Successfully reported this slideshow.
Your SlideShare is downloading. ×

Pencegahan Faktor Risiko PTM

Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Loading in …3
×

Check these out next

1 of 30 Ad

More Related Content

Slideshows for you (19)

Similar to Pencegahan Faktor Risiko PTM (20)

Advertisement

Recently uploaded (20)

Pencegahan Faktor Risiko PTM

  1. 1. KELUARGA SEHAT TANPA ROKOK, GERMAS & COVID-19 Dr. Cut Putri Arianie M.HKes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Webinar FAKTA Indonesia Sabtu, 25 Juli 2020
  2. 2. PENYAKIT TIDAK MENULAR & FAKTOR RISIKO
  3. 3. PENYAKIT TIDAK MENULAR JANTUNG DIABETES PARU KRONIK GAGAL GINJAL STROKE TALASEMIAKANKER LEUKEMIA
  4. 4. PTM SAAT INI PENYEBAB KEMATIAN TERBANYAK PEMBIAYAAN KESEHATAN TERMAHAL Kanker Tuberkulo sis Jantung Koroner DM dengan komplikasi 36,9% 9,7% 9,3% 5,9% Jantung Add Text Gagal Ginjal Kanker Stroke 10,5 T 3,4 T 2,5 T 2,3 T PPOK 2,9% Add Text Talasemia 490 M Sumber : IHME 2017 Sumber : BPJS 2019
  5. 5. JKN Terbebani • BPJS - 2017, jumlah kasus penyakit terkait rokok - tembakau : mendapatkan layanan rawat jalan dan rawat inap sebanyak 5,159,627 kasus dan biaya lebih dari Rp 5,3 T (Rp 5,386,845,700,486) • Konsumsi rokok keluarga berkorelasi negatif dengan kepatuhan membayar iuran JKN (Nurhasana, 2018). • Rokok mengancam upaya Indonesia mencapai Universal Health Coverage (UHC) di 2019  dana tersedot untuk penanganan penyakit, membatasi pemasukan BPJS-K, dan memperburuk defisit JKN.
  6. 6. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 INDONESIA PM, Gizi, KIA PTM Cedera 1 3,1 2 1 7,1 0,8 PERSENTASE DALYS LOST TIGA KELOMPOK PENYAKIT MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA TAHUN 2017
  7. 7. Tren Faktor Risiko PTM 14.8 26.6 28.8 26.1 93.5 21.8 31 29.3 33.5 95.5 Obesitas pada dewasa Obesitas sentral Merokok Aktivitas fisik kurang Kurang makan sayur dan buah 2013 2018 Sumber : Riskesdas, 2013 & 2018
  8. 8. 18.3 19.2 2016 2019 Prevalensi Merokok Remaja 13- 15 tahun KONSUMSI ROKOK ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Sumber : Riskesdas, 2013 & 2018, SIRKESNAS 2016 Sumber : GYTS, 2016 & 2019
  9. 9. Di Rumah 57,8% Tempat umum yang tertutup 66,2% Tempat umum yang terbuka 67,2% PAPARAN ASAP ROKOK ORANG LAIN Tempat penjualan 65,2% TV 65,2% Media Luar Gedung 60,9% Media sosial 36,2% PAPARAN IKLAN, PROMOSI DAN SPONSOR ROKOK PADA ANAK Sumber : GYTS 2019
  10. 10. Tobacco-related Illness Deaths(millions) 10 8 6 4 2 0 Ischemic heart disease Cerebro- vascular disease (stroke) Chronic obstructive pulmonary disease Lower respiratory infections Tracheal, bronchus, and lung cancer Diabetes mellitus Tuberculosis Tobacco use --- Not tobacco related --- Tobacco related Cause of DeathSource : Tobacco Atlas 2018
  11. 11. 45.2% 64.5% Penderita hipertensi yang berobat teratur Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan Keluarga mengikuti program KB *) Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) Keluarga sudah menjadi anggota JKN Bayi mendapatkan ASI Eksklusif Pertumbuhan Balita dipantau Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban… Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air… Capaian Indikator Keluarga Sehat Kota Surakarta Sumber : Aplikasi Keluarga Sehat, Juni 2020 57.20% 64.30% 64.50% 65.70% 70.50% Kecamatan Pasar Kliwon Kecamatan Jebres % Cakupan Kota Surakarta Kecamatan Banjarsari Kecamatan Laweyan Capaian Indikator Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok Kota Surakarta IKS Indonesia : 0,172 IKS Jawa Tengah : 0,184 IKS Kota Surakarta : 0,494
  12. 12. PTM KONDISI YANG MEMPENGARUHI TRANSISI TEKNOLOGI Usia produktif dan usia lanjut meningkat yang rentan terhadap PTM Penyakit Menular masih merupakan masalah dan PTM semakin meningkat Kurang bergerak, konsumsi tinggi GGL, merokok, alkohol, stres CPA for FAKTA
  13. 13. PTM DIMASA PANDEMI COVID-19
  14. 14. Komorbid Covid-19 di Indonesia 21 21 28 77 84 140 268 454 667 Cancer Immunology disorder Asthma Renal failure Other respiratory disease COPD CAD Diabetes mellitus Hypertension Positive Cases 4 7 7 23 34 41 102 152 172 Asthma Cancer Imunology Other respiratory disease COPD Renal failure CAD Diabetes Hypertension Death Commorbidity Sumber : PHEOC Kemenkes, 26 Juni 2020 Data availability: 376 of 2.683Data availability: 3.546 of 51.427
