SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KONSEP TUMBUH
KEMBANG MANUSIA
UMI ISTIQOMAH S.KEB
PENGERTIAN
 PERTUMBUHAN (GROWTH) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
  perubahan fisik
  peningkatan jumlah sel
  ukuran
  kuantitatif
  tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
  pola bervariasi
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan.
  kualitatif
  maturation
  sistematis, progresif dan berkesinambungan
Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:
 a. Tumbuh kembang fisis.
 Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme
atau individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana
seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang
kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas.
 b. Tumbuh kembang intelektual.
 Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan
kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain,
berbicara, berhitung, atau membaca.
 c. Tumbuh kembang emosional.
 Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk
ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih
Ciri – ciri Tumbuh Kembang
 Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri
tersendiri, yaitu:
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau
dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan,
serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
e. Diperoleh tanda-tanda baru
Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )
a. Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu
b. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola
sebagai berikut :
 Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
 Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh
kea rah luar tubuh ( distal )
 Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang
lebih kompleks.
 Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola yang
konsisten dan kronologis.
 hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya)
Development task theory (Robert Havighurst)
 1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal)
a. Belajar berjalan, mengambil makanan padat
b. Belajar bicara
c. Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)
d. Belajar tentang perbedaan jenis kelamin
e. Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik
f. Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan
hati nurani
g. Belajar mengadakan hubungan emosi
 2. Middle childhood (masa sekolah)
a. Membangun perilaku yang sehat
b. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang luar biasa
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya
d. Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitas
e. Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
f. Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
g. Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai
h. Pencapaian kemandirian
i. Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)
Adolescence (remaja )
 a. Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuan
 b. Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas
 c. Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lain
 d. Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan
 e. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif
 f. Memilih dan mempersiapkan pekerjaan
 g. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga
 h. Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negara
 i. Pencapaian tanggungjawab sosial
 j. Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku
 Early Adulthood (dewasa muda)
a. Memilih pasangan
b. Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan
c. Mulai berkeluarga
d.Membesarkan anak
e. Mengatur rumah tangga
f. Mulai bekerja
g. Mendapat tanggungjawab sebagai warga negara
h. Menemukan kelompok sosial yang cocok
 Middle-age (dewasa lanjut)
a. Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negara
b. Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluarga
c. Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab
dan menyenangkan
d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang
e. Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu
f. Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik
g. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua
 . Later maturity (usia lanjut)
a. Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
b. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin
berkurang
c. Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)
d.Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjut
e. Melakukan pertemuan-pertemuan sosial
f. Membangun kepuasan kehidupan
g. Kesiapan menghadapi kematian
SIMPULAN
 Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai
manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang
samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah
unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
Aplikasi Konsep Tumbuh Kembang
dalam Keperawatan
 perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami
tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan
keperawatan.
 Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang
satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya.
 Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan
perilaku klien, dan memberikan intervensi keperawatan.
 Masa bayi disebut juga:
a. Masa dasar yang sesungguhnya.
b. Masa di mana perubahan dan perubahan Berjalan pesat.
c. Masa berkurangnya ketergantungan.
d. Masa meningkatnya individulitas.
e. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks.
f. Masa yang menarik.
g. Masa permulaan kreativitas.
h. Masa berbahaya.
Pertumbuhan perkembangan pada bayi
 Perkembangan fisik
Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada
enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan pesat. Tahun
pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi. Selama tahun kedua
terjadi penurunan. Selain itu, yang berkembang ialah proporsi, tulang,
otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan saraf, dan organ perasa.
Psikologis
 Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola- pola
fundamentalis dan kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti
bagi dirinya. Mulai merasakan sentuhan ‘touching’ oleh orang-orang
tertentu. Menurut Piaget, anak hingga umur + 2 tahun belum tampak
adanya mediasi dalam arti ‘aktivitas pikir yang intern’. Semua tingkah laku
anak harus dipikir sebagai hal yang diterima secara sensori dan suatu
reaksi yang motorik saja. Oleh karena itu, Piaget membedakan dua tahap
perkembangan inteligensi pada ma- nusia yaitu sensori motor (sejak lahir
sampai dua tahun) dan tahapkonseptual (usia dua tahun sampai dewasa).
Motorik
 Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terlihat reaksi-
reaksi spontan yang berulang dilakukan dan ti- dak dikoordinasi. Namun lama-
kelamaan terjadi secara efektif. Halini terlihat pada merangkak, berjalan, dan
memainkan benda-benda.Perkembangan motorik terlihat adanya arah.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif
 Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi
dari arti dengan benda dan orang-orang. Piaget
menamakan tahap perkembangan ini tahap
“sensomotorik” dalam perkembangan konsep. Pada
akhir masa perkembangan ini bayi mulai menyusun
kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai
dengan “siapa” “apa” dan “di mana”.
Perkembangan Sosial
 Bayi belum memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mem- pelajari
kode moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi
menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasar- kan kesakitan atau
kesenangan yang dirasakannya.
 Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )
 1. Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)
a. Indikator positif : belajar percaya pada orang lain
b. Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat,
pengasingan.
c. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman,
cinta dan rasa aman ---- menghasilkan kepercayaan.
 d. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga,
penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan
eliminasi yang buruk.
ANAKANAK
 Perkembangan masa awal anak-anak merupakan hal yang mena- rik
untuk dipelajari. Perkembangan awal anak-anak dibagi atas em- pat macam
perkembangan, perkembangan fisik, kognitif, emosi, dan psikososial.
 Perkembangan fisik yang terjadi berawal dari perubahan tinggi dan
berat yang bertambah, perubahan otak terjadi karena pertam- bahan
saraf-saraf otak, perkembangan motorik, perkembangan ke- mampuan
anak yang terjadi dari anak mulai dapat berjalan sampai berlari tanpa
jatuh, dan kemampuan anak dari membuat lingkaran hingga menyusun
kotak-kotak dengan kompleks.
 PERKEMBANGAN FISIK
 Perkembangan fisik adalah perkembangan-perkembangan di ma- na
keterampilan motorik kasar dan motorik halus sangat berkem- bang pesat.

