SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN DETEKSI DINI
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Disampaikan pada
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
Panguran, 13 September 2022
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
273 JT PENDUDUK INDONESIA
15,3 Juta
(52,4%)
USIA LANJUT
29,3 (10,82%)
13,9 Juta
(47,6%)
93,3 Juta
(49,4%)
USIA PRODUKTIF
189 (69,3 %)
95,6 Juta
(50,6%)
52,5 Juta
(40,5%)
78,5 Juta
(59,5%)
Pekerja
131,06 (48%)
LANSIA SMART
Tulang punggung
keluarga
Aset Negara
Penggerak Ekonomi
Bangsa
Pencetak Generasi
Penerus Bangsa
PENDAHULUAN
Sumber: BPS 2021
AHH mempengaruhi peningkatan populasi
lansia
Saat ini, ~10.8% penduduk atau 29.3 juta orang merupakan lansia usia ≥ 60
3
Diperkirakan,
proporsi lansia
mencapai 1/5
penduduk tahun
2045
Provinsi %lansia tertinggi
1.DIY (15.52%)
2.Jawa Timur (14.53%)
3.Jawa Tengah (14.18%)
4.Sulawesi Utara (12.84%)
5.Bali (12.71%)
6.Sulawesi Selatan (11.24%)
7.Lampung (10.22%)
8.Jawa Barat (10.18%)
FAKTA
GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYAKIT DI INDONESIA
PERGESERAN POLA PENYAKIT
GAMBARAN PTM
DI INDONESIA
GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYEBAB KEMATIAN
TERTINGGI DI INDONESIA
Sumber : IHME, 2019
TREN PENYAKIT TIDAK MENULAR
MENINGKAT TAHUN 2013 HINGGA 2018
0.5
7
2 1.5
25.8
1.5
10.9
3.8
2
34.1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Penyakit
Jantung**
Stroke* Ginjal Kronis* Diabetes** Hipertensi**
2013 2018
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PTM DI
INDONESIA
14.8
26.6 28.8 26.1
93.5
21.8
31 29.3
33.5
95.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Obesitas
pada dewasa
Obesitas
sentral
Merokok Aktivitas fisik
kurang
Kurang
makan sayur
dan buah
2013 2018
TREND FAKTOR RISIKO PTM
MENINGKAT DARI TAHUN 2013 HINGGA 2018
4,8 %
KONSUMSI
GULA
5 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi
Gula lebih dari 50 g/hari
Tertinggi di DI Yogyakarta (16,9 %)
52,7 %
KONSUMSI
GARAM
53 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi
Garam lebih dari 2000 mg/hari
Tertinggi di DKI Jakarta (65,4 %)
26,5 %
KONSUMSI
LEMAK
27 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi
Lemak lebih dari 67 g/hari
Tertinggi di DKI Jakarta (48,2 %)
GAMBARAN KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK DI
INDONESIA
GAMBARAN PTM
DI INDONESIA
GAMBARAN BEBAN BIAYA KESEHATAN
AKIBAT PTM
Jenis Penyakit 2016 2017 2018 2019 2020
Kardiovaskular 6.491.761 9.429.312 9.388.702 10.275.991 8.296.354
Kanker 2.285.746 3.105.254 2.987.507 3.543.100 3.133.505
Stroke 1.171.127 2.251.576 2.271.338 2.549.057 2.136.374
Gagal Ginjal 1.947.386 2.257.575 2.115.674 2.321.341 1.922.208
Thlassemia 406.673 496.105 430.902 509.199 524.181
Leukemia 152.146 317.670 289.675 361.056 355.103
Sirrhosis Hepatis 196.805 316.313 294.278 310.924 243.561
Hemofilia 125.926 268.550 306.918 405.670 443.271
• Dari 3 penderita PTM tersebut hanya 1 orang yang berobat
teratur.
• Hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya
tidak mengetahui bahwa dirinya sakit karena PTM tidak ada
gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi ;
3/10
1/3
KEMATIAN (IHME,
2020) :
CVD : 14,38 %
Cancer : 6,78 %
DM : 6,23 %
COPD : 4,21 %
KEBIJAKAN
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR
BAGI USIA PRODUKTIF
DAN
LANSIA
PTM
RAN PTM
TARGET
GLOBAL
GERMAS
PIS PK
RENSTRA
RPJMN
SPM
Target 3.4:
Pada tahun 2030, penurunan
sepertiga kematian dini karena
penyakit tidak menular (PTM)
Tahun
2030
FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN:
KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN
4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM
SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK,
MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL
TARGET SDGs
Peningkatan
Diabetes/
Obesitas
0%
Penurunan
Kurang
aktivitas Fisik
10%
Penurunan
Konsumsi
Alkohol
10%
25% Penurunan Kematian
Akibat PTM (Penyakit Jantung,
Kanker, Diabetes atau
penyakit paru kronik) hingga
tahun 2025
Cakupan
Pengobatan
Esensial dan
Teknologi
untuk
pengobatan
PTM 80%
Penurunan
Konsumsi
Tembakau
30%
Penurunan
Asupan
Garam
30%
Penurunan
Tekanan
Darah Tinggi
25%
Cakupan Terapi
Farmakologis &
Konseling
untuk mencegah
serangan jantung
dan stroke
50%
9 TARGET GLOBAL
PENGENDALIAN PTM TAHUN 2025
11
