SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas limpahan
dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil praktek kerja
lapangan ( PKL ) pada waktunya.
Laporan PKL ini disusun sebagai salah satu syarat pada Proses pembelejaran di
Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Terpadu 1 Borcess Bogor
Dalam penyusunan Laporan ini penulis mendapat dukungan , saran serta
bimbingan dari berbagai pihak , untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada
1. Orang tua tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan
2. Ketua Yayasan SMK Taruna Terpadu 1, Bapak Muztahidin Al – Ayubi
3. Kepala Sekolah SMK Taruna Terpadu 1, Bapak Ir. Avianto Musyani
4. Kepala Progam Studi Kesehatan, Bapak Suryadi, S.Kep
5. Bapak/Ibu Guru Produktif Keperawatan
6. Bapak/Ibu Pimpinan RSUD Kota Bogor
7. Bapak/Ibu Pembimbing di Rumah Sakit selama PKL
8. Bapak/ Ibu Struktural dan seluruh Guru SMK Taruna Terpadu 1 dan semua
pihak yang telah membantu, memberikan dorongan kepada penulis.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis menjadikan manfaat bagi penulis dan
kemajuan di bidang pendidikan.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangunb dan untuk
perbaikan.
Semoga laporan ini bemanfaat bagi pembaca dan khususnya sebagai bahan
inspirasi bagi siswa-siswi SMK calon Asisten Tenaga Kesehatan di SMK
Taruna Terpadu I Borcess Bogor dengan harapan turut memberikan kontribusi
pada perkembangan di Bidang Pendidikan Kesehatan.
Penulis
Widyasari Izmi Haida
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Prakter Kerja Lapangan ............................................................1
C. Manfaat Praktek Kerja Langsung..........................................................2
BAB II TINJAUAN TEORITIS....................................................................3
A. Pengertian Praktek Kerja Lapangan......................................................3
B. Pengertian PKL Keperawatan...............................................................3
C. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia..................................................3
D. Pengertian KDKT Pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia..........4
E. Pengertian Pelayanan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Rawat
Inap.......................................................................................................4
F. Pengertian Diagnosa Pada Kasus Pelayanan Tindakan Keperawatan..6
G. Pengertian RS Sebagai Institusi Pemberi Pelayanan Kesehatan...........7
BAB III METODE PENULISAN LAPORAN.............................................
A. Melaksanakan pengumpulan Data Sesuai Kasus .................................8
B. Tinjaun Kasus.......................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN ...............................................................................17
A. Gambaran Umum Lahan PKL..............................................................17
B. Hasil Kegiatan PKL .............................................................................20
C. Pengalaman dan Kendala Selama PKL................................................22
BAB VPENUTUP............................................................................................23
A. Kesimpulan............................................................................................23
B. Saran.....................................................................................................23-24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kesehatan merupakan bagian internal dan terpenting
dari tujuan pembangunan nasional dimana sarana utamanya adalah
tercapainya derajat kesehatan setinggi tingginya meliputi kesehatan jasmani
maupun rohani.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang harus
mengutamakan kepentingan masyarakat, Rumah sakit merupakan salah satu
sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan masyarakat. Dengan
mengacu pada hal tersebut maka menuntut tersedianya tenaga kesehatan
yang terampil dan professional khususnya di bidang keperawatan. Hal
tersebut merupakan salah satu kegiatan pokok dalam menunjang upaya
kesehatan masyarakat.
Meskipun tindakan keperawatan sangat dibutuhkan bagi suatu rumah
sakit akan tetapi masih ada beberapa institusi pendidikan yang belum
mengadopsinya secara efektif dan efisien. Sehingga beberapa kesalahan
maupun kendala di antaranya pelayanan yang kurang memuaskan atau
hambatan mengenai waktu dan tingkat kesalahan yang tinggi masih sering
terjadi.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Agar kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
2. Agar kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang
dilaksanakan di mana sebagai bekal dalam pengadaan profesi
keperawatan.
3. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan
4. Melatih keterampilan kami
2
5. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika
yang baik serta dapat bersosialisasi denagn lingkungan sekitar.
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1. Kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
2. Kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan di
Rumah Sakit
3. Kami mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat digunakan
sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja
4. Kami dapat melakukan berbagai tindakan keperawatan yang baik.
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk implementasi
secaa sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di dunia kerja untuk mencapai ingkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Lapangan dapat memberikan
keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian
yang tidak diajarkan di sekolah biasa di dapat di dunia usaha. Sehingga
dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu
dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang diarahkan untuk
mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan
dunia usaha.
B. Pengertian PKL Keperawatan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah suatu proses pendidikan
untuk mengembangkan keterampilan siswa dengan dunia kerja. Pendidikan
ini adalah system terpadu. Sehingga siswa siswi mengenal lebih dekat
dengan dunia kerja dan segala aspek yang terkait didalamnya. Mampu
memahami tugas dan peran asisten perawat di rumah sakit sesuai dengan
ketentuan yang berlaku didalam sistem pelayanan kesehatan. Mampu
mempraktekkan materi yang telah didapat selama di sekolah dan PKL, dan
