SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KEBIJAKAN & STRATEGI
PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN DIABETES MELITUS
DIREKTORAT P2PTM
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
2023
TOPIK
 Situasi Diabtetes Melitus
 Transformasi Kesehatan
 Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Diabetes di Dunia
� Asia Tenggara, wilayah Indonesia berada
➡️ regional dengan prevalensi diabetes
penduduk usia 20-79 tertinggi ke-6 yaitu
sebesar 90,2 juta (8,7%)
International Diabetes Federation (IDF) Atlas, 2021
2021
537 juta
(10,5%)
2030
643 juta
(11,3%)
2045
783 juta
(12,2%)
Diabetes di Indonesia
Riskesdas tahun 2007-2018
5.7%
6.9%
8.5%
Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018
Tren Prevalensi
DM Tipe 2
2021, negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi ke-5 di
dunia sebesar 19,5 juta & diperkirakan meningkat menjadi
28,6 juta pada 2045
IDF 2021
Missing Person:
Hanya 1 dari 4-5 orang DM tahu bahwa
mereka menderita DM
1
Missing Person:
Hanya 1 dari 4-5 orang DM yang
mendapat tatalaksana di fasyankes
2
Prediabetes di Indonesia
IDF 2021
10, 6 % DIABETES
19,8 %
PREDIABETES
34
juta 1 dari 5 orang Prediabetes
Perilaku masyarakat
yang meningkatkan
risiko DM:
Merokok
Aktivitas fisik kurang
Kurang makan buah
dan sayur
Konsumsi Gula,
Garam, dan Lemak
berlebih
Faktor Risiko
0
20
40
60
80
100
120
Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan buah dan sayur
2013 2018
28.8 29.3 26.1
33.5
93.5 95.5
Riskesdas tahun 2013 dan 2018
Konsumsi gula
4 sdm/hari
(50 g/hari)
4,8%
Konsumsi Garam
1 sdt/hari
(2000 mg/hari)
52,7%
Konsumsi Lemak
5 sdm/hari
(67 g/hari)
26,7%
Studi Diet Total tahun 2014
Peningkatan Obesitas dan Obesitas Sentral
di Indonesia dari Data Riskesdas 2007 - 2018
Riskesdas 2018.
Indikator Obesitas Sentral : ukuran lingkar perut
- Perempuan > 80 cm
- Laki-laki > 90 cm
8
Sumber: BPJS Kesehatan
Katastropik
2021 2022
Kasus Biaya Kasus Biaya
Jantung 12,93 Juta 8,67 Triliun 15, 5 Juta 12, 14 Triliun
Kanker 2,59 Juta 3,5 Triliun 3,15 Juta 4, 5 Triliun
Stroke 1,99 Juta 2,16 Triliun 2,54 Juta 3,23 Triliun
Gagal ginjal 1,42 Juta 1,78 Triliun 1,32 Juta 2,16 Triliun
Haemophilia 98 Ribu 590 Miliar 116 Ribu 650 Miliar
Thalassaemia 281 ribu 604 Miliar 305 Ribu 614 Miliar
Leukeamia 137 Ribu 364 Miliar 146 Ribu 428 Miliar
Cirrhosis Hepatis 160 Ribu 238 Miliar 193 Ribu 330 Miliar
TOTAL 19,62 Juta 17,92 Triliun 23,27 Juta 24,06 Triliun
Pada tahun 2022, terlihat
peningkatan jumlah pembiayaan
penyakit katastropik yang
memakan biaya 24,06 Triliun,
dimana penyakit kardiovaskuler
(Jantung dan stroke) adalah
pembiayaan terbesar pada JKN
(15,37 Triliun).
PEMBIAYAAN KESEHATAN DI INDONESIA
TOPIK
 Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
 Transformasi Kesehatan
 Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Target 3.4:
Pada tahun 2030, penurunan
sepertiga kematian dini karena
penyakit tidak menular (PTM)
Tahun
2030
FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60%
KEMATIAN: KARDIOVASKULER, DM, KANKER,
PPOK DAN PENGENDALIAN 4 FAKTOR RISIKO
BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM
SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG
AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MENGKONSUMSI
ALKOHOL
TARGET
SDGs
Peningkatan
Diabetes/
Obesitas
0%
Penurunan
Kurang
aktivitas Fisik
10%
Penurunan
Konsumsi
Alkohol
10%
25% Penurunan Kematian
Akibat PTM (Penyakit Jantung,
Kanker, Diabetes atau penyakit
paru kronik) hingga tahun 2025
Cakupan
Pengobatan
Esensial dan
Teknologi untuk
pengobatan
PTM 80%
Penurunan
Konsumsi
Tembakau
30%
Penurunan
Asupan
Garam
30%
Penurunan
Tekanan
Darah Tinggi
25%
Cakupan Terapi
Farmakologis &
Konseling
untuk mencegah
serangan jantung
dan stroke
50%
9 TARGET GLOBAL
PENGENDALIAN PTM TAHUN 2030
Indikator RPJMN 2020-2024
No Indikator
Target
2022 2023 2024
1 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 8,9% 8,8 % 8,7%
2 Prevalensi obesitas pada penduduk umur >18 tahun 21,8% 21,8% 21,8%
Indikator RENSTRA 2022-2024
No Indikator
Target
2022 2023 2024
1
Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang
dilakukan skrining PTM prioritas
45% 70% 90%
2
Persentase penyandang diabetes melitus yang gula
darahnya terkendali di puskesmas/FKTP
