[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesi penyuluh pertanian melalui penulisan karya tulis ilmiah. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas yaitu teknik penulisan karya tulis ilmiah, sistematika penulisan, dan contoh karya tulis ilmiah populer yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Pengembangan profesi pp ahli 2018
1. DIKLAT DASAR PENYULUHAN PERTANIAN AHLI
PENGEMBANGAN PROFESI
PENYULUH PERTANIAN
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANAN BATANGKALUKUA - 2018
OLEH : TERKELIN PINEM
2.
3. Landasan hukum
Permentan No 35/Permentan/OT.140/7/2009
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya
pada Bab II butir C angka 4 menyebutkan bahwa:
1. Penyuluh Pertanian Madya dan Penyuluh Pertanian
Utama diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) dari kegiatan karya tulis ilmiah
untuk kenaikan jabatan/pangkat.
2. Penyuluh Pertanian Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Pertanian Penyelia dan Penyuluh Pertanian Pertama
sampai dengan Penyuluh Pertanian Muda yang
melakukan kegiatan pengembangan profesi, diberikan
angka kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
4. PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH DIBIDANG
PERTANIAN
PENERJEMAHAN/PENYADURAN BUKU DAN
BAHAN-BAHAN LAIN DIBIDANG PERTANIAN
PEMBERIAN KONSULTASI DI BIDANG
PERTANIAN YANG BERSIFAT KONSEP
KEPADA INSTITUSI DAN ATAU PERORANGAN
Pengembangan profesi PP
meliputi :
1
2
3
5. PENGEMBANGAN DIRI MELALUI IPTEK DAN
KETERAMPILAN
PENINGKATAN MUTU PENYULUHAN
PERTANIAN
PROFESIONALISME PENYULUH PERTANIAN
MENGHASILKAN SESUATU YANG
BERMANFAAT BAGI PEMBANGUNAN
PERTANIAN
PENGEMBANGAN PROFESI
6. FILOSOFI PENGEMBANGAN PROFESI
MEMPERLUAS WAWASAN
MEMPERDALAM SPESIALISASI
MENGEMBANGKAN BAHAN/MATERI PENYULUHAN
MENGEMBANGKAN PROSES PEMBELAJARAN
ANDRAGOGI
AKUNTABILITAS PROFESI
7. KARYA TULIS/KARYA ILMIAH DI BIDANG
PENYULUHAN PERTANIAN
1
Karya tulis ilmiah
1. hasil penelitian/
pengkajian/ survei/ evaluasi
di bidang Penyuluhan
Pertanian
2. berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri
di bidang Penyuluhan
Pertanian
Makalah
berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri
di bidang Penyuluhan
Pertanian
Tidak dipublikasi
− dokumen
Publikasi
− buku,
− majalah ilmiah,
− media massa
9. Kendala dalam menulis
1. Kurang menguasai pengetahuan;
2. Tidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis;
3. Kurang menguasai kosa kata bahasa untuk
membahasakankurang menguasai bahasa
untuk membahasakan gagasan;
4. Kurang memahami model dan teknik
penulisan;
5. Tidak merasa ada tantangan;
6. Tidak memahami pentingnya berekspresi
lewat karya tulis;
7. Kurang memahami/mengharagai pentingnya
penyebaran informasi lewat tulisan;
8. Masih terpaku pada budaya lisan (bicara-
dengar; ngobrol).
10. Bagaimana memulai menulis?
Apa bidang saya?
Adakah hal-hal yang menarik?
Membaca dan membaca!
Diskusi dengan sejawat!
Cermati gagasan,
pengembangan dan
pengorganisasian gagasan,
bahasa di tulisan yg dibaca. “ide”
1 Cari dan Tentukan Topik
11. 2 Cermati pola pikir pengarang lain!
bagi penulis pemula: ada baiknya
mencermati tulisan pengarang yang
karangannya baik untuk “belajar” dan
cermati juga:
1) Caranya mengembangkan gagasan
2) Caranya mengembangka alinea
3) Caranya menentukan acuan rujukan
4) Caranya menentukan pengarang yang dirujuk
5) Meramu berbagai gagasan dari berbagai
sumber
6) Sikap pengarang
7) Gaya penulisan, ejaan, dan lain-lain.