A. Tinggi dan Berat
 Anak-anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang
sangat berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap
mengikuti aturan yang sama. Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata
anak bertumbuh 2,5 inci dan berat bertambah antara 2,5-3,5 kg setiap
tahunnya. Pada usia tiga tahun, tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya
sekitar 16,5 kg. Pada usia lima tahun, tinggi anak mencapai 43,6 inci dan
beratnya 21,5 kg.
 Perkembangan Motorik Masa Anak-anak Awal (Roberton dan Halverson)
 Usia/Tahun Motorik Kasar Motorik Halus
 2,5–3,5 Berjalan dengan baik; berlari lurus ke depan; melompat. Meniru
sebuah lingkaran; tulisan cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok;
menyusun beberapa kotak.
 3,5–4,5 Berjalan dengan 80% lang kah orang dewasa; berlari 1/3 kecepatan
orang dewasa; melempar dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku.
Mengancingkan baju; meniru bentuk sederhana; membuat gambar sederhana.
 4,5–5,5 Menyeimbangkan badan di atas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh;
dapat berenang dalam air yang dangkal. Mengguning; menggambar orang;
meniru angka dan huruf sederhana; membuat susunan yang kompleks de ngan
kotakotak.
 Perkembangan kognitif merupakan perkembangan memori atau cara
berpikir anak dan kemampuan anak dalam merespon. Perkem- bangan
kognitif sangat berpengaruh terhadap proses berpikir anak dan penyikapan
anak terhadap suatu hal.
 Perkembangan emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang
kompleks yang disertai karakteristik kegiatan belajar dan motoris.
 Perkembangan psikososial merupakan kemampuan untuk ber- adaptasi terhadap orang lain.
Perkembangan ini sangat berpengaruh terhadap cara anak bersosialisasi terhadap lingkungan
sekitarnya
Makna Remaja
 Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin yaitu adolescene yang berarti to grow atau to
grow maturity (Golinko, 1984 dalam Rice, 1990).
 Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16-17 tahun, dan akhir
masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun hingga 18 tahun
 Prepuber
 Puber
 pascapuber
 Perkembangan Fisik
 Perkembangan Kognitif
 Perkembangan Kepribadian dan Sosial
 tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut:
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai
otoritas.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul
dengan teman sebaya atau orang lain, baik secaraindividual maupun kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
6. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai,
prinsip-prinsip, atau falsafah hidup. (Weltan- schauung)
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/pe- rilaku) kekanak-
kanakan.

