecemasan,, ke-kwatiran bahkan ketakutan. Namun damai yang diwariskan oleh
Tuhan Yesus, adalah damai yang akan selalu hadir pada waktu senang maupun
susah, ketika kita mengalami kelimpahan maupun kekurangan; ketika kita dalam
12 http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/sukacita.html, 26/06/2020, 09:20 WIB
13 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
11. 11
keadaan yang sesuai dengan keinginan kita ataupun keadaan yang penuh dengan
segala perubahan.14
Sangat jelas bahwa damai sejahtera yang diberikan oleh Allah kepad kita sangatlah
berbeda, dimana ketika damai sejahtera yang kita dapat dari Allah adalah suatu bentuk
perasaan yang sulit di ungkakpkan karena ada damai yang begitu laur biasa dalam diri
seseornga. Berbeda dengan damai yang di tawarkan oleh dunia, dimana ketika dunia
menawarkan damai itu maka sewaktu-waktu akan hilang dari diri kita dan ketika damai itu
hilang maka yang kita rasakan dalam diri kita adalah, merasa, cemas, takut, bimbang dan
tidak nyaman. Dalam Injil Yohanes 14: 27; “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh
dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.15 Kalimat yang di tulis dalam Injil
Yohanes merupakan perkatan Yesus sendiri, dimana sudah jelas bahwa ketika kita percaya
kepada Kristus maka damai-Nya akan Ia berikan kepada kita dan dama yang diberikan
kepada kita dari Yesus merupakan damai sejahtera yang sulit digambarkan namun merupaan
sukacita yang begitu besar karena ketika dami sejahtera dai-Nya diberikan kepada kita, maka
kita akan berada dalam suasana yang nyaman, damai, tenanag dan pastinya berbeda jauh
dengan damai yang ditawarkan oleh dunia. Yoh 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu,
supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."16 Jelas sekali dalam
ayat ini bahwa ketika kita ditawarkan oleh dunia untuk hidup dalam damainya maka
kenyaman, kedamaian, rasa nyaman, dan tenang, itu tidak akan bertahan lama dalam hidup
kita karena rasa damai itu akan hilang di saat kita menemukan suatu persoalan masalah dalam
hidup kita.
Dunia tidak dapat member damai sejahtera, hanya Allah sebagai sumber damai
sejahtera yang bisa memberikannya kepada kita. Menurut konsep dunia, damai sejahtera
tidak adanya kesulitan. Ke amanan atau perasaan damai dan bahagia dalam diri kita akan
terhindar baik itu terhindar dari keributan, kekacauan, perang dan lain sebagainya. Namun
kitan perlu sadari bahwa ketika semua itu terjadi dalam hidup kita maka kita akan merasakan
penderitaan, tertekan, dan itu akan selalu ada dalam hidup manusia. Oleh karena itu, sebagai
orang Kristen kita perlu menerima tawaran damai sejahtera yang diberikan oleh Tuuhan
Yesus kepada kita, sehingga ketika kita dalam keadan susah atau dalam menemukan suatu
persoalan masalah, maka Damai Sejahtera (Roh Kudus) akan selalau menghibur kita dan
memberi jalan keluar. Maka penulis dapat mengatakan kepada pemabaca bahwa tentunya
pasti ada hasil dari damai sejahtera seperti:
1. Ketenangan di tengah masalah atau badai hidup (Mark. 4:37-41)
2. Damai sejahtera Allah akan menjaga hati dan pikiran kita (Fil. 4:7)
3. Hidup dalam kemenangan
14 http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/buah-roh-yg-ketiga-adalah-damai.html, 26/06/2020, 09:57
WIB
15 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
16 Ibid
12. 12
4. Hidup tenang
5. Tidak mudah terpofokasih ( perkelahian, konflik dan lain sebagainya)
Masih banyak lagi yang mungkin penulis tidak dapat sebutkan namun dengan ini
penulsi bisa membawa pembaca setidknya dapat memahami bahwa oranag yang hidup dalam
damai sejahtera Allah adalah orang yang selalu di sukakakn oleh Allah dan hidupnya akan di
sertai agar setiap masalah yang di hadapi tentunya bagimya itu adalah hal yang mudah di
selesaikan karena adanya campur tangan Tuhan.
4. Kesabaran
Kesabaran dengan kata dasar sabar adalah tahan dalam menghadapi suatu cobaan
masalah dalam hidup, tidak gampang marah atau emosi dan tidak gampang putus asa. Orang
yang memiliki watak atau perilaku sabar adalah orang yang mampu melewati segala macam
masalah dan tidak muda membalas kejahatan dengan kekahatan.