36% 58% 90%
Indikator SPM Bidang Kesehatan :
Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
Pelayanan Kesehatan Usia Lansia
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
12
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
(GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
6
kategori
utama
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
7 kampanye utama:
imunisasi, gizi
seimbang, olah raga,
anti rokok, sanitasi &
kebersihan
lingkungan, skrining
penyakit, kepatuhan
pengobatan
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14 antigen
dan perluasan
cakupan di seluruh
Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia, skrining
stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Pembangunan
Puskesmas di 171
kec., penyediaan 40
obat esensial,
pemenuhan SDM
kesehatan primer
Transformasi layanan
rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan
sekunder & tersier
Pembangunan RS di
Kawasan Timur,
jejaring pengampuan
6 layanan unggulan,
kemitraan dengan
world’s top healthcare
centers. (a.l DM,
Jantung, Stroke,
Kanker)
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Jejaring nasional
surveilans berbasis
lab, tenaga cadangan
tanggap darurat,
table top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
Transformasi SDM
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam
negeri 14 vaksin rutin,
top 10 obat, top 10
alkes by volume & by
value.
5 6
a b c d a b
4 TEMATIK PTM komprehensif promotif – rehabilitatif : DM, Penyakit Jantung, Stroke, Kanker
TOPIK
 Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
 Transformasi Kesehatan
 Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian
Diabetes Melitus
KEBIJAKAN & STRATEGI P2PTM
Perubahan Perilaku
dan Pemberdayaan
Masyarakat
PROMOSI
KESEHATAN
DETEKSI
DINI
PERLINDUNGAN
KHUSUS
PENANGANAN
KASUS
Identifikasi dan
intervensi sejak
dini faktor risiko
PTM & PTM
Pengobatan di
fasyankes
sesuai standar
LINTAS PROGRAM & LINTAS SEKTOR
Vaksinasi
(PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)
STRATEGI PENGENDALIAN DM
Peningkatan Pemantauan
pengobatan dengan
pemeriksaan HbA1C dan
deteksi dini komplikasi
Penguatan
penatalaksanaan dan
pengobatan DM sesuai
Standar Di FKTP/
FKRTL
Penguatan intervensi
modifikasi Perilaku berisiko
melalui edukasi di
Posbindu PTM dan FKTP
Akselerasi Deteksi Dini
Faktor Risiko PTM di
Posbindu dan di FKTP DIABETES
Peningkatan
pencegahan dan
deteksi dini komplikasi
Pengendalian DM
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
•Food labelling
•Sugar Sweetened Beverages
•Tax
Deteksi Dini/Skrining
Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) di
komunitas, institusi, sekolah,
kampus dll
Regulasi Pendukung
Intruksi Presiden
GERMAS
Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat dilaksanakan oleh
seluruh K/L dan Kepala
Daerah
Biaya Kesehatan bagi
penyandang Diabetes
Diabetes
akademisi
Private
Pemerintah
Media
Komunitas/
Masyarakat
Kolaborasi Multisektor Pentahelix
Upaya Pemerintah
PATUH bagi menyandang Diabetes agar
rajin kontrol dan minum obat
PENGENDALIAN DIABETES
DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH
18
Sasaran Program
(Outcome)/Sasaran
Kegiatan/Indikator
Lokasi
TARGET
2022 2023 2024
Persentase penduduk sesuai
kelompok usia yang dilakukan skrining
PTM prioritas (Hipertensi, DM,
Obesitas, Stroke, Jantung, PPOK,
Kanker Payudara, Kanker Leher
Rahim, Gangguan Indera)
34 provinsi 45 70 90
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
(
)
Berdasarkan Permenkes No 13 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan No 21 tahun 2020 tentang RENSTRA KEMENKES Tahun 2020-2024
19
Definisi Operasional (DO) :
Definisi Operasional (DO) : Persentase penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia
15-39 tahun dengan faktor risiko yang diperiksa Gula Darah di suatu wilayah
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
CAKUPAN DETEKSI DINI DIABETES MELITUS
Cara Perhitungan :
Jumlah penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39 tahun
dengan faktor risiko yang diperiksa Gula Darah di suatu wilayah
Jumlah sasaran penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39
tahun dengan faktor risiko di suatu wilayah
X 100
20
Sasaran Program
