SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Ferdinando Kendek (42200445)
LAPORAN EDUKASI
Puskesmas Sanden – Bantul
Diare
LATAR BELAKANG
Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
kalangan anak-anak kurang dari 5 tahun. Secara global terjadi
peningkatan kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari
tahun 2015-2017. Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta
orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia tejadi pada anak-
anak dibawah 5 tahun. Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7
miliar kasus diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar
525.000 pada anak balita tiap tahunnya.
2
LATAR BELAKANG
Profil Kesehatan Indonesia (2019), diare masih menjadi penyebab utama
kematian balita.
Masih tingginya angka-angka kesakitan dan kematian karena diare
disebabkan oleh beberapa faktor, baik karena infeksi enteral maupun
parenteral serta factor lain yang ikut berperan dalam timbulnya diare yaitu
higienitas yang kurang baik perorang maupun lingkungan, pola pemberian
makan, keadaan sosial-ekonomi dan sosial budaya maupun. Pendidikan dan
perilaku masyarakat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
penyakit diare serta keadaan gizi/nutrisi yang belum memadai pada saat
diare
3
TUJUAN
PENULISAN LAPORAN
✓ Mengetahui epidemiologi kasus
diare di Puskesmas Sanden
✓ Mengetahui faktor resiko terkait
pengetahuan dan perilaku terhadap
kejadian diare
PEMBINAAN
1. Tujuan instruksional umum
✓ Meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai diare sehingga masyarakat
bisa melakukan pencegahan terjadinya
penyakit diare terutama pada balita.
1. Tujuan instruksional khusus
 Menjelaskan kepada masyarakat mengenai
pengertian diare, factor resiko terkait
pengetahuan dan perilaku
4
MANFAAT
 Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat Kecamatan Sanden mengenai faktor
resiko penyebab diare pada balita terutama peran higienitas terhadap
pathogenesis penyakit
 Pembicara
Memperdalam materi dan melatih kemampuan untuk menyampaikan materi
edukasi di depan warga khususnya pada kegiatan Posyandu balita di dusun
Ngunan-Unan, Srigading, Sanden
5
PENGAMBILAN & INTERPRETASI DATA
 Data diambil melalui basis data di Puskesmas Sanden berdasarkan
laporan kunjungan bulanan pasien ke poli umum dari Januari hingga April
2022 melalui DGS.
 Kuesioner mengenai pengetahuan dan perilaku ibu terhadap kejadian
diare pada balita
 Interpretasi data menggunakan tabel dan grafik Pengumpulan data
diperoleh melalui data basis puskesmas dan kuesioner yang dilakukan
pada saat pelaksanaan pembinaan di Posyandu balita dusun Ngunan-unan,
Srigading, Sanden.
6
HASIL DAN KAJIAN
7
8
DATA EPIDEMIOLOGI
Periode Januari - Juli 2021
Total kasus diare periode Januari – April 2022
A09 = 67 Kasus
Dengan perbandingan :
kasus baru 96% (64 kasus)
Kasus lama 4% (3 kasus)
4%
96%
Frekuensi kasus Diare
Kasus lama Kasus baru
9
DATA EPIDEMIOLOGI
Periode Januari - Juli 2021
Perbandingan terhadap jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin kejadian diare
di Sanden lebih banyak terjadi pada
perempuan (37 orang) dibandingkan
dengan laki-laki (30 orang).
45%
55%
Perbandingan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
DATA EPIDEMIOLOGI
Periode Januari - Juli 2021
Berdasarkan perbandiangan usia
Menunjukan kasus paling banyak terjadi
pada rentang usia 20-44 tahun (usia
produktif), diikuti usia 1-4 tahun (7
orang)
0
5
10
15
20
25
30
35
1 bln - 1
thn
1 - 4 thn 5 - 9 thn 10 - 14
thn
15 - 19
thn
20 - 44
thn
45 - 54
thn
55 - 59
thn
60 - 69
thn
>= 70
thn
Kasus Diare berdasarkan usia
11
DATA RESIKO PERILAKU
DIARE
Berdasarkan kuesioner sederhana
mengenai faktor resiko berdasarkan gaya
hidup pada 12 respon yang berasal dari
peserta pembinaan didapati faktor resiko
paling banyak adalah
• Mencuci tangan sebelum memberi
makan balita
• Kebersihan peralatan makan
termasuk botol susu bayi
• Mengingatkan anak untuk selalu
mencuci tangan
3
5
1
6
10
1
8
5
