SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
YAMIN
LK. 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah
No. Masalah yang Diidentifikasi Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Masalah
1.
Siswa PDBK yang diduga
mengalami tunagrahita tidak
mendapat layanan pendidikan
yang sesuai dan menjadi
korban bulying dari teman
sekelasnya
Literatur.
Menurut Smart (2010: 49), tunagrahita merupakan istilah yang digunakan
untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di
bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retardasi mental.
Tunagrahita ditandai dengan keterbatasan inteligensi dan ketidakcakapan
dalam interaksi sosial.
Menurut Hallahan & Kauffman dalam Mangunsong (2014: 138) faktor
penyebab tunagrahita dapat diklasifikasikan atas:
1) Sebab-sebab yang bersumber dari luar, meliputi:
● Maternal malnutrition, atau malnutrisi pada ibu yang tidak
menjaga pola makan yang sehat.
● Keracunan atau efek substansi waktu ibu hamil yang bisa
menimbulkan kerusakan pada plasma inti, misalnya karena
penyakit sipilis, racun dari kokain, heroin, tembakau, dan
alkohol.
● Radiasi, misalnya sinar X-rays atau nuklir
● Kerusakan pada otak waktu kelahiran, misalnya lahir karena
alat bantu/pertolongan, prematur atau LBW (Low Birth
Weight).
● Panas yang terlalu tinggi, misalnya pernah sakit keras, typhus,
cacar dan sebagainya
Hal pertama dalam menangani PDBK yang
mengalami Tunagrahita adalah melakukan
identifikasi. Identifikasi adalah suatu proses yang
dilakukan secara sistematis untuk mengenali
seseorang dengan menggunakan instrumen
terstandar.
Dalam konteks pendidikan khusus identifikasi
merupakan proses pengenalan peserta didik sebelum
yang bersangkutan mengikuti pembelajaran. Proses
identifikasi peserta didik meliputi pengenalan
kemampuan (awal), kelemahan atau hambatan, dan
kebutuhan untuk mengikuti pembelajaran
selanjutnya. Proses belajar yang diberikan bagi
peserta didik berkebutuhan khusus adalah proses
untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta
didik yang bersangkutan dengan meminimalkan
hambatan yang dimilikinya.
Tujuan identifikasi adalah untuk menghimpun
informasi apakah seorang anak mengalami
kelainan/penyimpangan (fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan lain sebagainya)?. Hasil identifkasi
PPG 2022 KATEGORI II 1
YAMIN
● Infeksi pada ibu, misalnya rubella (campak Jerman) yang
merupakan penyebab potensial dari keterbelakangan mental.
● Gangguan pada otak, misalnya ada tumor otak, infeksi pada
otk, hydrocephalus atau microcephalus.
● Gangguan fisiologis, seperti down syndrome.
2) Sebab-sebab yang bersumber dari dalam yaitu sebab dari faktor
keturunan, terdapat asumsi bahwa psikososial merupakan
penyebab dari mayoritas kasus reterdasi mental ringan, sedangkan
faktor-faktor biologis atau organis merupakan penyebab reterdasi
mental yang parah.
Perundungan di Dunia Pendidikan:
Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sejak
tahun 2011 sampai dengan 2014, jumlah kasus perundungan sebanyak 369
kasus.2 Namun, pada tahun 2015, kasus perundungan naik menjadi 478
kasus.3 Pada tahun 2016, jumlah kasus perundungan berkurang menjadi
328 kasus.4 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Anies Baswedan menyebutkan bahwa 84% anak-anak di Indonesia pernah
mengalami kekerasan, namun sebanyak 70% anak-anak di Indonesia
pernah menjadi pelaku kekerasan di sekolah.
akan menjadi dasar dalam proses pembelajaran bagi
peserta didik yang bersangkutan. Identifikasi peserta
didik dilakukan untuk lima hal,yaitu penjaringan
(screening), pengalihtanganan (referal), klasifikasi,
perencanaan pembelajaran, dan pemantauan
kemajuan belaj
Termasuk dalam proses identfikasi PDBK adalah
melakukan asesmen. Asesmen adalah upaya untuk
mengetahui kemampuan-kemampuan yang dimiliki,
hambatan/kesulitan yang dialami, mengetahui latar
belakang mengapa hambatan/kesulitan itu muncul
dan untuk mengetahui bantuan apa yang dibutuhkan
oleh yang bersangkutan. Berdasarkan data hasil
asesmen tersebut dapat dibuat program pembelajaran
yang tepat bagi anak itu.