(Outcome)/Sasaran
Kegiatan/Indikator
Lokasi
Target
2022 2023 2024
Persentase penyandang diabetes
melitus yang gula darahnya
terkendali di Puskesmas/ FKTP
34 provinsi 36 58 90
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA
DARAHNYA TERKENDALI DI PUSKESMAS/ FKTP
Berdasarkan Permenkes No 13 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No 21
tahun 2020 tentang RENSTRA KEMENKES Tahun 2020-2024
21
Definisi Operasional (DO) :
Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau
gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c
<7% minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
Cara Perhitungan :
Jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl
atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan)
atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
X 100
jumlah seluruh penyandang diabetes melitus
PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA DARAHNYA TERKENDALI
Penjaringan DM melalui Rujukan UKBM
1 tahun
kemudian
Kelompok Sasaran
Usia 15-18 tahun
sekolah
Usia 18-23 tahun
kampus
Usia 24-59 tahun
tempat kerja/
komunitas/masyarakat
Usia > 60 Tahun
Strategi Percepatan
• Kampanye pentingnya deteksi dini
• Pelibatan swasta
• Jemput bola :
• Optimalisasi kegiatan posyandu di desa (kualitas, waktu, frekuensi
pelaksanaan posyandu)
• Pengembangan Posyandu di sekolah terintegrasi UKS (15-18 TH)
• Pengembangan Posyandu di Tempat Kerja, tempat lainnya
• Pengembangan Kampus Sehat
• Pemeriksaan pada momen dan tempat berkumpul masyarakat
• Gerakan Deteksi Dini : Bulan deteksi dini
• Inovasi lainnya di daerah
Pemetaan Sasaran & Strategi Percepatan Deteksi Dini
komunitas/masyarakat
PEMBUDAYAAN PERILAKU HIDUP SEHAT
GAMBARAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN/EDUKASI
Sosialisasi melalui webinar
Penyelenggaraan
Webinar
1. Zoom webinar
2. Live streaming
pada Youtube
Direktorat
P2PTM
Kemenkes RI
Televisi dan Radio
(Nasional, swasta)
Volume pos
harian (3
post)
Promosi Melalui Media Sosial
Video Informasi/ILM
Temu Media/Influencer/Content
Creator
• Lomba Poster,
Tiktok
Tayang ILM dan
TalkShow
ChatBot
1. Instagram @kemenkesRI  2,5 M
Followers
2. Facebook @kemenkesri
3. Instagram @p2ptmkemenkesRI  217K
Followers  194 flyer
4. Twitter @p2ptmkemenkesRI 
16Followers
5. Facebook @p2ptmkemenkesri  108.689
Likes
6. Website P2PTM (Infografis)
p2ptm.kemkes.go.id
7. Instagram @promkes kemenkes_RI
8. Podcast
9. “Rehat”
10. WA blast
11. Sosialisasi ASIK  514 Kab/Kota (14 x
sosialisasi)
Pilar 1
Mengonsumsi
Pangan
Beraneka
Ragam
Pilar 2
Membiasakan
Perilaku Hidup
Sehat
Pilar 3
Melakukan
Aktivitas Fisik
Pilar 4
Mempertahankan
dan Memantau
Berat Badan
Normal
POLA HIDUP SEHAT
DENGAN GIZI SEIMBANG
Permenkes No.63/2015 tentang
Perubahan Permenkes No.30 Tahun 2013
Pencantuman Informasi Kandungan
Gula, Garam dan Lemak untuk Pangan
Olahan dan Pangan Siap Saji
27
Mewajibkan Pencantuman :
1. informasi kandungan Gula, Natrium dan lemak
pada pangan olahan dan pangan siap saji.
2. Pesan kesehatan tentang batas maksimum
konsumsi Gula, Garam dan Lemak per orang
per hari
EDUKASI : BATAS MAKSIMUM AMAN
TERHINDAR DARI RISIKO PTM DALAM
KONSUMSI GULA, GARAM DAN LEMAK
PER ORANG PER HARI
TAUTAN PEDOMAN, MEDIA KIE
• https://link.kemkes.go.id/KIEP2PTM
PENUTUP
� Diabetes dapat dicegah, dengan pencegahan pada
faktor risiko melalui perubahan perilaku dan gaya hidup
� Strategi pengendalian Diabetes dilakukan dengan
mencegah terjadinya kasus baru dan mengendalikan
kasus dengan penanganan / pengobatan sesuai standar
� Dibutuhkan peran lintas sektor diluar bidang kesehatan
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat
TERIMA KASIH
Alur Pengendalian PTM
31
Mulai dari masyarakat sampai rumah sakit
Awareness & deteksi dini
Peningkatan pengetahuan dan perilaku masy
• Deteksi dini oleh nakes
• Penegakan diagnosis
sesuai kompetensi
(PPK1)
Penegakan
diagnosis
Bukan PTM
PTM
Tata laksana kasus
termasuk paliatif
Perawatan pasca tata laksana & paliatif
Edukasi perawatan/
perilaku sehat
Community/
UKBM
FKTP FKRTL
• Layanan di faskes, atau
jemput bola oleh nakes
• Peningkatan kapasitas nakes
• Penguatan jejaring FKTP
Edukasi (promotif-preventif):
• Media sosial, influencer, dll
• Aplikasi kesehatan
• Seminar/webinar, dll
Deteksi dini masy

