2. KONTEKS KOMUNIKASI
Komunikasi manusia selalu berlangsung
dalam konteks ;
1. Komunikasi pribadi
2. Komunikasi kelompok
3. Komunikasi organisasi
4. Komunikasi publik
5. Komunikasi massa
3. 1. KOMUNIKASI PRIBADI :
a. Intrapersonal Communication
b. Interpersonal Communication
Joseph S. Devito
“Proses pengiriman & penerimaan pesan2
antara 2 orang atau diantara kelompok kecil
orang-orang dengan beberapa efek &
beberapa umpan balik “SEKETIKA”
Terjadi dialog
Dpt tjd scr horizontal maupun vertikal
Biasanya face to face
Immediate feedback
4. 2. KOMUNIKASI KELOMPOK
Komunikasi yang terjadi diantara
sejumlah orang (> 2 orang)
immediate feedback
kelompok kecil (s/d 20 org) atau
kelompok besar (s/d 50 org)
ada homogenitas
3. KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi dalam suatu organisasi
dapat vertikal, horizontal, diagonal
5. 4. KOMUNIKASI PUBLIK
Komunikasi di hadapan publik; retorika,
pidato, pemberian informasi,dll
5. KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi menggunakan media massa;
cetak, elektronik, dll
Tujuan ; mencapai sasaran yang sangat
luas
heterogenitas audience
8. Intrapersonal Communication
Ronald L. Applebaum, et al :
“Komunikasi yang berlangsung di dlm diri kita,
meliputi kegiatan berbicara kpd diri kita sendiri
dan kegiatan2 mengambil & memberi makna
(intelektual & emosional) kpd lingkungan kita”
Berlangsung dalam diri seseorang
Orang tsb berperan sbg komunikator &
komunikan
Sebelum komunikasi sosial, biasanya orang
melakukan komunikasi intrapersonal dulu
9. INTRAPERSONAL COMMUNICATION
G. Wiseman & L. Barker
Rangsangan
•Internal
•Eksternal
Otak Diskriminasi
pilih
Ditata &
dimaknai
decoding
Ideation
Pemikiran, Perencanaan,
pengorganisasian pikiran
inkubasi
Siap untuk disandi
(encoding)
Transmission :
Verbal, kial, (gesture), dll
10. Interpersonal Communication
Proses pertukaran informasi diantara
seseorang dengan paling kurang seorang
lainnya atau biasanya diantara dua orang
yang dapat langsung diketahui balikannya
(komunikasi langsung) (Muhammad,
2005:159).
12. Prinsip Komunikasi Interpersonal
Personalitas hubungan;
Empati;
Saling menghargai;
Menjaga keterbukaan dan iklim yang
mendukung;
Memperlihatkan tingkah laku saling percaya;
Memperkuat rasa aman terhadap orang lain
13. Johnson, 1981 dalam A. Supratiknya :
Pembukaan diri (self-disclosure):
mengungkapkan reaksi atau tanggapan
kita terhadap situasi yang sedang kita
hadapi serta memberikan informasi ttg
masa lalu yg relevan & berguna untuk
memahami tanggapan kita di masa kini.
Keinsyafan diri merupakan langkah
pertama bersikap terbuka kepada orang
lain guna menjalin hubungan yg
mendalam
14. Ada 2 cara untuk lebih memahami diri
sendiri ;
a. Dengan “mendengarkan” diri sendiri agar
mengenal bagaimana perasaan dan
reaksi kita terhadap berbagai hal serta
apa yg menyebabkan kita bereaksi spt
itu
b. Meminta umpan balik dari orang lain
terhadap perilaku kita.
Dengan memahami diri dapat
mengambil keputusan terhadap suatu
perubahan
15. JOE LUFT & HARRY INGHAM ;
JOHARI WINDOW
TAHU
ORANG
LAIN
TIDAK
TAHU
TAHU TIDAK TAHU
DIRI SENDIRI
1
Daerah Terbuka
2
Daerah Buta
3
Daerah
Tersembunyi
4
Daerah
Tak Sadar
16. Daerah Terbuka : hal-hal yang kita
ketahui dan diketahui oleh orang lain
Daerah Buta : hal-hal yang tidak kita
ketahui tetapi diketahui oleh orang lain
Daerah Tersembunyi : hal-hal yang kita
ketahui tetapi tidak diketahui orang lain
Daerah Tak Sadar : hal-hal yang tidak
diketahui baik oleh diri sendiri maupun
orang lain
18. Johnson (1981) ; Manfaat dan
Dampak Pembukaan Diri
1. Merupakan dasar bagi hubungan yg
sehat antar pribadi
2. Semakin kita terbuka, makin ia
menyukai, ia makin membuka diri pd kita
3. Orang yg terbuka, terbukti memiliki sifat;
kompeten, fleksibel, adaptif (ciri org yg
bahagia)
4. Dasar relasi yg memungkinkan
komunikasi intim
5. Bersikap realistik jujur, tulus, autentik
19. Johnson ;
Kiat memberikan umpan balik
1. Diarahkan pada perilaku, bukan pribadi
pelaku
2. Disampaikan dalam bentuk deskripsi,
bukan penilaian
3. Pusatkan pada perilaku dalam situasi
spesifik tertentu, bukan perilaku abstrak
4. Diberikan segera, jangan tunda
5. Dalam bentuk berbagi, bukan petuah
20. 6. Tidak memaksakan umpan balik
7. Jangan memberikan umpan balik
beruntun melebihi batas kemampuan
penerima
8. Diarahkan pada tindak perbuatan yg
dapat dirubah, bukan ciri-sifat
9. Perlu keberanian, ketrampilan, empati
Tujuan umpan balik; meningkatkan
pemahaman thd org lain bahwa dirinya
mampu, dicintai dan dihargai.
21. KEPRIBADIAN & PERSEPSI
Tiap individu adalah unik kerangka
referensi & pengalaman pribadi yg
berbeda satu sama lain
‘Self-concept’ mempengaruhi pola
komunikasi dengan orang lain
Agar komunikasi efektif perlu
kerjasama memperluas bidang terbuka,
dan memperkecil bidang tersembunyi dan
tak sadar
22. 4 Tipe Manusia dalam ‘self-disclosure’
1. Orang yang open-minded person or of
ideal window
2. Orang yang tampil ibarat banteng
mabuk; exhibitionist or bull in China
shop
3. Orang yang suka menyendiri spt penyu;
loner and loner as turtle
4. Orang yang tipe interviewer
(Hall-Jay, 1988)
23. Jika bidang 1 diperbesar, kita akan menemukan seorang pribadi
(komunikator) yang ideal, orang yang selalu terbuka dengan orang lain
(open minded person or of ideal window)
24. Jika bidang 2 diperbesar, kita akan menemukan seorang pribadi yang
terlalu menonjolkan diri namun buta terhadap dirinya sendiri
25. Jika bidang 3 diperbesar, kita akan menemukan seorang pribadi yang suka
menyendiri, Sifat orang ini seperti penyu
26. Jika bidang 4 diperbesar, kita akan menemukan seorang pribadi yang tahu
banyak tentang orang lain, namun dia menutup dirinya sendiri