Dalam hal kesabaran, tidak sedikit manusia yang akhirnya memiliki temperamen
pendek, artinya mudah sekali kehilangan kesabaran dan menjadi marah; missal:
orang salah bicara membuatnya tersinggung, atau sesuatu / keadaan tidak sesuai
dengan yang diharapkan; maka marahnya langsung meledak dan tak terkendali.17
Dari pemahaman di atas ini memang tidak lazim lagi bagi manusia dan seperti kita
ketahui bahwa orang yang memiliki hati sabar itu lebih sedikit dibadingkan dengan orang
yang gampang marah. Orang yang gampang marah adalah seperti yang di jelaskan pada
kutipan di atas ini, bahwa orang tersebut tidak memiliki watak kesabaran sehingga apapun
yang di temuinya dan ia merasa hal itu menyinggung perasaannya maka dengan cepat
amarahnya akan meledak dan sulit di bendumgi. Orang seperti ini tidak termasuk dalam cirri
orang sabar karena hal kecil saja yang mungkin dapat diselesaikan di buatnya menjadi suatu
masalah yang besar sehingga menimbulakn konflik.
Dalam hal kesabaran di atas bukan termasuk dalam buah Roh karena buah Roh adalah
buah yang berasal dari Allah sendiri dan apa yang berasal dari Allah itu semuanya baik
adanya.
Kesabaran sebagai buah Roh, dalam aktivitas duniawi, memampukan kita untuk
memiliki jiwa besar dalam menghadapi segala hal. Roh Kudus membentuk kita
menjadi pribadi yang ‘maklum’. Me-maklumi bahwa segala yang ada di dunia ini
tidak ada yang sempurna & always smooth, termasuk setiap manusia juga tak ada
yang sempurna, bahkan diri kita sendiri juga jauh dari sempurna. Roh Kudus
memampukan kita untuk memaklumi setiap keadaan yang sering tidak sesuai
dengan harapan kita, dikarenakan kita hidup dengan orang-orang yang beraneka
17 http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/buah-roh-yang-keempat-adalah-kesabaran.html,
26/06/2020, 11:08 WIB
13. 13
ragam cara & budaya, berbeda karakrter & latar belakang, dan juga, kita hidup di
dunia yang berubah dengan sangat cepatnya.18
Sangat jelas dalam kutipan di atas bahwa ketika kita memiliki buah roh kesabaran,
maka akan memampukan kita untuk memiliki jiwa besar dalam menghadapi segala hal.
Artinya ketika ada masalah yang kita hadapi maka kita akan dimampukan untuk melewati
semua itu. Dan ketika kita sedang menantikan sebuah jawaban daru Tuhan kita akan diberi
kemampuan untuk sabar dalam menanti jawaban Tuhan. Orang yang sabar dalam menanti
jawaban Tuhan ttentunya akan selalu mendapatkan hasil yang memuaskan. Kita belajar dari
PL kisah Abraham yang selalu sabar dalam menanti jawaban Tuhan untuk mendapatkan
keturunan. Begitu lama Abrham menanti jawaban Tuhan, dan akhirnya ia mendapatkan hasil
yang di janjikan Tuhan tepat pada waktunya. Ibrani 6:15 “Abraham menanti dengan sabar
dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.”19 Dari kisah Abraham
kita dapat memahami bahwa bahwa dalam hal kesabaran membutuhkan orang yang benar-
benar percaya kepada Allah sehingga buah Roh tentang kesabaran ini dapat berfungsi dengan
baik dalam hidp kita. Abraham adalah salah satu contoh yang perlu kita tiru dimana dalam
menantikan janji Tuhan tentang memberikan keturunan kepadanya bukan waktu yang singkat
namu waktu yang begitu panjang, namun Abraham tetatp percaya kepada janji Allah dan
tetap setia sehingga ia dapat memperoleh jawaban dari Allah. Di mata manusia itu sangat
mustahil karena dikatakan bahwa itri Abraham sudah anjut umur dan tidak mungkin lagi
memiliki keturunan akan tetapi Allah meilhat kesabaran dari Abraham sehingga Allah tetap
memberikan keturunan pada Abraham sebagai bukti bahwa Allah tidak pernah ingkar janji
kepada orang yang tetap sabar dalam menantikan jawaban.