  15. 15. Clinicalcourseandriskfactorsformortalityofadultinpatients with COVID-19 inWuhan,China:aretrospectivecohortstudy (Zhouetal,Maret2020) • Risiko kematian perokok saat ini vs bukan perokok . OR 2,23 (CI 0,65-7,7, 63; p = 0,21). • Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa perokok 14 kali lebih mungkin terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan bukan perokok https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30566-3
  16. 16. Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China (Guan et al, April 2020) Smoking History All Patients (n= 1085) Non Severe (n= 913) Severe (n= 172) ICU, Ventilator, Death No ICU, No Ventilator, No Death Never Smoke 85.4% 86.9% 77.9% 66.7% 86.7% Former Smoke 2.0% 1.3% 5.2% 7.6% 1.6% Current Smoker 12.6% 11.8% 16.9% 25.8% 11.8% Age (Median) 47 (35-58) 45 (34-57) 52 (40-65) 63 (53-71) 46 (35-57) • Pasien yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk komplikasi berat dan risiko meninggal karena COVID-19. • 58% penderita COVID-19 adalah laki-laki ( Rata-rata merokok laki-laki 20x daripada perempuan). • Riset pada > 1,000 pasien di China menemukan bahwa perokok dengan COVID-19 lebih sering membutuhkan perawatan intensif (ICU) dibanding bukan perokok https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2002032
  17. 17. CPA for FAKTA
  18. 18. Kardio vaskular Stroke Kanker Diabetes Gagal Ginjal ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ FAKTOR RISIKO BERSAMA (COMMON RISK FACTORS) YANG BISA DIRUBAH POLA MAKAN TIDAK SEHAT KURANG AKTIFITAS FISIK MEROKOK OVERWEIGHT PENINGKATAN TEKANAN DARAH PENINGKATAN GULA DARAH
  19. 19. STRATEGIP2PTM POPULASI SEHAT POPULASI PENYANDANG PTM POPULASI FAKTOR RISIKO PERUBAHAN PERILAKU HINDARI FAKTOR RISIKO PERILAKU HIDUP SEHAT PENYAKIT TERKONTROL PATUH MINUM OBAT SKRINING (TD, GDs, IMT)
  20. 20. KAWASAN TANPA ROKOK
  21. 21. KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) FASYANKES.  UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 115  PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan FASILITA S UMUM. TEMPAT IBADAH TEMPAT KERJA. TEMPAT BELAJAR MENGAJAR TEMPAT ANAK BERMAIN ANGKUTAN UMUM
  22. 22. Kawasan Tanpa Rokok 24 245 269 Tidak ada Perda Ada Perda Update Peraturan KTR tahun 2020 398 Peraturan Daerah & Peraturan Bupati/ Walikota Jumlah Kabupaten/kota memiliki Perda KTR Kota Surakarta : Peraturan Daerah Kota Surakarta No 9 tahun 2019 tentang KTR 50% 80% 100% 53.30% 53.30% 53.30% 73% 93% 67% 67% 73% 67% Kota Pekalongan Kota Semarang Kota Surakarta Kabupaten Purworejo Kabupaten Semarang Kabupaten Tegal Kab Magelang Kota Tegal Kab Jepara Kab Batang Kabupaten Boyolali Kota Magelang Capaian Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah Provinsi Jawa Tengah (2015-2019)
  23. 23. MENGAPA PERLU KTR ? KTR MELINDUNGI BUKAN PEROKOK DARI KONSEKWENSI TERPAPAR ASAP DAN RESIDU ROKOK MEMOTIVASI BERHENTI MEROKOK DAN MENGURANGI KONSUMSI MENCEGAH PENYAKIT DAN KEMATIAN PEROKOK BERKURANG, PENYAKIT BERKURANG DENORMALISASI PENGGUNAAN TEMBAKAU MENGURANGI INISIASI MEROKOK PADA ANAK BENTUK DUKUNGAN YANG BESAR DARI MASYARAKAT
  24. 24. UPAYA PENGENDALIAN KONSUMSI TEMBAKAU
  25. 25. Pengendalian Tembakau di Indonesia 1 3 5 7 8 2 4 6 RPJMN & Peta Jalan Advokasi & Kolaborasi Revisi PP 109/2012 Peringatan Kesehatan Bergambar Cukai & Pajak Perda KTR Konseling Upaya Berhenti Merokok Pelarangan iklan rokok
  26. 26. Tantangan • INDONESIA BELUM MENGAKSESI FCTC • LOBBYING PARLIAMENT UNTUK MEMATUHI PROSES REGULASI • MASIH RENDAHNYA TINGKAT KEPATUHAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KTR • BELUM ADA ALOKASI DBHCHT DAN CHT UNTUK MENGOPTIMALKAN PROMOSI DAN PENCEGAHAN KESEHATAN • PENJUALAN ROKOK KETENGAN DAN DAPAT DIAKSES OLEH ANAK-ANAK • MASIH BANYAKNYA ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DI DALAM RUMAH • PROPAGANDA INDUSTRI ROKOK DENGAN MENGELOLA MEDIA
  27. 27. TERIMA KASIH

