Dokumen tersebut membahas tentang struktur elektron atom dan teori mekanika kuantum. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti, tetapi dapat ditentukan kemungkinan menemukan elektron berdasarkan fungsi jarak dari inti atom. Dokumen juga menjelaskan empat bilangan kuantum yang menentukan konfigurasi elektron dalam atom.
2. ”Kedudukan elektron dalam atom
tidak dapat ditentukan dengan pasti
yang dapat ditentukan adalah
kemungkinan menemukna elektron
sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
TEORI
ATOM
MEKANIKA
KUATUM
Dalton
Thomson
Rutherford
Bohr
Schrodiger
3. • Posisi elektron dalam atom tidak
dapat ditentukan dengan pasti.
• Atom mempunyai kulit elektron.
• Setiap kulit elektron memiliki
subkulit elektron.
• Setiap subkulit elektron memiliki
sub-sub kulit elektron.
Teori Sc
prinsip
ketidak
Heisenb
Schrodiger
Heisenberg
4. Bilangan Kuatum
Bilangan kuatum ada 4
macam yaitu :
Bilangan
Kuantum
Utama(n)
Bilangan
Kuantum
Mometum
sudut(l)
Bilangan
Kuantum
Spin(s)
Bilangan
Kuantum
Magetik(m)
21 431 3
5. Semakin besar n,semakin semakin besar
jarak rata-rata elektron elektron dari inti
atom dan oleh karena itu semakin besar
orbitnya.
Menyatakan tingkat
energi utama/ kulit
atom .
Bilan
Kuan
Ut
6. Bilangan
Kuantum
Azimut
Menyatakan subkulit tempat elektron
berada.
Bilangan kuantum azimut menentukan
bentuk orbital.
Nilai bilangan Azimut yaitu dari 0
sampai (n-1). Nilai l = 0, 1, 2, …(n–1′)
Untuk l = 0,dinamakan
sukulit s
Untuk l = 1dinamakan
subkulit p
Untuk l = 2dinamakan
subkulit d
Untuk l = 3 dinamakan
subkulit f
7. Bilangan
Kuantum
Magnetik
-Menyatakan orbital
yang ditempati elektron
pada subkulit.
-Harga bilangan l adalah
antara –l sampai +l
Untuk l = 0 maka m=1 dan terdapat
1 orbital (0)
Untuk l = 1 maka m=3 dan terdapat
3 orbital (=1,0,1)
Untuk l = 2 maka m=5 dan terdapat
5 orbital (-2,-1,0,1,2)
Untuk l = 3 maka m=7 dan terdapat
7 orbital (-3,-2,-1,0,1,2,3)
8. Bilangan
Kuantum
Spin
Menyatakan ke arah mana elektron
beredar. Ada 2 kemungkinan arah rotasi
elektron, yaitu:
• s = + ½ , digambarkan dengan
tanda panah ke atas ↑ (searah jarum
jam)
• s = -½, digambarkan dengan tanda
panah ke bawah ↓ (berlawanan arah
jarum jam)
9. d
S
p
d
• Bentuk orbital sub kulit S seperti
bola
• Memiliki 1 harga m (0)
• Mempunyi bentuk seperti balon
terpilin.
• Mulai terdapat dikulit kedua
• Memliki 3 harga m (-1,0,1)
• Mulai terdapat dikulit ketiga
• Memliki 5 harga m (-2,-1,0,1,2)Orbital d
Orbital s
Orbital p
13. Energi
Orbital
Energi dalam atom hidrogen
ditentukan hanya oleh
bilangan kuantum utamanya.
Jadi energi orbital meningkat
dengan urutan seperti pada
gambar disamping
15. Prinsip Larangan Pauli
Prinsip Larangan Hund
Tiap orbital hanya
boleh ditempati oleh
2 elektron.
orbital-orbital dengan energi yang sama,
masing-masing diisi lebih dulu oleh satu
elektron arah (spin) yang sama atau setelah
semua orbital masing-masing terisi satu
elektron kemudian elektron akan memasuki
orbital-orbital secara urut dengan arah (spin)
berlawanan”
16. Diamagnetisme
Paramagnetisme
Diamagnetisme justru
berlawanan dengan
paramagnetisme. Ini mengacu
pada properti dari berbagai
bahan yang menyebabkannya
ditolak oleh medan magnet
yang kuat.
Paramagnetisme adalah bentuk magnetisme
yang ditunjukkan oleh beberapa bahan
tertentu di alam, yang menyebabkannya
tertarik pada medan magnet kuat yang
digerakkan secara eksternal.
17. 1
3
2
Langkah penulisan konfigurasi elektron
Menentukan jumlah elektron dari atom
tersebut.
Menuliskan jenis subkulit yang
dibutuhkan secara urut
Mengisikan elektron pada masing-masing subkulit
dengan memperhatikan jumlah elektron maksimumnya,
maka sisa elektron dimasukan pada subkulit berikutnya
19. Penyingkatan penulisan
Konfigurasi Elektron
Karena konfigurasi elektronnya
yang stabil gas mulia juga biasa
digunakan untuk penyingkatan
konfigurasi elektron bagi unsur
lain.
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5
Editor's Notes
Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan:
Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana, misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1)
Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen.
Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu.
Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.
Teori atom mekanika kuantum
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel.
Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya.
Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut:
Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Atom mempunyai kulit elektron.
Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.
Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut:
a) Bilangan Kuantum
Menyatakan tingkat energi utama/ kulit atom .Bilangan kuantum utama paling banyak ditempati oleh 2n2 elektron (n = jumlah kulit). Ex : Jumlah elektron maksimum yang ditempati kulit N adalah 2n2 = 2.(42) = 32 elektron.
Semakin besar n,semakin semakin besar jarak rata-rata elektron elektron dalam orbital tersebut dari iti atom da oleh karena itu semaki besarorbitalya.
Elektron yang palig dekat denga inti atom memiliki tigkat eergi paling redah
n=1 > k
n=2 >L
n=3 >M
n=4 >N
Belum diedit
Bilangan Kuantum Spins (s)
Menyatakan ke arah mana elektron beredar. Selain mengutari inti elektron berputar pada sumbunya. Ada 2 kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu
v s = + ½ , digambarkan dengan tanda panah ke atas ↑ (searah jarum jam)
v s = -½, digambarkan dengan tanda panah ke bawah ↓ (berlawanan arah jarum jam)
Energi elektron dalam atom hidrogen ditentukan hanya oleh bil kuantum utamanya, jadi energi orbital hidrogen me