Inovasi low cement concrete dapat diterapkan pada bidang konstruksi karena mampu menghasilkan kuat tekan beton 40-50 MPa dengan penggunaan semen yang lebih sedikit melalui penambahan fly ash sebesar 35%-40% dan penggunaan superplasticizer untuk mengurangi air.
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
1. LOMBA KUAT TEKAN BETON 2017
Disusun oleh:
Jandsem Heo Madi 13.21.020
Ruth Adini Novita 14.21.039
Reyhard Bayu P.G. 15.21.092
PEMANFAATAN FLY ASH PADA
BETON KADAR SEMEN RENDAH
(LOW CEMENT CONCRETE)
UNTUK MENDAPATKAN
BETON MUTU TINGGI
2. Low Cement
ConcreteLatar Belakang Permasalahan
• Proses produksi semen menghasilkan gas CO2
yang cukup besar
• Pemanfaatan limbah PLTU dari hasil pembakaran
batu bara yakni abu terbang (fly ash)
• Abu terbang dapat digunakan sebagai material
sementitius untuk meningkatkan mutu beton
Abu Terbang (Fly Ash)
Kelas C: Fly ash yang mengandung CaO di atas
10% yang dihasilkan dari pembakaran lignite
atau sub-bitumen batubara (batubara muda).
a) Kadar (SiO2 + Al2O3 + Fe2O3) > 50%.
b) Kadar CaO mencapai 10%.
Dalam campuran beton digunakan sebanyak
15% - 35% dari berat binder.
Semen Portland
Semen Portland tipe I, yaitu semen
Portland untuk penggunaan umum
yang tidak memerlukan persyaratan-
persyaratan khusus seperti yang
disyaratkan pada jenis lain.
Superplasticizer
Menggunakan superplasticizer dari produk BASF
yaitu MasterGlenium SKY 8851. MasterGlenium
SKY 8851 telah sesuai dengan ASTM C494-81
dan dikategorikan dengan superplasticizer type A
dan F, dimana jenis superplasticizer ini bersifat
mengurangi air pencampuran beton untuk
menghasilkan beton yang kosistensinya tertentu.
Material Penyusunan
3. KUAT TEKAN
BETON
Faktor yang dapat mempengaruhi
kuat tekan beton:
1. Kualitas material, seperti: kualitas
agregat, ukuran agregat, bentuk
dari agregat, kekuatan agregat, dll.
2. Faktor air semen (W/C)
3. Rasio antara agregat kasar dan
halus
4. Umur beton
5. Pemadatan beton
6. Suhu, kelembaban, perawatan
beton.
WORKABILITY
Faktor yang mempengaruhi
workability:
1. Kadar air dalam campuran beton
2. Jumlah semen
3. Ukuran agregat
4. Sifat agregat (bentuk, tekstur
permukaan agregat, porositas, dll)
5. Suhu campuran beton
6. Kelembaban lingkungan
7. Cara pemadatan
S L U M P
Workability beton segar pada
umumnya diasosiasikan dengan:
1. Homogenitas atau kerataan
campuran adukan beton segar
(homogenity)
2. Kelekatan adukan pasta semen
(cohesiveness)
3. Kemampuan alir beton segar
(flowability)
4. Kemampuan beton segar
mempertahankan kerataan dan
kelekatan jika dipindah dengan
alat angkut (mobility)
5. Mengindikasikan apakah beton
segar masih dalam kondisi plastis
(plasticity)
Membuat 2 buah sampel beton dengan menggunakan
inovasi low cement concrete. Dari hasil pengujian kuat
tekan beton pada lomba tersebut memperlihatkan
bahwa inovasi low cement concrete ini dapat diterapkan
untuk bidang konstruksi, dikarenakan hasil-hasil yang
diperoleh oleh peserta cukup tinggi dan masuk ke dalam
kategori beton mutu tinggi.
PELAKSANAAN DI LAPANGAN
4. Low Cement ConcreteAnalisa Pengurangan Dampak Polusi
dengan Teknologi Low Cement
Concrete
Analisa Kuat Tekan & Penambahan
Kadar Fly Ash yang Digunakan
Analisa Harga Kebutuhan Low
Cement Concrete per m3
Pemanfaatan Fly Ash pada
beton kadar semen rendah
menggunakan 3 analisa yaitu:
5. Analisa Pengurangan Dampak
Polusi dengan Teknologi Low
Cement Concrete
Analisa 2
Analisa 1
Kebutuhan semen pada campuran
beton begitu besar terutama pada
campuran beton dengan mutu tinggi.
