1. KEBIJAKAN SUBSIDI BBM DARI MASA KE MASA
Disusun oleh :
Dwi Rahayuningsih 13.0102.0005
Hikma Nur Nafisah Murdianto 13.0102.0008
Noviyana 13.0102.0048
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2013/2014
2. BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Hampir semua orang mengetahui bahwa BBM merupakan salah satu sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ia terbentuk secara alami dari endapan fosil
selama berjuta-juta tahun lamanya. Cara memperolehnya pun tidak mudah,
memerlukan alat khusus dan pengolahan yang bertingkat. Sebagai sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui, tentunya ketersediaan di bumi terbatas. Hal inilah yang
mengakibatkan kelangkaan yang disusul kenaikan harga BBM yang berimbas pada
naiknya harga bahan pokok lainnya.
Hampir semua kegiatan dalam masyarakat berhubungan dengan konsumsi
BBM. Mulai dari sarana transportasi sampai kegiatan industri. Bila BBM langka dan
menyebabkan kenaikan harga bahan pokok lain, tentunya hal ini akan berimbas pada
perekonomian indonesia baik di sektor rendah maupun menengah ke atas. Hal yang
menjadi ironi adalah hal ini pasti selalu terjadi seiring berjalannya waktu dan kita
belum bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Makalah ini penulis buat untuk menelaah kebijakan-kebijakan yang sudah
dilakukan berkenaan dengan BBM selama kurun waktu beberapa periode. Penulis
berharap, makalah ini bisa membuka wawasan kita mengenai salah satu masalah yang
dekat dalam kehidupan dan mendorong kita supaya kritis serta bisa menyumbangkan
ide yang bisa menjadi solusi dari beberapa masalah tentang BBM.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa selalu terjadi kenaikan harga BBM dari waktu ke waktu ?
2. Solusi apa yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kelangkaan BBM ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Bagi mahasiswa, untuk menganalisis masalah terkait BBM yang selalu muncul
dari waktu ke waktu.
2. Bagi masyarakat, untuk menambah wawasan demi tercapainya sebuah solusi
menanggapi permasalahan BBM.
3. BAB II. LANDASAN TEORI
Teori Permintaan mengatakan “ Ketika permintaan bertambah, maka harga akan
cenderung naik”. Hal ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Ketika konsumsi BBM dalam
negeri terus bertambah, impor terus dilakukan, dan anggaran subsidi selalu melebihi
perkiraan maka tak heran jika harga BBM bersubsidi akan terus meningkat dari waktu ke
waktu.
Analisis harga minyak mentah yang digunakan adalah harga minyak mentah
Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang dipublikasikan oleh Kementerian ESDM
dan perkembangan nilai tukar Rupiah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia.
Jika dirata-rata, kenaikan harga BBM terjadi hampir setiap tahun. Hal ini tentu
menjadi masalah yang sangat penting bagi kita semua. Permasalahan BBM tidak hanya
menjadi beban pemerintah. Kita sebagai warga negara hendaknya cukup kritis dan kreatif
dalam menemukan solusi yang mungkin bisa diaplikasikan secara luas demi kepentingan
bersama terkait masalah ini.
4. BAB III. PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa harga minyak mentah Indonesia hampir
selalu mengalami kenaikan, kecuali tahun 1998 dan 2009. Mengingat 1998 adalah awal
reformasi dan 2009 adalah tahun pemilu kedua. Namun untuk tahun selanjutnya harga
minyak mentah terus merangkak naik. Tentunya kita akan bertanya, “Apa penyebabnya?”
Hal yang kami temukan dari salah satu sumber menyatakan hal ini diakibatkan melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama USD.
Tabel di atas menunjukkan, nilai tukar rupiah kita cukup stabil pada tahun 1993
sampai 1996. Dalam kurun waktu 3 tahun kenaikan berkisar pada angka Rp 369,00 atau 3,8
%. Namun pada tahun-tahun berikutnya mengalami fluktuasi dengan loncatan terbesar pada
tahun 1998. Hal ini tentu masih kecil dibanding nilai rupiah saat ini yaitu berkisar pada Rp
12.285,00 .
5. Menanggapi kenaikan BBM yanng terjadi terus-menerus, pemerintah melakukan beberapa
kebijakan, salah satunya dengan subsidi.
Subsidi adalah pembayaran yang dilakukan pemerintah kepada perusahaan atau
rumah tangga untuk mencapai tujuan tertentu yang membuat mereka dapat memproduksi atau
mengkonsumsi suatu produk dalam kuantitas yang lebih besar atau pada tingkat harga yang
lebih murah. Secara ekonomi, tujuan subsidi adalah untuk mengurangi harga atau menambah
keluaran. Keluaran dari sumber daya biasanya dikaitkan dengan urgensi program pemerintah
terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Masih hangat dalam pikiran kita mengenai BLT dan BLSM. Keduanya merupakan
subsidi bagi rakyat kurang mampu. Namun timbul beberapa masalah seperti “Apakah
langkah tersebut tepat?”. Dalam kurun waktu terakhir APBN kita jebol gara-gara subsidi
BBM yang dirasa kurang tepat sasaran. Oleh karena itu timbul wacana mengurangi subsidi
BBM dan mengalihkan ke hal lain.
Masyarakat Indonesia hendaknya belajar bertanggungjawab dengan perilakunya.
Hendaknya menggunakan subsidi sesuai dengan aturan. Konsumsi BBM yng berlebihan akan
membuat kita tidak bisa menikmatinya dalam jangka waktu yang seharusnya. Mengaca pada
kejadian bulan lalu ketika pemerintah membatasi pasokan BBM karena khawatir cadangan
akan habis sebelum masanya sehingga menambah kuota impor yang nantinya akan
6. menambah APBN. Kejadian ini akan terus berlanjut, bahkan makin parah jika kita sebagai
konsumen tidak menggunakan BBM dengan hati-hati.
7. SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
1. Harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah merupakan faktor utama yang
mendorong pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan harga bersubsidi
BBM.
2. Selain perubahan harga minyak mentah dan perubahan nilai tukar Rupiah,
realisasi subsidi BBM yang melampaui realisasi penerimaan minyak bumi
merupakan faktor yang dipertimbangkan pemerintah dalam memutuskan kenaikan
harga BBM .
B. REKOMENDASI
Hal-hal yang mungkin dilakukan untuk membuat kebijakan subsidi lebih tepat sasaran
ialah :
1. Bagi Pemerintah
a. Pengalihan dana subsidi ke pembangunan transportasi massal yang aman dan
nyaman agar bisa mengurangi konsumsi BBM.
b. Pengadaan riset yang memadai bagi bahan-bahan alternatif pengganti BBM.
c. Mengaplikasikan bahan-bahan alternatif pengganti BBM dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Bagi Masyarakat
a. Membiasakan menggunakan seperlunya .
b. Mau mencoba menggunakan transportasi umum dan bahan-bahan alternatif
pengganti BBM dalam kehidupan sehari-hari.
8. DAFTAR PUSTAKA
Dampak Pengurangan Subsidi BBM bagi Perekonomian Indonesia. www.academia.edu.
1 Oktober 2014.
Kurs Dollar dan Valas Hari Ini.www. seputarforex.com. 1 Oktober 2014.
Perkembangan Harga BBM Dalam Negeri. www.tambangnews.com. 1 Oktober 2014.
Perkembangan Harga BBM 2011(pdf). www.esdm.go.id. 1 Oktober 2014.