SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TUGAS INDERAJA SENSOR
AKTIF
MUHAMMAD ALVIN SONY
13.25.103
FTSP – TEKNIK GEODESI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
Adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk
mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat
terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
R A D A R (Radio Detection and Ranging)
???
JENIS-JENIS RADAR
Radar Doppler merupakan jenis
radar yang menggunakan Efek
Doppler untuk mengukur kecepatan
radial dari sebuah objek yang
masuk daerah tangkapan radar.
Radar jenis ini sangat akurat dalam
mengukur kecepatan radial. Contoh
Radar Doppler yaitu Weather radar
yang digunakan untuk mendeteksi
cuaca.
Radar Bistatic adalah jenis sistem
radar yang mempunyai komponen
pemancar sinyal (transmitter) dan
penerima sinyal (receiver)
dipisahkan oleh suatu jarak yang
dapat dibanding dengan jarak
target/objek. Objek dideteksi
berdasarkan pantulan sinyal dari
objek tersebut ke pusat antena.
Contoh Radar Bistatic yaitu Passive
radar.
Doppler Radar Bistatic Radar
SISTEM RADAR
 Sistem Radar mempunyai 2 jenis:
 Sistem Real Aparture Radar (RAR), dan
 Sistem Synthetic Aparture Radar (SAR).
 Bentuk sistem radar: Non-citra & Citra
 Perbedaan kedua sistem: antenanya yang
membuahkan beda resolusi spasial.
 Resolusi spasial ditentukan oleh panjang
antena, semakin panjang semakin baik
resolusinya.
KOMPONEN RADAR
 Komponen Utama
 Antena
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena
reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi
elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui
permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du
akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam
bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan
sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan
kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.
 Pemancar Sinyal (Transmitter)
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk
memancarkan gelombang elektromagnetik melalui antena. Hal
ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan
radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki
bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga
memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya,
ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta
mudah dalam hal perawatannya.
Antena Radar
KOMPONEN RADAR
 Penerima Sinyal (Receiver)
ada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai
penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari
sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena.
Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring
sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang
diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan
meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal
(signal and data processor), dan kemudian menampilkan
gambarnya di layar monitor (display).
 Komponen Pendukung
 Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena
dan transmitter.
 Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau
peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal
ketika antena digunakan dalam kedua situasi tersebut.
 Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi
mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika
melakukan tugasnya masing-masing.
Waveguide
KOMPONEN RADAR
Komponen Radar
Duplexer
Software Radar
PRINSIP KERJA RADAR
Prinsip Kerja Radar
Radar pada umumnya beroperasi
dengan menyebar tenaga
elektromagnetik terbatas di dalam
piringan antena yang bertujuan
untuk menangkap sinyal dari
benda yang melintas pada daerah
tangkapan yang bersudut 20° –
40°.
Ketika suatu benda masuk dalam
daerah tangkapan antena, maka
sinyal yang ditangkap akan
diteruskan ke pusat sitem radar
dan akan diproses hingga benda
tersebut nantinya akan tampak
dalam layar monitor/display.
SPESIFIKASI RADAR
Radar berdasarkan bentuk gelombang:
 Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar
yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna)
secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang
elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur
kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW
yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan
target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).
 Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang
elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar
(Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian,
yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low.
Panjang gelombang yang akan digunakan pada sistem radar
bergantung pada aplikasi yang akan dikerjakan. Radar menggunakan
satu atau lebih jenis band dalam melakukan penginderaan jauh. Band
merupakan Rentang Panjang Gelombang. Radar menggunakan
spektrum gelombang elektromagnetik pada rentang frekuensi 300
SPESIFIKASI RADAR
SAR (Syntethic Aperture Radar)
SAR adalah termasuk kedalam salah
satu jenis radar yang menyajikan
informasi dalam bentuk citra atau gambar.
Ciri khas dari cara kerja SAR ada pada
pemrosesan data di arah cross range
(arah wahana tempat sensor berada).
Selama sensor bergerak pada jalur yang
membentuk sudut rotasi tertentu, sinyal
yang memantul dari obyek atau benda
diterima oleh sensor dalam bentuk
amplitude dan fase kemudian diolah lebih
lanjut dengan teknik pengolahan sinyal
(signal processing) untuk menghasilkan
impulse response yang sempit. Karena
arah garis pandangnya selalu berubah,
maka terbentuklah apertur sintetik oleh
pemrosesan sinyal, apertur sintetik inilah
yang menciptakan efek seolah-olah
Citra Radar
RAR (Real Aperture Radar)
RAR Pada sistem Real Aperture Radar (RAR) digunakan antena “sesungguhnya”,
artinya tingkat resolusi citra radar sebanding dengan panjang antena yang digunakan.
Semakin tinggi resolusi citra radar yang diinginkan, semakin panjang pula antena
yang harus digunakan.
InSAR (Interferometry Synthetic
Aperture Rdar)
InSAR merupakan suatu teknik pengindraan jauh yang digunakan untuk
mengekstreksi informasi tiga dimensi dari permukaan bumi dengan pengamatan
fasa gelombang radar.
JENIS CITRA SATELIT RADAR
 Citra NOOA
 Citra ERS
 Citra RADARSAT
 Citra ALOS
 Citra TerraSAR-X
Citra NOOA
Jenis citra NOOA AVHRR menggunakan 2
sensor yakni sensor AVHRR saluran 1 dan 2
serta sensor AVHRR saluran 3 dan 4. Untuk
sensor AVHRR saluran 1 dan 2, julat panjang
gelombangnya berkisar antara 0,58-1,10 µm.
Jumlah saluran yang dipergunakan adalah 2
multispektral pantulan dengan resolusi spasial
seluas 1,1 km (LAC). Untuk sensor AVHRR
saluran 3 dan 4, julat panjang gelombangnya
berkisar antara 3,55-12,5 µm. Jumlah saluran
yang digunakan adalah 2 multispektral
pancaran termal dengan resolusi spasial
sebesar 4 km (GAC). Citra yang tercetak
biasanya memiliki skala 1:1.000.000 sampai
dengan 1:5.000.000.
Wahana yang
dipergunakan dalam
pencitraannya yakni
satelit NOOA milik
Amerika Serikat
Citra ERS
Jenis citra ERS menggunakan sensor antena
radar. Julat panjang gelombang pada jenis
citra ini adalah 5,7 cm (pada frekuensi 5,3
GHz), band C. Jumlah saluran yang
dipergunakan adalah 1 gelombang
mikro/radar. Resolusi spasialnya mencapai
12,5 meter (azimuth). Citra yang tercetak
biasanya memiliki skala 1:50.000 sampai
dengan 1:250.000Wahana yang
dipergunakan dalam
pencitraannya yakni satelit
ERS milik Uni Eropa
Citra RADARSAT-1 dan
RADARSAT-2
Perbedaan proses
perekaman citra
RADARSAT-1 dan
RADARSAT-2
Citra ALOS PALSAR
Wahana citra PALSAR
yaitu ALOS
Citra TerraSAR-X
Wahana citra TerraSAR-X
yaitu TERRA
RADAR

More Related Content

What's hot

Introduction to radar
Introduction to radarIntroduction to radar
Introduction to radarUlsah T N
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
 
radar
 radar radar
radarjhcid
 
Radar 2009 a 13 clutter rejection doppler filtering
Radar 2009 a 13 clutter rejection   doppler filteringRadar 2009 a 13 clutter rejection   doppler filtering
Radar 2009 a 13 clutter rejection doppler filteringForward2025
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Presentasi georadar untuk pemetaan utilitas
Presentasi georadar untuk pemetaan utilitasPresentasi georadar untuk pemetaan utilitas
Presentasi georadar untuk pemetaan utilitasBambang Suprayitno
 
Radar 2009 a 18 synthetic aperture radar
Radar 2009 a 18 synthetic aperture radarRadar 2009 a 18 synthetic aperture radar
Radar 2009 a 18 synthetic aperture radarForward2025
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Beny Nugraha
 
Modulasi frekuensi dan Modulasi Fase
Modulasi frekuensi dan Modulasi FaseModulasi frekuensi dan Modulasi Fase
Modulasi frekuensi dan Modulasi FaseM Cahyo Ardi Prabowo
 
Penguat transistor
Penguat  transistorPenguat  transistor
Penguat transistorAhmad_Bagus
 
10 range and doppler measurements in radar systems
10 range and doppler measurements in radar systems10 range and doppler measurements in radar systems
10 range and doppler measurements in radar systemsSolo Hermelin
 

What's hot (20)

Gelombang (fisika kelas xii)
Gelombang (fisika kelas xii)Gelombang (fisika kelas xii)
Gelombang (fisika kelas xii)
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Introduction to radar
Introduction to radarIntroduction to radar
Introduction to radar
 
osciloskop
osciloskoposciloskop
osciloskop
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
radar
 radar radar
radar
 
Radar 2009 a 13 clutter rejection doppler filtering
Radar 2009 a 13 clutter rejection   doppler filteringRadar 2009 a 13 clutter rejection   doppler filtering
Radar 2009 a 13 clutter rejection doppler filtering
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Gelombang radio
Gelombang radioGelombang radio
Gelombang radio
 
Phased-Array Radar Talk Jorge Salazar
Phased-Array Radar Talk Jorge SalazarPhased-Array Radar Talk Jorge Salazar
Phased-Array Radar Talk Jorge Salazar
 
Radar
RadarRadar
Radar
 
Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Analisis vektor 1
Analisis vektor 1
 
Presentasi georadar untuk pemetaan utilitas
Presentasi georadar untuk pemetaan utilitasPresentasi georadar untuk pemetaan utilitas
Presentasi georadar untuk pemetaan utilitas
 
Radar 2009 a 18 synthetic aperture radar
Radar 2009 a 18 synthetic aperture radarRadar 2009 a 18 synthetic aperture radar
Radar 2009 a 18 synthetic aperture radar
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
Modulasi frekuensi dan Modulasi Fase
Modulasi frekuensi dan Modulasi FaseModulasi frekuensi dan Modulasi Fase
Modulasi frekuensi dan Modulasi Fase
 
Penguat transistor
Penguat  transistorPenguat  transistor
Penguat transistor
 
10 range and doppler measurements in radar systems
10 range and doppler measurements in radar systems10 range and doppler measurements in radar systems
10 range and doppler measurements in radar systems
 
Radar Basics
Radar BasicsRadar Basics
Radar Basics
 

Similar to RADAR

RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasiuswatun khasanah
 
Radar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module ARadar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module AFian DeBoris
 
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustakaAdoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustakaDi Di
 
Definisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide shareDefinisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide shareDhani E
 
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptxBAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptxMeli1634
 
R a d a r
R a d a rR a d a r
R a d a rMas Bro
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxChairulSoleh3
 
Jenis citra satelit
Jenis citra satelitJenis citra satelit
Jenis citra satelitAdhi Ahmad
 
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCDLASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCDNational Cheng Kung University
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaRetno Pratiwi
 
Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...
Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...
Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...sriputri16
 

Similar to RADAR (20)

RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasi
 
Radar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module ARadar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module A
 
Radar kel iii
Radar kel iiiRadar kel iii
Radar kel iii
 
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustakaAdoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
Definisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide shareDefinisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide share
 
K 10-tranduser-dan-sensor
K 10-tranduser-dan-sensorK 10-tranduser-dan-sensor
K 10-tranduser-dan-sensor
 
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptxBAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
 
R a d a r
R a d a rR a d a r
R a d a r
 
Pdf radar1
Pdf radar1Pdf radar1
Pdf radar1
 
radar.ppt
radar.pptradar.ppt
radar.ppt
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
 
Jenis citra satelit
Jenis citra satelitJenis citra satelit
Jenis citra satelit
 
Anten
AntenAnten
Anten
 
Antena radio kel ii
Antena radio kel iiAntena radio kel ii
Antena radio kel ii
 
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCDLASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
 
File
FileFile
File
 
Radar
RadarRadar
Radar
 
Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...
Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...
Penginderaan jauh atau Remote sensing Penginderaan Jauh Satelit (Spaceborne S...
 

More from Vorata Alvorata

PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMVorata Alvorata
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMVorata Alvorata
 
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGLOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGVorata Alvorata
 
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETONPENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETONVorata Alvorata
 
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV Vorata Alvorata
 
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOPENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOVorata Alvorata
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanVorata Alvorata
 
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOPERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOVorata Alvorata
 
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAPENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAVorata Alvorata
 
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKPERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKVorata Alvorata
 

More from Vorata Alvorata (13)

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSIPENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
 
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
 
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGLOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
 
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETONPENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
 
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
 
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOPENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
 
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOPERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
 
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAPENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
 
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKPERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
 
PROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUKPROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK
 
MANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAAN
 

Recently uploaded

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (9)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

RADAR

  • 1. TUGAS INDERAJA SENSOR AKTIF MUHAMMAD ALVIN SONY 13.25.103 FTSP – TEKNIK GEODESI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
  • 2. Adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan). R A D A R (Radio Detection and Ranging) ???
  • 3. JENIS-JENIS RADAR Radar Doppler merupakan jenis radar yang menggunakan Efek Doppler untuk mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk daerah tangkapan radar. Radar jenis ini sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Radar Doppler yaitu Weather radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca. Radar Bistatic adalah jenis sistem radar yang mempunyai komponen pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver) dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibanding dengan jarak target/objek. Objek dideteksi berdasarkan pantulan sinyal dari objek tersebut ke pusat antena. Contoh Radar Bistatic yaitu Passive radar. Doppler Radar Bistatic Radar
  • 4. SISTEM RADAR  Sistem Radar mempunyai 2 jenis:  Sistem Real Aparture Radar (RAR), dan  Sistem Synthetic Aparture Radar (SAR).  Bentuk sistem radar: Non-citra & Citra  Perbedaan kedua sistem: antenanya yang membuahkan beda resolusi spasial.  Resolusi spasial ditentukan oleh panjang antena, semakin panjang semakin baik resolusinya.
  • 5. KOMPONEN RADAR  Komponen Utama  Antena Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.  Pemancar Sinyal (Transmitter) Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya. Antena Radar
  • 6. KOMPONEN RADAR  Penerima Sinyal (Receiver) ada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).  Komponen Pendukung  Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.  Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situasi tersebut.  Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing. Waveguide
  • 8. PRINSIP KERJA RADAR Prinsip Kerja Radar Radar pada umumnya beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan yang bersudut 20° – 40°. Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar dan akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.
  • 9. SPESIFIKASI RADAR Radar berdasarkan bentuk gelombang:  Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).  Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low. Panjang gelombang yang akan digunakan pada sistem radar bergantung pada aplikasi yang akan dikerjakan. Radar menggunakan satu atau lebih jenis band dalam melakukan penginderaan jauh. Band merupakan Rentang Panjang Gelombang. Radar menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik pada rentang frekuensi 300
  • 11. SAR (Syntethic Aperture Radar) SAR adalah termasuk kedalam salah satu jenis radar yang menyajikan informasi dalam bentuk citra atau gambar. Ciri khas dari cara kerja SAR ada pada pemrosesan data di arah cross range (arah wahana tempat sensor berada). Selama sensor bergerak pada jalur yang membentuk sudut rotasi tertentu, sinyal yang memantul dari obyek atau benda diterima oleh sensor dalam bentuk amplitude dan fase kemudian diolah lebih lanjut dengan teknik pengolahan sinyal (signal processing) untuk menghasilkan impulse response yang sempit. Karena arah garis pandangnya selalu berubah, maka terbentuklah apertur sintetik oleh pemrosesan sinyal, apertur sintetik inilah yang menciptakan efek seolah-olah Citra Radar
  • 12. RAR (Real Aperture Radar) RAR Pada sistem Real Aperture Radar (RAR) digunakan antena “sesungguhnya”, artinya tingkat resolusi citra radar sebanding dengan panjang antena yang digunakan. Semakin tinggi resolusi citra radar yang diinginkan, semakin panjang pula antena yang harus digunakan.
  • 13. InSAR (Interferometry Synthetic Aperture Rdar) InSAR merupakan suatu teknik pengindraan jauh yang digunakan untuk mengekstreksi informasi tiga dimensi dari permukaan bumi dengan pengamatan fasa gelombang radar.
  • 14. JENIS CITRA SATELIT RADAR  Citra NOOA  Citra ERS  Citra RADARSAT  Citra ALOS  Citra TerraSAR-X
  • 15. Citra NOOA Jenis citra NOOA AVHRR menggunakan 2 sensor yakni sensor AVHRR saluran 1 dan 2 serta sensor AVHRR saluran 3 dan 4. Untuk sensor AVHRR saluran 1 dan 2, julat panjang gelombangnya berkisar antara 0,58-1,10 µm. Jumlah saluran yang dipergunakan adalah 2 multispektral pantulan dengan resolusi spasial seluas 1,1 km (LAC). Untuk sensor AVHRR saluran 3 dan 4, julat panjang gelombangnya berkisar antara 3,55-12,5 µm. Jumlah saluran yang digunakan adalah 2 multispektral pancaran termal dengan resolusi spasial sebesar 4 km (GAC). Citra yang tercetak biasanya memiliki skala 1:1.000.000 sampai dengan 1:5.000.000. Wahana yang dipergunakan dalam pencitraannya yakni satelit NOOA milik Amerika Serikat
  • 16. Citra ERS Jenis citra ERS menggunakan sensor antena radar. Julat panjang gelombang pada jenis citra ini adalah 5,7 cm (pada frekuensi 5,3 GHz), band C. Jumlah saluran yang dipergunakan adalah 1 gelombang mikro/radar. Resolusi spasialnya mencapai 12,5 meter (azimuth). Citra yang tercetak biasanya memiliki skala 1:50.000 sampai dengan 1:250.000Wahana yang dipergunakan dalam pencitraannya yakni satelit ERS milik Uni Eropa
  • 17. Citra RADARSAT-1 dan RADARSAT-2 Perbedaan proses perekaman citra RADARSAT-1 dan RADARSAT-2
  • 18. Citra ALOS PALSAR Wahana citra PALSAR yaitu ALOS
  • 19. Citra TerraSAR-X Wahana citra TerraSAR-X yaitu TERRA

Editor's Notes

  1. Presentation slide for courses, classes, lectures et al.
  2. Introductory notes.
  3. Introductory notes.
  4. A schedule design for optional periods of time/objectives.
  5. A schedule design for optional periods of time/objectives.
  6. Objectives for instruction and expected results and/or skills developed from learning.
  7. Objectives for instruction and expected results and/or skills developed from learning.
  8. Objectives for instruction and expected results and/or skills developed from learning.
  9. A list of procedures and steps, or a lecture slide with media.