More Related Content

Similar to 1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantikaIr. Zakaria, M.M
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismeIr. Zakaria, M.M
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Ir. Zakaria, M.M
 
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanPertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanIr. Zakaria, M.M
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfAjang Rusmana
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfridafarida14
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 
Perkembangan biokimia
Perkembangan biokimiaPerkembangan biokimia
Perkembangan biokimiaBoy Ballo
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunHariyatunnisa Ahmad
 

Similar to 1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx (20)

Perkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar AnakPerkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
 
Tugas iad
Tugas iadTugas iad
Tugas iad
 
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanPertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
EK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdfEK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdf
 
Pengertian anak
Pengertian anakPengertian anak
Pengertian anak
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
edukasi
edukasiedukasi
edukasi
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
3up tugas
3up tugas3up tugas
3up tugas
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan biokimia
Perkembangan biokimiaPerkembangan biokimia
Perkembangan biokimia
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
 
Profil Perkembangan Anak - PBPD
Profil Perkembangan Anak - PBPDProfil Perkembangan Anak - PBPD
Profil Perkembangan Anak - PBPD
 

Recently uploaded

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 

Recently uploaded (20)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 

1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx

  • 2.
  • 3. PENGERTIAN  PERTUMBUHAN (GROWTH) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).   perubahan fisik   peningkatan jumlah sel   ukuran   kuantitatif   tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi   pola bervariasi
  • 4. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.   kualitatif   maturation   sistematis, progresif dan berkesinambungan
  • 5. Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:  a. Tumbuh kembang fisis.  Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas.  b. Tumbuh kembang intelektual.  Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca.  c. Tumbuh kembang emosional.  Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih
  • 6. Ciri – ciri Tumbuh Kembang  Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu: a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ. c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama. d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas. e. Diperoleh tanda-tanda baru
  • 7. Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 ) a. Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu b. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai berikut :  Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh  Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh kea rah luar tubuh ( distal )  Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih kompleks.  Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola yang konsisten dan kronologis.  hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya)
  • 8. Development task theory (Robert Havighurst)  1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal) a. Belajar berjalan, mengambil makanan padat b. Belajar bicara c. Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal) d. Belajar tentang perbedaan jenis kelamin e. Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik f. Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan hati nurani g. Belajar mengadakan hubungan emosi
  • 9.  2. Middle childhood (masa sekolah) a. Membangun perilaku yang sehat b. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang luar biasa c. Belajar bergaul dengan teman sebaya d. Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitas e. Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung f. Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari g. Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai h. Pencapaian kemandirian i. Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)
  • 10. Adolescence (remaja )  a. Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuan  b. Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas  c. Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lain  d. Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan  e. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif  f. Memilih dan mempersiapkan pekerjaan  g. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga  h. Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negara  i. Pencapaian tanggungjawab sosial  j. Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku
  • 11.  Early Adulthood (dewasa muda) a. Memilih pasangan b. Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan c. Mulai berkeluarga d.Membesarkan anak e. Mengatur rumah tangga f. Mulai bekerja g. Mendapat tanggungjawab sebagai warga negara h. Menemukan kelompok sosial yang cocok
  • 12.  Middle-age (dewasa lanjut) a. Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negara b. Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluarga c. Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab dan menyenangkan d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang e. Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu f. Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik g. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua
  • 13.  . Later maturity (usia lanjut) a. Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan b. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurang c. Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri) d.Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjut e. Melakukan pertemuan-pertemuan sosial f. Membangun kepuasan kehidupan g. Kesiapan menghadapi kematian
