SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
Rumah Sakit Islam
Lumajang
dr. Asih Retno Wulandari, Sp.A
Pendahuluan
Kejang merupakan kedaruratan pada medis.
8-10% populasi mengalami kejang dan 2-3%
diantaranya menjadi epilepsi.
Insiden 41-187 per 100.000 anak dengan 80%
diantaranya terjadi di negara berkembang.
Orangtua pasien panik - dokter ikut panik
Melakukan pemeriksaan yang tidak perlu
Perlunya pendekatan diagnosis kejang
Tatalaksana kejang
Definisi Kejang
Manifestasi klinis lepasnya muatan listrik
berlebihan dari sel neuron di otak yang
terganggu fungsinya
Disebabkan oleh kelainan fisiologis,
anatomis, biokimia atau gabungan dari
ketiga kelainan tersebut
Manifestasi klinis dapat berupa
gangguan motorik, sensorik atau
perilaku
Etiologi Kejang
Gangguan Anatomi
Tumor, Infeksi SSP,
Perdarahan, Kelainan
Anatomi
(Hidrosefalus)
Gangguan Fisiologi
Gangguan membran
sel neuron: kejang
demam, epilepsi,
gangguan elektrolit,
hipoglikemia
Gangguan Biokimia
Gangguan metabolik
bawaan, gangguan
fungsi hati
(hiperamonemia),
gangguan fungsi
ginjal (uremia)
Gabungan
Ensefalitis yang
menyebabkan
jaringan parut
(kelainan anatomi) -->
fokal epilepsi
Kejang atau Bukan Kejang?
Pendekatan Diagnosis Kejang pada Anak
Kejang disertai
demam
Kejang demam
Kejang tanpa disertai
demam
Kejang
Infeksi SSP
First Unprovoked
Seizure
Epilepsi
Trauma Kepala
Tumor
Kelainan
Metabolik
Kejang Disertai Demam
Kejang Disertai Demam
Kejang Demam
Definisi
Kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu
tubuh diatas 38°C tanpa adanya infeksi SSP
atau gangguan elektrolit pada anak diatas
usia 1 bulan tanpa riwayat tanpa demam
sebelumnya
Umumnya berusia 6 bulan - 5 tahun.
Klasifikasi
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium EEG
Kejang Demam
Pungsi Lumbal Pencitraan
Tanda dan gejala
rangsang meningeal
Curiga SSP
Kejang + Demam,
sudah mendapat
Antibiotik
Apabila:
Kejang fokal
Apabila:
Darah
lengkap
Elektrolit
Gula dara
Infeksi
Sistem Saraf Pusat
Kejang Tanpa Demam
Perbedaan FUS dan Epilepsi
First Unprovoked
Seizure
First Unprovoked Seizure
Overall : 27-71%
Tanpa riwayat kejang sebelumnya : 27-44%
Berulang dalam 2 tahun : 40-50%
Epidemiologi
Risiko berulang
Pemeriksaan Penunjang
Perlu pemeriksaan EEG
Pencitraan, apabila kejang fokal
Tatalaksana
Tidak perlu terapi obat jangka panjang, kondisi
tertentu
Epilepsi
Epilepsi
Serangan: gangguan kesadaran, perilaku,
emosi, motorik, sensorik, berhenti secara
spontan
Post Iktal: tampak bingung, lelah, kadang keluar
air liur/busa/inkontinensia, setelah itu tidur
Definisi
Serangan paroksismal berulang 2 kali atau lebih
tanpa provokasi, interval > 24 jam.
Pemeriksaan Penunjang
EEG --> HARUS
