ini makalah bbm gue yang ditugasin guru b. indo ter-ewh gue..
baru kali ini gue dapet guru kek dia. OMJ! I miss my last indonesian teacher :)
gue juga ini bikinnya dari berbagai sumber kok hehe. bukan pure punya gue kk~
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masih segar dalam ingatan ketika penentuan Pemenenang Pilpres oleh KPU diumumkan, ada
hal yang sedikit menggelikan terjadi dimana seorang Presiden Terpilih yang belum defenitif
dilantik sebagai presiden mendesak Presiden defenitif untuk segera menaikkan BBM. Belum
genap sebulan setelah pelantikan Presiden dan Wapres, isu kenaikan BBM-pun kian menguat,
sehingga menimbulkan berbagai pro dan kontra masyarakat terkait kebijakan tersebut. Dalam
upaya membangun masyarakat yang cerdas dan berpemikiran maju, setiap persoalan seharusnya
disikapi dengan bijaksana dan penuh perhitungan, dengan landasan Konstitusi dan nilai-nilai
lokal, untuk itu masyarakat dipandang perlu untuk membandingkan hal positif dan negatif, serta
upaya solutif.
2.2 Rumusan Masalah
2.1 Apa yang menjadi alasan pemerintah untuk menaikkan BBM?
2.2 Apa saja dampak dari kenaikan BBM
2.3 Bagaimana dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan perekonomian Indonesia?
2.4 Bagaimana langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi inflasi yang disebabkan
oleh kenaikan harga BBM?
2.5 Bagaimana upaya pemerintah untuk mengatasi inflasi?
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan
bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam
radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan pertamax menjadi
bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bhan bakar unggulan yang di beli
setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan , maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat
berpengaruh terhadap masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama untuk bahan
bakar premium.
2. 2 Alasan Pemerintah Menaikkan BBM
Subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terlampau tinggi hingga mencapai ratusan
triliun di tanah air telah lama mengguncang anggaran pengeluaran pemerintah. Para analis
perekonomian negara menilai pemerintah harus segera memangkas jumlah subsidi
BBM tersebut sebelum melakukan transisi ke pemerintahan yang baru. Selama ini subsidi BBM
memang dianggap cukup meresahkan mengingat besaran dananya dapat dialokasikan untuk
sejumlah proyek insfrastruktur yang perlu segera di bangun. CIMB memandang alasan penting
mengapa SBY harus segera memangkas subsidi yaitu:
2.2.1 Pertumbuhan ekonomi yang melambat tajam
Perekonomian Indonesia tercatat tumbuh 5,12 persen pada kuartal II-2014 atau yang paling
lambat sejak 2009 khususnya karena ketegangan konflik Timur Tengah yang
melambungkan harga minyak.
2.2.2 Defisit transaksi berjalan yang kian membengkak.
Defisit transaksi berjalan Indonesia yang tercatat masih tinggi atau 4,3 persen dari PDB
pada kuartal II. Data CIMB menjelaskan, pembengkakan tersebut dipicu impor minyak
yang terlalu tinggi.
2.2.3 Untuk memangkas subsidi BBM
Memangkas subsidi BBM dapat memberikan lebih banyak ruang fiskal pada pemerintah
untuk mengalihkannya ke sektor infrastruktur dan secara bersamaan meningkatkan
perekonomian masyarakat," ungkap para analis CIMB dalam laporannya. subsidi BBM
tercatat lebih banyak dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas dan dianggap kurang
tepat sasaran. Subsidi tersebut tak banyak dirasakan rakyat-rakyat kecil.
3. 3
2.3 Dampak Kenaikan BBM
2.3.1 Dampak Positif
2.3.1.1 Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar
alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan
Bakar Gas). Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM
bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan
hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah
negara yang kaya akan Sumber Daya Alam.
2.3.1.2 Pembangunan Nasional akan lebih pesat
Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya
digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi
dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah
hingga ke seluruh daerah.
2.3.1.3 Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh
pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dapat diminimalisasi.
2.3.1.4 Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian
bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat
berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.
2.3.2 Dampak Negatif
2.3.2.1 Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya
produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.
2.3.2.2 Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian
khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
2.3.2.3 Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban
transportasi dll.
2.3.2.4 Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.
2.3.2.5 Terjadi peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi aka
kemungkinan akan terjadi PHK.
4. 4
2.3.2.6 Inflasi.
Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena
meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
2.4 Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Inflasi
dan Perekonomian
Inflasi akan terjadi karena apabila subsidi BBM dicabut, harga BBM akan naik. Jika
harga BBM naik, harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan pula. Terutama dalam biaya
produksi. Inflasi yang terjadi dalam kasus ini adalah “Cost Push Inflation”. Karena inflasi ini
terjadi karena adanya kenaikan dalam biaya produksi. Kenaikan harga BBM akan membawa
pengaruh terhadap kehidupan iklim berinvestasi. Biasanya kenaikan BBM akan mengakibatkan
naiknya biaya produksi, naiknya biaya distribusi dan menaikan juga inflasi. Harga barang-barang
menjadi lebih mahal, daya beli merosot, karena penghasilan masyarakat yang tetap. Ujungnya
perekonomian akan stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu.