dapat mempunyai banyak pengalaman dalam dunia kerja baik materi teori
dan praktek langsung di lapangan kerja.
C. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM ) merupakan unsur unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupun psikologis , yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.
4
1
D. Pengertian KDKT Pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia sebagai integral yang berintegritas satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar ( Fisiologis, keamanan , kasih
saying, harga diri dan aktualisasi diri ). Setiap kebutuhan manusia
merupakan satu tegang integral. Sebagai akibat perubahan diri setiap
komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya
untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasaan klien.
Dasar Kebutuhan Manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan
agar manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama
adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan terciptanya suatu kepuasan
bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat
memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan
system dalam individu ( Biologis,intelektual,emosional,
social,spiritual,ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi ). Hal ini
menggambarkan suatu bagian dimana penerapan proses keperawatan selalu
difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian
integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan
tersebut menjadi tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, demikian
juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar
klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan
proses keperawatan.
E. Pengertian Pelayanan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Rawat
Inap
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat derajat
1
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses
Keperawatan Jakarta : Salemba Medika
5
kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah sudah berupaya terus menerus
untuk meningkatkan mutu pelayanan baik promotif, preventif,kuratif, dan
rehabilitative. Peran tersebut semakin dituntut akibat adanya perubahan
epidemiologic penyakit, struktur organisasi, perkembangan IPTEK,
perubahan ekonomi masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah
dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Kepuasan pasien merupakan fungsi dari penilaian pasien terhadap
pelayanan kesehatan rumah sakit dengan harapan sebelum pasien menerima
pelayanan kesehatan pasien akan merasa puas jika kualitas pelayanan rumah
sakit lebih tinggi atau setidaknya sama dengan yang diharapkan pasien.
Menelaah masalah kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidaklah
mudah karena disatu sisi mempunyai tanggung jawab social dengan
memberikan pelayanan kesehatan secara manusiawi, tetapi disisi lain juga
harus memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi menyangkut penyelengaraan
rumah sakit yang memerlukan biaya investasi, operasional dan
pemeliharaan yang begitu besar.
Menurut Azwar ( 1996 ) kualitas pelayanan rumah sakit dinilai baik
apabila pelayanan kesehatan yang diberikan dapat memberikan kepuasan
pada diri setiap pasien yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan tersebut.
Pelayanan Rawat inap merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Adanya krisis ekonomi yang saat ini melanda
Negara kita, pembiayaan kesehatan semakin meningkat , sedangkan daya
beli masyarakat makin menurun cukup mempengaruhi pelayanan rumah
sakit khususnya pelayanan rawat inap. Namun demikian keadaan ini jangan
dijadikan alas an untuk menurunkan mutu pelayanan rawat inap, kita harus
tetap berpegang pada profesionalisme dan etika profesi. Di lain pihak di
rumah sakit menghadapi era globalisasi dengan persaingan dari pihak
penanam modal asing yang telah unggul baik dari segi sumber daya manusia
( SDM ), sarana dan prasarana maupun keuangannya.
6
2
1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan adalah pemikiran dasar dari proses
keperawatan atau data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data
yang berisikan status kesehatan pasien.
2. Analisa Data
Analisa data merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengubah
data hasil penelitian menjadi informasi yang nantinya dapat kita pergunakan
untuk mengambil kesimpulan.
3. Perencanaan Tindakan Keperawatan
Perencanaan Tindakan Keperawatan adalah penyusunan rencana
tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah
sesuai dengan diagnose keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dialami ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan
kriteria hasil yang diharapkan ( Gordon, 1194, dalam Potter & Perry, 1997
).
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan adalah tindakan intelektual untuk melengkapi
proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan,
rencana tindakan, dan pelaksanannya sudah tercapai.
F. Pengertian Diagnosa Pada Kasus Pelayanan Tindakan
Keperawatan
2
Asmadi, 2008, Teknik Procedural Keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan
dasar klien, Jakarta : Salemba Medika
7
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan
darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong
melawan dinding pembuluh darah arteri. Hipertensi sifatnya permanen
dengan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolic >90 mmHg.
G. Pengertian RS Sebagai Institusi Pemberi Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
professional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan
tenaga ahli kesehatan lainnya. Atau struktur teroganisasi yang
menggabungkan semua profesi kesehatan, fasilitas diagnostic dan terapi,
alat dan perbekalan kesehatan serta fasilitas fisik kedalam suatu system
terkoordinasi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
8
BAB III
METODE PENULISAN LAPORAN
Ruang Perawatan : Dahlia
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP
A. BIODATA
Nama : Tn.M
Register : 44-00-28
Umur : 53th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : KP. Cimanggis
Pendidikan : SLTP
Status : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Tanggal Pengkajian : 04 November 2017
B. RiwayatKesehatan
1. Alasan Masuk RS : Pusing dan Mata berkunang kunang
2. Diagnosa Medis : Hipertensi Emergency
3. Penyakit yang pernah dialami : Stroke Ringan
C. Kebutuhan Dasar
1. Sirkulasi
a. Tekanan Darah : 180/120 mmHg
b. Suhu : 36,7oC
c. Pernapasan : 20x/menit
