Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum ayat-ayat Al Quran surat An-Nazi'at tentang keagungan ciptaan Allah SWT seperti malam dan siang, mata air, tumbuhan, gunung, serta sarana kehidupan lainnya yang disediakan untuk manusia dan hewan.
2. Ayat-ayat tersebut juga membahas hari kiamat dimana manusia akan mengingat perbuatannya dan neraka akan terlihat
2. Malam dan Siang untuk Kehidupan...
َٰذ َدۡعَب َ
ض ۡ
رَ ۡ
ٱۡل َو اَهٰىَحُض َجَر ۡ
خَأ َو اَهَلۡیَل َ
شَطۡغَأ َو
اَهٰىَحَد َكِل
"Dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang). Setelah itu
bumi Dia hamparkan". (An-Nazi'at: 29-30)
📖 Dua ayat ini masih tentang keagungan ciptaan Allah swt, yaitu waktu malam dan siang, serta
penghamparan bumi
📖 Malam dijadikan gelap, sedang siang dijadikan terang benderang. Dua keadaan itu untuk kenyamanan
hidup semua makhluk
📖 Pergantian dua waktu utama dengan keadaan yang berbeda-beda, memberi arti tersendiri bagi
kehidupan
📖 Siang untuk beraktifitas dan mencari karunia Allah swt. Sedang malam untuk berehat dan beribadah
khusus
📖 Setelah penyiapan waktu malam dan siang, dengan waktu antara keduanya, maka bumi dihamparkan
oleh Allah swt
📖 Keadaan bumi yang terhampar, juga untuk kebaikan dan keberlangsungan hidup seluruh makhluk
3. Mata Air, Tumbuhan dan Gunung Sarana Kehidupan Dunia...
اَهٰىَس ۡ
رَأ َلاَب ِجۡٱل َو اَهٰىَع ۡ
رَم َو َاهَءاَم اَهۡنِم َج َر ۡ
خَأ
"Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-
gunung Dia pancangkan dengan teguh". (An-Nazi'at: 31-32)
📖 Ayat ini adalah ayat terakhir, yang merinci beberapa ciptaan Allah swt, yang membuktikan
keagunganNya
📖 Setelah bumi dicipta dan dihamparkan, maka disiapkan isi dan sarana prasarana kehidupan
📖 Diantaranya sumber mata air, dan berbagai jenis tumbuhan. Semuanya untuk kebutuhan
hidup seluruh makhluk bumi
📖 Terakhir, gunung-gunung dipancangkan dengan teguh, untuk menjaga keseimbangan, dan
mengokohkan bumi
📖 Subhanallah..amat lengkap fasilitas kehidupan yang disiapkan oleh Allah swt...sudahkah kita
mensyukurinya?...
4. Semuanya untuk Manusia dan Hewan, Hingga Kiamat...
ٰ
ى َرۡبُكۡٱل ُةَّماَّٱلط ِتَءاَج اَذِإَف ۡمُكِمٰـَعۡنَ ِ
ۡل َو ۡمُكَّل ا
ࣰ
عٰـَتَم
“(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. Maka apabila malapetaka
besar (hari Kiamat) telah datang". (An-Nazi'at: 33-34)
📖 Hikmah dari kedua ayat ini, bahwa semua sarana dan fasilitas yang disiapkan, adalah untuk
kepentingan kehidupan manusia dan hewan
📖 Manusia dan hewanlah yang diberi kemampuan, sekaligus keleluasaan dalam memanfaatkan
semuanya
📖 Perbedaannya, manusia dimintai pertanggungan jawab, sedang hewan tidak ada kewajiban
apa pun
📖 Itulah kenapa ayat berikutnya berbicara tentang malapetaka besar, yaitu kiamat
📖 Kiamat adalah akhir dari segalanya, juga pertanggungan jawab atas seluruh pemanfaatan,
atau perbuatan manusia
📖 Karenanya peran dan kedudukan manusia lebih tinggi, selaras dengan tugas dan kewajiban
5. Manusia akan Ingat Semuanya di Hari Kiamat.....
ٰ
ى َرَی نَمِل ُمی ِحَجۡٱل ِت َز ِ
رُب َو ٰ
ىَعَس اَم ُنٰـَسنِ ۡ
ٱۡل ُرَّكَذَتَی َم ۡ
وَی
"Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan neraka diperlihatkan
dengan jelas kepada setiap orang yang melihat". (An-Nazi'at: 35-36)
📖 Salah satu gambaran kiamat, yang disebut di ayat sebelumnya sebagai malapetaka yang
besar, manusia akan mengingat semua yang dikerjakannya
📖 Mengingat dalam arti menyesali, karena lebih banyak keburukan dan kejahatan yang
diperbuatnya
📖 Mengingat keburukan dan menyesalinya, merupakan hukuman awal, sebelum azab akhirat
📖 Karenanya, ayat berikutnya mengingatkan neraka yang diperlihatkan kepada penghuninya
📖 Malah di surat Ghafir: 46 disebutkan juga: "Neraka diperlihatkan kepada mereka, pada pagi
dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat“
📖 Ayo terus persiapkan diri, dengan memperbanyak amal shalih, sebelum datangnya kiamat
yang semakin dekat
6. Neraka Tempat Kembali Orang yang Melampaui Batas......
ٰ
ى َوۡأَمۡٱل َیِه َیم ِحَجۡٱل َّنِإَف اَیُّۡندٱل َة ٰ
وَیَحۡٱل َرَثاَء َو ٰ
َىغَط نَم اَّمَأَف
“
Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka
sungguh nerakalah tempat tinggalnya". (An-Nazi'at: 37-39)
📖 Ketiga ayat ini merupakan satu rangkaian yang membahas hal yang sama, yaitu sifat penghuni
meraka
📖 Makna melampaui batas menurut Imam As-Sa'di adalah melakukan dosa besar, karena
ampunan atas dosa besar hak dan wewenang Allah swt
📖 Untuk dosa kecil terdapat banyak amalan, yang dapat menjadi kafarat atau penghapusnya
📖 Makna lebih mementingkan dunia atas akhirat, berarti hanya bekerja untuk kepentingan dunia
saja
📖 Sedang akhirat ia lupakan, dan tidak beramal untuk meraih kebaikan hidupnya kelak
📖 Padahal perhatian terhadap akhirat, tidak menggugurkan atau mengganggu kehidupan
dunianya
7. Surga itu Tempat Tinggal Hamba yang Takut kepada Allah SWT...
ٰ
ى َوۡأَمۡٱل َیِه َةَّنَجۡٱل َّنِإَف ٰ
ى َوَهۡٱل ِنَع َ
سۡفَّنٱل ىَهَن َو ۦِهِب َر َامَقَم ََافخ ۡ
نَم اَّمَأ َو
“
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari hawa
nafsunya, maka sungguh surgalah tempat tinggal(nya)". (An-Nazi'at: 40-41)
📖 Kelompok kedua yang digambarkan sifatnya di ayat ini, adalah calon penghuni surga Allah
swt
📖 Dua sifat utama penghuni surga tersebut: hanya takut kepada Allah, dan mampu
mengendalikan nafsunya
📖 Dengan rasa takut, ia tidak berani berbuat dosa, atau melanggar ketentuan Allah swt
📖 Karenanya, rasa takut kepada Allah adalah sifat utama manusia yang bergelar ulama (Fathir:
28)
📖 Sedang dengan pengendalian nafsu, ia akan tenang dan mampu selalu berbuat baik
📖 Karena hakikat nafsu itu cenderung memerintah kepada keburukan: 'Sungguh nafsu itu selalu
mendorong kepada kejahatan' (Yusuf: 53)
8. Ilmu Kiamat itu Rahasia Allah SWT...
اَهٰى َرِۡكذ نِم َنتَأ َیمِف اَهٰىَس ۡ
رُم ََّانیَأ ِةَعاَّسٱل ِنَع ََكنوُلَٔـۡسَی
"Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah
terjadinya?” Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)"?. (An-Nazi'at: 42-43)
📖 Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang-orang musyrik kepada Rasulullah saw, adalah
tentang kiamat
📖 Karena diduga dan diyakini tidak akan dapat dijawab. Sehingga tujuan pertanyaan itu adalah
untuk menguji, bahkan mencemooh Rasulullah saw
📖 Karenanya, jawaban Allah swt terhadap pertanyaan tentang kiamat, selalu dikembalikan
kepada DiriNya, Yang Maha Mengetahui
📖 Malah di ayat kedua, Allah swt menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw tidak perlu untuk
menyampaikan jawaban tentang waktu kiamat
📖 Kiamat akan tetap menjadi rahasia Allah swt, namun ciri dan tandanya sudah banyak
terjadi...Bersiaplah!