More Related Content

Similar to Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx

MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
EarlyOktaPratama
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
AchmadMubaroq1
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
ZigBgmiress
 
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxBappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
ErnaYanti21
 
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptxKEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
JayantiMekarSari
 
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxKebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
GekSintaManuaba
 
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptxPAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
TinoKashara1
 
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
wiwi411689
 
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
herygusmayana
 
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.pptPENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
YosuaFongadi1
 

Similar to Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx (20)

Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptxSesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
 
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
Arah Kebijakan P2P dan Kebijakan Covid 19
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
 
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxBappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
 
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.pptPENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
 
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
Cegah Faktor Risiko PTM Cegah Komorbid Covid-19
 
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptxKemenkes  Bidang Kesehatan  13 Januari 2022 20220211010043.pptx
Kemenkes Bidang Kesehatan 13 Januari 2022 20220211010043.pptx
 
SINERGI PELAYANAN UKM DAN UKP DLM PPN.pptx
SINERGI PELAYANAN UKM DAN UKP DLM PPN.pptxSINERGI PELAYANAN UKM DAN UKP DLM PPN.pptx
SINERGI PELAYANAN UKM DAN UKP DLM PPN.pptx
 
MATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptxMATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptx
 
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptxKEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
 
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxKebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
 
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptxPAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
 
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
 
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
 
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
 
PPT TALI MANIS.pptx
PPT TALI MANIS.pptxPPT TALI MANIS.pptx
PPT TALI MANIS.pptx
 
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.pptPENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
PENCEGAHAN_DAN_PENGENDALIAN_PTM_TERPADU.ppt
 

Recently uploaded

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

Recently uploaded (20)