SPM BIDANG KESEHATAN
Permenkes Nomor 4 tahun 2019
Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar.
TARGET: 100%
13
Impact/
Outcome
(SS & ISS)
Outcome
(IKP)
OUTPUT (IKK)
Target Capaian
2022 2023 2024
Persentase
puskesmas yang
melaksanakan
pelayanan
Kesehatan
reproduksi bagi
calon pengantin
70 80 90
Persentase
lansia yang
mendapatkan
pelayanan
Kesehatan
70 80 90
Persentase
puskesmas yang
meningkatkan
aktivitas fisik
50 70 90
INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF
DAN LANJUT USIA
a.Persentase
kabupaten/ kota
yang melaksanakan
intervensi
kesehatan keluarga
b.Persentase
Kabupaten/ Kota
yang menerapkan
kebijakan Germas
INDIKATOR Target Capaian
2022 2023 2024
Jumlah kabupaten/ kota yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
320 470 514
Jumlah kabupaten/ kota yang
melaksanakan kesehatan kerja
360 385 411
Persentase kabupaten/ kota
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan lanjut
usia
55 60 65
Jumlah kabupaten/ kota yang
melaksanakan kesehatan
Olahraga
360 385 411
RPJMN 2020 - 2024 Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan
promotif.
RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
SPM
Kab/kota
Pelayanan
Kesehatan Ibu
Hamil.
Pelayanan
Kesehatan pada
Bayi Baru Lahir
Pelayanan
Kesehatan pada
Usia Pendidikan
Dasar
Pelayanan
Kesehatan pada
Usia Lanjut
Pelayanan
Kesehatan Ibu
Bersalin
Pelayanan
Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan
pada Usia Produktif
Pelayanan
Kesehatan
Penderita
Hipertensi
Pelayanan
Kesehatan
Penderita
Diabetes Melitus
Pelayanan
Kesehatan Orang
Dengan Gangguan
Jiwa Berat
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
DETEKSI DINI
PENANGANAN KASUS
Masyarakat Peduli/
Increasing Awareness
Identifikasi sejak awal
adanya faktor risiko
IMT/Lingkar Perut
TD,
GDS
Penemuan Dini
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Pengobatan di fasyankes sesuai
standar
 RUJUKAN POSBINDU
 PANDU PTM
 PRB
 Penerapan SPM
Pengobatan Dini
MONITORING DAN
PENGELOLAAN
FAKTOR RISIKO
PTM
PROMOSI KESEHATAN
Informasi, Edukasi
Penyuluhan ILM, Video, Medsos dll
Perilaku Hidup Sehat (GERMAS)
Perilaku CERDIK
GENTAS
 Agen Perubahan (AoC)
MONITORING DAN
EVALUASI
DETEKSI DINI
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK
MENULAR
12
No IKK Target
2022
Capaian
Kemenkes RI
% Capaian
Prov. SU
Capaian Samosir Ket
SIPTM ASIK
1 Persentase penduduk sesuai kelompok usia
yang dilakukan skrining PTM prioritas
45 5,9 13,11 3,99 12,75% 2,47%
2 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥80%
puskesmas
308 169 54,87 0 0
3 Persentase penyandang hipertensi yang
tekanan darahnya terkendali di puskesmas/
FKTP
43 NA NA NA NA NA
4 Persentase penyandang diabetes melitus yang
gula darahnya terkendali di puskesmas/FKTP
36 NA NA NA NA NA
5 Jumlah kabupaten/kota yang menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
424 335 79,01 20 Belum
6 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
pelayanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
175 108 61,71 12 33,33%
CAPAIAN IKK P2PTM (PERMENKES 13 THN 2022)
JANUARI S.D 09 SEPTEMBER 2022
4 > 100% target
3 81 - 100% target
2 51 - 80% target
2 ≤ 50% target
*dibandingkan dengan target capaian B06
2 NA belum ada data
• 0Biru
• 0Hijau
• 3Kuning (50%
)
• 1Merah (16,6%
)
• 2Belumada data (33,3%
)
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2019 – 2023
NO INDIKATOR PROGRAM
TARGET
2019 2020 2021
Capaian
Provinsi
Samosir 2022
Capaian
s.d
Agust
2022
2023
1
Jumlah kabupaten/kota dengan paling kurang
40% Puskesmas yang menyelenggarakan
layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
5 12 19 20 K/K
3 PKM
(25%)
24
4 PKM
(33,33
%)
29
2
Jumlah Kab/kota yang memiliki paling kurang
80% Puskesmas melakukan Pelayanan terpadu
(Pandu) PTM sesuai standar
5 10 18 21 K/K 0 20 0 25
3
Persentase Penderita hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standard
100% 100% 100% 45,99% 16,57% 100% 2,14% 100%
4
Jumlah Kab/kota yang memiliki cakupan
deteksi dini faktor risiko PTM paling kurang
80%
5 12 20
2 K/K
(Humbang,
Sibolga)
20,45% 10
12,75
%
15
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2019 – 2023
N
O
INDIKATOR PROGRAM
TARGET
2019 2020 2021
Capaian
Provinsi
Samosir 2022
Capaian
s.d Agust
2022
2023
5
Persentase Penderita Diabetes Mellitus
yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standard
100% 100% 100% 51,67% 53,36% 100% 6,13% 100%
6
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki
paling kurang 80% Puskesmas melakukan
deteksi dini penyakit kanker
14 19 24 14 K/K
3 PKM
(25%)
23
4 PKM
(33,33%)
29
7
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki
paling kurang 40% puskesmas
melaksanakan deteksi dini gangguan
indera
16 20 25 26 K/K
3 PKM
(25%)
Jumlah kabupaten/kota melaksanakan
deteksi dini gangguan indera ≥ 40% populasi
5 21% 10
Target
Samosir
11.006.841
Jumlah Penduduk Usia ≥ 15 tahun
Target
45%
Capaian 09
September
2022
499.539
4.953.078
40.030
TARGET
Deteksi Dini
REKAP RENSTRA DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO PROVINSI Sumatera Utara
PERIODE : 2022
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH
POSBINDU
PENDUDUK >=
15 TAHUN
JUMLAH YANG
DI PERIKSA
% CAKUPAN
1 Kab. Nias 12 12 94.268 1.187 1,26%
2 Kab. Mandailing Natal 26 425 320.481 21.286 6,64%
3 Kab. Tapanuli Selatan 16 200 198.711 4.685 2,36%
4 Kab. Tapanuli Tengah 25 163 273.630 31.071 11,36%
5 Kab. Tapanuli Utara 21 202 214.868 6.670 3,10%
6 Kab. Toba Samosir 19 94 131.890 4.728 3,58%
7 Kab. Labuhan Batu 15 83 374.580 1.916 0,51%
8 Kab. Asahan 29 122 545.004 11.466 2,10%
9 Kab. Simalungun 46 336 651.594 6.304 0,97%
10 Kab. Dairi 18 157 197.746 25.182 12,73%
11 Kab. Karo 19 256 325.096 4.960 1,53%
12 Kab. Deli Serdang 34 349 1.754.135 22.496 1,28%
13 Kab. Langkat 32 201 786.042 21.817 2,78%
14 Kab. Nias Selatan 37 8 217.525 53 0,02%
15 Kab. Humbang Hasundutan 12 156 132.450 8.398 6,34%
16 Kab. Pakpak Bharat 8 51 35.115 2.244 6,39%
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH
POSBINDU
PENDUDUK >= 15
TAHUN
JUMLAH YANG DI
PERIKSA
%
CAKUPAN
17 Kab. Samosir 12 143 88.955 11.344 12,75%
18 Kab. Serdang Bedagai 20 227 455.761 33.793 7,41%
19 Kab. Batu Bara 15 151 309.701 8.788 2,84%
20 Kab. Padang Lawas Utara 17 362 195.639 71.036 36,31%
21 Kab. Padang Lawas 16 280 204.340 4.322 2,12%
22 Kab. Labuhan Batu Selatan 17 71 252.904 1.599 0,63%
23 Kab. Labuhan Batu Utara 18 90 264.491 11.744 4,44%
24 Kab. Nias Utara 11 8 92.216 778 0,84%
25 Kab. Nias Barat 13 106 54.470 1.890 3,47%
26 Kota Sibolga 5 18 63.586 1.703 2,68%
27 Kota Tanjung Balai 8 30 129.879 760 0,59%
28 Kota Pematang Siantar 19 54 199.781 39.122 19,58%
29 Kota Tebing Tinggi 9 36 129.792 12.025 9,26%
30 Kota Medan 41 293 1.817.251 30.902 1,70%
31 Kota Binjai 8 30 219.888 3.583 1,63%
32 Kota Padangsidimpuan 10 79 170.480 8.304 4,87%
33 Kota Gunungsitoli 8 101 104.572 23.373 22,35%
TOTAL 616 4.894 11.006.841 439.529 3,99%
23
SUMATERA UTARA
KAB. SAMOSIR
ASIK
SUMATERA UTARA
KAB. SAMOSIR
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
Pkm. Limbong
Pkm.Harian
Pkm. Sitio-tio
Pkm. Onan Runggu
Pkm. Sirait
Pkm. Mogang
Pkm. Ronggur Nihuta
Pkm. Buhit
Pkm. Tuk-tuk Siadong
Pkm. Simarmata
Pkm. Ambarita
Pkm. Lontung
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM berdasarkan Wilayah
KGD >= 200 GULA BERLEBIH GARAM BERLEBIH LEMAK BERLEBIH KURANG MAKAN BUAH & SAYUR MEROKOK BERAT BADAN BERLEBIH KONSUMSI ALKOHOL
SIPTM
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Konsumsi Minyak/Lemak Berlebih
Konsumsi Garam Berlebih
Konsumsi Gula Berlebih
Terpapar Asap Rokok
Merokok
Mengonsumsi Alkohol
Kurang Aktivitas Fisik
Kurang Konsumsi Sayur & Buah
Hiperglikemik
Prediabetes
Hiperkolesterol
Kanker_Payudara
Kanker_Leher_Rahim
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Berdasarkan Kelompok Umur
≥70 60-69 45-59 35-44 25-34 15-24
ASIK
ASIK
SPM P2PTM: 100% CAPAIANNYA?
1. Ketersediaan BHP:
• Strip Gula Darah
• Lancet
• Alkohol swab
2. Petugas/Kader
3. Sasaran @Desa
4. Pelaksanaan: berapa bulan
tersisa?
PERKEMBANGAN
DETEKSI DINI
SEPTEMBER –
DESEMBER 2022
Pelaksanaan skrining PTM bisa dilakukan di
Posyandu dan juga UKBM lainnya seperti
Posbindu PTM dan Posyandu lansia
Integrasi antar UKBM merupakan salah satu
strategi pendekatan untuk mendorong
tercapainya program kesehatan secara lebih
efektif dan efisien
Kolaborasi yang solid perlu dilakukan di
lapangan terutama dalam hal kemampuan kader
dan pendampingan tenaga kesehatan agar
kegiatan bisa berjalan dengan baik.
Percepatan pelaksanaan skrining dan sesuai
sasaran untuk menjaring penderita PTM dan
pencapaian target dengan maksimal.
PENUTUP
DETEKSIDINIPTM