d. Nadi : 80x/menit
e. Akral : Hangat
f. Syanosis : Tidak ada
9
g. Odem : Tidak ada
2. Kebutuhan Nutrisi
a. Makan : 3x sehari
b. Nafsu makan : Baik, tidak ada gangguan
c. Gangguan intake makan : Tidak ada gangguan
d. Diet makan : Ada, LRP RG
3. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
a. Minum : 1500ml dalam sehari
b. Gangguan intake minum : Tidak ada
c. Tanda dehidrasi : Tidak
4. Kebutuhan Eliminasi
a. Kebiasaan BAB : 1x sehari BAB padat
b. Kebiasaan BAK : 2x sehari lancar berwarna kuning
5. Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat
a. Kebiasaan Aktifitas : Bekerja di rumah
b. Olahraga : Lari
c. Ada masalah dalam pergerakan : Ada, mobilisasi agak terbatas
d. Kebiasaan Istirahat : Susah tidur saat malam hari
e. Kebiasaan Tidur : Kurang dari 8 jam
6. Kebutuhan rasa Nyaman dan Aman
a. Ada rasa nyeri/sakit : Ada, pada bagian mata
b. Resiko jatuh : Tidak Ada
c. Resiko infeksi : Tidak Ada
7. Kebutuhan Emosional
a. Ada rasa cemas : Tidak Ada
b. Perasaan tidak berdaya/berharga : Tidak Ada
c. Ada perasaan gelisah : Tidak Ada, Keadaan emosi stabil
8. Kebutuhan Penyuluhan
10
a. Membutuhkan penjelasan tentang perawatan lanjutan : Iya
b. Kurang pengetahuan tentang pencegahan penyakit, minum obat,
perawatan luka control : Iya, pasien masih belum mengerti tentang
penyakit yang dialaminya. Anjurkan pasien minum obat tepat
waktu
9. Kebutuhan Komunikasi
a. Gangguan pendengaran menghambat komunikasi : Tidak ada
b. Penggunaan bahasa : Bahasa Indonesia
D. Pemeriksaan( Fisik Fokus pada area yang menjadi masalah
pasien )
1. Lemas
2. Pusing
Pengelompokan Data :
Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan pusing dan mata berkunang kunang
Data Objektif :
1. Pasien terlihat lemas dan pucat
2. Tekanan Darah : 180/120 mmHg
3. Suhu : 36,7 0C
4. Pernapasan : 20x/ menit
5. Nadi : 80x/ menit
E. Masalah/ Analisa Data :
1. Hipertensi
F. Perencanaan/ Instruksi Kerja :
1. Observasi TTV
2. Anjurkan pasien beristirahat
3. Ajarkan teknik relaksasi
4. Anjurkan pasien minum obat tepat waktu
G. Tindakan Keperawatan/ Implementasi Keperawatan:
1. Mengobservasi TTV
11
Hasil : -TD : 180/120 mmHg, S : 36,7ºC, Rr : 20x/menit , N : 80x/menit
2. Menganjurkan pasien beristirahat
Hasil : Pasien istirahat dengan tidur siang
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Hasil : Pasien merasa lebih nyaman
4. Menganjurkan pasien minum obat tepat waktu
Obat : Citicoline I x I Ampul, Valsartan I x I Tablet, Furosemid I x I Ampul
Hasil : Obat diminum sesuai instruksi
12
H. Evaluasiditulis sesuaicatatanperkembangan( ProgressNote ) kondisi kesehatanklienyaitu
SOAPIE
NO Catatan Perkembangan Kesehatan Pasien ( SOAP ) Tanda tangan
petugas,jam tindakan
1. S : Pasien mengatakan pusing dan mata sakit 04/11/17
Jam 06.00
O : K/U : Lemah , Kes : CM ( Compos Mentis )
1. Pasien tampak lemas
2. Tekanan Darah : 180/120 mmHg
3. Suhu : 36,7˚C
4. Pernapasan : 20x / menit
5. Nadi : 80x / menit
A :
1. Diagnosa : Hipertensi
P :
1. Observasi Tanda Tanda Vital
2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
Citicoline,Valsartan, Furosemid
3. Anjurkan pasien untuk istirahat
13
I :
1. Mengoservasi Tanda Tanda Vital
Hasil : TD : 170/110 mmHg, S : 37,1°C, Rr :
24x/menit, N : 93x/ menit.
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat Citicoline I x I ampul, Valsartan
I x I Tablet , Furosemid I x I ampul.
Hasil : Obat diminum sesuai instruksi
3. Menganjurkan Pasien untuk istirahat
Hasil : pasien istirahat dengan tidur siang
E : Tekanan Darah belum kembali normal, pusing
berkurang.
No Catatan Perkembangan Kesehatan Pasien ( SOAP ) Tanda tangan
petugas, Jam
Tindakan
2. S :
1. Pasien mengatakan lemas
2. Sakit pada bagian tangan dan kaki sebelah
kanan. Skala : 2/1-10
05/11/17
Jam 15.00
O : K/U : Lemah , Kes : CM
1. Pasien tampak pucat
2. Tekanan darah : 170/110 mmHg
14
3. Suhu : 37,1
4. Pernapasan : 24x / menit
5. Nadi : 93x / menit
A :
1. Diagnosa : Hipertensi
P :
1. Observasi tanda tanda vital
2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
Citicoline, Valsartan, Furosemid
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
4. Anjurkan pasien istirahat
I :
1. Mengobservasi tanda tanda vital
TD : 130/90 mmHg, Suhu : 36,7 , Pernapasan : 20x/
menit , Nadi : 78x/ menit
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat Citicoline I x I ampul,Valsartan I
x I tablet, Furosemid I x I ampul.
Hasil : Obat diminum sesuai instruksi
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Hasil : Pasien merasa lebih nyaman
4. Menganjurkan pasien istirahat
15
Hasil : Pasien istirahat dengan tidur siang
E : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, sakit pada
bagian tangan dan kaki sudah mulai berkurang dan
tekanan darah menurun.
No Catatan Perkembangan Kesehatan Pasien ( SOAP ) Tanda tangan
petugas, Jam
Tindakan
3. S : Pasien mengatakan sudah lebih membaik 06/11/17
Jam 12.00
O : K/U : Tenang , Kes : CM
1. Pasien terlihat sudah sehat
2. Tekanan darah : 130/90 mmHg
3. Suhu : 36,7 oC
4. Pernapasan : 20x/ menit
5. Nadi : 78x/ menit
A :
1. Keadaan pasien sudah membaik
16
P : Pasien diperbolehkan pulang oleh dokter
I :
1. Pasien control 1 minggu sekali
2. Obat pulang : Amlodipine 1 x 5mg
E : Pasien sudah di antar pulang
17
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lahan PKL
1. Profil Rumah Sakit
RSUD Kota Bogor yaitu salah satu Rumah Sakit milik PEMKOT Kota
Bogor yang berupa RSU, dinaungi oleh PEMKOT Kota Bogor dan
termasuk kedalam Rumah Sakit Kelas B. Rumah sakit ini telah teregistrasi
mulai 07 Agustus 2014 dengan nomor izin 445.1/Kep.92/I.25.b/IPRSU-B-
BPPT/2014 dan Tanggal surat izin 08/09/2014 dri BPPT Provinsi Jawa
Barat dengan sifat perpanjang, berlaku sampai 1 tahun.
RSUD ini beralamat di Jl. Dr. Semeru 120 Bogor, Kota Bogor, Indonesia
Direktur : Dr. Dewi Basamala, MARS
Kode Pos : 16111
Nomor Telp : 0251-8312292
Email : rsudkotabogor@yahoo.com
18
2. VISI, MISI, MOTTO Rumah Sakit
a) VISI
Menjadi Rumah Sakit Umum terletak di Kota Bogor dengan memberikan
pelayanan kesehatan terbaik, sesuai standar pelayanan kesehatan dan
sesuai harapan pelanggan.
b) MISI
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara optimal dan menjadikan
Rumah Sakit pilihan yang senantiasa berusaha meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan :
1. Meningkatkan profesionalisme kerja
2. Meningkatkan mutu pelayanan secara optimal
3. Menerapkan efisiensi disegala bidang
4. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan meningkatkan
