Ayat-ayat tersebut menjelaskan beberapa bukti kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan alam semesta, seperti menciptakan bumi sebagai tempat tinggal dan gunung sebagai penopangnya, menciptakan manusia berpasangan untuk berkembangbiak, serta menetapkan malam sebagai waktu istirahat dan siang sebagai waktu bekerja.
2. Kelak Mereka akan Mengetahui...
َونُمَلۡعَیَس ا
َّلَك امُث َونُمَلۡعَیَس ا
َّلَك
"Tidak! Kelak mereka akan mengetahui, sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui". (An-Naba': 4-5)
📖 Ayat ini menurut Imam Ibnu Katsir, dalam bentuk bantahan dan ancaman, kepada mereka yang
meragukan dan mengingkari hari kebangkitan, seperti yang disebutkan di ayat sebelumnya
📖 Saking pentingnya, bantahan dan ancaman Allah diulang dua kali, di ayat ke 4 dan ke 5 ini
📖 Mengingkari kiamat dalam bab akidah dapat menggugurkan keimanan. Karenanya banyak ayat Al-
Qur'an yang berbicara tentang hari kiamat
📖 Khususnya Juz 'Amma, mayoritas pembahasan surat-suratnya, tentang hal-hal yang terkait dengan hari
kiamat dan akhirat
📖 Kedua ayat bantahan ini secara korelatif, menjadi pengantar akan penjelasan kekuasaan Allah swt, yang
menjadi bukti akan kebenaran kiamat
📖 Begitulah ayat-ayat berikutnya menggambarkan beberapa bukti keagungan dan kekuasaan Allah swt,
yang dapat disaksikan di alam semesta ciptaanNya....
3. Bumi Dihamparkan dan Gunung sebagai Pasaknya....
ا
ࣰ
ادَت ۡ
وَأ َلاَب ِجۡٱل َو ا
ࣰ
دٰـَهِم َ
ض ۡ
رَ ۡ
ٱۡل ِلَع ۡ
َجن ۡمَلَأ
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?". (An-
Naba': 6-7)
📖 Ayat ini hingga ayat 16 menggambarkan beberapa bukti kekuasaan Allah swt, dalam semua makhluk
ciptaanNya
📖 Diawali dengan penciptaan bumi, yang dijadikan hamparan, agar layak dihuni oleh manusia dan hewan
📖 Redaksi yang digunakan dalam bentuk 'istifham': 'Bukankah Kami...', untuk menarik perhatian manusia,
agar memperhatikan keagungannya
📖 Gunung dijadikan sebagai pasak bumi, untuk mengokohkan kedudukan bumi, menjaga dan
memeliharanya dari kegoncangan dan ketidak stabilan
📖 Imam As-Sa'di menuturkan, Ayat-ayat ini merupakan nikmat-nikmat Allah swt, untuk kemaslahatan
hidup seluruh makhlukNya, khususnya manusia
📖 Semua sarana prasarana kehidupan disiapkan, untuk dimanfaatkan dan dimakmurkan, dalam rangka
kebaikan hidup di muka bumi Allah swt...Subhanallah
4. Nikmat Berpasangan dan Tidur Berehat....
ٰ َو ۡ
زَأ ۡمُكٰـَنۡقَلَخ َو
ا
ࣰ
اتَبُس ۡمُكَم ۡ
َون َانۡلَعَج َو ا
ࣰ
ج
"Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan, dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat". (An-
Naba': 8-9)
📖 Salah satu dari sunnatullah, dalam arti ketetapan dan ketentuan Allah swt dalam penciptaanNya, semua
diciptakan berpasang-pasangan
📖 Umumnya para ulama tafsir memahami berpasang-pasangan, dalam arti dua jenis kelamin; laki-laki dan
perempuan
📖 Berpasang-pasangan seperti ini merupakan sarana untuk berkembang dan berketurunan, sehingga
terjadi kesinambungan dan kelanjutan kehidupan
📖 Imam As-Sa'di menuturkan, berpasangan laki dan perempuan dalam ikatan pernikahan, akan
melahirkan sakinah dan menghadirkan saling cinta dan kasih saying
📖 Ayat selanjutnya berbicara tentang kebutuhan hidup manusia, yang sudah menjadi fithrah, yaitu
kebutuhan akan rehat dari penat dan lelah kehidupan
📖 Beragam cara untuk merehatkan diri, diantara cara berehat yang berkualitas, yang akan menimbulkan
kesegaran dan semangat adalah tidur
📖 Karenanya, Allah swt menjadikan tidur sebagai karunia nikmat untuk berehat, dan memenuhi hak tubuh,
setelah penat dan lelah menjalani beragam aktifitas hidup
5. Malam Sebagai Pakaian, Siang Sebagai Penghidupan...
ا
ࣰ
اشَعَم َارَهانٱل َانۡلَعَج َو ا
ࣰ
اسَبِل َلۡیاٱل َانۡلَعَج َو
"Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan". (An-
Naba': 10-11)
📖 Allah swt menyebut fungsi dua waktu yang sering disebut di dalam Al-Qur'an dan hadits, yaitu waktu
malam dan siang
📖 Bahasa yang digunakan di ayat ini, malam berfungsi sebagai pakaian, menutup dan melindungi diri dari
kepenatan kerja, sepanjang hari
📖 Sedang siang hari diciptakan oleh Allah swt, sebagai waktu untuk bekerja, mencari rezeki dan beberapa
sarana kehidupan
📖 Imam Ibnu Katsir menyimpulkan, malam.dengan kegelapan dan ketenangannya, dijadikan waktu yang
tepat untuk berehat
📖 Sedang siang dengan keadaan terang benderang, dijadikan waktu untuk bekerja dan berusaha
menjalankan berbagai aktifitas kehidupan
📖 Dua waktu inilah yang paling diperhatikan oleh manusia, karenanya Al-Qur'an banyak menyebut
keduanya, baik dalam konteks ibadah maupun aktifitas umum lainnya...