PPG 2022 KATEGORI II 2
YAMIN
PPG 2022 KATEGORI II 3
YAMIN
2.
Rendahnya minat belajar
bahasa Inggris siswa Kelas
VII.
Literatur:
Menurut Hamzah B. Uno (2011: 23) motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur
yang mendukung. Indikator- indikator tersebut, antara lain:
1. adanya hasrat dan keinginan berhasil
2. dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa
depan,
3. penghargaan dalam belajar
4. lingkungan belajar yang kondusif.
Oemar Hamalik (2011: 108), menyebutkan fungsi motivasi itu meliputi:
1. Mendorong timbulnya kelakuan/ suatu perbuatan.
2. Sebagai pengarah, artinya mengarah pada perbuatan kepencapaian
tujuan yang diinginkan.
3. Sebagai penggerak, artinya sebagai motor penggerak dalam
kegiatan belajar
Dari hasil analisis masalah rendahnya minat belajar
siswa saat pembelajaran berlangsung karena :
1. Guru kurang mendapatkan pelatihan tentang
cara menerapkan pembelajaran inovatif,
sehingga mengajarnya monoton.
2. Guru belum memiliki cukup waktu untuk
menyiapkan media pembelajaran yang sesuai,
sehingga mengajar ala kadarnya saja.
3. Tuntutan kurikulum tidak sejalan dengan
kondisi di lapangan, sehingga sering-
seringnya guru hanya mengejar materi selesai
diajarkan meski siswa belum menguasai
materi tersebut.
4. Guru kurang kreatif dalam menata ruang
kelas menjadi ruangan yang menarik dan
nyaman untuk digunakan
PPG 2022 KATEGORI II 4
YAMIN
Hasil wawancara
1. Secara internal, siswa ingin berhasil tapi kejenuhan belajar Bahasa
Inggris mulai muncul disebabkan metode mengajar yang kurang
menarik.
2. Guru belum menggunakan metode mengajar yang tepat, sehingga
materi jadi sulit dipahami siswa
3. Kesulitan siswa dalam memahami materi ini membuat mereka tidak
memiliki penggerak dalam kegiatan belajar
3. Kemampuan membaca dan
memahami teks berbahasa
Inggris pada siswa masih
kurang.
Literatur.
Chitravelu (2004: 87-89) mengemukakan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam membaca, diantaranya:
a. Membaca memerlukan seperangkat pengetahuan tentang kaedah atau
ketentuan membaca.
b. Membaca memerlukan pemahaman arti dan pesan yang terkandung di
dalam teks.
c. Pemahaman terhadap teks memerlukan pemahaman terhadap bahasa
yang digunakan dalam penulisan teks.
d. Membaca merupakan suatu proses berfikir, karena dalam membaca
seseorang menduga, memprediksi dan mengambil kesimpulan.
e. Membaca merupakan proses interaksi.
f. Membaca merupakan sistem kebutuhan hidup.
Analisis penyebab masalah :
1. Pembelajaran reading belum cukup menarik
minat siswa.
2. Kurang dukungan orang tua dan lingkungan
(lingkungan tidak banyak menggunakan
tulisan berbahasa Inggris).
3. Banyaknya platform audio visual yang
bermunculan menyebabkan siswa lebih suka
menonton dari pada membaca.
4. Kurangnya kemauan guru mengembangkan
metode belajar membaca Bahasa Inggris.
5. Guru belum aktif membiasakan program
literasi membaca Bahasa Inggris bagi siswa
PPG 2022 KATEGORI II 5
YAMIN
g. Membaca bukan merupakan single skill akan tetapi merupakan
multiple skills yang digunakan secara berbeda pada teks yang berbeda
dan tujuan yang berbeda pula.
h. Pengalaman membaca yang luas pada jenis teks yang beragam akan
memudahkan seseorang dalam memahami teks yang dibacanya.
Ebel dalam Somadayo (2010: 28) berpendapat bahwa, yang
mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan memahmai bacaan yang
dapat dicapai oleh siswa dan perkembangan minat bacanya tergantung
pada faktor;
a. Siswa yang bersangkutan.
b. Keluarganya.
c. Kebudayaannya.
d. Situasi sekolah.
Hasil wawancara
1. Siswa tidak paham arti dan pesan yang terkandung dalam teks.
2. Ketidakpahaman ini menyebabkan siswa malas berfikir.
3. Siswa belum dibiasakan membaca sejak dari lingkungan
keluarganya.
4. Lingkungannya juga belum membiasakan budaya membaca.
5. Orang tua jarang mendampingi anak belajar.
6. Media sosial lebih menarik minat siswa dari pada buku teks
berbahasa inggris
PPG 2022 KATEGORI II 6
YAMIN
4. Guru masih kurang dalam
mengemas pembelajaran
berbasis HOTS.
Literatur.
Menurut Newman dan Wehlage dengan High Order Thinking peserta didik