kesejahteraan dan keselamatan pekerjanya.
c) MOTTO
“ Pelayanan Penuh Kasih”
RAMAH, CEPAT, UNGGUL, & DINAMIS Dalam penerapan pelayanan
medis maupun non medis. RSUD Kota Bogor juga mempunyai jargon
yaitu NO-JULEMBO
Yaitu, no jutek, no lemot, no bolot.
3. Kinerja Rumah Sakit ( KTT, BOR, LOS, TOI )
a. KTT ( Ketersediaan Tempat Tidur )
1) VVIP : 5 kamar
2) VIP : 16 kamar
3) I : 26 kamar
4) III : 83 kamar
5) ICU : 7 kamar
6) PICU : 7 kamar
7) NICU : 0 kamar
8) HCU : 7 kamar
9) ICCU : 0 kamar
19
10) TT di IGD : 4 kamar
11) TT Bayi Baru Lahir : 0 kamar
12) TT Kamar Bersalin : 4 kamar
13) TT Ruang Operasi : 4 kamar
b. BOR ( Bed Occupancy Ratio ) = Angka penggunaan tempat tidur
Menurut Huffman ( 1994 ) adalah the ratio of patient service days to inpatient
bed count days in a period under consideration. Sedangkan menurut
Depkes RI (2005), BOR adalah presentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%.
Rumus
BOR = ( Jumlah hari perawatan rumah sakit : ( jumlah tempat tidur X jumlah
hari dalam satu periode )) X 100%.
c. LOS ( Length Of Stay =Lamanya pasien dirawat )
Menurut Huffman(1994) adalah the avarage hospitalization stay of inpatient
discharged during the period under consideration. Menurut Depkes RI (
2005 ) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut.
Rumus :
LOS = jumlah lama dirawat : jumlah pasien keluar ( hidup/mati )
d. TOI ( Turn Over Interval = Tenggang Perputaran )
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
Rumus : TOI = (( jumlah tempat tidur X periode ) – hari perawatan ) : jumlah
pasien keluar ( hidup/ mati )
4. Gambaran Ruang Perawatan
20
5. Program Pelayanan Rumah Sakit
a. Poli Gigi
b. Poli Jantung
c. Poli Saraf
d. Poli Kandungan
e. Poli Bedah Umum
f. Poli Jiwa
g. Poli Anak
B. Hasil Kegiatan Selama PKL
1. Target kompetensi yang harus dicapai selama pkl :
a. Berkomunikasi dengan santun
b. Melakukan pengkajian
c. Pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien
21
e. Bed making
1) Tanpa pasien diatasnya
2) Dengan pasien diatasnya
f. Tindakan personal hygine
1) Oral hygine/sikat gigi
2) Perawatan kuku
3) Memandikan
4) Perawatan perineum/vulva hygine
g. Membantu pemberian Obat
h. Membantu pemberian cairan dan nutrisi
1) Membantu memberi makan/minum per oral
2) Membantu memberi nutrisi via NGT
3) Mengganti cairan infus
i. Tindakan pencegahan Infeksi
1) Cuci tangan yang baik dan benar
2) Dekontaminasi alat
3) Menggunakan APD
4) Sterilisasi / DTT
j. Memberi kompres panas dan dingin
k. Membantu mobilisasi, pengaturan posisi, ambulasi
l. Membantu eliminasi BAB, BAK
m. Membantu progam pelayanan kesehatan di RS
2. Target kompetensi yang dapat tercapai selama PKL :
a. Berkomunikasi dengan santun
b. Melakukan pengkajian
c. Pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien
e. Bed making
1) Tanpa pasien diatasnya
2) Dengan pasien diatasnya
f. Tindakan personal hygine
1) Perawatan perineum/vulva hygine
22
g. Membantu pemberian Obat
h. Membantu pemberian cairan dan nutrisi
1) Membantu memberi nutrisi via NGT
2) Mengganti cairan infus
i. Tindakan pencegahan Infeksi
1) Cuci tangan yang baik dan benar
2) Dekontaminasi alat
3) Menggunakan APD
4) Sterilisasi / DTT
j. Memberi kompres panas dan dingin
k. Membantu mobilisasi, pengaturan posisi, ambulasi
l. Membantu eliminasi BAB, BAK
m. Membantu progam pelayanan kesehatan di RS
C. Pengalaman dan Kendala selama PKL
1. Pengalaman-pengalaman dan kendala-kendala selama PKL
a. Kami mendapat pengalaman membersihkan luka dan melihat dan
mendapatkan bimbingan cara perawatan luka
b. Kami mendapat pengalaman bagaimana cara memberikan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, cara menjaga hidup sehat
serta pencegahan beberapa penyakit
c. Kami mendapat pengalaman cara melakukan dokumentasi, mencuci
alat, mensterilkan alat
d. Kami mendapat pengalaman cara pemberian obat yng benar, yaitu
benar pasien, benar dosis, benar alur pemberian, benar waktu
pemberian dan benar pendokumentasian
2. Kendala yang didapat selama PKL
a. Kami mengamati ada prosedur tindakan keperawatan yang tidak
sesuai dengan teori yang diberikan sekolah
b. Kami mendapat alat alat kesehatan yang digunakan tidak
didokumentasikan sesuai teori
c. Pemberian informasi kepada pasien terkesan terburu-buru.
23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Praktek Kerja Lapangan menghasilkan pengalaman yang sangat berharga
bagi kami sebagai siswa, karena melalui target unit kompetisi yang baru
dicapai kami mencoba menerapkan teori yang didapat disekolah secara
nyata langsung kepada pasien dalam memberikan pelayanan
Keperawatan
2. Pengalaman dalam Praktek Kerja Lapangan menjadikan inspirasi dan
semangat serta mendorong kami sebagai siswa untuk lebih giat belajar
mencapai taerget unit kompetensi baik belajar dalam ilmu pengetahuan
maupun belajar keterampilan dalam pelayanan keperawatan.
3. PKL menjadikan kami belajar berkomunikasi dengan pasien, keluarga
pasien, dan dengan atasan dengan seluruh petugas rumah sakit dan
menjadikan kami percaya diri sehingga mendorong kami ingin lebih
banyak mendapat ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam pelayanan
kesehatan.
B. Saran
1. Untuk Sekolah sebagai Institusi Pendidikan
a. Sebelum kami diberangkatkan ke lahan PKL kami mendapatkan
bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai unit kompetensi
yang harus dicapai.
b. Bimbingan dan supervisi dari Guru Produktif selama kami PKL
sangat kami perlukan, sehingga kami merasa diperhatikan baik oleh
pihak sekolah, karena dengan supervisi dari pihak sekolah akan
terjadi komunikasi, koordinasi antar pembimbing lahan dan pihak
sekolah.
24
2. Untuk Lahan PKL
a. Kami mengharapkan pengarahan, bimbingan serta masukan dan
saran yang berkaitan dengan kegiatan PKL kami.
b. SOP pelayanan di lahan PKL, mohon disosialisasikan dan
disampaikan kepada kami sehingga dengan adanya SOP , kami
akan bekerja membantu pelayanan sesuai standar operasional
prosedur.
25
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses
Keperawatan Jakarta : Salemba Medika
Asmadi, 2008, teknik procedural keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan
dasar klien, Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A Aziz. Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi
Konsep dan Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika
Hidayat,A Aziz & Ulyah. 2011. Praktek Klinik Keperawatan Dasar. Jakarta :
Salemba Medika
Sloane.E. 2003 Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC

More Related Content

What's hot

Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medishalimah uminur
 
Laporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harianLaporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harianguest726982d
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 

What's hot (20)

Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Laporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harianLaporan kegiatan harian
Laporan kegiatan harian
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 

Similar to LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN

M2kb4 asuhan keperawatan dan pelayanan prima
M2kb4   asuhan keperawatan dan pelayanan primaM2kb4   asuhan keperawatan dan pelayanan prima
M2kb4 asuhan keperawatan dan pelayanan primappghybrid4
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Pangestu S
 
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMJM Networks
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
Makalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajemenMakalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajementaufandjoyo
 
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)yulia pratika
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaWarung Bidan
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pjj_kemenkes
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitaspjj_kemenkes
 
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmManajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmIndy Garetha
 
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansiaPerencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansiaWarung Bidan
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
 
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf''Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'prima_44
 
Modul rukuns
Modul rukunsModul rukuns
Modul rukunsroscici
 
Materi tentang rukuns
Materi tentang rukunsMateri tentang rukuns
Materi tentang rukunsroscici
 

Similar to LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN (20)

M2kb4 asuhan keperawatan dan pelayanan prima
M2kb4   asuhan keperawatan dan pelayanan primaM2kb4   asuhan keperawatan dan pelayanan prima
M2kb4 asuhan keperawatan dan pelayanan prima
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Makalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajemenMakalah organisasi dan manajemen
Makalah organisasi dan manajemen
 
93981535 keperawatan-maternitas
93981535 keperawatan-maternitas93981535 keperawatan-maternitas
93981535 keperawatan-maternitas
 
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluarga
 
Modul 7 kb 2
Modul 7   kb 2Modul 7   kb 2
Modul 7 kb 2
 
Modul 7 kb 1
Modul 7   kb 1Modul 7   kb 1
Modul 7 kb 1
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
Modul 7 kb 4
Modul 7   kb 4Modul 7   kb 4
Modul 7 kb 4
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
 
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmManajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
 
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansiaPerencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
 
Modul 7 kb 3
Modul 7   kb 3Modul 7   kb 3
Modul 7 kb 3
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
 
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf''Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
 
Modul rukuns
Modul rukunsModul rukuns
Modul rukuns
 
Materi tentang rukuns
Materi tentang rukunsMateri tentang rukuns
Materi tentang rukuns
 

Recently uploaded

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 

Recently uploaded (20)