12. Perbedaan TOPIK dan
JUDUL??
Judul :
kepala karya tulis ilmiah
Topik :
pokok-pokok permasalahan
yang akan dijadikan objek
dalam penelitian
13. PEMBUATAN OUTLINE
1.Outline (secara kamus): garis besar,
bagan, skema, sketsa, kerangka;
2.Outline karangan: kerangka karangan,
garis besar karangan;
3.Outline berisi kerangka topik dan sub-
subtopik yang akan dikembangkan
menjadi sebuah tulisan yang lengkap-
jadi;
4.Outline mencantumkan judul karangan
dan sub-subjudul (bab, bagian)
(semuanya sementara);
14. Lanjutan …
5. Outline haruslah sudah memberikan
gambaran jelas tentang masalah yang
diuraikan dalam karangan;
6. Semua subjudul harus mendukung tema
karangan yang secara jelas tercermin
dalam judul;
7. Semua subjudul mendukung judul utama
karangan;
8. Semua sub-subjudul harus mendukung
subjudul;
9. Semua subjudul menunjukkan secara
konkret tentang apa saja yang akan
diuraikan dalam batang tubuh karangan.
15. Dengan membaca outline,
mestinya orang sudah dapat
membayangkan apa isi karangan
secara keseluruhan tulis
Outline yang jadi tidak lain adalah:
daftar isi sebuah karya
16. Tugas persiapan menulis!
1. Bagi kelas dalam kelompok
kecil (maks 5 org/kelompok)
2. Bahas dan rumuskan ide yang
akan ditulis (rujuk hasil
identifikasi!)
3. Rumuskan dan tetapkan
tujuan!
4. Tetapkan judul tulisan!
5. Pilih metode yang digunakan!
6. Diskusikan di kelompok!
17. Cara pembuatan outline:
1. Tuliskan judul (sementara) penelitian
yang akan dilakukan!
2. Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang
terkait dengan judul (tema) karangan
3. Biarkan semua subtopik/ide itu
bermunculan begitu saja, tidak usah
terburu mengurutkannya secara logis-
kronologis!
4. Setelah semua subtopik/ide dituangkan
(sementara), cermati satu per satu
berdasarkan cakupan dan urutan!
18. Cakupan dimaksudkan sebagai satu
subtopik dan subsubtopik;
5. yang menjadi bawahannya yang
memang berkaitan secara logika;
6. Atau, satu subjudul dengan subjudul-
judul yang mendukungnya;
7. Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul
ke dalam pengurutan yang menunjukkan
alur pemikiran yang logis-kronologis;
8. Urutan subjudul langsung mendukung
judul,dan sub-subjudul mendukung
langsung subjudul;
Lanjutan …
19. 9. Setelah pengurutan subjudul dan sub-
subjudul secara logiskronologis
selesai, cermati sekali lagi!
10.Lanjutkan pembuatan karangan
secara utuh;
11.Lakukan perubahan selama proses
penulisan jika terjadi perubahan:
pengurangan, pemindahan, atau
penambahan sub-subjudul atau ide-ide
baru yang muncul kemudian;
Lanjutan …
20. 12. Pengembangan outline menjadi
karangan yang utuh dapat
13. dimulai dari subjudul mana saja
tergantung kesiapan referensi
14. Tetapi, alur logika yang runtut harus
tetap diusahakan pada akhir penulisan
15. Tiap subjudul dan sub-subjudul harus
secara jelas mendukung tema
karangan
Lanjutan …
21. 1. Bahasa apa pun yang dipakai dalam karya
ilmiah (Indonesia, Inggris) harus benar
secara kaidah dan tepat kosakata;
2. Ketepatan kaidah dan kosakata merupakan
prasyarat yang harus terpenuhi;
3. Kriteria keindahan bahasa karya tulis ilmiah,
artinya bukan karya fiksi, pertama-tama
adalah ketundukan pada kaidah, benar
secara kaidah;
4. Bahasa yang gramatikal dan runtut
menunjukkan kualitas berpikir; bahasa
cermin logika;
5. Bahasa yang kacau menunjukkan
kekacauan logika penulis
Unsur Bahasa
22. Sesuai Rencana Penulisan sebelumnya maka:
A. KUMPULKAN MIN 12 REFERENSI
B. 7 ARTIKEL ILMIAH/JURNAL (primer)
- 5 BUKU/E-BOOK / ATURAN / PEDOMAN /
JUKNIS (text book)
C. SUSUN OUT LINE/DRAFT TULISAN!
D. DISKUSIKAN DAN KERJAKAN DALAM DALAM
KELOMPOK!
