Evaluasi program kesehatan ibu hamil mendapatkan dan mengonsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Kampung Sawah tahun 2020 menemukan bahwa masih terdapat ibu hamil yang belum mendapatkan TTD di wilayah kerja tersebut dengan pencapaian program sebesar 81,42%, di bawah target 100%. Dokumen ini menganalisis masalah program tersebut dan merumuskan alternatif pemecahan masalah.
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Â
Evaluasi program aninda nur kumalasari 1818012094.pptx
1. ANINDA NUR KUMALA
1818012094
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
Pembimbing:
dr. Azelia Nusadewiarti, M. P. H
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU HAMIL MENDAPATKAN DAN
MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI PUSKESMAS
KAMPUNG SAWAH TAHUN 2020
3. Latar Belakang
Anemia merupakan masalah gizi mikro yang banyak ter
jadi di seluruh dunia terutama di negara berkembang
yang diperkirakan terjadi pada 30% populasi penduduk
dunia. Anemia merupakan penyakit yang masih sering
terjadi di negara berkembang khususnya di Indonesia.
Menurut data hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi
anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita an
emia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% p
enderita berumur 15-24 tahun
Angka kejadian anemia di Lampung pada tahun 2013
mencapai 57,1%. Angka kejadian anemia di Bandar
Lampung didapatkan anemia pada balita umur 0-5 ta
hun sebesar 40,5%, usia sekolah sebesar 26,5%, Wa
nita Usia Subur (WUS) sebesar 39,5%, pada ibu hami
l sebesar 43,5% (Dinkes Prov. Lampung, 2014).
4. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah s
atu indikator yang digunakan untuk meng
ukur status kesehatan ibu pada suatu wil
ayah
Program pemberian tablet besi pada wanita ha
mil yang menderita anemia kurang menunjukka
n hasilyang nyata karena kepatuhan minum tabl
et besi yang kurang optimal, dan status besi Wa
nita Usia Subur (WUS) sebelum hamil sangat re
ndah (Depkes RI, 2002)
Permenkes No. 88 Tahun 2014 yaitu tentang
wanita usia subur dan ibu hamil yang disaran
kan untuk mengonsumsi tablet tambah darah
untuk untuk menurunkan angka kekurangan
gizi besi dan terjadinya anemia gizi besi.
Perdarahan menempati persentase tertinggi
penyebab kematian ibu (28%). Anemia dan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu h
amil menjadi penyebab utama terjadinya per
darahan (Kemenkes RI, 2014).
B
D
C
A
5. Puskesmas Kampung Sawah merupakan
salah satu puskesmas yang rutin melaksa
nakan kegiatan pemberian TTD pada ibu
hamil, namun program ini belum menca
pai target 100%.
01
Angka yang mendapat dan mengonsumsi
TTD pada ibu hamil di wilayah kerja puske
smas Kampung Sawah ini pada tahun 202
0 yaitu 81,4% dari target 100% ibu hamil d
i wilayah kerja
02
Program Pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) Pada Ibu Hamil yang termasuk ke
dalam salah satu dari Program Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak telah menjadi
prioritas bagi Departemen Kesehatan RI
(Departemen Kesehatan RI, 2016).
03
Dengan terlaksananya program ini diharap
kan puskesmas dapat melakukan berbagai
upaya dalam memenuhicakupan pada ibu
hamil mendapatkan 90 TTD secara baik
sehingga pada akhirnya dapat mencegah
anemia pada ibu hamil dan menurunkan re
siko yang ditimbulkan akibat anemia pada i
bu hamil
04
6. Perumusan Masalah
Insert the title of your subtitle Here
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, adapun masalah ya
ng ditemukan pada sub program ibu hamil mendapat dan mengonsumsi TT
D adalah:
• Masih terdapat ibu hamil yang belum mendapatkan TTD di wilayah kerja K
ampung Sawah
•Belum tercapainya target ibu hamil mendapat dan mengonsumsi TTD pada
program gizi yaitu 100%
•Permasalahan yang akan dievaluasi adalah bagaimana pelaksanaan progr
am terkait ibu hamil yang mendapat dan mengonsumsi TTD di wilayah kerja
Puskesmas Kampung sawah tahun 2020?
7. Tujuan
Insert the title of your subtitle Here
Melakukan evaluasi program ibu
hamil mendapat dan mengonsumsi
TTD di wilayah kerja Puskesmas
Kampung Sawah.
Tujuan Umum
1. Mengetahui pencapaian dari progra
m ibu hamil mendapat dan mengons
umsi TTD di wilayah kerja Puskesm
as Kampung Sawah
2. Mengidentifikasi penyebab masalah
dalam pelaksanaan program ibu ha
mil mendapat dan mengonsumsi TT
D di wilayah kerja Puskesmas Kamp
ung Sawah.
3. Merumuskan alternatif pemecahan
masalah dari program ibu hamil men
dapat dan mengonsumsi TTD di wila
yah kerja Puskesmas Kampung Saw
ah.
Tujuan Khusus
9. Anemnia defisiensi besi adalah anemia
yang timbul akibat berkurangnya
penyediaan besi untuk eritropoesis,
karena cadangan besikosong (depleted
iron store) yang pada akhirnya
mengakibatkan pembentukan
hemoglobin berkurang (Bakta, 2006)
Disebabkan oleh karena rendahnya
asupan besi, gangguan absorbsi
(gastrektomi), serta kehilangan besi
akibat perdarahan menahun:
Penggunaan NSAID, infeksi cacing
tambang), faktor nutrisi, yaitu akibat
kurangnya jumlah besi total dalam
makanan (asupan yang kurang) atau
kualitas besi (bioavailabilitas) besi yang
rendah, dan kebutuhan besi meningkat,
seperti pada prematuritas, anak dalam
masa pertumbuhan, dan kehamilan.
10. Gejala Umum
Gejala umum anemia dijumpai padaanemia defisiensi besi jika kadar
hemoglobin kurang dari 7-8 g/dL
01 Gejala yang sering menyebabkan pasien datang berobat
adalah badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-
kunang
02
Gejala khas dari anemia defisiensi besi adalah atrofi papil
lidah, koilonychia (kuku sendok), Stomatitisangularis
(cheilosis) dan disfagia
11. Anemia Def. Besi pada Ibu Hamil
Ibu Hamil ïƒ Kebutuhan akan asupan Fe meningkat ïƒ Untuk memenuhi jumlah Fe yang
dibutuhkan karena peningkatan jumlah volume darah dan menyediakan Fe bagi janin dan
plasenta ïƒ Asuoan makanan sumber Fe harus adekuat ïƒ Jika tidak adekuat ? ïƒ ANEMIA
DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL
Anemia padaibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada masa nifas, gangguan pada
janin, resiko kematian maternal, angka prematuritas, BBLR, dan angka kematianperinatal
meningkat. Deffisiensi Fe juga berpengaruh dalam hal perdarahan antepartum ataupun
postpartum.
13. Makanan yang Dapat
1
Asam Fitat
Berat, gandum, kacang kedele, susu coklat, kacang dan tumbuhan
polong
2
Polifenol
Teh, kopi, bayam, kacang, dan rempah-rempah
3
Kalsium dan Fosfat
Susu dan keju
Menghambat Penyerapan Besi
15. Pengumpulan Data
Insert the title of your subtitle Here
Wawancara dengan koordinator
pelaksana program ibu hamil
mendapat dan mengonsumsi TTD
di Puskesmas Kampung Sawah
Pengumpulan Data Primer
Laporan program ibu hamil mendapat
dan mengonsumsi TTD diPuskesmas
Kampung Sawah
Pengumpulan Data Sekunder
16. Cara Analisis
Insert the title of your subtitle Here
01 02
03
04
05
06
Content Content
Content
Content
Content
Content Membuat kerangka
konsep dari masalah
Dengan rumus P = MIV / C
Menentukan alternatif
pemecahan masalah dan
prioritas pemecahan
masalah
Menetapkan prioritas
penyebab masalah
Membandingkan
pencapaian masing-
masing indikator dengan
tolak ukurnya
Dengan rumus UxSxG
Menetapkan prioritas
masalah
Dengan diagram fisbone
dan menggunakan rumus
xTxR
Identifikasi penyebab
masalah
Dengan menggunakan
rumus IxTxR
18. Luas wilayah 239,3 Ha
5 kelurahan yaitu Sawah Brebes, Sawah Lama, Kebon Jeruk, Tanjung Agung, Kota Baru
Jalan Arjuna No.14, Sawah Lama, Kec. Ta
njung Karang Timur, Bandar Lampung
Jumlah penduduk 51.795 jiwa.
19.303 19.202
Di Jalan Arjuna No. 14, Kelurahan Sawah
Lama, Kecamatan Tanjungkarang Timur, K
ota Bandar Lampung.
20. Data Terkait Pemberian TTD Ibu Hamil
No INDIKATOR Jumlah Ibu Hamil Persentase
1 Sawah Brebes 125 20,5%
2 Sawah Lama 72 11,8%
3 Kebon Jeruk 109 17,8%
4 Tanjung Agung 60 9,8%
5 Kota Baru 243 39,9%
Rerata (%) 609 100%
Pencapaian tertinggi untuk pemberian TTD terdapatpada kelurahan Kota Baru, yaitu sebanya
k 243 orang (40%) dan pencapaian terendah pada kelurahan Tanjung Agung sebanyak 60%
22. Perbandingan Pencapaian Keluaran Program
dengan Tolak Ukur Keluaran
No Sasaran Tolak Ukur Pencapaian Kesenjanga
n
Masalah
1 Persentase Balita TB/U Normal 79% 91% - (-)
2 Persentase Balita BB/U baik 87% 90% - (-)
3 Persentase Balita BB/TB Normal 91% 93% - (-)
4 Pemberian kapsul vitamin A pd balita 6-59 bulan 100% 99% 1% (+)
5 Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 2 kapsul 100% 98% 2% (+)
6 Pemberian TTD pada ibu hamil 100% 81,42% 18,58% (+)
7 Persentasi balita kurus yang mendapat makanan tambaha
n
100% 100% - (-)
8 Persentase balita ditimbang berat badan (D/S) 100% 67% 20% (+)
9 Persentase balita naik berat badan 90,1% 86% 4,01 (+)
10 Persentase ibu hamil dengan KEK 100% 100% - (-)
11 Persentase bayi yang telah mencapai 6 bulan ASI Eksklusi
f
87% 66% 21% (+)
12 Persentase bayi baru lahir mendapat IMD 100% 81% 13% (-)
13 Persentase remaja putri mendapat dan mengonsumsi TTD 50% 54% - (-)
23. Prioritas Masalah
Urgency
Menilai kesediaan waktu untuk pemecahan
masalah yang ada
Seriousness
Melihat pengaruh masalah menyebabkan hal
fatal
Growth
Aspek kemungkinan masalah
berkembang
No Masalah U S G Total
1
Persentase balita yang ditimbang berat ba
dannya (D/S) di kelurahan Kota Baru 3 3 3 9
2
Persentase balita naik berat badan (N/D)
di kelurahan tanjung Agung
3 3 4 10
3
Bayi 6 bulan mendapat ASI di kel. Sawah
Brebes
3 3 3 9
4
Kapsul Vitamin A pada balita 6-59 bulan
di kel. Kebon Jeruk
3 4 3 10
5
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu
hamil di kelurahan Sawah Lama
4 4 5 13
6
Persentase remaja putri mendapat dan me
ngonsumsi TTD di kel. Sawah Brebes
2 3 2 7
7
Persentase bayi baru lahir yang mendapat
IMD di kel. Kebon Jeruk
4 3 3 10
24. 0
20
40
60
80
100
Kota Baru
Tanjung Agung
Kebon Jeruk
Sawah Lama
Sawah Brebes
D/S
N/D
Persentase Balita BB/TB normal
Pemberian Kapsul Vit A pada ibu
nifas 2 kapsul
Tablet Besi pada Ibu Hamil
Pemberian Kapsul vitamin A
pada Balita 6-59 bulan
25. 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kota Baru
Tanjung Agung
Kebon Jeruk
Sawah Lama
Sawah Brebes
Persentase Balita Kurus
yang Mendapat Makanan
Tambahan
TB/U
BB/U
Persentase Bumil KEK yang
Dapat Makanan Tambahan
Bayi Mencapai 6 Bulan dan
Mendapat ASI
Bayi yang Mendapat IMD
Persentase Remaja Putri
Mendapat dan Mengonsumsi
TTD
33. Kesimpulan
Terdapat masalah program
pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) pada ibu hamil di Puskesmas
Kampung Sawah tahun 2020
dengan pencapaian sebesar 81,42%
dari target 100% dengan capaian
terendah terdapat pada Kelurahan
Sawah Lama yaitu 76,5%
01
Penyebab utama dari masalah
program pemberian TTD pada ibu
hamil di puskesmas Kampung
Sawah adalah kunjungan ibu hamil
berkurang karena takut tertular virus
corona dan tidak tahan mengantri
bila ketempat ramai
02
Alternatif pemecahan masalah adalah dengan membuat 3
sesi pelayanan di posyandu dan menerapkan protokol
kesehatan, puskesmas bekerjasama dengan bidan
setempat/bidan mandiri untuk membuat jadwal masing-
masing dalam pemberian TTD, puskesmas bekerjasama
dengan bidan praktek mandiri untuk melakukan pencatatan
yg baik Program pemberian TTD ini dinamakan TAPIS
BERSERI (Tablet Besi Penuhi Nutrisi Ibu Sembilan Puluh
Hari)
03
34. Membuat program senam ibu hamil dan
melakukan pemeriksaan bersama,
dengan cara beberapa ibu hamil dijadwal
kan dan pergi bersama dengan kader ke
puskesmas.
Membuat grup whatss app yang beran
ggotakan ibu hamil, bidan desa serta k
ader yang bertanggung jawab disetiap
kelurahan, yang akan berbagi informas
i dan ilmu berupa video animasi yang
menarik terkait tentang pentingnya kon
sumsi TTD pada ibu hamil
Saran