1. Pembebasan PPnBM Di Masa COVID-19, Permintaan mobil baru Honda naik 50%
Emi Aprillia
Abstrak
Pandemi COVID-19 sampai sekarang belum juga menurun justru terus meningkat, namun
semangat untuk bangkit dan memperbaiki lagi laju roda perekonomian negara yang terus
diupayakan. Pemerintah Kembali berupaya dengan mengeluarkan aturan mengenai pemberian
insentif pajak. Pemerintah beberapa kali telah mengeluarkan keringanan perpajakan sebagai
tanggapan Covid-19. Sebelumnya pemerintah memperpanjang aturan percepatan restitusi hingga
jumlah lebih bayar paling banyak lima miliyar rupiah kepada Pengusaha Kena Pajak (PKP)
beresiko rendah yang bergerak di salah satu dari 725 bidang usaha tertentu pada PMK Nomor 9
Tahun 2021, Wajib Pajak Kembali menerima kabar gembira atas diberikannya insentif PPnBM
atas penyerahan beberapa tipe kendaran bermotor.
Kata kunci : PPnBM, Pajak
Abstract
The COVID-19 pandemic has not yet decreased, it continues to increase, but the spirit to
rise and improve the pace of the country's economy continues to be pursued. The government is
trying again by issuing regulations regarding the provision of tax incentives. The government has
issued tax breaks several times in response to Covid-19. Previously, the government extended the
regulation on accelerating restitution to a maximum overpayment of five billion rupiah to low-risk
Taxable Entrepreneurs (PKP) who are engaged in one of 725 certain business fields in PMK
Number 9 of 2021. PPnBM for the delivery of several types of motorized vehicles.
Keywords : PPnBM, Tax
2. I. Pendahuluan
Virus COVID-19 pertama kali terkonfirmasi
dari Wuhan, China di akhir tahun 2019 dan
dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Virus
tersebut telah menjangkit lebih dari 134.957.021
manusia dan menyebabkan banyak kematian
dengan jumlah 2. 918.752 korban jiwa (World
Health Organization,2020). Selain
mengakibatkan krisis Kesehatan, pandemi ini
telah menyebabkan krisis di bidang
perekonomian di seluruh dunia. Adapun di
Indonesia, Badan Pusat Statistik menyatakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020
adalah sebesar -2.07% sebagai dampak dari
pelemahan di berbagai sektor ekonomi karena
pandemi COVID-19.
Namun untuk membangkitkan dan
memperbaiki lagi perkonomian di Indonesia yang
terus diupayakan. Pemerintah Kembali berupaya
dengan mengeluarkan aturan aturan mengenai
insentif pajak. Pemerintah telah beberapa kali
mengeluarkan keringanan perpajakan sebagai
tanggapan atas dampak COVID-19.
Sebelumnya pemerintah memperpanjang
aturan percepatan restitusi hingga jumlah bayar
paling banyak lima miliyar rupiah kepada
Pengusaha Kena Pajak (PKP) beresiko rendah
yang bergerak disalah satu dari 725 bidang usaha
terntentu pada PMK Nomor. 9 Tahun 2021.
Wajib pajak kembali menerima kabar gembira
atas diberikannya insentif PPnBM atas
penyerahan beberapa tipe kendaraan bermotor
dan insentif PPN atas penyerahan rumah tapak
dan unit hunian rumah susun yang ditanggung
pemerintah.
II. Pembahasan
Ketetapan ini diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan (PMK), yaitu PMK
Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pajak
Penjualan atas Barang Mewah atas
Penyerahan Barang Kena Pajak yang
Tergolong Mewah Berupa Kendaraan
Bermotor Tertentu yang Ditanggung
Pemerintah Tahun Anggaran 2021 pada
tanggal 25 Februari 2021. Dengan itu, diskon
PPnBM kendaran bermotor diskon ini
diberikan khusus pembelian mobil dengan
kapasitas silinder hingga 1.500 cc kategori
sedan dan tingkat kandungan dalam negeri
minimal 70%. Diskon yang diberikan 100%
atau PPnBM 0% yang awalnya hanya Mei
diperpanjang hingga Agustus 2021.
Sementara di bulan September hingga
Desember diskon PPnBM diberikan sebesar
0%.
Diskon PPnBM membuat melonjaknya
permintaan mobil baru Honda naik 50%.
Business Innovation and Sales & Marketing
PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak
Billy menyambut baik kebijakan relaksasi
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM) 0% insentif pajak dari pemerintah.
Karena, diskon pajak mobil baru mampu
mendongkrak kinerja pasar otomotif tanah air
di masa pandemi COVID-19.
Kebijakan ini membuat pelaku usaha
sangat percaya diri. PPnBM ini untuk
menaikkan penjualan dari model-model yang
mendapatkan insentif pajak dari pemerintah.
Setelah PPnBM diberlakukan pada awal
bulan Maret ini, permintaan masyarakat
untuk membeli kendaraan mobil baru
langsung melonjak sangat cepat. HPM
mencatat kenaikan permintaan mobil baru 40
hingga 50%.
Brio RS menjadi type mobil yang paling
laku diburu konsumen. Honda sendiri
mampu mempertahankan market share
sebesar 14%. Dengan adanya ini juga mejadi
tantangan baru bagi industri otomotif untuk
memenuhi permintaan konsumen yang
meningkat.
3. III. Kesimpulan
Dengan diberikan insentif pajak PPnBM
atas penyerahan beberapa tipe kendaraan
bermotor dengan kapasitas silinder dan
hingga 1.500 cc dan kategori sedan. Diskon
yang diberikan 100% atau PPnBM 0%
membuat melonjaknya permintaan mobil
baru jenis Honda Brio RS permintaan ini
mengalami peningkatan 40 hingga 50%. Ini
juga menjadi tantangan baru bagi industro
otomotif untuk memenuhi permintaan
konsumen yang menigkat.