Dokumen tersebut membahas tentang aborsi di Indonesia, termasuk angka aborsi, kontribusi aborsi terhadap kematian ibu, jenis-jenis aborsi, risiko kesehatan aborsi, dan ketentuan hukum terkait aborsi di Indonesia.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
95063967 ppt-aborsi
1.
2. WHO memperkirakan ada 4,2 juta
aborsi dilakukan per tahun, 750.000 –
1,5 juta dilakukan di Indonesia, 2.500
orang diantaranya berakhir dengan
kematian (Wijono, 2000).
Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) tahun 1995 : Aborsi
berkontribusi 11,1 % terhadap Angka
kematian Ibu (AKI) , sedangkan
menurut Rosenfield dan Fathalla (1990)
sebesar 10 % (Wijono, 2000).
3. Kehamilan yang tidak diinginkan adalah
suatu kondisi ketika pasangan tidak
menghendaki proses kelahiran dari suatu
kehamilan yang merupakan akibat dari
suatu perilaku seksual atau hubungan
seksual yang disengaja maupun yang tidak
disengaja dan perbuatan yang tidak
bertanggungjawab. Kehamilan yang tidak
diinginkan menjadi dilema tidak hanya dari
masalah medis seperti aborsi, perdarahan
dan kematian ibu, tetapi juga dari segi
psikologis berupa kecemasan, depresi
4. Gugur kandungan atau aborsi (bahasa
Latin: abortus) adalah berhentinya
kehamilan sebelum usia kehamilan 20
minggu yang mengakibatkan kematian janin,
bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu
hamil dalam keadaan darurat tapi juga bisa
karena sang ibu tidak menghendaki
kehamilan itu.
5. Saat ini aborsi masih merupakan
masalah kontroversial di
masyarakat.Indonesia, namun
terlepas dari kontorversi tersebut,
aborsi diindikasikan merupakan
masalah kesehatan masyarakat
karena memberikan dampak pada
kesakitan dan kematian ibu.
Sebagaimana diketahui penyebab
utama kematian ibu hamil dan
melahirkan adalah perdarahan,
infeksi dan eklampsia. Namun
sebenarnya aborsi juga merupakan
penyebab kematian ibu, hanya saja
muncul dalam bentuk komplikasi
6. Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu :
Aborsi Spontan /
Alamiah
Abortus imminen
Abortus insipiens
Abortus inkompletus
Abortus kompletus
Aborsi Terapeutik /
Medis
Aborsi Buatan /
Sengaja
Penghentian kehamilan pada usia dimana janin sudah
mampu hidup mandiri di luar rahim ibu (lebih dari 21
minggu usia kehamilan), bukan lagi tindakan aborsi tetapi
pembunuhan janin atau infantisida
7. Aborsi yang tidak aman adalah
penghentian kehamilan yang tidak
diinginkan yang dilakukan oleh tenaga
yang tidak terlatih, atau tidak mengikuti
prosedur kesehatan atau kedua-duanya
(Definisi WHO). Dari 46 juta
aborsi/tahun, 20 juta dilakukan dengan
tidak aman, 800 wanita diantaranya
meninggal karena komplikasi aborsi tidak
aman dan sekurangnya 13 persen
kontribusi Angka Kematian Ibu Global
(AGI, 1997; WHO 1998a; AGI, 1999)
8. Ada 2 macam tindakan aborsi,
yaitu:
Aborsi dilakukan sendiri
Aborsi dilakukan orang lain
9.
10. Frekuensi
Aborsi
BKKBN : 2.000.000 kasus aborsi yang
terjadi setiap tahunnya di Indonesia
Amerika : jml aborsi > jml korban perang
10x > jml korban kecelakaan
Pemicu
Aborsi
Menurut Dr. Handrawan Nadesul :
> Akibat siaran televisi yang lebih
permisif membeberkan materi
seksualitas
> Pergaulan pria-wanita dewasa
sekarang jauh lebih membaur
> Nilai-nilai penghalang makin longgar.
> Pengaruh agama semakin kendur
> usia pubertas kawula muda sekarang
lebih dini
> orang-orang modern melihat seks lebih
sebagai rekreasi
> Industri iklan seks yang tambah hari
tambah marak
11. Risiko
Aborsi Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap
wanita yang melakukan aborsi :
Resiko kesehatan dan keselamatan
secara fisik
Resiko gangguan psikologis
12. Lili (nama samaran), 20
tahun, seorang mahasiswi
semester IV sebuah
perguruan tinggi di Jakarta
Selatan
hamil pertama kali
kelas 2 SMP
Aborsi dg minum
jamu dan ke
dokter kandungan
Lebih dari 1 x
melakukan aborsi
Lili tahu ttg bahaya aborsi dan hukumnya
namun tetap dilakukan karena Lili lebih
merasa takut jika memelihara
kehamilannya.
13.
14. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1946 tentang
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang
menjelaskan dengan alasan apapun, aborsi adalah
tindakan melanggar hukum. Sampai saat ini masih
diterapkan.
Undang-Undang RI No. 7 Tahun
1984 tentang Pengesahan Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Terhadap Perempuan
Undang-undang RI No. 23 Tahun
1992 tentang kesehatan yang
menuliskan dalam kondisi tertentu,
bisa dilakukan tindakan medis tertentu
(aborsi).
Beberapa pasal yang
terkait adalah:
> Pasal 229
> Pasal 341
> Pasal 342
> Pasal 343
> Pasal 346
> Pasal 347
> Pasal 348
> Pasal 349
15. • “Sesungguhnya setiap kamu terkumpul kejadiannya dalam
perut ibumu selama 40 hari dalam bentuk ‘nuthfah’, kemudian
dalam bentuk ‘alaqah’ selama itu pula, kemudian dalam
bentuk ‘mudghah’ selama itu pula, kemudian ditiupkan ruh
kepadanya.” [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad,
dan Tirmidzi].
• “Jika nutfah (gumpalan darah) telah lewat empat puluh dua
malam, maka Allah mengutus seorang malaikat padanya, lalu
dia membentuk nutfah tersebut; dia membuat
pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan
tulang belulangnya. Lalu malaikat itu bertanya (kepada Allah),
16. • “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan (alasan) yang benar (menurut
syara’).” (Qs. al-Isra` [17]: 33).
• “Dan apabila bayi-bayi yang dikubur hidup-
hidup itu ditanya karena dosa apakah ia
dibunuh.” (Qs. at-Takwiir [81]: 8-9)
• “Barangsiapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya.”
(Qs. al-Maa’idah [5]: 32)