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 

Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx

  • 1. KEBIJAKAN & STRATEGI PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DIREKTORAT P2PTM KEMENTERIAN KESEHATAN RI DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 2023
  • 2. TOPIK  Situasi Diabtetes Melitus  Transformasi Kesehatan  Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular
  • 3. Diabetes di Dunia � Asia Tenggara, wilayah Indonesia berada ➡️ regional dengan prevalensi diabetes penduduk usia 20-79 tertinggi ke-6 yaitu sebesar 90,2 juta (8,7%) International Diabetes Federation (IDF) Atlas, 2021 2021 537 juta (10,5%) 2030 643 juta (11,3%) 2045 783 juta (12,2%)
  • 4. Diabetes di Indonesia Riskesdas tahun 2007-2018 5.7% 6.9% 8.5% Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018 Tren Prevalensi DM Tipe 2 2021, negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi ke-5 di dunia sebesar 19,5 juta & diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045 IDF 2021 Missing Person: Hanya 1 dari 4-5 orang DM tahu bahwa mereka menderita DM 1 Missing Person: Hanya 1 dari 4-5 orang DM yang mendapat tatalaksana di fasyankes 2
  • 5. Prediabetes di Indonesia IDF 2021 10, 6 % DIABETES 19,8 % PREDIABETES 34 juta 1 dari 5 orang Prediabetes
  • 6. Perilaku masyarakat yang meningkatkan risiko DM: Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan buah dan sayur Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak berlebih Faktor Risiko 0 20 40 60 80 100 120 Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan buah dan sayur 2013 2018 28.8 29.3 26.1 33.5 93.5 95.5 Riskesdas tahun 2013 dan 2018 Konsumsi gula 4 sdm/hari (50 g/hari) 4,8% Konsumsi Garam 1 sdt/hari (2000 mg/hari) 52,7% Konsumsi Lemak 5 sdm/hari (67 g/hari) 26,7% Studi Diet Total tahun 2014
  • 7. Peningkatan Obesitas dan Obesitas Sentral di Indonesia dari Data Riskesdas 2007 - 2018 Riskesdas 2018. Indikator Obesitas Sentral : ukuran lingkar perut - Perempuan > 80 cm - Laki-laki > 90 cm
  • 8. 8 Sumber: BPJS Kesehatan Katastropik 2021 2022 Kasus Biaya Kasus Biaya Jantung 12,93 Juta 8,67 Triliun 15, 5 Juta 12, 14 Triliun Kanker 2,59 Juta 3,5 Triliun 3,15 Juta 4, 5 Triliun Stroke 1,99 Juta 2,16 Triliun 2,54 Juta 3,23 Triliun Gagal ginjal 1,42 Juta 1,78 Triliun 1,32 Juta 2,16 Triliun Haemophilia 98 Ribu 590 Miliar 116 Ribu 650 Miliar Thalassaemia 281 ribu 604 Miliar 305 Ribu 614 Miliar Leukeamia 137 Ribu 364 Miliar 146 Ribu 428 Miliar Cirrhosis Hepatis 160 Ribu 238 Miliar 193 Ribu 330 Miliar TOTAL 19,62 Juta 17,92 Triliun 23,27 Juta 24,06 Triliun Pada tahun 2022, terlihat peningkatan jumlah pembiayaan penyakit katastropik yang memakan biaya 24,06 Triliun, dimana penyakit kardiovaskuler (Jantung dan stroke) adalah pembiayaan terbesar pada JKN (15,37 Triliun). PEMBIAYAAN KESEHATAN DI INDONESIA
  • 9. TOPIK  Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia  Transformasi Kesehatan  Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular
  • 10. Target 3.4: Pada tahun 2030, penurunan sepertiga kematian dini karena penyakit tidak menular (PTM) Tahun 2030 FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN: KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN 4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL TARGET SDGs Peningkatan Diabetes/ Obesitas 0% Penurunan Kurang aktivitas Fisik 10% Penurunan Konsumsi Alkohol 10% 25% Penurunan Kematian Akibat PTM (Penyakit Jantung, Kanker, Diabetes atau penyakit paru kronik) hingga tahun 2025 Cakupan Pengobatan Esensial dan Teknologi untuk pengobatan PTM 80% Penurunan Konsumsi Tembakau 30% Penurunan Asupan Garam 30% Penurunan Tekanan Darah Tinggi 25% Cakupan Terapi Farmakologis & Konseling untuk mencegah serangan jantung dan stroke 50% 9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN PTM TAHUN 2030
  • 11. Indikator RPJMN 2020-2024 No Indikator Target 2022 2023 2024 1 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 8,9% 8,8 % 8,7% 2 Prevalensi obesitas pada penduduk umur >18 tahun 21,8% 21,8% 21,8% Indikator RENSTRA 2022-2024 No Indikator Target 2022 2023 2024 1 Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan skrining PTM prioritas 45% 70% 90% 2 Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darahnya terkendali di puskesmas/FKTP 36% 58% 90% Indikator SPM Bidang Kesehatan : Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Pelayanan Kesehatan Usia Lansia Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