  • 14. SIMPULAN  Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
  • 15. Aplikasi Konsep Tumbuh Kembang dalam Keperawatan  perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatan.  Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya.  Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku klien, dan memberikan intervensi keperawatan.
  • 16.  Masa bayi disebut juga: a. Masa dasar yang sesungguhnya. b. Masa di mana perubahan dan perubahan Berjalan pesat. c. Masa berkurangnya ketergantungan. d. Masa meningkatnya individulitas. e. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks. f. Masa yang menarik. g. Masa permulaan kreativitas. h. Masa berbahaya.
  • 17. Pertumbuhan perkembangan pada bayi  Perkembangan fisik Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi. Selama tahun kedua terjadi penurunan. Selain itu, yang berkembang ialah proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan saraf, dan organ perasa.
  • 18. Psikologis  Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola- pola fundamentalis dan kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti bagi dirinya. Mulai merasakan sentuhan ‘touching’ oleh orang-orang tertentu. Menurut Piaget, anak hingga umur + 2 tahun belum tampak adanya mediasi dalam arti ‘aktivitas pikir yang intern’. Semua tingkah laku anak harus dipikir sebagai hal yang diterima secara sensori dan suatu reaksi yang motorik saja. Oleh karena itu, Piaget membedakan dua tahap perkembangan inteligensi pada ma- nusia yaitu sensori motor (sejak lahir sampai dua tahun) dan tahapkonseptual (usia dua tahun sampai dewasa).
  • 19. Motorik  Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terlihat reaksi- reaksi spontan yang berulang dilakukan dan ti- dak dikoordinasi. Namun lama- kelamaan terjadi secara efektif. Halini terlihat pada merangkak, berjalan, dan memainkan benda-benda.Perkembangan motorik terlihat adanya arah.
  • 20. Perkembangan Kognitif Perkembangan Kognitif  Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda dan orang-orang. Piaget menamakan tahap perkembangan ini tahap “sensomotorik” dalam perkembangan konsep. Pada akhir masa perkembangan ini bayi mulai menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai dengan “siapa” “apa” dan “di mana”.
  • 21. Perkembangan Sosial  Bayi belum memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mem- pelajari kode moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasar- kan kesakitan atau kesenangan yang dirasakannya.
  • 22.  Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )  1. Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan) a. Indikator positif : belajar percaya pada orang lain b. Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan. c. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman ---- menghasilkan kepercayaan.  d. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.
  • 23. ANAKANAK  Perkembangan masa awal anak-anak merupakan hal yang mena- rik untuk dipelajari. Perkembangan awal anak-anak dibagi atas em- pat macam perkembangan, perkembangan fisik, kognitif, emosi, dan psikososial.  Perkembangan fisik yang terjadi berawal dari perubahan tinggi dan berat yang bertambah, perubahan otak terjadi karena pertam- bahan saraf-saraf otak, perkembangan motorik, perkembangan ke- mampuan anak yang terjadi dari anak mulai dapat berjalan sampai berlari tanpa jatuh, dan kemampuan anak dari membuat lingkaran hingga menyusun kotak-kotak dengan kompleks.
  • 24.  PERKEMBANGAN FISIK  Perkembangan fisik adalah perkembangan-perkembangan di ma- na keterampilan motorik kasar dan motorik halus sangat berkem- bang pesat.  A. Tinggi dan Berat  Anak-anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci dan berat bertambah antara 2,5-3,5 kg setiap tahunnya. Pada usia tiga tahun, tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya sekitar 16,5 kg. Pada usia lima tahun, tinggi anak mencapai 43,6 inci dan beratnya 21,5 kg.
  • 25.  Perkembangan Motorik Masa Anak-anak Awal (Roberton dan Halverson)  Usia/Tahun Motorik Kasar Motorik Halus  2,5–3,5 Berjalan dengan baik; berlari lurus ke depan; melompat. Meniru sebuah lingkaran; tulisan cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok; menyusun beberapa kotak.  3,5–4,5 Berjalan dengan 80% lang kah orang dewasa; berlari 1/3 kecepatan orang dewasa; melempar dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku. Mengancingkan baju; meniru bentuk sederhana; membuat gambar sederhana.  4,5–5,5 Menyeimbangkan badan di atas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang dalam air yang dangkal. Mengguning; menggambar orang; meniru angka dan huruf sederhana; membuat susunan yang kompleks de ngan kotakotak.
  • 26.  Perkembangan kognitif merupakan perkembangan memori atau cara berpikir anak dan kemampuan anak dalam merespon. Perkem- bangan kognitif sangat berpengaruh terhadap proses berpikir anak dan penyikapan anak terhadap suatu hal.  Perkembangan emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan belajar dan motoris.  Perkembangan psikososial merupakan kemampuan untuk ber- adaptasi terhadap orang lain. Perkembangan ini sangat berpengaruh terhadap cara anak bersosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya
  • 27. Makna Remaja  Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin yaitu adolescene yang berarti to grow atau to grow maturity (Golinko, 1984 dalam Rice, 1990).  Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16-17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun hingga 18 tahun  Prepuber  Puber  pascapuber
  • 28.  Perkembangan Fisik  Perkembangan Kognitif  Perkembangan Kepribadian dan Sosial
  • 29.  tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut: 1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya. 2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas. 3. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secaraindividual maupun kelompok. 4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya. 5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri. 6. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup. (Weltan- schauung) 7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/pe- rilaku) kekanak- kanakan.