Dokumen tersebut membahas tentang sensor jarak dan dua jenis sensor jarak yaitu sensor jarak inframerah dan sensor jarak ultrasonik. Sensor jarak inframerah seperti Sharp GP2D12 bekerja dengan memancarkan gelombang inframerah dan mengukur sudut pantulannya untuk mengestimasi jarak, sedangkan sensor jarak ultrasonik seperti R93-SRF08 bekerja dengan mengukur waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk menghitung jarak berdasarkan rumus kecepatan *
3. Sensor Jarak
Sensor jarak (proximity sensor) merupakan
komponen untuk mendeteksi keberadaan suatu
objek beserta perkiraan jaraknya.
Sensor jarak adalah perkakas yang tidak
bersentuhan dengan objek yang berfungsi untuk
menyediakan peringatan dini mengenai keberadaan
objek di depannya.
4. Jenis Sensor Jarak
Perkuliahan kali ini akan membahasmengenai dua
buah sensor jarak, yaitu
Sensor jarak infra merah dan
Sensor jarak ultrasonik
5. Sensor Jarak Infra Merah
Sharp GP2D12
Sensor ini termasuk
pada sensor jarak
kategori optik
6. Cara kerja
Pada dasarnya sensor ini sama seperti sensor Infra
Red (IR) konvensional, GP2D12 memiliki bagian
transmitter/emitter dan receiver (detektor).
Bagian transmitter akan memancarkan sinyal IR
yang telah dimodulasi, sedangkan pantulan dari IR
(apabila mengenai sebuah objek) akan ditangkap
oleh bagian detektor yang terdiri dari lensa
pemfokus dan sebuah position-sensitive detector.
7. Karakteristik
Sensor Sharp GP2D12 dapat mengukur jarak
halangan pada daerah 10 – 80 cm dengan
memanfaatkan pemancaran dan penerimaan
gelombang infra merah sebagai media untuk
mengestimasi jarak.
Penggunaan sperktrum infra merah menyebabkan
sensor ini tidak mudah terganggu dengan
keberadaan cahaya tampak dari lingkungan karena
memiliki daerah spektrum yang berbeda
8. Cara kerja
Untuk menghitung jarak objek pada wilayah pandangnya,
sensor ini menggunakan metode triangulation dan
sebuah linear CCD array sebagai position-sensitive
detector :
Emitter memancarkan sinyal IR yang telah dimodulasi ke arah
target
Sinar ini berjalan sepanjang sudut pandangnya dan akan
dipantulkan oleh objek yang menghalanginya
Jika tidak mengenai objek, IR tidak akan dipantulkan kembali
dan sensor mendeteksi ketidakberadaan objek
Pantulan IR akan diterima oleh lensa pada detektor dan
difokuskan ke linear CCD array
Detektor akan mendeteksi sudut datang IR hasil pantulan
sebagai parameter jarak.
Perbedaan sudut sinar datang yang diterima oleh detektor
sinar IR ini kemudian akan diproyeksikan oleh lensa pada
bagian tertentu dari CCD array sesuai sudut datang dari IR
10. Sensor Jarak Ultrasonik
R93-SRF08
Dalam pendeteksian
jaraknya sensor ini
menggunakan
gelombang
ultrasonik yang
dihasilkan oleh
sensor ini.
11. Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan
besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara
yaitu lebih dari 20 KHz
Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan
merambat sebagai sinyal / gelombang bunyi dengan
kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s
12. Cara kerja
Sensor ini menggunakan prinsip time of flight,
artinya sensor tersebut akan mengukur waktu
semenjak suara dipancarkan hingga terdengar suara
pantulnya.
13. Bagian Sensor Ultrasonik
Sensor jarak ini memiliki dua buah bagian, yaitu
transmitter pada sisi kirim dan receiver pada sisi
terima.
Prinsip kerjanya adalah gelombang ultrasonik akan
dipancarkan oleh transmitter selama periode waktu
tertentu yang kemudian gelombang ultrasonik
tersebut akan diterima oleh receiver
14. Bagaimana menghitung jaraknya?
Perhitungan jaraknya adalah dengan mengalikan
kecepatan gelombang ultrasonik dengan waktu
tempuh dan kemudian dibagi 2 akibat adanya waktu
gelombang ultrasonik dipantulkan ke receiver yang
besarnya sama dengan waktu gelombang ultrasonik
menyentuh benda.
Jarak maksimum yang dapat dideteksi oleh SRF-08
= 11 Meter
Jarak dihitung berdasarkan rumus
S = (340 x t )/ 2
Dimana :
340 m/s = kecepatan bunyi yang merambat sebagai
sinyal / gelombang bunyi di udara