E. PRESENTASIKAN DRAFT TULISAN DALAM
BENTUK POWER POINT!
TUGAS PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH
24. KARYA TULIS ILMIAH POPULER
Karya tulis ilmiah popular menurut
beberapa ahli
1. Amir (2007): “Karangan ilmiah yang berisi pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang
sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari-
hari”.
2. Prof.Dr. Suhardjono (2001) : “Pengetahuan ilmiah yang
disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang
lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan
harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan
metode berfikir keilmuan”.
3. Aceng Hasani (2005): Karangan yang berisi tentang
disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah
dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh
berbagai golongan.
25. 1. Mencari ide tulisan
2. Membuat
kerangka tulisan
3. Menentukan
sistimatika tulisan
4. Mendesain
tulisan
(Penampilan dan
Pelaporan)
5. Mengirim ke
media massa
NON PENELITIAN HASIL PENELITIAN
1. Membuat
kerangka tulisan
2. Menentukan
sistimatika
tulisan
3. Mendesain
tulisan
(Penampilan dan
Pelaporan)
4. Mengirim ke
media massa
KARYA TULIS ILMIAH POPULER
26. Ciri- ciri karangan ilmiah populer
Sasaranya masyrakat umum atau awam
Kata – katanya sederhana, mudah didentifikasi dan
dipahami
Tidak memuat hipotesis
Isi dan judul harus informative dan mudah di
tangkap maksudnya
Karangan ilmiah populer disusun seperti kerucut
terbalik
27. Issue-issue strategis / menarik / hangat bidang Iptek,
pengawasan, keselamatan, lingkungan, sosial, dll
SUMBER IDE
Dari koran atau membaca
buku
Proses pengamatan terhadap
fakta, fenomena sosial
masyarakat
28. Tips penulisan karya tulis ilmiah non
penelitian
1. Menemukan IDE
Tugas :
1. Tentukan Issue dan Bahas!
Misal: panen padi
BERTOLAK DARI ISSUE :
1. Menyajikan pandangan
2. Menyajikan gagasan
3. Menyajikan komentar/ulasan
terhadap permasalahan
4. Menyajikan urunan pendapat
29. Ide Umum
Ide khusus
Topik
Tema
Batasan tema
: Tentang panen padi
: Tentang kehilangan hasil saat
panen
: Penanganan panen padi
: Faktor penyebab kehilangan
hasil padi
: Kehilangan hasil akibat
prosedur dan cara panen dan
penanganan hasil panen yang
tidak tepat.
Dari hasil bahasan diperoleh :
30. 1. Ide Tulisan : Panen Padi
2. Mempersempit : Penanganan panen padi
Pembahasan
Benih; sistem budidaya, dan iklim sudah
sesuai, tetapi jumlah gabah yang diperoleh
sedikit (Mengapa bisa hasil rendah).
Ada kesalahan dalam penentuan waktu
panen, solusi?
Ada kesalahan penerapan teknik panen,
(tradisional/konvensional), solusi?
Gabah tercecer dan tumbuh menjadi gulma,
solusi
Topik Ide Dipersempit Ke Dalam Pembahasan
31. 2. Mengenal Ide Tulisan
Baca dan cermati artikel/laporan
penelitian yang relevan dengan ide
Saudara!
32. 3. Buat kerangka tulisan ilmiah populer!
1. Merumuskan masalah
Ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan
Dirumuskan dengan kalimat tanya
Ada variabel atau fokus yang akan dikaji
Menarik untuk dikaji, diinformasikan kepad masyarakat
2. Bagaimana menentukan latar belakang masalah?
Menuliskan setting yang mendorong munculnya masalah
yang didalamnya ada fakta, fenomena, isue-isue masyarakat
33. 3. Melakukan pembahasan masalah?
