2. Pengertian Safe Motherhood
Safe Motherhood adalah usaha-usaha yang
dilakukan agar seluruh perempuan menerima
perawatan yang mereka butuhkan selama
hamil dan bersalin.
3. Epidemiologi
Menurut data yang dikeluarkan oleh UNFPA, WHO,
UNICEF dan Bank Dunia menunjukkan bahwa satu wanita
meninggal dunia tiap menitnya akibat masalah kehamilan.
Rasio kematian ibu (jumlah kematian tiap 100,000 kelahiran
hidup) telah menurun secara global pada laju kurang dari
1%.
4. Upaya yang Dilakukan untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu
Kematian ibu hamil dilatarbelakangi oleh:
1. Persalinan yang ditolong dukun
2. Persalinan yang dilakukan dirumah, bila terjadi komplikasi dan
memerlukan rujukan, akan membutuhkan waktu cukup lama.
3. Derajat kesehatan ibu sebelum dan saat hamil masih rendah yaitu 50%
menderita anemia, 30% berisiko kurang energi kronis, sekitar 65% berada
dalam keadaan 4 terlalu
4. Status perempuan masih rendah sehingga terlambat untuk mengambil
keputusan ditingkat keluarga untuk mencari pertolongan.
Sekitar 90% kematian ibu disebabkan oleh pendarahan, toksemia gravidarum,
infeksi, partus lama dan komplikasi abortus. Kematian ini paling banyak
terjadi pada masa sekitar persalinan yang sebenarnya dapat dicegah.
kematian ibu sebenarnya dapat dicegah melalui kegiatan yang efektif, semisal
pemeriksaan kehamilan, pemberian gizi yang memadai dan lain-lain.
5. Empat Pilar Safe Motherhood
1. Keluarga Berencana,
2. Pelayanan Antenatal,
3. Persalinan yang aman
4. Pelayanan Obstetri Esensial.
6. 1. Keluarga Berencana
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran."
Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan
bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.
7. 2. Pelayanan Antenatal
Pelayanan antenatal sangat penting untuk mendeteksi lebih dini komplikasi
kehamilan. Selain itu, juga menjadi sarana edukasi bagi perempuan tentang ke-
hamilan. Komponen penting pelayanan antenatal meliputi:
1. Skrining dan pengobatan anemia, malaria, dan penyakit menular seksual.
2. Deteksi dan penanganan komplikasi seperti kelainan letak, hipertensi, ede-
ma, dan pre-eklampsia.
3. Penyuluhan tentang komplikasi yang potensial, serta kapan dan bagaimana
cara memperoleh pelayanan rujukan.
8. 3. Persalinan yang bersih dan aman
Persalinan yang bersih dan aman memiliki tujuan memastikan setiap
penolong kelahiran/persalinan mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan
alat untuk memberikan pertolongan yang bersih dan aman, serta
memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi.
9. 4. Pelayanan obstetri esensial
Pelayanan Obstetri Esensial meliputi kemampuan fasilitas
pelayanan kesehatan ‘untuk melakukan tindakan dalam
mengatasi risiko tinggi dan komplikasi kehamilan/persalinan.
10. Peran Laki-laki dalam program Safe Motherhood
(Keselamatan Ibu)
1. Mendukung Penggunaan Kontrasepsi
2. Mempersiapkan perawatan yang terlatih selama persalinan.
3. Menjadi Ayah yang bertanggung jawab.