SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Dibidang elektronika definisi antena adalah "transformator /
struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran
transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya.
Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada
pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi
lainnya yang menggunakan sinyal". Sebuah antena adalah bagian
vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk
menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam
sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain.
Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang
frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah gelombang
adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan
gelombang radio secara efektif.
Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy
elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena
juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik
(Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem
komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan
kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada
sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima
saja.
Karakter antena
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk
digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi,
directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya
sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi
peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi,
polarisasi, dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David
Welkinson (0806322514) ingin membeli antena maka untuk
mendapatkan antena yang sesuai dengan fungsi yang dinginkan, ia
harus memimilih antena dengan karakter yang sesuai dengan fungsi
yang dia inginkan.
Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat
penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola
radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar
bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah
elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah
azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi
3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena
dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke
segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini
akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah
antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut
distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain,
maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah
distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena
tersebut.
Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter
seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem
komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi
radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk
melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk
data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal
yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena
antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu,
teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini
tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan
kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan
sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat
diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau
lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu,
satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik.
Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali
polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi,
khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi
sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal
yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk
mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi,
yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa
dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio,
beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio,
yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu
dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth
untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.
Penggunaan antena
Penggunaan antena pada radio
Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada
sebuah teleskop radio. Fungsinya adalah untuk mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya.
Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima
sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Sehinnya sinyal radio yang dipancarkan oleh stasiun radio dapat
ditangkap oleh radio.
Penggunaan antena pada televisi
Berdasarkan peraturan internasional yang berkaitan dengan
pengaturan penggunaan frekwensi (Radio Regulation) untuk
penyiaran televisi pada pita frekwensi VHF dan UHF. Sejarah
pertelevisian di Indonesia diawali pada tahun 1962 oleh TVRI di
Jakarta dengan menggunakan pemancar televisi VHF. Pembangunan
pemancar TVRI berjalan dengan cepat terutama setelah
diluncurkannya satelite palapa pada tahun 1975. Pada tahun 1987,
yaitu lahirnya stasiun penyiaran televisi swasta pertama di
Indonesia, stasiun pemancar TVRI telah mencapai jumlah kurang
lebih 200 stasiun pemancar yang keseluruhannya menggunakan
frekwensi VHF, dan pemancar TV swasta pertama tersebut diberikan
alokasi frekuensi pada pita UHF. Kebijaksanaan penggunaan pita
frekwensi VHF untuk TVRI dan UHF untuk swasta. Sehingga untuk
menagkap siran TV digunakan antena VHF dan UHF.
Penggunaan antena pada radar
Radar atau Radio Detection and Ranging adalah suatu alat yang
sistemnya memancarkan gelombang elektromagnetik berupa gelombang
radio dan gelombang mikro. Pantulan dari gelombang yang
dipancarkan tadi digunakan untuk mendeteksi obyek. Radar
menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik pada rentang
frekuensi 300 MHz hingga 30 GHz atau panjang gelombang 1 cm
hingga 1 meter. Komponen sistem radar :
1. Transmiter untuk membangkitkan sinyal radio dari osilator.
2. Waveguide adalah penghubung antara Transmiter dan Antena.
3. Receiver adalah penerima pantulan sinyal radio
4. Signal processor adalah peralatan yang mengubah sinyal analog
ke sinyal digital.
5. Radar Controller adalah penghubung yang akan mengantarkan
informasi ke user
Jenis
Berdasarkan fungsi
Berdasarkan fungsinya antena dibedakan menjadi antena pemancar,
antena penerima, dan antena pemancar sekaligus penerima. Di
Indonesia antena pemancar banyak dimanfaatkan pada staisun-
satsiun radio dan televisi. Selanjutnaya antena penerima, antena
penerima ini bisanya digunakan pada alat-alat seperti radio, tv,
dan alat komunikasi lainnya.
Berdasarkan gainnya
Berdasarkan besarnya Gainnya antena dibedakan menjadi antena VHF
dan UHF yang biasanya digunakan pa TV. Kiranya semua orang tahu
bahwa besarnya daya pancar, akan mempengaruhi besarnya signal
penerimaan siaran televisi disuatu tempat tertentu pada jarak
tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya
pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran
televisi. Namun demikina besarnya penerimaan siaran televisi
tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar. Untuk
memperbesar daya pancar pada stasiun Tv dan daya terima pada Tv
maka perlu digunakan antena.
Besarnya Gain antena dipengaruhi oleh jumlah dan susunan antena
serta frekuensi yang digunakan. Antena pemancarUHF tidak mungkin
digunakan untuk pemancar TV VHF dan sebaliknya, karena akan
menimbulkan VSWR yang tinggi. Sedangkan antena penerima VHF
dapat saja untuk menerima signal UHF dan sebaliknya, namun Gain
antenanya akan sangat mengecil dari yang seharusnya. Kualitas
hasil pencaran dari pemancar VHF dibandingkan dengan kualitas
hasil pancaran dari pemancar UHF adalah sama asalkan keduanya
memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Berdasarkan polarisasinya
Berdasarkan polarisasinya antena dibedakan menjadi dua yaitu
antena dipol dan monopol. Antena dipol memiliki polarisasi
linear vertikal, sedangkan antena monopol polarisasinya hanya
pada satu arah. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak
dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang
luas. Antena Directional dan antena Omnidirectional Antenna
Directional adalah antenna yang pola radiasi pancarannya terarah
sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah
saja,sedangkan antenna Omnidirectional dapat memancarkan
gelombang ke segala arah.Yang termasuk Antenna Directional
adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai
antena penerima siaran TV.Contoh antena omnidirectional adalah
antena model groundplane.

