Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang manusia mulai dari pengertian, prinsip, teori, dan aplikasi dalam keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tumbuh kembang manusia merupakan proses perubahan fisik, intelektual, dan emosional secara berkelanjutan sejak konsepsi hingga dewasa yang dipengaruhi faktor bawaan dan lingkungan. Proses ini dijelaskan lebih
3. PENGERTIAN
PERTUMBUHAN (GROWTH) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
perubahan fisik
peningkatan jumlah sel
ukuran
kuantitatif
tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
pola bervariasi
4. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan.
kualitatif
maturation
sistematis, progresif dan berkesinambungan
5. Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Tumbuh kembang fisis.
Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme
atau individu. Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana
seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang
kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas.
b. Tumbuh kembang intelektual.
Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan
kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain,
berbicara, berhitung, atau membaca.
c. Tumbuh kembang emosional.
Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk
ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih
6. Ciri – ciri Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri
tersendiri, yaitu:
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau
dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan,
serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
e. Diperoleh tanda-tanda baru
7. Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )
a. Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu
b. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola
sebagai berikut :
Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh
kea rah luar tubuh ( distal )
Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang
lebih kompleks.
Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola yang
konsisten dan kronologis.
hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya)
8. Development task theory (Robert Havighurst)
1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal)
a. Belajar berjalan, mengambil makanan padat
b. Belajar bicara
c. Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)
d. Belajar tentang perbedaan jenis kelamin
e. Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik
f. Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan
hati nurani
g. Belajar mengadakan hubungan emosi
9. 2. Middle childhood (masa sekolah)
a. Membangun perilaku yang sehat
b. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang luar biasa
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya
d. Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitas
e. Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
f. Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
g. Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai
h. Pencapaian kemandirian
i. Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)
10. Adolescence (remaja )
a. Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuan
b. Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas
c. Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lain
d. Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan
e. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif
f. Memilih dan mempersiapkan pekerjaan
g. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga
h. Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negara
i. Pencapaian tanggungjawab sosial
j. Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku
11. Early Adulthood (dewasa muda)
a. Memilih pasangan
b. Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan
c. Mulai berkeluarga
d.Membesarkan anak
e. Mengatur rumah tangga
f. Mulai bekerja
g. Mendapat tanggungjawab sebagai warga negara
h. Menemukan kelompok sosial yang cocok
12. Middle-age (dewasa lanjut)
a. Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negara
b. Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluarga
c. Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab
dan menyenangkan
d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang
e. Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu
f. Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik
g. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua
13. . Later maturity (usia lanjut)
a. Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
b. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin
berkurang
c. Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)
d.Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjut
e. Melakukan pertemuan-pertemuan sosial
f. Membangun kepuasan kehidupan
g. Kesiapan menghadapi kematian
14. SIMPULAN
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai
manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang
samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah
unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
15. Aplikasi Konsep Tumbuh Kembang
dalam Keperawatan
perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami
tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan
keperawatan.
Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang
satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya.
Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan
perilaku klien, dan memberikan intervensi keperawatan.
16. Masa bayi disebut juga:
a. Masa dasar yang sesungguhnya.
b. Masa di mana perubahan dan perubahan Berjalan pesat.
c. Masa berkurangnya ketergantungan.
d. Masa meningkatnya individulitas.
e. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks.
f. Masa yang menarik.
g. Masa permulaan kreativitas.
h. Masa berbahaya.
17. Pertumbuhan perkembangan pada bayi
Perkembangan fisik
Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada
enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan pesat. Tahun
pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi. Selama tahun kedua
terjadi penurunan. Selain itu, yang berkembang ialah proporsi, tulang,
otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan saraf, dan organ perasa.
18. Psikologis
Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola- pola
fundamentalis dan kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti
bagi dirinya. Mulai merasakan sentuhan ‘touching’ oleh orang-orang
tertentu. Menurut Piaget, anak hingga umur + 2 tahun belum tampak
adanya mediasi dalam arti ‘aktivitas pikir yang intern’. Semua tingkah laku
anak harus dipikir sebagai hal yang diterima secara sensori dan suatu
reaksi yang motorik saja. Oleh karena itu, Piaget membedakan dua tahap
perkembangan inteligensi pada ma- nusia yaitu sensori motor (sejak lahir
sampai dua tahun) dan tahapkonseptual (usia dua tahun sampai dewasa).
