Dokumen tersebut membahas strategi untuk mengelola retensi, keterlibatan, dan karir karyawan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain mengidentifikasi penyebab tingginya perputaran karyawan, menerapkan program retensi yang komprehensif, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta mendukung pengembangan karir karyawan melalui mentoring, pelatihan, dan perencanaan suksesi. Dokumen tersebut juga membahas tentang proses
2. MENGELOLA PUTARAN DAN RETENSI
KARYAWAN
• Perputaran (kecepatan karyawan meninggalkan
perusahaan) bervariasi secara menyolok antar
industri.
• Dalam mengurangi perputaran (sukarela/paksa),
kita harus mengidentifikasi penyebabnya dan
kemudian menanganinya.
3. MENGELOLA PUTARAN DAN RETENSI
KARYAWAN
• Beberapa pengaruh negatif yang menyebabkan
terjadinya putara meliputi:
1. pekerjaan yang membosankan,
2. pengawasan yang buruk,
3. bayaran rendah,
4. penindasan,
5. kurangnya prospek karir, dan
6. kondisi kerja yang buruk.
4. STRATEGI RETENSI UNTUK
MENGURANGI PERPUTARAN
SUKARELA
• Perputaran (sukarela maupun paksa)
kemungkinan berawal dari keputusan seleksi
yang buruk, pelatihan yang tidak memadai,
penilaian yang tidak sensitif, dan bayaran yang
tidak layak. Dalam merumuskan “strategi
retensi” tanpa mempertimbangkan semua
praktik SDM adalah sia-sia.
5. PENDEKATAN KOMPREHENSIF UNTUK
MEMPERTAHANKAN KARYAWAN
• Para ahli dari perusahaan konsultan Development Dimension
Internasional (DDI) dan perusahaan pekerjaan Robert Half
Internasional menyarankan untuk membangun program retensi
komprehensif, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalahnya
2. Kompensasi
3. Seleksi
4. Pertumbuhan Profesional
5. Kerja yang berarti dan kepemilikan sasaran
6. Mempromosikan Keseimbangan pekerjaan-kehidupan
7. Gunakan Praktik sistem kinerja tinggi
8. Gunakan Analitik data
9. Media sosial dan SDM
10. Perencanaan Angkatan Kerja
6. Manajemen Bakat dan Retensi
Karyawan
• Praktik terbaik manajemen bakat menyarankan
untuk memfokuskan upaya retensi yang lebih
besar pada karyawan perusahaan yang paling
penting.
7. PENARIKAN DIRI DARI PEKERJAAN
• Dalam pekerjaan, penarikan diri dari pekerjaan
didefinisikan sebagai “tindakkan yang dimaksudkan
untuk menaruh jarak fisik atau psikologis antara
karyawan dan lingkungan kerja mereka”.
• Absensi dan perputaran sukarela merupakan dua jenis
penarikan diri dari pekerjaan secara nyata.
8. MENANGANI PENARIKAN DIRI DARI
PEKERJAAN
Manajer dapat memikirkan strategi pengurangan
penarikan diri dengan cara mengurangi pengaruh negatif
dari pekerjaan, dan/atau meningkatkan pengaruh
positifnya.
9. MENGELOLA KETERLIBATAN
KARYAWAN
• Keterlibatan dan Kinerja Karyawan
- Keterlibatan karyawan adalah penting karena baik
perilaku karyawan (termasuk perputaran) maupun kinerja
organisasi mencerminkan karyawan tersebut “terlibat”.
Tindakan yang Menumbuhkan Keterlibatan Karyawan
- Memahami bagaimana departemen mereka berkontribusi
pada kesuksesan perusahaan.
- Melihat bagaimana usaha mereka sendiri berkontribusi
untuk mencapai ssaran perusahaan.
- Mendapatkan rasa pencapaian dari bekerja diperusahaan
tersebut.
11. MANAJEMEN KARIER
• Manajemen karier (career management) adalah proses
yang memungkinkan karyawan untuk lebih memahami
dan mengembangkan keterampilan dan minat mereka
serta untuk menggunakan keterampilan dan minat
secara paling efektif baik dalam perusahaan maupun
setelah mereka meninggalkan perusahaan.
12. • Penawaran dukungan karier umumnya adalah situasi
win-win. Karyawan yang dibekali wawasan yang lebih
baik mengenai kekuatan pekerjaan ,mereka akan lebih
siap untuk melayani perusahaan dan lebih tidak
berkemungkinan pergi. Dengan kinerja karyawan yang
baik, maka perusahaan akan mencapai tujuannya.
13. KONTRAK PSIKOLOGIS
• Kontrak psikologis adalah apa yang diharapkan pemberi
kerja dan karyawan antar satu sama lain (bersifat tidak
tertulis/harapan yang tidak dinyatakan) selama masih
berada dalam organisasi.
• Ex:bahwa manajemen akan memperlakukan karyawan
dengan adil dan memberi kondisi kerja yang
memuaskan, diharapkan dalam hubungan jangka
panjang.
14. Manajemen Karier
• Peran Karyawan dalam Manajemen Karier
• Peran Pemberi Kerja dalam Manajemen Karier
• Peran Manajer dalam Manajemen Karier:
- Mentoring
- Coaching
15. Opsi Manajemen Karier Pemberi Kerja
• Program Manajemen Karier
• Lokakarya Perencanaan karier dan Pembinaan Karier
16. Meningkatkan Kinerja Melalui SISDM: Mengitegrasikan
Manajemen Bakat dan Perencanaan Karier dan Suksesi
• Dalam perencanaan karier dan pengembangan
karyawan harus mencerminkan hasil penilaian
kinerjanya.
• Dalam perencanaan suksesi memerlukan:
o identifikasi masalah kebutuhan kunci,
o mengembangkan kandidat dari dalam,
o dan menilai serta memilih mereka yang akan mengisi
posisi-posisi tersebut.
17. Manajemen Karier Siklus Hidup
Karyawan
• Mengambil Keputusan Promosi
• Mengelola Transfer
• Mengelola Pensiun
• Mengelola Pemberhentian
18. PEMBERHENTIAN KARYAWAN
Dasar pemberhentian Karyawan :
- Kinerja yang tidak memuaskan
- Kelakuan buruk
- Kurangnya Kualifikasi untuk pekerja
- Persyaratan yang berubah dari pekerjaan
- Pembangkang
19. PENJAGAAN KEADILAN : DALAM
PEMBERHENTIAN
Pemberhentian tidak pernah mudah. Akan tetapi, manajer dapat
mengambil langkah-langkah untuk membuat adil
1. izinkan karyawan untuk menjelaskan mengapa ia melakukan
apa yang ia lakukan.
2. adakah Prosedur Multi-Langkah formal (termasuk
peringatan) dan proses Banding.
3. orang yang benar-benar melakukan pemberhentian adalah
penting.
4. karyawan yang diberhentikan yang merasa bahwa mereka
telah diperlakukan secara tidak adil secara finansial lebih
berkemungkinan untuk menuntut.
20. Menghindari Tuntutan Pemberhentian Tidak
Sah
• Pemberhentian (terminasi) tidak sah terjadi ketika
pemberhentian seorang karyawan tidak mematuhi
hukum atau perjanjian kontraktual yang dinyatakan atau
diimplikasikan oleh pemberi kerja.
21. Agar dapat menghindari Pemberhentian tidak sah:
- milikilah kebijakan pekerjaan yang meliputi prosedur
keluhan yang membantu memperlihatkan bahwa anda
memperlakukan karyawan dengan adil.
- tinjau dan sempurnakan semua kebijakan, prosedur, dan
dokumen terkait pekerjaan untuk membatasi tantangan
22. TANGGUNG JAWAB PENYELIA
Langkah-langkah yang harus diambil:
• Ikuti kebijakan dan prosedur Perusahaan
• Melakukan pemberhentian tersebut dengan cara yang
tidak menambah penderitaan emosional karyawan
tersebut.
• Jangan Bertindak dengan Kemarahan, karena dengan
begitu akan melemahkan tampilan objektivitas
• Terakhir, Gunakan Departemen SDM untuk
mendapatkan nasihat mengenai cara menangani situasi
pemberhentian yang sulit.
23. PROSES KELUAR DAN WAWANCARA
TERMINASI
• Proses Wawancara Keluar (exit interview)
Proses keluar ini adalah wawancara yang biasanya
dilakukan oleh profesional SDM tepat sebelum karyawan
pergi. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan informasi
untuk memberi wawasan kepada pemberi kerja mengenai
perusahan mereka.
24. • Pedoman untuk melakukan wawancara terminasi
(termination interview) adalah :
1. Rencanakan wawancara tersebut dengan hati-hati,
Langsung ke titik permasalahan
2. Deskripsikan situasinya
3. Dengarkan
4. Tinjaulah paket pesangon
5. Identifikasi langkah berikutnya
25. PEMBERHENTIAN SEMENTARA
• Untuk pemberi kerja, penjualan atau laba yang menurun
atau keinginan akan produktivitas yang lebih tinggi
menyebabkan terjadinya pemberhentian sementara.
• Pemberhentian sementara (layoff), yang mana pemberi
kerja merumahkan pekerja untuk suatu waktu karena
kurangnya pekerjaan, biasanya bukan merupakan
pemberhentian permanen.
26. PERAMPINGAN (DOWNSIZING)
• Perampingan (downsizing) artinya mengurangi, secara
drastis jumlah karyawan perusahaan untuk memangkas
biaya dan meningkatkan produktivitas.
27. PERAMPINGAN (DOWNSIZING)
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perampingan yaitu :
1. Memastikan orang yang tepat dikeluarkan
2. Pemenuhan semua hukum yang berlaku termasuk WARN
3. Mengeksekusi pemberhentian dengan cara yang adil dan merata
4. Keamanan, misalnya meminta kembali kunci-kunci dan
memastikan bahwa mereka yang keluar tidak membawa barang
yang terlarang bersama mereka
5. Mengurangi ketidakpastian karyawan yang tinggal dan menangani
kekhawatiran mereka. Seperti melibatkan pengumuman dan
program pasca perampingan, termasuk pertemuan yang mana
manajer senior menjawab pertanyaan dari karyawan yang tersisa
28. KESIMPULAN
• Mengelola perputaran sukarela membutuhkan kita untuk
mengidentifikasi penyebabnya dan kemudian menanganinya.
Pendekatan komprehensif untuk mempertahankan karyawan
haruslah dari berbagai segi, dan meliputi seleksi yang lebih baik,
program pelatihan dan pengembangan karier yang dipikirkan
dengan baik, memberikan bantuan kepada karyawan untuk
menjabarkan rencana karier kedepan, dan memberikan semua hal
positif dalam kultur perusahaan yang suportif.
• Keterlibatan karyawan adalah penting. Banyak hasil-hasil karyawan
termasuk perputaran dan kinerja mencerminkan sejauh mana
karyawan terlibat.
29. • Karyawan akhirnya perlu memikul tanggung jawab
untuk kariernya sendiri, tetapi pemberi kerja dan
manajer juga harus memahami metode manajemen
karier.
• Mengelola pemberhentian adalah bagian penting dari
pekerjaan semua penyelia. Kehati-hatian harus
digunakan untuk menghindari tuntutanpengeluaran
yang tidak sah.