Dokumen tersebut merangkum tentang prosedur dan teknik supervisi pendidikan, yang mencakup dua bagian utama. Pertama, prosedur supervisi yang terdiri atas rangkaian kegiatan untuk memberikan bantuan kepada guru dan kepala sekolah agar dapat melakukan perbaikan. Kedua, teknik supervisi yang terdiri atas teknik individual seperti kunjungan kelas dan observasi, serta teknik kelompok seperti diskusi kelompok dan pelatihan.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Supervisi
1. Disusun oleh :
Mustaghfirin ( 18510078 )
Siti Yuliani ( 18510081 )
Dosen Pengampu Dr. Sudharto, M.Pd
PROSEDUR DAN TEKNIK
SUPERVISI
2. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi yang di maksudkan disini adalah
rangkaian kegiatan supervisi pendidikan untuk
memberikan bantuan dan bimbingan kepada kepala
sekolah dan guru agar termotivasi melakukan perbaikan-
perbaikan yang di perlukan dengan cara memilih teknik-
teknik supervisi.
Menurut MC Nerney (1951: 1) yang melihat supervisi itu
sebagai prosedur memberi arahan serta mengadakan
penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran.
3. Teknik Supervisi
Ada dua macam teknik supervisi, yaitu teknik
individual dan teknik kelompok (Gwyn,
1961).
Teknik
Supervisi
Teknik
Supervisi
Kelompok
Teknik
Supervisi
Individual
4. 1) Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
2) Kunjungan Observasi (Observation Visitation)
3) Pertemuan Individual
4) Hal yang dilakukan supervisor dalam
pertemuan individu
5) Kunjungan Antar Kelas
Teknik Supervisi Individual
5. 1. Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
Tahap-tahap kunjungan kelas terdiri dari empat
tahapan
Tahap persiapan
Tahap pengamatan selama
kunjungan
Tahap akhir kunjungan
1
2
3
4 Tahap tindak lanjut
6. 2. Kunjungan Observasi (Observation Visitation)
Aspek-aspek yang dapat diobservasi
diantaranya:
a) aktivitas guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran,
b) cara menggunakan media pembelajaran,
c) variasi metode,
d) ketepatan penggunaan media dengan
materi,
e) ketepatan penggunaan metode dengan
materi, dan
f) reaksi mental peserta didik dalam proses
pembelajaran.
7. Hariwung (1989) menyebutkan bahwa tujuan yang
dikehendaki dalam observasi kelas antara lain adalah untuk:
1
2
3
Mempelajari material yang dipelajari oleh siswa, validitasnya
terhadap tujuan pendidikan, faedah, minat, serta nilainya untuk
siswa.
Mempelajari usaha-usaha guru untuk mendorong dan menuntun
siswa untuk belajar, prinsip-prinsip yang dipergunakan dan aplikasinya
dalam materi umum dan materi khusus bagi siswa dalam belajar
Mempelajari usaha-usaha yang dipergunakan dalam menemukan,
mendiagnosa, serta memperbaiki kesulitan-kesulitan belajar yang
dihadapi oleh siswa
8. Lanjutan……
4
Mempelajari usaha-usaha yang dipakai untuk menilai hasil belajar,
sifat dan alat metode pengukuran serta hubungannya dengan tujuan
dari situasi belajar-mengajar, namun bukan mencatat kesalahan-
kesalahan guru-guru guna tujuan-tujuan lain
9. www.themegallery.com
1 2 3
mengembangkan
perangkat
pembelajaran
yang lebih baik
meningkatkan
kemampuan
guru dalam
pembelajaran
memperbaiki
segala
kelemahan
dan
kekurangan
diri guru.
3. Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah suatu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran
antara supervisor dan guru, yang ditujukan untuk
10. 4. Hal yang dilakukan supervisor dalam pertemuan
individu
1
2
3
berusaha mengembangkan segi-segi positif guru
mendorong guru mengungkapkan masalah yang dihadapinya dan
cara-cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan-
kesulitannya
menyepakati berbagai solusi permasalahan dan
menindaklanjutinya.
11. 5. Kunjungan Antar Kelas
Beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam
melakukan kunjungan antar kelas diantaranya:
Kunjungan harus direncanakan secara terjadwal,
Guru-guru yang akan dikunjungi harus terpilih,
Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi,
Kepala sekolah mengikuti kegiatan ini agar kegiatan
kunjungan kelas dilakukan dengan benar dan sungguh-
sungguh,
Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas
selesai, misalnya dalam bentuk percakapan pribadi,
penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu, dan
Hasil kunjungan, segera diterapkan oleh guru yang
menjadi peserta kunjungan, sesuai dengan kondisi dan
kemampuannya masing-masing.
13. Berbagai masalah Supervisi
• Pada teknik individual seperti dengan melakukan
kunjungan dan observasi kelas, pada beberapa
pendapat sering dipandang sebagai salah satu
kegiatan yang menyebabkan prediksi yang
berbeda terutama di kalangan guru yang diamati
oleh kepala sekolah, walaupun pada prinsipnya
kunjungan kelas merupakan perekaman
informasi akurat yang datang secara langsung
dari sumber belajar seperti guru dan peserta
didik.