Pencitraan : jika kejang fokal
Tumor Otak
Kelainan Metabolik
Kelainan Metabolik
Kejang
Penurunan Kesadaran
Definisi
Didahului penyakit dasar.
Syok --> syok hipovolemik (DSS, GEADB), sepsis,
gagal jantung.
Gejala
Pemeriksaan Penunjang
Tergantung penyakit primernya.
DL, BGA, kultur darah, fungsi ginjal, fungsi hati,
EKG/Echo
Tatalaksana
Koreksi kelainan metabolik, atasi penyakit primer.
Tatalaksana
Kejang Demam
Diazepam suppositoria, 5 mg untuk BB <12 kg,
10 mg untuk BB ≥12 kg
Diazepam IV : 0,2 – 0,5 mg/kgbb (kecepatan 2
mg/menit, mak 10 mg)
Diazepam oral 0,3 mg/kgbb setiap 8 jam saat
demam, menurunkan risiko berulangnya kejang
Antipiretik
Sangat dianjurkan walaupun tidak terbukti mengurangi
risiko berulangnya kejang
Antikonvulsan
Kejang Demam
Kejang lama >15 menit
Kejang fokal
Kelainan neurologis nyata, sebelum dan sesudah
kejang
Rumatan
Indikasi
Pilihan Terapi
Fenobarbital 3-4 mg/kgbb atau asam valproat 15-40
mg/kgbb setiap hari, efektif menurunkan risiko
berulangnya kejang
Lama pengobatan : 1 tahun bebas kejang
Status Epileptikus
Definisi
Kejang yang berlangsung terus menerus selama 30
menit (umum), ≥60 mnt (fokal)
Kejang berulang dalam waktu 30 menit dimana diantara
episode kejang anak tidak sadar
Secara Praktis : kejang > menit diperlakukan sebagai SE
(kejang umum), 10 menit (kejang fokal)
Diazepam (IV, Rectal)
Onset terapi 3-5 menit, lama efek terapi 15-20 menit.
Efek samping : sedasi, hipotensi, depresi napas
Usia 6-12 bulan : 2.5 mg
Usia 1 - 5 tahun : 5 mg
Usia 5 - 9 tahun : 7.5 mg
Usia ≥10 tahun : 10 mg
Midazolam (IV, IM, Buccal)
Efek terapi 2-5 menit, lama efek terapi 30-60 menit
Efek samping : depresi napas
Midazolam Buccal
Midazolam sediaan IV/IM, ambil sesuai dosis memakai
spuit 1 cc diteteskan pada buccal kanan selama 1 menit.
Dosis:
Fenitoin (IV)
Onset terapi 10-30 menit, lama efek
terapi 12-24 jam
Efek samping : hipotensi, aritmia pada
pemberian bolus cepat
Fenobarbital (IV, IM)
Onset terapi 10-20 menit, lama efek
terapi 1-3 hari
Efek samping : depresi napas,
hipotensi
Obat Antikonvulsan
Terapi Rumatan
Terapi Rumatan
Setelah Kejang Berhenti
Terapi rumatan dengan Fenobarbital/Fenitoin IV
Loading dosediikuti dosis rumatan 12 jam setelah inisial
Terapi rumatan dengan Fenitoin IV, dimulai 12 jam setelah dosis inisial
Dosis 5-10 mg/kgbb/hari dibagi 2 dosis IV
Terapi rumatan dengan Fenobarbital IV, dimulai 12 jam setelah dosis
inisial
Dosis 4-6 mg/kgbb/hari dibagi 2 dosis IV
DIAZEPAM
FENITOIN
FENOBARBITAL
MIDAZOLAM
Terapi rumatan Fenitoin dan Fenobarbital tetap diberikan sebagai backup
antikonvulsi long-acting. Jika kejang berhenti dalam 24 jam, mulai turunkan
perlahan Midazolam.
Kesimpulan
Kesimpulan
TERIMA KASIH
KejangPadaAnak

More Related Content

Similar to KejangPadaAnak

movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxFirstiafinaTiffany1
 
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitLisaSofitriana
 
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptxENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptxRyanTantriArdo1
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxsocmed6
 
Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)
Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)
Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)nessamaharany1
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaDyah Sekar Nirwana
 
DT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptx
DT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptxDT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptx
DT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptxTanSri4
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptssuserb6baaa
 
Clinical study oksa
Clinical study oksaClinical study oksa
Clinical study oksashintasissy
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiwidia ningsih
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindromFionna Pohan
 
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptxdr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptxPujaMonitra
 

Similar to KejangPadaAnak (20)

EPILEPSI.pptx
EPILEPSI.pptxEPILEPSI.pptx
EPILEPSI.pptx
 
PERMENKES.pptx
PERMENKES.pptxPERMENKES.pptx
PERMENKES.pptx
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
 
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptxENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
 
Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)
Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)
Gangguan Sistem Saraf (Penyebab dan Gejala)
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
 
Power point kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Power point kejang demam AKPER PEMKAB MUNAPower point kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Power point kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 
DT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptx
DT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptxDT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptx
DT_Tatalaksana Status Epileptikus_Yosepha Stephani.pptx
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.ppt
 
PPT KEJANG DEMAM.pptx
PPT KEJANG DEMAM.pptxPPT KEJANG DEMAM.pptx
PPT KEJANG DEMAM.pptx
 
Clinical study oksa
Clinical study oksaClinical study oksa
Clinical study oksa
 
Analgetika kebidanan
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsi
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
 
Ensefalitis Autoimun.pptx
Ensefalitis Autoimun.pptxEnsefalitis Autoimun.pptx
Ensefalitis Autoimun.pptx
 
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptxdr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptx
 
Farmakologi antiepilepsi
Farmakologi antiepilepsiFarmakologi antiepilepsi
Farmakologi antiepilepsi
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