3
5
1
3
1
2
9
1 1
7
0
2
4
6
8
10
12
Apakah
Anda
selalu
mencuci
tangan
dengan
sabun
sebelum
memberi
makan
balita
?
Apakah
air
konsumsi
yang
diminum
oleh
seisi
rumah
selalu
dimasak
?
Apakah
anda
selalu
membersihkan
peralatan
makan
termasuk
botol
susu
bayi
dengan
air
dan
sabun
?
Apakah
Anda
mencuci
tangan
sebelum
makan
?
Apakah
Anda
mencuci
tangan
setelah
buang
air
kecil
(BAK)/
buang
air
besar
(BAB)
?
Apakah
anda
selalu
mengingatkan
anak
untuk
mencuci
sebelum
makan,
setelah
BAB/BAK,
dan
setelah
bermain
?
Ya Kadang-kadang Tidak
12
DATA RESIKO PENGETAHUAN
DIARE
4
9
6
3
1
8
5
8
3
6
9
11
4
7
0
2
4
6
8
10
12
Diare
adalah
suatu
keadaan
dimana
balita
buang
air
besar
(BAB)
lebih
dari
2
kali
sehari
dalam
keadaan
cair
dan
dapat
berlendir
Penyebab
diare
adalah
makanan
yang
tidak
bersih
sehingga
mengandung
bakteri
Barang
mainan,
makanan
dan
botol
susu
yang
tidak
bersih
menjadi
salah
satu
penyebab
balita
terkena
diare
Bayi
cengeng,
gelisah,
suhu
tubuh
meningkat,
dan
BAB
disertai
tinja
cair
adalah
gejala
diare
Memberikan
susu
formula
mengandung
laktosa
pada
bayi
yang
mengalami
diare
dapat
memperparah
diare
pada
bayi
Syarat
air
bersih
adalah
tidak
berwarna,
tidak
berbau,
dan
tidak
berasa
Badan
anak
lemas,
bibir
kering,
kulit
keriput,
telapak
tangan
dingin,
merupakan
tanda/gejala
dehidrasi
berat
Benar Salah
HOST
✓ Usia
✓ Higienitas
✓ Gaya hidup
✓ Tingkat pengetahuan
AGENT
 Bakteri
 Virus
 Parasit
 Kerucunan makanan ,
dll
ENVIRONMENT
 Kebersihan
lingkungan
 Kebersihan air
13
KAJIAN
14
INTERVENSI
Jenis Kegiatan : Pemaparan Materi gaya hidup
beresiko, pengenalan gejala, dan pencegahan diare
Tempat : Rumah Pak Dukuh Ngunan-unan
Tanggal : 16 April
Jumlah Peserta : 12 orang
Dokter Muda : Ferdinando Kendek
ANALISIS
S W O T
STRENGTH
 Akses puskesmas mudah
dijangkau
 Fasilitas kesehatan yang
cukup memadai
 Brosur yang digunakan
untuk penyuluhan
WEAKNESS
 SDM puskesmas yang terbatas
OPPORTUNITY
 Keinginan untuk
mengetahui lebih lanjut
seputar penyakitnya
 Tersedia tempat dan
waktu yang dapat
digunakan untuk
pembinaan
 Tersedianya kader di
setiap desa.
15
THREATS
 Pengobatan alternatif
yang lebih sering
dipercaya masyarakat
 Tingkat pendidikan yang
rendah
STRATEGI SO
● Memanfaatkan fasilitas yang tersedia di puskesmas guna
menunjang edukasi terkait diare kepada masyarakat.
● Memberikan perawatan dehidrasi secara cepat dan tepat dalam
penanganan diare.
● Menghimbau pasien dan keluarga pasien untuk datang kembali
ke puskesmas apabila memiliki keluhan diare yang disertai tanda
bahaya
● Memberikan brosur mengenai diare untuk dipelajari warga
STRATEGI WO
● Mengadakan edukasi dan pembinaan bagi warga mengenai diare
di puskesmas
● Menekankan pengunjung yang telah mendapatkan pembinaan
untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain.
● Memaksimalkan kader dalam pemantauan gaya hidup dan
lingkungan sehat bagi warga.
16
ANALISIS S W O T
STRATEGI ST
● Aktif melakukan pendekatan kepada warga untuk dapat
mengkonsultasikan masalah Kesehatan ke Puskesmas.
● Melakukan pembinaan kader khusus kesehatan dan PHBS
STRATEGI WT
● Mengaktifkan peran kader Kesehatan untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat
● Mengarahkan promosi Kesehatan melalui stakeholder yang
dipercaya warga seperti kepala dukuh dan pemuka agama.
● Mengusulkan kegiatan promosi secara luas yang bisa dilakukan di
puskesmas atau melalui fasilitas pembantu puskesmas yang ada
dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
17
ANALISIS S W O T
REFLEKSI
18
REFLEKSI
19
Berinteraksi langsung dengan masyarakat -> look and feel
Hubungan dengan penyakit
Farmakoterapi saja tidak cukup -> akar perkembangan suatu penyakit ada di
masyarakat
Pendekatan komunitas -> edukasi secara kontinu sangat penting
Peran komunitas dapat menjadi suatu akar permasalahan suatu
penyakit namun komunitas itu sendiri juga dapat menjadi media
utama dalam menangani masalah tersebut.
20
Dokumentasi
21
Dokumentasi
22
Dokumentasi
Materi pembinaan stase IKK.pptx

