Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian beton dan komponennya seperti semen, pasir, kerikil, serta proses pembuatan beton mulai dari campuran, adukan, hingga pengecorannya. Beton dibuat dari campuran semen, pasir alam atau hasil pemecahan batu, dan kerikil alam atau hasil pemecahan batu dengan ukuran butir antara 2-75 mm, yang kemudian diaduk menjadi adonan dan dicurahkan ke bek
2. Pengertian
• Beton adalah campuran antara semenPortland atau semen hidraulik yang lain,
agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tampa bahan tambah membentuk
massa padat;
• Beton normal adalah beton yang mempunyai berat isi (2200 – 2500) kg/m3
menggunakan agregat alam yang dipecah;
• Agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu
atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecahbatu dan mempunyai ukuran
butir terbesar 5,0 mm
3. Pengertian
• Agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu atau berupa
batu pecahyang diperoleh dari industri pemecahbatu dan mempunyai ukuran
butir antara 5 mm – 40 mm
• Kuat tekan beton yang disyaratkan f ,
c adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh
perencana struktur(berdasarkan bendauji berbentuksilinder diameter 150 mm,
tinggi 300 mm);
• Kuat tekan beton yang ditargetkan fcr adalah kuat tekan rata rata yang diharapkan
dapat dicapai yang lebih besardari f,
c;
4. Pengertian
• Kadar air bebas adalah jumlah air yang dicampur kedalam betonuntuk mencapai
konsistensi tertentu, tidak termasuk air yang diserap oleh agregat;
• Faktorair semenadalah angka perbandingan antara berat air bebas dan berat
semen dalam beton;
• Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan betondinyatakan dalam mm
ditentukan dengan alat kerucut abram (SNI 03-1972-1990 tentang Metode
Pengujian Slump Beton SemenPortland);
5. Pengertian
• Pozolan adalah bahan yang mengandung silica amorf, apabila dicampur dengan
kapur dan air akan membentuk bendapadat yang keras dan bahan yang
tergolongkan pozolan adalah tras, semenmerah,abu terbang, dan bubukan terak
tanur tinggi
• Semen Portland-pozolan adalah campuran semen Porland dengan pozolan antara
15%-40% berat total camnpuran dan kandungan SiO2 + Al2O3+Fe2O3 dalam pozolan
minimum 70%;
• Bahan tambah adalah bahan yang ditambahkan pada campuran bahan pembuatan
betonuntuk tujuan tertentu.
6. Pengertian
• Semen Portland tipe I adalah semen Portland untuk penggunaan umum tanpa
persyaratan khusus;
• SemenPortland tipe II adalah semen Portland yang dalam penggunaannya
memerlukan ketahan terhadap sulfat dan kalor hidrasi sedang;
• Semen Portland tipe III adalah semen Portland yang dalam penggunaannya
memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi;
• SemenPortland tipe V adalah semenPortland yang dalam penggunaannya
memerlukan ketahan yang tinggi terhadap sulfat;
7. Campuran Beton
Semen :Pasir:Kerikil
Bahan beton berupa agregat
kasar, yaitu batu beton atau
kerikil atau batu pecah,
sebagai bahan agregat kasar,
terdiri dari batuan alam
utuh, dan batuan alam yang
dipecah Kerikil (gravel)
adalah bebatuan kecil dan
biasanya diambil dari sungai,
dan ada pula batu
granit yang dipecahkan.
Ukuran kerikil yang selalu
digunakan ialah antara 2 mm
dan 75 mm.
8. Campuran Beton
Semen :Pasir:Kerikil
Pasir adalah agregat halus
bahan beton, agregat halus
adalah butiran halus yang
memiliki kehalusan 2mm –
5mm, dan menurut SNI 02-
6820-2002 , agregat halus
adalah agregat dengan besar
butir maksimum 4,75 mm,
agregat halus merupakan
agregat yang besarnya tidak
lebih dari 5 mm, sehingga
pasir dapat berupa pasir
alam atau berupa pasir dari
pemecahan batu yang
dihasilkan oleh pemecah
batu
9. Campuran Beton
Semen :Pasir:Kerikil
Semen adalah zat yang
digunakan untuk merekat
batu, bata, batako, maupun
bahan bangunan lainnya.
Sedangkan kata semen
sendiri berasal dari bahasa
latin caementum , yang
artinya "memotong menjadi
bagian-bagian kecil tak
beraturan". Sejarah
menceritakan bahwa fungsi
semen sejak zaman dahulu,
pertama kali ditemukan di
zaman Kerajaan Romawi,
tepatnya di Pozzuoli, dekat
teluk Napoli, Italia. Bubuk
itu lantas dinamai
pozzuolana.
10. Adukan Beton
Perlu diketahui kekuatan betonsangat bervariasi sesuai dengan komposisi yang
digunakan. MenurutSNI 7394 -2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung. Selain komposisi teknik
adukan adonan beton juga mempengaruhi kualitas betonitu sendiri. Adukan beton
dapat dilakukan dengan beberapa2 cara, yaitu; pengadukan manual dan
pengadukan dengan molen
12. PekerjaanPengecoran Beton
Pekerjaan pengecoran beton,adalah kegiatan melaksanakan penuangan adukan
beton menjadi wujud bangunan. Pembentukan wujud bangunan sesuaigambar
rencana, dikerjakan dengan mengerjakan bagian bagian bangunan, untuk pekerjaan
beton seperti pembuatan pondasi, pembuatan sloof, pembuatan ring balok, lantai
dan lain sebagainya. Pembuatan beton dengan bentuk yang diinginkan, dibantu
dengan cetakan beton, atau istilah tukang disebutdengan bekisting.