Dokumen tersebut merupakan laporan kasus mengenai pasien perempuan berusia 12 tahun dengan diagnosis hymen imperforata. Pasien mengeluh nyeri perut dan tidak menstruasi. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya massa di abdomen bawah dan hymen yang menutupi seluruh introitus vagina. Pasien kemudian menjalani pembedahan insisi hymen dan pemasangan drainase. Setelah pembedahan, kondisi pasien membaik dan dapat pulang.
2. Pendahuluan
– Kelainan kongenital —> tidak adanya himen (Hymen Imperforata) —> tidak dapat
melakukan hubungan seksual dan jalan keluar darah haid.
– Insiden hymen imperforata —> 0,014% - 0.1% dari seluruh wanita usia pubertas. 1 kasus
dari 1000 populsi sampai 1 kasus dari 10.000 populasi
– Dari 147 gadis premennstruasi dengan usia 63 bulan, < 1% mengalami himen imperforata
dan 2% mengalami septal hymen
3. Laporan Kasus
– Identitas pasien
– Nama : An. A
– Umur :12 Tahun
– Jenis kelamin :Perempuan
– Agama :Islam
– Alamat :BTN Griya Citra Agung 3 Blok A No. 11 Getap
– Tanggal MRS : 12 April 2020
– Tanggal Pemeriksaan: 12 April 2020
– Tanggal KRS :15 April 2020
4. Anamnesis
– Keluhan utama :
– Nyeri perut dan tidak menstruasi
– Riwayat penyakit :
– Pasien datang ke UGD RSI Siti Hajar pada tanggal 12 April 2020 pukul 10.45 WITA diantar
keluarga dalam keadaan sadar. Pasien datang dengan keluhan utama nyeri perut yang dirasakan
menembus ke pinggang. Pasien mengatakan kalau keluhan ini di alami setiap bulan sejak bulan
Desember 2019, hal ini dirasakan setiap bulan tanggal 6 sampai 10. Pasien awalnya hanya
merasakan nyeri perut yang dirasakan menembus ke pinggang, tapi pada bulan april keluhan
disertai dengan sulit buang air kecil dan buang air besar.
5. – Riwayat pengobatan :
– Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat obatan untuk keluhannya
– Riwayat penyakit dahulu :
– Pasien mengatakan pasien sering mendapat keluhan yang sama selama 5 bulan terakhir . Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma, diabetes, atau penyakit bawaan lahir lainnya.
– Riwayat penyakit keluarga :
– Di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa untuk saat ini. Pada keluarga pasien
tidak terdapat riwayat penyakit hipertensi, asma, diabetes, atau penyakit sistemik lainnya.
– Riwayat alergi :
– Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu maupun alergi
lainnya.
6. Pemeriksaan Fisik
– Status present
– KU : Baik GCS: E4V5M6 VAS: 5
– Tensi : 110 / 75 mmHg
– Nadi : 105 kali per menit, isi cukup, kuat angkat, reguler
– Respirasi : 22 kali per menit
– Suhu aksila : 36.3o C
– Status general
– Kepala : Normochepali
– Mata : Anemis -/- , Reflek Pupil +/+ isokor
– THT : Tonsil : T2 / T2 kesan tenang
– Hiperemis : Hiperemis (-)
– Thorax : Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
– Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
7. ….
– Abdomen : teraba massa pada regio suprapubis, konsistensi keras, nyeri tekan (+)
– Hepar dan lien dalam batas normal
– Ekstremitas. : Edema tungkai (-) Hangat +/+
– Status lokalis
– Genetalia : Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, hymen buldging (+)
13. Laporan Pembedahan
– Dilakukan pembedahan oleh dr. H.A Rusdi Hamid, Sp.OG pada tanggal 13 April 2020 pukul 19:00 WITA di
ruang OK RSI SITI HAJAR MATARAM dengan dokter anestesi dr. Ni Putu Novita P., Sp.An
– Laporan Operasi
– Insisi pada vagina, bulging (+)
– Cairan stosel ± 500cc
– Jahit 4 kuardan
– Pasang drainase spuite 3 cc
– Pasang DC
– Operasi selesai
– Diagnosis pre operasi : Hymen Imperforata
– Diagnosis pasca pembedahan : Post hyemenektomi
14. Terapi Post Pembedahan
Non Medikamentosa Medikamentosa
- Rawat di ruang biasa
- Tirah baring
- Diet lunak
- IVFD RL 14 tpm
- Inj. Ondancentrone 4mg
- Drip tramadol 50mg dalam 500 ml NaCl 0.9%
14 tpm
- Santagesic 500 mg tiap 8 jam iv
15. Prognosis
– Ad vitam : ad bonam
– Ad functionam : ad bonam
– Ad sanationam : dubia ad bonam
16. Follow up
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT PENATALAKSANAAN
12-04-2020 S : -
O : KU: sakit sedang, compos mentis
TD 110/70 mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit, S 36,6◦ C
Abdomen : teraba massa pada abdomen bawah
sampai atas.