More Related Content

What's hot

Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxPromkesKotsmi
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)sehatnegeriku
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxSitiKhusnul102
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptPKMRancah
 
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421BidangTFBBPKCiloto
 
Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018AdeliaCynthia
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smdMhd ansyari
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxrara814062
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Penentuan strata posyandu
Penentuan strata posyanduPenentuan strata posyandu
Penentuan strata posyandukhafidz huda
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanZakiah dr
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmhusnulchotimah6
 

What's hot (20)

Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptx
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
 
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
 
Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
 
mmd
mmdmmd
mmd
 
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptxppt-refreshing-kader-susi.pptx
ppt-refreshing-kader-susi.pptx
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
 
Penentuan strata posyandu
Penentuan strata posyanduPenentuan strata posyandu
Penentuan strata posyandu
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
 
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdfKAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 
Pedoman_Campak_Rubella_2020.pdf
Pedoman_Campak_Rubella_2020.pdfPedoman_Campak_Rubella_2020.pdf
Pedoman_Campak_Rubella_2020.pdf
 

Similar to DETEKSIDINIPTM

1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptxIrhariandi20
 
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptxKebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptxssuserf7fdfd
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxIrhariandi20
 
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptxPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptxDian Kurnia Rabbani
 
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdfAnonymousSQNcItqXQn
 
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxKebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxIrine Polani
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanArifKhoiri
 
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19Muh Saleh
 
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxKebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxGekSintaManuaba
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptxdeniridwan5
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxAqnaAkhila
 
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19Muh Saleh
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxAchmadMubaroq1
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLMuh Saleh
 
RENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docx
RENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docxRENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docx
RENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docxpuskesmaspatikraja
 
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxerlina79
 

Similar to DETEKSIDINIPTM (20)

1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
 
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptxKebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
 
