Teks tersebut merangkum komponen sistem kekebalan tubuh seperti limfosit yang terdiri dari sel B dan sel T. Sel B berperan dalam kekebalan humoral dengan membentuk antibodi, sedangkan sel T berperan dalam kekebalan seluler dengan menyerang sel penghasil antigen secara langsung. Teks juga menjelaskan jenis dan fungsi antibodi serta cara kerja antibodi untuk melawan antigen.
3. Limfosit terdiri atas dua tipe, yaitu limfosit
B (sel B) dan limfosit T (sel T).
Sel B
- Sel B, proses pembentukan dan
pematangannya terjadi di sumsum tulang.
- Sel B berperan dalam pembentukan
kekebalan humoral dengan membentuk
antibody.
4. - Sel B dapat dibedakan menjadi 3 :
1) Sel B Plasma, untuk membentuk
antibody.
2) Sel B Pengingat, berfungsi mengingat
antigen yang pernah masuk ke dalam
tubuh serta menstimulasi
pembentukan sel B plasma jika terjadi
infeksi kedua.
3) Sel B Pembelah, berfungsi membentuk
sel B plasma dan sel B pengingat.
5. Sel T
- Proses pembentukannya terjadi di sumsum
tulang dan proses pematangannya di kelenjar
timus.
- Sel T berperan dalam pembentukan kekebalan
seluler yaitu dengan cara menyerang sel
penghasil antigen secara langsung.
- Selain itu, sel T dapat dibedakan membantu
produksi antibody oleh sel B plasma.
6. - Sel T dapat dibedakan menjadi tiga jenis
berikut.
1) Sel T pembunuh, berfungsi menyerang
patogen yang masuk kedalam tubuh, sel
tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara
langsung.
2) Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi
pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B
plasma serta mengaktivasi makrofag untuk
melawan fagositosis.
3) Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan
menghentikan respons imun dengan cara
menurunkan produksi antibody dan
mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T
supresor akan bekerja setelah infeksi berhasil
ditangani.
7. Antibodi akan dibentuk oleh tubuh ketika
ada antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Antigen adalah senyawa protein yang
terdapat pada patogen sel asing atau sel
kanker.
Antibodi disebut juga immunoglobulin atau
serum protein globulin, karena berfungsi
untuk melindungi tubuh lewat proses
kekebalan (immune).
8. Antibodi merupakan senyawa protein yang
berfungsi melawan antigen dengan cara
mengikatnya.
Selanjutnya, sel asing yang antigennya telah
diikat oleh antibody bekerja secara spesifik
untuk antigen tertentu.
Contohnya antibody cacar yang hanya
bekerjauntuk antigen cacar.
Oleh karena jenis antigen pada setiap kiman
penyakit bersifat spesifik maka diperlukan
antibody berbeda untuk jenis kuman yang
berbeda. Maka diperlukan berbagai jenis
antibody untuk melindungi tubuh dari berbagai
kuman penyakit.
9. Antibodi tersusun atas dua macam rantai
peptide yang identic, yaitu rantai ringan dan
rantai berat.
Keempat rantai pada molekul antibody tersebut
dihubungkan satu sama lain oleh ikatan
disulfida dan bentuk molekulnya seperti huruf
Y. Setiap lengan tersebut memiliki tempat
pengikatan antigen.
10.
11.
12. a. Penetralan
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang
dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan
menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat
disekresi dari tubuh melalui tubulus-tubulus
ginjal.
b. Pengendapan (Presipitasi)
Antibodi mengendapkan molekul-molekul
antigen dengan cara menjadikan mereka
membentuk gumpalan-gumpalan yang tidak
larut. Dalam bentuk demikian, antigen-antigen
dapat ditelan oleh sel-sel fagosit, dicerna, dan
dijadikan tidak berbahaya.
13. c. Pelekatan
Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisme
(antigen) sebagai opsonin sehingga antigen
tersebut dapat difagosit dan dihancurkan oleh
neutrofil.
d. Aktivasi Protein Komplemen
Antibodi bekerja sama dengan protein
komplemen dalam plasma, melekat pada dinding
sel antigen, dan mengidentifikasi mereka untuk
sel-sel T.