Editor's Notes

  • JKN terbebani

    Berdasarkan data BPJS tahun 2017, jumlah kasus penyakit yang terkait dengan rokok - tembakau yang mendapatkan layanan rawat jalan dan rawat inap sebanyak lebih dari 5,159,627 kasus dan biaya pengobatan yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp 5,4 T (Rp 5,386,845,700,486) (data terlampir)

    Konsumsi rokok keluarga berkorelasi negatif dengan kepatuhan membayar iuran JKN (Nurhasana, 2018).

    Beban ekonomi kesehatan akibat rokok mengancam upaya Indonesia mencapai Universal Health Coverage (UHC) di 2019:
    dana tersedot untuk penanganan penyakit, membatasi pemasukan BPJS-K, dan memperburuk defisit JKN.
  • PM bermasalah pada Balita
    PTM mulai bermasalah pada umur 10 tahun (Sasaran Posbindu dan Upaya Kesehatan Kerja)
    Cedera mulai masalah pada usia 15 tahun

  • Janji Presiden dan target RPJMN untuk menurunkan prevalensi perokok di bawah umur menjadi 5.4% di tahun 2019, tidak tercapai. Prevalensi perokok dibawah umur justru meningkat dari 7.2% (2013) menjadi 8.8% (2016) dan terus meningkat hingga 9,1% pada tahun 2018. Bila tidak ada upaya yang produktif dlm menurunkan angka ini, maka Bappenas memprediksi kenaikan perokok remaja menjadi 16% di tahun 2030. Hal ini yang sangat aksiomatik dgn prevalensi merokok di negara2 maju dan menengah yg terus mengalami penurunan.

     Berdasarkan data GYTS terdapat peningkatan prevalensi perokok pada tahun 2019 dibanding tahun 2014 pada anak usia 13-15 tahun yaitu 18,3% pada tahun 2014 menjadi 19,2% pada tahun 2019.



  • Paparan asap rokok orang lain (second hand smoke) juga merugikan bagi kesehatan, bahkan di antara anak-anak dan bayi yang belum lahir, dan menyebabkan mortalitas dan morbiditas secara global.
    Tahun-tahun kehidupan yang hilang karena kesehatan yang buruk, cacat, atau kematian dini karena perokok pasif adalah 6,4 juta tahun untuk infeksi pernafasan; 2,5 juta untuk penyakit paru obstruktif kronis, dan lebih dari 200.000 untuk infeksi telinga tengah. Paparan perokok pasif adalah umum di banyak negara, terutama di Asia. Di Indonesia dan Pakistan, misalnya, lebih dari 70% orang terpapar asap rokok di rumah dan restoran.

    Di Indonesia, berdasarkan data GYTS 2019 ditemukan bahwa dalam periode lima tahun terdapat peningkatan prevalensi murid sebagai perokok pasif akibat terpapar dalam rumah (57,8%), tempat umum tertutup (66,2%) dan tempat umum terbuka (67,2%).

  • Perjalanan penyakit dan faktor risiko mortalitas pasien rawat inap dewasa dengan COVID-19 di Wuhan, Cina: studi kohort retrospektif
  • KTR merupakan salah satu upaya dalam melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok orang lain.
    PP 109 Tahun 2012 mengamanatkan seluruh kepala daerah wajib untuk menetapkan KTR diwilayahnya. Saat ini terdapat 398 Kab/ Kota di Indonesia yang sudah memiliki aturan dan peraturan di daerahnya tentang KTR (77,2%).
    Apresiasi kami sampaikan kepada Kepala Daerah Kota Jakarta yang sudah memiliki dan mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya, Pemerintah Prov DKI Jakarta juga sudah memiliki perda tentang iklan diluar ruang. Kami berharap Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dapat terus berinovasi dalam meningkatkan derajat kesehatan warganya.
  • Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat sangat diperlukan, kampung sehat tanpa asap rokok merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sangat membantu pemerintah dalam menyehatkan bangsa. Kami mengapresiasi upaya ini dan berharap diwaktu yang akan datang kampung sehat tanpa asap rokok juga dapat mengembangkan skrining posbindu PTM dengan melakukan pengukuran berat badan, TB, IMT, TD dan pemeriksaan gula darah sewaktu sehingga masyarakat yang sehat semakin sehat, masyarakat yang memiliki faktor risiko PTM dapat dengan segera di tatalaksana dan masyarakat yang sudah terkena PTM dapat terkontrol sehingga produktifitas dan kualitas hidup tetap terjaga.


    Berikut adalah salah satu contoh upaya memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tanpa asap rokok.

×