1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt
 
JHSKDJGOK.pptx
JHSKDJGOK.pptxJHSKDJGOK.pptx
JHSKDJGOK.pptx
 
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptxPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI INDONESIA.pptx
 
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
 
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxKebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
 
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
 
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxKebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
 
Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdfBuku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
 
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
 
Pencegahan Faktor Risiko PTM
Pencegahan Faktor Risiko PTMPencegahan Faktor Risiko PTM
Pencegahan Faktor Risiko PTM
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
 
RENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docx
RENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docxRENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docx
RENCANA KEGIATAN hasil ANALISIS intervensi.docx
 
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
 

Recently uploaded

PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 

Recently uploaded (12)

PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 

DETEKSIDINIPTM

  • 1. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR Disampaikan pada Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Panguran, 13 September 2022 DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
  • 2. 273 JT PENDUDUK INDONESIA 15,3 Juta (52,4%) USIA LANJUT 29,3 (10,82%) 13,9 Juta (47,6%) 93,3 Juta (49,4%) USIA PRODUKTIF 189 (69,3 %) 95,6 Juta (50,6%) 52,5 Juta (40,5%) 78,5 Juta (59,5%) Pekerja 131,06 (48%) LANSIA SMART Tulang punggung keluarga Aset Negara Penggerak Ekonomi Bangsa Pencetak Generasi Penerus Bangsa PENDAHULUAN
  • 3. Sumber: BPS 2021 AHH mempengaruhi peningkatan populasi lansia Saat ini, ~10.8% penduduk atau 29.3 juta orang merupakan lansia usia ≥ 60 3 Diperkirakan, proporsi lansia mencapai 1/5 penduduk tahun 2045 Provinsi %lansia tertinggi 1.DIY (15.52%) 2.Jawa Timur (14.53%) 3.Jawa Tengah (14.18%) 4.Sulawesi Utara (12.84%) 5.Bali (12.71%) 6.Sulawesi Selatan (11.24%) 7.Lampung (10.22%) 8.Jawa Barat (10.18%)
  • 4. FAKTA GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYAKIT DI INDONESIA PERGESERAN POLA PENYAKIT
  • 5. GAMBARAN PTM DI INDONESIA GAMBARAN PERUBAHAN POLA PENYEBAB KEMATIAN TERTINGGI DI INDONESIA Sumber : IHME, 2019 TREN PENYAKIT TIDAK MENULAR MENINGKAT TAHUN 2013 HINGGA 2018 0.5 7 2 1.5 25.8 1.5 10.9 3.8 2 34.1 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Penyakit Jantung** Stroke* Ginjal Kronis* Diabetes** Hipertensi** 2013 2018
  • 6. GAMBARAN FAKTOR RISIKO PTM DI INDONESIA 14.8 26.6 28.8 26.1 93.5 21.8 31 29.3 33.5 95.5 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Obesitas pada dewasa Obesitas sentral Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan sayur dan buah 2013 2018 TREND FAKTOR RISIKO PTM MENINGKAT DARI TAHUN 2013 HINGGA 2018 4,8 % KONSUMSI GULA 5 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Gula lebih dari 50 g/hari Tertinggi di DI Yogyakarta (16,9 %) 52,7 % KONSUMSI GARAM 53 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Garam lebih dari 2000 mg/hari Tertinggi di DKI Jakarta (65,4 %) 26,5 % KONSUMSI LEMAK 27 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Lemak lebih dari 67 g/hari Tertinggi di DKI Jakarta (48,2 %) GAMBARAN KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK DI INDONESIA
  • 7. GAMBARAN PTM DI INDONESIA GAMBARAN BEBAN BIAYA KESEHATAN AKIBAT PTM Jenis Penyakit 2016 2017 2018 2019 2020 Kardiovaskular 6.491.761 9.429.312 9.388.702 10.275.991 8.296.354 Kanker 2.285.746 3.105.254 2.987.507 3.543.100 3.133.505 Stroke 1.171.127 2.251.576 2.271.338 2.549.057 2.136.374 Gagal Ginjal 1.947.386 2.257.575 2.115.674 2.321.341 1.922.208 Thlassemia 406.673 496.105 430.902 509.199 524.181 Leukemia 152.146 317.670 289.675 361.056 355.103 Sirrhosis Hepatis 196.805 316.313 294.278 310.924 243.561 Hemofilia 125.926 268.550 306.918 405.670 443.271 • Dari 3 penderita PTM tersebut hanya 1 orang yang berobat teratur. • Hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya tidak mengetahui bahwa dirinya sakit karena PTM tidak ada gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi ; 3/10 1/3
  • 8. KEMATIAN (IHME, 2020) : CVD : 14,38 % Cancer : 6,78 % DM : 6,23 % COPD : 4,21 %
  • 9. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR BAGI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
