1. PENENTUANLOKASI RUSUNAWABAGI
MAHASISWAITN MALANGDI KELURAHAN
TASIKMADU
CHARLOS Y. ROBAKA 13.24.053
GAUDENSIA L. ABUT 13.24.063
THERESIA K. WULANDARY 13.24.064
TARA MIFTAHUR R. 13.24.125
ALBERTINA V. RATU TAGA 13.24.126
2. ANALISA PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
Kondisi eksisting di Kelurahan Tasikmadu terdapat salah satu
sarana pendidikan (Perguruan Tinggi ITN Malang)dengan jumlah
mahasiswa yang cukup banyak. Rata rata mahasiswa/i ITN Malang
memilih hunian kos-kosan ataupun rumah kontrak khususnya
mahasiswa/i yang berasal dari luar kota Malang. Hal ini tentu akan
mempengaruhi peningkatan kebutuhan lahan untuk pembangunan
kos-kosan. Oleh karena itu, alternatif pembangunan yang efektif dan
efisien adalah pembangunan rumah susun dengan tujuan
meminimalisir kebutuhan lahan permukiman dan pengalihfungsian
lahan.
Berdasarkan PERDA Kota Malang no 2 tahun 2013 terdapat kriteria
SPU pada lingkungan rumah susun, dimana Kelurahan Tasikmadu
telah memenuhi beberapa kriteria tersebut seperti: ketersediaan
utilitas (jaringan jalan, air bersih, drainase, listrik, telekomunikasi
dll). Sedangkan fasilitas terdapat fasilitas pendidikan, peribadatan,
kesehatan
3. PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA BAGI MAHASISWA
ITN MALANG DI KELURAHAN TASIKMADU
TEORI
ANALISA
ANALISA
STANDARISASI
ANALISA
PEMBOBOTAN
ANALISA
FAKTOR
SPASIAL
SKENARIO
PENGEMBANGAN
4. TEORI
Rumah susun dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana,
walaupun sebenarnya apartemen versi bertingkat sendiri bisa
dikategorikan sebagai rumah susun. (Dari Wikipedia bahasa
indonesia, ensiklopedia bebas)
Rumah susun adalah gedung atau bagunan bertingkat terbagi atas
beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga); flat.
(Menurut KBBI; Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian y ang
distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun
vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat
hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama
dan tanah bersama. (Undang-undang nomor 16 tahun 1985 tentang
Rumah Susun, Presiden Republik Indonesia, 1985)
RUMAH SUSUN
5. TEORI
Rumah susun sederhana sewa adalah bangunan gedung bertingkat
yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-
bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-
masing di gunakan secara terpisah, status penguasaannya sewa
serta dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah degan fungsi utamanya sebagai hunian. (Peraturan Menteri
Negara Perumahan Rakyat Nomor: 14 Tahun 2007)
RUMAH SUSUN SEDERHANA
SEWA (RUSUNAWA)
6. ANALISAFAKTOR
Faktor Variabel
Aspek Fisik
Kemiringan Lahan
Jenis Tanah
Hidrologi
Luas dan Bentuk Lahan
Sarana
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Peribadatan
Prasarana
Jaringan Jalan
Jaringan Listrik
Jaringan Air Bersih
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan Drainase
Jaringan Air Limbah
Jaringan Persampahan
Pemadam Kebakaran
Aksesibilitas
Jarak Ke Pusat Kota
Ketersediaan Transportasi Umum/Massal
Aspek Sosial
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk
Aspek Ekonomi
Tingkat Pendapatan
Harga Sewa
Kesesuaian dengan landasan
hukum dan aturan yang berlaku
Keseuaian dengan RTR
7. Sumber:
• UU No. 20/2011 Tentang Rumah Susun
• PP No. 4/1988 Tentang Rumah Susun
• PERMEN PU No. 60/1992 Tentang Persyaratan Teknis
Pembangunan Rumah Susun
• PERMEN PU No. 5/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Rumah Susun Sederhana
• PERMEN No.14/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun
Sederhana sewa
• PERMENPERA No. 18/2007Tentang Kriteria Penetapan Tarif
Rusunawa
• SNI 03-7013-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas
Lingkungan Rumah Susun
• SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan
12. ASPEK FISIK
Kemiringan Lahan
Kemiringan lahan 0-5% (Datar).
Jenis Tanah
Jenis tanah yang cocok adalah jenis tanah
baku yang memiliki daya dukung tanah
yang kuat dan tidak menyebabkan
penurunan yang berlebihan atau
ketidakstabilan konstruksi.
Luas Lahan
Luas lahan untuk fasilitas lingkungan
Rusun seluas-luasnya 30% dari luas
seluruhnya. Sedangkan luas lahan untuk
fasilitas ruang terbuka seluas-luasnya
20% dari luas lahan fasilitas lingkungan
usun. Luas tiap unit 188 m2 dan maksimal
36 m2.
Kemiringan Lahan
Kondisi topografi Kel. Tasikmadu datar,
bergelombang, serta tidak begitu tejal.
Jenis Tanah
Jenis tanah yang dimiliki Kel. Tasikmadu
adalah tanah Latosol.
Hidrologi
Kel. Tasikmadu dilewati 2 sungai yang
mengelilingi Kel. Tasikmadu yang
dimanfaatkan untuk pengairan area
pertanian.
Luas Lahan
Luas lahan Kel. Tasikmadu 172.449 Ha.
17. SARANA
Fasilitas Pendidikan
Mencakup dasar perencanaan,
perancangan, dan pelaksanaan
pembangunan gedung sekolah sesuai
keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan harus memenuhi
standar pelayanan kesehatan yang ada.
Fasilitas Peribadatan
Jumlah penghuni minimal yang dilayani
adalah 40 KK/musholla untuk tiap blok,
dengan luas lantai 9-360 m2.
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan telah terpenuhi.
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan di Kel. Tasikmadu
telah mencukupi dimana terdapat
Puskesmas Pembantu, Posyandu, dan
Bidan.
Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan telah tersedia
dengan kondisi yang baik.
18. Jaringan Jalan
Klasifikasi jalan pada lingkungan rusunawa perlu
disesuaikan dengan lokasi dimana rusunawa itu
dibangun.
Jaringan Listrik
Pada lingkungan rusunawa pasokan listrik
diperhitungkan dengan standar minimal 450 VA
per hunian.
Jaringan Air Bersih/Minum
Lingkungan rusunawa ini harus menyediakan
sumber air bersih bagi penghuninya. Kebutuhan
air bersih dari tiap rumah tangga yaitu 100
liter/hari untuk setiap anggota keluarga, dengan
kualitas jernih, tidak berasa dan tidak berbau.
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi pada lingkungan
rusunawa melayani maksimal 200 jiwa
Jaringan Drainase
Lingkungan rusunawa harus menggunakan
sistem drainase terpisah dan gabungan dengan
sistme konstruksi saluran terbuuka dan tertutup.
Jaringan Jalan
Fungsi jalan pada Kel. Tasikmadu ialah
jalan kolektor, lokal, dan lingkungan.
Jaringan Listrik
Seluruh penduduk Kel. Tasikmadu telah
memakai jaringan listrik PLN untuk
pemenuhan kebutuhan listrik sehari-hari
Jaringan Air Bersih
Jaringan Air Bersih di Kel. Tasikmadu
telah terpenuhi, dimana penduduknya
menggunakan PDAM sebagai pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
Jaringan Telekomunikasi
Penduduk Kel. Tasikmadu sudah
menggunakan telepon genggam sebagai
alat komunikasi paling praktis.
PRASARANA
19. Air Limbah
Lingkungan rusunawa harus memiliki
sarana pengolahan air limbah, baik yang
berasal dari air bekas cucian, mandi
ataupun kakus. Karena rusunawa memiliki
fungsi yang hampir sama dengan
perumahan, maka air limbah rumah
tangga pengelolaannya cukup dengan
menyediakan septic tank dan sumur
resapan.
Jaringan Persampahan
Agar rusunawa tetap terjaga
kebersihannya, maka
sarana pembuangan sampah harus
diperhitungkan dalam perencanaan dan
perancangan rusunawa terkait dengan
kesehatan lingkungan.
Jaringan Drainase
Jaringan drianase di Kel. Tasikmadu
dibagi menjadi drainase primer, sekunder,
dan tersier dengan kondisi permanen,
semi permanen, serta non permanen.
Jaringan Air Limbah
Rata-rata perumahan di Kel. Tasikmadu
memiliki septik tank sebagai tempat
penampungan air limbah.
Jaringan Persampahan
Terdapat TPS dan fasilitas persampahan
lainnya.
PRASARANA
20. AKSESIBILITAS
Jarak Ke Pusat Kota
Tidak terdapat rincian khusus mengenai
jarak lokasi Rusun ke pusat kota, namun
lokasi Rusun haruslah berada dekat
dengan salah satu sarana pendidikan.
Jarak minmal yakni 500 meter dan
maksimal 3 km.
Transportasi Umum/Massal
Transportasi dapat menjangkau pusat kota
dan daerah sekitarnya.
Jarak Ke Pusat Kota
Jarak dari Kel. Tasikmadu ke Ibukota
Kec. Lowokwaru kurang-lebih 5 Km.
Transportasi Umum/Massal
Kel. Tasikmadu dilewati oleh transportasi
(angkutan umum) dengan rute perjalanan
yaitu JPK (Joyogrand-Piranha-Karanglo).
21. ASPEK SOSIAL
Kepadatan Penduduk
Kepadatan maksimal penduduk pada
lokasi Rusun yakni 1.736 jiwa/Ha.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kel. Tasikmadu pada
tahun 2013 yakni 6.374 jiwa.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk pada tahun 2013
yakni 219 jiwa/Ha.
22. ASPEK EKONOMI
Tingkat Pendapatan
Masyarakat yang mempunyai pendapatan
diatas Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 per
bulan (MBR).
Harga Sewa
Harga sewa bergantung pada Keputusan
Menteri Negara Perumahan Rakyat.
Tingkat Pendapatan
Rata-rata tingkat pendapatan peduduk
Kel. Tasikmadu tergolong berpenghasilan
rendah.
24. Skenario Pengembangan
Aspek Internal Rumah Susun
Bentuk bangunan rusun
Bangunan rusun berbentuk linear, 2 bagian (Rusun Putra dan Rusun Putri)
yang saling berhadapan.
Fasilitas
Fasilitas dalam rumah susun tergolong standar, dengan kelengkapan sebagai
berikut:
• Dapur
• Toilet
• Tempat jemuran
• Lahan parkir
• Ruang santai
• Ruang belajar
• Ruang makan
25. Skenario Pengembangan
Aspek Eksternal Rumah Susun
Pengembangan fasilitas pendukung:
• Penambahan toko, kios, warung, fotokopi, laundry, dan fasilitas
perdagangan dan jasa lainnya di area sekitar rusunawa Kelurahan
Tasikmadu.
• Penyediaan ruang terbuka dalam kompleks rusunawa baik untuk fungsi
rekreasi maupun olahraga.
• Penambahan fasilitas peribadatan sekurang-kurangnya 1 disekitar lokasi
rusunawa.
• Penyediaan fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum yaitu pos hansip,
balai pertemuan, kantor RT dan RW, pos polisi, pos pemadam kebakaran,
kantor pos pembantu, gedung serba guna, kantor kelurahan, guna
mempermudah kegiatan penghuni rusunawa khususnya mahasiswa.
• Penetapan pertamanan dan pemakaman menyesuaikan redaksional
peruntukan kawasan yang terdapat di RTRW Kota Malang khusus
Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru.
26. Skenario Pengembangan
Aspek Eksternal Rumah Susun
Pengembangan Utilitas/prasarana:
• Jaringan listrik
Menyediakan jaringan listrik (PLN) di kawasan rusunawa.
• Jaringan telekomunikasi
Menyediakan jarigan telepon umum dan telepon genggam sebagai sarana
telekomunikasi penghuni rumah susun.
• Jaringan air limbah
Menyediakan jaringan air limbah rusunawa dan jjuga IPLT (Instalasi
Pengelolaan Limbah Tinja) di dalam kompleks Rusunawa tersebut.
• Jaringan drainase
Meningkatkan kondisi dan kualitas drainase baik drainase primer, sekunder,
maupun tersier di kawasan rumah susun sebagai sarana aliran air dari
rusunawa.
28. Kesimpulan
Berdasarkan kondisi eksisting dan analisa, maka penentuan lokasi yang sesuai
untuk pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) terdapat di
Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru. Dalam penentuan lokasi
penyediaan rumah susun tersebut tidak terlepas dari faktor penunjang utama
dimana terdiri dari fasilitas dan utilitas yang terdapat di kawasan Rusunawa.
Penyediaan faktor penunjang penyediaan Rusunawa tersebut disesuaikan
dengan kondisi yang ada/ kondisi eksisting Kelurahan Tasikmadu, kemudian
menganalisa kondisi tersebut sehingga menghasilkan skenario pengembangan
internal dan skenario pengembangan eksternal yang dapat dijadikan acuan
Rencana pembanguna Rusunawa di Kelurahan Tasikmadu.
Rekomendasi
• Penelitian ini dapat menjadi masukan dan acuan bagi peneliti lain yang
sejenis melalui kriteria pemilihan lokasi atau penentuan lokasi
Rusunawa sehingga dapat menghasilkan kriteria dan penentuan lokasi
yang sesuai di lokasi tersebut.
• Penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah jika akan
melakukan rencana yang dikemas dalam RTRW untuk penyediaan
Rusunawa bagi mahasiswa kampus II ITN Malang.