More Related Content

Similar to Materi pembinaan stase IKK.pptx

2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxMATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxPkmtndMovie
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...Adil Athilshipate
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
buletin-diare.pdf
buletin-diare.pdfbuletin-diare.pdf
buletin-diare.pdfIllaIlla4
 
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diarebuletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diareANISADESY
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdfherybudi1
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxardysuper
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Muh Saleh
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuNuranisah D.
 
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...InkaEndaFebiolaBrKar
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.pptFerdianSubhan1
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxEkaOrizaShafita
 
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balitahomeworkping3
 

Similar to Materi pembinaan stase IKK.pptx (20)

makalah askeb.docx
makalah askeb.docxmakalah askeb.docx
makalah askeb.docx
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxMATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 
PPT YULIA ex.pptx
PPT YULIA ex.pptxPPT YULIA ex.pptx
PPT YULIA ex.pptx
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
 
300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
 
buletin-diare.pdf
buletin-diare.pdfbuletin-diare.pdf
buletin-diare.pdf
 
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diarebuletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
 
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
 
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 

Materi pembinaan stase IKK.pptx

  • 1. Ferdinando Kendek (42200445) LAPORAN EDUKASI Puskesmas Sanden – Bantul Diare
  • 2. LATAR BELAKANG Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di kalangan anak-anak kurang dari 5 tahun. Secara global terjadi peningkatan kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari tahun 2015-2017. Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia tejadi pada anak- anak dibawah 5 tahun. Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap tahunnya. 2
  • 3. LATAR BELAKANG Profil Kesehatan Indonesia (2019), diare masih menjadi penyebab utama kematian balita. Masih tingginya angka-angka kesakitan dan kematian karena diare disebabkan oleh beberapa faktor, baik karena infeksi enteral maupun parenteral serta factor lain yang ikut berperan dalam timbulnya diare yaitu higienitas yang kurang baik perorang maupun lingkungan, pola pemberian makan, keadaan sosial-ekonomi dan sosial budaya maupun. Pendidikan dan perilaku masyarakat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penyakit diare serta keadaan gizi/nutrisi yang belum memadai pada saat diare 3
  • 4. TUJUAN PENULISAN LAPORAN ✓ Mengetahui epidemiologi kasus diare di Puskesmas Sanden ✓ Mengetahui faktor resiko terkait pengetahuan dan perilaku terhadap kejadian diare PEMBINAAN 1. Tujuan instruksional umum ✓ Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai diare sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan terjadinya penyakit diare terutama pada balita. 1. Tujuan instruksional khusus  Menjelaskan kepada masyarakat mengenai pengertian diare, factor resiko terkait pengetahuan dan perilaku 4
  • 5. MANFAAT  Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat Kecamatan Sanden mengenai faktor resiko penyebab diare pada balita terutama peran higienitas terhadap pathogenesis penyakit  Pembicara Memperdalam materi dan melatih kemampuan untuk menyampaikan materi edukasi di depan warga khususnya pada kegiatan Posyandu balita di dusun Ngunan-Unan, Srigading, Sanden 5
  • 6. PENGAMBILAN & INTERPRETASI DATA  Data diambil melalui basis data di Puskesmas Sanden berdasarkan laporan kunjungan bulanan pasien ke poli umum dari Januari hingga April 2022 melalui DGS.  Kuesioner mengenai pengetahuan dan perilaku ibu terhadap kejadian diare pada balita  Interpretasi data menggunakan tabel dan grafik Pengumpulan data diperoleh melalui data basis puskesmas dan kuesioner yang dilakukan pada saat pelaksanaan pembinaan di Posyandu balita dusun Ngunan-unan, Srigading, Sanden. 6
  • 8. 8 DATA EPIDEMIOLOGI Periode Januari - Juli 2021 Total kasus diare periode Januari – April 2022 A09 = 67 Kasus Dengan perbandingan : kasus baru 96% (64 kasus) Kasus lama 4% (3 kasus) 4% 96% Frekuensi kasus Diare Kasus lama Kasus baru
  • 9. 9 DATA EPIDEMIOLOGI Periode Januari - Juli 2021 Perbandingan terhadap jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin kejadian diare di Sanden lebih banyak terjadi pada perempuan (37 orang) dibandingkan dengan laki-laki (30 orang). 45% 55% Perbandingan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
  • 10. DATA EPIDEMIOLOGI Periode Januari - Juli 2021 Berdasarkan perbandiangan usia Menunjukan kasus paling banyak terjadi pada rentang usia 20-44 tahun (usia produktif), diikuti usia 1-4 tahun (7 orang) 0 5 10 15 20 25 30 35 1 bln - 1 thn 1 - 4 thn 5 - 9 thn 10 - 14 thn 15 - 19 thn 20 - 44 thn 45 - 54 thn 55 - 59 thn 60 - 69 thn >= 70 thn Kasus Diare berdasarkan usia
  • 11. 11 DATA RESIKO PERILAKU DIARE Berdasarkan kuesioner sederhana mengenai faktor resiko berdasarkan gaya hidup pada 12 respon yang berasal dari peserta pembinaan didapati faktor resiko paling banyak adalah • Mencuci tangan sebelum memberi makan balita • Kebersihan peralatan makan termasuk botol susu bayi • Mengingatkan anak untuk selalu mencuci tangan 3 5 1 6 10 1 8 5 3 5 1 3 1 2 9 1 1 7 0 2 4 6 8 10 12 Apakah Anda selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan balita ? Apakah air konsumsi yang diminum oleh seisi rumah selalu dimasak ? Apakah anda selalu membersihkan peralatan makan termasuk botol susu bayi dengan air dan sabun ? Apakah Anda mencuci tangan sebelum makan ? Apakah Anda mencuci tangan setelah buang air kecil (BAK)/ buang air besar (BAB) ? Apakah anda selalu mengingatkan anak untuk mencuci sebelum makan, setelah BAB/BAK, dan setelah bermain ? Ya Kadang-kadang Tidak
  • 13. HOST ✓ Usia ✓ Higienitas ✓ Gaya hidup ✓ Tingkat pengetahuan AGENT  Bakteri  Virus  Parasit  Kerucunan makanan , dll ENVIRONMENT  Kebersihan lingkungan  Kebersihan air 13 KAJIAN
  • 14. 14 INTERVENSI Jenis Kegiatan : Pemaparan Materi gaya hidup beresiko, pengenalan gejala, dan pencegahan diare Tempat : Rumah Pak Dukuh Ngunan-unan Tanggal : 16 April Jumlah Peserta : 12 orang Dokter Muda : Ferdinando Kendek
  • 15. ANALISIS S W O T STRENGTH  Akses puskesmas mudah dijangkau  Fasilitas kesehatan yang cukup memadai  Brosur yang digunakan untuk penyuluhan WEAKNESS  SDM puskesmas yang terbatas OPPORTUNITY  Keinginan untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyakitnya  Tersedia tempat dan waktu yang dapat digunakan untuk pembinaan  Tersedianya kader di setiap desa. 15 THREATS  Pengobatan alternatif yang lebih sering dipercaya masyarakat  Tingkat pendidikan yang rendah
  • 16. STRATEGI SO ● Memanfaatkan fasilitas yang tersedia di puskesmas guna menunjang edukasi terkait diare kepada masyarakat. ● Memberikan perawatan dehidrasi secara cepat dan tepat dalam penanganan diare. ● Menghimbau pasien dan keluarga pasien untuk datang kembali ke puskesmas apabila memiliki keluhan diare yang disertai tanda bahaya ● Memberikan brosur mengenai diare untuk dipelajari warga STRATEGI WO ● Mengadakan edukasi dan pembinaan bagi warga mengenai diare di puskesmas ● Menekankan pengunjung yang telah mendapatkan pembinaan untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain. ● Memaksimalkan kader dalam pemantauan gaya hidup dan lingkungan sehat bagi warga. 16 ANALISIS S W O T
  • 17. STRATEGI ST ● Aktif melakukan pendekatan kepada warga untuk dapat mengkonsultasikan masalah Kesehatan ke Puskesmas. ● Melakukan pembinaan kader khusus kesehatan dan PHBS STRATEGI WT ● Mengaktifkan peran kader Kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat ● Mengarahkan promosi Kesehatan melalui stakeholder yang dipercaya warga seperti kepala dukuh dan pemuka agama. ● Mengusulkan kegiatan promosi secara luas yang bisa dilakukan di puskesmas atau melalui fasilitas pembantu puskesmas yang ada dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat 17 ANALISIS S W O T
  • 19. REFLEKSI 19 Berinteraksi langsung dengan masyarakat -> look and feel Hubungan dengan penyakit Farmakoterapi saja tidak cukup -> akar perkembangan suatu penyakit ada di masyarakat Pendekatan komunitas -> edukasi secara kontinu sangat penting Peran komunitas dapat menjadi suatu akar permasalahan suatu penyakit namun komunitas itu sendiri juga dapat menjadi media utama dalam menangani masalah tersebut.

Editor's Notes

  1. S-W internal O-T eksternal
  2. O-S jangka panjang W-T jangka pendek
  3. O-S jangka panjang W-T jangka pendek