Melihat variabel atau fokus dalam
permasalahan
Mengembangkan konsep-konsep yang
ada, atas dasar acuan
Membuat preposisi-preposisi dan
analisis
Membuat kesimpulan-kesimpulan
34. Judul
Latar Belakang
Berisi serangkaian fakta, fenomena,peristiwa,
rangkuman,gejala,hasil penelitian dan berhenti sampai
munculnya permasalahan yang akan dikaji.
Isi/Content
Berisi uraian tentang konsep, preposisi dan analisis kritis jawaban
dari suatu permasalahan yang dibahas.
Penutup
Berisi suatu simpulan dari tulisan/kajian
Ketiganya merupakan satu rangkaian tak terpisahkan, runtut,
enak dibaca, menarik dan terkini.
Sistematika Naskah Ilmiah Populer
36. PANDUAN PENULISAN UNTUK
CYBER EKTENSION
Macam penggolongan Materi Penyuluhan di
Cyber Ekstension
Materi Penyuluhan
Admin dan penyuluh di pusat
Materi Spesifik Lokalita
Admin dan penyuluh di daerah
Diseminasi Teknologi Pertanian
admin dan penyuluh di BBP2TP dan BPTP
37. 1. Standar penulisan
1) Aturan umum :
Materi hasil penelitian atau kajian;
Telah dipublikasikan;
Mendapatkan rekomendasi.
2) Aturan khusus :
Bahasa mudah dipahami;
Cantumkan nama penulis pada akhir penulisan;
Cantumkan sumber tulisan; kutipan; gambar dll;
Maks gambar 1 (JPEG/PNGbuah maksimal 200-
300 pixel X 300-400 pixel ukuran .
38. 3) Aturan penulisan
Tanpa penomoran Sub Bab
Ukuran kertas A4;
Margin 1 inch atau 2,54 cm
(normal/default);
Font jenis arial ukuran 12 point;
Jarak spasi 1 (single);
Banyak tulisan maksimal 1 ¾
halaman;
39. MENTERJEMAHKAN/ MENYADUR
BUKU DAN BAHAN-BAHAN LAIN DI
BIDANG PERTANIAN
3
4
TERJEMAHAN/SADURAN DI BIDANG
PERTANIAN YANG DIPUBLIKASIKAN1
2 TERJEMAHAN/SADURAN DI BIDANG
PERTANIAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN
41. MENYADUR
ADALAH KARYA TULIS ATAU
TERJEMAHAN SECARA BEBAS DENGAN
MERINGKASKAN ATAU
MENYEDERHANAKAN ATAU
MENGEMBANGKAN TULISAN DALAM
BENTUK NARASI TANPA MENGUBAH
POKOK PIKIRAN TULISAN ASAL.
42. KARYA TULIS SADURAN BISA
BERASAL DARI KARYA BERBENTUK
FIKSI DAN NONFIKSI
FIKSI : seperti puisi, prosa(cerpen,
novel/roman, esai), atau drama.
NONFIKSI : misalnya berita, makalah, kertas
kerja, buku, skripsi, tesis, disertasi dan
sejenisnya
43. PRASYARAT MENJADI SEORANG
PENYADUR
1.Menguasai bahasa karya asal
2.Memahami gagasan utama karya asal
3.Menguasai bahasa saduran
4.Memahami aturan penyaduran
5.Mengetahui berbagai bentuk karya tulis
6.Menguasai aturan penulisan berbagai bentuk
karya tulis
44. KARYA TULIS SADURAN JUGA HARUS
MEMPERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT:
1. Mengetahui sumber karya asal sebagai bahan
karya tulis saduran
2. Sejauh mana penyadur menguasai karya asal
untuk dibuat karya saduran
3. Penyadur memiliki tujuan pasti untuk menyusun
karya tulis saduran
45. LANGKAH DASAR MENULIS KARANGAN
SADURAN YANG HARUS DILAKUKAN
ADALAH:
1. Membaca secara cermat karya asal yang akan
disadur dengan gaya membaca skimming
(melompat)
2. Mencari gagasan utama karya asal yang akan
disadur dari konflik atau sumber permasalahan
karya asal
3. Membuat kerangka alur karya asal yang akan
disadur dalam bentuk ikhtisar
46. 4. Menentukan karya tulis saduran dengan ciri
khasnya (fiksi atau nonfiksi) yang akan
menjadi wadah saduran karya asal
5. Menuliskan karya tulis saduran dari hasil
pembacaan dan pemahaman penyadur atas
gagasan utama, kode bahasa, kode budaya
dan kemasyarakatan dalam karya asal
6. Mengevaluasi ketepatan hasil penulisan karya
saduran sesuai ciri karya tulisnya
48. a) Judul laporan;
b) Identitas yang berkonsultasi;
c) Waktu dan tempat;
d) Masalah;
e) Informasi pemecahan masalah (saran,
pendapat dan rekomendasi) berupa
konsep berdasarkan referensi;
f) Kesimpulan.