akan dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan
baik, mampu memecahkan masalah, mampu mengkonstruksi penjelasan,
mampu berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks menjadi lebih
jelas.(Hanifah, 2019)
Hasil wawancara :
1. Untuk mendisain pembelajaran HOTS membutuhkan waktu yang
lebih lama, sementara guru juga disibukkan dengan berbagai
administrasi dan aktivitas lainnya.
2. Guru belum terbiasa menggunakan HOTS, sehingga beranggapan
kelas yang menggunakan HOTS itu harus yang berbobot, maksudnya
soalnya susah, metodenya canggih, menggunakan peralatan yang
bagus dsb.
3. Pelaksanaan pembelajaran yang mengemas HOTS lebih lama
dipahami siswa, karena tidak langsung memberikan penjelasan akan
tetapi siswa yang menemukan penjelasan tersebut. Maka biasanya
guru lebih memilih langsung menerangkan dan meminta siswa
menghafalnya (LOTS)
Analisis penyebabnya:
1. Guru belum cukup waktu untuk mengikuti
pelatihan terkait mengemas pembelajaran
berbasis HOTS.
2. Anggapan guru yang berlebihan terkait
pembelajaran berbasis HOTS.
3. Guru merasa lebih mudah mengemas
pembelajaran berbasis LOTS
PPG 2022 KATEGORI II 7
YAMIN
5. Guru belum maksimal
memanfaatkan TIK dalam
melakukan pembelajaran
Literatur :
Jack Ma (2018) mengatakan pendidikan adalah tantangan besar abad ini.
Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajarmengajar, maka 30 tahun
mendatang kita akan mengalami kesulitan besar.
Davies (2015) menyampaikan bahwa revolusi terjadi empat kali.
Revolusi industri 1,0 sampai sekarang 4,0. Yang mana industri mulai
menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan
data, semua sudah ada di mana- mana.
Wawancara :
1. Kebanyakan guru kurang memiliki wawasan dalam memanfaatkan
teknologi.
2. Maka guru merasa enggan untuk berinovasi dengan teknologi.
3. Banyaknya tugas guru membuat mereka tidak memiliki cukup
waktu untuk mengembangkan diri
4. Mmerlukan investasi waktu lebih banyak untuk menguasai TIK
dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran
Analisis penyebabnya:
1. Kurang memiliki wawasan dalam
pemanfaatan teknologi.
2. Keengganan guru untuk berinovasi dengan
teknologi.
3. Guru kekurangan waktu untuk menyiapkan
TIK dalam pembelajaran.
4. Guru kurang membiasakan diri untuk
menggunakan berbagai TIK dalam
pembelajaran.
5. Mindset guru bahwa membuat siswa paham,
paling baik adalah dengan menjelaskan.
6. Fokus pembelajaran hanya pada lembar kerja
siswa.
7. Guru tidak mau repot untuk
mengimplementasik an model pembelajaran
inovatif.
PPG 2022 KATEGORI II 8
YAMIN
6. Jalianan komunikasi antar
guru dan orangtua siswa
tidak terbangun dengan baik
dan sangat terbatas
Uhbiyati (2004 : 26) mengemukakan bahwa: Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal, terdiri atas guru (pendidik) dan siswa. Antara mereka
sudah barang tentu terjadi adanya saling hubungan, baik antara guru
sebagai pendidik dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa dan
orangtua dengan guru
Mulyasa (2007: 115) mengemukakan maksud hubungan antara sekolah
dengan orangtua adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan pemahaman tentang maksud-maksud dan
saran-saran dari sekolah,
2. Untuk menilai program sekolah,
3. Untuk mempersatukan orangtua siswa dan guru dalam memenuhi
kebutuhan siswa,
4. Untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan
sekolah dalam era pembangunan,
5. Untuk membangun dan memelihara kepercayaan orangtua terhadap
sekolah,
6. Untuk memberitahu orangtua siswa tentang pekerjaan sekolah.
7. Untuk mengarahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan
peningkatan program sekolah.
Hasil wawancara :
1. Orang tua biasanya berhubungan dengan wali kelas bukan guru
mapel.
2. Guru mapel menyampaikan keluhan terhadap siswa kepada wali
kelas, bukan orang tua langsung
3. Pengerjaan tugas sekolah tidak melibatkan orang tua
Analisis penyebabnya :
1. Terbatasnya partisipasi orang tua di sekolah.
1. Orang tua jarang dilibatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Program home visit kurang maksima
PPG 2022 KATEGORI II 9
YAMIN
PPG 2022 KATEGORI II 10

More Related Content

What's hot

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfKarnilaSustrayeni
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdflk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdfOcaGitulo
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxMartyaPutri
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxJasabangImanSuhada
 
Contoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utContoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utAnshor jegong
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase DModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase DModul Guruku
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxPPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxSintaekaputri2
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptxLK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptxLuqmanHakim217592
 
Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Budi Riswana
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnsugainanaf
 
Format Analisis CP, TP dan ATP.docx
Format Analisis CP, TP dan ATP.docxFormat Analisis CP, TP dan ATP.docx
Format Analisis CP, TP dan ATP.docxmasterfandhy1
 
PERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptx
PERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptxPERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptx
PERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptxGustiawanSaputra
 
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docx
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docxPerencanaan Asesmen Diagnostik.docx
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docxMNurulKafid
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 

What's hot (20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdflk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
 
Contoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utContoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk ut
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase DModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 SMP Fase D
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxPPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptxLK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pptx
 
MODUL 6.docx
MODUL 6.docxMODUL 6.docx
MODUL 6.docx
 
Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sdKasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
 
Format Analisis CP, TP dan ATP.docx
Format Analisis CP, TP dan ATP.docxFormat Analisis CP, TP dan ATP.docx
Format Analisis CP, TP dan ATP.docx
 
PERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptx
PERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptxPERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptx
PERSPEKTIF_Modul 11 kelompok 5.pptx
 
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docx
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docxPerencanaan Asesmen Diagnostik.docx
Perencanaan Asesmen Diagnostik.docx
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 

Similar to MENINGKATKAN HOTS

lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdfTsabitgauzankhoirgau
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxsafiraeong
 
1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas i1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas iMhelly Menia
 
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfLK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfmersiyuniati86
 
20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf
20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf
20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdfMuslihAhmad3
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianratih azza
 
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdfLK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdfRestuPraKasa
 
Dasar dasar mipa ppt tuti resri yanti
Dasar dasar mipa ppt tuti resri yantiDasar dasar mipa ppt tuti resri yanti
Dasar dasar mipa ppt tuti resri yantiTuti Resri Yanti
 
Kajian tindakan defisit akademik
Kajian tindakan defisit akademikKajian tindakan defisit akademik
Kajian tindakan defisit akademikmariulfah
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfHIDAYANTIHIDAYANTI3
 
PBL-PjBL Pedagogik.pdf
PBL-PjBL Pedagogik.pdfPBL-PjBL Pedagogik.pdf
PBL-PjBL Pedagogik.pdfsirilusbangkar
 
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"suciherna
 
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"yuniasih331
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar BiologiProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologiguestf6b63af
 
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4Nastiti Rahajeng
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf119LennyOctaviany
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfmirell unmehopa
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoYohanes Purwanto
 

Similar to MENINGKATKAN HOTS (20)

Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
 
1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas i1402663, meli menia, tugas i
1402663, meli menia, tugas i
 
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfLK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
 
20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf
20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf
20_ sumber Makalah Pembelajaran Terpadu Guru SD MI.pdf
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdfLK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
 
Dasar dasar mipa ppt tuti resri yanti
Dasar dasar mipa ppt tuti resri yantiDasar dasar mipa ppt tuti resri yanti
Dasar dasar mipa ppt tuti resri yanti
 
Kajian tindakan defisit akademik
Kajian tindakan defisit akademikKajian tindakan defisit akademik
Kajian tindakan defisit akademik
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
PBL-PjBL Pedagogik.pdf
PBL-PjBL Pedagogik.pdfPBL-PjBL Pedagogik.pdf
PBL-PjBL Pedagogik.pdf
 