19. Motorik
Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terlihat reaksi-
reaksi spontan yang berulang dilakukan dan ti- dak dikoordinasi. Namun lama-
kelamaan terjadi secara efektif. Halini terlihat pada merangkak, berjalan, dan
memainkan benda-benda.Perkembangan motorik terlihat adanya arah.
20. Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif
Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi
dari arti dengan benda dan orang-orang. Piaget
menamakan tahap perkembangan ini tahap
“sensomotorik” dalam perkembangan konsep. Pada
akhir masa perkembangan ini bayi mulai menyusun
kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai
dengan “siapa” “apa” dan “di mana”.
21. Perkembangan Sosial
Bayi belum memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mem- pelajari
kode moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi
menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasar- kan kesakitan atau
kesenangan yang dirasakannya.
22. Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )
1. Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)
a. Indikator positif : belajar percaya pada orang lain
b. Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat,
pengasingan.
c. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman,
cinta dan rasa aman ---- menghasilkan kepercayaan.
d. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga,
penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan
eliminasi yang buruk.
23. ANAKANAK
Perkembangan masa awal anak-anak merupakan hal yang mena- rik
untuk dipelajari. Perkembangan awal anak-anak dibagi atas em- pat macam
perkembangan, perkembangan fisik, kognitif, emosi, dan psikososial.
Perkembangan fisik yang terjadi berawal dari perubahan tinggi dan
berat yang bertambah, perubahan otak terjadi karena pertam- bahan
saraf-saraf otak, perkembangan motorik, perkembangan ke- mampuan
anak yang terjadi dari anak mulai dapat berjalan sampai berlari tanpa
jatuh, dan kemampuan anak dari membuat lingkaran hingga menyusun
kotak-kotak dengan kompleks.
24. PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan fisik adalah perkembangan-perkembangan di ma- na
keterampilan motorik kasar dan motorik halus sangat berkem- bang pesat.
A. Tinggi dan Berat
Anak-anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang
sangat berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap
mengikuti aturan yang sama. Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata
anak bertumbuh 2,5 inci dan berat bertambah antara 2,5-3,5 kg setiap
tahunnya. Pada usia tiga tahun, tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya
sekitar 16,5 kg. Pada usia lima tahun, tinggi anak mencapai 43,6 inci dan
beratnya 21,5 kg.
25. Perkembangan Motorik Masa Anak-anak Awal (Roberton dan Halverson)
Usia/Tahun Motorik Kasar Motorik Halus
2,5–3,5 Berjalan dengan baik; berlari lurus ke depan; melompat. Meniru
sebuah lingkaran; tulisan cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok;
menyusun beberapa kotak.
3,5–4,5 Berjalan dengan 80% lang kah orang dewasa; berlari 1/3 kecepatan
orang dewasa; melempar dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku.
Mengancingkan baju; meniru bentuk sederhana; membuat gambar sederhana.
4,5–5,5 Menyeimbangkan badan di atas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh;
dapat berenang dalam air yang dangkal. Mengguning; menggambar orang;
meniru angka dan huruf sederhana; membuat susunan yang kompleks de ngan
kotakotak.
26. Perkembangan kognitif merupakan perkembangan memori atau cara
berpikir anak dan kemampuan anak dalam merespon. Perkem- bangan
kognitif sangat berpengaruh terhadap proses berpikir anak dan penyikapan
anak terhadap suatu hal.
Perkembangan emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang
kompleks yang disertai karakteristik kegiatan belajar dan motoris.
Perkembangan psikososial merupakan kemampuan untuk ber- adaptasi terhadap orang lain.
Perkembangan ini sangat berpengaruh terhadap cara anak bersosialisasi terhadap lingkungan
sekitarnya
27. Makna Remaja
Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin yaitu adolescene yang berarti to grow atau to
grow maturity (Golinko, 1984 dalam Rice, 1990).
Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16-17 tahun, dan akhir
masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun hingga 18 tahun
Prepuber
Puber
pascapuber
29. tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut:
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai
otoritas.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul
dengan teman sebaya atau orang lain, baik secaraindividual maupun kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
6. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai,
prinsip-prinsip, atau falsafah hidup. (Weltan- schauung)
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/pe- rilaku) kekanak-
kanakan.