  • 11. Target 3.4: Pada tahun 2030, penurunan sepertiga kematian dini karena penyakit tidak menular (PTM) Tahun 2030 FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN: KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN 4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL TARGET SDGs Peningkatan Diabetes/ Obesitas 0% Penurunan Kurang aktivitas Fisik 10% Penurunan Konsumsi Alkohol 10% 25% Penurunan Kematian Akibat PTM (Penyakit Jantung, Kanker, Diabetes atau penyakit paru kronik) hingga tahun 2025 Cakupan Pengobatan Esensial dan Teknologi untuk pengobatan PTM 80% Penurunan Konsumsi Tembakau 30% Penurunan Asupan Garam 30% Penurunan Tekanan Darah Tinggi 25% Cakupan Terapi Farmakologis & Konseling untuk mencegah serangan jantung dan stroke 50% 9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN PTM TAHUN 2025 11
  • 12.
  • 13. SPM BIDANG KESEHATAN Permenkes Nomor 4 tahun 2019 Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar. TARGET: 100% 13 Impact/ Outcome (SS & ISS) Outcome (IKP) OUTPUT (IKK) Target Capaian 2022 2023 2024 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan Kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 70 80 90 Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan Kesehatan 70 80 90 Persentase puskesmas yang meningkatkan aktivitas fisik 50 70 90 INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA a.Persentase kabupaten/ kota yang melaksanakan intervensi kesehatan keluarga b.Persentase Kabupaten/ Kota yang menerapkan kebijakan Germas INDIKATOR Target Capaian 2022 2023 2024 Jumlah kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi 320 470 514 Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan kerja 360 385 411 Persentase kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjut usia 55 60 65 Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan Olahraga 360 385 411 RPJMN 2020 - 2024 Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas Peningkatan upaya penguatan preventif dan promotif. RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
  • 14. SPM Kab/kota Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Pelayanan Kesehatan pada Bayi Baru Lahir Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Pelayanan Kesehatan Balita Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat
  • 15. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM DETEKSI DINI PENANGANAN KASUS Masyarakat Peduli/ Increasing Awareness Identifikasi sejak awal adanya faktor risiko IMT/Lingkar Perut TD, GDS Penemuan Dini PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pengobatan di fasyankes sesuai standar  RUJUKAN POSBINDU  PANDU PTM  PRB  Penerapan SPM Pengobatan Dini MONITORING DAN PENGELOLAAN FAKTOR RISIKO PTM PROMOSI KESEHATAN Informasi, Edukasi Penyuluhan ILM, Video, Medsos dll Perilaku Hidup Sehat (GERMAS) Perilaku CERDIK GENTAS  Agen Perubahan (AoC)
  • 16. MONITORING DAN EVALUASI DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
  • 17. 12 No IKK Target 2022 Capaian Kemenkes RI % Capaian Prov. SU Capaian Samosir Ket SIPTM ASIK 1 Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan skrining PTM prioritas 45 5,9 13,11 3,99 12,75% 2,47% 2 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥80% puskesmas 308 169 54,87 0 0 3 Persentase penyandang hipertensi yang tekanan darahnya terkendali di puskesmas/ FKTP 43 NA NA NA NA NA 4 Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darahnya terkendali di puskesmas/FKTP 36 NA NA NA NA NA 5 Jumlah kabupaten/kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 424 335 79,01 20 Belum 6 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pelayanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 175 108 61,71 12 33,33% CAPAIAN IKK P2PTM (PERMENKES 13 THN 2022) JANUARI S.D 09 SEPTEMBER 2022 4 > 100% target 3 81 - 100% target 2 51 - 80% target 2 ≤ 50% target *dibandingkan dengan target capaian B06 2 NA belum ada data • 0Biru • 0Hijau • 3Kuning (50% ) • 1Merah (16,6% ) • 2Belumada data (33,3% )
  • 18. SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2019 – 2023 NO INDIKATOR PROGRAM TARGET 2019 2020 2021 Capaian Provinsi Samosir 2022 Capaian s.d Agust 2022 2023 1 Jumlah kabupaten/kota dengan paling kurang 40% Puskesmas yang menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 5 12 19 20 K/K 3 PKM (25%) 24 4 PKM (33,33 %) 29 2 Jumlah Kab/kota yang memiliki paling kurang 80% Puskesmas melakukan Pelayanan terpadu (Pandu) PTM sesuai standar 5 10 18 21 K/K 0 20 0 25 3 Persentase Penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standard 100% 100% 100% 45,99% 16,57% 100% 2,14% 100% 4 Jumlah Kab/kota yang memiliki cakupan deteksi dini faktor risiko PTM paling kurang 80% 5 12 20 2 K/K (Humbang, Sibolga) 20,45% 10 12,75 % 15