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
MEDIA PEMBELAJARAN TIK "ASYURE"
 
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar BiologiProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
 
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwanto
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

MENINGKATKAN HOTS

  • 1. YAMIN LK. 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah No. Masalah yang Diidentifikasi Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Masalah 1. Siswa PDBK yang diduga mengalami tunagrahita tidak mendapat layanan pendidikan yang sesuai dan menjadi korban bulying dari teman sekelasnya Literatur. Menurut Smart (2010: 49), tunagrahita merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retardasi mental. Tunagrahita ditandai dengan keterbatasan inteligensi dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial. Menurut Hallahan & Kauffman dalam Mangunsong (2014: 138) faktor penyebab tunagrahita dapat diklasifikasikan atas: 1) Sebab-sebab yang bersumber dari luar, meliputi: ● Maternal malnutrition, atau malnutrisi pada ibu yang tidak menjaga pola makan yang sehat. ● Keracunan atau efek substansi waktu ibu hamil yang bisa menimbulkan kerusakan pada plasma inti, misalnya karena penyakit sipilis, racun dari kokain, heroin, tembakau, dan alkohol. ● Radiasi, misalnya sinar X-rays atau nuklir ● Kerusakan pada otak waktu kelahiran, misalnya lahir karena alat bantu/pertolongan, prematur atau LBW (Low Birth Weight). ● Panas yang terlalu tinggi, misalnya pernah sakit keras, typhus, cacar dan sebagainya Hal pertama dalam menangani PDBK yang mengalami Tunagrahita adalah melakukan identifikasi. Identifikasi adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk mengenali seseorang dengan menggunakan instrumen terstandar. Dalam konteks pendidikan khusus identifikasi merupakan proses pengenalan peserta didik sebelum yang bersangkutan mengikuti pembelajaran. Proses identifikasi peserta didik meliputi pengenalan kemampuan (awal), kelemahan atau hambatan, dan kebutuhan untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya. Proses belajar yang diberikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus adalah proses untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta didik yang bersangkutan dengan meminimalkan hambatan yang dimilikinya. Tujuan identifikasi adalah untuk menghimpun informasi apakah seorang anak mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, intelektual, sosial, emosional, dan lain sebagainya)?. Hasil identifkasi PPG 2022 KATEGORI II 1
  • 2. YAMIN ● Infeksi pada ibu, misalnya rubella (campak Jerman) yang merupakan penyebab potensial dari keterbelakangan mental. ● Gangguan pada otak, misalnya ada tumor otak, infeksi pada otk, hydrocephalus atau microcephalus. ● Gangguan fisiologis, seperti down syndrome. 2) Sebab-sebab yang bersumber dari dalam yaitu sebab dari faktor keturunan, terdapat asumsi bahwa psikososial merupakan penyebab dari mayoritas kasus reterdasi mental ringan, sedangkan faktor-faktor biologis atau organis merupakan penyebab reterdasi mental yang parah. Perundungan di Dunia Pendidikan: Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sejak tahun 2011 sampai dengan 2014, jumlah kasus perundungan sebanyak 369 kasus.2 Namun, pada tahun 2015, kasus perundungan naik menjadi 478 kasus.3 Pada tahun 2016, jumlah kasus perundungan berkurang menjadi 328 kasus.4 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan menyebutkan bahwa 84% anak-anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan, namun sebanyak 70% anak-anak di Indonesia pernah menjadi pelaku kekerasan di sekolah. akan menjadi dasar dalam proses pembelajaran bagi peserta didik yang bersangkutan. Identifikasi peserta didik dilakukan untuk lima hal,yaitu penjaringan (screening), pengalihtanganan (referal), klasifikasi, perencanaan pembelajaran, dan pemantauan kemajuan belaj Termasuk dalam proses identfikasi PDBK adalah melakukan asesmen. Asesmen adalah upaya untuk mengetahui kemampuan-kemampuan yang dimiliki, hambatan/kesulitan yang dialami, mengetahui latar belakang mengapa hambatan/kesulitan itu muncul dan untuk mengetahui bantuan apa yang dibutuhkan oleh yang bersangkutan. Berdasarkan data hasil asesmen tersebut dapat dibuat program pembelajaran yang tepat bagi anak itu. PPG 2022 KATEGORI II 2
  • 4. YAMIN 2. Rendahnya minat belajar bahasa Inggris siswa Kelas VII. Literatur: Menurut Hamzah B. Uno (2011: 23) motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur yang mendukung. Indikator- indikator tersebut, antara lain: 1. adanya hasrat dan keinginan berhasil 2. dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, 3. penghargaan dalam belajar 4. lingkungan belajar yang kondusif. Oemar Hamalik (2011: 108), menyebutkan fungsi motivasi itu meliputi: 1. Mendorong timbulnya kelakuan/ suatu perbuatan. 2. Sebagai pengarah, artinya mengarah pada perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. 3. Sebagai penggerak, artinya sebagai motor penggerak dalam kegiatan belajar Dari hasil analisis masalah rendahnya minat belajar siswa saat pembelajaran berlangsung karena : 1. Guru kurang mendapatkan pelatihan tentang cara menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga mengajarnya monoton. 2. Guru belum memiliki cukup waktu untuk menyiapkan media pembelajaran yang sesuai, sehingga mengajar ala kadarnya saja. 3. Tuntutan kurikulum tidak sejalan dengan kondisi di lapangan, sehingga sering- seringnya guru hanya mengejar materi selesai diajarkan meski siswa belum menguasai materi tersebut. 4. Guru kurang kreatif dalam menata ruang kelas menjadi ruangan yang menarik dan nyaman untuk digunakan PPG 2022 KATEGORI II 4
  • 5. YAMIN Hasil wawancara 1. Secara internal, siswa ingin berhasil tapi kejenuhan belajar Bahasa Inggris mulai muncul disebabkan metode mengajar yang kurang menarik. 2. Guru belum menggunakan metode mengajar yang tepat, sehingga materi jadi sulit dipahami siswa 3. Kesulitan siswa dalam memahami materi ini membuat mereka tidak memiliki penggerak dalam kegiatan belajar 3. Kemampuan membaca dan memahami teks berbahasa Inggris pada siswa masih kurang. Literatur. Chitravelu (2004: 87-89) mengemukakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca, diantaranya: a. Membaca memerlukan seperangkat pengetahuan tentang kaedah atau ketentuan membaca. b. Membaca memerlukan pemahaman arti dan pesan yang terkandung di dalam teks. c. Pemahaman terhadap teks memerlukan pemahaman terhadap bahasa yang digunakan dalam penulisan teks. d. Membaca merupakan suatu proses berfikir, karena dalam membaca seseorang menduga, memprediksi dan mengambil kesimpulan. e. Membaca merupakan proses interaksi. f. Membaca merupakan sistem kebutuhan hidup. Analisis penyebab masalah : 1. Pembelajaran reading belum cukup menarik minat siswa. 2. Kurang dukungan orang tua dan lingkungan (lingkungan tidak banyak menggunakan tulisan berbahasa Inggris). 3. Banyaknya platform audio visual yang bermunculan menyebabkan siswa lebih suka menonton dari pada membaca. 4. Kurangnya kemauan guru mengembangkan metode belajar membaca Bahasa Inggris. 5. Guru belum aktif membiasakan program literasi membaca Bahasa Inggris bagi siswa PPG 2022 KATEGORI II 5
  • 6. YAMIN g. Membaca bukan merupakan single skill akan tetapi merupakan multiple skills yang digunakan secara berbeda pada teks yang berbeda dan tujuan yang berbeda pula. h. Pengalaman membaca yang luas pada jenis teks yang beragam akan memudahkan seseorang dalam memahami teks yang dibacanya. Ebel dalam Somadayo (2010: 28) berpendapat bahwa, yang mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan memahmai bacaan yang dapat dicapai oleh siswa dan perkembangan minat bacanya tergantung pada faktor; a. Siswa yang bersangkutan. b. Keluarganya. c. Kebudayaannya. d. Situasi sekolah. Hasil wawancara 1. Siswa tidak paham arti dan pesan yang terkandung dalam teks. 2. Ketidakpahaman ini menyebabkan siswa malas berfikir. 3. Siswa belum dibiasakan membaca sejak dari lingkungan keluarganya. 4. Lingkungannya juga belum membiasakan budaya membaca. 5. Orang tua jarang mendampingi anak belajar. 6. Media sosial lebih menarik minat siswa dari pada buku teks berbahasa inggris PPG 2022 KATEGORI II 6
  • 7. YAMIN 4. Guru masih kurang dalam mengemas pembelajaran berbasis HOTS. Literatur. Menurut Newman dan Wehlage dengan High Order Thinking peserta didik akan dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu mengkonstruksi penjelasan, mampu berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks menjadi lebih jelas.(Hanifah, 2019) Hasil wawancara : 1. Untuk mendisain pembelajaran HOTS membutuhkan waktu yang lebih lama, sementara guru juga disibukkan dengan berbagai administrasi dan aktivitas lainnya. 2. Guru belum terbiasa menggunakan HOTS, sehingga beranggapan kelas yang menggunakan HOTS itu harus yang berbobot, maksudnya soalnya susah, metodenya canggih, menggunakan peralatan yang bagus dsb. 3. Pelaksanaan pembelajaran yang mengemas HOTS lebih lama dipahami siswa, karena tidak langsung memberikan penjelasan akan tetapi siswa yang menemukan penjelasan tersebut. Maka biasanya guru lebih memilih langsung menerangkan dan meminta siswa menghafalnya (LOTS) Analisis penyebabnya: 1. Guru belum cukup waktu untuk mengikuti pelatihan terkait mengemas pembelajaran berbasis HOTS. 2. Anggapan guru yang berlebihan terkait pembelajaran berbasis HOTS. 3. Guru merasa lebih mudah mengemas pembelajaran berbasis LOTS PPG 2022 KATEGORI II 7
  • 8. YAMIN 5. Guru belum maksimal memanfaatkan TIK dalam melakukan pembelajaran Literatur : Jack Ma (2018) mengatakan pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajarmengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Davies (2015) menyampaikan bahwa revolusi terjadi empat kali. Revolusi industri 1,0 sampai sekarang 4,0. Yang mana industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana- mana. Wawancara : 1. Kebanyakan guru kurang memiliki wawasan dalam memanfaatkan teknologi. 2. Maka guru merasa enggan untuk berinovasi dengan teknologi. 3. Banyaknya tugas guru membuat mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mengembangkan diri 4. Mmerlukan investasi waktu lebih banyak untuk menguasai TIK dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran Analisis penyebabnya: 1. Kurang memiliki wawasan dalam pemanfaatan teknologi. 2. Keengganan guru untuk berinovasi dengan teknologi. 3. Guru kekurangan waktu untuk menyiapkan TIK dalam pembelajaran. 4. Guru kurang membiasakan diri untuk menggunakan berbagai TIK dalam pembelajaran. 5. Mindset guru bahwa membuat siswa paham, paling baik adalah dengan menjelaskan. 6. Fokus pembelajaran hanya pada lembar kerja siswa. 7. Guru tidak mau repot untuk mengimplementasik an model pembelajaran inovatif. PPG 2022 KATEGORI II 8
  • 9. YAMIN 6. Jalianan komunikasi antar guru dan orangtua siswa tidak terbangun dengan baik dan sangat terbatas Uhbiyati (2004 : 26) mengemukakan bahwa: Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, terdiri atas guru (pendidik) dan siswa. Antara mereka sudah barang tentu terjadi adanya saling hubungan, baik antara guru sebagai pendidik dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa dan orangtua dengan guru Mulyasa (2007: 115) mengemukakan maksud hubungan antara sekolah dengan orangtua adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengembangkan pemahaman tentang maksud-maksud dan saran-saran dari sekolah, 2. Untuk menilai program sekolah, 3. Untuk mempersatukan orangtua siswa dan guru dalam memenuhi kebutuhan siswa, 4. Untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan sekolah dalam era pembangunan, 5. Untuk membangun dan memelihara kepercayaan orangtua terhadap sekolah, 6. Untuk memberitahu orangtua siswa tentang pekerjaan sekolah. 7. Untuk mengarahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah. Hasil wawancara : 1. Orang tua biasanya berhubungan dengan wali kelas bukan guru mapel. 2. Guru mapel menyampaikan keluhan terhadap siswa kepada wali kelas, bukan orang tua langsung 3. Pengerjaan tugas sekolah tidak melibatkan orang tua Analisis penyebabnya : 1. Terbatasnya partisipasi orang tua di sekolah. 1. Orang tua jarang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. 2. Program home visit kurang maksima PPG 2022 KATEGORI II 9