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN

  • 1. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas limpahan dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil praktek kerja lapangan ( PKL ) pada waktunya. Laporan PKL ini disusun sebagai salah satu syarat pada Proses pembelejaran di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Terpadu 1 Borcess Bogor Dalam penyusunan Laporan ini penulis mendapat dukungan , saran serta bimbingan dari berbagai pihak , untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada 1. Orang tua tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan 2. Ketua Yayasan SMK Taruna Terpadu 1, Bapak Muztahidin Al – Ayubi 3. Kepala Sekolah SMK Taruna Terpadu 1, Bapak Ir. Avianto Musyani 4. Kepala Progam Studi Kesehatan, Bapak Suryadi, S.Kep 5. Bapak/Ibu Guru Produktif Keperawatan 6. Bapak/Ibu Pimpinan RSUD Kota Bogor 7. Bapak/Ibu Pembimbing di Rumah Sakit selama PKL 8. Bapak/ Ibu Struktural dan seluruh Guru SMK Taruna Terpadu 1 dan semua pihak yang telah membantu, memberikan dorongan kepada penulis. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis menjadikan manfaat bagi penulis dan kemajuan di bidang pendidikan. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangunb dan untuk perbaikan. Semoga laporan ini bemanfaat bagi pembaca dan khususnya sebagai bahan inspirasi bagi siswa-siswi SMK calon Asisten Tenaga Kesehatan di SMK Taruna Terpadu I Borcess Bogor dengan harapan turut memberikan kontribusi pada perkembangan di Bidang Pendidikan Kesehatan. Penulis Widyasari Izmi Haida
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................1 A. Latar Belakang......................................................................................1 B. Tujuan Prakter Kerja Lapangan ............................................................1 C. Manfaat Praktek Kerja Langsung..........................................................2 BAB II TINJAUAN TEORITIS....................................................................3 A. Pengertian Praktek Kerja Lapangan......................................................3 B. Pengertian PKL Keperawatan...............................................................3 C. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia..................................................3 D. Pengertian KDKT Pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia..........4 E. Pengertian Pelayanan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Rawat Inap.......................................................................................................4 F. Pengertian Diagnosa Pada Kasus Pelayanan Tindakan Keperawatan..6 G. Pengertian RS Sebagai Institusi Pemberi Pelayanan Kesehatan...........7 BAB III METODE PENULISAN LAPORAN............................................. A. Melaksanakan pengumpulan Data Sesuai Kasus .................................8 B. Tinjaun Kasus.......................................................................................10 BAB IV PEMBAHASAN ...............................................................................17 A. Gambaran Umum Lahan PKL..............................................................17 B. Hasil Kegiatan PKL .............................................................................20 C. Pengalaman dan Kendala Selama PKL................................................22 BAB VPENUTUP............................................................................................23 A. Kesimpulan............................................................................................23 B. Saran.....................................................................................................23-24 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan kesehatan merupakan bagian internal dan terpenting dari tujuan pembangunan nasional dimana sarana utamanya adalah tercapainya derajat kesehatan setinggi tingginya meliputi kesehatan jasmani maupun rohani. Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang harus mengutamakan kepentingan masyarakat, Rumah sakit merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan masyarakat. Dengan mengacu pada hal tersebut maka menuntut tersedianya tenaga kesehatan yang terampil dan professional khususnya di bidang keperawatan. Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan pokok dalam menunjang upaya kesehatan masyarakat. Meskipun tindakan keperawatan sangat dibutuhkan bagi suatu rumah sakit akan tetapi masih ada beberapa institusi pendidikan yang belum mengadopsinya secara efektif dan efisien. Sehingga beberapa kesalahan maupun kendala di antaranya pelayanan yang kurang memuaskan atau hambatan mengenai waktu dan tingkat kesalahan yang tinggi masih sering terjadi. B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan 1. Agar kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas 2. Agar kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan di mana sebagai bekal dalam pengadaan profesi keperawatan. 3. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan 4. Melatih keterampilan kami
  • 4. 2 5. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat bersosialisasi denagn lingkungan sekitar. C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan 1. Kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas 2. Kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit 3. Kami mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat digunakan sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja 4. Kami dapat melakukan berbagai tindakan keperawatan yang baik.
  • 5. 3 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secaa sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai ingkat keahlian tertentu. Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Lapangan dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah biasa di dapat di dunia usaha. Sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha. B. Pengertian PKL Keperawatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah suatu proses pendidikan untuk mengembangkan keterampilan siswa dengan dunia kerja. Pendidikan ini adalah system terpadu. Sehingga siswa siswi mengenal lebih dekat dengan dunia kerja dan segala aspek yang terkait didalamnya. Mampu memahami tugas dan peran asisten perawat di rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam sistem pelayanan kesehatan. Mampu mempraktekkan materi yang telah didapat selama di sekolah dan PKL, dan dapat mempunyai banyak pengalaman dalam dunia kerja baik materi teori dan praktek langsung di lapangan kerja. C. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM ) merupakan unsur unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis , yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
  • 6. 4 1 D. Pengertian KDKT Pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Manusia sebagai integral yang berintegritas satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar ( Fisiologis, keamanan , kasih saying, harga diri dan aktualisasi diri ). Setiap kebutuhan manusia merupakan satu tegang integral. Sebagai akibat perubahan diri setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasaan klien. Dasar Kebutuhan Manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan terciptanya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu ( Biologis,intelektual,emosional, social,spiritual,ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi ). Hal ini menggambarkan suatu bagian dimana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan. E. Pengertian Pelayanan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Rawat Inap Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat derajat 1 Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan Jakarta : Salemba Medika