  • 19. SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2019 – 2023 N O INDIKATOR PROGRAM TARGET 2019 2020 2021 Capaian Provinsi Samosir 2022 Capaian s.d Agust 2022 2023 5 Persentase Penderita Diabetes Mellitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standard 100% 100% 100% 51,67% 53,36% 100% 6,13% 100% 6 Jumlah kabupaten/kota yang memiliki paling kurang 80% Puskesmas melakukan deteksi dini penyakit kanker 14 19 24 14 K/K 3 PKM (25%) 23 4 PKM (33,33%) 29 7 Jumlah kabupaten/kota yang memiliki paling kurang 40% puskesmas melaksanakan deteksi dini gangguan indera 16 20 25 26 K/K 3 PKM (25%) Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini gangguan indera ≥ 40% populasi 5 21% 10
  • 20. Target Samosir 11.006.841 Jumlah Penduduk Usia ≥ 15 tahun Target 45% Capaian 09 September 2022 499.539 4.953.078 40.030 TARGET Deteksi Dini
  • 21. REKAP RENSTRA DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO PROVINSI Sumatera Utara PERIODE : 2022 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH POSBINDU PENDUDUK >= 15 TAHUN JUMLAH YANG DI PERIKSA % CAKUPAN 1 Kab. Nias 12 12 94.268 1.187 1,26% 2 Kab. Mandailing Natal 26 425 320.481 21.286 6,64% 3 Kab. Tapanuli Selatan 16 200 198.711 4.685 2,36% 4 Kab. Tapanuli Tengah 25 163 273.630 31.071 11,36% 5 Kab. Tapanuli Utara 21 202 214.868 6.670 3,10% 6 Kab. Toba Samosir 19 94 131.890 4.728 3,58% 7 Kab. Labuhan Batu 15 83 374.580 1.916 0,51% 8 Kab. Asahan 29 122 545.004 11.466 2,10% 9 Kab. Simalungun 46 336 651.594 6.304 0,97% 10 Kab. Dairi 18 157 197.746 25.182 12,73% 11 Kab. Karo 19 256 325.096 4.960 1,53% 12 Kab. Deli Serdang 34 349 1.754.135 22.496 1,28% 13 Kab. Langkat 32 201 786.042 21.817 2,78% 14 Kab. Nias Selatan 37 8 217.525 53 0,02% 15 Kab. Humbang Hasundutan 12 156 132.450 8.398 6,34% 16 Kab. Pakpak Bharat 8 51 35.115 2.244 6,39%
  • 22. NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH POSBINDU PENDUDUK >= 15 TAHUN JUMLAH YANG DI PERIKSA % CAKUPAN 17 Kab. Samosir 12 143 88.955 11.344 12,75% 18 Kab. Serdang Bedagai 20 227 455.761 33.793 7,41% 19 Kab. Batu Bara 15 151 309.701 8.788 2,84% 20 Kab. Padang Lawas Utara 17 362 195.639 71.036 36,31% 21 Kab. Padang Lawas 16 280 204.340 4.322 2,12% 22 Kab. Labuhan Batu Selatan 17 71 252.904 1.599 0,63% 23 Kab. Labuhan Batu Utara 18 90 264.491 11.744 4,44% 24 Kab. Nias Utara 11 8 92.216 778 0,84% 25 Kab. Nias Barat 13 106 54.470 1.890 3,47% 26 Kota Sibolga 5 18 63.586 1.703 2,68% 27 Kota Tanjung Balai 8 30 129.879 760 0,59% 28 Kota Pematang Siantar 19 54 199.781 39.122 19,58% 29 Kota Tebing Tinggi 9 36 129.792 12.025 9,26% 30 Kota Medan 41 293 1.817.251 30.902 1,70% 31 Kota Binjai 8 30 219.888 3.583 1,63% 32 Kota Padangsidimpuan 10 79 170.480 8.304 4,87% 33 Kota Gunungsitoli 8 101 104.572 23.373 22,35% TOTAL 616 4.894 11.006.841 439.529 3,99%
  • 25. 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 Pkm. Limbong Pkm.Harian Pkm. Sitio-tio Pkm. Onan Runggu Pkm. Sirait Pkm. Mogang Pkm. Ronggur Nihuta Pkm. Buhit Pkm. Tuk-tuk Siadong Pkm. Simarmata Pkm. Ambarita Pkm. Lontung Deteksi Dini Faktor Risiko PTM berdasarkan Wilayah KGD >= 200 GULA BERLEBIH GARAM BERLEBIH LEMAK BERLEBIH KURANG MAKAN BUAH & SAYUR MEROKOK BERAT BADAN BERLEBIH KONSUMSI ALKOHOL SIPTM
  • 26. 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Konsumsi Minyak/Lemak Berlebih Konsumsi Garam Berlebih Konsumsi Gula Berlebih Terpapar Asap Rokok Merokok Mengonsumsi Alkohol Kurang Aktivitas Fisik Kurang Konsumsi Sayur & Buah Hiperglikemik Prediabetes Hiperkolesterol Kanker_Payudara Kanker_Leher_Rahim Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Berdasarkan Kelompok Umur ≥70 60-69 45-59 35-44 25-34 15-24 ASIK
  • 27. ASIK
  • 28. SPM P2PTM: 100% CAPAIANNYA?
  • 29. 1. Ketersediaan BHP: • Strip Gula Darah • Lancet • Alkohol swab 2. Petugas/Kader 3. Sasaran @Desa 4. Pelaksanaan: berapa bulan tersisa? PERKEMBANGAN DETEKSI DINI SEPTEMBER – DESEMBER 2022
  • 30. Pelaksanaan skrining PTM bisa dilakukan di Posyandu dan juga UKBM lainnya seperti Posbindu PTM dan Posyandu lansia Integrasi antar UKBM merupakan salah satu strategi pendekatan untuk mendorong tercapainya program kesehatan secara lebih efektif dan efisien Kolaborasi yang solid perlu dilakukan di lapangan terutama dalam hal kemampuan kader dan pendampingan tenaga kesehatan agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. Percepatan pelaksanaan skrining dan sesuai sasaran untuk menjaring penderita PTM dan pencapaian target dengan maksimal. PENUTUP

Editor's Notes

  1. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ke 5 di dunia, dimana saat ini berdasarkan data BPS 2021, proyeksi penduduk Indonesia tahun 2020-2023 berjumlah 273 juta jiwa dan sekitar 189 juta (69,3%) dari jumlah penduduk merupakan usia produktif.terbagi menjadi 93,3 juta jiwa perempuan dan 95,6 juta jiwa laki-laki. Sasaran pembangunan kesehatan sebesar ini merupakan tanggung jawab yang besar, tentunya memerlukan dukungan dari seluruh aspek. Usia produktif adalah  penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun. Dimana di dalamnya terdapat mayoritas pekerja, anak sekolah/mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Usia produktif, khususnya kelompok masyarakat pekerja merupakan objek/sasaran program sekaligus subyek/pelaksana K3. Usia pekerja menjadi tulang punggung keluarga, aset negara, penggerak ekonomi bangsa, dan pencetak generasi penerus bangsa. Peran strategis usia produktif dapat berkontribusi terhadap pencapaian dan memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting, penyakit menular, penyakit tidak menular serta permasalahan kesehatan masyarakat lainnya. Pekerja adalah penggerak di semua lini pembangunan, seperti infrastruktur, investasi dan pertumbuhan ekonomi, pembangunan kawasan, dan reformasi birokrasi yang menopang pencapaian SDGs (17 tujuan transformasi dunia).
  2. Dari 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sample registrasi sistem (SRS), delapan diantaranya adalah penyakit tidak menular yaitu stroke di nomor pertama, penyakit jantung koroner di nomor kedua, dan diabetes melitus dengan komplikasi di urutan ketiga. Sementara urutan selanjutnya adalah hipertensi dengan komplikasi (urutan 5), penyakit paru obstruksi kronis (urutan 6) dan kecelakaan lalu lintas (urutan 8)
  3. Dari 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sample registrasi sistem (SRS), delapan diantaranya adalah penyakit tidak menular yaitu stroke di nomor pertama, penyakit jantung koroner di nomor kedua, dan diabetes melitus dengan komplikasi di urutan ketiga. Sementara urutan selanjutnya adalah hipertensi dengan komplikasi (urutan 5), penyakit paru obstruksi kronis (urutan 6) dan kecelakaan lalu lintas (urutan 8)
  4. RAN
  5. Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah: Perumusan Produk Hukum dan Organisasi, dengan indikator kinerja kegiatannya atau IKK-nya adalah: Jumlah peraturan perundang-undangan dan produk hukum lain bidang kesehatan yang disusun sebanyak 125. Jumlah produk penataan organisasi dan tatalaksana serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Kesehatan sebanyak 18. Jumlah permasalahan dan kasus hukum yang tertangani serta fasilitasi pengawasan dan penyidikan bidang kesehatan sebanyak 169. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Sekretariat Jenderal adalah 84. Untuk target tahunan IKK-nya seperti tercantum dalam tabel.