SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
Pendidikan Agama
AMIK Wahana Mandiri 1
‫إ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫م‬‫إ‬ََ‫ل‬
Kandungan Kata “Ilah”
Pertemuan V 2
ِ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫َن‬ْ‫ع‬َ‫م‬
Pertemuan V 3
‫هللا‬
ِ‫َل‬‫أ‬َِ‫ه‬
ِ‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ه‬َ‫ل‬
َِ‫د‬َ‫ب‬َ‫ع‬ِ‫ه‬
ِْ‫ع‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫د‬ْ‫و‬‫ب‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ِإ‬َ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬
ِ‫ه‬‫ِب‬َ‫ار‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ِإ‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬
ِ‫ه‬‫ِب‬َ‫ع‬‫ل‬‫و‬
ِ‫ب‬ْ‫و‬‫غ‬ْ‫ر‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ب‬ْ‫و‬‫ه‬ْ‫ر‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ع‬ْ‫و‬‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ب‬ْ‫و‬‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ِا‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ك‬
ِ‫ل‬ُّ‫ل‬َ‫ذ‬َّ‫ت‬‫ِال‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ك‬
ِ‫ع‬ْ‫و‬‫ض‬ْ‫ِاْل‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ك‬
ِ‫ة‬َ‫ي‬َ‫ال‬‫ْو‬‫ل‬‫ِا‬‫ب‬‫اح‬َ‫ص‬
ِ‫ة‬َ‫اع‬َّ‫ط‬‫ِال‬‫ب‬‫اح‬َ‫ص‬
ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫م‬‫اك‬َْ‫ْل‬‫ِا‬‫ب‬‫اح‬َ‫ص‬
Kata ILAH
• Terdiri atas tiga hurup: alif, laam, dan haa
• Kalau merujuk ke kamus besar bahasa Arab
maka ALIHA itu memiliki beberapa arti
–Tenang/tentram (ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬)
–Memohon perlindungan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ار‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ا‬)
–Yang dituju karena rindunya ( ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اق‬َ‫ت‬ْ‫ش‬ِ‫ا‬ِ‫ه‬ )
–Paling dicintai/dirindukan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ِ‫ل‬ ُ‫)و‬
–Mengabdi (ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ب‬َ‫ع‬)
Pertemuan V 4
Tenang/Tentram (ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬)
• Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang dapat
memberikan ketenangan dan ketentraman
kecuali Allah”
• Seorang Muslim harus yakin bahwa tidak ada
yang dapat menenangkan dan menentramkan
kecuali menjalin hubungan dengan Allah
• 13:28 ُ‫وب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ْ‫ط‬َ‫ت‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ ‫ال‬َ‫أ‬ (Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram)
• 10:7 ridho dan merasa tenang dengan kehidupan
dunia ( ‫وا‬ُّ‫ن‬َ‫مأ‬ْ‫واط‬ ‫يا‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫حياة‬ْ‫بال‬ ‫ورضوا‬‫بها‬ )
Pertemuan V 5
Memohon Perlindungan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ار‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ا‬)
• Berarti ‫إالهللا‬ َ‫الإل‬ maknanya “tidak ada yang
dapat memberikan perlindungan kecuali
Allah”
• 72:6 minta perlindungan kepada jin,
didapati adalah bencana dan dosa
• Hadits: meski semua makhluk melindungi
seseorang tapi Allah hendak menimpakan
bencana, maka akan tertimpa bencana.
Begitu pula sebaliknya
Pertemuan V 6
Yang Dituju Karena Rindunya (ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اق‬َ‫ت‬ْ‫ش‬ِ‫ا‬)
• Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang
dituju karena rindunya kecuali Allah”
• ‫َا‬‫ن‬ُ‫ت‬َ‫ي‬‫َا‬‫غ‬ ُ‫هللا‬ Allah tujuan kami
• 51:50-51 larilah kamu menuju Allah
–Kalau lari, tabiatnya muka ke depan dan
tidak berpaling ke kiri dan ke kanan
–Jangan terbuai dengan dunia dan orang
lain
• 18:28 ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ (janganlah keduaPertemuan V 7
Paling Dicintai/Dirindukan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ِ‫ل‬ُ‫)و‬
• Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang dicintai
atau dirindukan kecuali Allah”
• Boleh kita cinta anak, harta, dan yang lainnya, tapi
yang paling dcintai haruslah Allah
• 2:165 kecintaan seorang mu’min kepada Allah harus
sangat cinta, bukan sama cintanya dengan kepada
selainNya
• Kenapa cintai tertinggi harus kepada Allah?
– Karena tabiat cinta itu menuntut pengorbanan
– Menuruti tuntutan anak, istri, dan lainnya tidak
boleh bertentangan dengan AllahPertemuan V 8
Mengabdi (ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ب‬َ‫ع‬)
• Ini arti ilah yang merangkum semua arti ilah di
atas
• Karena mengabdi berarti
–Merasa tenang
–Minta perlindungan
–Menuju karena rindunya
–Mencintai
• Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang
berhak diabdi kecuali Allah”Pertemuan V 9
Tuntutan Pengabdian
• Pengabdian itu tercapai kalau dilakukan
dengan
–Sempurna dalam mencintai (ِ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬)
• Merasa asyik bersamanya
• Berlama-lama bersamanya
–Sempurna dalam menghinakan diri ( ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬
ِ‫ل‬ُّ‫ل‬َ‫ذ‬‫ه‬‫ت‬‫)ال‬
• Kerendahan yang paling rendah adalah saat
sujud
–Sempurna dalam ketundukan (ِ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ض‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬)Pertemuan V 10
Ilah itu X
• Dari keterangan arti ilah secara bahasa, maka ilah
itu bisa apa saja  ilah itu X
• X jadi ilah kalau
– Diharapkan (ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫غ‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) karunia dan pahalanya
atas segala jerih payahnya
– Ditakuti (ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) siksanya (intimidasi, teror,
ancaman); X biasanya punya fasilitas dunia
– Diikuti (ُ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) perintah dan larangannya yang
bertentangan dengan Allah (42:21  X buat
syariat lalu diikuti, X = ilah)
– Dicintai (ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) sama atau lebih tinggi dari
pada cintanya kepada AllahPertemuan V 11
ILAH (Ibnu Taimiyah)
ْ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ِ‫ب‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ب‬
ِ‫ل‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬ْ‫ع‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫م‬
َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫و‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ْ‫ح‬
Segala yang digandrungi hati dengan
segenap kecintaan, pengagungan,
penghormatan, pemuliaan, harap,
cemas, dan sederajat dengan itu
Pertemuan V 12
Pengabdian Kepada Allah
• Pengabdian hanyalah kepada
Allah saja karena
–Allah Pemilik otoritas
–Allah Pemilik ketaatan
–Allah Pemilik kedaulatan
Pertemuan V 13
Allah Pemilik Otoritas (ِ‫ة‬َ‫ي‬َ‫ال‬ِ‫و‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬)
• Hak memerintah dan memimpin ada di
Tangan Allah, bukan yang lain
• 7:54 ُ‫ر‬ْ‫األم‬ َ‫و‬ ُ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ال‬َ‫أ‬ Ingatlah, menciptakan
dan memerintah hanyalah hak Allah
• 7:196 ِ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬‫ه‬‫َز‬‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬‫ه‬َّ‫ال‬ ‫ه‬‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ َ‫اب‬َ‫ت‬َ‫ين‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬
Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang
telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia
melindungi orang-orang yang saleh.
• Kalau ada manusia yang mengaku punya
otoritas  merebut hak Allah = syirikPertemuan V 14
Allah Pemilik Ketaatan (ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َّ‫الط‬ ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬)
• Ketaatan yang utama adalah taat kepada Allah (4:59)
• Ketaatan kepada Rasul karena Rasul tidak pernah
ma’siyat kepada Allah, sehingga nilai ketaatannya
sama (4:80)
• Ketaatan kepada ulil amri punya syarat, ulil amri itu
taat kepada Allah
‫ال‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬‫ا‬‫ي‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬‫ا‬‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬‫اة‬‫ع‬‫ا‬‫ا‬‫ط‬ ‫ا‬‫َل‬ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬‫ا‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫اة‬‫ع‬‫ا‬َّ‫ط‬
Tidak ada ketaatan dalam ma’siyat, ketaatan itu hanya
pada masalah ma’ruf (Muttafaq alaih)
Pertemuan V 15
Allah Pemilik Kedaulatan (ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ك‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬)
• Kedaulatan ada di tangan Allah (6:57,
12:40,67)
ِ ‫ه‬ ِ‫َّلل‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ِ‫إ‬
Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah
• Kedaulatan rakyat bermakna
–Bagaimana umat Islam sebagai mayoritas
mendapatkan aspirasi-aspirasi yang Islami
–Memastikan bahwa negara ini adalah
negara hukum, sehingga hak-hakPertemuan V 16
Ilah Satu-satunya Allah SWT]
• Yang kita berikan cinta yang
sempurna, penghinaan diri yang
sempurna, ketundukan yang
sempurna hanyalah Allah
• Yang memiliki otoritas, ketaatan, dan
kedaulatan hanyalah Allah saja
• 20:14 Aku Allah maka sembahlah
Aku ( َ‫أ‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ )Pertemuan V 17
Dialog Rasul SAW dan Banu Syaiban
• BS: Kepada apa kamu menyeru kami, wahai
saudaraku Quraisy?
• Rasul: Aku menyeru agar kalian mengatakan ‫إالهللا‬ ‫الإله‬
• BS: Kalau begitu kamu akan diperangi bangsa Arab
dan non-Arab. Kalau dengan Arab kami berani, tapi
dengan Persia tiada ampun
• Rasul: Kebaikan bagi kalian kalau kalian menerima,
dan keburukan bagi kalian jika kalian menolak.
Sesungguhnya dien Allah tidak akan menolongnya
kecuali yang meliputi seluruh sisi-sisinya
Pertemuan V 18
ْ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ء‬َ‫ال‬َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ُ‫ء‬‫ا‬َََ‫ب‬
Loyalitas dan Pemutusan
Hubungan
Pertemuan V 19
ُ‫ء‬َ‫ال‬َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ُ‫ء‬‫ا‬َََ‫ب‬ْ‫ال‬َ‫و‬
Pertemuan V 20
ِ‫ِإ‬َ‫ه‬َ‫ل‬‫ِإ‬َ‫ال‬ِ‫ِهللا‬َّ‫ال‬
َِ‫ه‬َّ‫لش‬َ‫ا‬َََِ‫اد‬ِ‫ن‬
ِ‫س‬َ‫ِر‬ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ُم‬ِ‫ِهللا‬‫ل‬ْ‫و‬َِ‫ال‬َ‫ْو‬‫ل‬‫ِا‬‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬َِ‫ر‬َ‫ْب‬‫ل‬‫ا‬َ‫ِو‬‫ء‬ِ‫اء‬
َِ‫ْب‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫اء‬َ‫ر‬
َِ‫ْو‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ء‬َ‫ال‬
َِْ‫ل‬َ‫ا‬ُِْ‫د‬
ِ‫ْب‬‫ل‬َ‫ا‬َِ‫ن‬ِ‫اء‬
َِ‫ل‬ْ‫خ‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ص‬
ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬
َِْ‫ل‬‫ا‬ُِْ‫د‬
ِ‫ت‬‫ال‬َ‫ا‬َِ‫ب‬ِ‫اع‬
َِ‫ال‬ِ‫ي‬ْ‫ف‬َّ‫لن‬َ‫ا‬
َِ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬ُِّ‫ي‬‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
َِّ‫ال‬‫إ‬ِ‫ات‬َ‫ب‬ْ‫ث‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫هلل‬َ‫ا‬ِ‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ث‬‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ر‬ْ‫ف‬‫ْك‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َ‫او‬َ‫د‬َ‫ْع‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َ‫ل‬َ‫اص‬َ‫ف‬‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ض‬ْ‫غ‬‫ْب‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َ‫اع‬َّ‫ط‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ر‬ْ‫َّص‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ب‬ْ‫ر‬‫ْق‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫هلل‬َ‫ا‬‫ا‬ً‫ر‬َ‫د‬ْ‫ص‬َ‫م‬
ِ‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َّ‫لر‬َ‫ا‬ًِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬
ِ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬ً‫ذ‬ْ‫ي‬‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬
Susunan Unik ‫إالهللا‬ ‫الإله‬
• Kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ memiliki susunan yang
unik
‫ال‬…….‫إال‬……..
• Jadi yang dikehendaki adalah “peniadaan
semuanya (ilah) dan pengokohan satu
saja (Allah)
–Tidak kenal kompromi
Pertemuan V 21
Menanam Tanaman
• Ada empat kemungkinan
Pertemuan V 22
NO Awal Akhir Hasil
1 Babat Tanam Subur/baik
2 Babat Tidak
tanam
Tanaman
asal
3 Tidak
babat
Tanam Kerdil (mati)
4 Tidak Tidak Liar
No. 1
•Itulah gambaran kalimat
‫إالهللا‬ ‫الإله‬
•Hasilnya adalah keimanan
yang kokoh
Pertemuan V 23
No. 2
• ‫الإله‬ tanpa ‫إالهللا‬
• Menolak kebatilan tanpa mau menerima
kebenaran
• Hasilnya kebatilan lagi
• Mungkin hanya rupanya yang berbeda, tapi
tetap kebatilan (kebatilan baru)
• Contoh: menolak kapitalisme tapi tidak
mau menerima Islam, hasilnya
sosialisme/komunisme
Pertemuan V 24
No. 3
• ‫إالهللا‬ tanpa ‫الإله‬
• Mengakui kebenaran tapi tidak
mau menolak kebatilan
• Hasilnya: mencampur-adukkan
kebenaran dengan kebatilan (2:42)
َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ه‬‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬‫ه‬‫ق‬َ‫ح‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬Pertemuan V 25
No. 4
• Semua dibabat dan tidak
mengakui kebenaran, berarti
ATEIS
• Ateis adalah paham yang
buruk karena tidak mengakui
adanya tuhan
Pertemuan V 26
Pohon yang Baik (14:24-25)
• Kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ adalah kalimat
yang baik (ً‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬)
• Perumpamaannya seperti
pohon yang baik ( ِ‫ي‬َ‫ط‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬َ‫ك‬ٍ‫ة‬َ‫ب‬ )
• Apa ciri-ciri pohon yang baik?
Pertemuan V 27
Akarnya Kokoh (‫ت‬‫إ‬‫ب‬‫ا‬َ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫)أ‬
• Ini syarat sebuah pohon bisa hidup dengan
baik
• Akar adalah tempat menyerap makanan
• Akar juga untuk mengikat pohon dengan
tanah sehingga tidak roboh
• Akar yang kokoh mampu menahan angin
yang kencang
• Iman yang kuat: akar imannya menghunjam
ke dalam hati
–Akan kokoh dan teguh dalamPertemuan V 28
Cabangnya (Menjulang) Ke Langit (‫إ‬‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬)
• Karena akarnya kokoh, maka mampu menopang
cabang-cabang yang menjulang tinggi ke langit
• Ketinggian atau lebarnya cabang-cabang
menunjukkan akarnya juga seperti itu
• Ini adalah pohon yang rindang menyejukkan bagi
siapa saja yang bernaung di bawahnya
• Daunnya juga lebat: daun adalah dapurnya pohon
• Iman yang seperti itu menyenangkan siapa saja
yang bernaung di bawahnya dan memancarkan
sinarnya yang menyejukkan
Pertemuan V 29
Produktivitas Tinggi ( ْ‫ذ‬‫إ‬‫إ‬‫إ‬‫ب‬ ٍ‫ين‬ ‫إ‬‫ح‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ك‬ُ‫أ‬ ‫ي‬‫إ‬‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬‫إ‬‫ب‬ ََ ‫إ‬‫ن‬ )
• Kokoh, tinggi dan rindang takkan berarti
apa-apa kalau tidak berbuah
• Karena buah itulah yang ditunggu orang
yang menanamnya
• Iman yang seperti ini menghasilkan amal
shalih yang terus-menerus tidak mengenal
musim
• Tidak seperti kebanyakan muslimin yang
beramal banyak kalau Ramadhan saja
(katanya Ramadhan musim taat)Pertemuan V 30
Kalimat yang Buruk (14:26)
• Selain ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ adalah kalimat yang buruk
( ٍ‫ة‬َ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬)
• Mereka seperti pohon yang buruk ( ٍ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬َ‫ك‬
ٍ‫ة‬َ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬)
• Cirinya tidak perlu banyak, cukup satu saja:
akarnya tercerabut dari bumi ( َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬‫ه‬‫ث‬ُ‫ت‬ْ‫اج‬ِ‫ق‬ ْ‫و‬
ِ‫ض‬ ْ‫)األر‬
–Tidak akan kokoh ( ٍ‫ار‬َ‫ر‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬)
–Tidak akan menjulang ke langit dahannya
Pertemuan V 31
Rincian Kalimat ‫إالهللا‬ َ‫الإل‬
• Kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ terdiri atas empat
kata
1.‫ال‬
2.‫إله‬
3.‫إال‬
4.‫هللا‬
• Masing-masing memiliki fungsiPertemuan V 32
Berlepas Diri (ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
–‫ال‬ fungsinya adalah meniadakan (ُ‫ي‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬)
• Atau makna yang sejenis:
menghancurkan, meruntuhkan,
membabat, menghilangkan
–‫إله‬ fungsinya sebagai yang ditiadakan
(ُّ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• Pembahasannya sudah diuraikan di A03
Ma’nal Ilah
–Keduanya mengandung maksud bahwaPertemuan V 33
Maksud ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
• Ada empat makna yang dimaksud oleh kata al-
bara’
–Mengingkari atau menolak (ُ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
–Memusuhi (ُ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
–Membenci ( ُ‫ض‬ْ‫غ‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
–Memutuskan atau mengisolir (ُ‫ة‬َ‫ل‬ََّ‫ا‬َ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• Jadi memutuskan hubungan dengan semua
ilah disertai pengingkaran, permusuhan dan
kebencian Pertemuan V 34
60:4
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ء‬‫آ‬َ‫ر‬ُ‫ب‬ ‫ا‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬ِ‫م‬ َ‫و‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬
َ‫ن‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ُون‬‫د‬َ‫د‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫َا‬‫ن‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬
‫ا‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬َ‫ض‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬ َ‫و‬‫ًا‬‫د‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ء‬‫ا‬
ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬
Pertemuan V 35
Setia (ُ‫ء‬َ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• ‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ fungsi sebagai pengecualian
(ُ‫ء‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ث‬ِ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫)اإل‬ tapi karena ada ‫ال‬
(meniadakan) maka fungsinya
sebagai ُ‫ات‬َ‫ب‬ْ‫ث‬ِ‫إل‬َ‫ا‬ (mengokohkan)
• ‫هلل‬َ‫ا‬ adalah Dzat yang dikokohkan
(ُ‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ث‬ُ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• Keduanya mengandungkan maksud
agar kita memberikan kesetiaan kitaPertemuan V 36
Maksud ُ‫ء‬َ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
• Seperti al-Bara, maka al-Wala juga
mengandung empat unsur
–Mematuhi (ُ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬‫ه‬‫لط‬َ‫ا‬)
–Mencintai (ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
–Menolong (ُ‫ة‬‫ر‬َّْ‫ه‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬)
–Dekat (ُ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• Setia dan loyal kepada Allah disertai ketaatan,
cinta, pertolongan dan kedekatan kepadaNya
Pertemuan V 37
Menghancurkan (ُ‫م‬ْ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• Kalau kita memusuhi dan membencinya,
maka pasti kita tidak ingin lagi ia wujud
• Maka akan menghancurkannya, dengan
penghancuran total, sampai ke akar-
akarnya!
• Kita lucuti hak-hak Allah dari perampas-
perampasnya, yakni para tiran
Pertemuan V 38
Membina (ُ‫ء‬‫َا‬‫ن‬‫إ‬‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬)
• Kalau kita mencintaiNya, mentaatiNya,
menolongNya dan selalu ingin dekat
denganNya, maka tentu kita akan terus
membina kesucianNya
• Siapa pun yang hendak
menggangguNya, maka kita siap maju
pantang mundur membelaNya
• Kita siap menjadi tentaraNya
Pertemuan V 39
IKHLAS
• Ikhlas tercapai manakala semua ilah lain
selain Allah dihancurkan, hanya Allah saja
yang dikokohkan
• Seorang yang baik ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ –nya, maka pasti
akan menjadi MUKHLIS
• Ini juga berarti hanya orang ikhlas sajalah
yang bisa membangun, sementara yang
lainnya pasti melakukan kerusakan (2:11-
12)
Pertemuan V 40
Tentara Fikrah dan Akidah
• Imam Syahid Hasan al-Banna mengartikan
ikhlas dengan menjadi tentara fikrah dan
akidah ( ‫اة‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫ة‬‫ا‬‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ُ‫ج‬)
• Setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya,
semua harus dimaksudkan semata-mata
untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya,
tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan,
penampilan, pangkat, gelar, kemajuan, atau
keterbelakangan
Pertemuan V 41
Wala dan Bara Harus Nyunnah
• Dalam melaksanakan Wala dan Bara harus
sesuai dengan apa yang telah dilakukan
Rasulullah SAW
• Ini adalah konsekuensi dari kalimat
syahadat yang kedua ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ٌ‫د‬‫ه‬‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬
• Hal ini penting agar kita tidak terjebak pada
pelaksanaan yang ekstrem, berada di luar
yang telah dicontohkan Rasul SAW
Pertemuan V 42
Wala Kepada Tiga Pihak (5:55)
‫ا‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ي‬ ‫ا‬‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬‫م‬‫آ‬ ‫ا‬‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ون‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬
‫ا‬‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ة‬‫ا‬‫ا‬‫ك‬َّ‫الز‬ ‫ا‬‫ون‬ُ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬‫ا‬‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ك‬‫ا‬
• Kata ‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ berfungsi sebagai alat untuk
membatasi ( ِ‫ر‬ََّْ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬‫ا‬َ‫د‬َ‫)أ‬  hanya tiga pihak
yang disebut itu saja yang boleh diberikan
wala, di luar itu tidak boleh
• Tiga pihak itu adalah ALLAH, RASUL, dan
ORANG-ORANG BERIMAN
• Hanya kepada tiga pihak itu saja kaitanPertemuan V 43
Syarat Orang Beriman Jadi Wali
• Orang-orang beriman yang bisa berikan
kepadanya wala kita memiliki syarat-
syarat:
–Mendirikan shalat
–Menunaikan zakat
–Tunduk (kepada Allah)
• Kalau tidak memenuhi persyaratan
tersebut, tidak berhak mendapatkan
Pertemuan V 44
Minhaj Wala dan Bara ( َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ‫إ‬‫ء‬َ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ُ‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫إ‬‫م‬‫إ‬‫اء‬َ‫ر‬ )
• Allah SWT sebagai sumber wala
(‫ا‬ً‫ر‬َ‫د‬ََّْ‫م‬)
• Rasul SAW sebagai contoh tatacara
pelaksanaan wala (ً‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬)
• Orang-orang beriman (yang
memenuhi syarat) sebagai
pelaksana wala (‫ا‬ً‫ذ‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬)
Pertemuan V 45
Tatacara Penghancuran dan Pengokohan
(‫إ‬‫َاء‬‫ن‬‫إ‬‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ‫إ‬‫م‬ْ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َّ‫ي‬‫إ‬‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬)
• Dari minhaj wala dan bara itu
kita rumuskan tatacara
pelaksanaan penghancuran dan
pengokohan
• Sirah Nabawiyah memberikan
penjelasan yang rinci tentang
masalah ini Pertemuan V 46
Persoalan
• Bolehkah minta perlindungan kepada orang kafir?
– Rasul SAW minta perlindungan kepada Al-
Muth’im bin Adi ketika masuk Mekkah setelah
dari Thaif. Perlindungan ini tanpa syarat apapun
• Bolehkah menjadi orang kafir sebagai pembantu
dakwah?
– Rasul SAW menjadikan Abdullah bin Uraiqizh
sebagai penunjuk jalan saat hijrah
• Bolehkah melakukan perjanjian dengan orang-orang
kafir, dan apa syaratnya?
– Piagam Madinah, Perjanjian Hudhaibiyah
– Syaratnya posisi Islam kuat, sehingga perjanjianPertemuan V 47
Keharusan Ittiba’ (Ikut Sunnah)
• Konsekuensi dari syahadat kedua
adalah kewajiban akan ittiba’ kepada
Rasul SAW
• Fudhail bin ‘Iyadh menafsirkan ahsanu
‘amala (67:2) sebagai
–Yang paling ikhlas (ُ‫ه‬ََُّ‫ل‬ْ‫)أخ‬
–Yang paling sesuai dengan sunnah (ُ‫ه‬ُ‫ب‬ َ‫و‬ََّْ‫)أ‬
• Inilah inti kalimat syahadatain
Pertemuan V 48
ِ‫ه‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ل‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬
Kalimat Allah adalah Yang Tertinggi
Pertemuan V 49
َُِ‫ل‬ْ‫س‬‫ال‬َ‫ا‬
ِ‫ن‬َََ‫اد‬َ‫ه‬َّ‫لش‬َ‫ا‬
ِ‫ِهللا‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬(‫ا‬َ‫ْي‬‫ل‬‫ْع‬‫ل‬َ‫ا‬)
ِ‫د‬ْ‫ي‬‫ح‬ْ‫َّو‬‫ِالت‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬
‫ى‬َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ِالت‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬
ِ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬َّ‫ط‬‫ِال‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ٌِ‫ة‬َ‫ت‬‫ب‬َ‫َث‬
ٌِ‫ة‬َّ‫ي‬‫و‬َ‫ق‬
َُِ‫ل‬ْ‫س‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬
ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ل‬‫اه‬َْ‫ْل‬َ‫ا‬ِ‫ار‬َ‫ك‬ْ‫ف‬َ‫أل‬َ‫ا‬
ِ‫ا‬ْ‫و‬‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬َِ‫ن‬ْ‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ِا‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬(‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ف‬ُّ‫لس‬َ‫ا‬)
ِ‫ك‬ْ‫ر‬‫ِالش‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬
ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ل‬‫اه‬َْ‫ْل‬‫ِا‬‫ة‬َّ‫ي‬ َ‫َح‬
ِ‫ة‬َ‫ث‬ْ‫ي‬‫ب‬َْ‫ِاْل‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ِ‫ة‬َ‫ت‬‫ب‬َ‫َِث‬‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬
ِ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬‫ع‬َ‫ض‬
‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ْع‬‫ل‬‫ِا‬َ‫ي‬‫ِه‬‫ِهللا‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬
Pertemuan V 50
Kalimat dalam Al-Qur’an
• Ada sebanyak 19 ayat yang menyebutkan
kata “kalimat” (ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬)
• Arti “kalimat”
– Pernyataan
– Ketetapan
– Konsepsi (Manhaj)
Pertemuan V 51
1. ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (9:40)
2. ِ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (9:74)
3. ٍ‫ة‬َ‫يث‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (14:26)
4. ْ‫َف‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬َْ‫َت‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫اه‬َ‫و‬ (18:5)
5. ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ِ‫ائ‬َ‫ق‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (23:100)
6. ِ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (39:19,71)
7. ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (42:21)
8. ٍ‫اء‬َ‫و‬َ‫س‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (3:64)
9. َِّ‫اَلل‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (9:40)
10.َ‫ك‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ق‬َ‫ب‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (10:19,
11:110, 20:129, 41:45, 42:14)
11.َ‫ك‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (11:119, 40:6)
12. ً‫ة‬َ‫ب‬ِِّ‫ي‬َ‫ط‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (14:24)
13.ً‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫َب‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (43:28)
14.‫ى‬َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫الت‬ َ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (48:28)
Islam vs Non-Islam
• Islam memiliki ungkapan,
pernyataan, ketetapan, dan konsepsi
yang berbeda dengan Non-Islam
• Merujuk pada materi “Al-Wala wal-
Bara”, maka Islam telah
membersihkan dirinya sebersih-
bersihnya dari segala kotoran Non-
Islam Pertemuan V 52
Syahadatain vs Ideologi Jahiliyah
• Ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi
Islam yang bersih itu bersumber dari syahadatain
• Sedangkan Non-Islam berasal dari pemikiran-
pemikiran atau ideologi jahiliyah
– Ideologi yang tumbuh dari tumpukan dosa-dosa
– Padahal dosa itu menimbulkan bintik hitam ( ٌ‫ة‬‫ا‬‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬
ُ‫ء‬‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬‫ا‬‫س‬) dalam hati (83:14)
– Apabila tidak dibersihkan dengan taubat, maka
akan menutupi hati (2:7)
– Akhirnya dosa itu ditetapkan sebagai hukum
Pertemuan V 53
Hadits Nuktah Sauda
ً‫ة‬َ‫ئ‬‫ي‬ِ‫َط‬‫خ‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ُ‫ن‬ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬
َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ع‬َ‫َز‬‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫د‬ ْ‫و‬َ‫س‬َ‫ق‬ َ‫ل‬ِ‫ق‬ُ‫س‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫غ‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬
ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ي‬ ِ‫ز‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ه‬‫الر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ َ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ان‬
ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ {ُ‫ق‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ر‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ه‬‫َّل‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬
َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬}
“Sesungguhnya hamba apabila melakukan
kesalahan, maka dititikkan di dalam hatinya
titik hitam. Apabila dia menghilangkan dan
beristighfar serta bertaubat, maka bersihlah
hatinya. Apabila kembali (berdosa)Pertemuan V 54
6 Konsep Utama
• Ada 6 konsep utama yang diluruskan oleh Islam
1. Konsep ketuhanan
2. Konsep kerasulan
3. Konsep ibadah
4. Konsep alam semesta
5. Konsep manusia
6. Konsep kehidupan
• 6 konsep yang didasarkan pada pemikiran-
pemikiran jahiliyah bisa melenceng jauh dari yang
sebenarnya Pertemuan V 55
Contoh: Konsep Hidup (45:24)
ُ‫م‬‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ت‬‫ا‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫ح‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ق‬‫ا‬‫و‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬ُ‫ي‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ْ‫ح‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ُ‫وت‬َّ‫َل‬
ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ذ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬‫ل‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ه‬َّ‫د‬‫ال‬‫ا‬‫ون‬ُّ‫ن‬ُُ‫ا‬‫ي‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬
Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain
hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati
dan kita hidup dan tidak ada yang
membinasakan kita selain masa", dan
mereka sekali-kali tidak mempunyai
pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain
hanyalah menduga-duga saja.
• Ada 4 kesalahan konsep yang didasarkan
pemikiran jahiliyahPertemuan V 56
Bagaimana dengan DEMOKRASI?
• Bukankah demokrasi juga hasil pemikiran non-
Islam?
• Dari ke-6 konsep utama tadi, demokrasi masuk yang
mana?
• Nampaknya bukan kedalam salah satu yang enam
itu, tapi masuk kedalam masalah MUAMALAH
• Dalam masalah ini para ulama berbeda pendapat,
masing-masing memiliki hujjah
• Tapi para ulama fiqh dakwah berpandangan bahwa
prinsip demokrasi masih lebih dekat dengan syuro,
dibandingkan dengan prinsip otoriter
• Di dalam alam demokrasi adalah kebebasan danPertemuan V 57
Tidak Hantam Kromo
• Dalam memandang hasil pemikiran di luar
Islam kita tidak bersikap hantam kromo:
pokoknya yang dari luar Islam berarti jahiliyah!
• Karena hikmah adalah milik orang-orang
beriman, di mana pun mereka menemuinya
mereka lebih berhak mendapatkanya
• Tapi ketika berkaitan dengan enam konsep
utama tadi, kita harus lebih kritis
Pertemuan V 58
Kalimat Allah vs Kalimat Orang Kafir
• Syahadatain itu adalah Kalimat Allah (9:40),
berasal dari Allah SWT
• Sedangkan ideologi jahiliyah bersumber
dari ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan
konsepsi orang-orang kafir (9:40, 74)
–Mereka bagaikan berada di samudra
yang dalam, gelap, ombak bergulung-
gulung, tidak bisa melihat apapun
bahkan dirinya sendiri pun tidak (24:40)
Pertemuan V 59
Kalimat Allah itu Tinggi
• Kalimat Allah itulah yang tinggi,
mulia (9:40)
–Karena semua kemuliaan memang
hanya milik Allah (10:65)
• Sedangkan kalimat orang-orang kafir
itu rendah, hina (9:40, 95:5 َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫س‬َ‫أ‬
َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫س‬, 98:6 ِ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫َر‬‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬)
Pertemuan V 60
Kalimat Tauhid vs Kalimat Syirik
• Kalimat Allah yang tinggi dan mulia itu adalah
kalimat tauhid: ‫هللا‬ ‫إال‬ ‫الإله‬
• Sedangkan kalimat orang-orang kafir yang rendah
itu adalah kalimat syirik
– Kemusyrikan bagaikan jatuh dari langit lalu
dicerai-beraikan oleh burung akhirnya jatuh di
tempat yang jauh (22:31)
– Kemusyrikan menyebabkan terpecahnya
kepribadian, karena tidak fokus dalam
pengabdian (39:29)
Pertemuan V 61
Kalimat Taqwa vs Kesombongan Jahiliyah
• Kalimat tauhid itu adalah kalimat taqwa, yang
menghantarkan seseorang kepada ketaqwaan
(48:26)
• Sedangkan kalimat syirik menghantarkan
seseorang kepada kesombongan jahiliyah (48:26)
– Suhail bin Amru ketika masih kafir dalam
Perjanjian Hudhaibiyah menolak kalimat
basmalah dan rasulullah (setelah Islam ia
sahabat yang gigih membela Islam terutama
saat menghadapi orang-orang murtad)
– Sombong itu menolak kebenaran dan
ْ
Pertemuan V 62
Kalimat Baik vs Kalimat Buruk
• Kalimat taqwa adalah kalimat yang
baik (14:24)
• Sedangkan kesombongan jahiliyah
adalah kalimat yang buruk (14:26)
–Tidak memberikan manfaat bagi
manusia
–Didengar pun tidak enak
Pertemuan V 63
Kokoh vs Tidak Kokoh
• Kalimat yang baik pasti kokoh (14:24-25,27), karena
– Akar menghunjam kedalam bumi
– Cabang-cabangnya menjulang ke langit
– Buahnya ada sepanjang tahun
– Akan diucapkan kembali ketika di dalam kubur
– Segala yang bermanfaat akan tetap di bumi
(13:17)
• Sedangkan kalimat yang buruk pasti tidak kokoh
(14:26)
– Akarnya tercerabut dari bumiPertemuan V 64
Kuat vs Lemah
• Jadi syahadatain itu kuat
–Pasti menang (58:21)
ِ‫ل‬‫س‬‫ر‬َ‫ِو‬َ‫ََن‬‫أ‬ََِّ‫َب‬‫ل‬ْ‫غ‬‫ِأل‬ َّ‫ِاَّلل‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ٌِ‫يز‬‫ز‬َ‫ِع‬ٌّ‫ي‬‫و‬َ‫ق‬ََِّ‫ِاَّلل‬َّ‫ن‬‫يِإ‬
• Sedangkan ideologi jahiliyah itu lemah
–Pasti kalah dan hancur (17:81 ‫ا‬ً‫ق‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫)ز‬
Pertemuan V 65
ِ‫ل‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬َّ‫ت‬‫ال‬ ُ‫ل‬ ِ‫اح‬َََ‫م‬
ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ش‬‫ال‬ِ‫ب‬Tahapan Berinteraksi Dengan
Syahadatain
Pertemuan V 66
َِّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ة‬
‫ى‬َ‫ض‬‫لر‬َ‫ا‬
َِ‫ل‬ْ‫س‬‫ل‬‫ِب‬ُِ
‫ا‬ً‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬
ِ‫هلل‬‫ِب‬
ًِ‫ِب‬‫ر‬
ِ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬‫ِب‬
َِ‫اِو‬ً‫ي‬‫ب‬َ‫ن‬ًِ‫ال‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬
ِ‫ِهللا‬‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ب‬‫ص‬
ًِ‫ل‬ْ‫ق‬َ‫ع‬َِ‫س‬َ‫ج‬ًِ‫د‬ ًِ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬‫ا‬
َِ‫ق‬‫ت‬ْ‫ع‬‫إ‬‫ا‬ً‫اد‬
َِّ‫ي‬‫ن‬ًِ‫ة‬
َِ‫ر‬ْ‫ك‬‫ف‬ًِ‫ة‬
ًِ‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬‫ا‬
َِ‫م‬َ‫ع‬ًِ‫ل‬
ِْ‫ن‬َ‫ت‬ِْ‫ي‬‫ف‬‫ا‬ً‫ذ‬
ِْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫اد‬َ‫ه‬َّ‫لش‬‫ِِب‬‫ل‬‫اع‬َ‫ف‬َّ‫ِالت‬‫ل‬‫اح‬َ‫ر‬َ‫م‬
ِ‫ي‬ْ‫غ‬َّ‫لت‬َ‫ا‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬Pertemuan V 67
Syahadatain Menghasilkan Cinta
• Syahadatain yang diucapkan harus
menghasilkan cinta. Kenapa?
• Karena “ilah” itu artinya yang dianut (panutan)
• Orang tidak akan manut/taat kalau tidak setia
(loyal)
• Tidak akan setia kalau tidak cinta
• Jadi tuntutan syahadatain: adanya cinta
• Cinta seperti apa?
Pertemuan V 68
Cinta yang Dituntut (‫إ‬‫ب‬ُ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ات‬َ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ت‬ْ‫ق‬ُ‫م‬)
• Cinta yang sempurna (ِ‫ب‬ُ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬)
• Mencintai apa yang dicintai Allah dan
RasulNya ( َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ )
• Membenci apa yang dibenci Allah dan
RasulNya ( َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬ُ‫ض‬َ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ض‬ْ‫غ‬ُ‫ب‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ )
Pertemuan V 69
Cinta yang sempurna (‫إ‬‫ب‬ُ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬)
• Allah dan RasulNya lebih dicintai dari pada yang
lain (9:24 dan 2:165)
– Tidak boleh SAMA CINTAnya ( ِ‫ب‬ُ‫ح‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ )
– Tidak boleh LEBIH CINTA kepada yang lain ( ‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬
َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬ )
– Harus SANGAT CINTAnya kepada Allah ( ‫ب‬ُ‫ح‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬‫ا‬
ِ ‫ه‬ ِ‫)َّلل‬
• ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ِ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬
َ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬
• “Tidak beriman seseorang dari kalian hingga
menjadikan aku lebih dia cintai dari orang tuanya,Pertemuan V 70
Mencintai Apa yang Dicintai
Allah dan Rasulnya ( ْ‫و‬ُ‫س‬ ََ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ََُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬َُُ‫ل‬ )
• Adanya penyesuaian dalam kecintaan
• Karena belum tentu yang kita cintai, pun
dicintai Allah dan RasulNya, seperti perang
(2:216)
• Ulama berkata:
• َ‫م‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ ِ‫ام‬
• “Mencintai yang dicintai kekasih adalah
tanda kesempurnaan cintainya kepada
kekasih” Pertemuan V 71
Membenci Apa Yang Dibenci
Allah dan Rasulnya ( ْ‫و‬ُ‫س‬ ََ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َُُ‫ض‬َ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ض‬ْ‫غ‬ُ‫ب‬َُُ‫ل‬ )
• Allah dan RasulNya membenci perbuatan
(ِ‫َاء‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫,)ال‬ kemungkaran ( ِ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫)ال‬ dan
permusuhan (ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫)ال‬ 16:90  kita pun
membencinya
• Sungguh akan membuatnya tersinggung
apabila kekasih membenci sesuatu tapi kita
malah menyukainya
Pertemuan V 72
Tanda-tanda Cinta (‫إ‬‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫ات‬َ‫ي‬‫)آ‬
• Mengikuti Rasul SAW (ِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬‫ه‬‫الر‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ت‬ِ‫إ‬)
– 3:31 ‫ه‬‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ َ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ُّون‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬
• Berjihad di jalan Allah (ِ‫هللا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫)ال‬
– 49:15 bukti iman yang kokoh adalah jihad di
jalan Allah
– Berani menanggung resiko
– Kata Ulama:
– َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫اح‬ِ‫ب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬ ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ِ‫ة‬َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬‫ا‬
– “Mencintai kekasih tidak akan tercapai kecauli
dengan menanggung segala resiko”Pertemuan V 73
Ridho (‫ى‬َ‫ض‬ ‫إ‬‫لر‬َ‫ا‬)
• Kalau cintanya sangat tinggi, tentu dia akan
RIDHO
• Apapun yang dikehendaki oleh yang dicintai
tentu ia ridho menerimanya
• Siapa yang harus kita ridhoi?
–Allah sebagai Robb kita
–Islam sebagai agama kita
–Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul
kita Pertemuan V 74
Bermula dari Ridho kepada Allah
• Kalau kita ridho kepada Allah, maka harus
ridho kepada agama yang telah diturunkan
oleh Allah (ISLAM)
• Ridho kepada Islam menuntut untuk ridho
kepada yang membawa Islam, yakni
Muhammad SAW sebagai nabi dan Rasul
• Ridho kepada Allah juga berarti harus ridho
kepada orang yang diutus oleh Allah, yaitu
Muhammad SAW
Pertemuan V 75
Hadits Ridho
‫ا‬‫ي‬ ِ‫ض‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ِ‫ان‬‫ا‬‫م‬‫ي‬ِْ‫اْل‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ط‬ ‫ا‬‫اق‬‫ا‬‫ذ‬‫ا‬ًّ‫ب‬‫ا‬‫ر‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬
َّ‫م‬‫ا‬‫ح‬ُ‫م‬ِ‫ب‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ِ‫م‬ ‫ا‬‫ال‬ْ‫س‬ِْ‫اْل‬ِ‫ب‬‫ا‬‫و‬ً‫وَل‬ُ‫س‬‫ا‬‫ر‬ ٍ‫د‬
“Akan merasakan kelezatan iman, orang
yang ridho Allah sebagai Robb, Islam
sebagai agama, dan Muhammad
sebagai Rasul” (HR Muslim)
Pertemuan V 76
Pendalaman dan Perluasan Materi
• Masalah ridho akan diperdalam pada
materi khusus tentang ridho (A08)
• Masalah ridho juga akan diperluas di materi
–Ma’rifatullah : ridho kepada
Allah
–Ma’rifatul Islam : ridho kepada Islam
–Ma’rifaturrasul : ridho kepada Rasul
SAW
• Sedangkan tentang manusia akan diperluasPertemuan V 77
Cetakan Allah (‫إ‬ َّ‫اَلل‬ َ‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ب‬ ‫إ‬‫)ص‬
• Kalau sudah ridho kepada Allah, Islam, dan
Rasul, maka ia akan ridho segala
aktivitasnya, detak jantungnya, cara
berpikirnya, DIWARNAI OLEH ALLAH, ISLAM
DAN RASUL SAW
• Ia ridho dicetak atau dicelup dengan
cetakan/celupan Allah (ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ب‬ َِّ)
• 2:138 celupan Allah adalah celupan yang
terbaik
Pertemuan V 78
Celupan/Cetakan
• Celupan harus meliputi luar dan dalam
–Jangan seperti kapur tulis yang dicelup
kedalam tinta: hanya luarnya saja yang kena
celupan. Dalamnya masih belum
• Cetakan harus membentuk sesuai dengan
bentuk cetakannya
• Adanya tuntutan untuk TOTALITAS ISLAM
(2:208)
• Yang dicelup/dicetak adalah hati, akal, dan
jasad kita
Pertemuan V 79
HATI (‫ا‬ً‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬)
• Hati yang telah dicelup dengan celupan Allah 
hati yang yakin kepada Allah, Islam dan Rasul SAW
(‫ًا‬‫د‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫إ‬)
• Hati yang yakin akan memiliki dorongan yang
sangat kuat untuk mengamalkan nilai-nilai Islam
(ً‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ن‬)
– Tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas
– Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi
– Bukan seperti kerupuk
• 3:146 tidak lemah karena bencana, tidak lesu, dan
tidak menyerah kepada musuhPertemuan V 80
AKAL (ً‫ل‬ْ‫ق‬َ‫ع‬)
• Akal yang tershibghah dengan shibghah
Allah akan memiliki POLA PIKIR ISLAMI
(ً‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ف‬)
• Segala sesuatunya ditimbang dengan
timbangan Islam
• Mengetahui segala rencana jahat dari
musuh-musuh Islam
• Orang yang memiliki fikrah tidak akan
terpengaruh dengan agresi pemikiran-
pemikiran lain yang tidak IslamiPertemuan V 81
Islam sebagai Minhaj
• Orang yang telah memiliki fikrah: nilai-nilai
Islam sudah menjadi darah dagingnya
• Islam menjadi jalan hidupnya (‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫)م‬
• Ia tidak akan menempuh jalan lain selain jalan
Islam (6:153)
Pertemuan V 82
‫املستقيم‬ ‫اط‬‫ر‬‫الص‬
JASAD (‫ًا‬‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬)
• Jasad yang tershibghah dengan shibghah
Allah akan AKTIF DENGAN AMAL ISLAMI
(ً‫َّل‬َ‫م‬َ‫ع‬)
• Tidak pasif dan malas
• Perumpamaan: seperti pohon yang terus-
menerus berbuah tanpa kenal musim
(14:24-25)
• Keaktifan amalnya sampai ke tingkat
MOBILE (‫ا‬ً‫ذ‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬)
Pertemuan V 83
Satu atau Dua Bulan
• Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan
waktu satu atau dua bulan di tempat yang jauh dari
keluarga, rumah, istri, dan anak-anaknya untuk
berdakwah.
• Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan
di siang hari menjadi perantau.
• Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di
lembah.
• Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari
wilayah di ujung timur sampai di ujung barat.
• Acara-acara itu kadang-kadang mampuPertemuan V 84
Syahadatain untuk Perubahan (ُ‫ْر‬‫ي‬‫إ‬‫ي‬ْ‫غ‬َّ‫ت‬‫)ال‬
• Syahadatain yang benar mampu
merubah seseorang: berubah menjadi
pribadi baru
• Berubah dari pribadi biasa menjadi
PRIBADI YANG ISLAMI ( ْ‫س‬ِ‫اإل‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ َِّْ‫خ‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬ُ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫َّل‬ )
–Pribadi yang diwarnai dengan warna
syahadatain
–Pribadi yang punya sikap hidup tauhid
Pertemuan V 85

More Related Content

What's hot

Khususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empat
Khususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empatKhususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empat
Khususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empat
Septian Muna Barakati
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
Jusuf AN
 

What's hot (19)

Problematika umat
Problematika umatProblematika umat
Problematika umat
 
Khususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empat
Khususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empatKhususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empat
Khususiyah bagi nabi saw boleh beristri lebih dari empat
 
Pengenalan umrah
Pengenalan umrahPengenalan umrah
Pengenalan umrah
 
Pelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'iPelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'i
 
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman JahiliyahSirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
 
Manasik umrah
Manasik umrahManasik umrah
Manasik umrah
 
Amali haji
Amali hajiAmali haji
Amali haji
 
Sekilas ttg umroh
Sekilas ttg umrohSekilas ttg umroh
Sekilas ttg umroh
 
Manasik Al-bayt Cab jakarta
Manasik Al-bayt Cab jakartaManasik Al-bayt Cab jakarta
Manasik Al-bayt Cab jakarta
 
Hadis 10
Hadis 10Hadis 10
Hadis 10
 
Pemuda yang dirindu surga
Pemuda yang dirindu surgaPemuda yang dirindu surga
Pemuda yang dirindu surga
 
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan PembimbingSirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
 
perintah amar ma’ruf nahi mungkar
perintah amar ma’ruf nahi mungkarperintah amar ma’ruf nahi mungkar
perintah amar ma’ruf nahi mungkar
 
Wuduk Penghapus Dosa
Wuduk Penghapus DosaWuduk Penghapus Dosa
Wuduk Penghapus Dosa
 
Manasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrahManasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrah
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Tugas agama ibadah haji dan umrah
Tugas agama ibadah haji dan umrahTugas agama ibadah haji dan umrah
Tugas agama ibadah haji dan umrah
 
Materi umroh
Materi umroh   Materi umroh
Materi umroh
 
Tauhid Dulu atau Khilafah - Titok Priastomo
Tauhid Dulu atau Khilafah - Titok PriastomoTauhid Dulu atau Khilafah - Titok Priastomo
Tauhid Dulu atau Khilafah - Titok Priastomo
 

Similar to Kandungan kata-ilah

1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx
1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx
1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx
yadinurcahyadin
 
46 usrah dan dakwah al-banna
46 usrah dan dakwah   al-banna46 usrah dan dakwah   al-banna
46 usrah dan dakwah al-banna
Najmi Mie
 

Similar to Kandungan kata-ilah (20)

2.3 maknal ilah
2.3 maknal ilah2.3 maknal ilah
2.3 maknal ilah
 
A03 Maknal Ilah.pptx
A03 Maknal Ilah.pptxA03 Maknal Ilah.pptx
A03 Maknal Ilah.pptx
 
Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama
Akidah asas dasar dalam kehidupan beragamaAkidah asas dasar dalam kehidupan beragama
Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama
 
2.4 al wala wal-bara'
2.4 al wala wal-bara'2.4 al wala wal-bara'
2.4 al wala wal-bara'
 
tawadhu-taat-qanaah-sabar.pptx
tawadhu-taat-qanaah-sabar.pptxtawadhu-taat-qanaah-sabar.pptx
tawadhu-taat-qanaah-sabar.pptx
 
1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
 
vdocuments.mx_adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
vdocuments.mx_adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptxvdocuments.mx_adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
vdocuments.mx_adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
 
Makna Syahdat.ppt
Makna Syahdat.pptMakna Syahdat.ppt
Makna Syahdat.ppt
 
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
 
1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx
1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx
1.1.1.03.-014-A-Maani-Laa-ilaaha-illallah.pptx
 
3.9 ma'ani laa ilaaha illallah
3.9 ma'ani laa ilaaha illallah3.9 ma'ani laa ilaaha illallah
3.9 ma'ani laa ilaaha illallah
 
Memupuk jiwa qana'ah
Memupuk jiwa qana'ahMemupuk jiwa qana'ah
Memupuk jiwa qana'ah
 
46 usrah dan dakwah al-banna
46 usrah dan dakwah   al-banna46 usrah dan dakwah   al-banna
46 usrah dan dakwah al-banna
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan iman
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan iman
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan iman
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
 
3.14 al ihsan
3.14 al ihsan3.14 al ihsan
3.14 al ihsan
 
KHUTBAH singkat IDUL ADHA.pptx
KHUTBAH singkat  IDUL ADHA.pptxKHUTBAH singkat  IDUL ADHA.pptx
KHUTBAH singkat IDUL ADHA.pptx
 
KITAB HIKAMUS SHOLAT.pptx
KITAB HIKAMUS SHOLAT.pptxKITAB HIKAMUS SHOLAT.pptx
KITAB HIKAMUS SHOLAT.pptx
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
arbidu2022
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

Kandungan kata-ilah

  • 3. ِ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫َن‬ْ‫ع‬َ‫م‬ Pertemuan V 3 ‫هللا‬ ِ‫َل‬‫أ‬َِ‫ه‬ ِ‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ه‬َ‫ل‬ َِ‫د‬َ‫ب‬َ‫ع‬ِ‫ه‬ ِْ‫ع‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫د‬ْ‫و‬‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ِإ‬َ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬ ِ‫ه‬‫ِب‬َ‫ار‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ِإ‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ِ‫ه‬‫ِب‬َ‫ع‬‫ل‬‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫و‬‫غ‬ْ‫ر‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ب‬ْ‫و‬‫ه‬ْ‫ر‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ع‬ْ‫و‬‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ب‬ْ‫و‬‫ب‬ْ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ِا‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ل‬ُّ‫ل‬َ‫ذ‬َّ‫ت‬‫ِال‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ع‬ْ‫و‬‫ض‬ْ‫ِاْل‬‫ال‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬َ‫ال‬‫ْو‬‫ل‬‫ِا‬‫ب‬‫اح‬َ‫ص‬ ِ‫ة‬َ‫اع‬َّ‫ط‬‫ِال‬‫ب‬‫اح‬َ‫ص‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫م‬‫اك‬َْ‫ْل‬‫ِا‬‫ب‬‫اح‬َ‫ص‬
  • 4. Kata ILAH • Terdiri atas tiga hurup: alif, laam, dan haa • Kalau merujuk ke kamus besar bahasa Arab maka ALIHA itu memiliki beberapa arti –Tenang/tentram (ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬) –Memohon perlindungan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ار‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ا‬) –Yang dituju karena rindunya ( ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اق‬َ‫ت‬ْ‫ش‬ِ‫ا‬ِ‫ه‬ ) –Paling dicintai/dirindukan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ِ‫ل‬ ُ‫)و‬ –Mengabdi (ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ب‬َ‫ع‬) Pertemuan V 4
  • 5. Tenang/Tentram (ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬) • Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang dapat memberikan ketenangan dan ketentraman kecuali Allah” • Seorang Muslim harus yakin bahwa tidak ada yang dapat menenangkan dan menentramkan kecuali menjalin hubungan dengan Allah • 13:28 ُ‫وب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ْ‫ط‬َ‫ت‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ ‫ال‬َ‫أ‬ (Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram) • 10:7 ridho dan merasa tenang dengan kehidupan dunia ( ‫وا‬ُّ‫ن‬َ‫مأ‬ْ‫واط‬ ‫يا‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫حياة‬ْ‫بال‬ ‫ورضوا‬‫بها‬ ) Pertemuan V 5
  • 6. Memohon Perlindungan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ار‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫ا‬) • Berarti ‫إالهللا‬ َ‫الإل‬ maknanya “tidak ada yang dapat memberikan perlindungan kecuali Allah” • 72:6 minta perlindungan kepada jin, didapati adalah bencana dan dosa • Hadits: meski semua makhluk melindungi seseorang tapi Allah hendak menimpakan bencana, maka akan tertimpa bencana. Begitu pula sebaliknya Pertemuan V 6
  • 7. Yang Dituju Karena Rindunya (ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اق‬َ‫ت‬ْ‫ش‬ِ‫ا‬) • Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang dituju karena rindunya kecuali Allah” • ‫َا‬‫ن‬ُ‫ت‬َ‫ي‬‫َا‬‫غ‬ ُ‫هللا‬ Allah tujuan kami • 51:50-51 larilah kamu menuju Allah –Kalau lari, tabiatnya muka ke depan dan tidak berpaling ke kiri dan ke kanan –Jangan terbuai dengan dunia dan orang lain • 18:28 ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ (janganlah keduaPertemuan V 7
  • 8. Paling Dicintai/Dirindukan (ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ِ‫ل‬ُ‫)و‬ • Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang dicintai atau dirindukan kecuali Allah” • Boleh kita cinta anak, harta, dan yang lainnya, tapi yang paling dcintai haruslah Allah • 2:165 kecintaan seorang mu’min kepada Allah harus sangat cinta, bukan sama cintanya dengan kepada selainNya • Kenapa cintai tertinggi harus kepada Allah? – Karena tabiat cinta itu menuntut pengorbanan – Menuruti tuntutan anak, istri, dan lainnya tidak boleh bertentangan dengan AllahPertemuan V 8
  • 9. Mengabdi (ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ب‬َ‫ع‬) • Ini arti ilah yang merangkum semua arti ilah di atas • Karena mengabdi berarti –Merasa tenang –Minta perlindungan –Menuju karena rindunya –Mencintai • Berarti ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ maknanya “tidak ada yang berhak diabdi kecuali Allah”Pertemuan V 9
  • 10. Tuntutan Pengabdian • Pengabdian itu tercapai kalau dilakukan dengan –Sempurna dalam mencintai (ِ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬) • Merasa asyik bersamanya • Berlama-lama bersamanya –Sempurna dalam menghinakan diri ( ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ل‬ُّ‫ل‬َ‫ذ‬‫ه‬‫ت‬‫)ال‬ • Kerendahan yang paling rendah adalah saat sujud –Sempurna dalam ketundukan (ِ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ض‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬)Pertemuan V 10
  • 11. Ilah itu X • Dari keterangan arti ilah secara bahasa, maka ilah itu bisa apa saja  ilah itu X • X jadi ilah kalau – Diharapkan (ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫غ‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) karunia dan pahalanya atas segala jerih payahnya – Ditakuti (ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) siksanya (intimidasi, teror, ancaman); X biasanya punya fasilitas dunia – Diikuti (ُ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) perintah dan larangannya yang bertentangan dengan Allah (42:21  X buat syariat lalu diikuti, X = ilah) – Dicintai (ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) sama atau lebih tinggi dari pada cintanya kepada AllahPertemuan V 11
  • 12. ILAH (Ibnu Taimiyah) ْ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ِ‫ب‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ب‬ ِ‫ل‬ْ‫ج‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬ْ‫ع‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫و‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ْ‫ح‬ Segala yang digandrungi hati dengan segenap kecintaan, pengagungan, penghormatan, pemuliaan, harap, cemas, dan sederajat dengan itu Pertemuan V 12
  • 13. Pengabdian Kepada Allah • Pengabdian hanyalah kepada Allah saja karena –Allah Pemilik otoritas –Allah Pemilik ketaatan –Allah Pemilik kedaulatan Pertemuan V 13
  • 14. Allah Pemilik Otoritas (ِ‫ة‬َ‫ي‬َ‫ال‬ِ‫و‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬) • Hak memerintah dan memimpin ada di Tangan Allah, bukan yang lain • 7:54 ُ‫ر‬ْ‫األم‬ َ‫و‬ ُ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ال‬َ‫أ‬ Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah • 7:196 ِ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬‫ه‬‫َز‬‫ن‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬‫ه‬َّ‫ال‬ ‫ه‬‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ َ‫اب‬َ‫ت‬َ‫ين‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬ Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. • Kalau ada manusia yang mengaku punya otoritas  merebut hak Allah = syirikPertemuan V 14
  • 15. Allah Pemilik Ketaatan (ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َّ‫الط‬ ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬) • Ketaatan yang utama adalah taat kepada Allah (4:59) • Ketaatan kepada Rasul karena Rasul tidak pernah ma’siyat kepada Allah, sehingga nilai ketaatannya sama (4:80) • Ketaatan kepada ulil amri punya syarat, ulil amri itu taat kepada Allah ‫ال‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬‫ا‬‫ي‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬‫ا‬‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬‫اة‬‫ع‬‫ا‬‫ا‬‫ط‬ ‫ا‬‫َل‬ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬‫ا‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫اة‬‫ع‬‫ا‬َّ‫ط‬ Tidak ada ketaatan dalam ma’siyat, ketaatan itu hanya pada masalah ma’ruf (Muttafaq alaih) Pertemuan V 15
  • 16. Allah Pemilik Kedaulatan (ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ك‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬) • Kedaulatan ada di tangan Allah (6:57, 12:40,67) ِ ‫ه‬ ِ‫َّلل‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ِ‫إ‬ Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah • Kedaulatan rakyat bermakna –Bagaimana umat Islam sebagai mayoritas mendapatkan aspirasi-aspirasi yang Islami –Memastikan bahwa negara ini adalah negara hukum, sehingga hak-hakPertemuan V 16
  • 17. Ilah Satu-satunya Allah SWT] • Yang kita berikan cinta yang sempurna, penghinaan diri yang sempurna, ketundukan yang sempurna hanyalah Allah • Yang memiliki otoritas, ketaatan, dan kedaulatan hanyalah Allah saja • 20:14 Aku Allah maka sembahlah Aku ( َ‫أ‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ )Pertemuan V 17
  • 18. Dialog Rasul SAW dan Banu Syaiban • BS: Kepada apa kamu menyeru kami, wahai saudaraku Quraisy? • Rasul: Aku menyeru agar kalian mengatakan ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ • BS: Kalau begitu kamu akan diperangi bangsa Arab dan non-Arab. Kalau dengan Arab kami berani, tapi dengan Persia tiada ampun • Rasul: Kebaikan bagi kalian kalau kalian menerima, dan keburukan bagi kalian jika kalian menolak. Sesungguhnya dien Allah tidak akan menolongnya kecuali yang meliputi seluruh sisi-sisinya Pertemuan V 18
  • 20. ُ‫ء‬َ‫ال‬َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ُ‫ء‬‫ا‬َََ‫ب‬ْ‫ال‬َ‫و‬ Pertemuan V 20 ِ‫ِإ‬َ‫ه‬َ‫ل‬‫ِإ‬َ‫ال‬ِ‫ِهللا‬َّ‫ال‬ َِ‫ه‬َّ‫لش‬َ‫ا‬َََِ‫اد‬ِ‫ن‬ ِ‫س‬َ‫ِر‬ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ُم‬ِ‫ِهللا‬‫ل‬ْ‫و‬َِ‫ال‬َ‫ْو‬‫ل‬‫ِا‬‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬َِ‫ر‬َ‫ْب‬‫ل‬‫ا‬َ‫ِو‬‫ء‬ِ‫اء‬ َِ‫ْب‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫اء‬َ‫ر‬ َِ‫ْو‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ء‬َ‫ال‬ َِْ‫ل‬َ‫ا‬ُِْ‫د‬ ِ‫ْب‬‫ل‬َ‫ا‬َِ‫ن‬ِ‫اء‬ َِ‫ل‬ْ‫خ‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ص‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬ َِْ‫ل‬‫ا‬ُِْ‫د‬ ِ‫ت‬‫ال‬َ‫ا‬َِ‫ب‬ِ‫اع‬ َِ‫ال‬ِ‫ي‬ْ‫ف‬َّ‫لن‬َ‫ا‬ َِ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬ُِّ‫ي‬‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ َِّ‫ال‬‫إ‬ِ‫ات‬َ‫ب‬ْ‫ث‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫هلل‬َ‫ا‬ِ‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ث‬‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ر‬ْ‫ف‬‫ْك‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫او‬َ‫د‬َ‫ْع‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ل‬َ‫اص‬َ‫ف‬‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ض‬ْ‫غ‬‫ْب‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫اع‬َّ‫ط‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ر‬ْ‫َّص‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ب‬ْ‫ر‬‫ْق‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫هلل‬َ‫ا‬‫ا‬ً‫ر‬َ‫د‬ْ‫ص‬َ‫م‬ ِ‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َّ‫لر‬َ‫ا‬ًِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬ ِ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬ً‫ذ‬ْ‫ي‬‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬
  • 21. Susunan Unik ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ • Kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ memiliki susunan yang unik ‫ال‬…….‫إال‬…….. • Jadi yang dikehendaki adalah “peniadaan semuanya (ilah) dan pengokohan satu saja (Allah) –Tidak kenal kompromi Pertemuan V 21
  • 22. Menanam Tanaman • Ada empat kemungkinan Pertemuan V 22 NO Awal Akhir Hasil 1 Babat Tanam Subur/baik 2 Babat Tidak tanam Tanaman asal 3 Tidak babat Tanam Kerdil (mati) 4 Tidak Tidak Liar
  • 23. No. 1 •Itulah gambaran kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ •Hasilnya adalah keimanan yang kokoh Pertemuan V 23
  • 24. No. 2 • ‫الإله‬ tanpa ‫إالهللا‬ • Menolak kebatilan tanpa mau menerima kebenaran • Hasilnya kebatilan lagi • Mungkin hanya rupanya yang berbeda, tapi tetap kebatilan (kebatilan baru) • Contoh: menolak kapitalisme tapi tidak mau menerima Islam, hasilnya sosialisme/komunisme Pertemuan V 24
  • 25. No. 3 • ‫إالهللا‬ tanpa ‫الإله‬ • Mengakui kebenaran tapi tidak mau menolak kebatilan • Hasilnya: mencampur-adukkan kebenaran dengan kebatilan (2:42) َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ه‬‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ت‬ ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬‫ه‬‫ق‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬Pertemuan V 25
  • 26. No. 4 • Semua dibabat dan tidak mengakui kebenaran, berarti ATEIS • Ateis adalah paham yang buruk karena tidak mengakui adanya tuhan Pertemuan V 26
  • 27. Pohon yang Baik (14:24-25) • Kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ adalah kalimat yang baik (ً‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬) • Perumpamaannya seperti pohon yang baik ( ِ‫ي‬َ‫ط‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬َ‫ك‬ٍ‫ة‬َ‫ب‬ ) • Apa ciri-ciri pohon yang baik? Pertemuan V 27
  • 28. Akarnya Kokoh (‫ت‬‫إ‬‫ب‬‫ا‬َ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫)أ‬ • Ini syarat sebuah pohon bisa hidup dengan baik • Akar adalah tempat menyerap makanan • Akar juga untuk mengikat pohon dengan tanah sehingga tidak roboh • Akar yang kokoh mampu menahan angin yang kencang • Iman yang kuat: akar imannya menghunjam ke dalam hati –Akan kokoh dan teguh dalamPertemuan V 28
  • 29. Cabangnya (Menjulang) Ke Langit (‫إ‬‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬‫إ‬‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬) • Karena akarnya kokoh, maka mampu menopang cabang-cabang yang menjulang tinggi ke langit • Ketinggian atau lebarnya cabang-cabang menunjukkan akarnya juga seperti itu • Ini adalah pohon yang rindang menyejukkan bagi siapa saja yang bernaung di bawahnya • Daunnya juga lebat: daun adalah dapurnya pohon • Iman yang seperti itu menyenangkan siapa saja yang bernaung di bawahnya dan memancarkan sinarnya yang menyejukkan Pertemuan V 29
  • 30. Produktivitas Tinggi ( ْ‫ذ‬‫إ‬‫إ‬‫إ‬‫ب‬ ٍ‫ين‬ ‫إ‬‫ح‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ك‬ُ‫أ‬ ‫ي‬‫إ‬‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬‫إ‬‫ب‬ ََ ‫إ‬‫ن‬ ) • Kokoh, tinggi dan rindang takkan berarti apa-apa kalau tidak berbuah • Karena buah itulah yang ditunggu orang yang menanamnya • Iman yang seperti ini menghasilkan amal shalih yang terus-menerus tidak mengenal musim • Tidak seperti kebanyakan muslimin yang beramal banyak kalau Ramadhan saja (katanya Ramadhan musim taat)Pertemuan V 30
  • 31. Kalimat yang Buruk (14:26) • Selain ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ adalah kalimat yang buruk ( ٍ‫ة‬َ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬) • Mereka seperti pohon yang buruk ( ٍ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬َ‫ك‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬) • Cirinya tidak perlu banyak, cukup satu saja: akarnya tercerabut dari bumi ( َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬‫ه‬‫ث‬ُ‫ت‬ْ‫اج‬ِ‫ق‬ ْ‫و‬ ِ‫ض‬ ْ‫)األر‬ –Tidak akan kokoh ( ٍ‫ار‬َ‫ر‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬) –Tidak akan menjulang ke langit dahannya Pertemuan V 31
  • 32. Rincian Kalimat ‫إالهللا‬ َ‫الإل‬ • Kalimat ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ terdiri atas empat kata 1.‫ال‬ 2.‫إله‬ 3.‫إال‬ 4.‫هللا‬ • Masing-masing memiliki fungsiPertemuan V 32
  • 33. Berlepas Diri (ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) –‫ال‬ fungsinya adalah meniadakan (ُ‫ي‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬) • Atau makna yang sejenis: menghancurkan, meruntuhkan, membabat, menghilangkan –‫إله‬ fungsinya sebagai yang ditiadakan (ُّ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • Pembahasannya sudah diuraikan di A03 Ma’nal Ilah –Keduanya mengandung maksud bahwaPertemuan V 33
  • 34. Maksud ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ • Ada empat makna yang dimaksud oleh kata al- bara’ –Mengingkari atau menolak (ُ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) –Memusuhi (ُ‫ة‬ َ‫او‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) –Membenci ( ُ‫ض‬ْ‫غ‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) –Memutuskan atau mengisolir (ُ‫ة‬َ‫ل‬ََّ‫ا‬َ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • Jadi memutuskan hubungan dengan semua ilah disertai pengingkaran, permusuhan dan kebencian Pertemuan V 34
  • 35. 60:4 ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ء‬‫آ‬َ‫ر‬ُ‫ب‬ ‫ا‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬ِ‫م‬ َ‫و‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ َ‫ن‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ُون‬‫د‬َ‫د‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫َا‬‫ن‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ا‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬َ‫ض‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬ َ‫و‬‫ًا‬‫د‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ء‬‫ا‬ ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ Pertemuan V 35
  • 36. Setia (ُ‫ء‬َ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • ‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ fungsi sebagai pengecualian (ُ‫ء‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ث‬ِ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫)اإل‬ tapi karena ada ‫ال‬ (meniadakan) maka fungsinya sebagai ُ‫ات‬َ‫ب‬ْ‫ث‬ِ‫إل‬َ‫ا‬ (mengokohkan) • ‫هلل‬َ‫ا‬ adalah Dzat yang dikokohkan (ُ‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ث‬ُ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • Keduanya mengandungkan maksud agar kita memberikan kesetiaan kitaPertemuan V 36
  • 37. Maksud ُ‫ء‬َ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ • Seperti al-Bara, maka al-Wala juga mengandung empat unsur –Mematuhi (ُ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬‫ه‬‫لط‬َ‫ا‬) –Mencintai (ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) –Menolong (ُ‫ة‬‫ر‬َّْ‫ه‬‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬) –Dekat (ُ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • Setia dan loyal kepada Allah disertai ketaatan, cinta, pertolongan dan kedekatan kepadaNya Pertemuan V 37
  • 38. Menghancurkan (ُ‫م‬ْ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • Kalau kita memusuhi dan membencinya, maka pasti kita tidak ingin lagi ia wujud • Maka akan menghancurkannya, dengan penghancuran total, sampai ke akar- akarnya! • Kita lucuti hak-hak Allah dari perampas- perampasnya, yakni para tiran Pertemuan V 38
  • 39. Membina (ُ‫ء‬‫َا‬‫ن‬‫إ‬‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ا‬) • Kalau kita mencintaiNya, mentaatiNya, menolongNya dan selalu ingin dekat denganNya, maka tentu kita akan terus membina kesucianNya • Siapa pun yang hendak menggangguNya, maka kita siap maju pantang mundur membelaNya • Kita siap menjadi tentaraNya Pertemuan V 39
  • 40. IKHLAS • Ikhlas tercapai manakala semua ilah lain selain Allah dihancurkan, hanya Allah saja yang dikokohkan • Seorang yang baik ‫إالهللا‬ ‫الإله‬ –nya, maka pasti akan menjadi MUKHLIS • Ini juga berarti hanya orang ikhlas sajalah yang bisa membangun, sementara yang lainnya pasti melakukan kerusakan (2:11- 12) Pertemuan V 40
  • 41. Tentara Fikrah dan Akidah • Imam Syahid Hasan al-Banna mengartikan ikhlas dengan menjadi tentara fikrah dan akidah ( ‫اة‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫ة‬‫ا‬‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ُ‫ج‬) • Setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya, semua harus dimaksudkan semata-mata untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat, gelar, kemajuan, atau keterbelakangan Pertemuan V 41
  • 42. Wala dan Bara Harus Nyunnah • Dalam melaksanakan Wala dan Bara harus sesuai dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW • Ini adalah konsekuensi dari kalimat syahadat yang kedua ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ٌ‫د‬‫ه‬‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ • Hal ini penting agar kita tidak terjebak pada pelaksanaan yang ekstrem, berada di luar yang telah dicontohkan Rasul SAW Pertemuan V 42
  • 43. Wala Kepada Tiga Pihak (5:55) ‫ا‬‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ي‬ ‫ا‬‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬‫م‬‫آ‬ ‫ا‬‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ون‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ة‬‫ا‬‫ا‬‫ك‬َّ‫الز‬ ‫ا‬‫ون‬ُ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ة‬‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬‫ا‬‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ك‬‫ا‬ • Kata ‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ berfungsi sebagai alat untuk membatasi ( ِ‫ر‬ََّْ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬‫ا‬َ‫د‬َ‫)أ‬  hanya tiga pihak yang disebut itu saja yang boleh diberikan wala, di luar itu tidak boleh • Tiga pihak itu adalah ALLAH, RASUL, dan ORANG-ORANG BERIMAN • Hanya kepada tiga pihak itu saja kaitanPertemuan V 43
  • 44. Syarat Orang Beriman Jadi Wali • Orang-orang beriman yang bisa berikan kepadanya wala kita memiliki syarat- syarat: –Mendirikan shalat –Menunaikan zakat –Tunduk (kepada Allah) • Kalau tidak memenuhi persyaratan tersebut, tidak berhak mendapatkan Pertemuan V 44
  • 45. Minhaj Wala dan Bara ( َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ‫إ‬‫ء‬َ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ُ‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫إ‬‫م‬‫إ‬‫اء‬َ‫ر‬ ) • Allah SWT sebagai sumber wala (‫ا‬ً‫ر‬َ‫د‬ََّْ‫م‬) • Rasul SAW sebagai contoh tatacara pelaksanaan wala (ً‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬) • Orang-orang beriman (yang memenuhi syarat) sebagai pelaksana wala (‫ا‬ً‫ذ‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬) Pertemuan V 45
  • 46. Tatacara Penghancuran dan Pengokohan (‫إ‬‫َاء‬‫ن‬‫إ‬‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ‫إ‬‫م‬ْ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬َّ‫ي‬‫إ‬‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬) • Dari minhaj wala dan bara itu kita rumuskan tatacara pelaksanaan penghancuran dan pengokohan • Sirah Nabawiyah memberikan penjelasan yang rinci tentang masalah ini Pertemuan V 46
  • 47. Persoalan • Bolehkah minta perlindungan kepada orang kafir? – Rasul SAW minta perlindungan kepada Al- Muth’im bin Adi ketika masuk Mekkah setelah dari Thaif. Perlindungan ini tanpa syarat apapun • Bolehkah menjadi orang kafir sebagai pembantu dakwah? – Rasul SAW menjadikan Abdullah bin Uraiqizh sebagai penunjuk jalan saat hijrah • Bolehkah melakukan perjanjian dengan orang-orang kafir, dan apa syaratnya? – Piagam Madinah, Perjanjian Hudhaibiyah – Syaratnya posisi Islam kuat, sehingga perjanjianPertemuan V 47
  • 48. Keharusan Ittiba’ (Ikut Sunnah) • Konsekuensi dari syahadat kedua adalah kewajiban akan ittiba’ kepada Rasul SAW • Fudhail bin ‘Iyadh menafsirkan ahsanu ‘amala (67:2) sebagai –Yang paling ikhlas (ُ‫ه‬ََُّ‫ل‬ْ‫)أخ‬ –Yang paling sesuai dengan sunnah (ُ‫ه‬ُ‫ب‬ َ‫و‬ََّْ‫)أ‬ • Inilah inti kalimat syahadatain Pertemuan V 48
  • 50. َُِ‫ل‬ْ‫س‬‫ال‬َ‫ا‬ ِ‫ن‬َََ‫اد‬َ‫ه‬َّ‫لش‬َ‫ا‬ ِ‫ِهللا‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬(‫ا‬َ‫ْي‬‫ل‬‫ْع‬‫ل‬َ‫ا‬) ِ‫د‬ْ‫ي‬‫ح‬ْ‫َّو‬‫ِالت‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ ‫ى‬َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ِالت‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬َّ‫ط‬‫ِال‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ٌِ‫ة‬َ‫ت‬‫ب‬َ‫َث‬ ٌِ‫ة‬َّ‫ي‬‫و‬َ‫ق‬ َُِ‫ل‬ْ‫س‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ل‬‫اه‬َْ‫ْل‬َ‫ا‬ِ‫ار‬َ‫ك‬ْ‫ف‬َ‫أل‬َ‫ا‬ ِ‫ا‬ْ‫و‬‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬َِ‫ن‬ْ‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ِا‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬(‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ف‬ُّ‫لس‬َ‫ا‬) ِ‫ك‬ْ‫ر‬‫ِالش‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬‫ل‬‫اه‬َْ‫ْل‬‫ِا‬‫ة‬َّ‫ي‬ َ‫َح‬ ِ‫ة‬َ‫ث‬ْ‫ي‬‫ب‬َْ‫ِاْل‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ت‬‫ب‬َ‫َِث‬‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ِ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬‫ع‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ْع‬‫ل‬‫ِا‬َ‫ي‬‫ِه‬‫ِهللا‬‫ة‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ك‬ Pertemuan V 50
  • 51. Kalimat dalam Al-Qur’an • Ada sebanyak 19 ayat yang menyebutkan kata “kalimat” (ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬) • Arti “kalimat” – Pernyataan – Ketetapan – Konsepsi (Manhaj) Pertemuan V 51 1. ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (9:40) 2. ِ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (9:74) 3. ٍ‫ة‬َ‫يث‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (14:26) 4. ْ‫َف‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬َْ‫َت‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫اه‬َ‫و‬ (18:5) 5. ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ِ‫ائ‬َ‫ق‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (23:100) 6. ِ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (39:19,71) 7. ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (42:21) 8. ٍ‫اء‬َ‫و‬َ‫س‬ ٍ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (3:64) 9. َِّ‫اَلل‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (9:40) 10.َ‫ك‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ق‬َ‫ب‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (10:19, 11:110, 20:129, 41:45, 42:14) 11.َ‫ك‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (11:119, 40:6) 12. ً‫ة‬َ‫ب‬ِِّ‫ي‬َ‫ط‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (14:24) 13.ً‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫َب‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (43:28) 14.‫ى‬َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫الت‬ َ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ (48:28)
  • 52. Islam vs Non-Islam • Islam memiliki ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi yang berbeda dengan Non-Islam • Merujuk pada materi “Al-Wala wal- Bara”, maka Islam telah membersihkan dirinya sebersih- bersihnya dari segala kotoran Non- Islam Pertemuan V 52
  • 53. Syahadatain vs Ideologi Jahiliyah • Ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi Islam yang bersih itu bersumber dari syahadatain • Sedangkan Non-Islam berasal dari pemikiran- pemikiran atau ideologi jahiliyah – Ideologi yang tumbuh dari tumpukan dosa-dosa – Padahal dosa itu menimbulkan bintik hitam ( ٌ‫ة‬‫ا‬‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬ ُ‫ء‬‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬‫ا‬‫س‬) dalam hati (83:14) – Apabila tidak dibersihkan dengan taubat, maka akan menutupi hati (2:7) – Akhirnya dosa itu ditetapkan sebagai hukum Pertemuan V 53
  • 54. Hadits Nuktah Sauda ً‫ة‬َ‫ئ‬‫ي‬ِ‫َط‬‫خ‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ُ‫ن‬ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ع‬َ‫َز‬‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫د‬ ْ‫و‬َ‫س‬َ‫ق‬ َ‫ل‬ِ‫ق‬ُ‫س‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫غ‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ي‬ ِ‫ز‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ه‬‫الر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ َ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ان‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ {ُ‫ق‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ر‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ه‬‫َّل‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬} “Sesungguhnya hamba apabila melakukan kesalahan, maka dititikkan di dalam hatinya titik hitam. Apabila dia menghilangkan dan beristighfar serta bertaubat, maka bersihlah hatinya. Apabila kembali (berdosa)Pertemuan V 54
  • 55. 6 Konsep Utama • Ada 6 konsep utama yang diluruskan oleh Islam 1. Konsep ketuhanan 2. Konsep kerasulan 3. Konsep ibadah 4. Konsep alam semesta 5. Konsep manusia 6. Konsep kehidupan • 6 konsep yang didasarkan pada pemikiran- pemikiran jahiliyah bisa melenceng jauh dari yang sebenarnya Pertemuan V 55
  • 56. Contoh: Konsep Hidup (45:24) ُ‫م‬‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ت‬‫ا‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫ح‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬‫ا‬‫ق‬‫ا‬‫و‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬ُ‫ي‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ْ‫ح‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ُ‫وت‬َّ‫َل‬ ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ذ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬‫ل‬ ‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ه‬َّ‫د‬‫ال‬‫ا‬‫ون‬ُّ‫ن‬ُُ‫ا‬‫ي‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. • Ada 4 kesalahan konsep yang didasarkan pemikiran jahiliyahPertemuan V 56
  • 57. Bagaimana dengan DEMOKRASI? • Bukankah demokrasi juga hasil pemikiran non- Islam? • Dari ke-6 konsep utama tadi, demokrasi masuk yang mana? • Nampaknya bukan kedalam salah satu yang enam itu, tapi masuk kedalam masalah MUAMALAH • Dalam masalah ini para ulama berbeda pendapat, masing-masing memiliki hujjah • Tapi para ulama fiqh dakwah berpandangan bahwa prinsip demokrasi masih lebih dekat dengan syuro, dibandingkan dengan prinsip otoriter • Di dalam alam demokrasi adalah kebebasan danPertemuan V 57
  • 58. Tidak Hantam Kromo • Dalam memandang hasil pemikiran di luar Islam kita tidak bersikap hantam kromo: pokoknya yang dari luar Islam berarti jahiliyah! • Karena hikmah adalah milik orang-orang beriman, di mana pun mereka menemuinya mereka lebih berhak mendapatkanya • Tapi ketika berkaitan dengan enam konsep utama tadi, kita harus lebih kritis Pertemuan V 58
  • 59. Kalimat Allah vs Kalimat Orang Kafir • Syahadatain itu adalah Kalimat Allah (9:40), berasal dari Allah SWT • Sedangkan ideologi jahiliyah bersumber dari ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi orang-orang kafir (9:40, 74) –Mereka bagaikan berada di samudra yang dalam, gelap, ombak bergulung- gulung, tidak bisa melihat apapun bahkan dirinya sendiri pun tidak (24:40) Pertemuan V 59
  • 60. Kalimat Allah itu Tinggi • Kalimat Allah itulah yang tinggi, mulia (9:40) –Karena semua kemuliaan memang hanya milik Allah (10:65) • Sedangkan kalimat orang-orang kafir itu rendah, hina (9:40, 95:5 َ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫س‬, 98:6 ِ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫َر‬‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬) Pertemuan V 60
  • 61. Kalimat Tauhid vs Kalimat Syirik • Kalimat Allah yang tinggi dan mulia itu adalah kalimat tauhid: ‫هللا‬ ‫إال‬ ‫الإله‬ • Sedangkan kalimat orang-orang kafir yang rendah itu adalah kalimat syirik – Kemusyrikan bagaikan jatuh dari langit lalu dicerai-beraikan oleh burung akhirnya jatuh di tempat yang jauh (22:31) – Kemusyrikan menyebabkan terpecahnya kepribadian, karena tidak fokus dalam pengabdian (39:29) Pertemuan V 61
  • 62. Kalimat Taqwa vs Kesombongan Jahiliyah • Kalimat tauhid itu adalah kalimat taqwa, yang menghantarkan seseorang kepada ketaqwaan (48:26) • Sedangkan kalimat syirik menghantarkan seseorang kepada kesombongan jahiliyah (48:26) – Suhail bin Amru ketika masih kafir dalam Perjanjian Hudhaibiyah menolak kalimat basmalah dan rasulullah (setelah Islam ia sahabat yang gigih membela Islam terutama saat menghadapi orang-orang murtad) – Sombong itu menolak kebenaran dan ْ Pertemuan V 62
  • 63. Kalimat Baik vs Kalimat Buruk • Kalimat taqwa adalah kalimat yang baik (14:24) • Sedangkan kesombongan jahiliyah adalah kalimat yang buruk (14:26) –Tidak memberikan manfaat bagi manusia –Didengar pun tidak enak Pertemuan V 63
  • 64. Kokoh vs Tidak Kokoh • Kalimat yang baik pasti kokoh (14:24-25,27), karena – Akar menghunjam kedalam bumi – Cabang-cabangnya menjulang ke langit – Buahnya ada sepanjang tahun – Akan diucapkan kembali ketika di dalam kubur – Segala yang bermanfaat akan tetap di bumi (13:17) • Sedangkan kalimat yang buruk pasti tidak kokoh (14:26) – Akarnya tercerabut dari bumiPertemuan V 64
  • 65. Kuat vs Lemah • Jadi syahadatain itu kuat –Pasti menang (58:21) ِ‫ل‬‫س‬‫ر‬َ‫ِو‬َ‫ََن‬‫أ‬ََِّ‫َب‬‫ل‬ْ‫غ‬‫ِأل‬ َّ‫ِاَّلل‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ٌِ‫يز‬‫ز‬َ‫ِع‬ٌّ‫ي‬‫و‬َ‫ق‬ََِّ‫ِاَّلل‬َّ‫ن‬‫يِإ‬ • Sedangkan ideologi jahiliyah itu lemah –Pasti kalah dan hancur (17:81 ‫ا‬ً‫ق‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫)ز‬ Pertemuan V 65
  • 67. َِّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ْم‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ة‬ ‫ى‬َ‫ض‬‫لر‬َ‫ا‬ َِ‫ل‬ْ‫س‬‫ل‬‫ِب‬ُِ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬ ِ‫هلل‬‫ِب‬ ًِ‫ِب‬‫ر‬ ِ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬‫ِب‬ َِ‫اِو‬ً‫ي‬‫ب‬َ‫ن‬ًِ‫ال‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬ ِ‫ِهللا‬‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ب‬‫ص‬ ًِ‫ل‬ْ‫ق‬َ‫ع‬َِ‫س‬َ‫ج‬ًِ‫د‬ ًِ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬‫ا‬ َِ‫ق‬‫ت‬ْ‫ع‬‫إ‬‫ا‬ً‫اد‬ َِّ‫ي‬‫ن‬ًِ‫ة‬ َِ‫ر‬ْ‫ك‬‫ف‬ًِ‫ة‬ ًِ‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬‫ا‬ َِ‫م‬َ‫ع‬ًِ‫ل‬ ِْ‫ن‬َ‫ت‬ِْ‫ي‬‫ف‬‫ا‬ً‫ذ‬ ِْ‫ي‬َ‫ت‬َ‫اد‬َ‫ه‬َّ‫لش‬‫ِِب‬‫ل‬‫اع‬َ‫ف‬َّ‫ِالت‬‫ل‬‫اح‬َ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ي‬ْ‫غ‬َّ‫لت‬َ‫ا‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬Pertemuan V 67
  • 68. Syahadatain Menghasilkan Cinta • Syahadatain yang diucapkan harus menghasilkan cinta. Kenapa? • Karena “ilah” itu artinya yang dianut (panutan) • Orang tidak akan manut/taat kalau tidak setia (loyal) • Tidak akan setia kalau tidak cinta • Jadi tuntutan syahadatain: adanya cinta • Cinta seperti apa? Pertemuan V 68
  • 69. Cinta yang Dituntut (‫إ‬‫ب‬ُ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ات‬َ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ت‬ْ‫ق‬ُ‫م‬) • Cinta yang sempurna (ِ‫ب‬ُ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬) • Mencintai apa yang dicintai Allah dan RasulNya ( َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ ) • Membenci apa yang dibenci Allah dan RasulNya ( َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬ُ‫ض‬َ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ض‬ْ‫غ‬ُ‫ب‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ ) Pertemuan V 69
  • 70. Cinta yang sempurna (‫إ‬‫ب‬ُ‫ح‬‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬) • Allah dan RasulNya lebih dicintai dari pada yang lain (9:24 dan 2:165) – Tidak boleh SAMA CINTAnya ( ِ‫ب‬ُ‫ح‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ) – Tidak boleh LEBIH CINTA kepada yang lain ( ‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬ ) – Harus SANGAT CINTAnya kepada Allah ( ‫ب‬ُ‫ح‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬‫ا‬ ِ ‫ه‬ ِ‫)َّلل‬ • ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ِ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ َ‫ين‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ • “Tidak beriman seseorang dari kalian hingga menjadikan aku lebih dia cintai dari orang tuanya,Pertemuan V 70
  • 71. Mencintai Apa yang Dicintai Allah dan Rasulnya ( ْ‫و‬ُ‫س‬ ََ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ََُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬َُُ‫ل‬ ) • Adanya penyesuaian dalam kecintaan • Karena belum tentu yang kita cintai, pun dicintai Allah dan RasulNya, seperti perang (2:216) • Ulama berkata: • َ‫م‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ ِ‫ام‬ • “Mencintai yang dicintai kekasih adalah tanda kesempurnaan cintainya kepada kekasih” Pertemuan V 71
  • 72. Membenci Apa Yang Dibenci Allah dan Rasulnya ( ْ‫و‬ُ‫س‬ ََ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َُُ‫ض‬َ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ض‬ْ‫غ‬ُ‫ب‬َُُ‫ل‬ ) • Allah dan RasulNya membenci perbuatan (ِ‫َاء‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫,)ال‬ kemungkaran ( ِ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫)ال‬ dan permusuhan (ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫)ال‬ 16:90  kita pun membencinya • Sungguh akan membuatnya tersinggung apabila kekasih membenci sesuatu tapi kita malah menyukainya Pertemuan V 72
  • 73. Tanda-tanda Cinta (‫إ‬‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫ات‬َ‫ي‬‫)آ‬ • Mengikuti Rasul SAW (ِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬‫ه‬‫الر‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ت‬ِ‫إ‬) – 3:31 ‫ه‬‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ َ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ُّون‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬ • Berjihad di jalan Allah (ِ‫هللا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ج‬ْ‫)ال‬ – 49:15 bukti iman yang kokoh adalah jihad di jalan Allah – Berani menanggung resiko – Kata Ulama: – َ‫م‬َ‫ت‬ْ‫اح‬ِ‫ب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬ ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ب‬َ‫ح‬َ‫م‬ِ‫ة‬َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬‫ا‬ – “Mencintai kekasih tidak akan tercapai kecauli dengan menanggung segala resiko”Pertemuan V 73
  • 74. Ridho (‫ى‬َ‫ض‬ ‫إ‬‫لر‬َ‫ا‬) • Kalau cintanya sangat tinggi, tentu dia akan RIDHO • Apapun yang dikehendaki oleh yang dicintai tentu ia ridho menerimanya • Siapa yang harus kita ridhoi? –Allah sebagai Robb kita –Islam sebagai agama kita –Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul kita Pertemuan V 74
  • 75. Bermula dari Ridho kepada Allah • Kalau kita ridho kepada Allah, maka harus ridho kepada agama yang telah diturunkan oleh Allah (ISLAM) • Ridho kepada Islam menuntut untuk ridho kepada yang membawa Islam, yakni Muhammad SAW sebagai nabi dan Rasul • Ridho kepada Allah juga berarti harus ridho kepada orang yang diutus oleh Allah, yaitu Muhammad SAW Pertemuan V 75
  • 76. Hadits Ridho ‫ا‬‫ي‬ ِ‫ض‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ِ‫ان‬‫ا‬‫م‬‫ي‬ِْ‫اْل‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫ع‬‫ا‬‫ط‬ ‫ا‬‫اق‬‫ا‬‫ذ‬‫ا‬ًّ‫ب‬‫ا‬‫ر‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬‫ا‬‫ح‬ُ‫م‬ِ‫ب‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ِ‫م‬ ‫ا‬‫ال‬ْ‫س‬ِْ‫اْل‬ِ‫ب‬‫ا‬‫و‬ً‫وَل‬ُ‫س‬‫ا‬‫ر‬ ٍ‫د‬ “Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridho Allah sebagai Robb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul” (HR Muslim) Pertemuan V 76
  • 77. Pendalaman dan Perluasan Materi • Masalah ridho akan diperdalam pada materi khusus tentang ridho (A08) • Masalah ridho juga akan diperluas di materi –Ma’rifatullah : ridho kepada Allah –Ma’rifatul Islam : ridho kepada Islam –Ma’rifaturrasul : ridho kepada Rasul SAW • Sedangkan tentang manusia akan diperluasPertemuan V 77
  • 78. Cetakan Allah (‫إ‬ َّ‫اَلل‬ َ‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ب‬ ‫إ‬‫)ص‬ • Kalau sudah ridho kepada Allah, Islam, dan Rasul, maka ia akan ridho segala aktivitasnya, detak jantungnya, cara berpikirnya, DIWARNAI OLEH ALLAH, ISLAM DAN RASUL SAW • Ia ridho dicetak atau dicelup dengan cetakan/celupan Allah (ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ة‬َ‫غ‬ْ‫ب‬ َِّ) • 2:138 celupan Allah adalah celupan yang terbaik Pertemuan V 78
  • 79. Celupan/Cetakan • Celupan harus meliputi luar dan dalam –Jangan seperti kapur tulis yang dicelup kedalam tinta: hanya luarnya saja yang kena celupan. Dalamnya masih belum • Cetakan harus membentuk sesuai dengan bentuk cetakannya • Adanya tuntutan untuk TOTALITAS ISLAM (2:208) • Yang dicelup/dicetak adalah hati, akal, dan jasad kita Pertemuan V 79
  • 80. HATI (‫ا‬ً‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬) • Hati yang telah dicelup dengan celupan Allah  hati yang yakin kepada Allah, Islam dan Rasul SAW (‫ًا‬‫د‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫إ‬) • Hati yang yakin akan memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mengamalkan nilai-nilai Islam (ً‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ن‬) – Tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas – Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi – Bukan seperti kerupuk • 3:146 tidak lemah karena bencana, tidak lesu, dan tidak menyerah kepada musuhPertemuan V 80
  • 81. AKAL (ً‫ل‬ْ‫ق‬َ‫ع‬) • Akal yang tershibghah dengan shibghah Allah akan memiliki POLA PIKIR ISLAMI (ً‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ف‬) • Segala sesuatunya ditimbang dengan timbangan Islam • Mengetahui segala rencana jahat dari musuh-musuh Islam • Orang yang memiliki fikrah tidak akan terpengaruh dengan agresi pemikiran- pemikiran lain yang tidak IslamiPertemuan V 81
  • 82. Islam sebagai Minhaj • Orang yang telah memiliki fikrah: nilai-nilai Islam sudah menjadi darah dagingnya • Islam menjadi jalan hidupnya (‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫)م‬ • Ia tidak akan menempuh jalan lain selain jalan Islam (6:153) Pertemuan V 82 ‫املستقيم‬ ‫اط‬‫ر‬‫الص‬
  • 83. JASAD (‫ًا‬‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬) • Jasad yang tershibghah dengan shibghah Allah akan AKTIF DENGAN AMAL ISLAMI (ً‫َّل‬َ‫م‬َ‫ع‬) • Tidak pasif dan malas • Perumpamaan: seperti pohon yang terus- menerus berbuah tanpa kenal musim (14:24-25) • Keaktifan amalnya sampai ke tingkat MOBILE (‫ا‬ً‫ذ‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬) Pertemuan V 83
  • 84. Satu atau Dua Bulan • Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan waktu satu atau dua bulan di tempat yang jauh dari keluarga, rumah, istri, dan anak-anaknya untuk berdakwah. • Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan di siang hari menjadi perantau. • Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di lembah. • Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari wilayah di ujung timur sampai di ujung barat. • Acara-acara itu kadang-kadang mampuPertemuan V 84
  • 85. Syahadatain untuk Perubahan (ُ‫ْر‬‫ي‬‫إ‬‫ي‬ْ‫غ‬َّ‫ت‬‫)ال‬ • Syahadatain yang benar mampu merubah seseorang: berubah menjadi pribadi baru • Berubah dari pribadi biasa menjadi PRIBADI YANG ISLAMI ( ْ‫س‬ِ‫اإل‬ ُ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ َِّْ‫خ‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬ُ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫َّل‬ ) –Pribadi yang diwarnai dengan warna syahadatain –Pribadi yang punya sikap hidup tauhid Pertemuan V 85