5. Kemurahan
Kemurahan adalah suatu bentuk perilaku yang baik kepada orang lain atau dengan
kata lain perbuatan baik yang nyata. Kemurahan juga bukan hanya kita berlaku manis kepada
orang lain tetapi bagaimana cara kita mengaplikasihkan kemurahan tersebut. Sangat di
sayangkan bagi orang yang berurah hati tetapi perilakunya tidak baik. Orang yang bermurah
hati adalah orang yang selalu membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Browning mengatakan; Kemurahan kata hased dalam bahasa Ibrani juga diterjemahkan
dengan ‘kasih setia’ dan mencakup pengertian kesetiaan Allah pada *Perjanjian-Nya.20
Kemurahan hati adalah adalah merupakan karakter Allah, dimana Dia bukan
menukar / mengurangi sesuatu dari apa yg kita miliki, melainkan Dia memberi suatu
18 Ibid. 11:36 WIB
19 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
20 W. R. F. Browning, Kamus Alkitab:A Dictionary Of The Bible.Panduan Dasar KedalamKitab-
Kitab,Tema, Tempat, Tokoh,Dan Istilah-Istilah Alkitabiah, 2013 (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia) . 191
14. 14
kelebihan dari apa yg sudah kita miliki. Kita yg saat ini mungkin sudah punya
segalanya, Tuhan melengkapinya dengan Kemurahan yg diberikan dalam bentuk
lain. Bisa dalam bentuk ketenangan hidup, kenyamanan hidup, dan lain
sebagainya.21
Arti kata kemurahan sebagai buah dari Roh Kudus ini adalah tindakan yang baik &
benar yang kita lakukan untuk orang lain atau untuk melayani Tuhan dengan
motivasi karena kita telah menerima kemurahan (keselamatan) dari Tuhan.
Sehingga kita dengan penuh sukacita mau berbagi segala berkat yang kita terima
agar orang lain juga merasakan & menerima segala berkat yang Tuhan berikan.
Kemurahan sebagai buah Roh Kudus, memampukan kita memiliki hati yang selalu
bersedia: memahami, mengampuni, mengalah, rela berkorban, berbagi berkat &
anugrah, memberi diri demi kebaikan org lain, rindu untuk selalu bisa memberikan
pelayanan untuk Tuhan dan sesama, dengan azas kasih dan penuh kerendah hatian.
Dengan Roh Kemurahan, kita dapat semakin peka terhadap kebutuhan orang lain;
yang pada dasarnya kebutuhan manusia, antara lain mencakup: words of
encouragement, sympathy dan forgiveness; yang kita sampaikan berdasar segala
perkataan Allah dalam firman-Nya. Semua kemurahan ini diberikan dan dilakukan,
hanya untuk kemuliaan Allah saja, sebagai tanda kasih kita kepada Dia yang sudah
begitu mengasihi kita. Kemurahan sebagai buah Roh Kudus adalah karunia
istimewa yang dimiliki oleh kita sebagai anak2 Allah. Seperti dikatakan: ”Banyak
orang sudah menjauhkan diri dari Allah; semuanya telah sesat. Tidak seorang pun
berbuat yang benar; seorang pun tidak!” (Roma 3:12); dikatakan bahwa bagi semua
orang berdosa (di luar jalan Kristus) tidak mungkin dapat melakukan kemurahan
ini.22
Jadi menurut penulis kemurahan berbicara tentang perasaan seseorang yang rela
berkorban baik itu dalam waktu, materi dan alinnya untuk melakukan sesuatu untuk orang
lain tanpa memikirkan balasan dari orang yang telah di bantu.
6. Kebaikan
Kebaikan merupakan tindakan yang sama seperti kemurahan dimana dalam kebaikan
seseorang dapat membantu orang lain, menolong orang lain tanpa meminta imbalan. Orang
yang berbuat baik tanpa meminta imbalan adalah orang yang memiliki buah Roh “kebaikan”
dan penulis meyakini bahwa orang tersebut adalah orang yang sedang menabur benih yang
baik dan kemudian juga ia akan menui yang baik. Paulus mengatakan dalam suartnya yang ke
2 kepada jemaat di Korintus; 2 Korintus 9:6 “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit,
akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”23
21 http://jchristpower.blogspot.com/2017/08/kemurahan-buah-roh-yg-ke-5.html, 26/06/2020, 12:36
WIB
22 http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/buah-roh-yang-kelima-adalah-kemurahan.html,
26/06/2020, 12:39 WIB
23 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
15. 15
Berbuat kebaikan itu bisa diibaratkan sebagai menabur benih. Setiap benih kebaikan
yang kita tabur, pasti kita akan mendapat tuaiannya. Setiap perbuatan baik yang kita
lakukan pasti ada upahnya. Memang pada saat kita menabur, kita tidak langsung
menuai dan menerima hasilnya. Tetapi suatu saat pasti kita akan mendapatkannya.
Balasan dari kebaikan kita bisa kita dapatkan dari siapa saja, termasuk musuh kita
sekalipun. Oleh karena itu, selama kita masih hidup, lakukanlah kebaikan sebanyak
mungkin.24
Berbuat baik adalah sifat yang sangat di sukai oleh Allah. Oleh karena itu kita sebagai
orang Kristen di perintahkan untuk melakukan suatu kebaikan selagi kita masih memiliki
kesempatan untuk melakukan kebaikan karena akan tiba saatnya kita tidak bisa berbuat baik
lagi kepada sesama. Berbuat baik yang dimasud adalah berbuat baik tanpa memandang bulu
atinya tidak melihat suku, ras, dan lainnya. Yang Tuhan inginkan adalah berbuat baik kepada
siapa saja di saat ada yang membutuhkan. Yesus sendiri mengatakan bahwa jika kita
memiliki barang yang lebih dan ada yang membutuhkan maka haruslah kita membagikan
kepada dia yang membutuhkan dengan demikian kita telah memenihi perintah dari Yesus
Kristus.
Kebaikan merupakan bagian dari buah Roh Kudus, dan kebaikan merupakan
karakter Allah Yang Maha Baik. Karakter ilahi ini sudah Tuhan tanamkan di dalam
hidup semua orang percaya yang sudah lahir baru. Semua anak-anak Allah
memiliki kuasa untuk berbuat baik; mereka dengan leluasa dan dengan Free will
yang ada pada mereka bisa menentukan untuk melakukan atau tidak, sepenuhnya
tergantung kepada kemauan mereka, karena kepada mereka Tuhan sudah
menganugerahkan Roh Kudus sebagai sumber kekuatan dan kuasa kita untuk
berbuat baik (Efesus 1 : 13; Yohanes 1 : 12).25
Demikian penulis dapat simpulkan tentang makna kebaikan menurut kutipan-kutipan
di atas bahwa kebaikan adalah buah Roh Kudus yang perlu kita hidupkan dalam diri kita.
Buah Roh Kudus ini akan lebih hidup jika kita hidup percaya kepada Kristus. Maka sebagai
orang percaya kita perlu menerapkan kebaikan dalam kehidupan kita. Jadi ketika kita sudah
menghidupkan buah Roh yang Allah tela berikan kepada kita melalui Roh Kudus maka tugas
kita selanjutnya adalah mengaplikasikan makna buah Roh itu dalam diri kita, terhadap
lingkungan dan juga kepada semua orang.
Wajar apabila kita berbaik hati kepada kerabat dekat kita karena pada intinya
kebaikan hati berarti kasih sayang yang timbul karena ikatan keluarga. Tetapi, pada
dasarnya kebaikan hati merupakan sifat Allah. Yesus mengatakan bahwa Bapak
surgawinya tidak hanya baik hati kepada mereka yang mengasihi-Nya tetapi juga
kepada mereka yang ”tidak berterima kasih”. Yesus menasihati pengikutnya untuk
meniru kebaikan hati Allah, ”Kamu harus sempurna, seperti Bapak surgawimu
sempurna.”—Lukas 6:35; Matius 5:48; Keluaran 34:6. Manusia yang diciptakan
24 http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/kemurahan_15.html, 26/06/2020, 13:03 WIB
25 http://www.gkkdbp.org/?p=840, 26/06/2020, 13:12 WIB
16. 16
menurut gambar Allah dapat mencerminkan atau memperlihatkan sifat baik hati.
(Kejadian 1:27) Ya, kita dapat meniru Allah dengan meluaskan jangkauan kebaikan
hati kita bahkan kepada orang-orang yang bukan keluarga kita. Menurut Alkitab,
kebaikan hati adalah salah satu sifat berharga yang dihasilkan oleh roh kudus, atau
tenaga aktif Allah. (Galatia 5:22) Maka, hal itu bisa dipupuk dan dikembangkan
seraya seseorang belajar lebih banyak tentang Allah, sang Pencipta, dan mendekat
kepada-Nya.26
Paulus mengatakan dalam Roma 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan,
tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!.27 Ini sangat jelas bahwa ketika kita tidak
melakukan kebaikan maka sama artinya dengan kita kalah pada kejahatan. Jadi bagi orang
Kristen mari kita lakukan kebaikan kepada semua orang tanpa memandang suku, ras, agama
tetapi tanamkan dalam pikiran kita bahwa apa yang kita lakukan adalah bentukdari buah Roh
Kudus dan sebagai ucapan syukur kita kepada Allah atas pengorbanan-Nya di atas kayu salib
dan jangan pernah melakukan suatu kebaikan lalu meminta imbalan itu sama artinya dengan
tidak pernah melakukan kebaikan.
Orang yang melakukan kebaikan dalam hidupnya adalah orang yang sedang
memupuk dan mengembangkan suatu tindakan yang sangat di sukai oleh Allah. Dan
kebaikan yang kita lakukan pada saat ini adalah seumpama beni yang sedang kita tabor untuk
di kemudan hari kita tuai. Mungkin saat kita melakukan kebaikan pada orang lain saat ini dan
belum kita nikmati akan apa yang akan kita tuai tetapi percaya saja bahwa akan ada
keturunan mu lah yang akan menuai dan hasil tuaiannya pasti akan baik karena kamu sudah
menabur beni yang terbaik sebelumnya.
Penulis ingin menyampaikan bahwa selagi kita masih ada kesempatan marilah kita
melakukan kebaikan meskipun apa yang kita lakukan belum seberapa tetapi itu sangat
bernilai bagi orang lain. Seperti pujian yang mengatakan bahwa hidup ini adalah kesempatan
untuk melakukan suatu kebaikan karena pada saatnya nanti kita tidak mungkin berbuat baik
lagi kepada orang lain, baik kepada orang tua, saudara, keluarga besar kita, bahkan untuk
orang lain.
7. Kesetiaan
Kesetiaan dengan kata dasar setia yang artinya setia pada satu pilihan, setia kepada
pemimpin, dan setia kepada komitmen. Setia juga bisa di artikan dengan ketaatan pada suatu
perintah. Orang yang memilki pribadi setia adalah orang yang selalu setia kepada tugasnya
bagaimanapun berat tugasnya harus di jalankan ia tetap melaksakannya. Sebagai orang
Kristen, kita di beri teladan langsung oleh Yesus Kristus atas kesetiaan-Nya menjalankan
26 https://www.jw.org/id/perpustakaan/majalah/wp20120901/baik-hati-penting/, 26/06/2020, 13:25
WIB
27 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
17. 17
kehendak Bapa di bumi, dimana kita tahu bahwa pengornan Kristus di atas kayu salib
merupakan bentuk kesetiaan-Nya. Kesetiaan Kristus membawa kita umat-Nya menuju pada
kemenangan. Oleh karena itu kita seharusnya bangga dan mengikuti teladan yang sudah
diberikan oleh Yesus Kristus untuk kita mencapai tujuan hidup kekal bersama-Nya di surga
nanti.
Jadi buah Roh “Kesetiaan” yang dikerjakan oleh Roh kudus kepada kita adalah
memampukan kita untuk tetap setia kepada Allah sampai kedatangan Kristus yang kedua kali
menjeput kita orang-orang percaya menuju pada kehidupan yang kekal.
Dalam perjanjian baru, kata "setia" memiliki 3 makna yang berbeda, yaitu dapat
dipercaya; taat menjalankan perintah; dan orang yang percaya, pengikut atau
penganut. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang hamba-hamba-Nya yang setia,
yang Dia maksud adalah Dia sedang menantikan orang-orang yang mau percaya dan
mengikuti Dia; taat dalam menjalankan amanat-Nya; dan dapat dipercaya
sepenuhnya. Tuhan menginginkan kita untuk terus beriman dan setia kepada-Nya.
Jika kita hidup dalam kedagingan maka kita tidak akan memiliki buah roh yang
salah satu sifat dari buah roh adalah kesetiaan. bagaimana seseorang bisa berkata
bahwa "aku setia kepada Tuhan namun aku hidup menurut kehendakku dan menurut
kedaginganku." orang yang hidup dalam kedagingan akan hidup menurut
kehendaknya. dalam galatia kita telah di ingatkan untuk kita dapat hidup dalam roh
agar buah roh ada di dalam hidup kita yang menjadikan kita setia kepada Tuhan
karena kita tidak hidup menurut kedagingan kita dan hawa nafsu kita. saat kita
hidup menurut kehendak Tuhan maka kita akan taat kepada Tuhan dan melakukan
semua perintahNya dalam hidup kita maka saya dapat katakan bahwa kesetiaan ada
di dalam hidup orang tersebut.28
Jadi buah Roh tentang kesetiaan merupakan pokok pembicaraan bagaimana kita
belajar setia pada suatu perintah, setia pada pemipin kita dan lebih dari itu kita di ajarkan
untuk setia kepada Allah. Percuma kita berbicara bahwa kita setia kepada Tuhan tetapi hati
kita jauh dari-Nya ini sama artinya kita tidak setia dengan Tuhan. Oleh karena itu kesetiaan
yang sesungguhnya adalah orang yang dalam kehidupannya tidak menyimpang ke kanan atau
kekiri tetapi selalu konsisten pada jalannya Tuhan dan selalu mengandalkan Tuhan dalam
setiap hidupya.
Kesetiaan kita kepada Tuhan harus benar-benar 100% artinya tidak setengah-setengah
karena kesetiaan yang tidak sempurna itu sama artinya dengan kita tidak taat kepada Tuhan.
Jika kita hendak melihat dalam tokoh-tokoh Alkitab maka kita akan menemukan orang yang
benar-benar setia pada Tuhan seperti Ayub, Sadrakh, Mesak, dan Abednego, Paulus dan
masih banyak lagi yang bisa kita temukan di dalam Alkitab baik dalam PL maupun PB.
28 http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/kesetiaan.html, 26/06/2020, 18:45 WIB
18. 18
Sebagai orang Kristen perlu kita tanamkan dalam hati kita mengenai buah Roh
“Kesetiaan” ini bahwa setia yang di maksud adalah bukan hanya setia pada hal-hal besar
namun kita perlu belajar untuk setia pada hal-hal kecil, maka ketika kita mulai setia pada hal-
hal kecil Tuhan akan mempercayakan kita pada hal-hal yang besar dan kita tetap setia dan
oleh karena kesetiaan kita, Tuhan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor.
Itulah janji Firman Tuhan kepada kita yang mau taat dan setia kepada-Nya.
8. Kelemahlembutan
Kelemahlembutan adalah perasaan yang stabil, tenang, seimbang, tidak sombong dan
dapat mengontrol emosi dengan baik. Kelemahlembtan bukan tentang kelemahan melainkan
kemampuan untuk mengalahkan segala bentuk aspek yang menguasai energy dan kekuatan.
Penulis melihat bahwa orang yang ada dalam posisi ini mampu menguasai diri, mampu
memafkan, mampu menyelesaikan kekeliruan dan pastinya orang tersebut tidak sembarangan
mengambil suatu keputusan yang merugikan dirinya sendiri .
Kelemahlembutan adalah salah satu buah Roh (baca: Galatia 5:22-23). Lemah
lembut bukanlah orang yang lemah atau dalam bahasa jawab disebut ‘klemak-
klemek’ (lamban), kalah dan berarti negatif, tetapi adalah karakter seseorang yang
dapat mengontrol diri. Jadi, orang yang lemah lembut adalah orang yang
sesungguhnya memiliki kekuatan atau kelebihan, namun dapat menguasi diri dan
mengontrol kekuatannya; tidak menyalahgunakan kekuatan dan kuasa yang
dimilikiyya namun dapat memakai kekuatan itu dengan benar dan bijaksana.
Dalam Perjanjian Baru, kelemahlembutan memiliki tiga arti: 1. Tunduk kepada
kehendak Tuhan. Seperti Daud yang selalu berusaha agar hidupnya berkena
kepada Tuhan. “Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, Sebab Engkaulah Allahku!
Kiranya roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!” (Mazmur
143:10); 2. Mudah untuk dibentuk dan diajar. Orang yang lemah lembut tidak
mudah tersinggung dan dengan senang hati menerima teguran. “…terimalah dengan
lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa
menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21). 3. Mau mempertimbangkan dan
menghargai pendapat orang lain. Dalam setiap tindakan, segala sesuatunya
dipikirkan matang dan penuh pertimbangan, termasuk hal ucapan. Alkitab
menulis: “Lidah lembut adalah pohon kehidupan,” (Amsal 15:4a).
Untuk menjadi lemah lembut tidak mudah, karena orang cenderung egois dan
emosional. Mari belajar dari Musa. Meskipun bangsa Israel terus bersungut-sungut
dan berontak kepada Tuhan, Musa dengan sabar dan penuh kelembutan memimpin
dan membimbing mereka di pada gurun. Alkitab menulis, “…Musa ialah seorang
yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka
bumi.” (Bilangan 12:3).29
Jadi dengan demikian dapat kita pahami bahwa kelemamhlembutan bukan lah
perkataan yang lemah namun kelemmahlembutan merupakan satu sifat yang dapat membawa
29 https://saatteduh.wordpress.com/2008/08/15/kelemahlembutan/, 27/06/2020, 09:50 WIB
19. 19
seseorang menuju kemenangan yaitu pada kemenangan bersama dengan Tuhan. Orang yang
sabar dengan penuh kelembutan membimbing seseorang menuju pada satu tujuan yang ingin
di capai bersama dengan Tuhan. Jadi penulis menyarankan agar sebagai orang Kristen kita
perlu memiliki hati yang lemahlembut agar kita juga bisa menunjukan buah Roh yang kita
miliki dan dengan demikian tetap andalkan Roh Kudus untuk terus menuntun, membimbing
mu agar kamu tetap ada pada jalnanya Tuhan.
Orang yang memiliki buah Roh ini dapat dimampukan oleh Roh Kudus untuk tidak
salah menggunakan segenap kekuatannya untuk melakukan tindakan-tindakan sesuka hatinya
atau dengan kata lain menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk mencelakakan orang
lain, meinndas orang lain, namun menggunakan kekuatannya untuk menahan dirinya tetap
lemah lembut kepada semua orang.
9. Penguasaan Diri
Penguasaan diri adalah mampu menguasai diri untuk tidak melakukan sesuatu dengan
gegabah atau semau-maunya. Orang yang mampu menguasai diri adalah orang yang mampu
terhidar dari segala keinginan daging, keingina dunia. Hal ini juga mampu membawanya
terhindar dari hal-hal yang membawanya kepada kesesatan. 1 Petrus 4:7 “Kesudahan segala
sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat
berdoa.30 Orang yang mampu menguasai dirinya termasuk adalah orang yang bertahan
sampai kedatangan Kristus dan dia termasuk orang yang telah menerapkan bua Roh
“penguasaan diri”. Untuk melihat salah satu contoh dalam Alkitab yaitu dalam PL terdapat
satu tokoh yang bernama Yusuf. Yusuf termasuk orang yang patut kita teladani karena
Yususf mampu menguasai dirinya di saat ia hendak di goda oleh istri Potifar untuk tidur
dengannya, namun Yusuf mampu menguasai dirinya dan menolak ajaknd ari istri potifar.
Terlihat bahwa ketika Yusuf melakukan hal yang baik namun ia dijebak lalu di masukan ke
penjara. Namun kita tahu bahwa itu adalah satu hal yang dapat membuat Yusuf menjadi
seorang pemimpin di mesir.
Dari kisah Yusuf kita bisa mengambil pelajaran bahwa orang yang mampu menguasai
dirinya akan tampil menjadi seorang pemennag.
Apa yang dimaksud dengan penguasaan diri? Kata Yunaninya adalah En Kratos. En
berarti didalam dan Kratos berarti kekuatan atau kuasa. Seseorang yang memiliki
penguasaan diri adalah orang yang memiliki kekuatan didalam dirinya. Penguasaan
diri adalah salah satu kemampuan terbesar yang dapat kita miliki. Kemampuan ini
akan berkembang ketika kita senantiasa dekat dengan Tuhan Yesus. Penguasaan diri
bagi orang Kristen menunjukkan tingkat kedewasaan rohaninya, suatu karakteristik
mampu menahan diri terhadap segala godaan & kenikmatan,mampu menahan lidah
dan emosi serta keinginan daging. Menjadi orang yang bisa menguasai diri dalam
30 LAI, Alkitab Dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI)
20. 20
segala hal adalah sebuah proses. Penguasaan diri dan disiplin diri adalah satu
kesatuan yang tak terpisahkan. Paulus menggambarkan hidup sebagai arena
pertandingan, dimana kita harus berjuang dan bisa menguasai diri dalam segala hal
agar dapat mencapai garis finish dan memperoleh hadiah yang disediakan. Ijinkan
Roh Kudus mengendalikan hidup kita sehingga kita akan mampu menguasai diri
dalam segala hal dan hidup kita bisa menjadi contoh yang baik bagi semua orang.31
Tidak semua orang mampu menguasai dirinya, oleh karena itu sebagai orang Kristen
kita perlu mengandalkan Roh Kudus dalam hidup kita untuk memampukan kita supaya
memiliki buah Roh yang satu ini agar kita pun bisa mengausai diri kita, ketika kita melihat
orang yang menguasai dirinya, maka kita perlu belajar dari padanya. Orang yang mampu
neguasai diri adalah orang yang termasuk lebih dari orang sabar karena bisa kita lihat bahwa
orang sabar belum tentu menguasai dirinya tetapi orang yang mampu menguasai dirinya pasti
termasuk sabar.