  • 7. 5 kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah sudah berupaya terus menerus untuk meningkatkan mutu pelayanan baik promotif, preventif,kuratif, dan rehabilitative. Peran tersebut semakin dituntut akibat adanya perubahan epidemiologic penyakit, struktur organisasi, perkembangan IPTEK, perubahan ekonomi masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka. Kepuasan pasien merupakan fungsi dari penilaian pasien terhadap pelayanan kesehatan rumah sakit dengan harapan sebelum pasien menerima pelayanan kesehatan pasien akan merasa puas jika kualitas pelayanan rumah sakit lebih tinggi atau setidaknya sama dengan yang diharapkan pasien. Menelaah masalah kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidaklah mudah karena disatu sisi mempunyai tanggung jawab social dengan memberikan pelayanan kesehatan secara manusiawi, tetapi disisi lain juga harus memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi menyangkut penyelengaraan rumah sakit yang memerlukan biaya investasi, operasional dan pemeliharaan yang begitu besar. Menurut Azwar ( 1996 ) kualitas pelayanan rumah sakit dinilai baik apabila pelayanan kesehatan yang diberikan dapat memberikan kepuasan pada diri setiap pasien yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan tersebut. Pelayanan Rawat inap merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan di rumah sakit. Adanya krisis ekonomi yang saat ini melanda Negara kita, pembiayaan kesehatan semakin meningkat , sedangkan daya beli masyarakat makin menurun cukup mempengaruhi pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan rawat inap. Namun demikian keadaan ini jangan dijadikan alas an untuk menurunkan mutu pelayanan rawat inap, kita harus tetap berpegang pada profesionalisme dan etika profesi. Di lain pihak di rumah sakit menghadapi era globalisasi dengan persaingan dari pihak penanam modal asing yang telah unggul baik dari segi sumber daya manusia ( SDM ), sarana dan prasarana maupun keuangannya.
  • 8. 6 2 1. Pengkajian Keperawatan Pengkajian Keperawatan adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan atau data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan status kesehatan pasien. 2. Analisa Data Analisa data merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang nantinya dapat kita pergunakan untuk mengambil kesimpulan. 3. Perencanaan Tindakan Keperawatan Perencanaan Tindakan Keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnose keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. 4. Implementasi Keperawatan Implementasi Keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dialami ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan ( Gordon, 1194, dalam Potter & Perry, 1997 ). 5. Evaluasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanannya sudah tercapai. F. Pengertian Diagnosa Pada Kasus Pelayanan Tindakan Keperawatan 2 Asmadi, 2008, Teknik Procedural Keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien, Jakarta : Salemba Medika
  • 9. 7 Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah arteri. Hipertensi sifatnya permanen dengan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolic >90 mmHg. G. Pengertian RS Sebagai Institusi Pemberi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan professional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Atau struktur teroganisasi yang menggabungkan semua profesi kesehatan, fasilitas diagnostic dan terapi, alat dan perbekalan kesehatan serta fasilitas fisik kedalam suatu system terkoordinasi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
  • 10. 8 BAB III METODE PENULISAN LAPORAN Ruang Perawatan : Dahlia PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP A. BIODATA Nama : Tn.M Register : 44-00-28 Umur : 53th Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : KP. Cimanggis Pendidikan : SLTP Status : Menikah Pekerjaan : Buruh Tanggal Pengkajian : 04 November 2017 B. RiwayatKesehatan 1. Alasan Masuk RS : Pusing dan Mata berkunang kunang 2. Diagnosa Medis : Hipertensi Emergency 3. Penyakit yang pernah dialami : Stroke Ringan C. Kebutuhan Dasar 1. Sirkulasi a. Tekanan Darah : 180/120 mmHg b. Suhu : 36,7oC c. Pernapasan : 20x/menit d. Nadi : 80x/menit e. Akral : Hangat f. Syanosis : Tidak ada
  • 11. 9 g. Odem : Tidak ada 2. Kebutuhan Nutrisi a. Makan : 3x sehari b. Nafsu makan : Baik, tidak ada gangguan c. Gangguan intake makan : Tidak ada gangguan d. Diet makan : Ada, LRP RG 3. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit a. Minum : 1500ml dalam sehari b. Gangguan intake minum : Tidak ada c. Tanda dehidrasi : Tidak 4. Kebutuhan Eliminasi a. Kebiasaan BAB : 1x sehari BAB padat b. Kebiasaan BAK : 2x sehari lancar berwarna kuning 5. Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat a. Kebiasaan Aktifitas : Bekerja di rumah b. Olahraga : Lari c. Ada masalah dalam pergerakan : Ada, mobilisasi agak terbatas d. Kebiasaan Istirahat : Susah tidur saat malam hari e. Kebiasaan Tidur : Kurang dari 8 jam 6. Kebutuhan rasa Nyaman dan Aman a. Ada rasa nyeri/sakit : Ada, pada bagian mata b. Resiko jatuh : Tidak Ada c. Resiko infeksi : Tidak Ada 7. Kebutuhan Emosional a. Ada rasa cemas : Tidak Ada b. Perasaan tidak berdaya/berharga : Tidak Ada c. Ada perasaan gelisah : Tidak Ada, Keadaan emosi stabil 8. Kebutuhan Penyuluhan
  • 12. 10 a. Membutuhkan penjelasan tentang perawatan lanjutan : Iya b. Kurang pengetahuan tentang pencegahan penyakit, minum obat, perawatan luka control : Iya, pasien masih belum mengerti tentang penyakit yang dialaminya. Anjurkan pasien minum obat tepat waktu 9. Kebutuhan Komunikasi a. Gangguan pendengaran menghambat komunikasi : Tidak ada b. Penggunaan bahasa : Bahasa Indonesia D. Pemeriksaan( Fisik Fokus pada area yang menjadi masalah pasien ) 1. Lemas 2. Pusing Pengelompokan Data : Data Subjektif : 1. Pasien mengatakan pusing dan mata berkunang kunang Data Objektif : 1. Pasien terlihat lemas dan pucat 2. Tekanan Darah : 180/120 mmHg 3. Suhu : 36,7 0C 4. Pernapasan : 20x/ menit 5. Nadi : 80x/ menit E. Masalah/ Analisa Data : 1. Hipertensi F. Perencanaan/ Instruksi Kerja : 1. Observasi TTV 2. Anjurkan pasien beristirahat 3. Ajarkan teknik relaksasi 4. Anjurkan pasien minum obat tepat waktu G. Tindakan Keperawatan/ Implementasi Keperawatan: 1. Mengobservasi TTV
  • 13. 11 Hasil : -TD : 180/120 mmHg, S : 36,7ºC, Rr : 20x/menit , N : 80x/menit 2. Menganjurkan pasien beristirahat Hasil : Pasien istirahat dengan tidur siang 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam Hasil : Pasien merasa lebih nyaman 4. Menganjurkan pasien minum obat tepat waktu Obat : Citicoline I x I Ampul, Valsartan I x I Tablet, Furosemid I x I Ampul Hasil : Obat diminum sesuai instruksi
  • 14. 12 H. Evaluasiditulis sesuaicatatanperkembangan( ProgressNote ) kondisi kesehatanklienyaitu SOAPIE NO Catatan Perkembangan Kesehatan Pasien ( SOAP ) Tanda tangan petugas,jam tindakan 1. S : Pasien mengatakan pusing dan mata sakit 04/11/17 Jam 06.00 O : K/U : Lemah , Kes : CM ( Compos Mentis ) 1. Pasien tampak lemas 2. Tekanan Darah : 180/120 mmHg 3. Suhu : 36,7˚C 4. Pernapasan : 20x / menit 5. Nadi : 80x / menit A : 1. Diagnosa : Hipertensi P : 1. Observasi Tanda Tanda Vital 2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat Citicoline,Valsartan, Furosemid 3. Anjurkan pasien untuk istirahat
  • 15. 13 I : 1. Mengoservasi Tanda Tanda Vital Hasil : TD : 170/110 mmHg, S : 37,1°C, Rr : 24x/menit, N : 93x/ menit. 2. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat Citicoline I x I ampul, Valsartan I x I Tablet , Furosemid I x I ampul. Hasil : Obat diminum sesuai instruksi 3. Menganjurkan Pasien untuk istirahat Hasil : pasien istirahat dengan tidur siang E : Tekanan Darah belum kembali normal, pusing berkurang. No Catatan Perkembangan Kesehatan Pasien ( SOAP ) Tanda tangan petugas, Jam Tindakan 2. S : 1. Pasien mengatakan lemas 2. Sakit pada bagian tangan dan kaki sebelah kanan. Skala : 2/1-10 05/11/17 Jam 15.00 O : K/U : Lemah , Kes : CM 1. Pasien tampak pucat 2. Tekanan darah : 170/110 mmHg
  • 16. 14 3. Suhu : 37,1 4. Pernapasan : 24x / menit 5. Nadi : 93x / menit A : 1. Diagnosa : Hipertensi P : 1. Observasi tanda tanda vital 2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat Citicoline, Valsartan, Furosemid 3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam 4. Anjurkan pasien istirahat I : 1. Mengobservasi tanda tanda vital TD : 130/90 mmHg, Suhu : 36,7 , Pernapasan : 20x/ menit , Nadi : 78x/ menit 2. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat Citicoline I x I ampul,Valsartan I x I tablet, Furosemid I x I ampul. Hasil : Obat diminum sesuai instruksi 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam Hasil : Pasien merasa lebih nyaman 4. Menganjurkan pasien istirahat