Dengan besarnya kebutuhan semen
maka akan menambah dampak polusi,
dikarenakan pada proses produksi
semen menghasilkan CO2 dalam
jumlah besar.
Pemakaian semen dalam campuran
beton perlu dibatasi dan ditambah
dengan material cementitious lainnya
yaitu limbah abu terbang (fly ash) dari
proses pembakaran batu bara pada
pembangkit listrik tenaga uap.
Analisa Kuat Tekan dan
Penambahan Kadar Fly Ash
yang Digunakan
Diketahui penambahan kadar fly ash
sebesar ±35%-40 % dari jumlah
sementitus yang digunakan yaitu ±386
kg/m3. Disesuaikan dari data mix
design, semen ±250 kg/m3 dan fly ash
sebasar ±35%, selain itu ada admixture
lain yang digunakan untuk memperkecil
penggunaan air. Admixture
(superplasticizer) yang digunakan
adalah MasterGlenium SKY 8851.
Dosis yang digunakan pada saat
pencampuran sebesar 0,9liter/100 kg
material sementitus, sedangkan dosis
yang dianjurkan oleh produk ini
berkisar antara 0,5-1,5 liter/100 kg
material sementitius.
Dari semua campuran bahan tersebut
menghasilkan kuat tekan beton
sebesar 770 KN dan 720 KN. Jika kuat
tekan beton tersebut dihitung menjadi
MPa, maka kuat tekan tersebut menjadi
antara 40 sampai 50 Mpa.
6. Analisa Harga Kebutuhan Low
Cement Concrete per m3
Bertujuan untuk mendapatkan suatu hasil nilai harga yang
dibutuhkan oleh perencana dalam hal merencanakan
kebutuhan beton per m3.
Analisa 3
1 Semen 250,00 kg 1100 Rp/kg Rp275.000,00
2 Pasir Lumajang 922,72 kg 240 Rp/kg Rp221.451,99
3 BatuPecah5mmx10mm 312,35 kg 200 Rp/kg Rp62.469,36
4 BatuPecah10mmx20mm 728,81 kg 180 Rp/kg Rp131.185,67
5 FlyAsh 136,36 kg 260 Rp/kg Rp35.453,60
6 Super Plasticizer 3750,0 gr 60 Rp/gr Rp225.000,00
7 Air 139,76 kg - -
Rp950.560,62
No. ItemBahan
Kebutuhan
Bahan
Harga
Satuan
Kebutuhan
Biaya
TotalBiaya
7. Inovasi low cement concrete
dapat diterapkan pada bidang
konstruksi, karena hasil kuat
tekan yang diperoleh sesuai
dengan perencanaan, dengan
penggunaan semen yang
sedikit.
Penambahan kadar fly ash
sebesar 35%-40% dari
jumlah sementitius, pada
jumlah semen tertentu
(250 kg/m3) menghasilkan
kuat tekan beton 40
sampai 50 MPa.
Penambahan fly ash dengan
jumlah besar dapat menaikan
kuat tekan beton, namun
jumlah pemakaian air harus
serendah mungkin sehingga
mutu beton yang tinggi dapat
tercapai, tentunya dengan
kontrol slump.
Pemakaiaan jumlah semen yang
sangat kecil tidak memungkinkan
menghasilkan beton mutu tinggi.
Namun dengan pengurangan semen
dan penambahan fly ash dapat
meningkatkan mutu beton. Serta
dengan mengecilkan faktor air semen
(pemakaian air dalam jumlah sedikit)
dengan cara menambahkan
superplasticizer untuk menambah
kelecakan merupakan kunci dari
teknologi low cement concrete.
8. 030201
Fly ash yang
digunakan pada
campuran beton
sebaiknya memiliki
berat jenis yang
cukup tinggi
sehingga dapat
meningkatkan mutu
dengan lebih
optimal.
Perlu adanya
sosialisasi lebih
lanjut kepada
masyarakat untuk
dapat
memanfaatkan
teknologi low
cement concrete.
Perlu dikembangkan
lagi teknologi low
cement concrete
dengan
menggunakan
material-material
alam maupun
limbah lainnya yang
lebih ramah
lingkungan.