KejangPadaAnak

  • 1. Rumah Sakit Islam Lumajang dr. Asih Retno Wulandari, Sp.A
  • 2. Pendahuluan Kejang merupakan kedaruratan pada medis. 8-10% populasi mengalami kejang dan 2-3% diantaranya menjadi epilepsi. Insiden 41-187 per 100.000 anak dengan 80% diantaranya terjadi di negara berkembang. Orangtua pasien panik - dokter ikut panik Melakukan pemeriksaan yang tidak perlu Perlunya pendekatan diagnosis kejang Tatalaksana kejang
  • 3. Definisi Kejang Manifestasi klinis lepasnya muatan listrik berlebihan dari sel neuron di otak yang terganggu fungsinya Disebabkan oleh kelainan fisiologis, anatomis, biokimia atau gabungan dari ketiga kelainan tersebut Manifestasi klinis dapat berupa gangguan motorik, sensorik atau perilaku
  • 4. Etiologi Kejang Gangguan Anatomi Tumor, Infeksi SSP, Perdarahan, Kelainan Anatomi (Hidrosefalus) Gangguan Fisiologi Gangguan membran sel neuron: kejang demam, epilepsi, gangguan elektrolit, hipoglikemia Gangguan Biokimia Gangguan metabolik bawaan, gangguan fungsi hati (hiperamonemia), gangguan fungsi ginjal (uremia) Gabungan Ensefalitis yang menyebabkan jaringan parut (kelainan anatomi) --> fokal epilepsi
  • 6. Pendekatan Diagnosis Kejang pada Anak Kejang disertai demam Kejang demam Kejang tanpa disertai demam Kejang Infeksi SSP First Unprovoked Seizure Epilepsi Trauma Kepala Tumor Kelainan Metabolik
  • 10. Definisi Kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh diatas 38°C tanpa adanya infeksi SSP atau gangguan elektrolit pada anak diatas usia 1 bulan tanpa riwayat tanpa demam sebelumnya Umumnya berusia 6 bulan - 5 tahun.
  • 12. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium EEG Kejang Demam Pungsi Lumbal Pencitraan Tanda dan gejala rangsang meningeal Curiga SSP Kejang + Demam, sudah mendapat Antibiotik Apabila: Kejang fokal Apabila: Darah lengkap Elektrolit Gula dara
  • 14.
  • 15.
  • 17.
  • 18. Perbedaan FUS dan Epilepsi
  • 20. First Unprovoked Seizure Overall : 27-71% Tanpa riwayat kejang sebelumnya : 27-44% Berulang dalam 2 tahun : 40-50% Epidemiologi Risiko berulang Pemeriksaan Penunjang Perlu pemeriksaan EEG Pencitraan, apabila kejang fokal Tatalaksana Tidak perlu terapi obat jangka panjang, kondisi tertentu
  • 22. Epilepsi Serangan: gangguan kesadaran, perilaku, emosi, motorik, sensorik, berhenti secara spontan Post Iktal: tampak bingung, lelah, kadang keluar air liur/busa/inkontinensia, setelah itu tidur Definisi Serangan paroksismal berulang 2 kali atau lebih tanpa provokasi, interval > 24 jam. Pemeriksaan Penunjang EEG --> HARUS Pencitraan : jika kejang fokal
  • 24.
  • 26. Kelainan Metabolik Kejang Penurunan Kesadaran Definisi Didahului penyakit dasar. Syok --> syok hipovolemik (DSS, GEADB), sepsis, gagal jantung. Gejala Pemeriksaan Penunjang Tergantung penyakit primernya. DL, BGA, kultur darah, fungsi ginjal, fungsi hati, EKG/Echo Tatalaksana Koreksi kelainan metabolik, atasi penyakit primer.
  • 28. Kejang Demam Diazepam suppositoria, 5 mg untuk BB <12 kg, 10 mg untuk BB ≥12 kg Diazepam IV : 0,2 – 0,5 mg/kgbb (kecepatan 2 mg/menit, mak 10 mg) Diazepam oral 0,3 mg/kgbb setiap 8 jam saat demam, menurunkan risiko berulangnya kejang Antipiretik Sangat dianjurkan walaupun tidak terbukti mengurangi risiko berulangnya kejang Antikonvulsan
  • 29. Kejang Demam Kejang lama >15 menit Kejang fokal Kelainan neurologis nyata, sebelum dan sesudah kejang Rumatan Indikasi Pilihan Terapi Fenobarbital 3-4 mg/kgbb atau asam valproat 15-40 mg/kgbb setiap hari, efektif menurunkan risiko berulangnya kejang Lama pengobatan : 1 tahun bebas kejang
  • 30. Status Epileptikus Definisi Kejang yang berlangsung terus menerus selama 30 menit (umum), ≥60 mnt (fokal) Kejang berulang dalam waktu 30 menit dimana diantara episode kejang anak tidak sadar Secara Praktis : kejang > menit diperlakukan sebagai SE (kejang umum), 10 menit (kejang fokal)
  • 31.
  • 32. Diazepam (IV, Rectal) Onset terapi 3-5 menit, lama efek terapi 15-20 menit. Efek samping : sedasi, hipotensi, depresi napas Usia 6-12 bulan : 2.5 mg Usia 1 - 5 tahun : 5 mg Usia 5 - 9 tahun : 7.5 mg Usia ≥10 tahun : 10 mg Midazolam (IV, IM, Buccal) Efek terapi 2-5 menit, lama efek terapi 30-60 menit Efek samping : depresi napas Midazolam Buccal Midazolam sediaan IV/IM, ambil sesuai dosis memakai spuit 1 cc diteteskan pada buccal kanan selama 1 menit. Dosis: Fenitoin (IV) Onset terapi 10-30 menit, lama efek terapi 12-24 jam Efek samping : hipotensi, aritmia pada pemberian bolus cepat Fenobarbital (IV, IM) Onset terapi 10-20 menit, lama efek terapi 1-3 hari Efek samping : depresi napas, hipotensi Obat Antikonvulsan
  • 34. Terapi Rumatan Setelah Kejang Berhenti Terapi rumatan dengan Fenobarbital/Fenitoin IV Loading dosediikuti dosis rumatan 12 jam setelah inisial Terapi rumatan dengan Fenitoin IV, dimulai 12 jam setelah dosis inisial Dosis 5-10 mg/kgbb/hari dibagi 2 dosis IV Terapi rumatan dengan Fenobarbital IV, dimulai 12 jam setelah dosis inisial Dosis 4-6 mg/kgbb/hari dibagi 2 dosis IV DIAZEPAM FENITOIN FENOBARBITAL MIDAZOLAM Terapi rumatan Fenitoin dan Fenobarbital tetap diberikan sebagai backup antikonvulsi long-acting. Jika kejang berhenti dalam 24 jam, mulai turunkan perlahan Midazolam.