1) Institusi
Format Penulisan Pemberian Konsultasi dalam
bentuk KONSEP :
49. a) Judul laporan;
b) Identitas yang berkonsultasi;
c) Waktu dan tempat;
d) Masalah;
e) Informasi pemecahan masalah (saran,
pendapat dan rekomendasi) berupa
konsep berdasarkan referensi;
f) Kesimpulan
2) Perorangan
50. TUGAS MENYUSUN KONSULTASI
DALAM BENTUK KONSEP
Merujuk RKTPP maka:
A. BUAT KONSEP KONSULTASI SECARA
PERORANGAN ATAU INSTITUSI!
B. KETIK RAPI dan CETAK PADA KERTAS
A4 DENGAN SPASI 1,5 DAN UKURAN
FONT 12 (Arial atau Times New
Roman).
C. JUMLAH HALAMAN MIN 5 HAL.
D. Hal lain disampaikan selanjutnya.
65. • Beberapa standar yang sering digunakan
dan dikenal secara luas dalam penulisan
ilmiah di dunia adalah standar IEEE,
Harvard, dan Chicago.
LINK MENGUNDUH STYLE
https://bibword.codeplex.com/
66. Word 2007
%programfiles%Microsoft OfficeOffice12BibliographyStyle
Word 2010
%programfiles%Microsoft OfficeOffice14BibliographyStyle
Word 2013
%userprofile%AppDataRoamingMicrosoftBibliographyStyle.
Word 365
%AppData%MicrosoftTemplatesLiveContent15ManagedWord
Document Bibliography
MENEMPATKAN
STYLE DI BEBERAPA
VERSI MS. WORD
68. Pedoman penulisan artikel versi
Jurnal STTP Bogor
1. Artikel ditulis menggunakan program
Microsoft Word (min ver. 2003)
2. Tulisan dibuat satu setengah spasi
maksimum 20 halaman kertas A4 dengan
jenis huruf Times New Roman berkuran 12
pt.
3. Gambar/Grafik dibuat pada halaman
terpisah dibagian akhir tulisan setelah
daftar pustaka. Jika dibuat dengan
program Excel dikirimkan softcopy-nya.
4. Makalah yang pernah dipresentasikan
dalam pertemuan ilmiah harus diberi
catatan kaki
69. A. Struktur tulisan
judul, nama & instansi penulis,
abstract,
pendahuluan,
metodologi
a) bahan dan alat
b) metode,
hasil dan pembahasan,
kesimpulan,
ucapan terimakasih (bila perlu),
daftar pustaka.
70. B. Format isi tulisan
1. Judul
Judul singkat dan jelas dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Ditulis menggunakan huruf
besar, kecuali nama spesies.
Terjemahan judul dalam bahasa
Inggris dituliskan dalam tanda
kurung.
Nama latin dan istilah yang bukan
Bahasa Indonesia ditulis dengan
huruf miring bukan untuk judul saja.
71. Instansi penulis pertama, kedua dan
seterusnya, ditulis secara lengkap tidak
perlu status (mahasiswa, pengajar,
penulis, dll).
KAJIAN PENGATURAN JARAK TANAM DAN IRIGASI BERSELANG (Intermittent
irrigation) PADA METODE SRI (System Of Rice Intensification) TERHADAP
PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG
STUDYARRANGEMENTS PLANT SPACING AND INTERMITTENT IRRIGATION OF
SRI METHOD (System Of Rice Intensification) FOR CROP PRODUCTIVITY OFRICE
(Oryza sativa L.) VARIETIES CIHERANG
Ahmad Faishol Habibie, Dr. Ir.Agung Nugroho, SU., dan Dr. Ir.Agus Suryanto, MS.