  • 12. Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024 12 5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi Visi Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan 6 kategori utama Outcome RPJMN bidang kesehatan Edukasi penduduk 7 kampanye utama: imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi & kebersihan lingkungan, skrining penyakit, kepatuhan pengobatan Pencegahan primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia. Pencegahan sekunder Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Pembangunan Puskesmas di 171 kec., penyediaan 40 obat esensial, pemenuhan SDM kesehatan primer Transformasi layanan rujukan Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier Pembangunan RS di Kawasan Timur, jejaring pengampuan 6 layanan unggulan, kemitraan dengan world’s top healthcare centers. (a.l DM, Jantung, Stroke, Kanker) Memperkuat ketahanan tanggap darurat Jejaring nasional surveilans berbasis lab, tenaga cadangan tanggap darurat, table top exercise kesiapsiagaan krisis. Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri. Transformasi SDM Kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan. Transformasi teknologi kesehatan 1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan kesehatan 4 Meningkatkan ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan Produksi dalam negeri 14 vaksin rutin, top 10 obat, top 10 alkes by volume & by value. 5 6 a b c d a b 4 TEMATIK PTM komprehensif promotif – rehabilitatif : DM, Penyakit Jantung, Stroke, Kanker
  • 13. TOPIK  Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia  Transformasi Kesehatan  Kebijakan & Strategi Pencegahan & Pengendalian Diabetes Melitus
  • 14. KEBIJAKAN & STRATEGI P2PTM Perubahan Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat PROMOSI KESEHATAN DETEKSI DINI PERLINDUNGAN KHUSUS PENANGANAN KASUS Identifikasi dan intervensi sejak dini faktor risiko PTM & PTM Pengobatan di fasyankes sesuai standar LINTAS PROGRAM & LINTAS SEKTOR Vaksinasi (PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)
  • 15. STRATEGI PENGENDALIAN DM Peningkatan Pemantauan pengobatan dengan pemeriksaan HbA1C dan deteksi dini komplikasi Penguatan penatalaksanaan dan pengobatan DM sesuai Standar Di FKTP/ FKRTL Penguatan intervensi modifikasi Perilaku berisiko melalui edukasi di Posbindu PTM dan FKTP Akselerasi Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu dan di FKTP DIABETES Peningkatan pencegahan dan deteksi dini komplikasi
  • 16. Pengendalian DM Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) •Food labelling •Sugar Sweetened Beverages •Tax Deteksi Dini/Skrining Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di komunitas, institusi, sekolah, kampus dll Regulasi Pendukung Intruksi Presiden GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dilaksanakan oleh seluruh K/L dan Kepala Daerah Biaya Kesehatan bagi penyandang Diabetes Diabetes akademisi Private Pemerintah Media Komunitas/ Masyarakat Kolaborasi Multisektor Pentahelix Upaya Pemerintah
  • 17. PATUH bagi menyandang Diabetes agar rajin kontrol dan minum obat PENGENDALIAN DIABETES DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH
  • 18. 18 Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan/Indikator Lokasi TARGET 2022 2023 2024 Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan skrining PTM prioritas (Hipertensi, DM, Obesitas, Stroke, Jantung, PPOK, Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Gangguan Indera) 34 provinsi 45 70 90 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN ( ) Berdasarkan Permenkes No 13 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun 2020 tentang RENSTRA KEMENKES Tahun 2020-2024
  • 19. 19 Definisi Operasional (DO) : Definisi Operasional (DO) : Persentase penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39 tahun dengan faktor risiko yang diperiksa Gula Darah di suatu wilayah DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI DINI DIABETES MELITUS Cara Perhitungan : Jumlah penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39 tahun dengan faktor risiko yang diperiksa Gula Darah di suatu wilayah Jumlah sasaran penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39 tahun dengan faktor risiko di suatu wilayah X 100
  • 20. 20 Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan/Indikator Lokasi Target 2022 2023 2024 Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darahnya terkendali di Puskesmas/ FKTP 34 provinsi 36 58 90 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA DARAHNYA TERKENDALI DI PUSKESMAS/ FKTP Berdasarkan Permenkes No 13 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun 2020 tentang RENSTRA KEMENKES Tahun 2020-2024
  • 21. 21 Definisi Operasional (DO) : Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN Cara Perhitungan : Jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun X 100 jumlah seluruh penyandang diabetes melitus PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA DARAHNYA TERKENDALI
  • 22. Penjaringan DM melalui Rujukan UKBM 1 tahun kemudian
  • 23. Kelompok Sasaran Usia 15-18 tahun sekolah Usia 18-23 tahun kampus Usia 24-59 tahun tempat kerja/ komunitas/masyarakat Usia > 60 Tahun Strategi Percepatan • Kampanye pentingnya deteksi dini • Pelibatan swasta • Jemput bola : • Optimalisasi kegiatan posyandu di desa (kualitas, waktu, frekuensi pelaksanaan posyandu) • Pengembangan Posyandu di sekolah terintegrasi UKS (15-18 TH) • Pengembangan Posyandu di Tempat Kerja, tempat lainnya • Pengembangan Kampus Sehat • Pemeriksaan pada momen dan tempat berkumpul masyarakat • Gerakan Deteksi Dini : Bulan deteksi dini • Inovasi lainnya di daerah Pemetaan Sasaran & Strategi Percepatan Deteksi Dini komunitas/masyarakat
  • 25. GAMBARAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN/EDUKASI Sosialisasi melalui webinar Penyelenggaraan Webinar 1. Zoom webinar 2. Live streaming pada Youtube Direktorat P2PTM Kemenkes RI Televisi dan Radio (Nasional, swasta) Volume pos harian (3 post) Promosi Melalui Media Sosial Video Informasi/ILM Temu Media/Influencer/Content Creator • Lomba Poster, Tiktok Tayang ILM dan TalkShow ChatBot 1. Instagram @kemenkesRI  2,5 M Followers 2. Facebook @kemenkesri 3. Instagram @p2ptmkemenkesRI  217K Followers  194 flyer 4. Twitter @p2ptmkemenkesRI  16Followers 5. Facebook @p2ptmkemenkesri  108.689 Likes 6. Website P2PTM (Infografis) p2ptm.kemkes.go.id 7. Instagram @promkes kemenkes_RI 8. Podcast 9. “Rehat” 10. WA blast 11. Sosialisasi ASIK  514 Kab/Kota (14 x sosialisasi)
  • 26. Pilar 1 Mengonsumsi Pangan Beraneka Ragam Pilar 2 Membiasakan Perilaku Hidup Sehat Pilar 3 Melakukan Aktivitas Fisik Pilar 4 Mempertahankan dan Memantau Berat Badan Normal POLA HIDUP SEHAT DENGAN GIZI SEIMBANG
  • 27. Permenkes No.63/2015 tentang Perubahan Permenkes No.30 Tahun 2013 Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji 27 Mewajibkan Pencantuman : 1. informasi kandungan Gula, Natrium dan lemak pada pangan olahan dan pangan siap saji. 2. Pesan kesehatan tentang batas maksimum konsumsi Gula, Garam dan Lemak per orang per hari EDUKASI : BATAS MAKSIMUM AMAN TERHINDAR DARI RISIKO PTM DALAM KONSUMSI GULA, GARAM DAN LEMAK PER ORANG PER HARI
  • 28. TAUTAN PEDOMAN, MEDIA KIE • https://link.kemkes.go.id/KIEP2PTM
  • 29. PENUTUP � Diabetes dapat dicegah, dengan pencegahan pada faktor risiko melalui perubahan perilaku dan gaya hidup � Strategi pengendalian Diabetes dilakukan dengan mencegah terjadinya kasus baru dan mengendalikan kasus dengan penanganan / pengobatan sesuai standar � Dibutuhkan peran lintas sektor diluar bidang kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat
  • 31. Alur Pengendalian PTM 31 Mulai dari masyarakat sampai rumah sakit Awareness & deteksi dini Peningkatan pengetahuan dan perilaku masy • Deteksi dini oleh nakes • Penegakan diagnosis sesuai kompetensi (PPK1) Penegakan diagnosis Bukan PTM PTM Tata laksana kasus termasuk paliatif Perawatan pasca tata laksana & paliatif Edukasi perawatan/ perilaku sehat Community/ UKBM FKTP FKRTL • Layanan di faskes, atau jemput bola oleh nakes • Peningkatan kapasitas nakes • Penguatan jejaring FKTP Edukasi (promotif-preventif): • Media sosial, influencer, dll • Aplikasi kesehatan • Seminar/webinar, dll Deteksi dini masy