Di sisi lain, kredit macet semakin kembali meningkat, yang paling parah adalah semakin
sempitnya lapangan kerja karena dunia usaha menyesuaikan produksinya sesuai dengan kenaikan
harga serta penurunan permintaan barang.
Hal-hal di atas terjadi jika harga BBM dinaikkan, Bagaimana jika tidak? Subsidi
pemerintah terhadap BBM akan semakin meningkat juga. Meskipun negara kita merupakan
penghasil minyak, dalam kenyataannya untuk memproduksi BBM kita masih membutuhkan
impor bahan baku minyak juga.
Dengan tidak adanya kenaikan BBM, subsidi yang harus disediakan pemerintah juga
semakin besar. Untuk menutupi sumber subsidi, salah satunya adalah kenaikan pendapatan
ekspor. Karena kenaikan harga minyak dunia juga mendorong naiknya harga ekspor komoditas
tertentu. Seperti kelapa sawit, karena minyak sawit mentah (CPO) merupakan subsidi minyak
bumi. Income dari naiknya harga CPO tidak akan sebanding dengan besarnya biaya yang harus
dikeluarkan untuk subsidi minyak.
5. 5
2.5 Upaya Untuk Mengatasi Kenaikan BBM
Menurut Thomas Ola Langoday berpendapat, dampak kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi dapat diatasi melalui beberapa cara. Salah satunya adalah
pengembangan energi alternatif. "Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga
produk yang ada komponen biayanya berasal dari BBM. Namun demikian hal itu dapat diatasi
dengan beberapa cara seperti memperketat distribusi dan pengawasan pemakaian BBM agar
sesuai dengan peruntukannya.
Selain memperketat distribusi dan pengawasan pemakaian BBM sesuai dengan
peruntukannya, juga perlu ada pengalihan subsidi untuk membiayai eksplorasi dan eksploitasi
enegeri alternatif.
Solusi lain adalah anggaran yang seharusnya untuk subsidi BBM dialokasikan untuk
membangun kilang minyak sendiri. "Kendati keuntungannya kecil tetapi dapat dinikmati dalam
jangka panjang daripada diserahkan kepada asing dengan keuntungan besar tetapi hanya jangka
pendek dan penderitaan masyarakat terus berkepanjangan karena ketergantungan pada harga
minyak luar negeri.
Langkah lain yang harus diambil pemerintah adalah memanfaatkan sebagian anggaran
untuk subsidi untuk kegiatan proyek padat karya dan dana bergulir bagi masyarakat miskin
dalam usaha ekonomi produktif. "Khusus untuk bantuan usaha ekonomi produktif ini bisa
menggunakan pola program 'Anggur Merah' (anggaran untuk rakyat menuju sejahtera).
2.6 Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Inflasi Yang Disebabkan Oleh
Kenaikan Harga BBM
2.6.1 Kebijakan Moneter
2.6.1.1 Politik Diskonto yaitu mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara bank
sentral akan menaikan tingkat suku bunga pinjaman kepada bank umum.
2.6.1.2 Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy), yaitu bank sentral akan menjual surat-
surat berharga kepada masyarakat, sehingga ada arus uang yang masuk dari
masyarakat ke bank sentral.
2.6.1.3 Menaikan Cash Ratio (Persediaan Kas), yaitu bank sentral akan menaikan cadangan
kas bank-bank umum sehingga jumlah uang yang bisa diedarkan oleh bank umum
kepada masyarakat akan berkurang.
6. 6
2.6.2 Kebijakan Fiskal
Dalam kebijakan fiskal, untuk mengatasi inflasi pemerintah harus mengatur penerimaan
dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Dalam hal penerimaan, pemerintah bisa menaikan
tarif pajak, sehingga jumlah penerimaan pemerintah meningkat. Kebijakan yang kedua
adalah Expenditure Reducing, yakni mengurangi pengeluaran yang konsumtif, sehingga akan
mempengaruhi terhadap permintaan (Demand Full Inflation).
7. 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alasan pemerintah menaikan harga BBM yaitu: karena pertumbuhan ekonomi Indonesia
semmakin melambat, defisit transaksi berjalan yang kian membengkak dan untuk memangkas
subsidi BBM. Dampak positif dari kenaikan BBM yaitu: Munculnya bahan bakar dan kendaraan
alternative, Pembangunan Nasional akan lebih pesat ) Hematnya APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara), Mengurangi Pencemaran Udara. Dampak negative dari
kenaikan BBM yaitu:Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal, Apabila harga
BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha
mikro, kecil dan menengah), Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya
harga bahan, beban transportasi dll, Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai
perekonomian akan terputus
3.2 Saran
Seharusnya pemerintah melakukan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya berbagai
konflik sehubungan dengan kenaikan BBM seperti Pemerintah harus lebih fokus dan inovatif
untuk menjaga dan memperbaiki manajemen stok sebagai jaminan bahwa barang, pemerintah
menegakkan hukum untuk meredam munculnya motif-motif spekulatif, seperti penimbunan
BBM dan barang kebutuhan pokok lainnya, perlu lebih diintensifkan, pemerintah Menekan
biaya produksi yang selama ini membebani baik sektor pertanian atau industri.