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
72. 2. Abstract
Satu paragraf menggunakan bahasa
Inggris maksimum 300 kata.
Abstract berisi highlight penelitian mewakili
bagian :
− pendahuluan,
− bahan & metode,
− hasil dan pembahasan
− serta kesimpulan.
Menampilkan data kuantitatif hasil penelitian
yang menonjol yang terkait dengan judul.
Keywords dalam bahasa Inggris maksimal 5
kata.
73. ABSTRAK
Percobaan dilaksanakan di Kebun Praktikum Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kecamatan
Karangploso, Kabupaten Malang. Dengan ketinggian ± 540 meter di atas permukaan laut dan suhu 23 – 26oC. Percobaan dilaksanakan
pada bulan Februari 2011 sampai Juni 2011. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8 perlakuan, 4
perlakuan sebagai petak utama yaitu periode pengeringan (P) dan 2 perlakuan sebagai anak petak yaitu jarak tanam (J) yang diulang 3
kali. Adapun masing-masing perlakuan dari 8 perlakuan yang ada yaitu: petak utama, yaitu perlakuan pengeringan (P) : P0 : periode
pengeringan 0 hari, P1 : periode pengeringan 3 hari, P2 : periode pengeringan 5 hari, P3 : periode pengeringan 7 hari. Sedangkan anak
petak, yaitu jarak tanam (J) : J1 : 25 x 25 cm, J2 : 35 x 35 cm. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan
jarak tanam 25x25 cm dengan perlakuan periode pengeringan 5 hari menunjukkan hasil produksi yang tertinggi yaitu 7.85 ton ha-1
dibanding dengan perlakuan yang lain. Selain itu perlakuan jarak tanam 25x25 cm dan 35x35 cm tidak memberikan perbedaan pada
sebagian besar parameter pengamatan.
Kata kunci : padi, kerapatan, kompetisi, air irigasi
ABSTRACT
Experiments conducted at the Garden Practical UB, Village Kepuharjo, Karangploso district, Malang regency. With a height of
± 540 meters above sea level and temperature of 23 - 26 0C. Experiments was conducted in February 2011 to June 2011. This study
used Split Plot Desaign (RPT), which is repeated three times with treatment : main plots, that are the drying treatment (P) : P0: 0-day
drying period, P1: 3-day drying periods, P2: 5-day drying periods, P3: 7-days drying periods. Subplot, that are the plant spacing (J) : J1:
25 x 25 cm, J2: 35 x 35 cm. Result from the research shown that the treatment plant spacing of 25 x 25 cm with a treatment period of 5
days of drying gave a production of 7.85 tons ha-1 compared with other treatments. Besides the treatment plant spacing 25x25 cm and
35x35 cm no differences on most parameter of observations.
Keywords : rice, density, competition, water irrigation
Contoh Abstrak
74. 4. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang dan
dukungan kepustakaan yang diakhiri
dengan tujuan penelitian.
3. Summary
berisi ringkasan ulasan ilmiah agar
pembaca segera mengetahui isi ulasan
ilmiah tersebut.
5. Metodologi
Bahan
Metode
Subjek dan objek penelitian
didiskripsikan secara rinci.
75. 6. Hasil dan Pembahasan
Tabel dan Gambar
Pembahasan hasil penelitian disertai
dukungan pustaka yang terkait.
7. Kesimpulan
Kesimpulan ditarik dari hasil dan
pembahasan dengan mengacu pada
tujuan penelitian.
8. Ucapan Terima Kasih (bila perlu)
Dapat dituliskan nama instansi atau
perorangan yang berperan dalam
pelaksanaan penelitian.
76. 6. Hasil dan Pembahasan
Tabel dan Gambar
Pembahasan hasil penelitian disertai
dukungan pustaka yang terkait.
7. Kesimpulan
Kesimpulan ditarik dari hasil dan
pembahasan dengan mengacu pada
tujuan penelitian.
8. Ucapan Terima Kasih (bila perlu)
Dapat dituliskan nama instansi atau
perorangan yang berperan dalam
pelaksanaan penelitian.
9. Daftar pustaka