SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
MODULE A 
PENGENALAN RADAR
KELOMPOK 4 
ALFIAN DWI E 125514030 
CHITA RISKA H 125514024 
FAISAL ASHARI 125514225 
LUKMAN WAHYUDI 125514227
RADAR 
THE HISTORY OF RADAR 
Singkatan dari 
Radio 
Detecting And 
Ranging 
Sebuah Alat yang berfungsi 
mencari posisi sasaran dan 
menentukan jarak antara target 
dan sumber, dengan 
menggunakan radio frekuensi. 
Istilah Radar pertama kali digunakan oleh Angkatan 
Laut Amerika Serikat pada tahun 1940 dan diadopsi 
secara universal pada tahun 1943. Radar pada awalnya 
disebut Radio Direction Finding (R.D.F) di Inggris
LANJUTAN 
• Sejarah radar dimulai dengan penemuan frekuensi radio, 
dan perkembangan beberapa bagian komponen, seperti 
perangkat elektronik menghasilkan penemuan dan 
pengembangan sistem radar.
BEBERAPA TONGGAK UTAMASEJARAH RADAR ADALAH 
SEBAGAI BERIKUT : 
1842 
• Efek Doppler. frekuensi cahaya dan gelombang suara dipengaruhi oleh 
gerak relatif sumber dan detektor. 
1860 
• Listrik dan medan magnet ditemukan oleh Michael faraday. 
1864 
• Persamaan matematika elektromagnetisme ditemukan oleh 
Clark Maxwell. 
1886 
• Uji Coba Teori Maxwell dan persamaan antara gelombang radio dan 
gelombang cahaya yang didemonstrasikan oleh Heinrich Hertz. 
1888 
• Heinrich Hertz menunjukkan bahwa gelombang radio dapat dipantulkan 
oleh logam dan bahan dielektrik. 
1900 
• Konsep Radar didokumentasikan oleh Nicola Tesla sebagai “Persis 
seperti suara, gelombang elektrik dipantulkan”. 
1904 
• Hak patent pertama kali untuk pendeteksi objek dengan radio 
dikeluarkan oleh Christian Hülsmeyer. 
1922 
• Pendeteksi Kapal oleh gelombang radio dan komukasi radio 
antar benua didemonstrasikan oleh Guglielmo Marconi. 
1925 
• Kapal kayu dapat dideteksi menggunakan CW radar oleh Albert Hoyt Tay.
BEBERAPA TONGGAK UTAMASEJARAH RADAR ADALAH 
SEBAGAI BERIKUT : 
1940 
• Gelombang Micro mulai digunakan untuk pendeteksi jarak jauh. 
1947 
• Radar cuaca yang pertama diterapkan di Washington D.C. 
pada 14 Februari. 
1950 
• Radar digunakan untuk pengoperasian alat pendeteksi dan pelacak 
fenomena cuaca seperti badai dan angin topan. 
• Peningkatan Radar secara dramatis muncul bersama Radar Doppler. 
1990’s
TABEL ISTILAH-ISTILAH 
DASAR DALAM RADAR 
NAMA SIMBOL SATUAN RENTANG NILAI 
Frekuensi Transmisi ft MHz, GHz 1000 – 12500 MHz 
Panjang Gelombang λ cm 3 - 10cm 
Durasi Pulsa T μsec 1μsec 
Panjang Pulsa H m 150 – 300 m (h=c.τ) 
Pulse repetition 
PRF Sec^-1 1000 sec^-1 
Frequency 
Interpulse period T Millisecond 1 millisecond 
Daya puncak Pt MW 1 MW 
Daya Rata-rata Pavg kW 
1 kW (Pavg = Pt τ 
PRF) 
Daya yang diterima Pr mW 10^-6 mW
DEFINISI ISTILAH-ISTILAH 
DASAR PADA RADAR 
• Frekuensi (f) 
Frekuensi mengacu pada jumlah siklus gelombang penuh per detik. radar 
frekuensi dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). 
• Phase (δ) 
Fase dari sebuah gelombang elektromagnetik pada dasarnya bagian dari 
panjang gelombang penuh titik tertentu dari beberapa titik acuan yang 
diukur dalam satuan radian atau derajat. 
• Bandwidth (BW) 
Bandwidth adalah perbedaan frekuensi antara frekuensi atas dan bawah 
radiasi elektromagnetik. Hal ini dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). 
• Panjang Gelombang (λ) 
Jarak dari Wavecrest ke Wavecrest (atau palung ke palung) bersama 
dengan gelombang elektromagnetik.
LANJUTAN 
• Lebar Pulse (τ) 
Interval waktu antara “the leading edge and trailing edge of a pulse” 
pada suatu titik di mana amplitudo adalah 50% dari nilai puncak. 
• PRF and PRT 
Jumlah daya pulsa puncak yang ditransmisikan per detik. 
• Duty Factor / Duty Cycle 
Lama waktu yang dibutuhkan radar untuk mentransmisikan perbandingan 
pendengaran terhadap waktu yang diterima. 
• Lebar Beam (θ) 
Sudut antara setengah daya (3 dB) poin dari lobe utama, ketika 
direferensikan ke puncak “effective radiated power of the main lobe.”
PRINSIP OPERASIONAL RADAR 
Prinsip operasi radar sangat 
sederhana dan sangat mirip dengan cara yang 
kelelawar gunakan untuk menemukan jalan 
mereka selama mereka terbang. Kelelawar 
menggunakan jenis sistem radar dengan 
memancarkan suara ultrasonik dalam 
frekuensi tertentu (120 KHz) dan mendengar 
gema suara tersebut. Gema ini 
memungkinkan mereka untuk mencari dan 
menghindari benda-benda di jalan mereka. 
Radar beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam 
piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang 
melintas pada daerah tangkapan. Ketika suatu benda masuk dalam daerah 
tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem 
radar dan akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam 
layar monitor.
BLOCK DIAGRAM OF RADAR
PENJELASAN 
• Master Clock/Computer 
Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan semua sinyal yang tepat dan 
mengirimkannya ke komponen yang sesuai yang ada di radar. Dalam 
radar modern, fungsi jam master telah diambil alih oleh komputer. 
• Modulator 
Bagian ini berfungsi untuk men-switch transmitter ON/OFF dan 
membentuk gelombang yang benar untuk kemudian ditransmisikan. 
• Pemancar sinyal (transmitter) 
Merupakan sumber dari radiasi EM pada radar, berfungsi untuk 
memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena agar 
sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali. 
• Antena 
Merupakan perangkat yang berfungsi mengirim sinyal radar ke atmosfer.
PENJELASAN 
• Waveguide 
Penghubung antara transmiter dan antena 
• Penerima Sinyal (Receiver ) 
berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik 
dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui reflektor antena 
• Duplexer 
Duplexer berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara 
antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam 
kedua situasi tersebut. Dan sebagai saklar fungsinya untuk mem-protect 
receiver dari daya tinggi dari transmitter
TIPE RADAR 
• Radar dapat diklasifikasikan dalam beberapa kriteria 
klasifikasi, misalnya Tipe Penerima dan Pemancar, 
Tujuan Penggunaan, Rentang Frekuensi Operasi, Tipe 
Sinyal Emitting (Pulse-CW), Jenis Polarisasi. 
• Jenis Utama dari Radar antara lain, monostatic, 
bistatic, pulse, continuous (CW), Doppler, non- 
Doppler, radar cuaca, mobile radar, single polarizatio 
radars, polarimetric radars, dsb.
MONOSTATIC RADAR 
Monostatic radar adalah jenis radar yang hanya memiliki sebuah antenna 
yang digunakan untuk memancarkan maupun menerima sinyal. Radar ini 
memiliki suatu bagian yang disebut duplexeruntuk memisahkan antara 
penerima dan pemancar. Radar monostatic biasanya menggunakan bentuk 
gelombang (Waveform) Namun dapat juga menggunakan CW. Untuk desain 
radar monostatic CW digunakan suatu alat yang disebut circulator untuk 
memisahkan antara gelombang yang dipancarkan dan diterima. Radar jenis 
ini mendominasi jenis-jenis radar yang ada saat ini.
BISTATIC RADARS 
Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya 
terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan satu atau lebih penerima 
sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua 
komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan 
dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal 
yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena.
PULSE RADAR 
Pulse radar adalah radar utama yang mengirimkan sinyal impulsif 
frekuensi tinggi dari tegangan daya tinggi. Arah, jarak dan kadang jika 
perlu ketinggian target dapat ditentukan dari antena posisi dan propagasi 
waktu diukur dari pulsa-sinyal. Radar cuaca adalah contoh radar pulsa.
CONTINUOUS WAVE (CW) RADARS 
Merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima 
(receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus 
memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak 
termodulasi dapat mengukur kecepatan target melalui serta posisi sudut 
target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya 
digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu 
rudal (missile guidance).
POLARIMETRIC RADARS 
Radar polarimetrik adalah radar cuaca Doppler dengan tambahan fungsi 
transmisi dan pemrosesan untuk memungkinkan memajukan komputasi 
informasi tambahan mengenai kemampuan pengarahan penerimaan 
pantulan energi elektromagnetik. Radar polarimetrik disebut sebagai 
radar dual-polarisasi.
MOBILE RADARS 
3-D radar selular menggunakan teknik monopulse untuk estimasi tinggi 
dan menggunakan elektronik scanning untuk mendapatkan cakupan 
radar yang diinginkan dengan mengelola energi transmisi RF di elevasi 
pesawat sesuai dengan persyaratan operasional. Radar ini dikonfigurasi 
dalam tiga transport kendaraan, yaitu., Antena, kabin Transmitter, 
Receiver dan Processor Cabin.
APLIKASI RADAR CUACA
RADAR PENDETEKSI KECEPATAN
MOBILE RADAR
Radar&Navigasi Module A

More Related Content

What's hot

Bab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiBab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiEKO SUPRIYADI
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioningFani Hakim
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
Aplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensorAplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensor
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensorAlvi Moe
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Adisa Alifya
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxSENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxRoshVLG
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)Syauqina Idzni Adzhani
 
Radar system
Radar systemRadar system
Radar systemSai Teja
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 

What's hot (20)

Bab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiBab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasi
 
Makalah Sinyal digital dan analog
Makalah Sinyal digital dan analogMakalah Sinyal digital dan analog
Makalah Sinyal digital dan analog
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
 
Arsitektur Jaringan 3G
Arsitektur Jaringan 3GArsitektur Jaringan 3G
Arsitektur Jaringan 3G
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
Aplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensorAplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensor
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxSENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Komunikasi radio
Komunikasi radioKomunikasi radio
Komunikasi radio
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
 
Fdd & tdd
Fdd & tddFdd & tdd
Fdd & tdd
 
Radar kel iii
Radar kel iiiRadar kel iii
Radar kel iii
 
Radar system
Radar systemRadar system
Radar system
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 

Similar to Radar&Navigasi Module A

RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasiuswatun khasanah
 
Definisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide shareDefinisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide shareDhani E
 
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptxBAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptxMeli1634
 
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustakaAdoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustakaDi Di
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxChairulSoleh3
 
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptgelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptmekicotpecah
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21PT. SASA
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfKadekYoga7
 
Fisika (X SMA) - Gelombang Radar
Fisika (X SMA) - Gelombang Radar Fisika (X SMA) - Gelombang Radar
Fisika (X SMA) - Gelombang Radar Septiani Pratiwi
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
 
Slar side looking airbone radar
Slar side looking airbone radarSlar side looking airbone radar
Slar side looking airbone radarfikriflux
 

Similar to Radar&Navigasi Module A (20)

RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasi
 
Definisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide shareDefinisi & aplikasi upload slide share
Definisi & aplikasi upload slide share
 
INDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIFINDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIF
 
radar.ppt
radar.pptradar.ppt
radar.ppt
 
Pdf radar1
Pdf radar1Pdf radar1
Pdf radar1
 
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptxBAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
BAB_1-KONSEP DASAR RADAR.pptx
 
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustakaAdoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
Adoc.pub bab ii-tinjauan-pustaka
 
Antena radio kel ii
Antena radio kel iiAntena radio kel ii
Antena radio kel ii
 
Anten
AntenAnten
Anten
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
 
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptgelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
File
FileFile
File
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Fisika (X SMA) - Gelombang Radar
Fisika (X SMA) - Gelombang Radar Fisika (X SMA) - Gelombang Radar
Fisika (X SMA) - Gelombang Radar
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 
Slar side looking airbone radar
Slar side looking airbone radarSlar side looking airbone radar
Slar side looking airbone radar
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Radar&Navigasi Module A

  • 2. KELOMPOK 4 ALFIAN DWI E 125514030 CHITA RISKA H 125514024 FAISAL ASHARI 125514225 LUKMAN WAHYUDI 125514227
  • 3. RADAR THE HISTORY OF RADAR Singkatan dari Radio Detecting And Ranging Sebuah Alat yang berfungsi mencari posisi sasaran dan menentukan jarak antara target dan sumber, dengan menggunakan radio frekuensi. Istilah Radar pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1940 dan diadopsi secara universal pada tahun 1943. Radar pada awalnya disebut Radio Direction Finding (R.D.F) di Inggris
  • 4. LANJUTAN • Sejarah radar dimulai dengan penemuan frekuensi radio, dan perkembangan beberapa bagian komponen, seperti perangkat elektronik menghasilkan penemuan dan pengembangan sistem radar.
  • 5. BEBERAPA TONGGAK UTAMASEJARAH RADAR ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1842 • Efek Doppler. frekuensi cahaya dan gelombang suara dipengaruhi oleh gerak relatif sumber dan detektor. 1860 • Listrik dan medan magnet ditemukan oleh Michael faraday. 1864 • Persamaan matematika elektromagnetisme ditemukan oleh Clark Maxwell. 1886 • Uji Coba Teori Maxwell dan persamaan antara gelombang radio dan gelombang cahaya yang didemonstrasikan oleh Heinrich Hertz. 1888 • Heinrich Hertz menunjukkan bahwa gelombang radio dapat dipantulkan oleh logam dan bahan dielektrik. 1900 • Konsep Radar didokumentasikan oleh Nicola Tesla sebagai “Persis seperti suara, gelombang elektrik dipantulkan”. 1904 • Hak patent pertama kali untuk pendeteksi objek dengan radio dikeluarkan oleh Christian Hülsmeyer. 1922 • Pendeteksi Kapal oleh gelombang radio dan komukasi radio antar benua didemonstrasikan oleh Guglielmo Marconi. 1925 • Kapal kayu dapat dideteksi menggunakan CW radar oleh Albert Hoyt Tay.
  • 6. BEBERAPA TONGGAK UTAMASEJARAH RADAR ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1940 • Gelombang Micro mulai digunakan untuk pendeteksi jarak jauh. 1947 • Radar cuaca yang pertama diterapkan di Washington D.C. pada 14 Februari. 1950 • Radar digunakan untuk pengoperasian alat pendeteksi dan pelacak fenomena cuaca seperti badai dan angin topan. • Peningkatan Radar secara dramatis muncul bersama Radar Doppler. 1990’s
  • 7. TABEL ISTILAH-ISTILAH DASAR DALAM RADAR NAMA SIMBOL SATUAN RENTANG NILAI Frekuensi Transmisi ft MHz, GHz 1000 – 12500 MHz Panjang Gelombang λ cm 3 - 10cm Durasi Pulsa T μsec 1μsec Panjang Pulsa H m 150 – 300 m (h=c.τ) Pulse repetition PRF Sec^-1 1000 sec^-1 Frequency Interpulse period T Millisecond 1 millisecond Daya puncak Pt MW 1 MW Daya Rata-rata Pavg kW 1 kW (Pavg = Pt τ PRF) Daya yang diterima Pr mW 10^-6 mW
  • 8. DEFINISI ISTILAH-ISTILAH DASAR PADA RADAR • Frekuensi (f) Frekuensi mengacu pada jumlah siklus gelombang penuh per detik. radar frekuensi dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). • Phase (δ) Fase dari sebuah gelombang elektromagnetik pada dasarnya bagian dari panjang gelombang penuh titik tertentu dari beberapa titik acuan yang diukur dalam satuan radian atau derajat. • Bandwidth (BW) Bandwidth adalah perbedaan frekuensi antara frekuensi atas dan bawah radiasi elektromagnetik. Hal ini dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). • Panjang Gelombang (λ) Jarak dari Wavecrest ke Wavecrest (atau palung ke palung) bersama dengan gelombang elektromagnetik.
  • 9. LANJUTAN • Lebar Pulse (τ) Interval waktu antara “the leading edge and trailing edge of a pulse” pada suatu titik di mana amplitudo adalah 50% dari nilai puncak. • PRF and PRT Jumlah daya pulsa puncak yang ditransmisikan per detik. • Duty Factor / Duty Cycle Lama waktu yang dibutuhkan radar untuk mentransmisikan perbandingan pendengaran terhadap waktu yang diterima. • Lebar Beam (θ) Sudut antara setengah daya (3 dB) poin dari lobe utama, ketika direferensikan ke puncak “effective radiated power of the main lobe.”
  • 10. PRINSIP OPERASIONAL RADAR Prinsip operasi radar sangat sederhana dan sangat mirip dengan cara yang kelelawar gunakan untuk menemukan jalan mereka selama mereka terbang. Kelelawar menggunakan jenis sistem radar dengan memancarkan suara ultrasonik dalam frekuensi tertentu (120 KHz) dan mendengar gema suara tersebut. Gema ini memungkinkan mereka untuk mencari dan menghindari benda-benda di jalan mereka. Radar beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan. Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar dan akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor.
  • 12. PENJELASAN • Master Clock/Computer Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan semua sinyal yang tepat dan mengirimkannya ke komponen yang sesuai yang ada di radar. Dalam radar modern, fungsi jam master telah diambil alih oleh komputer. • Modulator Bagian ini berfungsi untuk men-switch transmitter ON/OFF dan membentuk gelombang yang benar untuk kemudian ditransmisikan. • Pemancar sinyal (transmitter) Merupakan sumber dari radiasi EM pada radar, berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena agar sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali. • Antena Merupakan perangkat yang berfungsi mengirim sinyal radar ke atmosfer.
  • 13. PENJELASAN • Waveguide Penghubung antara transmiter dan antena • Penerima Sinyal (Receiver ) berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui reflektor antena • Duplexer Duplexer berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situasi tersebut. Dan sebagai saklar fungsinya untuk mem-protect receiver dari daya tinggi dari transmitter
  • 14. TIPE RADAR • Radar dapat diklasifikasikan dalam beberapa kriteria klasifikasi, misalnya Tipe Penerima dan Pemancar, Tujuan Penggunaan, Rentang Frekuensi Operasi, Tipe Sinyal Emitting (Pulse-CW), Jenis Polarisasi. • Jenis Utama dari Radar antara lain, monostatic, bistatic, pulse, continuous (CW), Doppler, non- Doppler, radar cuaca, mobile radar, single polarizatio radars, polarimetric radars, dsb.
  • 15. MONOSTATIC RADAR Monostatic radar adalah jenis radar yang hanya memiliki sebuah antenna yang digunakan untuk memancarkan maupun menerima sinyal. Radar ini memiliki suatu bagian yang disebut duplexeruntuk memisahkan antara penerima dan pemancar. Radar monostatic biasanya menggunakan bentuk gelombang (Waveform) Namun dapat juga menggunakan CW. Untuk desain radar monostatic CW digunakan suatu alat yang disebut circulator untuk memisahkan antara gelombang yang dipancarkan dan diterima. Radar jenis ini mendominasi jenis-jenis radar yang ada saat ini.
  • 16. BISTATIC RADARS Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan satu atau lebih penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena.
  • 17. PULSE RADAR Pulse radar adalah radar utama yang mengirimkan sinyal impulsif frekuensi tinggi dari tegangan daya tinggi. Arah, jarak dan kadang jika perlu ketinggian target dapat ditentukan dari antena posisi dan propagasi waktu diukur dari pulsa-sinyal. Radar cuaca adalah contoh radar pulsa.
  • 18. CONTINUOUS WAVE (CW) RADARS Merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan target melalui serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).
  • 19. POLARIMETRIC RADARS Radar polarimetrik adalah radar cuaca Doppler dengan tambahan fungsi transmisi dan pemrosesan untuk memungkinkan memajukan komputasi informasi tambahan mengenai kemampuan pengarahan penerimaan pantulan energi elektromagnetik. Radar polarimetrik disebut sebagai radar dual-polarisasi.
  • 20. MOBILE RADARS 3-D radar selular menggunakan teknik monopulse untuk estimasi tinggi dan menggunakan elektronik scanning untuk mendapatkan cakupan radar yang diinginkan dengan mengelola energi transmisi RF di elevasi pesawat sesuai dengan persyaratan operasional. Radar ini dikonfigurasi dalam tiga transport kendaraan, yaitu., Antena, kabin Transmitter, Receiver dan Processor Cabin.