Iman memerlukan Istiqomah, Istiqomah dalam keimanan menjadikan keimanan lebih kuat dan akan memudahkan dalam malaksanakan amal sholeh.
Istiqomah itu tidak mudah akan tetapi lebih sulit ketika tidak istiqomah.
Oleh karena itu perlu senantiasa memperbaharui keimanan dan keistiqomahan guna mengembalikan ke posisi yang paling baik.
Selamat istiqomah seterusnya
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Iman memerlukan Istiqomah, Istiqomah dalam keimanan menjadikan keimanan lebih kuat dan akan memudahkan dalam malaksanakan amal sholeh.
Istiqomah itu tidak mudah akan tetapi lebih sulit ketika tidak istiqomah.
Oleh karena itu perlu senantiasa memperbaharui keimanan dan keistiqomahan guna mengembalikan ke posisi yang paling baik.
Selamat istiqomah seterusnya
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Doa setelah wudhu dan artinya yang benar sesuai sunnahHendri Syahrial
Doa setelah wudhu dan artinya yang benar sesuai sunnah. Doa niat wudhu. Doa wudhu latin. Doa setelah wudhu bahasa indonesia. Bacaan doa setelah wudhu. Doa setelah wudhu yang shahih
Hadits yang berisi tentang anjuran berkata baik atau diam, memuliakan tetangga dan tamu merupakan bagian dari keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir.
Sholat Tahajud Bagusnya Jam Berapa?
Waktu Sholat Tahajud dimulai sejak masuknya waktu Isya hingga akhir malam, sebelum masuknya waktu Subuh. Sholat Tahajud dilakukan setelah selesai melaksanakan Sholat Isya, lalu Anda tidur terlebih dahulu, kemudian bangun untuk mengerjakannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله زادكم صلاة فصلوها بين العشاء والفجر
“Sesungguhnya Allah telah memberikan kalian tambahan sholat (yaitu Sholat Witir), maka Sholat Witirlah kalian antara waktu Isya dan Fajar (Subuh)” (HR. Ahmad)
Hadis di atas dijadikan salah satu dalil tentang waktu Sholat Tahajud dikarenakan Sholat Witir merupakan bagian dari Sholat Malam, dan bahkan Sholat itu adalah penutup Sholat Malam. Sedangkan Sholat Tahajud merupakan Sholat Malam (sebagaimana yang saya jelaskan di atas). Jika Anda mengerjakan Sholat Tahajud maka penutup dari Sholat Tahajud Anda adalah Sholat Witir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah Sholat Witir sebagai penutup Sholat Malam kalian.” (HR. al-Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)
Jadi, sebaiknya kita melaksanakan Sholat Tahajud jam berapa?
Anda boleh mengerjakan Sholat Tahajud pada awal malam, pertengahan malam, atau akhir malam, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan bahwa Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Sholat Witir pada awal malam, pertengahan, dan akhir malam.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, dengan sanad hasan, no. 16623)
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata, “Setiap malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Sholat Witir, sejak awal malam, pertengahan, dan akhir malam, dan Sholat Witir ini berakhir hingga waktu sahur.” (HR. al-Bukhari dalam kitab al-Witr, bab Saa’aatil Witr, no. 996)
Jadi, bagusnya Sholat Tahajud jam berapa?
Jika Anda ingin melaksanakan Sholat Tahajud pada waktu yang terbaik maka kerjakanlah Sholat Tahajud pada akhir malam. Dan waktu ini direkomendasikan untuk Anda yang mampu dan yakin bisa bangun pada akhir malam. Hal ini berdasarkan Hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
من خاف أن لا يقوم آخر الليل ، فليوتر أوله، ومن طمع أن يقوم آخره فليوتر آخر الليل، فإن صلاة آخر الليل مشهودة ، وذلك أفضل
“Siapa yang khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam, maka sebaiknya dia melakukan Sholat Witir pada awal malam. Dan siapa yang sangat berkeinginan untuk bangun pada akhir malam, maka hendaknya dia mengerjakan Sholat Witir pada akhir malam, karena Sholat Witir pada akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat), dan (Sholat Witir pada akhir malam) itu lebih baik.” (HR. Muslim dalam kitab Sholaatil Musaafiriin, bab Man Khoofa an Laa Yaquuma min Aakhiril Laili fal Yuutir Awwalahu, no. 755)
Doa setelah wudhu dan artinya yang benar sesuai sunnahHendri Syahrial
Doa setelah wudhu dan artinya yang benar sesuai sunnah. Doa niat wudhu. Doa wudhu latin. Doa setelah wudhu bahasa indonesia. Bacaan doa setelah wudhu. Doa setelah wudhu yang shahih
Hadits yang berisi tentang anjuran berkata baik atau diam, memuliakan tetangga dan tamu merupakan bagian dari keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir.
Sholat Tahajud Bagusnya Jam Berapa?
Waktu Sholat Tahajud dimulai sejak masuknya waktu Isya hingga akhir malam, sebelum masuknya waktu Subuh. Sholat Tahajud dilakukan setelah selesai melaksanakan Sholat Isya, lalu Anda tidur terlebih dahulu, kemudian bangun untuk mengerjakannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله زادكم صلاة فصلوها بين العشاء والفجر
“Sesungguhnya Allah telah memberikan kalian tambahan sholat (yaitu Sholat Witir), maka Sholat Witirlah kalian antara waktu Isya dan Fajar (Subuh)” (HR. Ahmad)
Hadis di atas dijadikan salah satu dalil tentang waktu Sholat Tahajud dikarenakan Sholat Witir merupakan bagian dari Sholat Malam, dan bahkan Sholat itu adalah penutup Sholat Malam. Sedangkan Sholat Tahajud merupakan Sholat Malam (sebagaimana yang saya jelaskan di atas). Jika Anda mengerjakan Sholat Tahajud maka penutup dari Sholat Tahajud Anda adalah Sholat Witir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah Sholat Witir sebagai penutup Sholat Malam kalian.” (HR. al-Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)
Jadi, sebaiknya kita melaksanakan Sholat Tahajud jam berapa?
Anda boleh mengerjakan Sholat Tahajud pada awal malam, pertengahan malam, atau akhir malam, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan bahwa Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Sholat Witir pada awal malam, pertengahan, dan akhir malam.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, dengan sanad hasan, no. 16623)
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata, “Setiap malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Sholat Witir, sejak awal malam, pertengahan, dan akhir malam, dan Sholat Witir ini berakhir hingga waktu sahur.” (HR. al-Bukhari dalam kitab al-Witr, bab Saa’aatil Witr, no. 996)
Jadi, bagusnya Sholat Tahajud jam berapa?
Jika Anda ingin melaksanakan Sholat Tahajud pada waktu yang terbaik maka kerjakanlah Sholat Tahajud pada akhir malam. Dan waktu ini direkomendasikan untuk Anda yang mampu dan yakin bisa bangun pada akhir malam. Hal ini berdasarkan Hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
من خاف أن لا يقوم آخر الليل ، فليوتر أوله، ومن طمع أن يقوم آخره فليوتر آخر الليل، فإن صلاة آخر الليل مشهودة ، وذلك أفضل
“Siapa yang khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam, maka sebaiknya dia melakukan Sholat Witir pada awal malam. Dan siapa yang sangat berkeinginan untuk bangun pada akhir malam, maka hendaknya dia mengerjakan Sholat Witir pada akhir malam, karena Sholat Witir pada akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat), dan (Sholat Witir pada akhir malam) itu lebih baik.” (HR. Muslim dalam kitab Sholaatil Musaafiriin, bab Man Khoofa an Laa Yaquuma min Aakhiril Laili fal Yuutir Awwalahu, no. 755)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Ada hadits yang patut direnungkan pada kesempatan kali ini
yaitu mengenai mereka yang akan mendapatkan naungan
Allah pada hari kiamat.
Yang dimaksudkan naungan di sini adalah naungan ‘Arsy
Allah sebagaimana dikuatkan riwayatnya oleh Ibnu Hajar
dalam Fathul Bari (2: 144).
3. Hadits lengkapnya berbunyi sebagai berikut.
َص ِِّيِبَّنال ِنَع ُهْنَع ُهللا َي ِضَر َةَْري َرُه ْيِبَأ ْنَعََ لََ ََََّّلََ ََ ِهْيََّلَع ُهللا ََّّل:ْبََْيِِ ُهللا َُُُهَّلُِِي ٌََع
ِهَِِّّلُِِههَّلِِ ََّلِإ ََّ ِِ ََل ََ ََْي
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam
naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya:
4. َُ ِدلََعْال َُلَمِ ْْلَا
(1) imam yang adil,
ِهللا ِةَدلَبَِعِب َأَشَن ٌَّلبش ََ
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah
kepada Allâh,
ِد ِلجَََمـْال يِِ قََّّلََعُم ُهُبَّْلََ َ ُج َر ََ
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
َع لَََّرَفَت ََ ِهْيََّلَع لََعَمَتِْجا ِهللا يِِ َّلبلَحَت ِن ََلُج َر ََِهْيََّل
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya
berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
ََ لَقَِ ، ٍَ لَمَج ََ ٍب ِصْنَم ُاتَذ ةَأ َرْام ُهْتَعَد َ ُج َر ََ:ِِّنِإَهللا َُُلََأ ْي
5. (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita
yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku
benar-benar takut kepada Allâh.’
ََّلَْعَت ََل َّتَح َلهلَفََْأَِ ٌٍَََدَصِب َقَّدَصَت َ ُجَر ََُهُنْيِمَي ُقِفْنُت لَم ُهُللَمِش ََ
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu
ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa
yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
ُهَلنْيَع ْتَضلَفَِ لًيِلَلَ َهللا َرَكَذ َ ُجَر ََ
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi
lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan
Muslim, no. 1031
6. Keutamaan Pergi Ke Masjid
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ْنِم ٍتْيَب َلِإ َشَم ََُّث ِهِتْيَب ِِ َرََُّطَت ْنَمًٌَضي ِرَِ َ ِضْقَيِل ِ َّاَّلل ِتَُيُبْنِم
ِضِئاَرَََِ هطُحَت لَمُهاَدْحِإ ُهلَت َََْطَ َْتنلَك ِ َّاَّللُُ َِ ْرَت َرَُْاُأ ََ ًٌَئيِطًٌَجَرَد
“ Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan
menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid)
untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah
wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan
menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya
akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no.
1553)