More Related Content

What's hot

Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5
Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5
Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5Hafidz Muhammad Irhas
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Fathan Hakim
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanAli Must Can
 
Pengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung
Pengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School BandungPengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung
Pengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School BandungFikri Arif Wicaksana
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiGani Strum
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaMarina Natsir
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioSeptiani Pratiwi
 
Laporan praktikum Fislab pola radiasi antena
Laporan praktikum Fislab pola radiasi antenaLaporan praktikum Fislab pola radiasi antena
Laporan praktikum Fislab pola radiasi antenaBogiva Mirdyanto
 
Zona fresnel
Zona fresnelZona fresnel
Zona fresneldhie818
 
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi RadioMohd Shukri Suib
 
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16  elektronik dan teknologi maklumatBab 16  elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumatrohaizah abd majid
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknikNurul Arifin S
 

What's hot (20)

Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5
Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5
Macam dan Fungsi Antena - Kelpmpok 5
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
 
Antena
AntenaAntena
Antena
 
File
FileFile
File
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringan
 
Radar kel iii
Radar kel iiiRadar kel iii
Radar kel iii
 
Pengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung
Pengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School BandungPengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung
Pengertian dan Jenis-Jenis Antena | SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggi
 
Antena array
Antena arrayAntena array
Antena array
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sana
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang Radio
 
Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
Televisi
TelevisiTelevisi
Televisi
 
INDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIFINDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIF
 
Laporan praktikum Fislab pola radiasi antena
Laporan praktikum Fislab pola radiasi antenaLaporan praktikum Fislab pola radiasi antena
Laporan praktikum Fislab pola radiasi antena
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
Zona fresnel
Zona fresnelZona fresnel
Zona fresnel
 
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
8.2 Menganalisis Komunikasi Radio
 
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16  elektronik dan teknologi maklumatBab 16  elektronik dan teknologi maklumat
Bab 16 elektronik dan teknologi maklumat
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknik
 

Similar to JENIS ANTENA DAN FUNGSINYA

Memahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioMemahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioghufranaka aldrien
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessAnshari Nasrun
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfiwayan suta
 
Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...
Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...
Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...dicky_eca
 
Ichbal septian antena parabola fokus utama
Ichbal septian   antena parabola fokus utamaIchbal septian   antena parabola fokus utama
Ichbal septian antena parabola fokus utamaIchbal Septian EB
 
Radar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module ARadar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module AFian DeBoris
 
Komunikasi satelit
Komunikasi satelitKomunikasi satelit
Komunikasi satelitfachrielamir
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiSigit Muhammad
 
M.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocalM.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocalAdrian Hariz
 
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
Antena.  kelas xii-a kelompok3)(Antena.  kelas xii-a kelompok3)(
Antena. kelas xii-a kelompok3)(millah18
 

Similar to JENIS ANTENA DAN FUNGSINYA (20)

Memahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioMemahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audio
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
 
antena.pptx
antena.pptxantena.pptx
antena.pptx
 
Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...
Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...
Perbandingan - Hasil Percobaan Antena Pemancar dan Penerima dengan Jurnal yan...
 
Ichbal septian antena parabola fokus utama
Ichbal septian   antena parabola fokus utamaIchbal septian   antena parabola fokus utama
Ichbal septian antena parabola fokus utama
 
Radar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module ARadar&Navigasi Module A
Radar&Navigasi Module A
 
Komunikasi satelit
Komunikasi satelitKomunikasi satelit
Komunikasi satelit
 
radar.ppt
radar.pptradar.ppt
radar.ppt
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
 
Konsep Penyiaran radio
Konsep Penyiaran radioKonsep Penyiaran radio
Konsep Penyiaran radio
 
M.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocalM.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocal
 
Antena array
Antena arrayAntena array
Antena array
 
5 topic8
5 topic85 topic8
5 topic8
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
Antena.  kelas xii-a kelompok3)(Antena.  kelas xii-a kelompok3)(
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Sepetee
SepeteeSepetee
Sepetee
 

JENIS ANTENA DAN FUNGSINYA

  • 1. Dibidang elektronika definisi antena adalah "transformator / struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal". Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif. Fungsi Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja. Karakter antena Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David Welkinson (0806322514) ingin membeli antena maka untuk mendapatkan antena yang sesuai dengan fungsi yang dinginkan, ia harus memimilih antena dengan karakter yang sesuai dengan fungsi yang dia inginkan. Pola radiasi
  • 2. Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth). Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut. Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan. Gain Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel. Polarisasi Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal
  • 3. yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan. Penggunaan antena Penggunaan antena pada radio Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio. Fungsinya adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya. Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sehinnya sinyal radio yang dipancarkan oleh stasiun radio dapat ditangkap oleh radio. Penggunaan antena pada televisi Berdasarkan peraturan internasional yang berkaitan dengan pengaturan penggunaan frekwensi (Radio Regulation) untuk penyiaran televisi pada pita frekwensi VHF dan UHF. Sejarah pertelevisian di Indonesia diawali pada tahun 1962 oleh TVRI di Jakarta dengan menggunakan pemancar televisi VHF. Pembangunan pemancar TVRI berjalan dengan cepat terutama setelah diluncurkannya satelite palapa pada tahun 1975. Pada tahun 1987, yaitu lahirnya stasiun penyiaran televisi swasta pertama di Indonesia, stasiun pemancar TVRI telah mencapai jumlah kurang lebih 200 stasiun pemancar yang keseluruhannya menggunakan frekwensi VHF, dan pemancar TV swasta pertama tersebut diberikan alokasi frekuensi pada pita UHF. Kebijaksanaan penggunaan pita frekwensi VHF untuk TVRI dan UHF untuk swasta. Sehingga untuk menagkap siran TV digunakan antena VHF dan UHF. Penggunaan antena pada radar Radar atau Radio Detection and Ranging adalah suatu alat yang sistemnya memancarkan gelombang elektromagnetik berupa gelombang radio dan gelombang mikro. Pantulan dari gelombang yang
  • 4. dipancarkan tadi digunakan untuk mendeteksi obyek. Radar menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik pada rentang frekuensi 300 MHz hingga 30 GHz atau panjang gelombang 1 cm hingga 1 meter. Komponen sistem radar : 1. Transmiter untuk membangkitkan sinyal radio dari osilator. 2. Waveguide adalah penghubung antara Transmiter dan Antena. 3. Receiver adalah penerima pantulan sinyal radio 4. Signal processor adalah peralatan yang mengubah sinyal analog ke sinyal digital. 5. Radar Controller adalah penghubung yang akan mengantarkan informasi ke user Jenis Berdasarkan fungsi Berdasarkan fungsinya antena dibedakan menjadi antena pemancar, antena penerima, dan antena pemancar sekaligus penerima. Di Indonesia antena pemancar banyak dimanfaatkan pada staisun- satsiun radio dan televisi. Selanjutnaya antena penerima, antena penerima ini bisanya digunakan pada alat-alat seperti radio, tv, dan alat komunikasi lainnya. Berdasarkan gainnya Berdasarkan besarnya Gainnya antena dibedakan menjadi antena VHF dan UHF yang biasanya digunakan pa TV. Kiranya semua orang tahu bahwa besarnya daya pancar, akan mempengaruhi besarnya signal penerimaan siaran televisi disuatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi. Namun demikina besarnya penerimaan siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar. Untuk memperbesar daya pancar pada stasiun Tv dan daya terima pada Tv maka perlu digunakan antena. Besarnya Gain antena dipengaruhi oleh jumlah dan susunan antena serta frekuensi yang digunakan. Antena pemancarUHF tidak mungkin digunakan untuk pemancar TV VHF dan sebaliknya, karena akan menimbulkan VSWR yang tinggi. Sedangkan antena penerima VHF dapat saja untuk menerima signal UHF dan sebaliknya, namun Gain antenanya akan sangat mengecil dari yang seharusnya. Kualitas hasil pencaran dari pemancar VHF dibandingkan dengan kualitas hasil pancaran dari pemancar UHF adalah sama asalkan keduanya memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
  • 5. Berdasarkan polarisasinya Berdasarkan polarisasinya antena dibedakan menjadi dua yaitu antena dipol dan monopol. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal, sedangkan antena monopol polarisasinya hanya pada satu arah. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Antena Directional dan antena Omnidirectional Antenna Directional adalah antenna yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah saja,sedangkan antenna Omnidirectional dapat memancarkan gelombang ke segala arah.Yang termasuk Antenna Directional adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena penerima siaran TV.Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane.