2. Langit dan Matahari adalah Nikmat dan Tanda Kebesaran Allah SWT
ا
ࣰ
اجَّه َو ا
ࣰ
اج َرِس َانۡلَعَج َو ا
ࣰ
ادَدِش ا
ࣰ
عۡبَس ۡمُكَق ۡ
وَف َانَۡینَب َو
"Dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh, dan Kami menjadikan pelita yang
terang-benderang (matahari)". (An-Naba': 12-13)
📖 Dua ayat ini menampilkan sisi lain dari nikmat Allah swt, yang juga menjadi bukti akan
kekuasaanNya
📖 Imam As-Sa'di menggabungkan kedua ayat ini, dalam arti adanya matahari yang terang
benderang, merupakan salah satu dari manfaat penciptaan langit
📖 Tujuh lapis langit yang kokoh dipahami oleh para mufassir, sebagai atap bumi yang akan
mempengaruhi keadaan makhluk bumi
📖 Demikian keadaan matahari yang sangat terang sinarnya, menambah kebaikan dan
kemakmuran lain dalam kehidupan makhluk di muka bumi
📖 Kokohnya langit sebagai atap bumi, dan sinar matahari yang selalu menyinari, tidak dipungkiri
menjadi ayat kauniyah yang akan menambah iman, bagi yang mau memperhatikan dan
memikirkannya...insya Allah
3. Nikmat Hujan yang Menghasilkan Berbagai Manfaat ..
ٰ َر ِ
صۡعُمۡٱل َنِم َانۡل َنزَأ َو
ۡلَأ ٍتٰـَّنَج َو ا
ࣰ
اتَبَن َو ا
ࣰ
ّبَح ۦِهِب َج ِ
ر ۡ
خُنِّل ا
ࣰ
اجَّجَث
ࣰ
ءۤاَم ِت
اًفاَف
"Dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya, untuk Kami tumbuhkan
dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman, dan kebun-kebun yang rindang". (An-Naba': 14-16)
📖 Karunia Allah swt yang tiada terhingga, untuk kehidupan semua makhluk di ayat ini, adalah
turunnya hujan
📖 Berkat hujan yang turun, maka tanah menjadi subur, dan karenanya tumbuh berbagai
tumbuhan untuk kebutuhan hidup yang beragam
📖 Hujan pula menjadi kebutuhan primer, untuk keberlangsungan hidup semua makhluk.
📖 Allah swt berfirman yang artinya: "Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari
air". (Al-Anbiya': 30)
📖 Nikmat agung ini merupakan nikmat terakhir yang disebut di surat An-Naba', menutup
nikmat-nikmat sebelumnya
📖 Pembahasan setelah ini tentang kiamat, serta peristiwa dan keadaannya, bahkan nikmat dan
azabnya....
4. Waktu Keputusan itu Sudah Pasti...
ا
ࣰ
اج َوۡفَأ َونُتۡأَتَف ِ
ورُّصٱل یِف ُخَفنُی َم ۡ
وَی ا
ࣰ
تٰـَقیِم َانَك ِل َۡصفۡٱل َم ۡ
وَی َّنِإ
"Sungguh hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan, (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu
kamu datang berbondong-bondong". (An-Naba': 17-18)
📖 Allah swt menegaskan di ayat ini, bahwa waktu kiamat sudah ditetapkan secara pasti, sebelum segalanya ada, di
Lauh Mahfudz
📖 Kiamat dibahasakan di ayat ini dengan 'hari keputusan', karena fungsi kiamat diantaranya untuk memutuskan segala
sesuatu, yang terjadi sepanjang kehidupan dunia
📖 Kepastian waktu tersebut bertujuan, agar tidak diingkari atau diragukan oleh manusia
📖 Diantara peristiwa yang mengawali kiamat adalah ditiupnya sangkakala pertama, untuk menghancurkan dan
membinasakan semua makhluk
📖 Selanjutnya akan ditiup sangkakala kedua, untuk membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia, menunggu
keputusan Allah swt
📖 Menurut hadits Rasulullah saw, jarak waktu antara keduanya adalah 40 tahun: “(Jarak) antara dua tiupan adalah
empat puluh.” (HR. Bukhari)
📖 Barulah akhir dari prosesi akhirat adalah kekalnya kehidupan manusia, di surga atau di neraka, sepanjang masa
selama-lamanya....