1. TAFSIR SURAT
AN NAZIAT AYAT 34-46
Mempersiapkan Diri Menghadapi
Hari Kiamat Dengan Amal LIMA SQUAD’S
MEETING
2. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 34
﴿ ٰ
ىَرْبُكْال ُةَّماَّالط ِتَءَاج اَذِإَف
٣٤
﴾
Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang.
Tafsir Kemenag: Dalam ayat ini dijelaskan bahwa apabila
malapetaka yang sangat besar yaitu hari Kiamat telah datang yang
menyebabkan rambut pemuda bisa beruban dan neraka dapat dilihat,
maka setiap orang akan melupakan malapetaka-malapetaka lain yang
pernah dialaminya.
3. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 35
﴿ ٰ
ىَع َ
س َام ُان َ
سْنِ ْ
اْل ُرَّكَذَتَي َمْوَي
٣٥
﴾
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah
dikerjakannya.
Tafsir : Pada hari Kiamat, manusia akan teringat kepada apa yang
telah dikerjakannya ketika hidup di dunia, karena amal-amalnya
tercatat dalam sebuah kitab yang lengkap berisi rekaman-rekaman
dari ucapan dan perbuatannya sejak mulai balig sampai mati.
4. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 36
﴿ ٰ
ىَرَي َْنمِل ُيمِحَجْال ِتَزِرُبَو
٣٦
﴾
dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang
melihat.
Tafsir : (“Dan diperlihatkan Neraka dengan jelas kepada setiap orang
yang melihat.”) maksudnya, diperlihatkan kepada orang-orang yang
melihat sehingga semua orang menyaksikan dengan mata mereka
sendiri. Saat nereka jahanam ditampakkan dengan jelas dan dapat
disaksikan oleh semua. Saat itulah hari pembalasan tiba.
5. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 37
﴿ ٰ
ىَغَط َْنم اَّمَأَف
٣٧
﴾
Adapun orang yang melampaui batas
Tafsir : Adapun orang-orang yang sombong dan melampaui
batas, lebih mengutamakan kelezatan kehidupan dunia dari
pahala di akhirat. Maka sesungguhnya neraka Jahimlah tempat
kediamannya.
6. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 38
﴿ َايْنُّالد َةَايَحْال َرََآثو
٣٨
﴾
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia
Tafsir : (“Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia.”) yakni lebih
mengutamakan kehidupan dunia daripada urusan agama dan juga
akhiratnya. Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui
batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat
tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak
ada tempat selain itu bagi dirinya.
7. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 39
﴿ ٰ
َىوَْأمْال َيِه َميِحَجْال َّنِإَف
٣٩
﴾
maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
Tafsir : (“Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal[nya].”)
tempat kembali mereka adalah neraka jahim sedang makanan
mereka adalah pohon zaqqum dan minumannya dari air yang
mendidih.
8. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 40
َع َسْفَّنال َىهَنَو ِهِبَر َماَقَم َافَخ َْنم اَّمََأو
﴿ ٰ
َىوَهْال ِن
٤٠
﴾
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.
Tafsir : Sebaliknya ditegaskan pula bahwa orang-orang yang takut dan
mengadakan persiapan karena memandang kebesaran Tuhannya serta
menahan diri dari ajakan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah
tempat kediamannya yang kekal dan abadi. Alangkah beruntung mereka
memperoleh bagian seperti itu.
9. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 41
﴿ ٰ
َىوَْأمْال َيِه َةَّنَجْال َّنِإَف
٤١
﴾
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).
Tafsir : Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan
keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa
nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan.
10. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 42
﴿ اَها َ
سْرُم َانَّيَأ ِةَاع َّ
الس ِنَع َكَنوُلَأ ْ
َسي
٤٢
﴾
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari
kebangkitan, kapankah terjadinya?
Tafsir : Orang-orang musyrik bertanya kepada Nabi tentang kapan waktunya
hari Kiamat itu datang. Mereka menanyakan hal itu dengan nada mengejek
dan mencemooh. Nabi sendiri ingin sekali menjawab pertanyaan mereka
dengan tepat, akan tetapi Allah melarangnya karena hanya Dia sendirilah yang
mengetahui kapan hari Kiamat itu akan terjadi.
11. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 43
﴿ اَهاَرْكِذ ْنِم َتْنَأ َميِف
٤٣
﴾
Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?
Tafsir : Dalam ayat ini, Allah menanyakan apakah Nabi Muhammad akan
menyebutkan waktu Kiamat itu? Padahal tugasnya hanya sekadar memberi
peringatan sehingga tidak ada kewenangan untuk menyebutkan tentang
kedatangan hari kebangkitan. Waktu datangnya hari Kiamat tetap merupakan
rahasia Allah. Nabi sendiri tidak mengetahui tentang waktu kedatangannya,
sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an: Kewajibanmu tidak lain
hanyalah menyampaikan (risalah).
12. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 44
﴿ اَهَاهَتْنُم َكِبَر ٰ
ىَلِإ
٤٤
﴾
Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).
Tafsir : Dalam ayat ini diterangkan bahwa hanya Allah saja yang mengetahui
kapan ketentuan waktunya. Tidak ada yang mengetahui kapan ketentuan
waktunya, dan kapan akan terjadinya kiamat kecuali Allah
sendiri. Sebagaimana firman Allah : Mereka bertanya kepadamu seakan-akan
engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya
pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.” (al-A’raf/7: 187).
13. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 45
﴿ اَها َ
شَْخي َْنم ُرِذْنُم َتْنَأ َامَّنِإ
٤٥
﴾
Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut
kepadanya (hari berbangkit).
Tafsir : Dalam ayat ini diterangkan bahwa Nabi Muhammad hanya
ditugaskan untuk memberi peringatan kepada orang yang takut
kepada hari kebangkitan. Mereka diminta untuk mempersiapkan diri
dengan beramal kebaikan dan menghindari kejahatan.
14. TAFSIR
SURAT
AN NAZIAT
AYAT 34-46
AYAT 46
َّ
ّلِإ واُثَبَْلي ْمَل َاهَنْوَرَي َمْوَي ْمُهَّنَأَك
﴿ اَهَاحُُ ْوَأ ةَّيِشَع
٤٦
﴾
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan
tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
Tafsir : Pada hari menyaksikan hari kebangkitan dan merasakan huru-haranya,
mereka merasa seolah-olah tinggal di dunia hanya sementara saja, seperti
sepenggal pagi atau sepenggal sore pada masa-masa yang lalu itu. Kehidupan
manusia di dunia ini memang hanya sebentar saja.