Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis majas yang meliputi majas metonimia, majas sinekdoke, majas alusio, majas eufemisme, majas epitet, majas erotesis, majas paralesis, dan majas elipsis beserta contoh-contoh penerapannya.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Majas pertautan
1. MAJAS PERTAUTAN
Anggota :
1. Ade Shofa Novrina
2. Aditya Tri Atmojo
3. Amelia Solikha
4. M. Fathan Mubarak
5. Nailatusy Syifa
6. Nurul Safitri
7. Shafira Varianda Fatimah
2. PENGERTIAN MAJAS
Majas adalah pemanfaatan gaya bahasa
dalam memperoleh nuansa tertentu sehingga
mampu menciptakan kesan kata-kata yang
imajinatif.
3. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Metonimia atau Netomia
Majas ini yaitu penggunaan nama merk
atau simbolik yang memiiki hubungan yang
dekat dengan gagasan atau ide yang
sebenarnya. Meski menggunakan kata-kata
simbolik, lawan bicara mengerti akan gagasan
yang ingin diungkap. Hal ini karena kata-kata
simbolik itu dapat merujuk pada gagasan atau
ide yang dimaksud.
4. Contoh :
1. Hampir yang ketiga kalinya Saya membaca ulang
Raditya Dika , tetap membuat perut Saya sakit.
(maksudnya buku karya Raditya Dika)
2. Perjalanan menuju India Ia tempuh dengan
Garuda. (pesawat)
3. Kehidupan Upin-Ipin dapat dijadikan
pembelajaran bagi adik-adik. (acara TV)
4. Sulit sekali lepas dari pengaruh Gudang Garam .
(rokok)
5. Dan akhirnya ia menjual honda kesayangannya
untuk biaya sekolah. (motor)
5. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Sinekdoke
a. Pars pro toto
Bagian dari majas sinekdok yang
menyebutkan sebagian dari suatu hal untuk
menyatakan keseluruhan.
Contoh:
• Kemana saja kau selama ini? Tak meninggalkan
jejak kaki sama sekali.
• Desa bungur dihuni oleh sepuluh kepala keluarga.
• Pesan yang dibawa dalam lagu Ed Sheeran
meluluhkan hati yang mendengarkannya
6. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Sinekdoke
b. Totem pro parie
Dalam majas sinekdok jenis ini menyebutkan
keseluruhan yang ditujukan untuk menyatakan
sebagian dari sesuatu.
Contoh:
• Indonesia dikecam oleh Australia akan hukuman
mati yang menimpa warganya.
• Warga SMAN 1 Natar siap menghadapi Ujian
Nasional.
• Spanyol menang di kejuaran balap kuda besi.
7. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Alusio atau Majas Kilatan
Dalam majas ini menggnakan kata-kata
yang merujuk secara tidak langsung pada
suatu peristiwa, tokoh,perumpamaan, atau
karya sastra yang terkenal yang telah diketahui
baik oleh penutur maupun lawan bicara.
8. Contoh :
1. Carut marut pemerintahan baru ini semoga tak
mengulang kejadian ‘98.
2. Janji-janji pemimpin saat pilkada itu hanya Tong
kosong saja setelah tepilih.
3. Hilangnya MH307 masih sebuah misteri.
4. Wanita-wanita sekarang diperbolehkan turut
berperan dalam pembagunan bangsa hasil dari
perjuangan Kartini.
5. Kejadian Talang Sari merupakan suatu bukti
keserakahan oknum akan kekuasaan
9. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Eufemisme
Pada majas ini menggunakan kata-kata
ungkapan yang lebih halus untuk
mengungkapkan suatu kata yang dirasa kasar
yang dapat menyinggung atau menyakiti
perasaan orang lain.
10. Contoh :
1. Para tuna asmara berdoa agar sabtu malam
dipenuhi dengan hujan.
2. Penampilannya malam itu kurang menarik
sehingga juri mengeliminasinya.
3. Harga-harga bahan pokok sangat menyiksa rakyat
yang memiliki daya beli yang minim.
4. Suara dita yang melengking itu membuat telinga
kami sakit.
5. Ketidakmampuan mengikuti pelajaran dengan
baik membuat anton harus mengulang materi
perkuliahan semester depan.
11. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Epitet
Suatu gaya bahasa yang menggunakan
ungkapan-ungkapan yang menggambarkan
sifat atau ciri dari sesuatu yang hendak
diutarakan.
12. Contoh :
1. Kupu-kupu malam itu digerebek polisi
2. Raja siang baru muncul dari kandangnya
3. Dewi malam membuat suasana makin
mencekam
4. Kembang desa jadi rebutan buaya darat
5. Jangan sampai terkena lilitan lintah darat.
13. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Erotesis atau Pertanyaan Retoris
Merupakan majas yang mengungkapkan
sesuatu dalam bentuk pertanyan yang tidak
menuntut atau memerlukan suatu jawaban.
14. Contoh:
1. Sampai kapan para penipu-penipu itu duduk di
kursi empuk?
2. Bagaimana negara kita akan membaik jika para
generasi penerus bangsa tak peduli akan budaya
bangsa?
3. Mengapa korupsi di negeri ini menggila sejadi-
jadi? Mengapa oh mengapa?
4. Apakah kau akan terus membiarkan cintamu
menjauh?
5. Dimana letak akal para penipu rakyat itu???
15. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Paralesis
Yakni kelompok majas prtautan yang
mengungkapkan suatu kesetaraan sesuatu
dengan kesejajaran gramatikal.
16. Contoh:
1. Baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan
wajib memakan atribut sekolah lengkap.
2. Oksigen terdapat baik di udara dan di air .
3. Orang yang menghargai akan dihargai oleh
orang lain.
4. Seminar itu sangat seru dengan pembicara
dan pendengar yang saling berinteraksi.
5. Kekayaan indonesia terbentang dari sabang
sampai merauke.
17. MACAM-MACAM MAJAS
• Majas Elipsis
Dalam majas ini menghilangkan unsur-
unsur kalimat, sehingga membentuk kalimat
yang tak lengkap. Namun sang lawan bicara
mengerti apa yang dimaksud dari penutur.
18. Contoh:
1. Cantik sekali (tidak ada subjek)
2. Alin ke masjid sore ini (tak ada predikat)
3. Pembegal itu membunuh dengan kejam
(tanpa objek)