Editor's Notes

  1. Prevalensi DM Tipe 1 pada anak-anak usia < 18 tahun menunjukkan peningkatan yaitu pada tahun 2000 sebesar 0,004/100.000, meningkat menjadi 0,028/100.000 pada tahun 2010 Data terakhir pada Maret 2021 prevalensinya menjadi 1,5 / 100.000 artinya meningkat sampai 54 kali dari tahun 2010.
  2. The prevalence of obesity is increasing from year to year.
  3. Acuan untuk upaya pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu target SDGs dan adanya target Global, yaitu ; Penurunan angka kematian dini (usia 30-70 tahun) akibat PTM sebesar 30% pada tahun 2030 sudah ditetapkan menjadi target Global dan Nasional SDG's (Sustainable Development Goal's), untuk itu Indonesia perlu membangun program pencegahan dan pengendalian PTM yang kuat dalam menghadapi tantangan tersebut. Kebijakan Pengendalian PTM dijalankan ssuai arah kebijakan global dan Nasional yaitu melalui strategi 4 by 4 dengan FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN: KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DANPENGENDALIAN 4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK, MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL Serta memprioritaskan pada upaya promotif preventif serta penguatan sistim layanan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.
  4. Dengan mencermati pesan kesehatan tersebut masyarakat mampu membatasi konsumsi gula, garam dan lemak yang dikonsumsi untuk terhindar dari penyakit tidak menular.