Dari ke-9 buah Roh yang sudah penulis paparkan di atas merupakan buah Roh yang
memilki fungsi yang sama dimana kita harus menjaga ke-9 buah Roh yang ada sehingga kita
tetap ada pada jalan-Nya Tuhan. Dan penulis menyarankan agara ke-9 buah Roh yang ada
berguna bagi kita untuk belajar memiliki dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita
sehari-hari. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa ketika kita melakukan ke-9 buah Roh
itu, kita tidak perlu memandang rupa, suku, ras, dan agama, karena Tuhan mengajarkan kita
untuk melakukan semua itu kepada semua orang tanpa terkecuali.,Dengan demikian kita telah
taat pada perintah Tuhan.
31 http://ibcchurch.cc/daily-word-bahasa/penguasaan-diri/,27/06/2020, 10:30 WIB
21. 21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai orang Kristen percaya bahwa ketika kebangkitan Kristus kes surga, Ia telah
mengutus Roh Kudus untuk datang ke bumi dengan tujuan untuk menghibur, mengingatkan,
menjaga, menginsyafkan dan masih banyak lagi dalam kehidupan semua orang. Ketika kita
percaya kepada Kristus maka Roh Kudus akan senantiasa bersama kita, dikala kita susah,
sedih, dan memilki banyak persoalan, maka percaya saja bahwa Roh Kudus akan menghibur
kita dan senantiasa menemani kita untuk menyelesaikan setiap Persoalan hidup kita. Oleh
karena itu tetap bersandar kepada Kristus dan andalakan Roh Kudus di saat kamu dalam
keadaan tertekan.
Buah Roh merupakan kara Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya dimana
melalui Galatia 5:22-23, Paulus menyampaikan kepada kita tentang kesembilan buah Roh
tersebut. Roh Kudus memberikan buah Roh menyelaraskan kehidupan orang percaya dengan
Kristus. Jadi ke-9 rasa buah Roh yang telah kita nikmati memberikan rasa relasi yang erat
dalam kehidupan manusia dan terlebih dari itu membuat kita lebih erat dengan Allah sebagai
pencipta. Melalui Buah Roh inilah nama Tuhan akan di masyurkan dalam kehidupan orang
percaya.
B. Saran
penulis menyarankan agara ke-9 buah Roh yang ada berguna bagi kita untuk belajar
memiliki dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti yang sudah
dijelaskan di atas bahwa ketika kita melakukan ke-9 buah Roh itu, kita tidak perlu
memandang rupa, suku, ras, dan agama, karena Tuhan mengajarkan kita untuk melakukan
semua itu kepada semua orang tanpa terkecuali.,Dengan demikian kita telah taat pada
perintah Tuhan.
22. 22
DAFTAR PUSTAKA
Browning W. R. F., Kamus Alkitab: A Dictionary Of The Bible. Panduan Dasar Kedalam
Kitab-Kitab, Tema, Tempat, Tokoh, Dan Istilah-Istilah Alkitabiah, 2013 (Jakarta: PT
BPK Gunung Mulia) .174
Bailey J. Brian, Roh Kudus Sang Penghibur, 2020 (Zion Christian Publishers A Zion
Fellowship Ministry).
Yonngi Paul, The Holy Spirit, My Senior Partner, 1995 ( Yayasan Pekabaran Injil
“IMMANUEL”).39
Datu Yunu, Kontorversi Baptisan Roh Kudus Antara Penafsirran Masa Kini dan Ajaran
Perjanjian Bari, 1999 (Bandung: Lembaga Literatur Baptis (Yayasan Baptis
Indonesia) ). 15
Nifitrik van G.C., Dogmatika Masa Kini,2013, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia).339
https://www.ojs.sttjaffray.ac.id/JJV71/article/view/131, di unduh 25/06/2020, 11:38 WIB.
http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/kasih.html, 25/06/2020, 21:07 WIB.
http://kasihtuhan1.blogspot.com/2013/09/buah-roh-yg-kedua-adalah-sukacita.html,
26/06/2020, 09:07 WIB.
http://jchristpower.blogspot.com/2017/08/kemurahan-buah-roh-yg-ke-5.html, 26/06/2020,
12:36 WIB
http://www.gkkdbp.org/?p=840, 26/06/2020, 13:12 WIB
https://www.jw.org/id/perpustakaan/majalah/wp20120901/baik-hati-penting/, 26/06/2020,
13:25 WIB
https://saatteduh.wordpress.com/2008/08/15/kelemahlembutan/, 27/06/2020, 09:50 WIB
http://ibcchurch.cc/daily-word-bahasa/penguasaan-diri/, 27/06/2020, 10:30 WIB
LAI. Alkitab dan Kidung Jemaat, (Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia)