5. 5
Ibadah kepada Allah
• Dan tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia kecuali supaya
mereka menyembah kepada-Ku
َو َّن ِجْلا ُتْقَلَخ اَمَو
َّ
َّلِإ َ
سْنِْ
اْل
ُِوندُبْعَيِل
6. 6
Ibadah:
Khusus
Shalat, puasa, membayar
zakat, shadaqah, hajji,
menyembelih qurban, dll
Umum
Seluruh aspek kehidupan
diniatkan untuk mengabdi
kepada Allah
QS. Al-An’am
ُنَو يِت َ
َلَص َّنِإ ْلُق
يِكُس
ِ َّ ِ
لِل يِتاَمَمَو َايَيْحَمَو
ِبَر
َينِمَلاَعْلا
(
162
)
َذِبَو ُهَل َيك ِ
َرش َ
َّل
َأَو ُتْرِمُأ َكِل
اَن
َينِمِلْسُمْلا ُلَّوَأ
(
163
)
Katakanlah (wahai Muhammad) sesungguhnya
shalatku, dan peribadatanku dan hidupku, dan
matiku untuk Allah Pemelihara sekalian alam
(162). Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan
yang seperti itu aku diperintah, dan aku adalah
awalnya orang yang muslim (menyerahkan diri
kepada Allah) (163)}
8. 8
Menunjukkan keimanannya kepada Allah
Menunjukkan keimanannya kepada hari akhir
Menunjukkan keinginannya kepada kebaikan
Menunjukkan ketinggian budi pekertinya
Menunjukkan tingkat ketinggian ilmunya
Menghindarkan diri dari api neraka.
Memperbaiki mu’ammalah (pergaulan dengan sesama)
10. 10
Menipu / Bicara bohong
Mengumpat/misuh
Menggunjing/ngrasani
Mencela/suka mengolok
Berkata kotor
Berbicara bukan pada tempatnya
Berbicara bukan pada waktunya
Banyak bertanya
11. 11
•
Dan sederhanalah dalam berjalanmu
dan rendahkan/lunakkanlah
suaramu, sesungguhnya seburuk-
buruk suara adalah suara keledai.
(S. Luqman : 19)
َو َكِيْشَم يِف ْد ِ
صْقا َو
ْنِم ْ
ضُضْغا
ا َرَكْنَأ َّنِإ َكِت ْوَص
َصَل ِتا َوْصَ ْ
ْل
ُت ْو
ِ
يرِمَحْال
(
19
)
12. 12
• Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian
tingggikan suara kalian melebihi suara Nabi, dan
janganlah kalian memanggil beliau dengan
ucapan sebagaimana panggilan sebagian kalian
kepada sebagian yang lain, supaya (tidak )
binasa (pahala) amalan kalian , sementara kalian
tidak menyadarinya. (S Al Hujurat : 2)
َ
ل واُنَمَآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
َوْصَأ واُعَف ْرَت
ْمُكَتا
َو ِيِبَّنال ِت ْوَص َق ْوَف
ُهَل واُرَهْجَت َ
ل
َطَبْحَت ْنَأ ٍ
ضْعَبِل ْمُك ِ
ضْعَب ِ
رْهَجَك ِل ْوَقْالِب
َت َ
ل ْمُتْنَأ َو ْمُكُلاَمْعَأ
َونُرُعْش
(
2
)
13. 13
َناَسِل ِهِب ْك ِ
رَحُت َ
ل
ِب َلَجْعَتِل َك
ِه
(
16
)
• Janganlah kau gerak-gerakkan bibirmu
dengan Al Quran untuk bersegera dengannya.
(terburu-buru dalam membaca Al Quran)
14. 14
•
Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw,
beliau bersabda, “Tanda-tanda orang
munafiq itu ada tiga, apabila dia
berkata dia berdusta/berbohong,
apabila dia berjanji dia menyelisihi,
dan apabila dia dipercaya dia
mengkhianati. (Shahih Bukhari)
َةَْريَرُه يِبَأ ْنَع
ِيِبَّنال ْنَع
ُ َّ
ّللا ىَّلَص
آ َلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع
َث ِقِفَانُمْال ُةَي
اَذِإ ٌث َ
َل
َع َو اَذِإ َو َبَذَك َثَّدَح
ِإ َو َفَلْخَأ َد
اَذ
ََانخ َنِمُتْاؤ
البخاري صحيح
15. 15
َق َلاَق ٍم ِ
َاصع ِنْب ِ
صْفَح َْنع
َلا
ُلوُسَر
ِ َّ
َّللا
-
وسلم عليه هللا صلى
-
«
ىَفَك
ُي ْنَأ اًبِذَك ِءْرَمْلاِب
اَم ُِلكِب َثِدَح
َعِمَس
»
.
Dari Hafsh bin ‘Ashim dia berkata, bersabda
Rasulullah saw, “Cukuplah seseorang
dikatakan berdusta, bahwasanya dia
mengatakan / menceritakan semua yang dia
dengar”.
16. 16
َق َْرخْسَي َ
ل واُنَمَآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
ْنَأ ىَسَع ٍم ْوَق ْنِم ٌم ْو
ْنِم ٌءاَسِن َ
ل َو ْمُهْنِم اًْريَخ واُنوُكَي
َّنُكَي ْنَأ ىَسَع ٍاءَسِن
َسُفْنَأ واُزِمْلَت َ
ل َو َّنُهْنِم اًْريَخ
ْلَ ْ
اْلِب واُزَبَانَت َ
ل َو ْمُك
ِباَق
َميِ ْ
اْل َدْعَب ُوقُسُفْال ُمْس ِ
ال َسْئِب
َلوُأَف ْبُتَي ْمَل ْنَم َو ِان
ُمُه َكِئ
َونُمِلاَّالظ
(
11
)
• Wahai orang-oran yang beriman, janganlah suatu kaum mengejek kaum yang lain,
(karena) barangkali mereka (kaum yang diejek) itu lebih baik daripada mereka (kaum
yang mengejek). Dan jangan pula kaum perempuan (mengejek) kaum perempuan
yang lain, barangkali mereka (perempuan yang diejek) itu lebih baik daripada
mereka (perempuan yang mengejek). Dan janganlah kalian menjelekkan diri kalian
sendiri, dan janganlah kalian saling memanggil dengan nama julukan yang jelek, itu
adalah seburuk-buruk nama kefasikan setelah keimanan. Dan barangsiapa yang
tidak bertaubat maka mereka adalah orang-orang yang dhalim. (S. AL Hujurat : 11)
17. 17
• Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan prasangka, (karena) sebagian dari
prasangka itu dosa. Dan janganlah kalian
memata-matai, dan jangan sebagian kalian
menggunjing sebagian lainnya, apakah
seseorang dari kalian itu suka memakan daging
bangkai saudaranya, maka kalian (pasti)
membencinya). Dan bertaqwalah kalian kepada
Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Penerima
Taubat dan Maha Pengasih.
َك واُبِنَتْاج واُنَمَآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
ْعَب َّنِإ ِنَّالظ َنِم اًيرِث
َض
واُسَّسَجَت َ
ل َو ٌمْثِإ ِنَّالظ
غَي َ
َلَو
اًضعَب ُمكُضعَب بَت
َأ
ُّب ِحُي
ْيَم ِهي ِخَأ َمْحَل َلُكْأَي ْنَأ ْمُكُدَحَأ
وُقَّتا َو ُهوُمُتْه ِ
رَكَف اًت
َّنِإ َ َّ
ّللا ا
ٌمي ِحَر ٌاب َّوَت َ َّ
ّللا
(
12
)
18. 18
ُهاَوْجَن ْنِم ٍ
يرِثَك يِف َرْيَخ َ
َّل
َدَصِب َرَمَأ ْنَم َّ
َّلِإ ْم
ٍةَق
ا َنْيَب ٍح َ
َلْصِإ ْوَأ ٍوفُرْعَم ْوَأ
ْلَعْفَي ْنَمَو ِ
اسَّنل
َف ِ َّ
َّللا ِةاَضْرَم َءاَغِتْبا َكِلَذ
اًرْجَأ ِهيِتْؤُن َف ْوَس
اًميَِظع
(
114
)
Tak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisik kalian kecuali
orang yang menyuruh bershodaqoh atau kebaikan atau
mendamaikan antara manusia. Dan barangsiapa yang
mengerjakan hal itu karena mencari ridha Allah, maka Kami
akan memberinya pahala yang besar.
19. 19
ِ
رعُم ِوغَّلال َِنع مُه َينِذَّلاَو
َونُض
(
3
)
Dan orang-orang yang
berpaling dari sesuatu yang
sia-sia (S Al Mukminun : 3)
20. 20
ِ َّ
الِلِب ُنِمْؤُي َانَك ْنَم
ِم ْوَيْلاَو
ْيَخ ْلُقَيْلَف ِ
ر ِاآلخ
ُمْصَيِل ْوَأ اًر
ْت
“Barangsiapa yang beriman pada
ALLAH dan hari akhir maka
hendaklah berkata baik atau lebih
baik diam.” (HR Bukhari Muslim)
21. 21
• Dan dari Ibnu Umar RA dia berkata, telah
bersabda Rasulullah saw, “Janganlah kalian
membanyakkan omongan dengan selain
dzikrullah, karena kebanyakan omongan
selain dzikrullah Ta’ala itu mengeraskan hati.
(Riwayat Tirmidzi)
َلاَق ، عنهما هللا رضي عمر ابن وعن
:
هللا رسول َلاَق
-
وسلم عليه هللا صلى
-
(( :
ِب َمَالَكال واُرِثكُت َل
ِ
ركِذ ِ
ريَغ
ِ
ركِذ ِ
ريَغِب ِمَالَكال َةَرثَك َّإنَف ؛ِهللا
ِبلَقلِل ٌةَوسَق ىَلاَعَت ِهللا
!
ِساَقال ُبلَقال ِهللا َنِم ِ
اسَّنال َدَعأب َّوإن
ي
. ))
الترمذي رواه
22. 22
ِىِبَّنال ِنَع ٍ
َسنَأ ْنَع
-
ع هللا صلى
وسلم ليه
-
ُهَّنَأ
َهَداَعَأ ٍةَمِلَكِب َمَّلَكَت اَذِإ َانَك
َع َمَهْفُت ىَّتَح اًثََلَث ا
، ُهْن
َع َمَّلَسَف ٍم ْوَق ىَلَع ىَتَأ اَذِإ َو
ْمِهْيَلَع َمَّلَس ْمِهْيَل
اًثََلَث
Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan
Bahwa Nabi saw apabila berkata dengan satu
kalimat, beliau mengulangnya tiga kali hingga
difaham darinya, dan apabila datang pada satu kaum,
maka beliau memberi salam atas mereka, memberi
salam atas mereka 3 kali.
23. 23
ِ َّ
َّللا َلوُسَر َّنَأ ٍ
رِباَج َنع
-
وس عليه هللا صلى
لم
-
َلاَق
«
نِم َّنِإ
ًسِلجَم ىِنِم ُمكِبَرقَأَو َّىَلِإ ُمكِبَحَأ
َأ ُمكَنِساَحَأ ِةَماَيِقال َموَي ا
َّنِإَو اًقَالخ
ِلجَم ىِنِم ُمكَدَعبَأَو َّىَلِإ ُمكَضَغبَأ
َونُارَثرَّثال ِةَماَيِقال َموَي اًس
َونُقِهيَفَتُمالَو َونُقَِدشَتُمالَو
»
.
ُلاَق
اَنمِلَع دَق ِ َّ
َّللا َلوُسَر اَي وا
َفَتُمال اَمَف َونُقَِدشَتُمالَو َونُارَثرَّثال
َلاَق َونُقِهي
«
وُرِبَكَتُمال
َن
»
“ Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan lebih
dekat tempat duduknya dariku di hari kiamat adalah
yang paling bagus akhlaqnya.
Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan
paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang
yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara.”
Maka dikatakan: Wahai Rasulullah kami telah
mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun,
lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi
SAW: “Orang2 yang sombong.” (HR Tirmidzi)
24. 24
َةهرير أبي عن
-
عنه هللا رضي
-
بيَّنال عن ،
-
وسلم عليه هللا صلى
-
َلاَق ،
(( :
يِنوُعَد
اَم
َك ْنَم َكَلْهأ اَمَّنِإ ، ْمُكُتْكَرَت
ُس ُةَرْثَك ْمُكَلْبَق َان
ْمِهِلؤا
َف ، ْمِهِئاَيبْنأ ىَلَع ْمُهُفَلِتْواخ
ْنَع ْمُكُتْيَهَن اَذِإ
ءْيَش
ب ْمُكُت ْرَمأ اَذِإ َو ، ُهوُبِنَتْاجَف
اَم ُهْنِم واُتْأَف ٍ
رْأم
ْمُتْعَطَتْسا
))
ِهيَلَع ٌقَفَّتُم
.
• Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Tinggalkanlah
apa-apa yang aku tinggalkan untuk kalian (jangan kalian menanyakan
masalah hukum yang tidak aku tetapkan), karena sesungguhnya telah
membinasakan orang sebelum kalian banyaknya pertanyaan mereka dan
penyelisihan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka. Maka apabila aku
melarang kalian dari sesuatu, maka jauhilah dia, dan apabila aku
memerintah kalian dengan suatu perintah, maka jalankanlah dia sekuat
kalian”. Muttaffaqun ‘alaihi.
25. 25
ADAB MENDENGAR
1. Diam dan memperhatikan
2. Tidak memotong/memutus pembicaraan
3. Menghadapkan wajah pada pembicara dan tidak
memalingkan wajah darinya sepanjang sesuai dengan
syariat (bukan berbicara dengan lawan jenis)
4. Tidak menyela pembicaraan saudaranya walaupun ia
sudah tahu, sepanjang bukan perkataan dosa.
5. Tidak merasa dalam hatinya bahwa ia lebih tahu dari
yang berbicara
26. 26
• Wahai orang-orang yang beriman, jika datang
kepada kalian seorang fasiq dengan satu
cerita, maka tabayunlah kalian, supaya kalian
tidak menimpakan pada suatu kaum dengan
kebodohan, sehingga kalian menjadi menyesal
atas apa yang telah kalian lakukan”
َءاَج ْنِإ واُنَمَآ َينِذَّلا اَهُّيَأ اَي
َف ٍإَبَنِب ٌقِساَف ْمُك
واُنَّيَبَت
َف ٍةَلاَهَجِب اًم ْوَق واُبي ِ
صُت ْنَأ
اَم ىَلَع واُحِبْصُت
َينِمِداَن ْمُتْلَعَف
(
6
)