1. HUBUNGAN
MANAGEMENT RESIKO
DALAM PERUSAHAAN
Oleh :
Ruthana Priskilla R. 50135070
Umrotun Nafsiyah 49124705
Yannis Dwi P. 50135072
Yenita Mei A. 50135073
K V I I A
P o l i t e k n i k I l m u P e l a y a r a n
S e m a r a n g
2. Pada dasarnya manajemen resiko adalah suatu
kegiatan untuk mengelola atau mengatur dan
mengantisipasi kemungkinan terjadinya resiko.
Manajemen resiko dapat dilakukan oleh perorangan
maupun perusahaan.
Disini kami akan membahas tentang pemanfaatan
“Manajemen Resiko dalam Perusahaan”.
3. Manf aat Manajemen R isiko Yang D iberikan
Terhadap Perusahaan D apat D ibagi D alam 5
( Lima) K at egori U t ama Yait u :
Manajemen risiko mungkin dapat mencegah
perusahaan dari kegagalan.
Manajemen risiko menunjang secara langsung
peningkatan laba.
Manajemen risiko dapat memberikan laba
secara tidak langsung.
Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh
adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non
material bagi perusahaan itu.
Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena
kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang
dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public
image.
4. MANAJEMEN RISIKO MUNGKIN DAPAT
MENCEGAH PERUSAHAAN DARI
KEGAGALAN
Manajemen resiko dapat mencegah
perusahaan dari kegagalan, sebagian
besar hancurnya fasilitas yang dapat
menyebabkan perusahaan ditutup, jika
perusahaan belum ada kesiapan ,belum
ada kesiap sediaan menghadapi musibah
itu, manajemen resiko tersebut
perusahaan dapat terhindar dari
5. MANAJEMEN RISIKO MENUNJANG SECARA
LANGSUNG PENINGKATAN LABA
Oleh karena laba data ditingkatkan dengan jalan
mengurangi pengeluaran, misalnya :
manajemen resiko dapat mengurangi
pengeluaran dengan jalan mengurangi resiko
kerugian perusahaan.
6. MANAJEMEN RESIKO DAPAT MENYUMBANG SECARA
TIDAK LANGSUNG LABA , DENGAN CARA BERIKUT :
1) Jika sebuah perusahaan memanajeri resiko
murninya dengan berhasil, maka manajer akan
bersikap tenang dan percaya diri dan membuka
pikiran untuk menyelidiki resiko spekulatif
2) Dengan membebaskan manajer umum dari
memikirkan aspek resiko murni dari proyek yang
bersifat spekulatif, maka menejemen resiko dalam
hal ini menunjang peningkatan kualitas keputusan
yang diambil.
7. L A N J U TA N
… … … …
3) Bila keputusan telah diambil untuk menerima
proyek yang bersifat spekulatif, maka penanganan
resiko spekulatif lebih efisien.
4) Manajemen resiko dapat mengurangi fluktuasi laba
tahunan dan aliran kas.
5) Melalui persiapan sebelumnya, manajemen resiko
dalam banyak hal dapat membuat perusahaan
melanjutkan kegiatannya walaupun telah
mengalami kerugian, jadi dengan demikian
mencegah langganan pindah kepesaing.
8. Manfaat manajemen
risiko dalam
perusahaan sangat
jelas, maka secara
tujuan sudah
terkandung
didalamnya satu
atau lebih sasaran
yang akan dicapai
manajemen risiko
antara lain sebagai
berikut ini :
Survival
Kedamaian pikiran
Memperkecil biaya
Menstabilkan pendapatan perusahaan
Memperkecil atau meniadakan
gangguan operasi perusahaan
Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
Merumuskan tanggung jawab social
perusahaan terhadap karyawan dan
masyarakat.
9. Manajemen risiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko
yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum diketahui atau
yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada pihak
lain,menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko.
Manajemen risiko tidak semata berlaku di sektor bisnis, namun semakin
mendesak untuk diapplikasikan di sektor publik. Banyak argumen pendukung, dan
tampaknya faktor utama adalah perubahan lingkungan dan sumber daya yang
terbatas bagi pencapaian tujaun organisasi.
Risiko memiliki berbagai definisi, dan berkaitan dengan kemungkinan
kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi. Pada sisi lain, penanganan risiko bahkan dapat memuncul-kan
peluang bagi organisasi. Risiko tidak dapat dihindari oleh organisasi, dan terdapat
pada sumber daya yang dimiliki dan proses operasi termasuk pengendalian.
manajemen risiko diperlukan bagi pencapaian tujuan suatu unit dan tujuan
organisasi secara keseluruhan.
“ T E R I M A K A S I H ”