Pem. Genitalia : Tampak hymen menutupi seluruh
introitus vagina, hymen buldging (+)
A : Himen imperforata
Konsul dr. Rusdi, Sp.OG
Konsul dr. Novita Sp.An
13-04-2020 S : -
O : KU: sakit sedang, compos mentis
TD 100/70 mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit, S 36,6◦ C
Abdomen : teraba massa pada abdomen bawah
sampai atas.
Pem. Genitalia : Tampak hymen menutupi seluruh
introitus vagina, hymen buldging (+)
A : Hymen Imperforata
- Pro Insisi di OK pukul 19:00
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxon 2 gr
17. ….
13-04-2020 Telah dilakukan Insisi Hymen Imperforata
O : KU: sakit sedang, compos mentis
TD 103/84 mmHg, N 102 x/menit, RR 20 x/menit, S
36.5◦ C
Abdomen : tampak datar, BU(+), NT (-) , tidak
teraba massa. Genitalia : terpasang drain ±
volume 100cc
A : Post hyemenektomi e.c Hymen Imperforata,
post opertion day 0 (POD 0)
- IVFD RL 14 tpm
- Inj. Ondancentrone 4mg
- Drip tramadol 50mg dalam 500 ml
NaCl 0.9% 14 tpm
- Santagesic 500 mg tiap 8 jam ivc
- Pertahankan drain dan spuit
14-04-2020 S : -
O : KU: sakit sedang, compos mentis
TD 100/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit, S
36.6◦ C
Abdomen : tampak datar, BU +, NT -, massa -.
Genitalia : terpasang drain, darah (-)
A : Post hyemenektomi e.c Hymen Imperforata,
post opertion day 1 (POD 1)
- Lepas DC dan infus
- Mobilisasi
- Besok BPL
18. …
15-04-2020 S : -
O : KU: sakit sedang, compos mentis
TD 100/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 20
x/menit, S 36.6◦ C
Abdomen : tampak datar, BU +, NT -, massa
-. Genitalia : terpasang drain, darah (-)
A : Post hyemenektomi e.c Hymen
Imperforata, post opertion day 2 (POD 2)
- BPL
- Asam Mefenamat 3 x 500
19. Tinjauan Pustaka
– Hymen Imperforata —> kelainan yang dijumpai pada wanita usia pubertas dengan
keluhan perut membesar, teraba massa intraabdominal yang disertai rasa sakit di abdomen
secara periodik setiap bulan atau secara progresif terus menerus akibat akumulasi dari
darah menstruasi yang tertahan di dalam cavum uteri (hematometra) serta di dalam
vagina (hematokolpos) yang tidak dapat keluar
20. Gambar 1: Gambaran tipe dan variasi hymen pada wanita. Parous Introitus (paling kanan) adalah gambaran vagina dan sisa hymen pada wanita yang sudah
melahirkan. (3)
21. Gambar 2: Pembentukan uterus dan vagina
A. Minggu ke-9, septum uterus mulai menghilang B. Akhir bulan ke-3, penebalan pada jaringan bulbus sinovaginalis/vaginal plate C. Bayi baru lahir. Forniks dan bagian atas
vagina dibentuk oleh vokuolisasi jaringan paramesonefrik dan bagian bawah vagina dibentuk oleh vokuolisasi bulbus sinovaginalis. (4)
22. Etiologi
– Hymen imperforata —> 1. malformasi kongenital 2. akibat jaringan parut oklusif karena
sebelumnya terjadi cedera atau infeksi.
– Hymen Imperforata —> terbentuk karena ada bagian yang persisten dari membrane
urogenital dan terjadi ketika mesoderm dari primitive streak yang abnormal
23. Gejala Klinis
– Terdapat 3 gejala khas yaitu
– Hematokolpos
– Hematometra
– Hematosalping
Gambar 4. Hymen Buldging
24. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
– Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menunjang diagnosis himen
2. Radiologi
– Pemeriksaan radiologi esensial dalam mendiagnosa Hymen Imperforata adalah USG
pelvik dan abdomen bisa dilakukan secara transabdominal, transperineal atau transrektal
25. Penatalaksanaan
– Medikamentosa
– Terapi medikamentosa pada kasus himen imperforata adalah bersifat simptomatik untuk
mengurangi gejala terutama nyeri.
– Aspirin 325-650mg P.O. / 4 jam
– Paracetamol 500mg P.O /4-6 jam
– Ibuprofen 200-400mg P.O / 4-6 jam
– Ketorolac 10mg P.O / 4-6 jam
– Penggunaan kontraseptif oral
26. – 2. Pembedahan
– Hymen imperforata yang dijumpai sebelum pubertas, membran hymen dilakukan insisi/
hymenotomi dengan cara sederhana dengan melakukan insisi silang atau dilakukan insisi
stellate
– Bila hematokolpos belum keluar, instrumen intrauterine jangan dipergunakan karena
bahya perforasi dapat terjadi akibat peregangan uterus yang berlebihan.