Program pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri di sekolah bertujuan untuk mencegah anemia pada remaja putri dengan memberikan suplemen zat besi secara teratur. Selama pandemi, program ini dilanjutkan dengan menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi digital untuk memantau kepatuhan minum TTD. Sekolah melaporkan cakupan dan kepatuhan TTD ke puskesmas secara berkala untuk menjamin
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptx
1. PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH (TTD)
BAGI REMAJA PUTRI
SESI 3
Orientasi Komponen Gizi Remaja dalam Program Sekolah/Madrasah Sehat
2. Anemia pada remaja di Indonesia
Riskesdas 2018 Riskesdas 2013
Anemia pada remaja putra dan putri usia 15-24 tahun
3. Apa itu anemia?
• Kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih
rendah dari jumlah normal.
• Anemia terjadi ketika hemoglobin di dalam sel-sel
darah merah tidak dalam jumlah yang cukup
• Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang
memberikan warna merah darah. Protein ini
membantu sel-sel darah merah membawa
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
• Anemia diketahui melalui pemeriksaan kadar
Hemoblobin (Hb) dibawah 12 g/ dl pada wanita
tidak hamil yang berusia ≥ 15 tahun
Sumber gambar: https://www.galena.co.id
4. Dampak anemia bagi remaja
Penurunan kekebalan tubuh,
konsentrasi, prestasi belajar,
kebugaran remaja dan produktivitas.
Remaja putri yang anemia berisiko tumbuh
menjadi ibu hamil yang anemia
Kematian Ibu, bayi prematur,
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Gejala anemia:
5L (lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai)
7. Remaja putri dan anemia
Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
10. Program Pemberian TTD di Sekolah
• Program TTD rematri di sekolah dimulai sejak tahun 2016
• Perlu memastikan remaja minum TTD di sekolah setiap minggu
• setelah sarapan atau makan bersama
• Pendidikan gizi bagi remaja dan guru
• Melibatkan siswa (Kader Kesehatan Sekolah) untuk pencatatan dan
pelaporan dan menyebarkan pesan pentingnya minum TTD
• Puskesmas membuat kesepakatan dengan sekolah untuk suplai TTD
• Sekolah membuat pelaporan ke Puskesmas setiap triwulan
• Dinas Pendidikan dan Kemenag turut memantau sekolah/madrasah
dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan program TTD rematri
11. Program Pemberian TTD pada remaja putri
Perencanaan
dan
Persiapan
Peningkatan
kapasitas dan
sosialisasi
Pelaksanaan
Pengawasan
Supportif
Tinjauan
Ulang dan
Umpan Balik
12. Program Pemberian TTD pada remaja putri
Perencanaan &
persiapan
• Penunjukan PJ
(Penanggung Jawab)
program di Dinkes,
Puskesmas dan
Sekolah
• Koordinasi antar
instansi
• Memastikan TTD
tersedia cukup
• Menyiapkan materi
sosialisasi
• Memeriksa lembar
pelaporan dan
permintaan TTD
Peningkatan kapasitas
dan sosialisasi
• Sosialisasi program
• Pelatihan nakes,
guru dan remaja
Kader Kesehatan
sekolah
Pelaksanaan
• Menentukan hari
pemberian TTD
Rematri di
kabupaten dan
sekolah
• Membagikan TTD
pada remaja putri
bersama dengan
program sarapan
bersama
• Melakukan
pencatatan dan
pelaporan di sekolah
(melibatkan kader
Kesehatan sekolah)
Pengawasan supportif
• Sekolah membuat
pelaporan ke
Puskesmas, dan
puskesmas
melaporkan ke
Dinkes
• Kunjungan
Puskesmas dan
Tim-Pembina UKS ke
sekolah
• Mencari solusi
untuk masalah yang
dihadapi
Tinjauan ulang dan
umpan balik
• Pertemuan
koordinasi sekolah,
Puskesmas, Dinkes
dan TP-UKS
• Evaluasi data di
kabupaten untuk
cakupan dan
kepatuhan TTD
Rematri
• Perbaikan program
dan perencanaan
13. Mekanisme Pelaporan TTD Rematri
• Siswi mencatat TTD yang didapat di sekolah maupun diperoleh secara mandiri melalui kartu suplementasi
remaja putri
• Merekap jumlah TTD yang diterima dan diminum (angka 1) serta jumlah minggu yang dilalui siswi sejak
bersekolah ditempat tersebut atau memasuki usia 12 tahun berdasarkan formulir pemantauan program
TTD rematri
• Menghitung persentase jumlah tablet yang diterima terhadap jumlah minggu yang dilalui dan persentase
jumlah tablet yang diminum terhadap jumlah minggu yang dilalui. Perhitungan ini dilakukan setiap 3 bulan
(triwulan)
• Menentukan kategori persentase rematri menerima TTD dan persentase rematri minum TTD terhadap
seluruh remaja putri yang ada/terdaftar disekolah tersebut
• Laporan tahunan menggunakan laporan triwulan ke 4
Sumber: PMK no 14 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi
14. Manajemen efek samping
• Siswa lapor pada guru PJ jika ada efek
samping
• Menangani efek samping
• Siswa beristirahat di UKS jika
tidak dapat meneruskan proses
belajar
• Guru memberikan saran pada
siswa untuk menghindari efek
samping
• Jika efek samping berat, guru
segera lapor ke Puskesmas dan
membawa siswa ke Puskesmas
• Koordinasi sekolah, Puskesmas
dan orangtua
15. Praktik Baik Pelaksanaan Program TTD rematri
Sumber: Program Gizi Remaja Aksi Bergizi: dari Kabupaten Percontohan menuju Perluasan Nasional. Kemenkes, Bappenas, UNICEF, 2021
17. Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
18. Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
Catatan: Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/MENKES/413/2020, mengganti istilah ODP, PDP dan terkonfirmasi positif dengan
kasus suspect, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi
19. Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
20. Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
21. Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020, dengan revisi dari Direktorat Gizi Kemenkes
Pencatatan dan pelaporan pemberian TTD rematri pada masa pandemi Covid-19
• Guru sebaiknya meminta siswi untuk mengunduh aplikasi
CERIA - Cegah Anemia Remaja Indonesia melalui playstore dan
mengisi aplikasi tersebut untuk mengingatkan siswi tentang
jadwal minum TTD dan memudahkan siswi dalam melaporkan
kepatuhan minum TTD
• Siswi juga dapat mengisi catatan konsumsi TTD dalam Buku
Rapor Kesehatanku atau kartu suplementasi gizi untuk remaja
putri
• Sekolah menyampaikan hasil pemantauan kepada Puskesmas,
untuk selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan baik
kabupaten/kota dan provinsi melalui Sistem Informasi Gizi
Terpadu (SIGIZI Terpadu)