  • 17. 15 Hasil : Pasien istirahat dengan tidur siang E : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, sakit pada bagian tangan dan kaki sudah mulai berkurang dan tekanan darah menurun. No Catatan Perkembangan Kesehatan Pasien ( SOAP ) Tanda tangan petugas, Jam Tindakan 3. S : Pasien mengatakan sudah lebih membaik 06/11/17 Jam 12.00 O : K/U : Tenang , Kes : CM 1. Pasien terlihat sudah sehat 2. Tekanan darah : 130/90 mmHg 3. Suhu : 36,7 oC 4. Pernapasan : 20x/ menit 5. Nadi : 78x/ menit A : 1. Keadaan pasien sudah membaik
  • 18. 16 P : Pasien diperbolehkan pulang oleh dokter I : 1. Pasien control 1 minggu sekali 2. Obat pulang : Amlodipine 1 x 5mg E : Pasien sudah di antar pulang
  • 19. 17 BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lahan PKL 1. Profil Rumah Sakit RSUD Kota Bogor yaitu salah satu Rumah Sakit milik PEMKOT Kota Bogor yang berupa RSU, dinaungi oleh PEMKOT Kota Bogor dan termasuk kedalam Rumah Sakit Kelas B. Rumah sakit ini telah teregistrasi mulai 07 Agustus 2014 dengan nomor izin 445.1/Kep.92/I.25.b/IPRSU-B- BPPT/2014 dan Tanggal surat izin 08/09/2014 dri BPPT Provinsi Jawa Barat dengan sifat perpanjang, berlaku sampai 1 tahun. RSUD ini beralamat di Jl. Dr. Semeru 120 Bogor, Kota Bogor, Indonesia Direktur : Dr. Dewi Basamala, MARS Kode Pos : 16111 Nomor Telp : 0251-8312292 Email : rsudkotabogor@yahoo.com
  • 20. 18 2. VISI, MISI, MOTTO Rumah Sakit a) VISI Menjadi Rumah Sakit Umum terletak di Kota Bogor dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik, sesuai standar pelayanan kesehatan dan sesuai harapan pelanggan. b) MISI Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara optimal dan menjadikan Rumah Sakit pilihan yang senantiasa berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan dengan : 1. Meningkatkan profesionalisme kerja 2. Meningkatkan mutu pelayanan secara optimal 3. Menerapkan efisiensi disegala bidang 4. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan pekerjanya. c) MOTTO “ Pelayanan Penuh Kasih” RAMAH, CEPAT, UNGGUL, & DINAMIS Dalam penerapan pelayanan medis maupun non medis. RSUD Kota Bogor juga mempunyai jargon yaitu NO-JULEMBO Yaitu, no jutek, no lemot, no bolot. 3. Kinerja Rumah Sakit ( KTT, BOR, LOS, TOI ) a. KTT ( Ketersediaan Tempat Tidur ) 1) VVIP : 5 kamar 2) VIP : 16 kamar 3) I : 26 kamar 4) III : 83 kamar 5) ICU : 7 kamar 6) PICU : 7 kamar 7) NICU : 0 kamar 8) HCU : 7 kamar 9) ICCU : 0 kamar
  • 21. 19 10) TT di IGD : 4 kamar 11) TT Bayi Baru Lahir : 0 kamar 12) TT Kamar Bersalin : 4 kamar 13) TT Ruang Operasi : 4 kamar b. BOR ( Bed Occupancy Ratio ) = Angka penggunaan tempat tidur Menurut Huffman ( 1994 ) adalah the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period under consideration. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%. Rumus BOR = ( Jumlah hari perawatan rumah sakit : ( jumlah tempat tidur X jumlah hari dalam satu periode )) X 100%. c. LOS ( Length Of Stay =Lamanya pasien dirawat ) Menurut Huffman(1994) adalah the avarage hospitalization stay of inpatient discharged during the period under consideration. Menurut Depkes RI ( 2005 ) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Rumus : LOS = jumlah lama dirawat : jumlah pasien keluar ( hidup/mati ) d. TOI ( Turn Over Interval = Tenggang Perputaran ) TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Rumus : TOI = (( jumlah tempat tidur X periode ) – hari perawatan ) : jumlah pasien keluar ( hidup/ mati ) 4. Gambaran Ruang Perawatan
  • 22. 20 5. Program Pelayanan Rumah Sakit a. Poli Gigi b. Poli Jantung c. Poli Saraf d. Poli Kandungan e. Poli Bedah Umum f. Poli Jiwa g. Poli Anak B. Hasil Kegiatan Selama PKL 1. Target kompetensi yang harus dicapai selama pkl : a. Berkomunikasi dengan santun b. Melakukan pengkajian c. Pemeriksaan tanda-tanda vital d. Komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien
  • 23. 21 e. Bed making 1) Tanpa pasien diatasnya 2) Dengan pasien diatasnya f. Tindakan personal hygine 1) Oral hygine/sikat gigi 2) Perawatan kuku 3) Memandikan 4) Perawatan perineum/vulva hygine g. Membantu pemberian Obat h. Membantu pemberian cairan dan nutrisi 1) Membantu memberi makan/minum per oral 2) Membantu memberi nutrisi via NGT 3) Mengganti cairan infus i. Tindakan pencegahan Infeksi 1) Cuci tangan yang baik dan benar 2) Dekontaminasi alat 3) Menggunakan APD 4) Sterilisasi / DTT j. Memberi kompres panas dan dingin k. Membantu mobilisasi, pengaturan posisi, ambulasi l. Membantu eliminasi BAB, BAK m. Membantu progam pelayanan kesehatan di RS 2. Target kompetensi yang dapat tercapai selama PKL : a. Berkomunikasi dengan santun b. Melakukan pengkajian c. Pemeriksaan tanda-tanda vital d. Komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien e. Bed making 1) Tanpa pasien diatasnya 2) Dengan pasien diatasnya f. Tindakan personal hygine 1) Perawatan perineum/vulva hygine
  • 24. 22 g. Membantu pemberian Obat h. Membantu pemberian cairan dan nutrisi 1) Membantu memberi nutrisi via NGT 2) Mengganti cairan infus i. Tindakan pencegahan Infeksi 1) Cuci tangan yang baik dan benar 2) Dekontaminasi alat 3) Menggunakan APD 4) Sterilisasi / DTT j. Memberi kompres panas dan dingin k. Membantu mobilisasi, pengaturan posisi, ambulasi l. Membantu eliminasi BAB, BAK m. Membantu progam pelayanan kesehatan di RS C. Pengalaman dan Kendala selama PKL 1. Pengalaman-pengalaman dan kendala-kendala selama PKL a. Kami mendapat pengalaman membersihkan luka dan melihat dan mendapatkan bimbingan cara perawatan luka b. Kami mendapat pengalaman bagaimana cara memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, cara menjaga hidup sehat serta pencegahan beberapa penyakit c. Kami mendapat pengalaman cara melakukan dokumentasi, mencuci alat, mensterilkan alat d. Kami mendapat pengalaman cara pemberian obat yng benar, yaitu benar pasien, benar dosis, benar alur pemberian, benar waktu pemberian dan benar pendokumentasian 2. Kendala yang didapat selama PKL a. Kami mengamati ada prosedur tindakan keperawatan yang tidak sesuai dengan teori yang diberikan sekolah b. Kami mendapat alat alat kesehatan yang digunakan tidak didokumentasikan sesuai teori c. Pemberian informasi kepada pasien terkesan terburu-buru.
  • 25. 23 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Praktek Kerja Lapangan menghasilkan pengalaman yang sangat berharga bagi kami sebagai siswa, karena melalui target unit kompetisi yang baru dicapai kami mencoba menerapkan teori yang didapat disekolah secara nyata langsung kepada pasien dalam memberikan pelayanan Keperawatan 2. Pengalaman dalam Praktek Kerja Lapangan menjadikan inspirasi dan semangat serta mendorong kami sebagai siswa untuk lebih giat belajar mencapai taerget unit kompetensi baik belajar dalam ilmu pengetahuan maupun belajar keterampilan dalam pelayanan keperawatan. 3. PKL menjadikan kami belajar berkomunikasi dengan pasien, keluarga pasien, dan dengan atasan dengan seluruh petugas rumah sakit dan menjadikan kami percaya diri sehingga mendorong kami ingin lebih banyak mendapat ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam pelayanan kesehatan. B. Saran 1. Untuk Sekolah sebagai Institusi Pendidikan a. Sebelum kami diberangkatkan ke lahan PKL kami mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai unit kompetensi yang harus dicapai. b. Bimbingan dan supervisi dari Guru Produktif selama kami PKL sangat kami perlukan, sehingga kami merasa diperhatikan baik oleh pihak sekolah, karena dengan supervisi dari pihak sekolah akan terjadi komunikasi, koordinasi antar pembimbing lahan dan pihak sekolah.
  • 26. 24 2. Untuk Lahan PKL a. Kami mengharapkan pengarahan, bimbingan serta masukan dan saran yang berkaitan dengan kegiatan PKL kami. b. SOP pelayanan di lahan PKL, mohon disosialisasikan dan disampaikan kepada kami sehingga dengan adanya SOP , kami akan bekerja membantu pelayanan sesuai standar operasional prosedur.
  • 27. 25 DAFTAR PUSTAKA Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan Jakarta : Salemba Medika Asmadi, 2008, teknik procedural keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien, Jakarta : Salemba Medika Hidayat, A Aziz. Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika Hidayat,A Aziz & Ulyah. 2011. Praktek Klinik Keperawatan Dasar. Jakarta : Salemba Medika Sloane.E. 2003 Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC