2. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
• Permintaan Kakao di Pasar Dunia
• Negara Pesaing/Kompetitor
• Produksi Kakao Nasional
DATA
• Kebutuhan Lahan dan Hasil Panen
• Biaya Produksi
• Penghasil
ANALISA
• Konsep Pengembangan
• Pola Ruang
• Struktur Ruang
• Kawasan Strategis
RENCANA
3. Ekspor ke BRAZIL
sebesar 7%
Ekspor ke:
- MALAYSIA sebesar 47%
- SINGAPURA sebesar 12%
- CHINA sebesar 4%
PERMINTAAN KAKAO DI
PASAR DUNIA
4. Negara
Pesaing/Kompetitor
1. Negara Pantai
Gading (38,3%)
2. Ghana (20,2%)
3. Indonesia (13,6%)
Produksi Kakao
Nasional
No. Provinsi
Luas Areal Produksi
(Ton)Ha %
1. Sulawesi 857.757 60,18 538.059
2. Sumatera 286.121 20,08 156.655
3. Jawa 82.623 5,08 28.243
4.
NTT+NT
B+BALI
62.507 4,39 20.389
5.
Kalimant
an
47.826 3,36 26.742
6.
Maluku+
Papua
86.266 6,05 33.504
Total 1.425.216 100 803.593
Sumber: Ditjenbun, 2011
5. Kebutuhan Lahan, Hasil Panen, Biaya
Produksi, dan Sub-Sub Sektor KAKAO
Kebutuhan luas lahan untuk memenuhi pasar dunia adalah
51 Ha. Lahan yang tersedia 89 Ha.
Hasil panen dilakukan tiap bulannya dalam setahun,
sehingga hasil panennya adalah 71.200.000 ton/tahun.
Biaya produksi yang dikeluarkan dalam setahun adalah
Rp2.946.965.700,-
Sub-sub Sektor:
Cocoa Powder menghasilkan 205.241 ton/tahun
Cocoa Butter menghasilkan 1.632.781,65 ton/tahun
6. Kebutuhan Infrastruktur Pendukung
Sumber: Hasil Analisa 2016
• Untuk memenuhi permintaan dunia membutuhkan 2
pabrik dengan 1 pabrik memunyai 10.000 karyawan. Jadi
untuk 2 pabrik butuh 20.000 karyawan. Dengan 1 KK = 4
orang.
• Jumlah penduduk = 20.000 karyawan x 4 orang
dalam 1 KK = 80.000 jiwa.
7. Kebutuhan Infrastruktur Pendukung
No. Analisa Jenis Fasilitas
Jumlah
Penambahan (unit)
1. Fasilitas Perumahan
Rumah Kecil
Rumah Sedang
Rumah Besar
40.000
26.667
13.333
2.
Fasilitas Perdagangan
dan Jasa
Warung
Salon
Toko
Bengkel
Pasar
Mall
53
53
2
2
1
1
3. Fasilitas Pendidikan
TK
SD
SMP
SMA
8
6
2
2
4. Fasilitas Peribadatan
Musholla
Masjid Warga
Masjid Lingkungan
Masjid Kecamatan
80
8
1
1
Sumber: Hasil Analisa 2016