Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Manajemen resiko penting untuk menghindari ketidakpastian dan kerugian bagi perusahaan; (2) Penerapan CSR dan audit seperti SA8000 dan ISO26000 dapat mengurangi resiko perusahaan; (3) Manajemen resiko perlu dilakukan dalam semua aspek bisnis, termasuk pelayanan, untuk mencegah kerugian finansial.
Be & GCG, kristine angela, hapzi ali, forum dan quiz gcg pertemuan ke 2, univ...
Be gcg, risk management, kristine angela hapzi ali, universitas mercu buana
1. Peluang didapatkannya hasil yang tidak diinginkan menjadi definisi dari resiko, sehingga
resiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan munculnya hasil negatif.
Menurut Beni Bevly, dalam buku Corporate Social Responsibility, Penerapan CSR
merupakan salah satu upaya untuk mengurangi resiko. Risk management dapat diterapkan
secara terukur seperti pemberian audit SA 8000 atau guidline ISO 26000. Pemberlakuan audit
akan menunjukkan secara jelas kepada seluruh stakeholders resiko potensial apa saja yang
sedang mengancam. Hal ini menjadi penting dalam persaingan yang kompetitif saat ini
karena dengan mengacu pada guidline, dan mempu mencegah atau mengatasi resiko-resiko
yang ada tentunya perusahaan akan mampu bertahan dan terus bersaing. Manajemen resiko
yang bermanfaat memastikan kelancaran pertumbuhan ekonomi perusahaan secara
berkesinambungan dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian bersifat wajib dan patut di
anggap penting oleh seluruh jajaran dalam perusahaan. Sebab, manajemen resiko dapat
menjamin keberlangsungan hidup perusahaan dengan biaya yang terencana. Jika
keberlangsungan perusahaan dapat dijamin, banyak orang tidak perlu khawatir dengan
kerugian dan resiko akan kehilangan pekerjaan.
Dasar pemikiran manajemen resiko terutama untuk menghindari ketidakpastian yang
bersifat merugikan.
Kebanyakan contoh kasus dan buku akan risk management mendeskripsikan tentang
keterkaitannya dengan masalah perbankan dan finansial. Namun, secara luas semua orang
dalam perusahaan perlu menganggap risk management sebagai suatu hal yang di perlukan
dalam segala aspek-aspek lain yang menjadi penyebab permasalahan finansial tersebut.
Resiko finansial bisa jadi ialah akibat dari resiko lain yang tidak terlihat. Pelayanan misalnya;
sebuah perusahaan penyedia layanan dan produk, telah melakukan risk management untuk
kesempurnaan produk sesuai dengan keinginan pasar (konsumen), namun kualitas
pelayanannya menyebabkan konsumen kecewa, memutuskan untuk tidak jadi membeli
produk. Di era global, media sosial dapat saja menjadi ‘iklan’ berjalan yang berdampak
sangat luas terhadap penjualan produk (ketika konsumen yang kecewa tsb menyebarkan
kekecewaannya melalui medsos). Hal terkait pelayanan perlu mendapat perhatian dalam risk
management karena pada akhirnya kerugian finansial pasti dirasakan perusahaan.
Selain menumbuhkan perasaan penting dan memiliki bagi perusahaan, risk management
bermanfaat secara luas bagi negara dan dunia dalam menumbuhkan sikap-sikap kejujuran dan
2. kepekaan terhadap suatu masalah yang berdampak buruk/merugikan banyak orang. Seperti
bentuk-bentuk kecurangan korupsi, kolusi, politik yang tidak bermoral, dn lain sebagainya.
Agar dapat di cegah dan ditindak lanjuti dengan analisa risk management dan implementasi
risk management yang baik.