4. Perencanaan
5 W + 1 H
• Where : (Dimana), untuk melakukan suatu Kegiatan alam kita harus
mengetahui dimana yang akan kita digunakan, Contoh: Pendakian
Gunung Burangrang, Susur Gua Pawon
• Who : apakah anda akan melakukan Kegiatan alam tersebut sendiri atau
dengan berkelompok. Contoh: Satu Kelompok (114 Personil) Terdiri dari 100
Orang panitia dan 14 Orang peserta.
• Why : (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang dan bisa bermacam-
macam jawaban. Contoh : Untuk melakukan DIKLATSAR dan Petualangan.
• When : (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?
Contoh: 24 Januari – Februari 2011
• How : (Bagaimana) merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari
jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
• Bagaimana kondisi Tempat
• Bagaimana cuaca disana
• Bagaimana perizinannya
• Bagaimana mendapatkan air
• Bagaimana pengaturan tugas panitia
• Bagaimana Acara DIKLATSAR berlangsung
• Bagaimana materi yang disampaikan
• Dan masih banyak Bagaimana ? (silahkan anda dapat mengembangkannya
lagi)
5. Jawaban 5W+1H
• Pemilihan medan, dengan memperhitungkan
lokasi basecamp panitia, pembagian waktu
dan sebagainya.
• Pengurusan perizinan (Kepolisian, Kepala
Sekolah, Orang Tua, Kepala Desa Setempat)
• Pembagian tugas panitia.
• Penyusunan Rencana Kegiatan.
• Perencanaan kebutuhan peralatan,
perlengkapan dan Transportasi.
• dan lain sebagainya.
8. Perencanaan Perbekalan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
• Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
• Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
• Keadaaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering
hujan, dsb)
9. Makanan
• Dua unsur gizi merupakan sumber tenaga paling utama adalah hidrat arang
dan zat lemak. Hidrat arang memegang peranan penting, sebab jumlah
tenaga yang dihasilkan pada waktu pembakaran tubuh per liter oksigen jauh
lebih besar daripada jumlah tenaga yang dihasilkan dari pembakaran zat
lemak. Pembakaran lemak menjadi kalori juga berjalan lambat, sehingga ada
baiknya memakan makanan yang mengandung banyak lemak pada pagi hari
agar menghasilkan kalori ketika dibutuhkan di siang hari. Makanan itu
misalnya lemak daging, mentega, keju, kuning telur, kacang dan lain-lain.
Karbohidrat dapat diperoleh antara lain dari beras, susu, gula-gula, coklat
dan sebagainya.
• Adapun protein, untuk pendaki gunung sebaiknya tidak disuguhkan dalam
kadar yang tinggi. Protein yang berlebihan menyebabkan amonia dan asam
amino banyak tertimbun di dalam darah sehingga cepat menimbulkan rasa
lelah. Amonia dan asam amino yang berlebihan tadi menyebabkan banyak
kencing, sehingga cairan banyak yang hilang. Hal ini dapat menyebabkan
dehidrasi (kehilangan cairan pada sel-sel tubuh) dan lejar panas (heat
exhaustion). Proses pembakaran protein oleh tubuh pun-hanya memberikan
energi kurang dari 10 persen dari yang kita butuhkan. Protein antara lain
dihasilkan oleh daging, ikan, ayam, putih telur dan sebagainya.
10. JENIS BAHAN MAKAN DAN JENIS MAKANAN
Sumber kalori dari hidrat arang (tiap 100 g )
Beras giling = 360 kal biskuit = 458 kal
Nasi = 178 kal gula pasir = 364 kal
Havermoun = 390 kal gula aren = 368 kal
Kentang = 90 kal madu = 294 kal
Singkong = 140 kal coklat pahit = 504 kal
Makaroni = 363 kal coklat manis = 472 ka
Roti = 248 kal coklat susu = 381 kal
Sumber protein ( tiap 100 g ) Sumber protein dan lemak (tiap
100 g )
Tempe = 119 kal Cornet = 241 kal
Telur bebek = 189 kal Daging asap = 191 kal
dengan kulit = 360 kal Dendeng = 433 kal
Telur ayam = 162 kal Sarden = 338 kal
11. Contoh Menu Makanan Sehari
• Menu makanan satu hari :
• Mie 1.5 gelas 335 kal
• Susu kental manis ½ gelas 336 kal
• Dodol ½ ons 200 kal
• Coklat 1 ons 472 kal
• Nasi 2 ons 360 kal
• Roti 1 ons 248 kal
• Biscuit 1 ons 458 kal
• Corned ½ ons 120 kal
• Dendeng 1 ons 433 kal
• TOTAL 2962 kal
12. PERBEKALAN
• Harus mempunyai kandungan gizi, vitamin dan kalori
sesuai kebutuhan tubuh.
• Tidak asing bagi tubuh atau mulut
• Mudah memasaknya
• Tahan lama
• Jenis dan rasa yang vareatif
• Susunan menu yang baik
14. Peralatan
• Peralatan dasar, yaitu peralatan yang selalu kita perlukan
setiap saat seperti pakaian, peralatan memasak dan
makan/minum, peralatan MCK dan perlengkapan pribadi.
• Peralatan khusus, yaitu peralatan yg dibutuhkan sesuai
dengan medan perjalanan atau tujuan perjalanan apakah
untuk penelitian, dokumentasi, pemanjatan tebing dsb.
• Peralatan tambahan, yang bisa dibawa atau tidak dan
lebih kepada hal-hal kenyamanan.
15. Klasifikasi Pendakian
• Kelas 1:
Berjalan tegak tanpa memerlukan perlengkapan yang khusus(walking).
• Kelas 2:
Medan agak sulit, sehingga perlengkapan kaki yang memadai dan penggunaan tangan
pembantu keseimbangan sangat diperlukan (srcambling).
• Kelas 3:
Medan semakin sulit sehingga dibutuhkan teknik pendakian tertentu, namun tali
pengaman belum dibutuhkan (climbing).
• Kelas 4:
Kesulitan bertambah tali pengaman piton untuk pasak dibutuhkan (exposed climbing).
• Kelas 5:
Rute yang dilalui sulit, namun peralatan(tali,sling,piton,dll) masih berfungsi sebagai
pengaman (difficult free climbing).
• Kelas 6:
Tebing tidak lagi memberikan pegangan, celah, rongga atau daya geser yang
diperlukan untuk memanjat. Pendakian sepenuhnya bergantung pada peralatan (aided
climbing).
18. PERALATAN DASAR LAINNYA
• PERALATAN NAVIGASI
• PERALATAN MASAK
• LAMPU SENTER
• PISAU
• PERALATAN TIDUR
• PELUIT
19. PERALATAN TAMBAHAN
• Peralatan ini tidak harus dibawa namun untuk
kenyamanan ada baiknya disertakan :
• Putis, Pembalut betis agar otot-ototnya tetap fit
• Gaiter, Melindungi kaki dari pacet, duri, dan
mencegah sepatu kemasukan pasir
• Kelambu, Melindungi dari nyamuk dan lebah
• Semir sepatu
20. SURVIVAL KIT
Alat menjahit
Alat sol
Tali sepatu cadangan
Korek api
Gunting kecil
Perlengkapan P3K
Alat pancing
Alat jerat
dan sebagainya
21. Menyusun Perlengkapan ke dalam
Ransel (Carrier)
• Kelompokkan barang-barang sesuai dengan kebutuhan
dan bungkus dengan kantong plastik yang baik terutama
pakaian ganti, peralatan navigasi, dsb.
• Tempatkan barang-barang yang lebih berat setinggi dan
sedekat mungkin dengan punggung.
• Barang-barang yang relative lebih ringan (sleeping bag,
pakaian tidur) tempatkan dibagian bawah, barang yang
setiap saat diperlukan ditempatkan di atas.
• Matras tidur yang dimasukkan kedalam ransel dapat
membantu mempertahankan bentuk ransel dan
mempermudah penyusunan barang kedalam ransel
sehingga menjadi padat.
22. IKLIM DAN CUACA
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata suatu wilayah dalam
jangka waktu tertentu. Cuaca adalah keadaan suhu atau
udara di suatu tempat pada saat tertentu dalam waktu
yang singkat. Jadi cuaca dapat berubah-ubah dan iklim
relatif tetap untuk jangka waktu enam bulan sekali (untuk
wilayah tropis).
23. PELAKSANAAN
(skenario operasi)
• Yang dicantumkan dalam skenario operasi adalah:
1. Peta Lintasan
Peta ini memberikan informasi tentang jalur lintasan yang digunakan, shelter peristirahatan dan tempat camp. Dicantumkan juga tempat
dimana terdapat sumber air , daerah-daerah yang berbahaya dan kendala-kendala yang mungkin terjadi selama perjalanan.
2. Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi adalah jalur jang digunakan untuk membawa korban .apabila terjadi kecelakaan dalam kegiatan alam bebas. Dimana jalur
tersebut dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin mencapai tempat penanganan selanjutnya terhadap korban.
3. Perhitungan Waktu
Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan selama perjalanan mulai dari berangkat, kembali dan lama perjalanan.
Diperhitungkan juga waktu istirahat dan camp.
4. Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi adalah jalur jang digunakan untuk membawa korban .apabila terjadi kecelakaan dalam kegiatan alam bebas. Dimana jalur
tersebut dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin mencapai tempat penanganan selanjutnya terhadap korban.
5. Perhitungan Waktu
Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan selama perjalanan mulai dari berangkat, kembali dan lama perjalanan.
Diperhitungkan juga waktu istirahat dan camp.
6. Pengumpulan Data
dibutuhkan untuk dokumentasi, laporan perjalanan, dan mengevaluasi target perjalanan.
24. Tips-tips Manajemen Perjalanan
1. Terencana
2. Mengecek Daftar
3. Cek kesehatan
4. Expedisi Kelompok
5. Penelitian
6. Planning/Perencanaan
7. Plan B